Welcome to My Incredible World Bukti Keakuratan Bilangan Dalam Al-Qur'an

4
Bukti Keakuratan Bilangan Dalam Al Qur'an Penyebutan angka atau bilangan dalam Alquran, tujuannya agar menjadi ujian bagi orang kafir dan bertambahnya keimanan bagi orang yang beriman. ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS Ali Imran: 190). ”Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).” (QS Yunus: 5). ”Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang Mukmin itu tidak ragu- ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): ‘Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan? ‘Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS Muddatstsir: 31). ”Katakanlah: ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Alquran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain’.” (QS Al -Israa: 88). Ayat-ayat di atas merupakan beberapa contoh yang disebutkan Allah dalam Alquran mengenai keberadaan angka-angka (bilangan). Tujuannya agar manusia itu menggunakan akalnya untuk berpikir dan meyakini apa yang telah diturunkan, yakni Alquran. Allah menciptakan alam semesta ini dengan perhitungan yang matang dan teliti. Ketelitian Allah itu pasti benar. Dan, Dia tidak menciptakan alam ini dengan main-main. Semuanya dibuat secara terencana dan perhitungan.

Transcript of Welcome to My Incredible World Bukti Keakuratan Bilangan Dalam Al-Qur'an

Page 1: Welcome to My Incredible World Bukti Keakuratan Bilangan Dalam Al-Qur'an

Bukti Keakuratan Bilangan Dalam Al

Qur'an

Penyebutan angka atau bilangan dalam Alquran, tujuannya agar menjadi ujian bagi orang kafir

dan bertambahnya keimanan bagi orang yang beriman.

”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya

malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS Ali Imran: 190).

”Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya

manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui

bilangan tahun dan perhitungan (waktu).” (QS Yunus: 5).

”Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami

menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya

orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah

imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang Mukmin itu tidak ragu-

ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir

(mengatakan): ‘Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu

perumpamaan? ‘Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan

memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara

Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.”

(QS Muddatstsir: 31).

”Katakanlah: ‘Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa

Alquran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun

sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain’.” (QS Al-Israa: 88).

Ayat-ayat di atas merupakan beberapa contoh yang disebutkan Allah dalam Alquran mengenai

keberadaan angka-angka (bilangan). Tujuannya agar manusia itu menggunakan akalnya untuk

berpikir dan meyakini apa yang telah diturunkan, yakni Alquran. Allah menciptakan alam

semesta ini dengan perhitungan yang matang dan teliti. Ketelitian Allah itu pasti benar. Dan, Dia

tidak menciptakan alam ini dengan main-main. Semuanya dibuat secara terencana dan

perhitungan.

Page 2: Welcome to My Incredible World Bukti Keakuratan Bilangan Dalam Al-Qur'an

Abah Salma Alif Sampayya, penulis buku Keseimbangan Matematika dalam

Alquran , menyatakan, bilangan adalah roh dari matematika dan matematika merupakan bahasa

murni ilmu pengetahuan ( lingua pura ). Setiap bilangan memiliki nilai yang disebut dengan

angka. Peranan matematika dalam kehidupan pernah dilontarkan oleh seorang filsuf, ahli

matematika, dan pemimpin spiritual Yunani, Phitagoras (569-500 SM), 10 abad sebelum

kelahiran Rasulullah SAW. Phitagoras mengatakan, angka-angka mengatur segalanya.

Kemudian, 10 abad setelah kelahiran Rasulullah SAW, Galileo Galilea (1564-1642 M),

mengatakan: Mathematics is the language in which God wrote the universe (Matematika adalah

bahasa yang digunakan Tuhan dalam menulis alam semesta). Hal ini menunjukkan bahwa

mereka mempercayai kekuatan angka-angka (bilangan) di dalam kehidupan. Senada dengan

pendapat Galileo, Carl Sagan, seorang fisikawan dan penulis novel fiksi ilmiah, mengatakan,

matematika sebagai bahasa yang universal. Dalam Alquran disebutkan sejumlah angka-angka. Di

antaranya, angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 19, 20, 30, 40, 80, 100, 200, 1000, 2000, 10 ribu,

hingga 100 ribu. Penyebutan angka-angka ini, bukan asal disebutkan, tetapi memiliki makna

yang sangat dalam, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Misalnya, ketika ada

yang bertanya mengenai jumlah penjaga neraka Saqar, dalam surah al-Muddatstsir ayat 31

disebutkan sebanyak 19 orang. Allah menciptakan langit dan bumi selama enam masa. Tuhan

adalah satu (Esa), bumi dan langit diciptakan sebanyak tujuh lapis, dan lain sebagainya.

