file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di...

26

Click here to load reader

Transcript of file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di...

Page 1: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

“PERSEDIAAN : MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I

Dosen Pengampu : Kurniasih Dwi Astuti, SE.Ak., M.Akt

Disusun Oleh :

Ilona Mega Putri (5552122283)

Martin L. Purba (5552122445)

Zulfikar (5552122644)

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2013

Page 2: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga

penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah Akuntansi Keuangan Menengah I

dengan judul Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan.

Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan beberapa pihak, di antaranya

selaku Kurniasih Dwi Astuti, SE.Ak., M.Akt dosen pengampu mata kuliah

Akuntansi Keuangan Menengah I serta teman-teman yang telah membantu, yang

tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

demi perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat

memberi manfaat bagi para pembaca. Amin.

Serang, Desember 2013

Penyusun

Page 3: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita ketahui bahwa persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan, dan sistem pencatatan serta pengelolaannya membutuhkan banyak

cara, banyak sistem, banyak waktu dan harus efektif karena persediaan merupakan

salah satu pilar utama atas kesuksesan suatu usaha atau perusahaan.

Pengelolaan persediaan membutuhkan adanya catatan atas barang yang

masuk, barang yang diproses dan juga barang yang dikeluarkan. Selain itu,

persediaan juga membutuhkan penilaian, agar persediaan dapat diukur dan dapat

di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

seperti yang diharapkan.

Salah satu tujuan dari akuntansi persediaan, termasuk penilaian persediaan

adalah untuk menetapkan penghasilan yang wajar dengan membebankan biaya

yang bersangkutan terhadap penghasilan perusahaan. Dalam proses penjualan dan

pembelian dapat dilihat bahwa persediaan merupakan nilai yang tersisa setelah

jumlah biaya telah dibebankan terhadap penjualan atau sebagai jumlah biaya yang

tersisa untuk dibebankan terhadap penjualan di masa yang akan datang.

Page 4: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

Oleh karenanya kami tertarik untuk memperdalam tentang akuntansi

persediaan dan kami salurkan melalui makalah ini, kami akan menjelaskan

tentang peranan persediaan dalam pandangan penilaian tambahaannya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa saja masalah-masalah penilaian terhadap persediaan?

2. Apa saja yang menyebabkan penilaian persediaan itu tidak efektif?

3. Apa yang menjadi dasar penilaian tersebut?

4. Apa metode-metode yang dipakai untuk mengatasi masalah penilaian

persediaan tersebut?

C. Tujuan Penyusunan

1. Menjelaskan masalah-masalah penilaian terhadap persediaan

2. Menjelaskan penyebab-penyebab dasar penilaian sehingga tidak efektif

3. Menjelaskan dasar-dasar penilaian persediaan

4. Menjelaskan metode-metode yang dipakai.

D. Manfaar Penyusunan

Adapun manfaat penyusunan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengerti

dan memahami hal-hal yang berhubungan dengan penilaian persediaan khususnya

dalam segi masalah penilaian tambahannya.

BAB II

Page 5: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

PEMBAHASAN

PERSEDIAAN : MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN

Tantangan yang terus dihadapi toko-toko swalayan adalah memiliki

persediaan yang cukup ditangan guna memenuhi permintaan pelanggan, tetapi

pada saat yang sama tidak terlalu banyak menumpuk persediaan. Jika permintaan

lebih kecil dari perkiraan, maka toko swalayan mungkin terpaksa akan

menurunkan harga yang mengakibatkan hilangnya pendapatan penjualan.

Berdasarkan pendapat seorang analis yaitu “ ketika persediaan tumbuh lebih

cepat daripada penjualan, maka laba akan jatuh.”1 Artinya, apabila peritel

mengalami pertumbuhan penjualan yang lambat dan pertumbuhan persediaan

yang cepat, maka penurunan harga jual biasanya tidak lama lagi akan dilakukan.

Penurunan harga ini selanjutnya akan menyebabkan pendapatan penjualan dan

laba menjadi lebih rendah.

