Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI...

99
PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST DI MADRASAH IBTIDA’IYAH AZIZAN PALEMBANG SKRIPSI SARJANA S1 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Oleh YUNI SARA NIM 11270807 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG 2015

Transcript of Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI...

Page 1: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST DI

MADRASAH IBTIDA’IYAH AZIZAN PALEMBANG

SKRIPSI SARJANA S1

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh

YUNI SARA NIM 11270807

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG 2015

Page 2: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Hal : Pengantar Skripsi

Kepada Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang di Palembang

Assalamualaikum Wr.Wb

Setelah di periksa dan diadakan perbaikan-perbaikan seperlunya, maka skripsi yang berjudul Penerapan Model Take and Give Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an dan Hadist Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang yang di tulis oleh saudari YUNI SARA, NIM 11 270 807 telah dapat di ajukan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang. Demikian harapan kami atas perhatiannya diucapkan terimakasih. Wassalamualaikum. Wr.Wb Palembang, Oktober 2015 Pembimbing I Pembimbing II Drs.Najamuddin,R.M.Pd Drs.Aquami, M.Pd.I NIP. 195506016 198303 1 003 NIP. 19670619 199503 1 001

Page 3: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Skripsi berjudul

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST DI

MADRASAH IBTIDA’IYAH AZIZAN PALEMBANG Yang ditulis oleh saudari YUNI SARA, NIM 11270807

telah dimunaqasyahkan dan dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi

pada tanggal 2015

skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Palembang, 2015

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Panitia Penguji Skripsi

Ketua Sekretaris

Drs. A. Syarifuddin, M. Pd. I NIP. 19630911 199403 1 001

Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001

Penguji Utama : Drs. H. Tastin, M. Pd. I NIP. 19590218 198703 1 003 (……………………………)

Anggota Penguji : Faisal, M. Pd. I NIP. 19790512 2003 1 001 (……………………………)

Mengesahkan

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Dr. H. Kasinyo Harto, M.Ag NIP. 19710911 199703 1 004

Page 4: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Lebih baik merasakan sulitnya pendidikan sekarang dari pada rasa pahitnya

kebodohan kelak ”

Skripsi ini ku persembahkan kepada :

� Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada setiap hambanya yang

selalu sabar dalam menjalani peliknya kehidupan.

� Ibundaku( Maryam ) dan Ayahanda ( Usman HM ) yang selalu mendukung

dan mendo’akan ku serta memotivasi keberhasilanku tanpa henti, dan yang

selalu sabar dan iklas memberi dukungan moril serta materil dalam

penyelesaian skripsi.

� Saudara-saudariku ( Asmadi Ramlan, Huslawati, Hilda Yanti ) yang selalu

mendukung dan memotivasi serta mendo’akan untuk kelacaran skripsi.

� Pendamping hidup ku ( Herwanto ) yang selalu memberikan semangat serta

memberikan materil dalam penyelesaian skripsi.

� Keponaan ku yang sangat aku sayangi ( Wendi Istamar Anhar, Andri

Andriansyah Anhar, Amrina Rosada Anhar, Bagas Anhar, M.Imron, M.Aldi,

Zahra & Raihan ) yang selalu memberikan canda tawa, selalu mendo’akan

sehingga penulis bersemangat menyelesaikan skripsi.

� Almamater Kebanggaanku.

Page 5: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada kepada junjungan kita Nabi Besar

Muhammad SAW, beserta para keluarga dan para sahabat-sahabatnya.

Skripsi ini berjudul “ Penerapan Model Take and Give Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an

Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang ”skripsi ini di susun dalam

rangka memenuhi syarat untuk menyelesaikan Program Strata Satu ( S 1 ) Pada

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Raden Fatah Palembang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan pengarahan

dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr.H.Aflatun Muchtar, M. A Selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang.

2. Bapak Dr. H. Kasinyo,M.Ag, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Raden

Fatah Palembang.

3. Bapak Drs. Najamuddin, R. M.Pd.I Selaku Pembimbing I dan Bapak

Drs Aquami, M.Pd.I Selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu

Page 6: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

dalam penulisan dan penyempurnaan bahasa serta sistematika materi atau

kripsi ini.

4. Bapak Jamanuddin M.Ag Selaku Penasehat Akademik yang telah membantu

penulis dalam menyelesakan tugas-tugas akademik.

5. Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Raden

Fatah Palembang.

6. Kepala Madrasah Ustad Albinus S.Ag beserta guru dan staf dan siswa-siswi

MI Azizan Palembang yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

7. Ayahanda ( Usman HM ), Ibunda ( Maryam ) Kakanda dan Ayundaku

( Asmadi Ramlan, Huslawati, Hilda Yanti ) dan Pujaan Hatiku ( Herwanto )

yang selalu mendo’akan dengan sabar dan ikhlas memberikan dukungan moril

serta materil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Keluarga Kecil Posko II ( KKN ) dan PPLK II.

9. Sahabat-sahabatku PGMI 03 Angkatan 2011

10. Almamater Kebanggaanku.

Palembang, Desember 2015 Penulis Yuni Sara NIM. 11 27 080 7

Page 7: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PENGANTAR .................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv KATAPENGANTAR ............................................................................................ v DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR TABEL .................................................................................................. x ABSTRAK ............................................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5 2. Batasan Masalah ............................................................................ 6 3. Rumusan Masalah .......................................................................... 6 C. Tujuan dan Kugunaan Penelitian ........................................................ 7 D. Tinjauan Kepustakaan ........................................................................ 8 E. Kerangka Teori ................................................................................... 13 F. Variabel dan Definisi Operasional ..................................................... 19 G. Hipotesa Penelitian ............................................................................. 20 H. Metodelogi Penelitian ........................................................................ 21 I. Sistematika Pembahasan .................................................................... 29

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penerapan Model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) 1. Pegertian Penerapan Model Pembalajaran ..................................... 30 2. Pengertian Model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) . 32 3. Langkah-langkah Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) . 35

B. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil ............................................................................ 38

2. Pengertian Belajar .............................................................................. 38 3. pengertian Hasil Belajar ................................................................. 39

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.......................... 39 5. Faktor-Faktor Belajar.......................................................................44 6. Indikator Hasil Belajar.....................................................................50

C. Hakikat Pembelajaran AL-QUR’AN HADIST 1. Pengertian Al-Qur’an Hadist.......................................................... 53 2. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an Hadist......................................... 54

3. Materi Surah Al-Lahab................................................................... 54

Page 8: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

D. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Al-Qur’an Hadist Kelas IV di MI

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang ................... 57 B. Profil Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang .................................. 57 C. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah Ibtidaiyah Azizan

Palembang ......................................................................................... 58 D. Keadaan Gedung dan Lingkungan Madrasah Azizan Palembang .......................................................................................... 59 E. Keadaan Kepegawaian ....................................................................... 61 F. Keadaan Siswa .................................................................................... 65 G. Pengelolaan Kelas................................................................................. 66 H. Sarana dan Prasarana .......................................................................... 67 I. Kegiatan-Kegiatan Siswa ................................................................... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penerapan Menerima an Model Memberi(TAKE AND GIVE) di Mi AzizanPalembang............................................... ............................ 69 1. Hasil Belajar Siswa Sebelum Menerapkan Model Menerima dan

Memberi (TAKE AND GIVE) (pre test)....................................... 72 2. Hasil Belajar Siswa Setelah Menerapkan Model Menerima dan

Memberi (TAKE AND GIVE) (Post Test)..................................... 76 B. Analisis Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa Sebelum Sesudah

Penerapan Model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) di Madrsah Azizan Palembang....................................................... .......... . 80

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................... 87 B. Saran ..................................................................................................... .. 88

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 9: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Keadaan Gedung dan Sumber Belajar di MI Azizan Palembang ............ 59 Tabel 3.1 Keadaan Media di MI Azizan Palembang ............................................... 60 Tabel 3.2 Daftar Nama Guru dan Pegawai MI Azizan Palembang ........................ 61 Tabel 3.3Daftar Nama Wali Kelas di MI Azizan Palembang ................................... 63 Tabel 3.4 Jadwal Piket Guru di MI Azizan Palembang …………………………… 64 Tabel 3.5 Keadaan Siswa MI Azizan Palembang .................................................... 65 Tabel 4.1 Nilai Pre-Test Siswa MI Azizan Palembang Sebelum di Terapkannya

Model Take ang Give kelas IV ………………………………………… 72 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Setelah Diterapkan Model Take

and Give .................................................................................................... 73 Tabel 4.3 Nilai Pre-Test Siswa MI Azizan Palembang Tabel 4.3 Persentase Hasil Belajar Siswa Al-Qur’an Hadist Setelah Diterapkan

Model Take and Give Kelas IV ............................................................... 76 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Setelah Diterapkan Media

Model Kartu .............................................................................................. 77 Tabel 4.5 Persentase Hasil Belajar Al-Qur’an Hadist Siswa Sestelah Diterapkan

Media Model Kartu .................................................................................. 79 Table 4.5 Skor Hasil Belajar Siswa dari 12 Siswa MI Azizan.................................. 83 Tabel 4.11 Perhitungan untuk Memperoleh t ........................................................... 84

Page 10: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

ABSTAK Sripsi ini membahas tentang Penerapan Model Menerima dan Memberi

( TAKE AND GIVE ) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang. Alasan peneliti ingin membahasa masalah ini karena siswa kurang berfarsitifasi dalam mengikuti pembelajaran, dan guru dalam menggunakan model bervariasi dan haya menggunakan model pembelajaran yang konvensional, seperti ceramah, sehingga hasil belajar siswa belum sepenuhnya mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum).Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana penerapan model Take and Give dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtida’iyah Azizan Palembang?. 2. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah di terapkannya model take and give kelas IV pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtida’iyah Azizan Palembang?Jenis penelitian adalah Penelitian Pre Eksperimental Design dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang yang berjumlah 12 Orang, dengan demikian yang menjadi sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang yng berjumlah 12 orang responden sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Sehingga alat pengumpulan data nya adalah observasi,wawancara,tes dan dokumentasi, rumusan untuk analisis data memakai tes “t” atau uji t. dalam keadaan dua sampel yang di teliti merupakan sampel kecil ( N kurang dari 30 ).Hasil dari penelitian menunjukkan dari hasil penerapan tanpa menggunakan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) tergolong rendah, dan dengan menggunakan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) tergolong sedang. Penerapan dengan menggunakan Model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist materi surah Al-Lahab, terlhat secara signifikan meningkat atau lebih baik di bandingkan dengan tanpa menggunakan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE). Hal ini terliaht berdasarkan hasil analisis data dengan membandingkan besarnya “t” yang kita perolah dalam perhitung t�= 10,589 dan besarnya t yang tercantum pada table “t” t t.ts.5% = 2,18 dan tt.ts. 1%

= 3,06) maka dapat diketahui bahwa t�lebih besar dari pada tt ; yaitu 2,18<10,859>3,06.

Page 11: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran adalah usaha - usaha yang terencana dalam memanipulasi

sumber - sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Kegiatan

pembelajaran di rancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan

proses mental dan fisik melalui interaksi antar anak didik. Anak didik dengan guru,

lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaiaan tujuan

pembelajaran.1

Pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman

belajar yang mengesankan.yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan

pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata pelajaran dan guru itu

sendiri.berdasarkan kebutuhan siswa dapat di tetapkan apa yang hendak di capai, dan

di kembangkan dan diapresiasi. pengalaman yang di peroleh siswa akan semakin

berkesan apabila proses pembelajaran yang di perolehnya merupakan hasil dari

pemahaman dan penemuan sendiri. salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki

oleh guru adalah kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar

mengajar.

1Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif, ( Jakarta: Rineka

Cipta,2010), halm.324

Page 12: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Belajar adalah suatu proses yang di tandai dengan adanya perubahan diri

seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat di tunjukkan dalam berbagai

bentuk seperti berubah pengeahuannya, pemahamnnya, daya reaksinya, daya

penerimanya,dan lain-lain yang ada pada aspek individu.

