Xii Soal Apresiasi Sastra
-
Upload
kang-sakaw -
Category
Documents
-
view
159 -
download
17
description
Transcript of Xii Soal Apresiasi Sastra
MUHAMMADIYAH MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA SMA MUHAMMADIYAH 2 TERAKREDITASI A
Alamat: Jl. Kapas No. 7 Telp. 540937, Fax (0274) 562545, [email protected] yogyakarta
SOAL LATIHAN APRESIASI SASTRA
Niatkanlah menegakkan kalimat Allah Di atas bumi kita ini
Dengan menegakkan keadilan Dan kebenaran
Tanpa dendam dan kebencian Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan
Serta Rasul kita yang tercinta
Amanat yang terkandung dalam penggalan puisi di atas adalah ....
berjuanglah sampai batas darah terakhir
berjuanglah dengan gagah berani perjuangan menghendaki pengorbanan berjuanglah atas nama Allah hindarkan dendam dan kebencian
Di tempat inilah terjadi peristiwa yang menyesatkan. Namun Monang bertanggung jawab dan akan mengawininya. Dan kenyataannya lain. Ibu Monang telah menjodohkannya dengan gadis Batak pilihan ibunya. Monang sendiri tidak bisa menolaknya. Dia kawin dengan gadis pilihan ibunya. Sementara itu janin yang dikandung Manen mengalami kelainan, bayi itu akan lahir cacat.
Unsur budaya yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah ....
Monang akan mengawini Manen. Janin yang dikandung Manen mengalami kelainan. Bayi Manen akan lahir cacat. Monang telah menyetujui gadis Batak pilihan ibunya.
Orang tua memaksakan kehendak untuk mengawinkan anaknya.
Sri sedang berpindah tempat mengikuti suaminya yang diplomat itu. Sri mulai mengerti kelakuan suaminya yang lekas marah,keras, lagi egois. Pertengkaran pun sering terjadi. Sri yang semula seorang wanita yang lembut dan penurut
akhirnya menjadi wanita yang keras dan pembantah.
Sri dan suaminya hendak berlibur ke Perancis. Charles memutuskan bahwa mereka akan berangkat dari Jepang. Setelah sampai di Saigon mereka berpisah. Dari sana Charles melepas istri dan anaknya dengan sebuah kapal ke Marseille. Charles hendak singgah dulu di India.
Watak para pelaku yang tepat sesuai
dengan penggalan di atas adalah ....
Sri seorang wanita yang lembut dan penurut. Charles keras dan tanpa pendirian. Sri seorang wanita yang lekas marah dan egois.
Sri seorang wanita yang keras, pembantah, dan egois. Charles egois tapi pandai mengambil hati istri dan anaknya.
Novel Marianne Katoppo yang berjudul Raumanen dapat dikategorikan sebagai bahan bacaan populer. Plot ceritanya sederhana saja. Manen bertemu Monang. Mereka saling mencintai. Terjadi kehamilan atas diri manen akibat percintaan itu. Klimaksnya terjadi waktu Monang ternyata tak berani menikahi Manen lantaran orang tuanya menjodohkannya dengan gadis lain. Penyelesaiannya ialah manen bunuh diri.
Unsur intrinsik yang terdapat pada penggalan resensi di atas adalah ....
sudut pandang dan plot sudut pandang dan latar gaya dan penokohan plot dan perwatakan perwatakan dan latar
Gunung tinggi diliputi awan Berteduh langit malam dan siang
Terdengar kampung memanggil tauladan
Rasakan hancur tulang belulang
1
Maksud penggalan puisi di atas
adalah menggambarkan ....
keindahan gunung yang menjulang tinggi kerinduan yang mendalam kepada kampung halaman perkampungan yang dipayungi awan biru yang indah
keindahan gunung yang puncaknya selalu berawan seakan kampung halaman memanggilnya
Bunga mawar bunga melati Ditabur orang di batu karang Sungguh elok tanahku ini Walau jauh tetap kukenang
Tema puisi di atas adalah ....
cinta sesama manusia cinta tanah air cinta pada Tuhan kemanusiaan keindahan alam
Pedang di kanan dan keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati
Ini barisan tak bergenderang berpalu Kepercayaan tanda menyerbu
Penggalan puisi di atas melukiskan
....
