WM 225 Fiks - Bogasari Mitra 225 revisi Kecil.pdfSMK untuk menciptakan inovasi re-sep baru yang siap...

20
ISSN 1412-2170 MITRA WACANA Edisi 225/ Tahun XVII / 2019 LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): 0807-1800-888, [email protected], www.bogasari.com, @KreasiBogasari Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu e-kupon hanya bisa diinput melalui Mobile Apps BERSAMA UKM BOGASARI DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

Transcript of WM 225 Fiks - Bogasari Mitra 225 revisi Kecil.pdfSMK untuk menciptakan inovasi re-sep baru yang siap...

ISSN

141

2-21

70

MITRAWACANAEdisi 225/ Tahun XVII / 2019

LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): 0807-1800-888, [email protected], www.bogasari.com, @KreasiBogasari

Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu

e-kupon

hanya bisa

diinput

melalui Mobile

Apps

BERSAMA UKMBOGASARI DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

JENDELA

Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap

informasi BMC akan disampaikan melalui SMS.

Sajian Utama ............................. 4-9 Profil ................................................. 10 Tips ................................................... 14Resep ............................................... 15Info Paguyuban ........................ 16 Info UKM ......................................... 18BMC ................................................. 19

Pembaca yang budiman, mengakhiri tahun 2018 banyak agenda yang dilakukan oleh Bogasari dalam rangka

pendampingan dan pengembangan UKM mitra Bogasari maupun generasi muda sebagai caloncalon pengusaha. Tercatat agenda yang ditujukan kepada kaum muda antara lain Young Foodpreneur Challenge, Food Start Up, Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR). dan Bisnis Ideasi. Tujuannya adalah untuk merangsang anak-anak muda khususnya siswa-siswi SMK dan SMA, untuk berkreasi dalam konsep bisnis. Mereka ditantang untuk menyiapkan produk inovatif lengkap dengan rencana dan perhitungan usahanya.

Sedangkan bagi Mitra UKM, Bogasari mengajak untuk secara sersama-sama dalam wadah paguyuban mengembangkan usaha secara sehat. Dua acara diselenggarakan di akhir tahun yaitu Sarasehan Nasional Paguyuban Mitra Bogasari dan Festival Mie Ayam Paguyuban Tunggalrasa Garamiro.

Acara yang rutin diselenggarakan adalah Undian Gelegar Hadiah BMC dan Malam Penganugerahan Bogasari SME Award 2018 dan pergelaran Wayang Kulit semalam suntuk dalam rangka ulang tahun Bogasari yang ke 47.

Semua aktivitas itu kami rangkum dalam tulisan secara lengkap pada edisi ini. Tidak lupa untuk memberikan motivasi kepada para pembaca, kami juga sajikan profil 3 pemenang The Best Achievement SME Award 2018 kategori Platimum, Gold dan Silver.

Selamat Tahun Baru 2019 Semoga usahanya terus bertumbuh dan SUKSES Selalu. Selamat membaca.

Wacana Mitra DigitalUntuk meningkatkan pelayanan dan mem-percepat proses pengiriman, Wacana Mi-tra akan terbit dalam format PDF (digital), sehingga secara bertahap edisi cetak akan dikurangi. Selanjutnya Wacana Mitra versi digital bisa diakses dan diunduh di Webiste Bogasari www.bogasari.com, Bogasari MobileApps, atau dikirim ke e-mail masing-masing UKM. Oleh karena itu jika UKM menginginkan Wacana Mitra dikirim via e-mail, silah-kan memberikan alamat e-mail kepada [email protected]

Agenda Bogasari di Penghujung Tahun 2018

PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Anwar Agus, Hans R. Aditio, P. Soegiono D, Iwan Santosa, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Rudianto Pangaribuan, Redaksi: M.R. Pamungkas, M.Kareem Natakusumah, Egi Gias P.Kontributor: Djunaedi Handojo ; Uluan DP. Manurung; Beatrix P. Soedibyo; Francesco Limawan; Ahmad Darullah; J .M. Qayyuum; Umi Wulandari, Julius Ronadi, Triana M, Bogasari Baking Center, Tim Customer RelationsDesain & Lay-out: melcky. Sekretaris Redaksi: Reni Dasmaniar Sekretariat, & Distribusi: PR & Communication BogasariAlamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 29263800, Fax : (021) 4392-0096, e-mail: [email protected]; [email protected]; http//www.bogasari.comDISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKAN

SAJIAN UTAMA

Edisi 225/Tahun XVII/2019 * Wacana Mitra

Bogasari Young Foodpreneur Challenge

Bogasari Young Foodpreneur Challenge ini merupakan cara Bogasari untuk merangsang se-

mangat anak muda zaman sekarang untuk berwirausaha, khususnya di bi-dang kuliner berbahan dasar tepung terigu. Ada 3 kompetisi yang digelar dalam Bogasari Young Foodpreneur Challenge yakni, Food Start Up, Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR). dan Bisnis Ideasi.

Khusus untuk Food Start Up batas usia adalah 25-35 tahun dan masa usahanya antara 2-3 tahun. para peserta wajib mengikuti booth camp, selling stage dan mentoring, Para

peserta wajib menjual produknya me-lalui layanan pesan antar Go Food selama 3 minggu. Puncak penilaian adalah berdasarkan hasil penjualan selama 3 hari di stan ekspo serta mempresentasikan bisnisnya di de-pan dewan juri dan para pengunjung ekspo.

Berbeda dengan Food Start Up, peserta kompetisi LCKR (Lomba Cipta Kreasi Resep) dan Bisnis Ideasi adalah pelajar SMK dan SMA sede-rajat. LCKR adalah sebuah ajang kompetisi yang sudah diselenggara-kan Bogasari selama 10 tahun tera-khir. Tujuannya untuk merangsang generasi milenial terutama siswa-siswi SMK untuk menciptakan inovasi re-

sep baru yang siap untuk dipasarkan. Oleh karena itu, selain membuat kreasi resep, para peserta juga harus mem-presentasikan perhitungan bisnisnya, mulai dari bahan, biaya produksi, sistem/strategi pemasaran, hingga keuntungan yang akan diperoleh jika sudah dipasarkan.

Sedangkan untuk Bisnis Ideasi, adalah kompetisi yang dikhusus-kan bagi siswa-siswi setingkat SMK dan SMA yang ingin membuka atau mengembangkan usaha makanan ber-basis terigu. Para peserta baik yang sudah mempunyai usaha maupun yang baru mau merintis, mengajukan proposal kepada panitia yang berisi informasi seputar produk, investasi, rencana pemasaran, badan usaha, ke-mitraan, risiko, safety dll.

Tujuannya adalah merangsang dan melatih para siswa SMK/SMA me-miliki ide bisnis dan menuangkannya dalam satu konsep yang teruji, teru-kur dan layak dijalankan. diharapkan setelah mengikuti acara ini, peserta yang belum memiliki usaha dapat merealisasikan usahanya, sedangkan yang sudah memiliki usaha dapat berkembang dan lebih dikenal ban-yak orang. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat melahirkan pen-gusaha baru, utama-nya dari kalan-gan milenial.