Menurut pandangan James O.Whittker “ dalam ” Djamarah,(2000 : 13 )

merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku di timbulkan atau di ubah

melalui latihan atau pengalaman.2

Dalam undang-undang sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 yang

tertuang pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta dididk

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhalak mulia, serta

keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.3

Dalam proses belajar mengajar, tipe hasil belajar yang diharapkan dapat di

capai siswa penting di ketahui oleh guru, agar guru dapat merancang atau mendesain

pengajaran secara tepat dan penuh arti. Setiap proses belajar – mengajar

keberhasilannya di ukur dari seberapa jauh hasil belajar yang di capai siswa, di

samping di ukur dari segi prosesnya. Artinya seberapa jauh tipe hasil belajar di miliki

2Rohmalina Wahab, Psikologi Pendidikan, (Palembang: IAIN Raden Fatah

Press,2006).hlm.97 3Undang-Undang SISDIKNAS ( Sistem Pendidikan Nasional NO.20 Th.2003 ). (Jakarta:

Redaksi Sinar Grafika).hlm .3

Page 13: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

siswa. Hasil belajar harus nampak dalam tujuan pengajaran ( tujuan intruksional ),

sebab tujuan itulah yang akan di capai dalam proses belajar – mengajar.4

Dalam melaksanakan proses belajar menagajar, metode merupakan cara atau

sebagian penunjang untuk menjelaskan materi pembelajaran dengan efektif dan

efesien akan tetapi kadang kala guru kurang memperhatikan akan model atau metode

dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran maksimalnya dalam

penyusunan perencanaan, sehingga metode atau model yang di gunakan terkadang

kurang sejalan dengan materi pelajaran yang di sampaikan, dengan situasi siswa dan

keadaan kelas. Dan yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan

pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata pelajaran, dan guru itu sendiri.

berdasarkan mata pelajaran yang ada dalam petunjuk kurikulum dapat di tentukan

hasil – hasil pendidikan yang di inginkan. Guru sendiri adalah sumber utama bagi

para siswa , dan dia harus mampu menulis dan memilih tujuan – tujuan pendidikan

yang bermakna, dan dapat di ukurtujuan ( goals ) adalah rumusan yang luas mengenai

hasil – hasil pendidikan yang di inginkan. Di dalamnya terkandung tujuan yang

menjadi target pembelajaran dan menyediakan pilar untuk pengalaman – pengalaman

belajar. Untuk merumuskan tujuan pembelajaran kita harus mengambil suatu

rumusan tujuan dan menentukan tingkah laku siswa yang spesifik yang mengacu ke

tujuan tersebut. Tingkah laku yang pesifik harus di amati oleh guru yang di tunjukkan

4Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar,(Bandung: Sinar Baru

Elgasindo,2013),halm.45

Page 14: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

oleh siswa dan salah satu tingkah laku harus di definisikan dimana guru dapat

mengamati dan menentukan kemajuan siswa sehubungan dengan tujuan tersebut.5

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan pembelajaran

yang tepat untuk meningkatkan kegiatan proses pembelajaran karena siswa dapat

berinteraksi langsung memunculkan strategi – strategi pemecahan masalah yang

efektif, siswa bukan hanya belajar dan menerima apa yang di sajikaan oleh guru

dalam pembelajaran, melainkan dapat belajar dari siswa lainnya serta mempunyai

kesempatan untuk membelajarkan siswa yang lain sehingga kemampuan siswa untuk

belajar mandiri dapat lebih di tingkatkan.

Model pembelajaran Menerima dan Memberi (Take and Give) adalah suatu

model pemblajaran yang mengajak siswa untuk saling berbagi mengenai materi yang

akan dan sedang di sampaikan oleh guru. Sehinga dengan kata lain model

pembelajaran ini melatih siswa agar terlibat secara aktif dalam menyampaikan materi

yang mereka terima dari teman atau siswa yang lain secara berulang-ulang.

Model pembelajaran menerima dan memberi ( Take and Give ) merupakan

salah satu tipe yang akan menekaan pada aktivitas dan interaksi di antara siswa untk

saling membantu dan menguasai materi pelajaran guna untuk pencapaiaan prestasi

yang maksimal, sehingga dapat mengoptimalisasi partisipasi siswa. Stiap siswa di

kondisikan untuk saling bekarja sama dengan siswa yang lain dan memberikan

kesempatan untuk berbagi informasi materi pelajaran yang di dapatnya serta dapat

meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.

5Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara,2012), hlm.76

Page 15: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Dari hasil observsi di Madrasah Ibtidai’iyah Azizan Palembang, bahwa

masih menggunakan model pembelajaran konvensional seperti metode ceramah dan

guru lebih sering meminta siswa untuk menulis dan menghafalkan tentang surah –

surah pendek dan hadist. Sehingga siswa dalam belajar kurang kreatif dan cepat

merasa bosan karena harus menghafal surah surah pendek dan hadist. Berdasarkan

hasil ulangan harian yang diperoleh siswa selama ini, masih berkisar antara 30-75

terutama pada mata pelajaran Al-Quran Hadist dengan KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) 65.6

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di atas, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul:

“PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA

PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST DI MADRASAH IBTIDA’IYAH

AZIZAN PALEMBANG”.

6Novra,Guru Kelas IV MI Azizan Palembang, Wawancara 4 Mei 2015.

Page 16: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

B. PERMASALAHAN

1. IDENTIFIKASI MASALAH

Melihat dari latar belakang masalah di atas, penulis menemukan beberapa

identifikasi masalah,adapun identifikasi masalahnya adalah:

a. Kurangnya keefektipan guru dalam mengkombinasikan metode pembelajaran.

b. Guru tidak menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan

menggunakan model pembelajaran konvensional seperti ceramah.

c. Pembelajaran kurang menarik sehingga siswa kurang memahami materi yang

di sampaikan oleh guru dan merasa ceoat bosan dalam belajar.

2. BATASAN MASALAH

Agar masalah yang di teliti tidak terlalu luas merambah ke masalah lain dan

tujuan dapat tercapai. Maka perlu adanya pembatasan masalah yang jelas yaitu

berkisar pada Penerapan Model Take and Give dalam meningkatkan hasil belajar

siswa kelas IV di Madrasah Ibtida’iyah Azizan Palembang.

3. RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana penerapan model Take and Give dalam meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah

Ibtida’iyah Azizan Palembang?

Page 17: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

b. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah di

terapkannya model take and give kelas IV pada mata pelajaran Al-Qur’an

Hadist di Madrasah Ibtida’iyah Azizan Palembang?

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui penerapan model take and give dalam mata

pelajaran Al-Qur’an dan Hadist kelas IV di Madrasah Ibtida’iyah

Azizan Palembang.

b. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

di terapkannya model take and give dalam mata pelajaran Al-Qur’an

dan Hadits kelas IV di Madrasah Ibtida’iyah Azizan Palembang.

2. Kegunaan penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut:

a. Secara praktis, sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi guru

dalam mengajar dan MI Azizan Palembang.

b. Secara teoritis, penelitian ini dapat di jadikan referensi bagi

pengembangan keilmuan khususnya pada mata peajaran Qur’an

Hadist, hal ini sebagi wujud dari upaya meningkatkan kualitas proes

dan kualitas hasil dalam ranka perbaikan kualitas pembelajaran.

Page 18: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

D. KAJIAN PUSTAKA

Berdasarkan penelusuran literatur yang penulis lakukan, ada beberapa judul

skripsi yang relavan dengan penelitian ang edang di rencanakan dan menunjukkan

bahwa penelitian yang di lakukan ini belum ada yang membahasnya, adapun skripsi –

skripsi ersebut aalah sebagai berikut:

Pertama, Skirpsi yang di susun oleh Nuzulia ( 2004 ), dalam karyanya yang

berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kaedah Ilmu Tajwid Materi Hukum

Pembacaan Idzar Khalqi Melalui Medel Index Card Match Pada Mata Pelajaran Al-

Quran Hadits di Kelas IV MI Quraniah Palembang” berdasarkan asil observasi dari

penelitian yang di lakukan di kelas IV MI Quraniah Palembang di simpulkan bahwa

penggunaan stategi pembelajaran index card macth dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam mata pelajaran al-quran hadist materi kaedah ilmu tawd. Hal ini di lihat

dari peningkatan nilai di mana kondisi awal sebelunya perbaikan nilai rata-rata siswa

hanya mencapai 49.3 kemudian naik menjadi 59 di siklus 1 naik menjadi 686 di

siklus 2 nak lagi menjadi 77 di siklus 3 dan di lihat dari ketuntasan belajar dapat di

kemukakan bahwa pada pra siklus 1 hanya 1 orang kemudian pada siklus 1 naik

menjadi 6 anak paa siklus 2 naik siknipikan menjadi 8 anak dan pada siklus 3 menjadi

9 anak.7

7 Nuzulia, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kaedah Ilmu Tajwid Materi Hukum

Pembacaan Idzhar Khalqi Melalui Model Index Card Macth Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadist di Kelas IV MI Quraniah Palembang, ( Palembang : Skripsi Tarbiyah IAIN Raden Fatah,2014 ).

Page 19: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Berdasarkan penelitian Nuzulia bahwa memiliki persamaan dan perbedaan

yaitu penelitian untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Al-Quran

Hadist di MI, sedangkan perbedaanya adalah Nuzulia menggunakan Model Index

Card Match dalam menngkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia

sedangkan yang penulis rencanakan yakni dengan Model Take and Give dalam

meningkatkan hasil belajar.

Kedua. Skripsi yang di susun oleh KMS,Akmal ( 2014 ), dalam karyanya

yang berjudul “ Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas III Dalam Mata

Pelajaran Al-Quran Hadist Pokok Bahasan Tajwid ( Ghunnah) Melalui Metode Drill

di MI Quraniah I Palembang” berdasarkan hasil dari observasi penelitian yang di

lakukan maka dapat di simpulkan bahwa penerapan metodel drill dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas III pokok bahasa tajwid materi hukum bacaan ghunnah

pada mata pelajara Al-Quran Hadist di MI Quraniah 1 Palembang. Hal ini dapat di

lihat dari hasil belajar peningkatan jumlah siswa yag tuntas dalam belajar hal ini

terlihat dari mulai pra siklus yang hanya 4 orang kemudian pada siklus nak menjadi

16 anak dan ada siklus 2 naik siknipikan menjadi 29 anak. Meskipun ada 1 anak yng

tidak tuntas namun peningkatan ini sudah termasuk dalam ketuntasan klasikal.

Dimana ketuntasan klasikal tercapai jika 85 anak di kelas tuntas dalam belajar

peningkatan nilai rata-rata, peningkatan nilai di mana pada pra tindakan nilai tes

Page 20: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

rata-rata siswa hanya mencapa 57,6. Dari 57,6 pra tindakan kemudian naik menjadi

68,6 di siklus 1, naik lag menjadi 80,6 di siklus 2.8

Dari skripsi yang d susun oleh KMS,Akmal di ketahui bahwa mempunyai

persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang penulis rencanakan, persamaannya

yaitu penelitian untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Al-Quran

Hadist, sedangkan perbedaannya adalah KMS,Akma menggunakan Model Driil

dalam meningkakan hasil belajar pada mata pelajaran Al-Quran Hadist seangkan

yang penulis rencakanan yakni dengan model Take and Give dalam meningkatkan

hasil belajar.

Ketiga, Skripsi yang disusun oleh Imam Mahmudi ( 2014 ), dalam

karyanya yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Membaca Pantun Menggunakan Model

Pembeajaran Kooperatif Tipe Make A Match Di Kelas IV MI Azharyah 12 Ulu

Paelembang” berdasarkan masalah dan hasil analisa dapat di simpulkan bahwa

penerapan model pemblajaran Make A Macth adalah baik. Daya serap siswa terhadap

mata pelajaran terolong cukup baik, terjadi peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan

setelah mengunkan model ini.9

8 KMS.Akmal, Upaya Meninkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III Dalam Mata Pelajaran

Al-Quran Hadist Pokok Bahasan Tajwid ( ghunnah ) Melalui Metode Driil di MI Quraniah 1 Palembang, ( Palembang: Skripsi Tarbiyah IAIN Raden Fatah, 2014 ).

9Imam Mahmudi, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indoesia Materi Membaca Pantun Menggunkan Model Pembelajan Kooperatif Tipe Make A Match Di Kelas IV MI Azharya 12 Ulu Palembang, ( Palembang: Skirpsi Tarbiyah IAIN Raden Fatah,2014 ).

Page 21: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Dari skripsi yang di susun oleh Imam Mahmudi diketahui bahwa ada

persamaan da perbedaan dengan penelitian yang penulis rencanakanm persamaannya

yaitu penelitian untuk meningkatkan hasil siswa, sedangkan perbedaannya adalah

Imam Mahmudi menggunakan model Make A Match dalam meningkakan hasil

belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia sedangkan yang penulis rencanakan

yakni dengan model Take and Give dalam meningkakan hasil belajar.

Keempat, Agung Dwi Rizky ( 2014 ), dalam karya nya berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII Di SMP N 1 Indralay Utara Kabupaten OI”.

Berdasarkan hasil penelitian di simpulkan model pembelajaran kooperatif tipe take

and give lebi baik secara signipikan dari pada yang belajar dengan menggunakan

metode klasikal, karena hasl berlajar berbeda nyata dalam mempelajari pengaruh

kepaatan populai manusia terhadap lingkungan.10

Dari skripsi yang di susun oleh Dwi Agung Rizky di ketahui mempunyai

persamaan dan perbedaan dengan yang penulis rencanakan, adapun persamaannya

yaitu sama – sama menggunkan model Take and Give sedangkan perbedaannya

adalah Agung Dwi Rizkymenerapkan pada mata pelajaran biologi sedangkan peneliti

pada mata pelajaran Al-Quran Hadist.

10Agung Dwi Rizky, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and

Give Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII Di SMP N 1 Indralaya Utara Kabupaten OI, ( Palembang : Skripsi Tarbiyah IAIN Raden Fatah ,2014 )

Page 22: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Kelima, Mery Novita ( 2013 ), dalam karyanya yang berjudul “ Pengaruh

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take And Give Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X Di SMA

Negeri 13 Palembang ”. Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil belajar siswa

yang pembelajarannya di laksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Take

and Give pada mata pelajaran Biologi Kelas X di SMA 13 Palembang. Dengan

demikian, mengajar dengan menerapkan model pemblajaran kooperatif tipe Tae and

Give dapat memberikan hasil yang baik.11

Dari skripsi yang di susun oleh Mary Novita di ketahui mempunyai

persamaan dan perbedaan dengan yang penulis rencanakan, adapun persamaannya

sama – sama menggunakan model Take and Give sedangkan perbedaannya adalah

Mery Novita menerapkan ada mata pelajaran Biologi sedangkan peneliti menerapkan

pada mata pelajaran Al-Quran Hadist.

Oleh karena itu, terdapat perbedaan jelas dengan penelitian yang penulis

teliti, yakni dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang Penerapan Model

Pembelajaran Model Take And Give Dalam Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas

IV Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadist Di Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang.

11 Mery Novita, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Negeri 13 Palembang, ( Palembang : Skripsi IAIN Raden Fatah, 2013 ).

