ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN...

49
BAB 14 RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED Teori grounded memungkinkan anda menghasilkan teori umum tentang fenomena sentral yang grounded (bertumpu) pada data. Sebagai prosedur yang sistematis, ia menarik minat bermacam ragam peneliti dalam bidang pendidikan. Bab ini mendefenisikan penelitian teori grounded, mengidentifikasinya kalau ia digunakan, menilai karakteristik kuncinya, dan mengusulkan langkah-langkah dalam melakukan dan mengevaluasi rancangannya. Pada akhir bab ini, anda diharapkan akan mampu: Mendefenisikan teori grounded dan mengidentifikasinya kalau ia digunakan dalam sebuah penelitian, Membedakan di antara tiga jenis rancangan teori gounded, Mengidentifikasi proses yang diteliti dalam penelitian teori grounded, Mengilustrasikan bagaimana pengambilan sampel teoritis dilakukan dalam penelitian teori grounded, Mendeskripsikan proses melakukan analisis data melalui perbandingan berketerusan, Mengidentifikasi kategori inti dalam model teori grounded, Menyimpulkan teori yang dihasilkan oleh analisis data, Menjelaskan pentingnya memoing (pembuatan memo) dalam penelitian teori grounded, Mendeskripsikan bagaimana melakukan penelitian teori grounded, 219

Transcript of ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN...

Page 1: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

BAB 14

RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED

Teori grounded memungkinkan anda menghasilkan teori umum tentang fenomena

sentral yang grounded (bertumpu) pada data. Sebagai prosedur yang sistematis, ia menarik

minat bermacam ragam peneliti dalam bidang pendidikan. Bab ini mendefenisikan

penelitian teori grounded, mengidentifikasinya kalau ia digunakan, menilai karakteristik

kuncinya, dan mengusulkan langkah-langkah dalam melakukan dan mengevaluasi

rancangannya.

Pada akhir bab ini, anda diharapkan akan mampu:

Mendefenisikan teori grounded dan mengidentifikasinya kalau ia digunakan

dalam sebuah penelitian,

Membedakan di antara tiga jenis rancangan teori gounded,

Mengidentifikasi proses yang diteliti dalam penelitian teori grounded,

Mengilustrasikan bagaimana pengambilan sampel teoritis dilakukan dalam

penelitian teori grounded,

Mendeskripsikan proses melakukan analisis data melalui perbandingan

berketerusan,

Mengidentifikasi kategori inti dalam model teori grounded,

Menyimpulkan teori yang dihasilkan oleh analisis data,

Menjelaskan pentingnya memoing (pembuatan memo) dalam penelitian teori

grounded,

Mendeskripsikan bagaimana melakukan penelitian teori grounded,

Mengevaluasi kualitas dari penelitian teori grounded,

Maria merancang penelitian teori grounded untuk proyek penelitiannya pada

program pasca sarjana. Pertanyaan penelitiannya adalah “Apa proses yang harus dilalui

untuk bisa memahami kepemilikan senjata oleh para siswa di sekolah menengah atas?”.

Untuk mengkaji pertanyaan ini, ia berencana menelusuri sebuah proses, yakni proses

pemahaman terhadap para siswa yang membawa senjata. Penelitian tentang proses ini akan

219

Page 2: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

membantunya memahami salah satu aspek dari membawa senjata ke sekolah. Ia

mengidentifikasi 10 orang yang akan diwawancarai: 5 orang siswa yang tertangkap

membawa senjata dan 5 orang guru atau administrator sekolah yang ikut merasa prihatin.

Setelah mewawancarai individu-individu ini, Maria menganalisis data-data guna

menemukan tema-tema (atau kategori-kategori). Ia menyusun kategori-kategori ini menjadi

model dari proses tersebut secara visual. Ia kembangkan sebuah teori tentang proses

“pemahaman” terhadap kepemilikan senjata dengan harapan bahwa teori ini akan

memberikan sebuah penjelasan yang dapat digunakan oleh para pejabat sekolah untuk bisa

mengidenfikasi tanda-tanda sebagai “peringatan awal” dari para siswa yang cenderung

memilki senjata di sekolah. Maria membangun teori gounded melalui penelitian kualitatif.

Apa yang dimaksud dengan Penelitian Teori Grounded?