A. Nilai Terendah Antara Biaya Dan Harga Pasar

Persediaan dicatat pada biaya awalnya.Akan tetapi, penyimpangan yang besar

terhadap prisip biaya historis bisa dilakukan juka nilai persediaan menurun di

bawah biaya awalnya.Apa pun alasan penutunan ini, perubahan tingkat harga,

kerusakan, dan lain-lain, persediaan harus diturutkan nilainya untuk melaporkan

kerugian ini. Aturan umumnya dalah bahwa prinsip biaya historis tidak dapat

diterapkan apabila manfaat (kemampuan menghasilkan pendapatan) masa depan

dari aktiva itu tidak lagi sebesar biaya awalnya. Oleh karena itu, perusahaan

melaporkan persediaan pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar (LCM)

pada setiap periode pelaporan.

Biaya atau harga pokok (cost) adalah jarga perolehan persediaan yang

dihitung dengan memakai salah satu metode berdasarkan biaya historis yaitu

dengan identifikasi khusus, biaya rata-rata, FIFO atau LIFO. Istilah pasar (market)

dalam frase “ nilai terendah antara biaya dan harga pasar” (LCM) umumnya

berarti biaya untuk mengganti barang melalui pembelian atau reproduksi. Bagi 1 Donal E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, Akuntansi Intermediate Edisi ke Dua Belas Jilid 1 (Jakarta : Erlangga, 2008), hlm. 461.

Page 6: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

perusahaan peritel, istilah pasar mengacu pada pasar tempat barang-barang dibeli,

bukan pasar tempat barang-barang dijual, sementara bagi perusahaan manufaktur,

istilah pasar mengacu pada biaya reproduksi.Jadi aturan ini berarti bahwa barang

harus dinilai berdasarkan biaya atau biaya pengganti, mana yang lebih rendah.

Penyimpangan dari konsep biaya historis dapat dibenarkan karena hilangnya

manfaat harus dibebankan terhadap pendapatan periode di mana kehilangan itu

terjadi, buka pada periode penjualan.Perhatikan bahwa metode LCM merupakan

pendekatan penilaian persediaan yang konservatif.Yaitu, jika terdapat keraguan

mengenai nilai aktiva, maka lebih baik mencatatnya pada nilai yang lebih rendah,

yang juga menurunkan laba bersih.

1. Nilai Terendah Antara Biaya dan Harga Pasar – Batas Atas dan Batas Bawah

Pemakaian biaya pengganti memungkinkan sebuah perusahaan untuk

mempertahankan timngkat laba kotor yang konsisten atas penjualan (marjin laba

yang normal).Akan tetapi, kadang-kadang penurunan biaya pengganti suatu

barang tidak menunjukkan penurunan manfaat (utilitas). Jadi, dua pembatasan

penilaian tambahan akan dugunakan untuk menilai persediaan akhir yaitu nilai

realisasi bersih dan nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal.

Nilai realisasi bersih (net reasizable value – NRV) merupakan etimasi harga

jual dalam keadaan bisnis normal dikurangi dengan etimasi biaya penyelisaian

dan penjualan yang dapat diprediksi secara layak.Jumlah teresebut dikurangi

dengan marjin laba normal untuk mendaparkan nilai reaisasi bersih dikurangi

marjin laba normal (net realizable value less a normal profil margin).

Contoh : dengan mengasumsikan bahwa Pixar Iternational Corp. Memiliki

persediaan barang yang belum jadi dengan nilai jual Rp. 20.000.000,00, estimasi

biaya penyelesaian Rp. 5.000.000,00, dan marjin laba normal 10% dari penjualan,

Pixar Internasional Corp. Menentukan nilai realisasi bersih sebagai berikut :

Persediaan – nilai jual Rp. 20.000.000,00

Dikurangi : Estimasi biaya penyelesaian dan penjualan 5.000.000,00

Page 7: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

Nilai realisasi bersih 15.000.000,00

Dikurangi : penyisihan untuk marjin laba normal

(10% dari penjualan) 2.000.000,00

Nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal Rp. 13.000.000,00

Aturan umum dari “nilai terendah antara biaya dan harga pasar” adalah

persediaan dinilai pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar, dengan harga

pasar dibatasi hingga jumlah yang tidak melebihi nilai realisasi bersih atau lebih

rendah dari nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal.2

Batas atas (ceiling) adalah nilai realisasi bersih persediaan.Batas bawah

(floor) adalah nilai reasisai bersih dikurangi marjin laba normal.Kedua batasan

nilai persediaan itu dimaksudkan untuk mencegah persediaan dilaporkan lebih-saji

atau kurang-saji.