Penyebutan angka-angka ini, menunjukkan perhatian Alquran terhadap bidang ilmu

pengetahuan, khususnya matematika. Yang sangat menakjubkan, beberapa angka-angka yang

disebutkan itu memiliki keterkaitan antara yang satu dan lainnya. Bahkan, di antaranya tak

terpisahkan. Begitu juga, ketika banyak ulama dan ahli tafsir berdebat mengenai jumlah ayat

yang ada didalam Alquran. Sebagian di antaranya menyebutkan sebanyak 6.666 ayat, 6.234 ayat,

6.000 ayat, dan lain sebagainya. Perbedaan ini disebabkan adanya metode dalam perumusan

menentukan sebuah ayat.

Bismillahirrahmanirrahim yang diletakkan sebagai kalimat pembuka dari

keseluruhan ayat dan surah di dalam Alquran, memiliki susunan angka yang sangat

menakjubkan. Kalimat basmalah itu bila dihitung hurufnya mulai dari ba hingga mim, berjumlah

19 huruf. Angka 19 ini, ternyata menjadi ‘kunci utama’ dalam bilangan jumlah surah, jumlah

ayat, dan lainnya di dalam Alquran. Begitu juga dengan angka tujuh, bukanlah sekadar

menyebutkan angkanya, tetapi memiliki perhitungan dan komposisi yang sangat tepat. Misalnya,

Page 3: Welcome to My Incredible World Bukti Keakuratan Bilangan Dalam Al-Qur'an

jumlah ayat dalam surah Al-Fatihah sebanyak tujuh ayat dan jumlah surah-surah terpanjang

dalam Alquran (lebih dari 100 ayat) berjumlah tujuh surah.

“Penyebutan angka-angka itu bukanlah secara kebetulan atau asal bunyi (asbun). Semuanya

sudah ditetapkan oleh Allah dengan komposisi yang jelas dan akurat. Tidak ada kesalahan

sedikit pun. ”Kitab (Alquran) ini tak ada keraguan di dalamnya dan ia menjadi petunjuk bagi

orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 2).

”Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada hamba

Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-

penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.’‘ (QS Al-Baqarah: 23).

“(Alquran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi

peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang

Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.” (QS Ibrahim: 52).

Karena itulah, Stephen Hawking, seorang ilmuwan dan ahli matematika

terkenal, yang pada awalnya tidak membutuhkan hipotesis Tuhan dalam mempelajari alam

semesta, meyakini adanya unsur matematika yang mengagumkan yang melekat di dalam struktur

kosmos (alam semesta). Hawking mengatakan, ”Tuhanlah yang berbicara dengan bahasa itu.”

Hal yang sama juga diungkapkan Albert Einstein, fisikawan terkenal dan

penemu bom atom. ”Tuhan tidak sedang bermain dadu,” ungkap Einstein. Semua berdasarkan

perhitungan, ukuran, dan perencanaan yang matang, bahkan ketika dentuman besar ( big bang )

pertama, di mana Allah dengan kata Kun Fayakun -nya, menciptakan alam semesta dalam

hitungan t=0 hingga detik 10 pangkat minus 43 detik.

Stephen Hawking mengatakan, ”Seandainya pada saat dentuman besar terjadi kurang atau lebih

cepat seperjuta-juta detik saja, alam semesta tidak akan seperti (sekarang) ini”. Itulah rahasia

Allah. Semua yang disebutkan-Nya di dalam Alquran, menjadi tanda dan petunjuk bagi umat

manusia, agar mereka beriman dan meyakini kebenaran pada kitab yang diturunkan-Nya kepada

Nabi Muhammad SAW. Wa Allahu A’lam. Keistimewaan dan keajaiban angka-angka yang ada

dalam Alquran, sebagaimana dijelaskan di atas, merupakan bukti keteraturan dan keseimbangan

yang dilakukan oleh Sang Pencipta dalam menyusun dan membuat Alquran serta alam semesta.

Page 4: Welcome to My Incredible World Bukti Keakuratan Bilangan Dalam Al-Qur'an

Tak mungkin manusia mampu melakukan keseimbangan dan keteraturan yang demikian

sempurna itu dalam sebuah hasil karyanya, selain Allah SWT.

Dalam surah Al-Baqarah ayat 2-3, Allah menjelaskan tujuan dari diturunkannya Alquran, yakni

menjadi petunjuk bagi umat manusia untuk membedakan antara yang hak (benar) dan yang batil

(salah). Sebab, tidak ada yang perlu diragukan lagi semua keterangan Alquran. Karena itulah,

seluruh umat Islam di dunia ini, wajib untuk meyakini dan mempercayai kebenaran Alquran.

Penyebutan angka-angka dan keteraturan yang terdapat di dalamnya, merupakan bukti

keistimewaan dan kemukjizatan Alquran. Keseimbangan dan keteraturan sistem numerik

(bilangan) dalam Alquran dengan penciptaan alam semesta, menggambarkan hanya Allah SWT

sebagai Tuhan yang satu.

”Dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang

kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman

bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang Mukmin itu tidak

ragu-ragu.” (QS Al-Muddatstsir: 31).

Subhanallah...

Artcle from :

http://masivstar.blogspot.com/2009/08/bukti-keakuratan-bilangan-dalam-al.html