week 5 dk 1 klinik

19
Unclear term 1. Yuni, NA Sylvi: penilaian keadaan gizi seseorang asses dpt dilakukan scr antro biokim atau konsumsi makanan masing2 punya +/- (kamus gizi) 2. Bella : pneumonia Anisah: dorlan, radang paru2 disertai eksudasi dan konsolidasi 3. Mita marasmus defo: kamus giszi, kurang gizi tk berat ditandai dg kurang protein… gejala tampak kurus, cengeng kulit keriput jar sub kutan sedikit, tampak spt pakai celana longgar, Ayol: dorlan: kekurangan kalor berat dan kronis plg srg tjd tahun prtama kehidupa retardasi atrofi lemak dan otot 4. Marta anemia hipokrom mikrositer Ami: kamus gizi, anemia: kekurangan SDM akibat kekuranganzat besi dr konsumsi makanan atau kehilangan darah yg berlebihan dan tdk mampu dignti dr konsumsi makanan Tata: hipkrom mikrositer; dorlan; turunan jumlah eroitrosit atau vol SDM dlm normal Hipkrom penurunan hb dlm sdm yg tdk proporsional dan peningkatan daerah yg pucat di bag tengah sdm Mikrositik; ukuran sdm yg lbh kecil dr uk normal (dorlan)

Transcript of week 5 dk 1 klinik

Page 1: week 5 dk 1 klinik

Unclear term

1. Yuni, NA

Sylvi: penilaian keadaan gizi seseorang asses dpt dilakukan scr antro biokim atau konsumsi makanan masing2 punya +/- (kamus gizi)

2. Bella : pneumoniaAnisah: dorlan, radang paru2 disertai eksudasi dan konsolidasi

3. Mita marasmusdefo: kamus giszi, kurang gizi tk berat ditandai dg kurang protein… gejala tampak kurus, cengeng kulit keriput jar sub kutan sedikit, tampak spt pakai celana longgar, Ayol: dorlan: kekurangan kalor berat dan kronis plg srg tjd tahun prtama kehidupa retardasi atrofi lemak dan otot

4. Marta anemia hipokrom mikrositerAmi: kamus gizi, anemia: kekurangan SDM akibat kekuranganzat besi dr konsumsi makanan atau kehilangan darah yg berlebihan dan tdk mampu dignti dr konsumsi makananTata: hipkrom mikrositer; dorlan; turunan jumlah eroitrosit atau vol SDM dlm normalHipkrom penurunan hb dlm sdm yg tdk proporsional dan peningkatan daerah yg pucat di bag tengah sdmMikrositik; ukuran sdm yg lbh kecil dr uk normal (dorlan)Lius: Tanya satu2 kata/ gabungLius: anemia yg disebabkan krn turunnya jmlh sumber eritrosit dlm normal dan uk sdm yg lbh kcl dari sdm normalAmi: Tanya jumlah sumberSylvi: kekurangan sdm oleh krn turunnya hb sdm yg tdk proporsional dan penurunan uk eritrositGanis; kenapa LoErfi; masuk loMarta; tidak masuk lo karena jelasAmi; tidak masuk lo karena sdh dr kamus

Page 2: week 5 dk 1 klinik

Ayol: kekuranga sdm ditandai penurunan jumlah dan uk eritrosit yg tdk proporsional dan peningkatan daerah pucat di bag tengah sdm dorlanAmi: lebih ke ayol, kekurangan sdm ditandai penurunan jumlah dan uk eritrosit yg tdk proporsional dan perubahan bag tengah sdm mjd pucatGanis: pakai ayol, sesuai kamus

5. Desi: TB paruGanis;tbc dorlan; penyakit menular dari amnesia dan hewan yg disebabkan oleh spes mikobakterium dan tanda dg pembentukan tuberkel dan nekrosis berujung pd jaringan organ paruAnisah: tb paru; dorlan; infeksi paru akibat mikobakterium TBC tanda olh pneumonia tuberkulosa pembentukan jar granulasi tuberkulosa nekrosis kaseosa klasifikasi dan pembentkan rongga meliputi penurunan bb, kelahan, keringat malam, sputum purulen, hemoptysis dan nyeri dada