Pembatasan maksimum, tidak melebihi nilai reasisasi bersih (batas atas),

mencegah lebih-saji nilai perseidaan yang rusak.Yaitu jika biaya pengganti suatu

barang lebih besar dari nilai realisasi bersihnya, maka persediaan tidak boleh

dilaporkan menurut biaya pengganti.

Pembatasan minimum, yaitu tidak lebih rendah dari nilai realisasi bersih

dikurangi penyisihan untuk perkiraan marjin laba normal (batas

bawah).Pembatasan ini menetapkan batas bawah, dimana persediaan tidak boleh

dinilai tanpa memperhatikan biaya penggantinya.

2. Bagaimana Nilai Terendah antara Biaya dan Harga Pasar Bekerja

Jumlah yang dibandingkan dengan biaya, yang sering disebut nilai pasar yang

ditetapkan (designated market value), selalu merupakan nilai tengan dari tiga

jumlah : biaya pengganti, nilai tealisasi bersih, dan nilai realisasi bersih dikurangi

marjin laba normal.

Aplikasi aturan nilai terendah antara biaya dan harga pasar hanya

memperhitungkan kerugian nilai yang terjadi dalam kegiatan bisnis normal yang

2 Restatement and Revision of Accounting Research Bulletins, Accounting Research Bulletin No. 43 (New York : AICPA, 1953) Bab. 4, par. 8.

Page 8: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

disebabkan oleh hal-hal seperti perubahan model, perubahan permintaan, atau

kerusakan akibat terlalu lama dipajang.Baran barang rusak dikurangi dari nilai

realisasi bersihnya.

3. Metode Pengaplikasian LCM

Lower of cost or market (LCM) bisa juga “diaplikasikan secara langsung pada

setiap batang, setiap katergori, atau total persediaan.” Kenaikan harga pasar

barang cenderung menoffset penutunan harga pasar batang yang lain, jika

pendekatan kategori atau total persediaan yang utama digunakan dalam

mengaplikasikan aturan LCM

If a company follows a group of similar-or-relatedoitems or total-inventory

approach in determining LCNRV, increases in market prices tend to offset

decteases in market prices.3

Praktek yang paling umum adalah menilai persediaan atas dasar barang per

barang.Karena suatu hal, aturan perpajakan mewajibkan dasar kper barang

dugunakan keculai kalu tidak praktis.Selain itu, pendekatan per barang

menyediakan penilaian yang paling konservatif bagi tujuan penyajian neraca.

4. Pencatatan Harga “Pasar” dam Bukan Biaya

Ada dua metode yang digunakan untuk mencatat persediaan pada harga pasar,

yaitu : metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect

method).4

a. Metode langsung (direct method), biaya digantikan dengan harga pasar (yang

lebih rendah) ketika menilai persediaan. Akibatnya, tidak ada kerugian yang

dilaporkan laba-rugi karena kerugian ini sudah dimasukkan dalam harga

pokok penjualan.

3 Donal E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, Intermediate Accounting IFRS Edision (United States of America : Wiley, 2012), hlm. 468.

4 Donal E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, Akuntansi Intermediate Edisi ke Dua Belas Jilid 1 (Jakarta : Erlangga, 2008).

Page 9: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

b. Metode tidak langsung (indirect method) atau metode penyisihan, tidak

mengubah angka biaya, tetapi membentuk akun kontra-aktiva yang terpisah

dan akun kerugian untuk mencatat penghapusan.

Ilustrasinya adalah sebagai berikut :

Metode langsung Metode tidak langsung

untuk mengurangi nilai presediaan dari biaya ke harga pasar :

Harga pokok penjualan 12.000 kerugian akibat penurunan

Persediaan 12.000 harga pasar

persediaan 12.000

Inventory 12.000

The cost of good sold method buries the loss in the Cost of Goods Sold account.