Page 23: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

E. KERANGKA TEORI

1. Pengertian Model Take And Give

Secara kaffah ( keseluruhan) model dimaknakan sebagai suatu objek atau

konsep yang digunakan untuk mempresentasikan sesuatu hal. Melalui model

pembelajaran guru dapat membantu peserta didik untuk mendapatkan informasi, ide,

keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran juga

berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pemelajaran dan para guru

dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.Model pembelajaran adalah suatu

rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang pembelajaran tatap muka

di dalam kelas atau dalam latar tutorial dan dalam bentuk materil-materil

pembelajaran.12

Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran, dapat

juga di artikan suatu pendekatan yang di gunakan dalam kegiatan poses belajar

mengajar. Model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekata, strategi,

atau metode pembelajaran.

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa model – model pembelajaran

merupakan kerangka konseptual sedangkan strategi lebih menekan pada

penerapannya di kelas sehingga model – model pembelajaran dapat digunakan

12Tim Pengembangan MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, (jakarta: Rajawali Pers,

2011),hlm. 198.

Page 24: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

sebagai acuan pada kegiatan yang sistematis dalam mengkomunikasikan isi pelajaran

kepada siswa.

Model pembelajaran Take And Give adalah Model pembelajaran menerima

dan memberi yang memiliki sintaks, menuntut siswa untuk mampu memahami materi

pelajaran yang di berikan oleh guru dan teman sebaya nya ( siswa lainnya). 13

Model pembelajaran meneriman dan memberi ( Take and Give ) merupakan

salah satu tipe yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk

saling membantu dan menguasai materi pelajaran guna pencapaian prestasi yang

maksimal, sehingga dapat mengoptomalisasi partisipasi siswa. Setiap siswa di

kondisikan untuk saling bekerja sama dengan siswa lain dan memberiakn kesempatan

untuk saling berbagi informasi materi pelajaran yang di dapatnya serta dapat

meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.

Dengan demikian komponen yang berperan penting dalam Model

Pembelajaran Take and give ini adalah penguasaan materi melalui kartu, berpasangan

dengan saling bertukar informasi, dan pengevaluasian yang bertujuan untuk

mengetahui pengetahuan atau penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan di

dalam kartu dan kartu pasanganya.14

13 Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran, ( Banjarmasin: Sripta Cendekia, 2012). 14Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka

Belajar,2013).

Page 25: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

a. Langkah-langkah Model Pembelajaran Take and Give

1. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses belajar

mengajar.

2. Guru mendesain kelas sebagiman mestinya

3. Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

4. Untuk memantapkan penguasaan peserta didik, tiap peserta didik diberi

masing-masing satu kartu untuk dipelajari atau dihafal.

5. Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling

member informasi. Tiap peserta didik harus mencatat nama pasanganya

pada kartu yang dipegangnya.

6. Demikian seterusnya sampai tiap peserta didik dapat saling member

dan menerima materi masing-masing (take and give).

7. Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta didik berikan pertanyaan yang

tidak sesuai dengan kartunya (kartu peserta didik yang lain).

8. Model ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan.

9. Guru menutup pembelajaran.

b. Kelebihan Model Pembelajaran Take and Give

Adapun kelebihan dari model Model Pembelajaran Take and give adalah :

Page 26: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1. Model pembelajaran ini tidak kaku, karena seorang guru boleh

memodifikasi lagi penggunaan model pembelajaran ini sesuai dengan

keinginan dam kebutuhan serta situasi pembelajaran.

2. Materi akan terarah, karena guru terlebih dahulu menjabarkan uraian

materi sebelum dibagikan kartu kepada siswa.

3. Melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai kemampuan orang

lain.

4. Melatih siswa untuk beriteraksi secara baik dengan teman sekelasnya.

5. Akan dapat memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa

melalui kartu yang dibagikan kepadanya, sebab mau tidak mau harus

menghafal dan paling tidak membaca materi yang diberikan

kepadanya.

6. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab masing-masing

siswa dimintai pertanggungjawaban atas kartu yang diberkan

kepadanya.

c. Kekurangan Model Pembelajaran Take and Give

Kekurangan atau kelemahan Model Pembelajaran Take and give adalah

:

Page 27: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1. Pada saat mencari pasangan akan terjadi ketidakteraturan karena

ada siswa yang lari sana dan lari sini.

2. Kemampuan siswa untuk menyampaikan materinya pada temanya

kurang sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Adanya siswa yang bertemu dengan pasanganya, bukanya

membahas materi pelajaran tetapi bercerita tentang masalah lain.

2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajaradalahkompetensiaukemampuantertentubaikkognitifmaupunpsi

komotorikyang dicapaiataudikuasaipesertadidiksetelahmengikuti proses

belajarmengajar.15

Merujuk pemikiran Gagne hasilbelajarberupainformasiverbal,

keterampilanintelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap.16Untuk

mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang

dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Evaluasi

adalahpenilaianterhadaptingkatkeberhasilansiswamencapaitujuan

yangditetapkandalamsebuah program.17

Menurut Dymiati dan Mudjiono hasil belajar adalah tingkat keberhasilan

yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana

15.Kunandar, PenilaianAutentik, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), hlm. 62 16AgusSuprijono,Cooperative Learning (TeoridanAplikasiPaikem), (Yogyakarta:

PustakaPelajar, 2009), hlm .5-6 17MuhibbinSyah, PsikologiBelajar, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2011), hlm.197

Page 28: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau

kata atau simbol.18

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, di simpulkan bahwa hasil

belajar adalah sesuatu yang di capai atau di peroleh siswa berkat adanya usaha atau

pikiran, yang mana hal tersebut di nyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan,

dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan, kemampuan-

kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil

belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan

data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai

tujuan pembelajaran.

3. Al-Quran Hadist

Mata pelajaran Al-Quran Hadist adalah bagian dari mata pelajaran

pendidikan agama islam di Madrasah Ibtidaiyah yang di maksud kan untuk

memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan

terhadap isi Al-Quran dan Hadis. Dengan demikian, para siswa di harapkan apat

mewujudkan prilaku dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifstasi man dan takwa

kepada Allah SWT.19

Tujuan pembelajaran Al-Quran Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah untuk

memberikan kemampun dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,

membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan Hadist serta menanamkan pengertian,

18Fajri Ismail,Evaluasi Pendidikan, (Palembang: Tunas Gemilang Press, 2014), hlm. 38 19 Choirun Fata, Cinta Al-Quran dan Hadis, ( Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,2009)

Page 29: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

pemahaman , penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist untuk

mendorong, membina dan membimbing aqhlak dan perilaku peserta didik agar

berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dan

Hadits.20

F. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Variabel Penelitian

Agar tergambar dengan jelas apa yang penulis maksudkan maka

variabel dalam penelitian ini adalah :

Variabel X Variabel Y

2. Definisi Operasional

Model Take and Give adalah Model pembelajaran menerima dan memberi

adalah dengan sintak. Rangkaian penyajian data yang di awali dengan pemberian

kartu kepada siswa yang di dalam kartu itu sendiri ada catatan yang harus di

kuasai atau di hafal oleh masing-masing siswa.

Hasil Belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses

pembelajaran antara guru dan siswa yang ditunjukkan dengan nilai tes yang

20Depertemen Agama RI, Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Standar

Kompetensi, ( Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional,2005).

Model Pembelajaran Take And Give

Hasil Belajar Siswa

Page 30: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

diberikan oleh guru dan juga hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku

individu yang tadinya tidak mau dari pengalaman belajar yang dipelajari. Adapun

hasil belajar dalam penelitian ini maksudnya adalah nilai yang didapat siswa kelas

IV MI Azizan Palembang sebelum dan sesudah diterapkan model Menerima dan

Memberi ( TAKE AND GIVE ) yang dilakukan oleh peneliti pada mata pelajaran Al-

Quran Hadist.

G. HIPOTESIS PENELITIAN

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) pada

mata pelajaran Al-Quran Hadist Kelas IV MI Azizan Palembang.

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Menerima dan Memberi ( TAKE AND GIVE )pada

mata pelajaran Al-Quran Hadist kelas IV MI Azizan Palembang.

Page 31: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

H. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, adapun

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

eksperimen. Metode eksperimen, pada umumnya dianggap sebagai metode yang

paling canggih dan dilakukan untuk menguji hipotesis. Metode ini

mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih untuk mencari

pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Rancangan penelitian studi

eksperimen ini diambil karena peneliti berpartisipasi langsung dalam proses

penelitian, mulai dari awal sampai dengan berakhirnya penelitian. Peneliti juga

langsung mengajarkan mata pelajaran Al-Quran Hadist materi tentang Surah Al-

Lahab, dengan menerapkan model pembelajaran Menerima dan Memberi (TAKE

AND GIVE).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk desain eksperimen

Pre-Eksperimental Design (nondesigns) dikatakan pre-eksperimental design,

karenadesaininibelummerupakansungguh-sungguh. Karenamasihterdapat

variable luar

yangikutberpengaruhterhadapterbentuknyavariabledependen.Jadihasileksperimen

yang merupakanvariabledependenitubukansemata-

matadipengaruhiolehvariableini dependen.Hal inidapatterjadi,

Karenatidakadanyavariablekontrol, dansampeltidakdipilihsecara random. Adapun

penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan strategi penelitian eksperimen

Page 32: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

One-Group PreTestPostTest Design, desaininiterdapatPretest

sebelumdiberiperlakuan.

Dengandemikian hasil perlakuan dapat diketahui lebihakur,

karenadapatmembandingkandengankeadaansebelumdiberiperlakuan.21

Penelitian di lakukan sebanyak 6 kali pertemuan, yaitu 1 kali pertemuan

peneliti memberikan pre test sebelum digunakannya model Menerima dan

Memberi(TAKE AND GIVE), 2 kali pertemuan peneliti menerapkan

modelMenerima dan Memberi (TAKE AND GIVE)dan pertemuan yang keenam

peneliti memberikan post test dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah disusun penulis.

Desain Eksperimen

O1 = NilaiPre-testsebelumdiberiperlakuan.

O2 = NilaiPost-Test sesudahdiberiperlakuan

Pengaruh model Menerima dan Memberi ( TAKE AND GIVE ) terhadap

hasilbelajarsiswa = (O2 – O1)

21Sugiyono, Metode Penelitian pendidikan, ( Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 110

O1 X O2

Page 33: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Umumnya yang dijadikan ukuran dan kriteria untuk menilai ada atau tidak

adanya perbedaan itu adalah perbedaan mean atau Mean Differences yang

diperkirakan akan timbul sebagai akibat dari perbedaan treatment. Selanjutnya untuk

menilai apakah perbedaan mean itu cukup menyolok, cukup berarti, atau cukup

menyakinkan atau tidak, digunakan teknik statistik yang khusus dipersiapkan untuk

menilai ada tidaknya perbedaan seperti test”t".

2. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

1) Data kualitatif

Data kualitatitf adalah, data verbal,data verbal tersebut perlu diolah

agar perlu menjadi ringkas dan sistematis.data kualitatif lebih

menekankan pada observasi dan dokumentasi. Data kualitatif

dimaksudkan adalah proses belajar mengajar tentang penerapan model

pembelajaranMenerima dan Memberi(TAKE AND GIVE)pada mata

pelajaran Al-Quran Hadist.

2) Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Data

kuantitatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah guru,

jumlah siswa, dan sarana prasarana di sekolah yang menjadi objek

penelitian tepatnya di MIAzizan Palembang.

b. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

Page 34: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1) Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

organisasi yang menertibkannya dengan kata lain, data primer dapat

diartikan sebagai data yang diperoleh secara langsung dari sumber data

melalui responden yaitu siswa oleh peneliti langsung dengan

melakukan tes kepada sampel yaitu siswa kelas IV MIAzizan

Palembang.

2) Data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan

merupakan pengelolaannya. Disamping itu, data sekunder merupakan

data yang dijadikan penunjang penelitian ini, seperti data yang

diperoleh dari pengamatan (observasi) yang berkaitan dengan

penelitian ini.

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.22Sedangkan sampel

adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti.23

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas IV semester

ganjil dengan jumlah siswa sebanyak 12 siswa MIAzizan Palembang.

Mengingat besarnya jumlah populasi dan keterbatasan waktu, biaya

serta tenaga, maka penarikan sampel dilakukan secara acak. Sampelnya

22Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu pendekatan Praktik, (jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm.173 23Ibid, hlm. 174

Page 35: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

diambil hanya kelas IV (Empat) saja yang berjumlah 12 siswa.24 Pengambilan

sampel dilakukan dengan cara stratified random sampling yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan kelas, adapun jumlah sampel dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 1

Jumlah Sampel

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 IV 9 3 12

Jumlah 12

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, ada beberapa teknik

yang digunakan, yaitu:

a. Metode observasi. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data awal

dengan pengamatan secara langsung ke tempat lokasi penelitian seperti proses

belajar mengajar, di MI Azizan Palembang dan observasi penerapan model

take and give pada mata pelajaran al-qur’an dan hadist.

b. Metode wawancara. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

sejarah berdirinya MI Azizan Palembang kepada kepala sekolah, dan tentang

proses belajar mengajar kepada guru kelas di MI Azizan Palembang.

24Tata Usaha MI Azizan Palembang tahun ajaran 2014-2015

Page 36: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

c. Metode dokumentasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data melalui

data-data yang tertulis, baik yang berupa buku-buku maupun data tertulisnya

berupa papan struktur, untuk mengetahui tentang keadaan umum sekolah,

sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah, jumlah guru dan siswa, dan sarana

prasarana sekolah.

d. Metode tes. Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hasil

belajar siswa dengan cara memberikan serangkaian soal sebelum (pretest) dan

sesudah (postest) kepada siswa kelas IV di MI Azizan Palembang. Bentuk tes

yang digunakan adalah tes uraian.

