file · Web viewcategorical tanpa penilaian lebih/kurang), dan alat/cara pengumpulan...

5
Rancangan dan Metoda Penelitian (Bagian Pertama – Pengumpulan Data) Kata benda design (rancangan ) berasal dari kata kerja designare (L), yang berarti “menunjuk”. Dengan demikian rancangan penelitian dapat diartikan sebagai petunjuk (peta, cetakbiru) penelitian. Kata benda metoda berasal dari kata-kata Bahasa Yunani meta (mengikuti) dan hodos (perjalanan). Jadi, metoda penelitian adalah mengikuti perjalanan (atau prosedur ) penelitian. Yang dituju adalah kesimpulan penelitian yang valid tentang hipotesis penelitian (i.e., apakah didukung atau tidak didukung oleh hasil penelitian). Kata sifat valid berasal dari kata validus (L), yang berarti “secara memuaskan didukung oleh fakta atau keahlian, mempunyai dasar yang kokoh”. Perjalanan dari hipotesis penelitian (di akhir Bab II) sampai Hasil Penelitian (di awal Bab IV tesis atau disertasi) melalui tahap-tahap pengumpulan data, pengolahan data dan penafsiran data. Hasil Penelitian berupa angka- angka (e.g., r, OR dan d) dan bagan-bagan (e.g., tabel silang, diagram hambur) yang menggambarkan kekuatan hubungan yang valid antara variabel-variabel dari keranga konsep dan hipotesis penelitian. Sebelum melalui perjalanan ini (= Metoda Penelitian) peneliti harus membuat peta/petunjuk (= Rancangan Penelitian) pengumpulan, pengolahan dan penafsiran data yang valid. (http://www.etymonline.com/ ) Untuk mengumpulkan data yang valid peneliti membuat rancangan tentang bagaimana: (1) membuat atau memilih alat/cara pengumpulan data dan memastikan validitas

Transcript of file · Web viewcategorical tanpa penilaian lebih/kurang), dan alat/cara pengumpulan...

Page 1: file · Web viewcategorical tanpa penilaian lebih/kurang), dan alat/cara pengumpulan data. Untuk variabel yang . dimanipulasi. buat petunjuk mengenai subyek dan kerja

Rancangan dan Metoda Penelitian(Bagian Pertama – Pengumpulan Data)

Kata benda design (rancangan) berasal dari kata kerja designare (L), yang berarti “menunjuk”. Dengan demikian rancangan penelitian dapat diartikan sebagai petunjuk (peta, cetakbiru) penelitian. Kata benda metoda berasal dari kata-kata Bahasa Yunani meta (mengikuti) dan hodos (perjalanan). Jadi, metoda penelitian adalah mengikuti perjalanan (atau prosedur) penelitian. Yang dituju adalah kesimpulan penelitian yang valid tentang hipotesis penelitian (i.e., apakah didukung atau tidak didukung oleh hasil penelitian). Kata sifat valid berasal dari kata validus (L), yang berarti “secara memuaskan didukung oleh fakta atau keahlian, mempunyai dasar yang kokoh”. Perjalanan dari hipotesis penelitian (di akhir Bab II) sampai Hasil Penelitian (di awal Bab IV tesis atau disertasi) melalui tahap-tahap pengumpulan data, pengolahan data dan penafsiran data. Hasil Penelitian berupa angka-angka (e.g., r, OR dan d) dan bagan-bagan (e.g., tabel silang, diagram hambur) yang menggambarkan kekuatan hubungan yang valid antara variabel-variabel dari keranga konsep dan hipotesis penelitian. Sebelum melalui perjalanan ini (= Metoda Penelitian) peneliti harus membuat peta/petunjuk (= Rancangan Penelitian) pengumpulan, pengolahan dan penafsiran data yang valid. (http://www.etymonline.com/)

Untuk mengumpulkan data yang valid peneliti membuat rancangan tentang bagaimana: (1) membuat atau memilih alat/cara pengumpulan data dan memastikan validitas dari alat/cara tersebut; (2) mengupayakan dan memastikan reliabilitas (= konsistensi) penggunaan alat/cara tersebut; dan, (3) menentukan dan memastikan ketepatan subyek penelitian (= unit pengamatan). Berikut adalah hal-hal yang harus ditunjuk rancangan pengumpulan data:

1. Validitas alat/cara pengumpulan data: Perlakuan terhadap setiap variabel yang disebut dalam kerangka konsep

(dan hipotesis penelitian) – diamati, dimanipulasi, dikendalikan atau diabaikan. Untuk variabel yang diamati buat petunjuk tentang subyek yang memiliki data, definisi dari kerja/sifat/benda milik subyek tersebut, skala (pengelompokkan) yang digunakan waktu mencatat data (categorical atau continuous; fakta kualitatif dianggap sebagai data

Page 2: file · Web viewcategorical tanpa penilaian lebih/kurang), dan alat/cara pengumpulan data. Untuk variabel yang . dimanipulasi. buat petunjuk mengenai subyek dan kerja

categorical tanpa penilaian lebih/kurang), dan alat/cara pengumpulan data. Untuk variabel yang dimanipulasi buat petunjuk mengenai subyek dan kerja/sifat/benda milik subyek yang diintervensi, definisi dari kerja/sifat/benda, definisi intervensi, dan skala dari intervensi. Petunjuk untuk variabel-variabel yang dikendalikan dan diabaikan dijelaskan di Sub-Rancangan Penafsiran Data.