The loss method, by identifying the due to the write-down, shows the loss

separate from cost of goods sold in the income statement.5

5. Evaluasi atas Aturan LCM

Aturan LCM memiliki beberapa defisiensi atau kelemahan konseptual :

a. Penurunan nilai aktiva dan pencatatannya sebagai beban diakui pada

periode ketika utilitas ini terjadi bukan pada periode penjualan.

b. Aplikasi aturan LCM menghasilkan inkonsistensi karena persediaan

perusahhan mungkin dinilai menurut biaya dalam satu tahun dan pada

harga pasar dalam tahun berikutnya.

c. LCM menilai persediaan dalam neraca secara konsevarif, tetapi

dampaknya terhadap laporan laba-rugi mungkin atau tidak mungkin

bersifat konservarif.

d. Aplikasi aturan LCM menggunakan ”laba normal” dalam menentukan

nilai persediaan.

B. Dasar Penilaian

1. Penilaian Menurut Nilai Realisasi Bersih

5 Donal E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, Intermediate Accounting IFRS Edision (United States of America : Wiley, 2012), hlm. 470.

Page 10: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

Secara umum, persediaan dicatat pada biayanya atau menurut LCM.Akan

tetapi, banyak pihak yang percaya bahwa harga pasar harus selalu didefinisikan

sebagai nilai realisasi bersih (harga jual dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan

penjualan), bukan biaya pengganti, untuk tujuan mengaplikasikan aturan LCM.

Dalam situasi terbatas, pencatatan persediaan menurut nilai realisasi bersih

mendapat dukungan dari banyak pihak sekalipun julah ini melampaui biaya.

Pengecualian ataas aturan penagkuan normal ini dibolehkan oleh GAAP jika :

a. Terdapat pasar terkendali dengan harga kuota yang berlaku bagi semua

kuntitas

b. Tidak ada biaya penjjualan yang signifikan.

c. Kadang-kadang angka biaya terlalu sulit untuk dihitung.

2. Komitmen Pembelian – Satu Masalah Khusus

Komitmen pembelian merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dan

dibutuhkan keberadaannya karena komitmen pembelian ini menyangkut

kelangsungan profitabilitas perusahaan pada ketersediaan persesediaan barang

dagangan yang mencukupi untuk memenuhi semua permintaan pelanggan.

Apabila ada suatu kasus misalkan masalah kontrak pembelian, maka akan

berlaku hal berikut ini yaitu jika harga kontrak melebihi harga pasar dan kerugian

diperkirakan akan muncul pada saat pembeliaan dilaksanakan, maka kerugian ini

harus diakui dalam periode terjadinya penurunan harga pasar.

Untuk mengilustrasikan masalah akuntansinya, asumsikan bahwa St. Regis

Paper Co. menandatangani kontrak penebangan kayu senilai $ 10.000.000 yang

harus dipenuhi pada tahun 2007 dan harga pasar hak ini pada tanggal 31 desember

2008 turun menjadi $ 7.000.000. ayat jurnal berikut dibuat pada tanggal 31

desember 2008 :

Keuntungan atau kerugian pemilikan yang belum-

Terealisasi – laba (komitmen pembelian) 3.000.000

Estimasi kewajiban atas komitmen permbelian 3.000.000

Kerugian kepemilikan yang belum terealisasi ini akan dilaporkan dalam

laporan laba-rugi di bawah kelompok beban dan kerugian lain-lain. Estimasi

Page 11: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

kewajiban atas komitmen pembelian akan dilaporkan dalam kelompok kewajidan

lancer dari neraca Karena kontraknya kan dilaksanakan pada tahun fiskal

berikutnkya. Ketika perusahaan memotong kayu dengan biaya $10 juta, ayat

jurnal berikut adan dibuat :

Pembelian (persediaan) 7.000.000

Estimasi kewajiban atas komitmen pembelian 3.000.000

Kas 10.000.000

C. Metode Kotor Untuk Mengetimasi Persediaan

Tujuan dasar dari perhitungan fisik persediaan adalah untuk memeriksa

keakuratan catatan persediaan perpetual atau, jika tidak ada catatan, untuk

mengetahui jumlah persediaan.

Salah satu metode yang dimaksud adalah metode laba kotor, metode ini

digunakan secara luas oleh para auditor dalam situasi dimana hanya diperlukan

suatu estimasi atas persediaan perusahaan. Metode ini juga digunakan ketika

catatan perusahaan atau persediaan itu sendiri telah musnah akibat kebakaran atau

bencana lain. Metode laba kotor didasarkan pada tiga asumsi :

- Persediaan awal ditambah pembelian sama dengan total barang yang

diperhitungkan

- Barang yang belum terjual harus berada di tangan

- Jika penjualan, dikurangi biaya, dikurangikan dari jumlah persediaan awal

ditambah pembelian, maka hasilnya adalah persediaan akhir.