Rancangan penelitian grounded adalah prosedur kualitatif yang sistematik yang

digunakan untuk menghasilkan sebuah teori yang menjelaskan, pada tataran konsep,

sebuah proses, kegiatan, atau interaksi tentang sesuatu topik substantif. Dalam penelitian

teori grounded, yang dimaksud dengan teori adalah suatu penjelasan tentang “proses”—ia

menjelaskan proses dari suatu peristiwa, kegiatan, perbuatan, dan interaksi yang terjadi

pada suatu waktu tertentu. Penelitian teori grounded ini dilaksanakan melalui prosedur

pengumpulan data yang sistematis, pengidentifikasian kategori-kategori (sama maknanya

dengan tema-tema), mengaitkan kategori-kategori ini, dan membangun teori yang

menjelaskan suatu proses.

Kapan Teori Grounded Digunakan?

Anda menggunakan teori grounded ini apabila anda memerlukan suatu teori umum

atau suatu penjelasan tentang sebuah proses. Teori grounded melahirkan sebuah teori

apabila teori yang ada tidak mengena dengan masalah atau partisipan yang rencananya

akan anda teliti. Karena teori itu berakar dari data, maka ia bisa memberikan penjelasan

yang lebih baik dari teori yang diperoleh dari literatur, karena teori tersebut cocok dengan

situasi, wujud dalam praktek, sensitif terhadap individu-individu pada sebuah seting, dan

boleh jadi merepresentasikan semua kompleksitas yang sebenarnya ditemukan di dalam

proses. Contoh, dalam meneliti populasi pendidikan tertentu (anak-anak dengan gangguan

220

Page 3: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

konsentrasi), teori yang ada boleh jadi sedikit sekali yang bisa diterapkan terhadap populasi

khusus seperti ini.

Anda juga bisa menggunakan penelitian teori grounded apabila anda ingin meneliti

sesuatu proses, seperti bagaimana anak-anak bisa mengembangkan kemampuannya

sebagai penulis (Neff, 1998) atau bagaimana anak-anak Afrika-Amerika yang berprestasi

tinggi atau wanita karir berketurunan Kaukasia bertumbuh dan berkembang (Richie,

Fassingers, Linn, & Johnson, 1997). Ia juga digunakan untuk menjelaskan perbuatan orang,

seperti proses partisipasi di dalam pendidikan orang dewasa (Courtney, Jha, & Babchuck,

1994), atau interaksi antara orang-orang, seperti dukungan yang diberikan oleh pembantu

dekan bidang ademik atau ketua jurusan di sebuah perguruan tinggi kepada para dosen-

peneliti (Creswll & Brown, 1992).

Untuk para peniliti kualitatif pemula, teori grounded menawarkan prosedur yang

sistematis, langkah demi langkah, dalam melakukan analisis data. Tersedianya prosedur

seperti ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa ketika mereka mempertahankan

penelitian kualitatif di hadapan panitia penguji. Sebagai proses yang sistematis, teori

grounded mempertontonkan keampuhan yang ingin dilihat oleh para peneliti kuantitatif

dalam penelitian pendidikan. Sebagai bahagian dari proses ini, teori grounded memiliki

karakteristik yang bisa melakukan self-correction. Berdasarkan pada analisis satu set data, si

peneliti mendapatkan arah dari hasil analisis tersebut untuk dapat dilanjutkan dengan set

data selanjutnya (Charmaz, 2000). Disamping itu, dalam analisis data, si peneliti

membangun kategori-kategori secara sistematis dari satu insiden ke insiden lainnya dan dari

insiden ke kategori. Dengan cara begini, si peneliti akan selalu “dekat” dengan data pada

setiap saat dalam analisis yang dilakukannya.

Bagaimana teori grounded berkembang?

Dua orang sosiolog, Barney G. Glaser dan almarhum Anselm L. Strauss,

mengembangkan teori grounded pada penghujung tahun 1962. Teori ini muncul dari karya

mereka di University of California di San Francisco, Medical Center dengan para pasien yang

yang sedang menderita sakit. Dalam meneliti pasien-pasien ini, Glaser dan Strauss merekam

dan mempublikasikan metoda penelitian mereka. Ini menyebabkan banyak individu yang

menghubungi mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang metoda penelitian mereka

ini. Glaser dan Strauss menyusun buku perintis yang menguraikan secara rinci prosedur-

221

Page 4: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

prosedur teori grounded, The Discovery of Grounded Theory (1967). Buku ini meletakkan

dasar-dasar dari gagasan utama tentang teori grounded (alas) yang digunakan saat ini, dan

menjadi petunjuk prosedural bagi bermacam ragam disertasi dan laporan-laporan

penelitian. Dalam buku tersebut, Glaser dan Strauss menyatakan bahwa teori yang ada saat

ini dalam sosiologi terlampau menekankan pada memverifikasi dan mengetes teori

ketimbang menemukan konsep-konsep (variabel-variabel) dan hipotesis berdasarkan data

aktual di lapangan dari para partisipan. Sebuah teori yang ditemukan selama pengumpulan

data akan “cocok dengan situasi yang sedang diteliti dan akan berfungsi apabila

dipraktekkan” (Glaser & Strauss, 1967, halaman 3) dan akan lebih baik dari teori yang sudah

diidentifikasi terlebih dahulu sebelum penelitian dimulai.