6. Erfi parameterDini; kbi; ukuran seluruh populasi dlm penelitian yg harus diperkirakan dr yg terdapat di dlm percontohDesi, dorlan; konstanta yg berbeda sesuai dg kasus tertentu memiliki nilai yg ttap pd 1 kasus tp memiliki nilai yg beda pd kasus lain

7. Tata HCU; high care unitLius: health care unitWahid: ada jenisnya, icu dan hcu, hcu utk anak

8. Ganis infeksi kronisBella; dorlan; infasi dan pembiakan mikroba organisme pd jar tubuh dlm periode yg lama terutama yg sebban cedera seluler local akibat kompetisi metab toksin, reprikasi intrasel atau respon agen antibody

9. Wahid diagnoseYuni; dorlan; utk identifikasi atau mengetahui suatu penyakit

Page 3: week 5 dk 1 klinik

Desi; kbi; penentuan (rekaan) tugas dokter thd peny pasien dg memeriksa gejalanya

10. Dini gizi burukDefo; kamus gizi; kurang gz tk berat disebabkan olh konsumsi energy dan protein dan tjd dlm waktu ckup lama

11. Lius: identifikasiErfi; kbi; tanda kenal diri, bukti diri, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda dan sebagainyaDini; dorlan; meknisme pertahanan tdk sadar dimana seseorang meniru org lainAmi; mekanisme utk mengetahui suatu peny atau SG seseorang

12. Desi: demamWahid; dorlan; peningkatan temperature tubuh diatas normal, normal; 98,6 derajat F atau 37 derajat C

13. Lius: sesak

Yuni; dorlan; penyempitan atau penekanan suatu bagian

Desi; kbi; penuh, berdesakan

Ganis; sesak penyakit atau apa?

Bella; penyempitan atau penekanan pemb darah atau sal napas shg mengganggu jalannya O2 utk diedarkan ke seluruh tubuh

Erfi; setuju yuni

Anisah; setuju yuni, karena sesak saja

Cues

1. Mita; AG mampu melakukan NA menggunakan parameter yg teopat utk identifikasi masalah gz pd pasien

2. Defo; AG mampu melakukan proses NA menggunakan parameter yg tepat sesuai diagnose pasien utk identifikasi masalah gz pd pasien

Page 4: week 5 dk 1 klinik

3. Sylvi; AG mampu melakukan proses NA menggunakan parameter yg tepat sesuai diagnose pasien utk identifikasi masalah gz pd pasien gizi buruk beserta komplikasinya

4. Bella; kurang stuju sylvi, diagnose tdapat gz buruk dan komplikasi, setuju ke defo

5. Anisah; sepkat defo; AG mampu melakukan proses NA menggunakan parameter yg tepat utk identifikasi masalah gz sesuai diagnose pasien

6. Ami; setuju anisah; AG mampu melakukan proses NA menggunakan parameter yg tepat utk identifikasi masalah gz sesuai diagnose pasien

7. Lius; mengapa hanya parameter saja, bagaimana dg aspek lain:8. Anisah; parameter mencakup semua, missal biokimia ada

tahap2nya, sudah mencakup caranya, 9. Lius; proses na sudah termasuk parameter10. Anisah; proses na semuanya, missal tidak pakai parameter

biokimia tp pakai acd, ada beberapa kasus yg tidak harus lengkap11. Lius; yg tidak dibutuhkan digali atau tdk?12. Bella; data abcd pasti terpakai,

PI

1. Defo; bagaimana gambaran GB marasmus, pneumonia, tb paru, anemia hipokrom mikrositer?

2. Ayol; tanda dan gejala penyakit gizi buruk3. Yuni; tujuan dan manfaat na4. Wahid; apa saja prinsip dalam melakukan NA5. Bella; siapa yg berperan melakukan NA 6. Lius: kapan NA dilakukan?7. Ami; Apa saja parameter yg digunakan dlam asesmen (didalam abcd

Parameter na mengacu pd kasus gizi buruk dan komplikasi: abcd sampai ekologi, sebutkan alat (kondisi khusus dan normal), indicator yg dipakai, data biokim disesuikan pd pasien di scenarioYuni; Tanya data dlm parameter