SELAMA tahun 2018, PT. Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari telah melakukan ber-bagai program pemberdayaan bagi Mitra UKM agar dapat tumbuh bersama memba-ngun perekonomian Indonesia. Diantaranya ada Bogasari Young Foodpreneur Chal-lenge, Sarasehan Nasional Paguyuban Mitra Bogasari, dan Bogasari SME (Small Medi-um Enterprise) Award, Festival Mie Ayam yang digelar di beberapa kota di Indonesia.

Program Pemberdayaan UKM di Penghujung Tahun 2018

Final Lomba Cipta Kreasi Resep Bogasari

SAJIAN UTAMA

Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

Bogasari SME AwardBogasari SME Award adalah ben-

tuk apresiasi pada UKM Mitra Bo-gasari yang mengalami pertumbuhan signifikan dilihat dari aspek produksi, pertumbuhan usaha, kebersihan, lingkungan dan legalitas usaha.

Apresiasi Bogasari SME Award bertujuan selain sebagai penghargaan kepada UKM Mitra Bogasari yang berprestasi juga untuk memberikan motivasi kepada para Pengusaha Ke-cil Menengah agar lebih bersemangat dan percaya diri dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya,

Dengan terpilihnya UKM terbaik versi Bogasari SME Award yang dise-lenggarakan setiap tahun sejak tahun 2010, diharapkan dapat memacu UKM lain untuk berlomba-lomba mengembangkan diri, meningkatkan kualitas produk dan layanannya se-hingga mampu bersaing secara sehat di pasaran.

Ketika para UKM mulai bertum-buh baik secara kualitas maupun kuantitas, pada gilirannya akan mem-berikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Sarasehan Nasional Paguyuban Mitra Bogasari

Sejak tahun 1998 Bogasari meli-hat peran penting UKM dalam men-dukung pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Ketika itu UKM sebagai pengusaha kecil menengah dipan-dang sebelah mata dan dianggap ti-dak ada kontribusi terhadap pereko-nomian nasional.

Bogasari melihat UKM sebagai unsur terkecil perekonomian sesung-guhnya ada kekuatan yang dahsyat, dalam perputaran ekonomi yang cepat jika dikelola secara benar dan terus menerus. Melihat potensi terse-but, maka dibentuklah beberapa komunitas dan paguyuban UKM

makanan berbasis terigu.Tercatat sudah lebih dari 40 pa-

guyuban di seluruh Indonesia, telah terbentuk berdasarkan jenis usaha masing-masing. Mereka adalah pa-guyuban yang mandiri, sedangkan Bogasari hanya sebagai fasilitator saja, sehingga antara paguyuban dan bogasari terjalin hubungan sinergitas yang saling mengisi, dengan prinsip “Tumbuh Bersama” UKM seba-gai anggota paguyuban adalah mitra usaha Bogasari.

Masing-masing paguyuban mem-punyai agenda pertemuan rutin untuk saling bertukar pikiran seputar usaha. Bahkan beberapa paguyuban mie ayam yang tegabung dalam Paguyub-an Mie Ayam Tunggalrasa Nasional sempat mengagendakan pertemuan rutin mereka setiap 3 bulan sekali.

Setelah beberapa paguyuban tidak aktif, kini saatnya kembali bangkit lagi bersama, berbagi pengalaman dari daerah masing-masing saling mem-perkuat usaha mereka.

Kesempatan pertemuan akbar yang bertajuk “Sarasehan Nasi-onal Paguyuban Mitra Bogasari” akhirnya berlangsung pada tanggal 7

Desember 2018 yang lalu, di Ruang Empat Sekawan gedung Kunci, Biru Bogasari Jakarta.

Acara yang digelar bersamaan de-ngan hari ulangtahun Bogasari yang ke 47, hadir lebih dari 85 pengurus dan anggota dari 13 Paguyuban dari beberapa wilayah antara lain: “Pamas” Surabaya, “Pamal” Malang, “Pamiyo” Yogyakarta, “Gemilang I” Magelang, “Gemilang II” Purworejo, Parimas Sragen, Pamix Wonosobo, Kempal Palembang, Mie Ayam Banjarmasin, SukaBoga Sukabumi, Samiraos Pur-wakarta, Gajah Mungkur Bogor, dan Tunggalrasa Garamiro Jakarta.

Beberapa Paguyuban berhalangan hadir antara lain dari Aceh, Padang, Pekanbaru, Medan, Depok, Madura, dll.

Sebelum acara para anggota pa-guyuban sempat melakukan studi banding dan melihat usaha “Warunk Upnormal” yang dikelola oleh anak-anak muda (milenial) dengan konsep kekinian yang sukses berkembang dengan cepat. Dengan melihat dan merasakan secara langsung diharap-kan bisa menjadi pengalaman baru sebagai inspirasi dalam mengembang-kan usaha di daerah masing-masing.

Penasihat Paguyuban Franky Welirang memberikan arahan kepada peserta Sarasehan Nasional Paguyuban Mitra Bogasari

SAJIAN UTAMA

Edisi 225/Tahun XVII/2019 * Wacana Mitra

Sarahsehan ini dihadiri Franky Welirang dan Brigjen (Purn) Priyo Sa-nyoto sebagai Penasihat Paguyuban, Wakadiv Bogasari Erwin Sudarma, Ivo Ariawan (Vice President Commer-cial Bogasari) dan beberapa manaje-men Bogasari lainnya.

Dalam suasana yang guyub penuh kekeluargaan, masing-masing pa-guyuban saling mengungkapkan pe-ngalaman dan harapan ke depan bagi pertumbuhan usahanya.

Pada kesempatan memberikan arahan, Franky Welirang berpesan bahwa agar UKM bisa bertumbuh dan berkembang, harus berani berubah mengikuti perkembangan teknologi dan budaya yang terjadi begitu cepat. Cara produksi dan menjualnya pun sudah berbeda. Cara berpikir dan pengetahuan generasi milenial yang serba digital, menggiring pengusaha untuk berpaling ke digital marketing. Tanpa mau berubah usaha kita akan semakin jauh tertinggal.

Franky juga berkomitmen untuk terus menjalin silaturahmi dengan paguyuban agar bisa terus membantu perkembangan usaha para anggota paguyuban.

Selesai sarasehan, acara dilanjut-kan dengan menyaksikan bersama pergelaran wayang kulit semalam suntuk oleh Ki Manteb Sudarsono, dengan lakon “Semar Mbabar Ja-tidiri”.

Festival Mie AyamDalam rangka menggairahkan

kembali paguyuban Mie Ayam yang masih aktif maupun yang sempat vakum, Bogasari mendorong diada-kannya Festival Mie Ayam yang meli-batkan perajin dan penjaja mie ayam anggota paguyuban.

Di penghujung tahun 2018 tepat-nya tanggal 16 Desember 2018 Pa-guyuban Mie Ayam Tunggalrasa Ga-ramiro Jakarta menjadi paguyuban pertama yang mengadakan festival mie ayam tersebut.

Tujuan utama diadakannya Festival adalah mendorong perajin dan pen-jaja mie ayam untuk meningkatkan kualitas mie, pelayanan serta strategi pemasaran agar mampu bersaing di tengah-tengah perkembangan digital marketing seperti sekarang ini.