semangat yang terbelenggu sikap pasrah terhadap Tuhan perjuangan tanpa senjata semangat perjuangan yang pantang menyerah perjuangan bangsa Indonesia yang penuh keprihatinan
Karena kasih-Mu Engkau tentukan waktu
Sehari lima kali kita bertemu
Tema puisi di atas yang tepat adalah
....
percintaan ketuhanan cinta tanah air keindahan alam kemanusiaan
derai-derai angin pagi derai hati memandang mengakun hijau lautan
tersungging senyum perawan
Penyair memilih kata perawan alih-alih kata gadis pada larik keempat karenan ....
kata perawan lebih bermakna denotatif daripada kata gadis
penyair mencari efek konotatif kata perawan
kata gadis memiliki makna peyoratif penyair bertujuan mencari persajakan dengan larik sebelumnya
Datanglah engkau wahai maut Lepaskan aku dari nestapa Engkau lagi tempatku berpaut Di waktu ini gelap gulita
Jika diprosakan, sajak di atas dapat dinyatakan dengan kalimat-kalimat ....
Maut diminta datang oleh penyair untuk melepaskan dirinya dari kesedihan.
Supaya kesedihannya lenyap, penyair memilih mati. Maut itu pula tempatnya meminta pertolongan karena waktu itu hatinya diliputi kekacauan.
Seorang temannya menganjurkannya untuk menghabisi nyawanya.
Aduh, kekasihku
Padaku semua tiada berguna Hanya satu kutangkuhasrat Merasa dikau dekat rapat Serupa Musa di puncak Tursina
Makna bait di atas adalah ....
ingin berdekatan dengan Tuhan serupa Nabi Musa di bukit Tursina hanya satu tujuan, berhadapan dengan Tuhan
seruan yang ditujukan kepada-Nya
Yang tampak adalah wajah-wajah yang kaku. Mereka seakan-akan kehilangan kegembiraan hidup. Untuk tersenyum mereka merasa tersiksa. Di balik pintu ruang tunggu sekali-sekali terdengar berbaurnya suara logam-logam ringan dan porselen. Suara itu seni, tetapi makin menyakitkan hati. Tiap orang yang keluar dari balik pintu tampak wajahnya kemerahan, air matanya hampir keluar. Mereka bergegas pulang sambil menutupi mulutnya.
Kutipan di atas menggambarkan keadaan di ....
ruang tunggu stasiun bus ruang tunggu penjara
2
balik ruang operasi
ruang tunggu dokter gigi
Engkau menahan empasan kala
(Sanusi Pane)
Sebaris puisi di atas kalau disadur ke dalam bahasa prosa adalah ....
Engkau kuat sekali
Tubuhmu terempas-empas Engkau juara yang kuat Engkau sudah lama berdiri Engkau tahan diempaskan kalajengking
Alur sorot balik terdapat dalam novel berikut ....
Jalan Tak Ada Ujung Warisan Siti Nurbaya Ladang Perminus Atheis
Karya sastra berikut ini yang berisikan riwayat hidup pengarangnya sendiri adalah ....
(1) Kenang-kenangan Hidup, oleh Hamka
(2) Pengalaman Masa Kecil, oleh Nur St. Iskandar
(3) Hikayat Abdullah, oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi
(4) Si Dul Anak Betawi, oleh A. Dt. Madjoindo
Pasangan pengarang dan judul karangannya yang salah ialah .... Salah Asuhan Abdul Muis Suropati Abdul Muis Belenggu Sanusi Pane Layar Terkembang Sutan Takdir Alisyahbana
Kehilangan Mestika Hamidah
Romantisme Pujangga Baru memiliki ciri-ciri berikut ini ....
(1) perhatian kepada alam, perhatian kepada nasib orang kecil
penggambaran dunia sekitar seperti apa adanya pengungkapan perasaan sedalam-dalamnya
pengharaman pengungkapan rasa keagamaan
Nama Pujangga Baru sering disebut-sebut orang. Nama itu dikaitkan dengan ....
nama majalah yang diasuh Armijn Pane, STA, dan Amir Hamzah
nama majalah yang diasuh STA dan Sanusi Pane
sebuah angkatan dalam kesusastraan Indonesia
sebuah majalah yang terbit dalam tahun 1903
Pada bait pertama puisinya Senja di Pelabuhan Kecil, Chairil Anwar menulis
Ini kali tidak yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali. Kapal, perahu tidak berlaut
Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut ....