Menetapkan validitas isi* dari setiap alat/cara yang digunakan untuk mengamati sebelum pengumpulan data: Untuk pengumpulan data perilaku dan lingkungan sosial, jika peneliti akan menggunakan questionnaire atau check-list yang sudah ada dalam bahasa asing, berikan petunjuk mengenai penerjemahannya (jumlah dan kualifikasi penerjemah, bagaimana menangani ketidaksepakatan) dan uji keterpemahaman secara iteratif. Jika kuesioner atau daftar tilik dalam Bahasa Indonesia, baik yang dibuat sendiri maupun yang dibuat orang lain, berikan petunjuk tentang uji berulang ini (i.e., pada siapa, berapa subyek setiap kali, kapan dinilai cukup). Untuk pengumpulan data ciri-ciri fisik individu dan lingkungan berikan petunjuk tentang spesifikasi dari alat yang akan digunakan.

Memastikan validitas konstruk dari setiap alat/cara setelah pengumpulan data (i.e., menggunakan data yang terkumpul untuk menguji hipotesis tentang validitas alat/cara yang bersangkutan): Untuk pengumpulan data perilaku dan lingkungan sosial buat petunjuk tentang menguji sejumlah hipotesis validitas alat/cara tersebut**. Untuk pengumpulan data ciri-ciri fisik individu dan lingkungan buat petunjuk untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa data yang dikumpulkan dengan alat/cara tsb berhubungan erat dengan data yang dikumpulkan dengan alat/cara yang lebih valid (standard emas).

2. Konsistensi penggunaan alat/cara pengumpulan data: Buat petunjuk tentang pencarian dan seleksi tenaga pengumpul data,

pelatihan dan supervisi. Buat petunjuk tentang pemastian reliabilitas antar- dan intra-pengumpul

data (i.e., dengan menghitung besar korelasi antara hasil pengumpulan data oleh pengamat yang berbeda dan antara hasil pengumpulan data oleh pengamat yang sama pada waktu yang berbeda) dan apa yang perlu dilakukan jika terjadi ketidaksepakatan.

Page 3: file · Web viewcategorical tanpa penilaian lebih/kurang), dan alat/cara pengumpulan data. Untuk variabel yang . dimanipulasi. buat petunjuk mengenai subyek dan kerja

3. Ketepatan subyek penelitian: Buat kriteria inklusi unit analisis dan unit pengamatan. Unit Analisis dari

semua konstruk dari kerangka konsep harus sama; Unit Pengamatan (subyek penelitian) dari masing-masing konstruk sebaiknya berbeda.

Buat petunjuk tentang pemilihan subyek penelitian – memang memiliki data kerja, sifat atau benda yang akan diamati dan tidak menimbulkan bias pengumpulan data (e.g., same subject bias, recall bias, sampling bias).

Buat petunjuk tentang besar populasi (N) dan besar sampel unit analisis (n) dan unit pengamatan; dan, bagaimana mencegah sampling error pada saat pembentukan sampel unit analisis dan sampel unit pengamatan. ***

Peneliti kemudian menyusun prosedur (metoda) pelaksanaan untuk setiap butir rancangan pengumpulan data. Logistik untuk pelaksanaan pengumpulan data (dan pengolahan data serta penafsiran data disebut di Bab IV proposal (Rancana Pelaksanaan Penelitian).

Keterangan:

*) Nama-nama lain yang digunakan: Validitas Ahli – menurut pendapat ahli; Validitas Substansi – sesuai kenyataan; Validitas Konsep – secara konseptual; atau, Validitas Muka – sesuai tujuan)

**) Contoh menguji hipotesis-hipotesis validitas kuesioner: Etter, J. F., & Perneger, T. V. (1997). Validating a satisfaction questionnaire using multiple approaches: a case study. Social science & medicine, 45(6), 879-885.

***) Contoh Unit Analisis (UA) dan Unit Pengamatan (UP) . Pada Hipotesis Penelitian “Ada hubungan yg bermakna (r ≥ 0.60) antara angka periodontitis WaMil dan angka BBLR di Puskesmas2 DIY”: UA = Puskesmas DIY; UP = Wanita Hamil untuk data periodontitis dan Bayi baru lahir untuk data BBL. Jika data sekunder digunakan (dari catatan-catatan di Puskesmas) buat petunjuk tentang jenis sumber data dan penetapan mutu data.

Page 4: file · Web viewcategorical tanpa penilaian lebih/kurang), dan alat/cara pengumpulan data. Untuk variabel yang . dimanipulasi. buat petunjuk mengenai subyek dan kerja