Tes uraian (essay test) yang juga sering dikenal dengan istilah tes

subyektif (subjective test), adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang

dimiliki karakteristik.25Tes yang diberikan berupa suatu cerita dan di

dalamnya terdapat kata kunci yang berbeda-beda sebanyak 10 kata

kunci.Kemudian setiap kelompok diberikan kata kunci tersebut dan setiap

siswa yang satu kelompok mendapatkan kata kunci yang berbeda.26

a. Teknik Analisis Data

Setelah data-data di kumpulkan selanjutnya data di analisis secara

deskriptif kuantitatif yaitu dengan

25Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007),

hlm. 99-100

Page 37: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

membahas,menjabarkan,menguraikan,danmencari hubungan-hubungan

masalah yang telah di tela’ah kemudian di tarik kesimpulan secara desukatif.

Analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus statistik tes

“t” untuk dua sampel kecil yang satu sama lain tidak mempunyai hubungan (

N kurang dari 30 ), sedangkan dua sampel kecil itu mempunyai pertalian

atau hubungan.27

Rumusnya:

to = ����

Tingkat yang perlu ditempuh dalam rangka memperoleh harga t�

berturut-turut adalah sebagai berikut:

a. Mencari D (Difference = Perbedaan) antara Skor Variabel Y dan skor

Variabel II. Jika Variabel I kita beri lambang Y sedang Variabel II kita

beri lambing Y, maka: D = X-Y

b. Menjumlah D, sehingga diperoleh ∑D

Perhatian: Dalam menjumlahkan D, tanda aljbar (yaitu tanda-tanda

“plus” dan “minus”) harus diperhatikan, artinya tanda “plus” dan minus

itu ikut serta diperhitungkan dalam penjumlahan.

c. Mencari Mean dan Differnce, dengan rumus M� =∑��

d. Menguadratkan D: setelah itu lalu dijumlahkan sehingga diperoleh ∑D�.

27Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2011), hlm 305-308

Page 38: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

e. Mencari Deviasi Standar dari Difference (SD�), dengan rumus:

SD� = �∑��� − �∑�

� �

Catatan:∑D� diperoleh dari hasil perhitungan pada butir 2.d., sedangkan

∑D diperoleh dari hasil perhitungan pada butir 2.b di atas.

f. Mencari Standar Eror dari Mean of Diference, yaitu SE��, dengan

mengunakan

SE��= ���√���

g. Mencari t�� ����

Page 39: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

I. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Pembehasan dalam penelitian ini terdir atas bab-bab yang secara garis

besar adalah sebagai berikut:

BAB I Berisi tentang pendahuluan yang memuat berbagai ketentuan formal

sebuah penelitian ilmiah, yaitu latar belakang masalah, permasalahan,

tujuan dan kegunaan penelian, tinjauan kepustakaan, karangka

teori.Variabel dan definisi operasional, hipotesis, metodologi penelitian,

dan sistematika pembahasan.

BAB II Berisi tentang landasan teori tentang hasil belajar siswa, Model

Menerima dan Memberi( TAKE AND GIVE ), dan materi pelajaran Al-

Qur’an Hadist.

BAB III Berisi tentang gambaran umum MI Azizan, meliputi sejarah berdirinya,

letak geografis, jumlah guru, jumlah siswa, jumlah pegawai, sarana dan

prasarana, dan proses blajar mengajar.

BAB IV Berisi tentang model Menerima dan Memberi ( TAKE AND GIVE )

dalam pembelajaran Al-Qur’an hadist yang di dalamnya di bahas

tentang hasil penelitian.

BAB V Berisi penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran.

Page 40: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penerpan Model Menerima dan Memberi ( TAKE AND GIVE )

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian penerapan

adalah perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut beberapa pendapat para ahli,

penerapan adalah suatu perbuatan yang mempraktekkan suatu teori, metode dan hal

lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang di inginkan

oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.28

Dapat di simpulkan penerapan adalah menerapkan atau mendemontrasikan suatu

teori untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah terencanakan sebelumnya.

B. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia model adalah pola dari sesuatu

yang dibuat atau dihasilkan.29 Mills berpendapat bahwa model bentuk representasi

akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang

mencoba bertindak berdasarkan model itu. Model merupakan interpretasi terhadap

hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem.

Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil

penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan

analisis terhadap implementasi dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas.

28http:// internet sebagai sumber belajar. Blogspot. Com./2010/07pengertian-penerapan.html.

Diakses pada tanggal 28-05-2015 29Department Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1997), hlm. 662

Page 41: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk

penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di

kelas.30

Istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran

tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungan, dan sistem pengelolaannya,

sehingga model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada

pendekatan, strategi, metode, atau prosedur. Model-model pembelajaran dirancang

untuk tujuan-tujuan tertentu pembelajaran konsep-konsep informasi, cara-cara

berfikir, studi nilai-nilai sosial, dan sebagainya dengan meminta siswa untuk terlibat

aktif dalam tugas-tugas kognitif dan sosial tertentu.31

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

adalah pola yang digunakan secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar guna untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dapat juga diartikan sebagai

pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas

dan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan proses pembelajaran.

30Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), hlm. 45-46 31Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran, (Banjarmesin: Aswaja Pressindo, 2012), hlm.

7

Page 42: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1. Ciri-ciri model pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, model pembelajaran mempunyai empat ciri

khusus yang membedakan dengan strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri

tersebut ialah.32

a. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau para

pengembangnya.

b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar (tujuan

pembelajaran yang akan dicapai).

c. Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil dan lingkungan belajar yang diperlukan agar

tujuan pembelajaran itu tercapai.

C. Pengertian Model Menerima dan Memberi ( TAKE AND GIVE )

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses

pendidikan tak dapat di pisah dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan di

arahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi, yang satu dengan yang lainnya saling

berkaitan dan berlangsung dengan berbarengan.

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan

32 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu dan Paragmatis,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm.

Page 43: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya berfungsi secara adekwat dalam kehidupan masyarakat.33

Berbicara tentang proses pendidikan sudah tentu tak dapat di pisahkan

dari proses pembelajaran di sekolah. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah, oleh sebab itu di gunakan lah berbagai macam motede atau model

pembelajaran untuk menunjang kelangsungan proses pembelajaran di sekolah. Dan

salah satu model pembelajaran adalah model pembelajaran Take and Give

Menerima atau Memberi (Take and Give) adalah, model pembelajaran

menerima dan memberi dengan sintak, siapkan kartu yang berisi nama siswa bahan

belajar dan nama yang di beri, informasi kompetensi, sajian materi pada tahap

pemantapan dan siswa di suruh berdiri dan mencari teman dan saling

menginformasikan tentang materi atau pendalaman perluasan kepada siswa lain

kemudian mencatatnya dalam kartu, dan seterusnya dengan siswa lain secara

bergantian, di teruskan dengan evaluasi yang bertujuan untuk megetahui pemahaman

atau penguasaan siswa terhadap materi yang di berikan di dalam kartu dan kartu

pasangannya dan refleksi.34

Take and Give juga merupakan rangkaian penyajian data yang diawali

dengan pemberian kartu kepada siswa yang didalam kartu itu sendiri ada catatan

yang harus dikuasai atau dihafal oleh masing-masing siswa. Kemudian siswa

33Oemar Hamalik,Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2012 ), hlm.1-3 34Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, (Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka,2009).

Page 44: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

mencari pasangan masing-masing untuk bertukar pengetahuan yang ada padanya

sesuai dengan yang didapatnya dikartu, lalu kegiatan pembelajaran diakhiri dengan

mengevaluasi siswa dengan menanyakan pengetahuan yang ada padanya dan yang

dia terima dari pasangannya.

Menurut Dede Rusmawati ( 2009 ) Model Pembelajaran Take and Give

adalah suatu model pembelajaran yang mengajak siswa untuk saling berbagi

mengenai materi yang akan dan sedang di sampikan oleh guru. Sehingga kata lain

model pembelajaran ini melatih siswa terlibat secara aktif dalam menyampaikan

materi yang mereka terima dari teman atau siswa yang lain secra berulang-ulang.

Model pembelajaran meneriman dan memberi ( Take and Give )

merupakan salah satu tipe yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara

siswa untuk saling membantu dan menguasai materi pelajaran guna pencapaian

prestasi yang maksimal, sehingga dapat mengoptomalisasi partisipasi siswa. Setiap

siswa di kondisikan untuk saling bekerja sama dengan siswa lain dan memberiakn

kesempatan untuk saling berbagi informasi materi pelajaran yang di dapatnya serta

dapat meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.

Dapat di simpulkan komponen yang berperan penting dalam Model

Pembelajaran Take and give ini adalah penguasaan materi melalui kartu, berpasangan

dengan saling bertukar informasi, dan pengevaluasian yang bertujuan untuk

Page 45: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

mengetahui pengetahuan atau penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan di

dalam kartu dan kartu pasanganya.35

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Take and Give

1. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses belajar

mengajar.

2. Guru mendesain kelas sebagiman mestinya

3. Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

4. Untuk memantapkan penguasaan peserta didik, tiap peserta didik diberi

masing-masing satu kartu untuk dipelajari atau dihafal.

5. Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling

member informasi. Tiap peserta didik harus mencatat nama pasanganya pada

kartu yang dipegangnya.

6. Demikian seterusnya sampai tiap peserta didik dapat saling member dan

menerima materi masing-masing (take and give).

7. Untuk mengevaluasi keberhasilan peserta didik berikan pertanyaan yang

tidak sesuai dengan kartunya (kartu peserta didik yang lain).

8. Model ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan.

35Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka

Belajar,2013).

Page 46: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

9. Guru menutup pembelajaran.

Dari langkah – langkah di atas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mempersiapkan kartu

2. Mendesain kelas

3. Menjelaskan materi

4. Membagikan masing-masing kartu pada peserta didik

5. Peserta didik mencari pasangan untuk saling bertukar informasi

6. Member pertanyaan pada peserta didik

4. Kelebihan Model Pembelajaran Take and Give

Adapun kelebihan dari model Model Pembelajaran Take and give adalah :

1. Model pembelajaran ini tidak kaku, karena seorang guru boleh memodifikasi

lagi penggunaan model pembelajaran ini sesuai dengan keinginan dam

kebutuhan serta situasi pembelajaran.

2. Materi akan terarah, karena guru terlebih dahulu menjabarkan uraian materi

sebelum dibagikan kartu kepada siswa.

3. Melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai kemampuan orang lain.

4. Melatih siswa untuk beriteraksi secara baik dengan teman sekelasnya.

Page 47: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

5. Akan dapat memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui

kartu yang dibagikan kepadanya, sebab mau tidak mau harus menghafal

dan paling tidak membaca materi yang diberikan kepadanya.

6. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab masing-masing siswa

dimintai pertanggungjawaban atas kartu yang diberkan kepadanya.

5. Kekurangan Model Pembelajaran Take and Give

Kekurangan atau kelemahan Model Pembelajaran Take and give adalah :

1. Pada saat mencari pasangan akan terjadi ketidakteraturan karena ada

siswa yang lari sana dan lari sini.

2. Kemampuan siswa untuk menyampaikan materinya pada temanya kurang

sesuai dengan apa yang diharapkan.

3. Adanya siswa yang bertemu dengan pasanganya, bukanya membahas

materi pelajaran tetapi bercerita tentang masalah lain.

D. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil

Dalam kamus bahasa indonesia pengertian hasil adalah sesuatu yang

didapat dari jerih payah, diadakan (dibuat oleh usaha), pendapatan,

Page 48: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

perolehan,buahakibat.36 Dapat disimpulkan bahwa hasil adalah sesuatu yang didapat

oleh seseorang dari usaha yang ia lakukan.

2. Pengertian Belajar

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memproleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalannya sendiri dalam intraksi dengan lingkungannya.

Dari pengertian belajar diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

sebuah proses aktifitas yang memungkinkan seseorang memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan dalam interaksi dengan lingkungan

3. Hasil Belajar

Hasil Belajar adalah tingat keberhasilan yang di capai oleh siswa setelah

mengukiti suatu proses pembelajaran, dimana tingkat keberasilan tersebut kemudian

di tandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata simbol. Hasil belajar tampak

terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat di amati dan di ukur

dalam bentuk perubahan dan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan

tersebut dapat di artikan terjadinya peningkatan pada pengembangan yang lebih baik

di banding dengan sebelumnya, misal dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang

sopan menjadi sopan dan sebagainya.37

36Departemen pendidikan Nasional, Kamus Besar bahasa Indonesia, (Jakata: Balai

Pustaka,2005), hlm.391 37Fajri Ismail, Evaluai Pendidikan , ( Palembang:Tunas Gemilang Press,2014),hlm.38

Page 49: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat di gologkan

menjadi dua golongan yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal adalah

faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal

adalah faktor yang ada di luar individu.38

a. Faktor Internal ( berasal dari dalam diri )

1. Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani memberikan pengaruh yang sangat

besar terhadap kemampuan belajar, karena jika seseorang sakit dan ataupun

kurang sehat akan mengakibatkan menurunnya gairah belajar. Dalam keadaan

krang sehat seseorang tidak akan konsentrasi untuk belajar. Dengan demikian

kondisi badan yang sehat akan membantu dalam belajar. Oleh karena itu

kesehatan sangatlah berperan penting dalam aktivitas belajar.