Kutipan tersebut pada dasarnya hendak mengemukakan ....
gambaran sebuah pelabuhan kecil kesepian dan kesunyian perasaan seorang anak manusia
lukisan sebuah pantai pada waktu senja seorang manusia yang sedang mencari pegangan hidup
Dalam Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis ....
digambarkan suasana hiruk-pikuk menjelang Jepang menaklukkan sekutu diceritakan hubungan gelap antara Fatimah dan Hazil
Guru Isa, tokoh utama, meninggal dalam pelukan istrinya digambarkan suasana di Jakartaselama akresi Belanda
Bentuk sorot balik digunakan bila pengarang bermaksud ....
menerangkan peristiwa masa lalu dengan sistem ragaan membayangkan cerita mendatang
mengemukakan khayalan-khayalan menerangkan perstiwa yang benar-benar terjadi
menerangkan cerita yang sedang berlaku
Bukan kematianmu benar menusuk kalbu
kerinduanmu menerima segala tiba tak kutahu segala itu
dan duka maha tuan bertahta
Tema puisi tersebut adalah ....
3
ketabahan menghadapi kesulitan
nenek yang duka menghadapi kematian
kesenangan yang menusuk kalbu orang yang bersedih melihat nisan orang yang senang melihat nisan
Berkibarlah benderaku Lambang suci gagah perwira Di seluruh pantai Indonesa Kau tetap pujaan bangsa
Tema di atas adalah tentang ....
perjuangan kepahlawanan pratiotisme keadilan kebanggaan
Kami sudah coba apa yang kami bisa tapi kerja belum selesai, belum bisa memperlihatkan arti 4-5 ribu nyawa kami cuma tulang-tulang
tapi adalah kepunyaanmu
kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang
berserakan
Sikap penyair pada penggalan pusi di atas adalah ....
pasrah dengan keadaan puas dengan pengorbanan menunjukkan adanya pahlawan berkorban tanpa pamrih merasa pengorbanannya sia-sia
Tentara rakyat telah melucuti kebatilan
Setelah mereka menyimakkan deru sejarah
Dalam regu perkasa mualilah melangkah
Karena perjuangan pada hari-hari ini Adalah perjuangan dari kalbu yang murni
Belum pernah kesatuan terasa begni eratnya
Kecuali dua puluh tahun yang lalu
Maksud pengarang dalam pusi Benteng adalah ....
mengemukakan kejujuran dan kemanusiaan melambangkan pergolatan batin dan keputusasaan menjunjung nilai sejarah dan eratnya persatuan
memancarkan bara perjuangan dan menegakkan kebenaran mengungkapkan keikhlasan dan ketulusan
Wanita itu menatap lagi kedua gambar itu seperti tak akan pernah lekang dari matanya yang basah. Kemudian, ia menatap ke atas. Katanya, Jika puteraku yang ini, Lasudin, Kau selamatkan, ya, Tuhan, kami akan serahkan dua pertiga dari sawah-sawah buat mereka.
Pandangannya ia alihkan pelan-pelan ke tempat suaminya terbenam dalam titik-titik air mata. Kau setuju nazarku, kan?
Aku setuju nazarmu itu aku setuju. Kita akan bersedekah untukitu secara besar-besaran. Dan panen tahun ini kita berikan separuhnya, buat mereka.
Gambaran sifat tokoh wanita dalam penggalan cerpen di atas adalah ....
penurut penyabar saleh takabur jujur
Aku pikir aku telah tertidur beberapa jam karena pengaruh sampanye dan letusan-letusan bisu dalam film itu. Lalu ketika akan terbangun, kepalaku merasa tergoncang-goncang, aku pergi ke kamar mandi. Dua dari tempat duduk di belakangku diduduki wanita tua dengan sebelas kopor berbaring dengan posisi yang tidak sangat karuan, seperti mayat yang terlupakan di medan perang. Kaca mata bacanya dengan rantai manik-manik berwarna-warni beradu di atas lantai di tengah-tengah ailase, dan sesaat aku menikmati kedengkianku untuk tidak mengambilnya.
Nilai budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang tersirat dalam penggalan cerpen terjemahan di atas adalah ....
minum-minum sampanye mabuk-mabukan menonton film dengki terhadap orang lain tidak peduli terhadap orang lain
4