Sedangkan tujuan lain adalah ingin menunjukkan bahwa potensi bisnis mie ayam sangat terbuka lebar khu-susnya bagi anak-anak muda yang kreatif.

Rencana tahun 2019Setelah menutup tahun dengan

beberapa kegiatan pemberdayaan UKM, beberapa konsep acara serupa sudah disiapkan oleh Bogasari untuk tahun 2019.

Beberapa kegiatan yang disiapkan adalah acara rutin dan tidak rutin, antara lain: edukasi bagi UKM mitra Bogasari yang bertajuk KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi) konsep acara ini adalah semacam workshop di mana beberapa UKM diberikan pembekalan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan usahanya oleh praktisi maupun para ahli di bidangnya. Beberapa kota su-dah disiapkan untuk acara ini.

Agenda rutin yang lain adalah Un-dian Gelegar Hadiah BMC dan Peng-anugerahan Bogasari SME Award bagi UKM terbaik tahun 2019. Pro-gram ini rutin diadakan setiap tahun sebagai bentuk apresiasi kepada UKM mitra Bogasari atas prestasi dan loyal-itasnya selama satu tahun terakhir.

Agenda berikutnya adalah secara lebih intensif Bogasari mendorong pertumbuhan Paguyuban sekaligus mengaktifkan kembali beberapa pa-guyuban yang pernah terbentuk. (egi)

Manajemen Bogasari dan Panitia Festival Mie Ayam Jakarta makan mie ayam bersama sebagai simbol pembukaan festival mie ayam 2018

Kepala Divisi Bogasari, Franky Welirang menyerahkan Tokoh Semar kepada Ki Manteb Sudarsono

SAJIAN UTAMA

Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

LARITTA Bakery, Roti Gembung Panglima dan CV. Ak-mal Maju Jaya Mandiri berhasil meraih penghargaan UKM terbaik dan berhak mendapatkan penghargaan Bogasari SME Award 2018, masing-masing untuk kategori Plati-num Gold dan Silver.

Dalam acara penganugerahan Bogasari SME Award yang digelar di Grand Pramuka City Jakarta tanggal 9 Desember 2018 yang lalu para pemenang mendapatkan hadiah masing-masing Rp 20 juta dan plakat. Sedangkan untuk nominator masing-masing berhak mendapatkan hadiah pengembangan usaha senilai Rp 7,5 juta.

Mereka yang memperoleh penghargaan tersebut, se-belumnya melalui beberapa tahap seleksi berdasarkan 3 kategori keangggotaan BMC (Bogasari Mitra Card) yaitu Platinum, Gold dan Silver. Dari ketiga kategori tersebut, masing-masing dipilih 5 UKM dari berbagai jenis usaha seperti roti, mie, cookies, kue dan beberapa makanan berbasis terigu lainnya, sehingga total nominator ada 15 UKM yang tersebar di 9 propinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur.

Para nominator kategori Platinum terpilih Laritta Ba-kery dari (Surabaya), Brasserie Bakery (Palembang), Pela-ngi Nusantara Food (Lampung), Armanda Bakery (Jem-ber) dan Citra Lestari Cookies (Serang). Kategori Gold ada Roti Gembung Panglima (Samarinda), Bakpia Muti-ara Jogja (Klaten), Mie Soker (Palembang), Roti Samudra Rasa (Pontianak), Larizo Bakery (Sleman). Sedangkan kategori Silver tercatat Akmal Maju Jaya Mandiri Bakery (Lampung), Permata Bakery (Situbundo), Marbatak Pizza Orins (Jakarta), Martabak Ardy (Medan), Tulip Stars Ba-kery (Purworejo).

Ke-15 nominator kemudian dinilai oleh 3 dewan juri in-dependen yang mewakili lembaga pendidikan yaitu Alfred Albert Tuwahatu dari Universitas Prasetya Mulya, Ahdiyat Thoriq dari Bank BTPN mewakili perbankan, dan Akh-mad Junaidi dari Kementrian Koperasi dan UMKM RI me-wakili pemerintah.

Oleh dewan juri para nominator kemudian dianalisa berdasarkan kriteria dari aspek produksi, pengembangan usaha, pemasaran, manajemen, sosial, finansial, inovasi, dan temuan juri di lapangan,

Menurut dewan juri secara keseluruhan, produk yang dihasilkan oleh nominator sudah bagus dan menarik. Demikian juga dari sisi produksi juga sudah baik dan mo-dern. Tetapi yang menjadi catatan juri adalah kebanyakan mereka masih menggunakan sistem akuntansi yang seder-hana dan pembukuan yang masih semi tradisional.

Sedangkan dari sisi pemasaran, setiap nominator ma-sih belum banyak yang memanfaatkan teknologi sebagai media promosi.

Dari ajang pemilihan UKM berprestasi melalui Bogasari SME Award ini diharapkan para UKM dapat mengetahui kekurangan usahanya dan dapat belajar dari UKM yang sudah sukses, sehingga di tahun-tahun yang akan datang dapat berhasil menjadi juara.

Ajang Penghargaan Bogasari SME Award ini diberikan kepada UKM terbaik anggota Bogasari Mitra Card (BMC), sejak tahun 2010 yang diselenggarakan setiap tahun seka-li. Semua anggota BMC mendapatkan kesempatan yang sama untuk diikutsertakan dalam program ini. (egi)

Bogasari SME AWARD, Puncak Apresiasi Pembinaan Mitra Bogasari Salah satu bentuk dukungan Bogasari terhadap Mitra UKM makanan berbasis terigu, adalah penganugerahan Bogasari SME Award. Program yang digelar setiap tahun sejak tahun 2010 ini adalah puncak kemitraan Bogasari dengan UKM yang dapat membuktikan keberhasilan usahanya di bidang makanan berbasis terigu.

Penerima Penghargaan UKM terbaik “Bogasari SME Award 2018”

SAJIAN UTAMA

Edisi 225/Tahun XVII/2019 * Wacana Mitra

tra. Salah satu kegiatan booth camp adalah kunjungan ke pabrik Bogasari.

Kegiatan selanjutnya adalah masing-masing peserta wajib mengikuti selling stage dan mentoring, dimana para peserta wajib menjual produknya melalui layanan pesan antar Go Food selama 3 minggu mulai 25 Oktober-18 November 2018.

Kesiapan peserta sangat mempengaruhi sukses ti-daknya peserta mengikuti kompetisi. Pada tahap ini 5 peserta terpaksa harus tersingkir dari kompetisi karena tidak siap, sehingga tinggal 25 peserta yang bisa lanjut sampai pada tahap final.

Pada final dilakukan 2 penilaian akhir yakni hasil pen-jualan selama 3 hari di acara expo dan presentasi bisnis selama 15 menit di hadapan pengunjung dan dewan juri.

Setelah dilakukan penjurian oleh dewan juri yang ter-diri dari Chef Hugo dan Chef Hadi dari Bogasari serta Irmadita dari HIPMI, terpilih Inapie karya Afrinia Ruth Dhearitza Lambey sebagai juara dan berhak mendapatkan

Acara yang berlangsung dari 30 November hingga 2 Desember 2018, ini adalah salah satu cara bogasari untuk merangsang semangat anak muda zaman sekarang untuk berani berwirausaha, khususnya di bidang kuliner berba-han dasar tepung terigu.