2. Intelegensi dan Bakat

Intelegensi dan bakat merupakan aspek kejiwaan (psikis), memiliki

pengaruh besar terhadap kemampuan belajar.Seseorang yang memiliki

intelegensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya mudah dalam belajar dan hasil

yang di capainya cenderung baik, sedangkan orang yang memiliki intelegensi

yang rendah cenderung mengalami kesulitan dalam belajar, lambat berpikir

dan prestasi yang di capainya rendah.

3. Minat dan Motivasi

38Rohmalina Wahab,…..hlm.127

Page 50: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Minat dan Motivasi adalah dua aspek psikis yang sangat besar

pengaruhnya dalam pencapaiaan prestasi belajar.Minat dapat timbul karena

ada nya daya tarik dari luar dan juga dating dari dalam diri sendiri. Timbulnya

minat belajar di sebabkan berbagai hal, antara lain karena adanya keinginan

yang sangat kuat untuk berprestasi yang sangat tinggi. Sedangkan motivasi

agak berbeda dengan minat, karena motivasi adalah gaya penggerak atau

pendorong untuk melakukan sesuatu karena adanya pengaruh dari dalam diri

ataupun dai luar diri. Motivasi yang berasal dari dalam diri di sebut (

motivasiintrinsik), sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri kita di sebut

motivasi ( ekstrnsik ), yaitu motivasi yang dating dari lingkungan, misalnya:

orang tua, guru, teman dan anggota masyarakat.

Kuat lemahnya motivasi belajar sseorang turut mempengaruhi

keberhasilannya. Karena motivasi perlu di usahakan terutama yang berasal

dari dalam diri dengan senantiasa memikirkan masa depan untuk memcapai

cita-cita dengan belajar giat.

4. Cara Belajar

Cara belajar mempengaruhi pencapaian belajar seseorang, karena

jika belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan

ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Maka yang

perlu di perhatikan adalah teknk-teknik belajar yang baik dengan cara

membaca, mencatat menggarisbawahi, membuat ringkasan/kesimpulan dan

Page 51: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

juga perlu di perhatikan adalah penyesuaian waktu belajar, tempat, fasilitas,

penggunaan media pengajaran dan penyasuaian terhadap bahan pelajaran.

Perlu di perhatiakn belajar di sekolah sebaiknya sarapan terlebih

dahulu, hadir di sekolah 15 menit sebelum masuk, duduk di tempat sesuai

dengan kondisi tubuh dan sebainya. Sedangkan belajar di rumah

memperhatikan kodisi lingkungan, jika di rumah rebut dan anak-anak

bermain, maka pelajaran yang di pelajari adalah pelajaran yang tidak

memerlukan konsentrasi pikiran, misalnya menghafal vocabulary, dan

menggambar.

b. Faktor Eksternal ( berasal dari luar diri )

1. Keluarga

Keluarga adalah terdiri dari ayah, ibu dan saudara-saudara serta

para family yang menjadi penghuni tempat kita tinggal. Faktor keluarga

sangat mempengaruhi dalam keberhasilan belajar utamanya orang tua dalam

memberikan bimbingan kepada anak nya serta ketenangan dan kerukunan

antara ayah dan ibu akan memberikan motivasi dalam belajar kepada anak.

Faktor keluarga dalam rumah yaitu faktor besar kecilnya rumah

tempat tinggal, ada atau tidak nya peralatan/ media belajar seperti papan

tulis, gambar, peta, ada atau tidak nya kamar atau meja belajar dan

sebagainya, semua itu turut mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang.

2. Sekolah

Page 52: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Sekolah adalah suatu lembaga yang memang di rancang khusus

untuk pengajaran pada murid ( siswa ) di bawah pengawasan para guru.

Sekolah sebagai tempat belajar mempunyai pengaruh terhadap tingkat

keberhasilan belajar.Dalama sekolah kualitas seorang guru, metode

mengajar, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas

sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas, pelaksanaan tata tertib

sekolah semuanya mempengaruhi keberhasilan belajar anak didik.

3. Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan orang yang terdiri berbagai

kalangan, baik golongan orang mampu taupun golongan tidak mampu, yang

tinggal di satu wilayah dan telah memiliki hukum adat, norma-norma serta

berbagai peraturan yang siap untuk di taati.

Keadaan masyarakat juga merupakan salah satu komponen yang

menentukan prestos belajar siswa. Bila di sekitar tempat tinggal keadaan

masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-

anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moral nya baik, hal ini akan

mendorong anak lebih giat dalam belajar. Tetapi sebaliknya, apabila tinggal

di lingkungan banyak anak-anak yang nakal, tidak bersekolah dan

pengangguran, hal ini akan mengurangi semangat belajar aau dapat di

katakana tidak menunjang sehingga motivasi belajar bekurang.

5. Faktor – Faktor Belajar

Page 53: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Prinsip-prinsip belajar yang hanya memberikan petunjuk umum tentang

belajar. tetapi prinsip-prinsip itu tidak dapat di jadikan hukum belajar yang bersifat

mutlak, kalau tujuan belajar berbeda maka dengan sendirinya cara belajar juga harus

berbeda. Karena itu belajar afektif sangat di pengaruhi oleh faktor-faktor kondisional

yang ada. Faktor-faktor itu adalah sebagai berikut:

a. Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan; siswa yang belajar melakukan banyak

kegiatan baik kegiatan neural system, seperti melihat, merasakan mendengar,

berfikir kegiatan motoris,dan sebagainya maupn kegiatan-kegiatan lainya yang

diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, sikap, kebiasaan, dan mniat.

b. Belajar memerlukan latihan, dengan jalan: learning, recalling, dan reviewing,

agar pelajaran yang belum dikuasai akan dapat lebih mudah dipahami.

c. Belajar siswa lebih berhasil, belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa

berhasil dan mendapatkan kepusannya. Belajar dilakukan hendaknya suasana

yang menyenangkan.

d. Siswa yang beajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam

belajarnya. Keberhasilan akan menimbulkan kepuasan dan mendorong lebih

baik, sedangkan kegagalan akan menimbulkan frustasi.

e. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena smua pengalaman belajar

antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehigga

menjadi satu kesatuan pengalaman.

Page 54: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

f. Pengalaman masa lampau (bahan apersepsi) dan pengertian-pengertian yang

telah dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses beajar. Pengalaman dan

pengertian itu menjadi dasar untuk menerima pengalaman-pengalaman dan

pengertian-pengertian baru.

g. Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap akan dapat melakukan kegiatan

belajar lebih mudah dan lebih berhasil. Faktor kesiapan ini erat hubungannya

dengan masalah kematangan, minat kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan.

h. Faktor minat dan usaha.belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih

baik daripada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila murid tertarik akan

sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang

akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya. Namun demikian, minat tanpa

adanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk berhasil.

i. Faktor-faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh

dalam proses belajar.badan yang lemah, lelah akan menyebabkan perhatian tak

mungkin akan melakukan kegiatan belajar yang sempurna. Karena itu faktor

fisiologis sangat menentukan berhasil atau tidaknya murid yang belajar.

j. Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar,

karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran dan lebih mudah

mengingat-ingatnya. Anak yang cerdas akan lebih mudah berfikir kreatif dan

Page 55: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

lebih cepat mengambil keputusan. Hal ini berbeda dengan siswa yaang kurang

cerdas, para siswa yang lamban.39

6. Macam-Macam Evaluasi Hasil Belajar

Adapun macam-macam hasil belajar sebagaimana yang dijelaskan di atas

meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotik), dan sikap siswa (aspek afektif).40

a. Pemahaman konsep

Pemahaman dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari

materi atau bahan yang akan dipelajari atau seberapa besar siswa mampu menerima,

menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau

sejauh mana siswa dapat memaha,i serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat,

yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung

yang ia lakukan.

b. Keterampilan proses

Usman dan Setiawati mengemukakan bahwa keterampilan proses

merupakan keterampilan yang mengarah pada pembangunan kemampuan mental,

fisik, dan sosial yang mandasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi

dalam diri individu siswa. Dalam melatih keterampilan proses secara bersamaan

dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki, seperti kreatifitas, kerjasama,

39Fajri Ismail, Evaluasi Pendidikan, ( Palembang: Tunas Gemilang Press, 2014), hlm. 36-37 40Ahmad Susanto, Teori…, hlm. 6-10

Page 56: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

bertanggung jawab, dan berdisiplin sesuai dengan penekanan bidang studi yang

bersangkutan.

c. Sikap siswa

Menurut Lange sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata,

melainkan mencakup pula aspek respons fisik. Jadi sikap ini harus ada kekompakan

antara mental dan fisik secara serempak.azwar mengungkapkan tentang struktur sikap

terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif, afektif,

dan konatif. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh

individu pemilik sikap. Komponen afektif yaitu perasaan yang menyangkut

emosional.Dan komponen konatif adalah aspek kecebderungan berprilaku tertentu

sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.

7. Prinsip-Prinsip Dasar Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila

dalam pelaksanaannya senantiasa berpegang pada tiga prinsip dasar berikut ini.41

a. Prinsip Keseluruhan

Prinsip keseluruhan atau prinsip menyeluruh juga dikenal dengan istilah

prinsip komprehensif (comprehensive). Prinsip ini dimaksudkan bahwa evaluasi hasil

belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebu terlaksana

secara bulat, utuh, atau menyeluruh.

b. Prinsip Kesinambungan

41Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007),

hlm 31-33

Page 57: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Prinsip kesinambungan juga dikenal dengan istilah prinsip kontinuitas

(continuity). Prinsip ini dimaksudkan bahwa evaluasi hasil belajar yang baik adalah

evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur dan sambung-menyambung

dari waktu ke waktu.

c. Prinsip Obyektivitas

Prinsip obyektivitas (obyektivity) menngandung makna bahwa evaluasi

hasil belajar dapat dinyatakan evaluasi yang baik apabila dapat terlepas dari faktor-

faktor yang sifatnya subyektif.

8. Ciri-Ciri Evaluasi Hasil Belajar

Sebagai suatu bidang kegiatan, evaluasi hasil belajar memiliki ciri-ciri

khas yang membedakannya dari bidang yang lain. Diantara ciri-ciri yang dimiliki

oleh evaluasi hasil belajar adalah sebagai berikut.42

Ciri pertama, bahwa evaluasi yang dilaksanakan dalam rangka mengukur

keberhasilan peserta didik itu, pengukurannya dilakukan secara tidak langsung.

Ciri kedua, bahwa pengukuran dalam rangka menilai keberhasilan belajar

peserta didik pada umumnya menggunakan ukuran-ukuran yang bersifat kuantitatif,

atau lebih sering menggunakan simbol-simbol angka.

Ciri yang ketiga, bahwa pada kegiatan evaluasi hasil belajar pada umumnya

digunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap. Penggunaan unit-unit atau satuan-

satun yang tetap itu didasarkan pada teori yang menyatakan bahwapada setiap

populasi peserta didik yang sifatnya heterogen.

42Ibid., hlm. 34-38

Page 58: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Ciri keempat, bahwa prestasi yang dicapai oleh peserta didik dari aktu ke

waktu adalah bersifat relatif, dalam arti; bahwa hasil-hasil evaluasi terhadap

keberhasilan belajar peserta didik itu pada umumnya tidak selalu menunjukan

kesamaan atau keajegan.

Ciri kelima, bahwa dalam kegiatan evaluasi hasil belajar, sulit untuk

dihindari terjadinya kekeliruan pengukuran (=error). Seperti diketahui dalam usaha

untuk menilai hasil belajar peserta didik (siswa, mahasiswa, dan lain-lain), pendidik

(guru, dosen, dan lain-lain) mengadakan pengukuran terhadap peserta didik dengan

menggunakan alat pengukur berupa tes atau ujian, abik ujian tertulis maupun ujian

lisan.

9. Indikator Hasil Belajar

Banyak guru yang merasa sukar untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan kepadanya mengenai apakah pengajaran yang telah dilakukan berhasil, dan

apa buktinya? Untuk menjawab pertanyaan itu, terlebih dahulu kita ditetapkan apa

yang menjadi kriteria keberhasilan pengajaran, baru kemudian ditetapkan alat untuk

menaikkan keberhasilan belajar secara tepat. Mengingat pengajar merupakan suatu

proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah dirumuskan, maka disini dapat

ditentukan dua kriteria yang bersifat umum, kedua kriteria tersebut adalah sebagai

berikut:43

a. Kriteria Ditinjau dari Sudut Prosesnya

43Asep Jihad dan Abdul Haris, Op Cit…, hlm. 20-21.

Page 59: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Kriteria dari sudut prosesnya menekankan kepada pengajaran sebagai

suatu proses yng merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subyek mampu

mengembangkan potensinya melalui belajar sendiri. Untuk mengukur keberhasilan

pengajaran dari sudut prosesnya dapat dikaji melalui beberapa persoalan dibawah ini:

1) Apakah pengajaran direncanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru

dengan melibatkan siswa secara sistematik?

2) Apakah kegiatan siswa belajar dimotivasi guru sehingga ia melakukan

kegiatan belajar dengan penuh kesabaran, kesungguhan dan tanpa paksaan

untuk memperoleh tingkat penguasaan, pengetahuan, kemampuan serta sikap

yang dikehendaki dari pengajaran itu?

3) Apakah guru memakai multi media?

4) Apakah siswa mempunyai kesempatan untuk mengontrol dan menilai sendiri

hasil belajar yang dicapainya?

5) Apakah proses pengajaran dapat melibatkan semua siswa dalam kelas?

6) Apakah suasana pengajaran atau proses belajar mengajar cukup

menyenangkan dan merangsang siswa belajar?