1. Perhitungan Persentase Laba Kotor

a. Laba kotor atas harga jual = Persentase markup atas biaya 100% + persentase markup atas biaya

b. Persentase markup atas biaya = Laba kotor atas harga jual 100% - laba kotor atas harga jual

2. Evaluasi atas Metode Laba Kotor

Page 12: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

Salah satu kelemahan utama metode laba kotor adalah bahwa metode ini

menghasilkan suatu emisi, akibatnya, perhitungan fisik persediaan harus

dilakukan sekali setahun untuk memeriksa jumlah persediaan yang sebenarnya

ada ditangan.Kedua, metode laba kotor menggunakan persentase masa lalu

dalam menentukan markup.Ketiga, aplikasi persentase laba kotor kelompok

harus dilakukan secara hati-hati.

D. Metode Persediaan Eceran

Akuntansi untuk persediaan dalam bisnis eceran memberikan tantangan.Akan

sangat sulit menentukan biaya setiap penjualan, mencatat kode biaya pada kartu,

mengubah kode untuk mencerminkan penurunan nilai barang dagang,

mengalokasikan biaya seperti transportasi, dan sebagainya.

Alternative yang bisa dilakukan adalah menyusun persediaan menurut harga

eceran.Dalam sebagian besar perusahaan eceran, terdapat pola yang dapat diamati

antara biaya dengan harga.Karena itu, harga eceran dapat dikonversikan menjadi

biaya dengan suatu rumus. Metode ini, yang dinamakan metode persediaan

eceran, mensyaratkan bahwa pencatatan dilakukan atas :

a. Total biaya dan nilai eceran dari barang yang dibeli

b. Total biaya dan nilai eceran barang yang tersedia untuk dijual, dan

c. Pernjualan periode berjalan.

Ada beberapa versi metode persediaan eceran yaitu metode konvensional

(nilai terendah antara biaya rata-rata dan harga pasar), metode biaya eceran LIFO,

metode biaya eceran LIFO nilai dolar.Salah satu keunggulannya adalah bahwa

saldo persediaan dapat diestimasikan tanpa perhitungan fisik.

1. Konsep Metode Eceran

Pembatalan markup adalah penurunan harga barang dagang yang sebelumnya

telah dimarkup diatas harga eceran awal.Dalam pasar kompetitif, peritel sering

kali perlu menggunakan markdown, yakni penurunan harga jual

awal.Markdown terhadap harga jual mungkin diperlukan karena adanya

penurunan tingkat harga umum, penjualan khusus, kerusakan barang,

Page 13: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

kelebihan persediaan, dan persaingan. Pembatalan markdown terjadi apabila

markdown kemudian dioffset oleh kenaikan harga bang yang sebelumnya

telah dimarkdown yaitu setelah penjualan satu hari.

2. Pos-pos Khusus yang Berhubungan dengan Metode Eceran

Metode persediaan eceran akan menjadi rumit apabila pos-pos seperti

transportasi masuk, retur pembelian dan pengurangna harga, dan diskon

pembelian terlibat. Dalam metode eceran, kita memperlakukan pos-pos

semacam itu sebagai berikut:

- Biaya pengangkutan (freight cost) diperlukan sebagian dari biaya

pembelian

- Retur pembelian (purchase return) dbiasanya dipandang sebagai

pengurangan baik pada biaya maupun harga eceran.

- Diskon pembelian dan pengurangan harga (purchase discount and

allowances) biasanya dipandang sebagai pengurang biaya pembelian.

Selain itu, sejumlah pos-pos khusus juga memerlukan analisis yang

seksama:

- Transfer masuk

- Kekurangan normal

- Kekurangan abnormal

- Diskon untuk karyawan

3. Evaluasi atas Metode Persediaan Eceran

Perusahaan –perusahaan yang menggunakan metode persediaan eceran untuk

menghitung persediaan karena alasan berikut :

a. Agar laba bersih dapat dihitung tanpa harus melakukan perhitungan fisik

persediaan

b. Sebagai ukuran pengendalian dalam menentukan kekurangan persediaan

c. Dalam pengaturan kuantitas barang dagang ditangan

d. Untuk informasi asuransi

E. Penyajian Dan Analisis

Page 14: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

Penyajian Persediaan

Standar akuntansi mewajibkan laporan keuangan mengungkapkan komposisi

dari persediaan, pengaturan pembiayaan persediaan, dan metode kalkulasi biaya

persediaan yang digunakan.