Ada 3 kompetisi yang digelar dalam Bogasari Young Foodpreneur Challenge ini yakni, Food Start Up, Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR), dan Bisnis Ideasi.

Food Start UpSyarat untuk dapat mengikuti kompetisi Food Start Up

adalah masyarakat umum yang berusia 25-35 tahun dan masa usahanya antara 2-3 tahun. Peserta juga wajib men-gisi formulir sebagai bahan penilaian dengan kriteria an-tara lain produk, market, badan usaha, kemitraan, risiko, safety investasi serta perjalanan usaha.

Dari hasil seleksi awal didapat 30 peserta yang me-menuhi syarat dan wajib mengikuti booth camp selama 3 hari mulai 22 sampai 24 Oktober di Universitas Cipu-

Bogasari Young Foodpreneur Tantangan Berwirausaha untuk Kaum Muda

SEBAGAI pelaku industri di sektor bahan makanan Bogasari mengambil peran dalam memper-siapkan para kelompok usia muda dan produktif sejak dini melalui program Bogasari Young Foodpreneur Challenge 2018 di Atrium Lower Ground, Pakuwon Trade Center, Surabaya.

SAJIAN UTAMA

Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

hadiah sebesar 10 Juta Rupiah. Juara kedua jatuh pada Kidaran karya Yugo Artono dan Rumah Wadai karya Cla-risia Agustina Tanjaya sebagai juara ketiga yang masing-masing berhak mendapatkan 6 Juta dan 4 juta rupiah.

Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR)Berbeda dengan Food Start up, peserta kompetisi

LCKR (Lomba Cipta Kreasi Resep) dan Bisnis Ideasi adalah pelajar. LCKR adalah lomba menciptakan inovasi resep bagi siswa-siswi SMK, lengkap dengan perhitungan bisnisnya.

Dalam kompetisi ini, Bogasari ingin mengajak para anak SMK berani menciptakan resep baru sebagai peluang bisnis. Para siswa dituntut selain untuk bisa menciptakan kreasi resep yang baru dengan memasukkan barbagai un-sur etnik makanan lokal maupun internasional, juga ha-rus bisa menghitung dan menganalisa biaya produksi se-hingga selain rasa yang enak juga menguntungkan secara ekonomis jika nanti diproduksi dan dipasarkan.

LCKR tahun 2018 mengangkat tema Kreasi Pao dengan bahan baku Terigu Cakra Kembar Emas kemasan 5 kg. Tercatat 144 siswa dari 48 SMK Tata Boga dari berbagai kota, yaitu Surabaya, Kediri, Solo, Yogyakarta, Semarang dan Jember mengikuti lomba tingkat daerah. Kemudian 18 peserta yang merupa-kan juara 1, 2, dan 3 dari daerah tersebut masuk ke tingkat nasional.

Daniar Rizky Zulkanain dari SMKN 3 Kediri de-ngan kreasi resep Pao Susi Isi Udang Jamur With Sambal Matah Teriyaki berhasil merebut juara pertama. Juara kedua dimenangkan oleh Reflia Arel Septananda Putri Suranto dari SMKN 4 Surakarta dengan resep Pao with Pumkin Vla dan Obitri Riswa Prasetyo dari SMKN 3 Blitar membawakan resep Pao Fruit Salad di posisi ke-tiga.

Masing masing berhak mendapatkan hadiah Rp 5 Juta untuk juara pertama, Rp 3,5 Juta juara ke-dua dan Rp 2 juta untuk juara ketiga. Mereka juga mendapatkan piala, sertifikat.

LCKR Bogasari yang diselenggarakan setiap tahun ini, sudah memasuki tahun ke 10.

Bisnis IdeasiBisnis Ideasi, adalah sebuah ajang kompetisi bagi

siswa-siswi SMK dan SMA yang berminat untuk membu-ka usaha di bidang makanan berbasis terigu dengan cara menyiapkan rencana usaha dalam bentuk proposal. Pro-posal usaha yang diajukan kepada panitia berisi penjela-san mengenai produk, market, badan usaha, kemitraan, risiko, safety dan investasi.

Dalam lomba yang terbuka bagi mereka yang belum memiliki usaha maupun yang sudah ada tetapi ingin mengembangkan usahanya.

Setelah mengikuti kompetisi ini, diharapkan peserta yang belum memiliki usaha dapat merealisasikan usah-anya, sedangkan yang sudah memiliki usaha sebelumnya dapat mengenalkan produknya sehingga dikenal lebih banyak orang dan terus berkembang. Melalui kegiatan ini juga ke depan dapat memunculkan calon pengusaha baru yang bisa bersinergi dengan Bogasari menumbuhkan per-ekonomian Indonesia.

Kompetisi Bisinis Ideasi yang baru pertama kali diselenggarakan ini ternyata sudah berhasil menarik 20 peserta. Fransiskus Christian Theodorus yang mengusung Famous Pie, berhasil mengalahkan 19 peserta lainnya dan berhak mendapatkan hadiah senilai 5 Juta Rupiah. Selain Famous Pie, ada The Slider karya tangan Vania Clarissa yang menduduki posisi kedua, dan Sweet Crumbs karya tangan Abigail Michele yang menduduki posisi ke tiga. Keduanya berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 3,5 Juta, dan Rp 2 Juta.

Ke 20 peserta yang mengikuti Business Ideasi ini berasal dari 9 SMK dan SMA asal Surabaya yang telah mengajukan proposal usaha makanan berbasis terigu dan mempresentasikannya di depan juri saat acara berlang-sung. (egi/pam)

10

PROFIL

Edisi 225/Tahun XVII/2019 * Wacana Mitra

Laritta Bakery,Berusaha Sejak Mahasiswa

Bermula ketika Lim Rita Sari yang gemar membuat kue, sering menerima pesanan kue tart ketika masih tinggal di Jakarta. Tahun 1975 Rita pin-

dah ke Surabaya dan mendirikan sebuah salon khu-sus wanita. Di tengah kesibukannya mengelola salon, Rita terus melanjutkan kegemarannya membuat kue sebagai suguhan bagi pelanggan salon dan diberikan kepada kerabat di momen-momen khusus.

Saat krisis ekonomi 1998 melanda Indonesia, Rita memutuskan untuk mengembangkan kuenya menjadi usaha bakery, hingga pada 2002, outlet pertama

Rita’s Cookies didirikan. Namun pada saat itu, fokus Rita masih membuat kue kering (cookies). Dibantu anak bungsunya Albert, Rita terus mengembangkan cookiesnya.

Albert yang saat itu masih kuliah, memutuskan un-tuk membantu orang tuanya dengan mengikuti kur-sus membuat roti di Bogasari Baking Center (BBC) Surabaya. Dipilihnya BBC karena ia ingin kursus di tempat yang punya nama dan terbaik di bidangnya. Karena usahanya berbahan dasar terigu maka yang muncul di pikiran Albert saat itu adalah Bogasari.