7) Apakah kelas memiliki sarana belajar yang cukup kaya, sehingga menjadi

laboratorium belajar?

b. Kriteria Ditinjau dari Hasilnya

Disamping tinjauan dari segi proses, keberhasilan pengajaran dapat dilihat

dari segi hasil. Berikut ini adalah beberapa persoalan yang dapat dipertimbangakan

Page 60: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

dalam menentukan keberhasilan pengajaran ditinjau dari segi hasil atau produk yang

dicapai siswa:

1) Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran Nampak

dalam bentuk perubahan tingkah laku secara menyeluruh?

2) Apakah hasil belajar yang dicapai siswa dari proses pengajaran dapat

diaplikasikan dalam kehidupan siswa?

3) Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa tahan lama diingat dan

mengendap dalam pikirannya, serta cukup mempengaruhi prilaku dirinya?

4) Apakah yakin bahwa perubahan yang ditunjukan oleh siswa merupakan

akibat dari proses pengajaran?

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa indikator hasil belajar

merupakan suatu panduan yang harus dimiliki seorang guru untuk mengetahui

apakah proses pembelajaran yang dilangsungkan itu berhasil atau tidak. Adapun

indikator pencapaian yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia ini yaitu sebagai berikut:

a) Siswa dapat membaca teks bacaan dengan benar.

b) Siswa dapat membuat kalimat dengan kata kunci yang ada dalam teks bacaan

tersebut.

Page 61: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

E. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist Materi Surah Al-Lah ab

1. Pengertian Al-Quran Hadist

Al-Qur’an adalah kalam Allah yang menjadi mukzijat, di turunkan

kepada Nabi dan Rasul terahir dengan perantara malaikat jilbil, tertulis dalam mushaf

yang di nuklilkan kepada kita secara mutawatir, membacanya merupakan ibadah,

yang di mulai dari surah Al-Fatihah dan di akhiri dengan surah An-Nas.

Secara harfiah hadist berarti “ komunikasi berarti ” kisah, baik masa

lampau maupun kontemporer. “ percakapan” baik yang bersikap keagamaan ataupun

umum. Bila di gunakan dengan kata sifat hadist beranti “ baru ”.

Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist adalah bagian dari mata pelajaran

pendidikan agama islam di Madrasah Ibtidaiyah yang di maksud kan untuk

memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan

terhadap isi Al-Quran dan Hadis. Dengan demikian, para siswa di harapkan apat

mewujudkan prilaku dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifstasi man dan takwa

kepada Allah SWT.44

2. Tujuan Pembelajaran Al-Quran dan Hadist

Sedangkan tujuan pembelajaran Al-Quran Hadist di Madrasah Ibtidaiyah

adalah untuk memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,

menulis, mebiasakan dan menggemari Al-Quran dan Hadist serta menanamkan

44Choirun Fata, Cinta Al-Quran dan Hadis, ( Solo: PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,2009)

Page 62: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

pengertian, pemahaman, penghayatan, isi kandungan ayat-ayat Al-Quran dan Hadist

untuk mendorong, membina dan membimbing aqhlak dan prilaku peserta didik, agar

berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat Al-Quran dan

Hadist.45

3. Materi Surah Al – Lahab

Surah Al-Lahab adalah surah yang ke 111 dari 114 yang ada di dalam Al-

Quran. Surah in terdiri atas lima ayat dan termasuk surah Makkiyah. Nama al-lahab

di ambil dari ayat ke tiga yang berarti gejolak api. Surah al-lahab turun sesudah surah

an-nasr, di namakan al-lahab karena di dalam nya menceritakan tentang penentangan

Abu Lahab dan istrinya terhadap dakwah Nabi Muhammad SAW.46

F. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pelajaran Al-Qur’an dan

Hadist Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah

Standar Kompetensi mata pelajaran Al-Quran dan Hadist berisi

sekumpulan kemampuan yang harus di kuasai peserta didik selama menempuh mata

pelajaran Al-Quran dan Hadist di Madrasah Ibtidaiyah.Kemampuan ini berorientasi

kepada prilaku efektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif

dalam rangka memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan ibadah kepada Allah

SWT.Kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam kompetensi dasar ini

merupkan penjabaran dari kemampuan dasar umum yang harus di capai peserta didik

di tingkat Madrasah Ibtidaiyah.kemampuan-kemampuan tersebut meliputi:

45Depertemen Agama RI, hlm 4. 46Chourun Fata, hlm 58.

Page 63: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1. Memahami cara menghafalkan huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya.

2. Menyusun kata-kata dengan huruf-huruf hijaiyah baik secara terpisah maupun

bersambung.

3. Memahami cara melafalkan dan menghafal surah-surah tertentu dalam

Juz’Amma.

4. Memahami arti dalam surah tertentu dalam Juz’Amma.

5. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an.

6. Memahami dan menghafal hadist tertentutentang persaudaraan, kebersihan,

niat, hormat kepada orang tua, silaturrahmi, menyayangi anak yatim,taqwa,

shalat berjama’ah, cirri-ciri orang munafiq, keutamaan dan amal shaleh.47

TABEL 2

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata pelajaran

Al-Quran dan Hadist Kelas V Semester II di Madrasah

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Memahami Arti Surah Pendek Memahami Isi Kandungan Surah Al-

Lahab.

47Depertemen Agama RI,Standar Kompetensi,( Jakarta:Depertemen Pendidikan

Nasional,2005), hlm.5

Page 64: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Madrasah Ibtidaiyah Azizan

Madrasah ibtidaiyah azizan didirikan pada tahun 2010 yang terletak di

jalan lebak murni Rt.31 A Kelurahan Baru Sako Kecamatan Sako Kota Palembang

Sumatera Selatan didirikan dengan semangat memajukan serta mencerdaskan

kehidupan bangsa, selain itu membebaskan peserta didik dari buta aksara khususnya

baca tulis Al-Quran.

Maka pada tahun 2010 Madrasah ibtidaiyah azizan didirikan dengan visi

dan misi yang sangat jelas serta dengan tujuan melaksanakan pendidikan islam bagi

masyarakat yang tinggal dilingkungan madsarah khususnya, dimana masyarakat

tersebut kebanyakan tergolong awam dalam agama islam, dan juga termasuk dalam

kategori masyarakat pra sejahtera, miskin dan ada yatim piatu, mereka hidup dengan

penghasilan yang tidak pas sepert buruh tani, mendayung beca, pembantu rumah

tangga, dan lain sebagainya. Dengan motivasi tersebut ketua embaga mendirikan

Madrasah di lingkungan lebak murni.

B. Identitas Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang

1. Nama Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang

2. Alamat : Jalan Lebak Murni Rt. 31 A

3. Kelurahan : Sako

4. Kecamatan : Sako

Page 65: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

5. Kab/Kota : Palembang

6. No Telp : 0857-5827-9184

7. Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan MI Azizan Palembang

8. Alamat Yayasan : Jalan Lebak Murni, Kelurahan Sako, Kab/Kota

Palembang

9. NSM : 11121670089

10. Jenjang Akreditasi : Terdaftar

11. Tahun Didirikan : 2011

12. SK Izin Pendirian No : Kd. 06.07 / 4 / PP. 04 / 4067 / 2011

13. Tahun Beroprasi : 2011

14. Kepemilikan Tanah : Yayasan Pendidikan Islam MI Azizan

a. Status Tanah : Hak Milik

b. No Sertifikat : Hak Milik

c. Luas Tanah : 593 / 1558 / TK / 2007

15. Nama Rekening Sekolah : MI Azizan

C. Ibtidaiyah Azizan Visi dan Misi Madrasah Palembang

a. Visi

Unggul Daam Prestasi dan Imtaq

b. Misi

a. Meningkatkan mutu pendidikan dan perkembangan psikologi anak didik

yang di miliki

Page 66: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

b. Meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang aktif, kreatif, dan

menyenangkan

c. Membantu dan mendorong anak didik mengembangkan prestasi yang di

miliki

d. Meningkatkan prestasi ekstra kurikuler dalam bidang olahraga dan seni

D. Kondisi Gedung Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang

Kondisi gedung madrasah ibtidaiyah azizan Palembang bangunannya

sudah cukup memadai, begitu juga fasilitas pendukung dalam kegiatan beljara

mengajar di sekolah ini, sehingga sangat mendukung kesuksesan pelaksanaan proses

belajar megajar

Tabel 3

Keadaan Gedung dan Sumber Belajar

Ruang/ Bangunan Kondisi ( unit )

Baik RR RB Jml

Ruang Kelas 5 0 0 5

Ruang Kantor 0 0 0 0

Ruang Guru 0 0 0 0

Ruang Tata Usaha 1 0 0 1

Laboratorium IPA 0 0 0 0

Laboratorium FISIKA 0 0 0 0

Laboratorium KIMIA 0 0 0 0

Page 67: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Laboratorium BIOLOGI 0 0 0 0

Laboratorium Computer 0 0 0 0

Laboratorium Bahasa 0 0 0 0

Laboratorium Multimedia 0 0 0 0

Perpustakaan 0 1 0 1

Ruang UKS 0 0 0 0

WC Guru 0 0 0 0

Wc Siswa 4 0 4 0

Masjid / Mushola 0 0 0 0

Aula / Gedung Pertemuan 0 0 0 0

Ruang Keterampilan / Kesenian 0 0 0 0

Sumber Data : Dok: MI Azizan Palembang Tahun 2014/2015

Karena fasilitas yang di sebutkan di atas merupakan sarana pra sarana

yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang, semuanya itu dalam keadaan

baikdan masih layak untuk di gunakan.

Tabel 4

Keadaan Media Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang

No Jenis Jumlah

Total Baik RR RB

1 Meja Siswa 102 102 0 0

Page 68: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

2 Kursi Siswa 102 102 0 0

3 Lemari 0 0 0 0

4 Papan Tulis 4 4 0 0

5 Computer 0 0 0 0

6 Printer 1 1 1 0

7 Scaneer 0 0 0 0

8 Viewer / Infocus 0 0 0 0

9 Alat – Alat UKS 1 1 0 0

10 Alat – Alat Praktek 0 0 0 0

Sumber Data: Dok. MI Azizan Palembang Tahun Ajaran 2014-2015

E. Keadaan Guru dan Kadaan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang

1. Keadaan Guru Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang

Kedudukan guru daam proses belajar mengajar adalah sangat penting dan

menentukan guru sebagai pemimpin, motivator, pengajar dan pendidik. Karena itu

guru harus memenuhi persyaratan salah satunya lulsan lembaga pendidikan guru

dengan pendidikan formal yang tinggi dan berkepribadian yang baik srta sejalan

dengan mata pelajaran yang di asuhnya, guru dapat melaksanakan tugas dan anggung

jawab secara baik, sehingga terjadi perubahan pada siswa baik secara kognitif, efektif,

dan psikomotorik.

Page 69: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Tabel 5

Keadaan Guru MI Azizan Palembang

No Nama dan NIP L / P Jabatan Pendidikan Bidang Studi

1 Albinus, S.Ag L Guru S1 BK

2 Dwi Sri Eryani S.Pd P Guru S1 Bahasa Indonesia

3 Novra S.Pd.i L Guru S1 Aqidah Akhlak

4 Akhasanuddin, S,Pd.i L Guru S1 SKI

5 Amir Hamzah L Guru MAN Matematika

6 Desi Diana Sari, S.Pd P Guru S1 Bahasa Indonesia

7 Rosalina S.S P Guru S1 Bahasa Arab

8 Ratih S.Pd.i P Guru S1 Bahasa Indonesia

9 Ade Oktoyanah S.Pd.i P Guru S1 Bahasa Inggris

10 Syahrul Maulana L TU SMA Tata Usaha

Sumber Data: Dok.MI Azizan Palembang Tahun Pelajaran 2014 -2015

Mengacu pada table di atas dapat di ketahui bahwa guru MI Azizan

Palembangberjumlah 10 orang guru Non PNS Lulusan S1 Terdiri dari 8 orang dan

yang masih kuliah ada 2 orang. Jumlah tersebut terpenuhi terutma guru yang

mengajar sesuai dengan jurusan. Untuk kualitas dan hasil pembelajaran guru

tersebut. Mutlak mendapatkan pembinaan lebh lanjut, dengsn pembinaan kemampuan

dalam belajar dapat di tingkatkan dan di perbaiki. Apabila kita lihat dari aktivitas

sehari-hari guru dapat berfungsi sebagai berikut:

Page 70: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

c. Guru Wali Kelas

Wali Kelas adalah guru yang bertanggung jawab teradap kemajuan serta

perkembangan kelas yang di asuh bak dari segi prestasi belajar maupun dari segi

tingkah laku siswa-siswinya secara mendalam agar mudah member nasehat, perintah,

larangan serta tugas-tugas ang hars di lakukan. Wali kelas juga bertanggung jawab

atas siswa yang di memiliki kesulitan belajar, untuk membrikan pengarahan dan

penyuluhan sehingga seorang guru juga harus mengetahui latar belakang siswa-

siswinya serta dapat menjalin hubungan yang baik denga siswa – siswinya.

Tabel 6

Daftar Nama Wali Kelas MI Azizan Palembang

No Kelas Nama Wali Kelas

1 I Nopra, S.Pd.i

2 II Akhasanuddin, S.Pd.I

3 III Rosalina S.S

4 IV Amir Hamzah

5 V Desi Diana Sari, S.Pd

Sumber Data: Dok.MI Azizan Palembang Tahun Pelajaran 2014 -2015

d. Guru Piket

Guru Piket adalah guru yang melaksanakan piket di sekolah yang

bertanggung jawab terhadap kelancaran proses mengajar dan kegiatan lainnya,

adapun tugas guru piket adalah sebaga berikut:

Page 71: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1. Memberikan tanda bel masuk kelas, bel pergantian pelajaran dan bel

pulang sekolah.