Page 5: week 5 dk 1 klinik

Mita; biokimia ada yg meningkat atau turun apa dijelaskan juga?Bella; perlu cut off

Antropometri; bb, tb, imt, lila, langkah2 pengukuran pada kondisi khusu dan normal bb tb lila, alat yg digunakan, hasil atau interpretasi, Biokimia; indicator, cut-off, interpretasi, alas an penentuan suatu indicator dengan penyakit (hubungan antara indicator dg penyakit), asal data biokimia (data lab)Fisik klinis: suhu, nadi, keadaan umum, nilai normal masing2 suhu dan nadi, indicator,cutoff, interpretasi, alas an penentuan indikatorDietary; recall dahulu dan sekarang, cara melakukan metode assessment dietary (recall,ffq), langkah2 metode, Ekologi; riwayat penyakit, riwayat keluarga, status sosek, konsumsi obat,

Desi; riwayat penyakitAnisah; kelebihan kekurangan metode?Lius; kelebihan kekurangan tdk usah, karena harus ada pembandingTata; dimasukkan +/-, khusus dietary aja Mita; antro ada +/-, dimasukkan atau tdkErfi; pakai kelebihan kekurangan utk antoSylvi; kelebihan kekurangan di antro sama dg parameterYuni; kelebihan kekurangan di metode pengukuranAmi; kelebihan kekurangan cara pengukuran (lila, bb, tb)Lius; kelebihan kekurangan harus ada pembanding, cara pengukuran antara lila dg TB tdk bias dibandingkan karena tujuannya bedaDesi; focus ke cues, kelebihan kekurangan indicator tdk dimasukkanAnisah; ke mita cari satu2 riwayat atau tidak, tdk harus semua (recall, ffq, sq-ffq, hanya dijelaskan satu2)Desi; sepakat anisah, cari dahulu mana yg tepat utk dulu dan sekarangTata; sepakat nisa desi, utk di Lo cari yg cocok mana

8. Sylvi; kesalahan yg timbul dalam pelaksanaan NA danMita; bagaimana meminimalisir keslahan yg tjd dlm pelaksanaan NA

Page 6: week 5 dk 1 klinik

9. Erfi; sebutkan metode pengukuran NA dan jelaskan +/-10. Desi: bagaimana langkah2 asesmen gizi?11. Ganis; data yg dibutuhkan utk NA pd pasien tsb12. Tata; bagai cara mengukur antro pd pasien dg kondisi lemah13. Dini; alat yg dibutuhkan dalam pelaksanaan NA14. Anisah; apa saja yg perlu diperhatikan dlm pelaksanaan NA15. Martha; bagaimana cara mendapatkan data pada pasien gizi buruk

Brainstoarming

1. Defo; bagaimana gambaran GB marasmus, pneumonia, tb paru, anemia hipokrom mikrositer? (etiologi, patofis, S/S, klasifikasi GB)Bella; no 2 direduksi, klasifikasi sudah cakup s/sDefo; marasmus diganti GBBagaimana gambaran GB, pneumonia, tb paru, anemia hipokrom mikrositer? (etiologi, patofis, S/S, klasifikasi GB)Martha: Bagaimana Patofis,Etiologi, S/S GB, pneumonia, tb paru, anemia hipokrom mikrositer? (etiologi, patofis, S/S, klasifikasi GB)Bagaimana Patofis,Etiologi, S/S GB dan klasifikasi GBYuni; dibedakan antara gambaran umum dan pesAnisah; pneumonia, tb paru ditulisapaGanis; pneumonia, tb paru, dicantmkan saja, tp tdk usah dijelaskan, hanya komplikasinya saja, hanya merupakan penyakit yg menyertai GBDesi: komplikasi hanya utk menentukan data yg dibutuhkan utk asesmen, sebaiknya tdk dimasukkanMb. Fasil; GB aja, tdk pakai komplikasiBagaimana Patofis,Etiologi, S/S GB dan klasifikasi GBWahid; klasifikasi; marasmus, kwashiorkor, marasmus-kwasiorkorMita; s/s kwashiorkor ada edema,moon face; marasmus baggy pants, rambut jagung, wajah spt org tua; marasmus-kwasiorkor: gabungan