Sampailah tahun 2010 akhirnya Rita menyerahkan tanggung jawab usahanya kepada puteranya untuk mengelola. Sejak itu Albert mulai memegang penuh tanggungjawab manajemen usaha bakery tersebut dan memutuskan untuk mengubah namanya men-jadi “Laritta Bakery”. Sebagai anak yang berbakti pada orang tua, Albert tetap mempertahankan nama Ibu yang sudah membesarkannya. Dari nama ibunya itu Albert memberikan imbuhan “La”- dibelakang na-manya, sehingga menimbulkan kesan italia yang ter-kenal dengan roti pizzanya.

Tidak disangka sebuah usaha rumahan yang dirintis oleh Lim Rita Sari sejak masih tinggal di Jakarta, 43 tahun yang lalu ternyata terpilih menjadi UKM terbaik dan mendapatkan penghargaan Bogasari SME Award 2018 kategori Platinum. Perjalanan panjang dengan manajemen yang baik dibarengi strategi marketing yang jitu menjadi kunci sukses Albert mengembangkan Laritta Bakery hingga menjadi bisnis yang digemari pelanggannya.

BMC ID: 1071946

Albert: The Best Achievement Bogasari SME Award 2018 Kategori Platinum

11

PROFIL

Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

Di tangan Albert Laritta Bakery berubah dari usaha rumahan yang hanya memiliki 1 outlet menjadi 10 outlet, yang awalnya hanya bantu oleh 10 orang karyawan, dan hanya menghabiskan kurang dari 10 kg terigu perhari, sekarang sudah memiliki 230 kar-yawan, yang mampu menghabiskan 1.200 sak terigu Cakra Kembar setiap bulannya. Untuk menjaga kuali-tas rotinya, sejak awal usahanya Laritta Bakery selalu menggunakan terigu Cakra Kembar produk Bogasari. “Bahkan saat ini kami menggunakan Cakra Kembar Emas.”, jelas Albert

Walaupun sudah tumbuh besar, fokus penjual-an Laritta Bakery sampai saat ini masih di wilayah Surabaya dan sekitarnya. 10 outletnya tersebar di se-luruh Surabaya dan yang terbaru ada di Sidoarjo.

Harga jual produknya pun relatif murah yaitu di kisaran Rp 3000 sehingga dapat dikonsumsi oleh se-luruh kalangan masyarakat. Akan tetapi dengan har-ga tersebut Albert berani menjamin produknya enak dan aman karena menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan memenuhi standar kesehatan pangan. Ia juga menjamin rotinya fresh karena dapur produk-sinya beroperasi 24 jam.

Laritta Bakery terus berinovasi sehingga tidak hanya menjual cookies, tetapi juga roti, jajanan pasar, tart,

pudding, dan berbagai varian produk bakery lainnya. Sampai saat ini, Laritta Bakery menyediakan lebih dari 243 varian produk bakery dan akan terus berkembang sesuai keinginan pelanggan.

Demi kepuasan pelanggan, pengembangan terus dilakukan, layanan kepada konsumen menjadi pen-ting di era digital saat ini. Tahun 2017 Laritta ba-kery mulai memanfaatkan website: www.larittabakery.com dan instagram @larittabakery sebagai sarana marketing dan promosi. Melalui e-commerce, Laritta Bakery berharap dapat meningkatkan penjualan, dan mendapatkan data untuk mengetahui perkembangan selera masyarakat dengan demikian dapat secara te-pat menentukan strategi marketing apa yang akan di-lakukan.

Tidak ketinggalan Laritta Bakery juga menyediakan aplikasi “LaRitta” Bakery Shop yang dapat diunduh di playstore yang berisi informasi penting seputar Larit-ta Bakery, antara lain daftar harga, promo, benefit, dll. Sampai dengan akhir 2018, Laritta Bakery sudah mengumpulkan lebih dari 70.000 member. Setiap member diberikan kartu yang dapat diisi dengan se-jumlah uang dan diikutkan undian 3 bulan sekali de-ngan hadiah 1 unit sepeda motor. (egi/pam)

ALAMAT OUTLET: ID Bogasari Mitra Card (BMC): 1071946Laritta Nias (Pusat) Laritta Kutai Laritta Rungkut Jl. Nias No. 132, Surabaya Jl. Kutai No. 56, Surabaya Jl. Rungkut Madya No.163, Surabaya

Laritta Wiyung Laritta Perak Laritta Dharmahusada Jl. Raya Wiyung No. 562, Surabaya Jl. Perak Timur No. 38 Surabaya Jl. Dharmahusada No. 173 Surabaya

Laritta Bratang Laritta Darmo Laritta GayungsariJl. Bratang Binangun No. 21, Surabaya Jl. Raya Satelit Indah JJ10 Surabaya Jl. Gayungsari Barat No.90, Surabaya

Laritta DiponegoroJl. Diponegoro 137, Sidoarjo Semua outlet beropersi pkl : 06.00 – 21.00 WIB

Edisi 225/Tahun XVII/2019 * Wacana Mitra

PROFIL

Ferry Gunawan: The Best Achievement Bogasari SME Award 2018 kategori Gold

Roti Gembung Panglima Melejit di SamarindaJatuh bangun dalam dunia usaha itu sudah biasa. Ferry Gunawan, sempat jatuh berkali-kali namun selalu bangkit dan semakin kuat menghadapi tantangan, bahkan di akhir tahun 2018 Ferry berhasil membawa usaha “Roti Gembung Panglima”, sebagai penerima The Best Achievement Bogasari SME Award 2018 Kategori Gold.

Tetapi pada perkembangan-nya justru lebih banyak seba-gai oleh-oleh khas Samarin-da karena, se-lain mempunyai 10 toko roti Ferry juga membuka 2 pusat oleh-oleh khas Sa-marinda dan per-nak-pernik khas Ka- limantan Timur yang dinamak-an “Gerai Panglima”. Di gerai inilah banyak kendaraan yang singgah selain untuk istirahat menikmati roti gem-bung sambil minum teh, mereka juga berbelanja sebagai oleh-oleh.

Hingga akhir tahun 2018 Roti Gembung Panglima yang sejak pertama produksi menggunakan terigu Cakra Kembar dan Segitiga Biru sebagai bahan bakunya, sudah berhasil membuka 12 outlet dari total target 20 outlet. 11 outlet di Samarinda termasuk 2 pusat oleh-oleh dan 1 out-let di Balikpapan. Rencana ke depan Ferry akan mengem-bangkan usahanya ke beberapa wilayah di Indonesia

Sukses pria 40 tahun ini, ternyata selain kemampuan dan ketrampilan dalam bidang bakery, juga karena ia mempunyai 3 poin utama yang menjadi prinsip hidupnya, yaitu harus baik untuk diri sendiri, baik untuk orang lain, dan baik untuk agama. (egi/pam)

Kontak:Ferry GunawanRoti Durian PanglimaBMC ID: 1246537Jl. KH. Wahid Hasyim GG. Papadaan No.57, SamarindaTelp: 08123057230

PADA usia 33 tahun Ferry memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan memilih untuk mulai membangun usaha. Berbekal kemampuan dan pengalamannya men-jadi seorang baker di Bogasari Baking Center Samarinda, Ferry membuat usaha roti. Selama beberapa bulan usaha, produknya dijajakan di beberapa tempat, salah satu ino-vasinya adalah cake batu bara. Namun sayang cakenya kurang diminati masyarakat. Mulailah Ferry memutar otak untuk berinovasi.