2. Mengabsen kehadiran guru dan siswa yang idak hadir.

3. Menggatikan guru ang berhalangan hadir.

4. Mencata kejadian – kejadian penting yang terjadi di sekolah selama tugas

piket.

5. Memberikan izin kepada siswa yng sakit atau ada yang ingin keluar

karena ada kepentingan.

6. Mengumumkan hal – hal penting lainnya.

Untuk menunjang kelancaran tugas piket di MI Azizan Palembang, guru

piket di bekali dengan buku khusus, absen kehadiran guru dan siswa serta microfon

yang telah tersedia di ruang piket.

Tabel 7

Jadwal Piket Guru MI Azizan Palembang

Senin Selasa Rabu

Amir Hamzah

Ratih Ade Oktiyana

Kamis Jum’at Sabtu

Page 72: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Akhasanuddin

Desi Diana Sari Rosalina

2. Keadaan Siswa MI Azizan Palembang

Siwa merupakan salah satu komponen pengajaran yang dalan realitas

edukatif bervariasi baik di lihat dari jenis kelamin, social, ekonomi, intelegensi,

minat, semangat dan motovasi belajar.Keadaan siswa yang sedemikian harus

mendapat perhatian oleh guru dalam menyusun dan melaksanakan

pengajaran.Sehingga, materi, metoe, media dan fasilitas yang di gunakan jalan

dengan keadaan siswa.Untuk mengethui keadaan siswa MI Azizan Palembang dapat

di lihat pada tabl berikut.

Tabel 8

Keadaan Siwa Di MI Azizan Palembang Tahun Pelajaran 2014 / 2015

No Kelas Jumlah Siswa

Total Ket Lk Pr

1 Kelas I 10 7 17

2 Kelas II 24 17 42

3 Kelas III 13 13 26

4 Kelas IV 9 3 12

Page 73: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

5 Kelas V 13 9 20

Sumber Data: Dok.MI Azizan Palembang Tahun Pelajaran 2014 -2015

3. Kegiatan Belajar Mengajar di MI Azian Palembang

Proses belajar mengajar di madrasah ini berlangsung pada pagi hari, di

mulai dari jam 07:00 sampai jam 12:00 WIB. Yang di selingi jeda waktu istrahat paa

pukul 09:15 – 09:30 WIB. Sebelum melaksanakan proses belajar megajar, siswa

berbaris di lapangan untuk membaca do’a dan ayat - ayat pendek. Pelaksanaan

proses pembelajaran di MI Azizan Palembang tergolong baik. Hal ini tercermin pada

perencaan yang di susun oleh guru sebelum mengajar, menguasai materi pelajaran,

memberikan bimbingan belajar terhadap siswa dan bekerja sama dengan orang tua

dalam mengatasi permasalahan siswa.

Siswa di MI Azizan Palembang, selain mengikuti proses belajar

mengajar intrakulikuler, juga mengikuti proses belajar yang bersifat ekrakurikuler

yang di laksanakan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan kegiatan

ekstrakurikuler tersebut, antara lain olahraga dan pramuka.

1. Pamuka

Kegiatan ini di laksanakan oleh sekolah pada hari sabtu, kelas III dan

kelas IV dari pukul 02:00 – 04:00 WIB. Adapun tujuan ekstrakurikuler pramuka ini

adalah:

a. Menciptakan kebersamaan

b. Mengajak agar siswa cinta akan tanah air

Page 74: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

c. Menambah wawan siswa tentang pramuka

d. Mempererat tali persaudaraan, dan

e. Membentuk pribadi yang tangguh

2. Kegiatan dalam pramuka

a. Latihan upacara

b. Latihan tali menali, dan

c. Mencari jejak serta berkemah

Adapun manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini siswa akan

dapat mengerti akan kebersamaan dan rasa persaudaraan.

Page 75: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

STRUKTUR ORGANISASI MI AZIZAN PALEMBANG

YAYASAN MI AZIZAN PALEMBANG

KEPALA LEMBAGA

BUDIMAN,S.Pd,M.Pd

KEPALA URUSAN KESISWAAN

NOPRA HAMZA, S.Pd

TU.KEUANGAN

DEWI S ERYANI S,Pd

TU.ADMINISTRASI

SYAHUR MAULANA

KEPALA URUSAN KURIKULUM

DEWI SRI ERYANI S.Pd

KEPALA MADRASAH

ALBINUS.S.Ag

GURU BK/BP

RENDY HENDRIYAN, S.Pd TU.PERPUSTAKAAN

AKSHANUDDIN, S.Pd.I

KELAS I

NOVRA, S.Pd

KELAS II

AKHSANUDDIN , S.Pd.I

KELAS III

ROSALINA,S.S

KELAS IV

AMIR HAMZAH GURU – GURU

SISWA – SISWA MI AZIZAN PALEMBANG

KELAS V

DESI DIANA S

Page 76: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penerapan Model Menerima dan

Memberi (TAKE AND GIVE) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada

mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang

dengan menggunakan satu kelas yaitu kelas IV sebagai kelas eksperimen. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Menerima dan Memberi

(TAKE AND GIVE) pada mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadist dan mengetahui

perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model Menerima

dan Memberi (TAKE AND GIVE) di MI Azizan Palembang.

Untuk mendapatkan data terhadap permasalahan yang ada peneliti

mengadakan instrumens tes. Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Adapun tes yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir soal.

A. Deskripsi Penerapan Model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE)

Di MI Azizan Palembang.

Penerapan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) ini

dilakukan tanggal 9 September s.d 30 September 2015 pada kelas IV. Proses

percobaan penerapan itu dilakukan sebanyak 6 kali pada kelas IV Madrsah

Ibtidaiyah Azizan Palembang ( 1 Kelas ) sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti. Sebelum melaksanakan

kegiatan proses pembelajaran, peneliti melakukan tes terlebih dahulu yaitu(Pre-

Page 77: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

test) sebelum di beri tindakan dan peneliti memberikan (Post Test) setelah

diberikan tindakan.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu tanggal 9 september

2015. diawal pembelajaran Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya

guru menyampaikan materi tentang surah al-lahab dengan menggunakan metode

ceramah. Kemudian guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah

diberikan. Diakhir pembelajaran guru memberikan Pre-test sebanyak 10 soal.

Pada pertemuan ke dua hari sabtu tanggal 12 september 2015 peneliti

mulai menerapkan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) peneliti

memberikan materi tentang surah al-lahab, dengan rincian proses pembelajaran

yaitu, pada tahap pendahuluan peneliti memberikan motivasi kepada siswa dan

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dan untuk

mengetahui pengetahuan siswa, guru memberikan pertanyaan yang berkaitan

dengan surah al-lahab.

Peneliti membagi siswa menjadi 3 kelompok dalam satu kelompok

beranggota 4 orang siswa. Setelah itu peneliti menjelaskan materi tentang surah al-

lahab. lalu peneliti memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh

anggota kelompoknya. Anggota kelompok yang sudah mengerti dapat

menjelaskan pada anggota yang belum mengerti sampai semua anggota kelompok

itu mengerti. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa.

peneliti memberikan evaluasi atau latihan. di akhir pembelajaran peneliti dan

siswa menyimpulkan pembelajaran.

Page 78: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Pertemuan ke tiga yaitu pada hari rabu, tanggal 16 september2015,

peneliti melanjutkan materi tentang surah al-lahab dengan langkah-lngkah sama

seperti sebelumnya yaitu dengan membentuk kelas menjadi 3 kelompok.

Kemudian guru menyuruh siswa untuk berdiskusi bersama-sama. Selanjutnya guru

menyuruh siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi mereka dan siswa yang lain

disuruh memperhatikan serta bertanya. Di akhir pembelajaran guru dan siswa

menyimpulkan pembelajaran pada hari itu.

Pada pertemuan ke empat yaitu pada hari sabtu, tanggal 19 september

2015 peneliti memberikan kuis berupa pertanyaan-pertanyaan kemudian guru

melajutkan materi dengan model pembelajaran Menerima dan Memberi(TAKE

AND GIVE) selanjutnya di akhir pembelajaran peneliti memberikan soal post-test

dengan jumlah 10 butir soal pilihan ganda.

Pertemuan ke lima yaitu pada hari rabu, tanggal 16 september2015,

peneliti melanjutkan materi tentang surah al-lahab dengan langkah-lngkah sama

seperti sebelumnya yaitu dengan membentuk kelas menjadi 3 kelompok.

Kemudian guru menyuruh siswa untuk berdiskusi bersama-sama. Selanjutnya guru

menyuruh siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi mereka dan siswa yang lain

disuruh memperhatikan serta bertanya. Di akhir pembelajaran guru dan siswa

menyimpulkan pembelajaran pada hari itu.

Pada pertemuan ke empat yaitu pada hari rabu, tanggal 30 september 2015

peneliti memberikan kuis berupa pertanyaan-pertanyaan kemudian guru

melajutkan materi dengan model pembelajaran Menerima dan Memberi(TAKE

Page 79: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

AND GIVE) selanjutnya di akhir pembelajaran peneliti memberikan soal post-test

dengan jumlah 10 butir soal pilihan ganda.

1. Hasil Belajar Siswa Sebelum Menerapkan ModelMenerima dan

Memberi(TAKE AND GIVE) Pre Test

Adapun data yang diperoleh dari hasil belajar (pre test) siswa yaitu

sebagai berikut:

Tabel9

NILAI PRE-TEST SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH AZIZAN

PALEMBANG SEBELUM DI TERAPKAN MODEL TAKE AND GIVE P ADA

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

NO NAMA SISWA SKOR

PRE-TEST (X)

1 Amanda 60

2 Apriyadi 65

3 M. Akbar 60

4 Eriyansyah 70

5 Rendi Sagita 60

6 Ridho Anugrah 50

7 Naswa 55

8 Hamidi 70

9 Rino 50

10 Syukriah 60

Page 80: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

11 Septi 60

12 Salman Alfarizi 65

N= 12

1. Peneliti melakukan pengskoran ke dalam tabel frekuensi

60 65 60 70

60 50 55 70

59 60 60 65

Tabel 10

DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL PRE-TEST SISWA

SEBELUM DI GUNAKAN MODEL TAKE AND GIVE DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST KELAS IV DI MI AZIZAN

PALEMBANG

NO

NILAI TES

FREKUENSI

1

70

2

2

65 2

Page 81: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

3

60 5

4

55 1

5 50

2

JUMLAH

12

Tabel11

NILAI PRE-TEST SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH AZIZAN

PALEMBANG SEBELUM DI TERAPKAN MODEL TAKE AND GIVE P ADA

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

NO X F Fx X

(X - MX) x2 fx2

1 70 2 140 9.95 91,96 183,9

2 65 2 130 4.59 21,06 42,12

3 60 5 300 -0,41 0,16 0,8

4 55 1 55 -5,41 29,26 29,26

5 50 2 100 -10,41 108,36 216,72

Total N= 12 ∑fx= 725 ∑fx²= 472,8

Page 82: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1. Mencari nilai rata-rata

N

fXM I

∑=

=12

725=

= 60.41 Dibulatkan menjadi 60

2. Mencari nilai SD1

N

fxSD ∑=

2

1

= 12

7,472

= 4,39

= 6,27

= 6,27 Dibulatkan menjadi 6

3. Mengelompokkan hasil belajar ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang,

rendah (TSR)

M + 1 SD Tinggi

Nilai M-1 SD s.d. M+1 SD Sedang

M – 1 SD Rendah

Lebih lanjut penghitungan pengkategorian TSR dapat dilihat pada

skala dibawah ini:

Page 83: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

60 + 1 ( 6 ) = 66 Hasil belajar Al-Qur’an dan Hadist

sebelum digunakan model Menerima dan

Memberi (TAKE AND GIVE)di

kategorikan tinggi.

54s.d.66 Hasil belajar Al-Qur’an dan Hadist

sebelum digunakan modelMenerima dan

Memberi (TAKE AND GIVE)

di kategorikan sedang.

60 - 1 ( 6 ) = 54 Hasil belajar Al-Qur’an dan Hadist

sebelum menggunakan model Menerima

dan Memberi (TAKE AND GIVE) di

kategorikan rendah.

Tabel.12

PERSENTASE HASIL BELAJAR AL-QUR’AN DAN HADIST SISWA

SEBELUM DI GUNAKAN MODEL TAKE AND GIVE SISWA KELAS IV DI

MI AZIZAN PALEMBANG

No Hasil Belajar Alquran Hadits Frekuensi Persentase

1.

2.

3.

Tinggi (Baik)

Sedang

Rendah

2

8

2

17 %

67%

16 %

JUMLAH 12 100 %

Page 84: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar Al-Qur’an

Hadist siswa sebelum digunakan Model Menerima dan Memberi (TAKE AND

GIVE) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 2 orang siswa (17.%), tergolong

sedang sebanyak 8 orang siswa (67%) dan yang tergolong rendah sebanyak 2

orang siswa (16%). Dengan demikian Hasil belajar Al-Qur’an Hadist siswa

sebelum diterapkan modelMenerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) siswa

kelas IV di MI Azizan Palembang di kategorikanrendah yakni sebanyak 2 orang

siswa (16%) dari 12 siswa yang menjadi sampel penelitian ini.