Dasar penilaian persediaan dan metode yang dipakai dalam menghitung biaya

(LIFO, FIFO, biaya rata-rata, dan sebagainya) juga harus dilaporkan.sebagai

contoh, laporan tahunan Pixar Internasional Corp. berisi pengungkapan sebagai

berikut :

Pixar International Corp.

Catatan A : Kebijakan akuntansi yang signifikan

Ternak dan makanannya – biaya last-in, first-out (LIFO), yang

lebih rendah dari perkiranaan harga pasar $854.800

kandang ternak – yang terendah antara biaya atau harga

pasar yang terutama dapat diperkirakan $1.240.500

domba hidup dan perlengkapan – yang terendah antar

biaya first-in, first-out (FIFO) dan harga pasar $674.000

daging siap jual dan produk sampingan – terutama menurut

harga pasar dikurangi penyisihan untuk beban distribusi

dan penjualan $362.630

Analisis Persediaan

Pengelolaan persediaan adalah hal yang sangat perlu diperhatikan secara

terus-menerus karena kalau kebijakan persediaan pengelolaannya kurang bagus

maka akan mengakibatkan efek yang sangat fatal bagi perusahaan. Disini akan

dibahasa rasio-rasio keuangan yang dapat diguanakan untuk mencari jalan tengah

diantara persoalan-persoalan.

1. Rasio perputaran persediaan

Page 15: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

Rasio perputaran persediaan mengukur berapa kali, secara rata-rata,

persediaan terjual selama suatu periode.Tujuannya adalah untuk mengukur

likuiditas persediaan.Rasio perputaran persediaan dihitung dengan membagi

harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata yang ada di tangan selama

suatu periode.

2. Jumlah hari rata-rata untuk menjual persediaan

Salah satu varian dari resiko perputaran persediaan adalah jumlah hari rata-

rata untuk menjual persediaan, yang merupakan jumlah hari rata-rata

penjualan persediaan yang ada ditangan.Tingkat persediaan umumnya

berbeda-beda dalam setiap industry.Akan tetapi, perusahaan yang mampu

mempertahankan tingkat persediaan yang rendah, dan memiliki rasio

perputaran persediaan yang lebih tinggi daripada pesaingnya, serta mampu

memenuhi kebutuhan pelanggan, adalah contoh perusahaan yang paling

sukses.

Page 16: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

BAB III

PENUTUP

persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, dan

sistem pencatatan serta pengelolaannya membutuhkan banyak cara, banyak

sistem, banyak waktu dan harus efektif karena persediaan merupakan salah satu

pilar utama atas kesuksesan suatu usaha atau perusahaan.

Pengelolaan persediaan membutuhkan adanya catatan atas barang yang

masuk, barang yang diproses dan juga barang yang dikeluarkan. Selain itu,

persediaan juga membutuhkan penilaian, agar persediaan dapat diukur dan dapat

di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

seperti yang diharapkan.

Dari hal tersebut akan memungkinkan terjadi banyak kesalahan dan

kekeliruan oleh karenanya diperlukan penilaian yang lebih untuk mengevaluasi

pencatatan dari persediaan, baik itu masukan maupun pengeluaran. Sehingga

dengan itu maka alur usaha suatu perusahaan akan lebih jelas dan akan

mengurangi kesalahpahaman pencatatan antara satu departemen dengan

departemen lainnya.

Page 17: file · Web viewMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN ... agar persediaan dapat diukur dan dapat di manajemen dengan baik agar tercapainya tujuan perusahaan yang maksimal

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki, 2010, Intermediate Accounting edisi 8, Yogyakarta : BPFE.

Kieso, Donald E, Jerry J. Weygant, Terry D. Warfield, 2008, Akuntansi

Intermediate edisi ke dua belas jilid 1, Jakarta : Erlangga.

Kieso, Donald E, Jerru J. Weygant, Terry D. Warfield, 2012, Intermediate

Accounting IFRS Edision, United States of America : Wiley.