Cukup lama Ia mengamati kebiasaan tiap daerah dalam mengonsumsi makanan. Jika di Jawa ada roti sobek atau roti kasur, di Samarinda disebutnya roti gembung yang sangat digemari masyarakat. Tahun 2013 diputuskanlah untuk membuat roti gembung ini. maka dicarilah faktor pembeda dengan roti gembung pada umumnya yang ada di Samarinda. Saat itu di Kalimantan Timur terkenal de-ngan duriannya, muncul pemikiran untuk memasukan se-lai durian pada produknya. dan ketemulah formula baru yang kemudian dikenal sebagai Roti Durian Panglima. Terbukti roti gembung durian ala Ferry Gunawan ini bisa diterima oleh masyarakat.

Tepatnya bulan Mei 2013 Ferry mulai memasarkan produknya melalui BBM (BlackBerry Messenger). Tanpa disangka produknya meledak di pasaran sampai-sam-pai banyak permintaan yang tidak bisa dipenuhi. Bahkan saking membludaknya pesanan, banyak pelanggan yang rela memberikan uang muka lebih dulu untuk pesanan dua atau tiga hari kedepan.

Melihat animo masyarakat yang begitu tinggi terha-dap roti gembung panglima, maka mulai 2017, ditambah beberapa varian rasa manis seperti cokelat, keju hingga rasa pedas seperti pizza sosis dll.

Untuk memenuhi permintaan pelanggannya setiap harinya perusahaan yang bernama Panglima Roqiiqu Group ini memproduksi sekitar 2000-3000 pcs roti yang disebar ke 12 outlet miliknya. Total terigu yang digunakan mencapai lebih dari 300 sak per bulan.

Pada awalnya Roti Gembung Panglima diposisikan se-bagai makanan teman minum teh.

Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

PROFIL

SEJAK usia dini Yussy sudah mencintai aktivitas di dapur. Saat kelas 6 SD Yussy sudah menguasai cara membuat kue karena sering membantu ibundanya. Kegiatan masak-me-masak pun menjadi hobby baru bagi Yussy.

Memasuki usia 18 Tahun Yussy mulai mencoba mengubah hobbynya menjadi sesuatu kegiatan yang menghasilkan uang. Kue hasil bikinannya dijual kepada teman-teman dan guru di sekolah. Tak butuh waktu lama, kualitas kue buatan-nya menyebar dari mulut ke mulut.

Memasuki tahun 1992, pesanan untuk acara keluarga dan pernikahan mulai membanjir, membuat Yussy kewalahan dan tidak bisa mengerjakan sendiri, sehingga ia harus me-rekrut orang untuk membantunya. Kualitas yang prima dan layanan yang memuaskan membuat pesanan tidak terbatas dari perorangan saja. Hotel-hotel di wilayah Lampung mu-lai memesan produknya. Mulai saat itulah Yussy mengelola usaha secara profesional, dengan membuka gerai “Yussy Akmal Bakery” lengkap dengan “CV Akmal Maju Jaya Mandiri” sebagai badan usahanya

Tidak puas dengan hasil yang dicapainya ia berpikir harus menambah ilmu dan teknik produksi roti dan kue. Yussy lalu memutuskan mengikuiti kursus di Bogasari Baking Center (BBC) Lampung.

BBC menjadi pilihan karena sebagai Pusat Pelatihan makanan berbasis terigu sesuai dengan usahanya juga ber-bahan dasar terigu, di samping ia berharap dapat mengem-bangkan berbagai resep produk-produk baru. Apalagi sejak pertama membuat roti dan kue, Yussy selalu menggunakan terigu produk Bogasari, yaitu Cakra Kembar, Segitiga Biru dan Kunci Biru.

Setelah cukup lama melakukan eksperimen akhirnya Yussy Akmal Bakery menemukan produk andalan yang ternyata menjadi icon Yussy Akmal Bakery, yaitu Pie Pisang. Kelebihan Pie Pisang bikinannya adalah dibuat dari bahan baku pisang asli Lampung yang terkenal legit, manis, dan tidak terlalu basah. Selain itu Yussy menjamin pie pisangnya

Yussy Akmal: The Best Achievement Bogasari SME Award 2018 kategori Silver

Sukses Yussy Berawal dari HobiSetelah 26 tahun mengelola Bakerynya, Yussi,

pengusaha berusia 43 tahun yang suka bikin kue sejak usia dini, sukses memperoleh penghargaan

UKM Terbaik “ Bogasari SME Award 2018” kategori Silver ini, sudah memiliki 4 outlet yang tersebar di kota Lampung dan mempekerjakan

lebih dari 170 karyawan.

selalu fresh dan tidak menggunakan bahan pengawet. Oleh karenanya hanya tahan 3 hari dalam suhu ruangan, dan 1 hari jika dalam perjalanan.

Outlet pertama yang dibuat Yussy berlokasi di depan rumahnya ternyata terlalu kecil untuk melayani pelanggan-ya. Oleh karena itu kemudian ia membuka outlet yang lebih besar dan strategis berlokasi di jalan Jenderal Sudirman Lampung, kemudian menyusul dibuka lagi outlet yang lain.

Kini dengan perkembangan teknologi digital, Yussy Ak-mal Bakery juga tidak mau ketinggalan untuk memanfaat-kan media sosial seperti, instagram: @yussyakmal dan website: www.yussyakmal.com untuk memasarkan produk-produknya

Kedepan Yussy akan terus mengembangkan usahanya dengan membuka outlet baru. Namun outlet yang akan di-buka masih berlokasi di wilayah lampung. Hal ini karena se-jak dulu Yussy ingin memiliki produk yang menjadi ciri khas dan kebanggan kota Lampung.

Yussy mengakui setelah produknya meledak di pasaran, banyak bermunculan produk tiruan. tetapi, itu semua jus-tru membuat Yussy bangga karena itu berarti hasil kresinya dapat diterima dan dicari oleh masyarakat. Bahkan mendorong Yussy Akmal Bakery untuk tetap konsisten menjaga kualitasnya dan terus berinovasi.

Sukses Yussy Akmal ternyata karena ia memiliki prinsip hidup yaitu: Mencintai Pekerjaan, do-ing with love and know your Pas-sion jangan mudah putus asa, terus berinovasi dan berkreasi, karena kreatifitas seseorang ti-dak akan pernah bisa ditiru. (egi/pam)

KontakYussy Akmal BakeryBMC ID: 0360985Jl. Zainal Abidin Pagar Alam, Labuhan Ratu, Kedaton - Bandar Lampung+62721-253-393

Edisi 225/Tahun XVII/2019 * Wacana Mitra

TIPS

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga saat ini terus melakukan pengawasan ter-hadap produk berbahaya. Bahan Tambahan Pan-gan (BTP) adalah salah satu isu sensitifnya.

Saat ini dikatakan pewarna, pemanis, dan pen-gawet adalah BTP yang sering menjadi persoalan. Produsen kecil dan menengah kerap ditemukan BPOM menggunakan bahan berbahaya yang tak terdaftar sebagai BTP.