Page 7: week 5 dk 1 klinik

Dini; marasmus; mata cekung, iga gambangAmi; iga gambang apa?Dini: tulangnya klihatanBella: etiology marasmus, kwashiorkor dan marasmus-kwasiorkor , rendahnya asupan energy protein dlm waktu yg lamaAyol: s/s kwashiorkor: mata sayu, pembesara hati, perubahan status mental disertai penyakit infeksi anemia dan diareMartha; maksutnya retardasi mentalAyol: kekurangan asupan protein hjd pikirannya tergangguGanis; rambut jagung itu kwashiorkorMita; seingetnya ituTata; data lab albuminCari cara menentukan klasifikasi GBWahid; bella etiologi mana Wahid: patofis: rendahnya asupan E dan P dlm waktu lama, shg tjd ketidakseimbangan E in dan out,o/k itu banyak cadangan energy yg dipecah, yaitu lemak, dlm jangka lbh panjang bias sampai otot, bias sampai kurus. Tjdnya dema karena retensi cairan dikarenakan kurangnya protein dalam tubuhBella: albumin berfungsi mengikat air dllm tubuh shg air tertahan

2. Yuni; tujuan dan manfaat NAErfi: manfaat Na utk dasar pembuatan NCPDini: tujuan untk memantau perubahan status gizi selama intervensiDefo: tujuan utk menentukan sg pasien, mafaat utk menurunkan lama rawat inap dan biaya pasienYuni: tujuan untuk meminmalkan keparahan pasienTata: tujuan utk mengakkan diagnose pasienLius; tdk usah disimpulkanAnisah: tujuan utk memperoleh data untuk pembuatan ncp

, Tanya ke defo terkait lama rawat inap dan biaya

Defo: dr asesmen tentukan ncp dan intervensi, jika itu benar, maka dpt menurunkan lama rawat inap dan biaya

Page 8: week 5 dk 1 klinik

Martha; Tanya ke dini terkait pemantauan perubaha SG selama intervensi

Wahid: data asesmen bisa untuk monev, seberapa efektif intervensi yg dilakukan bias dilihat dr monev

Martha: assessmen, monev, atau asesmen lagi

Dini: monev dibandingkan dengan data awal ketika asesmen

Yuni: manfaat: mengetahui diet yg tepat untuk semua jenis pasienLius: tujuan dan mafaat itu outputnya, asesmen dasar utuk langkah selanjutnyaAyol: menanggapi yuni apa kita perlu tahu diet yg tepatDefo sepertinya diet tidak usah

3. Wahid; apa saja prinsip dalam melakukan NAAmi: prinsip: efisien, tepat, Mita: valid dan reliable pada metode yg digunakan, Desi: akuratTata: dilakukan oleh AG yg terampilAnisah: prosedurnya mudahErfi: Tanya anisah prosdur mudah?Anisah: berhubungan dengan alat yg digunakanAyol: perlu adanya pengulanganGanis: Tanya mita, validitas dan eliabilitas untuk NA atau alat yg digunakan?Mita: untuk keduanya, antara alat dan metodeLius: Tanya mita, kenapa metode NA harus valid dan reliable?Desi: prinsipnya, hasil NA harus valid dan reliabel Sylvi: apakah membuat nyaman pasien itu prinsip NA atau bukan?Ami: setuju membuat pasien nyaman, harus sesuai etikLius: prosedur mudah itu harus ada pembanding, Ayol: terkait prosedur mudah, jika dilihat dr alat apa bias dibilang mudahTata: metode NA hanya itu aja tdk ada lain, jd tdk ada pembanding