2. Hasil Belajar Siswa Setelah Menerapkan Model Menerima dan

Memberi(TAKE AND GIVE) (Post Test)

Adapun data yang diperoleh dari hasil belajar (post test) siswa yaitu

sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan pengskoran ke dalam table frekuensi

100 100 90 80

85 100 90 70

90 90 80 85

Page 85: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Tabel 13

DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL POST-TEST SISWA

SESUDAH DI GUNAKAN MODEL TAKE AND GIVE DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST KELAS IV DI MI AZIZAN

PALEMBANG

NO NILAI TES

FREKUENSI

1

100

3

2

90 4

3

85 2

4

80 2

5 70

1

JUMLAH

12

Tabel 14

NILAI POST-TEST SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH AZIZAN PALEMBANG SESUDAH DI TERAPKAN MODEL TAKE AND GIVE P ADA

MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIST

NO Y F Fy X

(X - M X) f2 fy2

1 100 3 300 12 144 432

2 90 4 360 2 4 16

Page 86: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

3 85 2 170 -3 9 18

4 80 2 160 -8 64 128

5 70 1 70 -18 324 324

Total N = 12 1060 - - 918

1. Mencari nilai rata-rata

��N

fY∑=

= 12

1060

= 88.3 dibulatkan menjadi 88

2. Mencari SDy

N

fySDx ∑=

2

= 12

918

= 5,76

= 8, 746 di bulatkan menjadi 9

Page 87: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

3. Mengelompokkan hasil belajar kedalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang,

rendah (TSR)

M + 1 SD Tinggi

Antara M-1 SD s.d. M+1 SD Sedang

M – 1 SD Rendah

Lebih lanjut penghitungan pengkategorian TSR dapat dilihat pada skala

dibawah ini:

88+ 1.9 = 97 Hasil belajar Al-Qur’an dan Hadist setelah

diterapkan modelMenerima dan

Memberi(TAKE AND GIVE) di

kategorikan tinggi

Antara 80s.d.96 Hasil belajar Al-Qur’an dan Hadist setelah

diterapkan modelMenerima dan Memberi

(TAKE AND GIVE) di kategorikan

sedang

88 – 1.9 = 79 Hasil belajar Al-Qur’an dan Hadist setelah

diterapkan modelMenerima dan Memberi

(TAKE AND GIVE)di kategorikan

rendah.

Page 88: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Tabel 15

PERSENTASE HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADIST

SISWA SETELAH DI TERAPKANNYA MODEL TAKE AND GIVE

SISWA KELAS IV DI MI AZIZAN PALEMBANG

No Hasil Belajar Frekuensi Persentase

1.

2.

3.

Tinggi (Baik)

Sedang

Rendah

3

8

1

25%

66,67 %

8,33%

JUMLAH 12 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Hasil belajar Al-Qur’an

Hadist siswa sesudah diterapkan model Menerima dan Memberi (TAKE AND

GIVE) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 3 orang siswa ( 25%), tergolong

sedang sebanyak 8 orang siswa (66,67%) dan yang tergolong rendah sebanyak

1 orang siswa (8,33%). Dengan demikian Hasil belajar Al-Qur’an Hadist siswa

setelah diterapkan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE)pada

siswa kelas IV di MI Azizan Palembang di kategorikan sedang yakni sebanyak

8 orang siswa (66,67%) dari 12 siswa yang menjadi sampel penelitian ini.

Dapat diinterpretasikan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-

Qur’an Hadist pada post-test mengalami peningkatan skor mean jika

Page 89: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

dibandingkan dengan pre-test yaitu 59 (pre-test) meningkat menjadi 82 (post-

test).

B. Analisis Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah

Penerapan ModelMenerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) di Madrasah

Ibtidaiyah (MI) Azizan Palembang

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada atau tidak adanya

perbedaannyahasil belajar siswapada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist kelas

IV MI Azizan Palembang sebelum dan sesudah terapkan dengan

menggunakan modelMenerima dan Memberi (TAKE AND GIVE).

Dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata uji dua pihak,

diperoleh rumusan hipotesis sebagai berikut:

Ha Terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE)

sesudah penerapan model Menerima dan Memberi (TAKE AND

GIVE) pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah

Azizan Palembang

Ho Tidak terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa

sebelum dan sesudah penerapan modelMenerima dan Memberi (TAKE

AND GIVE) pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah

Ibtidaiyah Azizan Palembang

Uji Statistik tentang berhasil atau tidak penggunaan modelMenerima

dan Memberi (TAKE AND GIVE) pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist

Page 90: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

diMadrasah Ibtidaiyah Azizan Palembang. Peneliti di sini menggunakan uji

statistik dengan rumus tets “t” untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan

penerapan modelMenerima dan Memberi(TAKE AND GIVE)pada Mata

Pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Azizan

Palembangterhadap hasil belajar siswa.

a. Uji Statistik dengan menggunakan rumus uji “t”

d

d

SE

Mt =

Adapun langkah perhitungannnya sebagai berikut

a. Mencari D (Difference=Perbedaan) antara skor Variabel X dan skor

Variabel Y , maka D = X – Y

b. Menjumlahkan D, sehingga diperoleh ∑D

c. Mencari Mean dari Difference, dengan rumus

N

DMd ∑=

d. Mengkuadratkan D sehingga diperoleh ∑D2

e. Mencari Deviasi Standar dari Difference (SDD)

f. Mencari Standar Error dari Mean of Difference, yaitu SEMD dengan

menggunakan rumus

g. Mencari to

h. Memberikan interpretasi terhadap to dengan melakukan perbandingan

antara to dengan tt, dengan patokan

Page 91: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1) Jika to lebih besar atau sama dengan tt maka Hipotesa nihil ditolak;

sebaliknya Hipotesa alternative diterima atau disetujui. Berarti antara

kedua variabel yang sedang kita selidiki perbedaannya,secara

signifikan memang terdapat perbedaan.

2) Jika to lebih kecil daripada tt maka Hipotesa nihil diterima;

sebaliknya Hipotesa alternative ditolak. Berarti bahwa perbedaan

antara variable 1 dan variable II itu bukanlah perbedaan yang berarti,

atau bukan perbedaan yang signifikan

i. Menarik kesimpulan hasil penelitian.

Dalam hubungan ini, dari sejumlah 12 orang siswa MI yang ditetapkan

sebagai sampel penelitian, telah berhasil dihimpun data berupa skor hasil

belajar mereka pada pre-test sebelum digunakan modelMenerima dan

Memberi (TAKE AND GIVE) dan skor yang melambangkan hasil belajar

mereka pada post-test setelah digunakan model Menerima dan Memberi

(TAKE AND GIVE) sebagai tertera pada tabel berikut:

Tabel 16

SKOR HASIL BELAJAR SIWA DARI 12 ORANG SISWA DI MI A ZIZAN

PADA SAAT PRE-TEST DAN POST-TEST

NO NAMA SISWA SKOR

PRE-TEST (X) POST-TEST (Y)

1 Amanda Putriiya Nabila 60 100

Page 92: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

2 M.Akbar 65 100

3 Apriyadi 60 90

4 Eriyansyah 70 80

5 Hamidi 60 85

6 M. Rendi Sagita 50 100

7 Ridho Anugrah 55 90

8 RA. Fazira Arnaisyah 70 90

9 Rino Maulana 50 90

10 Syukriah Balqis 60 80

11 Septi Wulandari 60 85

12 Salman Alfarizi 65 70

N = 12 725 1060

Tabel 17

PERHITUNGAN UNTUK MEMPEROLEH “T” DALAM RANGKA

MENGUJI KEBENARAN/KEPALSUAN HIPOTESA TENTANG ADANYA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR YANG SIGNIFIKAN DI KALANGAN

SISWA MI, ANTARA SESUDAH DAN SEBELUM DI TERAPKANNYA

MODEL TAKE AND GIVE

NO NAMA SISWA SKOR

D D² (X) (Y)

Page 93: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

1 Amanda Putri Nabila 60 100 -40 1600

2 M.Akbar 65 100 -35 1225

3 Apriyadi 60 90 30 900

4 Eriyansyah 70 80 -10 100

5 Hamidi 60 85 -25 625

6 M. Rendi Sagita 50 100 -50 250

7 Ridho Anugrah 55 90 -35 1225

8 RA. Fazira Arnaisyah 70 90 -20 400

9 Rino Maulana 50 90 -40 1600

10 Syukriah Balqis 60 80 -20 400

11 Septi Wulandari 60 85 -25 625

12 Salman Alfarizi 65 70 -5 25

N=12 -335 10225

Dari tabel di atas terlah berhasil diperoleh ∑D = -335 dan ∑D2=10225.

Dengan diperolehnya ∑D =-335 dan ∑D2=10225 itu, maka dapat diketahui

besarnya Deviasi Standar Perbedaan skor antara varibel X dan variabel Y

(dalam hal ini SDD) :

SDD = �∑��

� − (∑�)�(�)

SDD = �!"��#!� − (�$$#)

(!�)

Page 94: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

SDD = %852,08 − (−27,91)2

SDD = %852,08 − (778,96)

SDD = √73,12

SDD = 8,551

Mencari standard error Dari Mean difference, yaitu :SEMD, dengan rumus :

SEMD = ���√��! =

0,##!√!��! =

0,##!!! =

SEMD= 0,##!$,$!1 = 2,57

Langkah berikutnya mencari harga to dengan menggunakan rumus:

to = 23

4563

pt = �7,8!�,#7

t = 10,859

Langkah berikutnya, diberikan interprestasi terhadap to dengan terlebih dahulu

memperhitungkan df atau dbnya ; db = N-1 = 12 – 1 = 11 dikonsultasikan pada tabel

nilai t, baik pada taraf signifikasi 5% maupun pada taraf signifikasi 1%.

Ternyata dengan df sebesar 12 itu diperoleh harga kritik atau ttabel pada taraf

signifakasi 5% sebesar 2,18 sedangkan pada taraf signifikasi 1% diperoleh sebesar

3,06.

Dengan membandingkan besarnya t yang diperoleh dalam perhitungan (to =

10,859) dan besarnya t yang tercantum pada tabel t (tt.ts.5% = 2,18 dan tt.ts.1% = 3,06)

maka dapat dketahui bahwa tt yaitu:

Page 95: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

2,18<10,859>3,06

Jadi, karena to lebih besar dari pada tt maka Hipotesis Nihil (Ho) yang diajukan

ditolak, ini berarti bahwa adanya perbedaan skor hasil belajar Madrasah Ibtidaiyah

AzizanPalembang sebelum dan sesudah digunakannya model Menerima dan

Memberi (TAKE AND GIVE)merupakan perbedaan yang berarti atau perbedaan

yang signifikan.

Page 96: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Hasil belajar siswa di madrasah Ibtiadiayah Azizan Palembang sebelum

diterapkan model Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) yaitu

siswa kategorikan tinggi sebanyak 2 orang siswa (17%), tergolong sedang

sebanyak 8 orang siswa (67%), dan yang tergolong rendah sebanyak

2orang siswa (16%).Hasil belajar siswa di Madrsah Ibtidaiyah Azizan

Palembang sesudah diterapkannya model Menerima dan Memberi (TAKE

AND GIVE) yaitu siswa dikategorikan tinggi sebanyak 3 orang siswa

(25%), tergolong sedang sebanyak 8 orang siswa (66,67%), dan yang

tergolong rendah sebanyak 1 orang siswa (8,33%).

2. Perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah di terapkannya model

Menerima dan Memberi( TAKE AND GIVE) DI Madrasah Ibtida’iyah

Azizan Palembang dalam uji perbandingan dengan merujuk pada uji “t” di

dapatkan kesimpulan besarnya t yang di peroleh dalam perhitungan (to =

10,859) dan besarnya t yang tercantum pada tabel t(tt.ts.5% = 2,18 dan tt.ts. 1%

= 3,06), maka dapat di ketahui bahwa to lebih besar daripada tt ; yaitu

2,18<10,859>3,06.Maka Hipotesis Nihil (Ho)yang diajukan ditolak, ini

berarti bahwa adanya perbedaan skor hasil belajar siswa MI antara sebelum

Page 97: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

dan sesudah digunakannya model Menerima dan Memberi (TAKE AND

GIVE) merupakan berbedaan yang berarti atau perbedaan yang signifikan.

B. Saran

1. Dalam mengajarkan mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadist, guru diharapkan

dapat menggunakan model pembelajaran Menerima dan Memberi (TAKE

AND GIVE) sebagai salah satu model pembelajaran yang alternatif untuk

menyampaikan materi pelajaran.

2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat hendaknya penggunaan model

Menerima dan Memberi (TAKE AND GIVE) dapat digunakan secara

berkesinambungan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 98: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Bahar. 2013. Model- Model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual( Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

Choirun, Fata. 2009. Cinta Al-Qur’an dan Hadist. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Deperteman Agama RI. 2005. Standar Kompetensi. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.

Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Saiful Bahri.2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yokyakarta: Pustaka Belajar.

Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Ismail, Fajri. 2014. Evaluasi Pendidikan. Palembang: Tunas Gemilang Press.

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik. Jakarta: Rajawali Press.

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2013. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Elgasindo.

Sugiono. 2009. Motede Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Mas Media Buana Pustaka.

Supridjono, Agus. 2009. Cooverative Learning. Yokgyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Page 99: Yuni Sara 11270807 - eprint UIN Raden Fatah Palembangeprints.radenfatah.ac.id/573/1/YUNI SARA_TarPGMI.pdf · Andi Candra Jaya, S. Ag, M. Hum NIP. 19720119 200701 1 001 ... Ibundaku(

Sakni.Ridwan. 2008. Pengembangan Sistem Evaluasi Pendidikan. Palembang: Rafah Press.

Tim Pengembangan MKDP. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Undang-Undang SISDIKNAS.2003. Sistem Pendidikan Nasional NO 20. Jakarta: Redaksi Sinar Grafika.

Wahab, Rohmalina. 2006. Psikologi Pendidikan. Palembang: IAIN Raden Fatah Press.