Isu penggunaan BTP yang tak sesuai sebetulnya sudah ada lama namun hingga kini pelanggaran juga tetap terjadi. Ada tiga alasan yang mendo-rong mengapa orang sering salah memakai BTP.

Faktor pertama adalah ketidaktahuan terkait BTP terkait berapa jumlah batas aman yang diatur dan bahan-bahan apa saja yang diizinkan. Usaha Mik-ro Kecil Menengah (UMKM) daerah rawan melaku-kan pelanggaran ini.

Kedua adalah karena pengaruh kesehatan dari bahan berbahaya pada makanan jarang langsung terlihat. Akibatnya produsen yang tak mengerti menganggap pemakaian bahan berbahaya biasa saja karena tak menimbulkan efek apa-apa.

BTP sulit diperoleh sementara bahan-bahan yang dilarang ini mudah ditemukan. Sebenarnya mer-eka ingin pakai. Tapi tidak tau di mana harus mem-belinya.

Salah Persepsi, Bahan Tambahan Pangan Kerap Dianggap Racun

Bahan tambahan pangan (BTP) umum dipakai untuk mengolah pangan dan penggunaannya yang wajar bermanfaat. Namun sayang banyak orang takut, menganggap BTP racun.

Contoh-contoh dari BTP ini di antaranya adalah pengawet, pewarna, pemanis, dan perisa. Total ada 27 jenis kelompok BTP yang diklasifikasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Masyarakat sering salah persepsi terhadap BTP. Karena sifatnya yang tak alami orang sudah takut

dan menganggapnya racun. Mereka betul-betul me-lihat BTP ini berbahaya untuk kesehatan, padahal mereka tak menyadari hampir semua aspek pan-gan yang mereka konsumsi tak lepas dari BTP,”

Susu bubuk mudah dilarutkan dan tak meng-gumpal, roti mengembang, selai tak berjamur, mar-garin tak tengik, dan tekstur sosis lebih baik semua itu bisa dicapai berkat bantuan BTP.

Pandangan negatif terhadap BTP tersebut juga tak muncul begitu saja. Hal ini dipicu oleh pengeta-huan yang minim dan kejadian-kejadian pemakaian yang tak sesuai aturan.

Kepedulian produsen kecil menengah terhadap makanan di daerah terutama sangat-sangat lemah. Mereka dengan gampangnya menambahkan BTP tanpa rasa bersalah hanya karena ingin awet dan cepat terjual habis.

Oleh karena itu, perlu edukasi tentang penggu-naan BTP secara benar kepada masyarakat baik konsumen dan produsen. (pam)

Alasan Mengapa Bahan Tambahan Pangan Kerap Disalahgunakan

Salah satu contoh Bahan Tambahan Pangan

RESEP

Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

Tokyo Banana

Bahan A:150 gram Gula Pasir120 gram Kuning Telur120 gram Putih Telur5 gram Emulsifier SP

Bahan B:80 gram Terigu Segitiga Biru10 gram Tepug maizena10 gram Susu Bubuk2 gram Vanila bubuk2 gram Garam

Bahan C:100 gram Minyak Sayur10 gram Pewarna makanan kuningBahan Pelapis:500 gram Cokleat kuning (lelehkan)50 gram Dark Cokelat, lelehkan

Bahan Filling:250 gram Susu Cair5 gram Pasta Pisang2 gram Vanili Bubuk50 gram Gula Pasir40 gram Tepung Maizena 20 gram Kuning Telur

Cara membuat:1. Filling larutkan tepung maizena dengan sedikit susu cair, tambahkan

kuning telur dan aduk hingga rata kemudian sisihkan. 2. Campur susu cair, pasta pisang, vanili bubuk dan gula pasir, masak di

atas api sedang, jika sudah panas tuang larutan tepung3. Kocok bahan A dengan kecepatan tinggi sampai mengembang dan

kental berjejak, masukkan terigu Segitiga Biru, tepung maizena, susu bubuk, vanili bubuk dan garam kemudian kocok kembali dengan kecepatan sedang hingga rata.

4. Tuang minyak sayur dan pewarna makanan kuning, kocok kembali dengan kecepatan sedang hingga rata. Tuang adonan dalam loyang berukuran 20 x 20 cm yang sudah dialasi kertas roti, kemudian kukus selama 10 menit atau hingga matang, angkat dan dinginkan.

5. Beri isian pada sisi cake kemudian gulung hingga padat dan rapi. Masukkan cake ke dalam cetakan pisang dan sedikit ditekan supaya berbentuk pisang.

6. Siram cake dengan cokelat berwarna kuning pada seluruh permukaan cake biarkan cokelat mengeras. Oles dark cokelat pada cokelat kuning untuk memberi efek seperti pisang. sajikan

Edisi 225/Tahun XVII/2019 * Wacana Mitra

INFO PAGUYUBAN

SEBANYAK 30 gerobak mie ayam anggota paguyuban ikut meramaikan acara sebagai peserta lomba. Masing-masing minimal menyajikan 100 prosi mie ayam andalan-nya bahkan beberapa peserta mampu menjual lebih dari 150 mangkok.

Dalam sambutan pembukaan Ketua Paguyuban Tung-galrasa Garamiro, Pandiono menyampaikan bahwa se-lain sebagai ungkapan syukur atas usaha di tahun 2018 dan mohon kelancaran usaha ditahun 2019, acara yang digelar sejak pukul 08.00 ini juga sebagai upaya mem-populerkan keragaman mie ayam sebagai makanan alter-natif yang sehat, enak, dan mempunyai peluang usaha yang sangat besar. Terbukti lebih dari 4000 mangkok mie ayam yang dipatok Rp 5000 per mangkok ludes diserbu pengunjung kurang dari 4 jam.

Animo masyarakat untuk mencicipi mie ayam di festi-val ini nyatanya sangat tinggi, terlihat dari banyaknya ma-syarakat yang sudah memenuhi area festival sejak pukul 07.00 WIB padahal acara baru dibuka pada pukul 08.00 WIB. Begitu acara dibuka, warga langsung menyerbu 29 stan peserta. Akibatnya seluruh porsi yang disediakan habis sebelum pukul 12.00 WIB.

Keluar sebagai juara 1 dan berhak membawa pulang kendaraan serbaguna roda tiga dari VIAR adalah Mie Ayam Darmanto, Juara 2 dengan hadiah 1 unit sepeda motor Suzuki Nex II direbut oleh Mie Ayam Wonogiri, dan Mie Ayam Katijo sebagai juara 3 berhak atas hadiah Lemari Es dua pintu. Peserta dinilai oleh dewan juri dari aspek kebersihan, penyajian, dan rasa.

FESTIVAL MIE AYAM 2018: 4000 Porsi Ludes Kurang dari 4 JamDalam rangka syukur atas usaha selama tahun 2018 dan mohon sukses di tahun 2019, 29 penjaja mie ayam Anggota Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa Garamiro Jakarta menggelar Festival dan Lomba Mie Ayam 2018 di Area Gelanggang Olahraga (GOR) Danau Sunter Jakarta Utara, hari Minggu 16 Desember 2018 yang lalu.