4. Bella; siapa yg berperan melakukan NA

Page 9: week 5 dk 1 klinik

Sylvi: ahli gizi, dokter, perawat, Erfi: tenaga ahli(kader yg ahli)Defo: keluarga pasien utk data biokimBella: tehnisi gizi dibawah supervise AGGanis: NA hanya AG yg melakukan, utuk pengkajian gizi itu AG sajaYuni: dokter termasuk berperan jika berhubungan dengan klinis2 diluar idang AGGanis: yg melakukan NA itu AGMita: semua nakes melakukan, utk NCP baru AG saja, utk assessmen semua nakesAnisah: sepakat mita, yg berperan NA semua nakes, semuayg berperan dlm proses NAWahid: dlm assessmen ada pengambilan data dan penggalian data, pengambilan data bisa dilakukan nakes, penggalian data dilakukan AG sajaDefo: kalau dr jawaban bella nyabung keduanyaBella: setuju dg wahidAmi: dikelompokkan, data sekunder diambi oleh perawat dokter dll, data primer dilakuka AGYuni: pertanyaan diubah spy mencakup penggalian dan pengambilanAnisah : siapa yg berperan selama proses NALius: apakah data lab termasuk pengambilan data dlm NA, jd yg berperan NA: ahli madya, AG, RDDesi: data lab tdk termasuk NA, Yuni: …..Ami: siapa yang berperan dalan pengambilan, penggalian, pengukuran NA

5. Lius: kapan NA dilakukan? Ayol: setelah proses skrining, na dilakukan setelah skrining dimana pasien setelah dinyatakan berisiko Ami: na dilakukan setelah skrining dimana pasien setelah dinyatakan berisiko dan pada pasien kondisi khusus

6. Ami; Apa saja parameter yg digunakan dlam asesmen

Page 10: week 5 dk 1 klinik

Antropometri; bb, tb, imt, lila, langkah2 pengukuran pada kondisi khusu dan normal bb tb lila, alat yg digunakan, hasil atau interpretasi, Biokimia; indicator, cut-off, interpretasi, alas an penentuan suatu indicator dengan penyakit (hubungan antara indicator dg penyakit), asal data biokimia (data lab)Fisik klinis: suhu, nadi, keadaan umum, nilai normal masing2 suhu dan nadi, indicator,cutoff, interpretasi, alas an penentuan indikatorDietary; recall dahulu dan sekarang, cara melakukan metode assessment dietary (recall,ffq), langkah2 metode, Ekologi; riwayat penyakit, riwayat keluarga, status sosek, konsumsi obat,

Bella: antropo: BB, TB, Lila, metode bisa menggunakan alat timbangan digital atai biasa, TB menggunakan microtoise, lila pita meterDini: imt: anak2 bisa pakai who antro dan dibandingkan z-scoreLius: antro: timbangan biasa, TB pakai microtoise, pengukuran TB: dr titik 0 harus 2 m, ada 5 titik yg menempel, tidak blh ada cekungan pd dinding, lila diukur pada lengan yg pasif, diukur dg pita meter, dilakukan beberapa kali tdk longgar tdk menekan. SG bisa pakai BB/U, TB/U dan IMT/UDefo: TB diukur 2 x, jika selisis pengukuran tidak lbh dari 0,5 cm tdk dilakukan lagi jika lbh di cari mediannyaDijawab di LO (pengukura pd kondisi normal dan khusus)Biokimia Pneumoniaganis: Po2 dan PCO2tb paruanisah: tes bakteri tertentu yg berhubungan dg tb parulius: leukosit, jika ada kuman dlm tubuh kadar leukosit meningkatanemia hipokrom mikrositer: erfi: kadar HBami: mcvbella: hematocrit

Page 11: week 5 dk 1 klinik

sylvi: MCHCmita : nilai normal Hb=12 pada perempuan dewasaganis: nilai normal Hb=13 pada laki2 dewasadefo; tulis cutoff utk semua atau anakanak-anak sajafisik klinisdini: nadiMartha: suhu tubuhTata: respiratory rateSylvi: tekanan darahDesi: kesadaranBella: suhu tubuh normal 36-37,5 derajad CAmi: TD normal 120/80 mmHgDesi; RR normal 20x/menit; nadi: 70-100x/menitYuni: RR normal 16-20x/menitGanis: TD batas atas 120-140, batas bawah 70-80Mita: nadi norma 80-100x/menitAyol:kesadaran, setengah sadar, tdk sadarSylvi: krang stuju sama ganis, anak2 100-120 sistol, utk diastole 70-80 Lius: meningkatnya suhu tubuh, metabolism akan meningkat, dan kebutuhan pasien akan meningkatBella: suhu meningkatkan kebutuhan cairanSylvi: suhu tubuh menandakan adanya infeksiMasing2 indikator diberi nilai normal dan alasan memilih dihubungkan dengan kondisiDietary Mita: riwayat dahulu bisa pakai sq-ffq, sekarang 24h recallBella: alasan sq-ffq: dapat menggambarkan pemilihan makanan pasienAnisah: 24h recall: mengetahui intak pasien dari 24 jam sebelum di assessmenLangkah2 recall, sq-ffqLius: sq ffq utk 3 bulan terakhir, 24h recall ada 2 tipe yaitu 24 jam kemarin dan seluruh hari kemarin (pagi siang sore)

Page 12: week 5 dk 1 klinik

Anisah: …Ganis: tulis semua, pas di logbook, disimpulkan sendiriEkologiDesi:Riwayat penyakit, riwayat keluarga, konsumsi obat, kondisi tempat tinggalGanis: riwayat penyakit yg diderita sebelumnya dan yg keturunan dr keluargaPerlu riwayat tumbuh kembang, apa poin2nya?Yuni: BB waktu lahirMita: usia kehamilan saat melahirkan, PB lahirAmi: asi eks atau tidakWahid: penggunaan obat, terkait IOMSylvi: kondisi ibu (SG ibu saat melahirkan), malnutrisi atau tidakAyol: tk pendidikan pasien dan keluarga, suplemen masuk obat atau dietary?Ganis: suplemen masuk dietary, tumbuh kembang dipantau dr who antro, dan kondisi saat balitaYuni: riwayat keluarga: tk sosek, gaji ortu, pendidikan keluarga

7. Sylvi; kesalahan yg timbul dalam pelaksanaan NA danMita; bagaimana meminimalisir keslahan yg tjd dlm pelaksanaan NAMarta: antro, kesalah pengukuran, alat belum di kalibrasi, enumerator kurang teliti, Erfi: ppengukur kurang memperhatikan titik2 yg harus menempelBella: enumerator kurang memperhatikan kondisi (dinding pemasangan microtoise)Dini: responden menghadap ke bawah saat pengukuran bb atau tbDefo: kelupaan mencatatMita: randomize dan systemize error, system: dr alat dg mengkalibrasi alatAmi: tenaga pengukur kurang terampil atau telatihTata: dietary, berdasar daya ingat pasienMarta: berdasar kepatuhan pasien bisa over atau under estimateAyol: saran dibedakan antara pasien dan enumerator

Page 13: week 5 dk 1 klinik

Defo: kesalahan estimasiCara meminimalisisrLius: dietary, samakn persepsi terkait waktu, menggunakan food model atau foto makananMartha: alat dikalibrasiWahid: dilakukan pelatihan kpd enumeratorBella: memperhatikan tempat meletakkan timbangan dan tempat pemasangan microtoiseDesi: pengukuran tb dan bb 2x kemudian dirata2

Hipotesis

Gizi Buruk

Yang berperan: doker, perawat, Ahli gii

Klasifikasi Marasmus Kwashiorkor Marasmus-

kwasiorkor

Patofisiologi EtiologiSign symptom

Page 14: week 5 dk 1 klinik

Px MRS skrining Nutritional AssessmenTujuan dan manfaat

AntropometriBB, TB, LiLa, IMT

Alat:TimbanganMicrotoicePita meter

BiokimiaHb, Leukosit, MCV, MCHC

Fisik klinisNadi, Suhu, RR, Tekanan darah

DietaryRiwayat makan

dahulu dan sekarang

Cut off:Hb

LeukositMCV

MCHC

Cut off:Nadi Suhu

RRTekanan darah

Metode:24-h recall

SQ- FFQ

EkologiRiwayat penyakit pxRiwayat keluargaKonsumsi obatTumbuh kembangKondisi ibu saat kehamilanPraktik ASI eksklusif

Nutritional diagnosis