INFO PAGUYUBAN

Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

Beberapa peserta Festival mie ayam adalah Mie Ayam Bapakkoe, Mie Kondang, Mie Ayam Selera, Mie Dadi, Mie Katijo, Mie Ayam Tunggal rasa, Mie Dwijaya, Mie Unggul, Miie Ayam Marti, dan lain lain. Para UKM mie ayam ini ada yang sudah berusaha lebih dari 25 tahun dan bahkan sudah merupakan generasi ke -2.

Selain hidangan mie ayam, di acara ini juga ada stan kreasi mie dan makanan lainnya yang berbahan dasar terigu seperti Mie Ramen, Mie Aceh, Mie Sultan, Mie Ko-rea, Mie Mangkok, dan Mie Lebar. Pada lomba kreasi mie non paguyuban Mie Aceh, Cakue Buk Coi dan Mie Lebar berhasil menjadi juara 1, 2 dan 3.

Turut meramaikan festival, diadakan senam pagi ber-sama sebelum pembukaan, lomba menggulung mie, demo memasak mie sehat yang di pandu oleh chef Haryanto dan chef Abun dari Bogasari, dan bagi-bagi doorprize Sembari menyantap mie.

Tahun 2019, festival yang sama rencananya akan di-gelar oleh Paguyuban Mie Ayam di Bogor, Karawang dan Cirebon, sekaligus mengaktifkan kembali beberapa pa-guyuban yang pernah terbentuk. (egi)

Wakadiv. Bogasari Erwin Sudarman menyerahkan hadiah kepada Mie Ayam Darmanto yang berhasil merbut Juara I Lomba Mie Ayam

Peserta dan manajemen Bogasari meluapkan kegembiraan bersama

Penasihat Paguyuban Franky Welirang dan Ketua Paguyuban Tunggalrasa Garamiro mencicipi mie ayam

Antusiame mengunjung yang mengantri untuk bisa ikut menikmati sajian mie ayam

Ribuan pengunjung memadati area Festival Mie Ayam 2018

INFO UKM

Edisi 225/Tahun XVII/2019 * Wacana Mitra18

Lima UKM anggota Boga-sari Mitra Card, memenangkan hadiah utama berupa paket Um-roh pada penarikan undian Ge-legar Hadiah BMC tahap 2 di Ja-karta, 9 Desember 2018 lalu.

UNDIAN yang dilaksanakan di Green Pramuka Square ini disaksikan Dinas Sosial DKI Jakarta, Notaris, pi-hak kepolisian sebagai instansi yang berwenang mengesahkan program undian, perwakilan UKM dan Manaje-men Bogasari .

Dari kelima UKM, 3 anggota BMC yang berasal dari wilayah pemasaran Jakarta yaitu Andi Darmasyah (UKM Brownies Amanda) asal Palembang, Dwiyanto (UKM Mie Siana Jaya) asal Jakarta Barat, dan Abdul latif (Kue Kering Tambang Mas) asal Brebes. Se-dangkan 2 lainnya dari wilayah pema-saran Surabaya adalah Nono S. Gu-nawan UKM Roti 46 dari Jember, Wajib (UKM Gorengan Wajib) asal Cepu, Ke-lima UKM yang mendapatkan hadiah utama 5 paket Umroh masing masing untuk 2 orang

Selain Hadiah Utama, hadiah lain-nya adalah 3 unit motor niaga roda 3 Viar, 55 koin emas @ 3 gram, 140 smartphone, dan 160 buah hand mix-er. Nama-nama pemenang bisa dilihat di website: www.bogasari.com

Salahsatu benefit menjadi anggota BMC adalah diikutsertakan sebagai salah satu peserta undian Gelegar Hadiah Bogasari. (egi)

Sukses, Gelegar Hadiah BMC Tahap II-2018

Penyerahan secara simbolis hadiah utama paket Umroh untuk 2 orang

Penyerahan hadiah di beberapa daerah berupa smartphone dan koin emas

BMC

19Wacana Mitra * Edisi 225/Tahun XVII/2019

TANYA JAWAB SEPUTAR BMC

Apa saja manfaat menjadi anggota BMC?1. Mendapatkan rabat pembelian berupa uang tunai/point reward serta hadiah undian secara periodik.2. Berlangganan e-wacanamitra setiap bulannya3. Diskon pelatihan di seluruh Bogasari Baking Center4. Kartu BMC bisa digunakan untuk penarikan uang di seluruh jaringan ATM BCA5. Kesempatan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan sesama pengusaha UMKM6. Fasilitas asuransi kesehatan, kecelakaan diri & kebakaran (syarat & ketentuan berlaku)

Apa syaratnya untuk bisa menjadi anggota BMC?1. Perajin/Pengguna terigu produk Bogasari yang masih skala UKM (Usaha Kecil Menengah)2. Pengelolaan usaha masih dilakukan secara sederhana (tradisional)3. Minimum pembelian terigu 1 sak (@ 25 kg) per transaksi4. Lolos verifikasi lapangan oleh tim Bogasari setempat.5. Bogasari berhak sepenuhnya untuk menerima, menolak atau memperpanjang keanggotaan BMC

Bagaimana cara atau mekanisme pendaftaran anggota BMC?1. Pendaftaran anggota BMC baru melalui Bogasari Mobile Apps (download dari playstore) atau Website Bogasari (www.bogasari.com) untuk mendapatkan ID BMC (7 digit angka) kurang lebih 3 hari.2. Proses cetak (setelah scan 100 kupon) dan pengiriman kartu BMC 1 bulan untuk area Jawa dan 1,5 bulan untuk area luar Jawa.

Apa saja benefit yang diperoleh anggota BMC?1. Anggota BMC mendapatkan fasilitas Asuransi BMC dengan ketentuan:

- Inputan/scan kupon 6 bulan sebelum periode Asuransi (Oktober s.d. Maret) dasar kepesertaan untuk asuransi periode 15 April tahun ini s.d. 15 April tahun berikutnya. - Review kepesertaan Asuransi setiap bulan November, inputan/scan kupon Mei - Oktober tahun berjalan. Jika tidak aktif scan kupon, akan digantikan oleh UKM lainnya.

2. Langganan e-wacana mitra, dengan ketentuan anggota BMC harus memiliki e-mail atau Whatsapp yang masih aktif, karena majalah Wacana Mitra akan dikirim melalui e-mail atau Whatsapp.

3. Diskon 25% pelatihan di BBC, dengan ketentuan nama peserta pelatihan harus sama dengan nama di kartu BMC. Bila nama berbeda, tim CR harus e-mail permohonan pelatihan terpisah.

4. Hadiah Langsung (HL atau cashback). 5. Gelegar Hadiah Bogasari: Anggota BMC yang aktif input kupon pada bulan Desember – Mei berhak diikutkan

dalam Gelegar Hadiah Bogasari tahap I, Juni – November berhak ikut Gelegar hadiah Bogasari tahap II.

JENIS ASURANSI

Maksimum Nilai Pertanggungan atau Premi per tahun (Rp)

Jumlah Aktif kupon Periode 1 atau 2 (lembar)

200 - 599 600 – 3.000

Asuransi Kecelakaan Diri Rp 10.000.000 Rp 25.000.000

Asuransi Kebakaran Rp 50.000.000 Rp 100.000.000

Asuransi Kesehatan(berupa kartu Prevensia) - Rp 60.000.000