Ide-ide dalam buku tersebut mencerminkan latar belakang kedua pengarang.

Glaser memberikan pelatihan tentang penelitian kuantitatif di Columbia University, kepada

para peneliti kenamaan yang tertarik pada pengembangan teori secara induktif

menggunakan data-data kuantitatif dan kualitatif. Perspektif induktif inilah yang

menyebabkan beliau melihat pentingnya menghasilkan teori dari perspektif partisipan

dalam sebuah penelitian. Walaupun demikian, Strauss “memasuki” teori grounded ini dari

University of Chicago, dengan sejarah dan tradisi yang kuat dalam penelitian lapangan

kualitatif. Latar belakang ini menyebabkan Strauss memberi penekanan pada pentingnya

penelitian lapangan, yakni pergi menemui individu-individu dan mendengarkan secara

cermat gagasan-gagasan para partisipan.

Pada tahun-tahun setelah terbitnya buku Discovery itu, Glaser dan Strauss, secara

terpisah, mengarang beberapa buku yang menjernihkan dan menjelaskan metoda-metoda

awal mereka tersebut (Glaser, 1978, 1992; Strauss, 19987). Pada tahun 1990 dan kemudian

pada tahun 1998, Strauss bekerja dalam satu tim dengan peneliti perawatan kesehatan

masyarakat, Juliet Corbin, membawa teknik dan prosedur teori grounded ke tingkat-tingkat

yang lebih baru. Mereka memperkenalkan bentuk teori grounded yang lebih berperspektif

lagi, dengan kategori-kategori yang terlebih dahulu ditetapkan dan dengan memberi

perhatian terhadap masalah-masalah validitas dan reliabilitas.

Pendekatan mereka yang sistematis, walau dirangkul oleh para peneliti kualitatif

baru (Charmaz, 2000), memancing tanggapan kritis dari Glaser (1992), yang beliau rinci

dalam sebuah buku guna “mendorong para peneliti memakai teori grounded pada jalur yang

benar” (halaman 3). Glaser terutama sekali memberi perhatian pada bagaimana Strauss

222

Page 5: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

menggunakan kategori-kateori dan kerangka-kerangka yang sudah ditentukan terlebih

dahulu yang tidak akan memungkinkan teori muncul selama penelitian berlangsung. Beliau

juga mengetengahkan isu berkaitan dengan apa yang beliau lihat sebagai penekanan

semata-mata pada pendeskripsian perbuatan-perbuatan ketimbang secara aktif

mengkonseptualisasikan pola-pola atau hubungan-hubungan yang terdapat di dalam data

yang mengarah pada sebuah teori.

“Dengan demikian, siapa yang memiliki teori grounded (alas) yang ril?” tanya

Charmaz (2000, halaman 513). Pertanyaannya lebih dari sekedar retorika; ia menjawabnya

dengan mengajukan pendekatannya sendiri terkait dengan teori grounded, metoda

“constructivist” (Charmaz, 2006). Charmaz merasa bahwa Glaser dan Strauss (dan Strauss

dan Corbin) terlampau sistematis dalam prosedur mereka. Para teoritisi teori grounded

perlu memberi penekanan pada strategi-strategi yang fleksibel, memberi penekanan pada

makna yang diberikan oleh para partisipan terhadap situasi, mengakui peranan peneliti dan

individu-individu yang diteliti, dan memperluas cakrawala filosofisnya melebihi orientasi

kuantitatif terhadap penelitian.

TIPE-TIPE RANCANGAN TEORI GROUNDED

Kita bisa lihat bahwa perspektif dalam pelaksanaan penelitian teori grounded

berbeda tergantung pada pengikut dari pendekatan tertentu. Walaupun demikian, tiga jenis

rancangan yang dominan dapat dibedakan: prosedur yang sistematis berada dibawah panji-

panji Strauss dan Corbin (1998); rancangan yang emerging (muncul secara alamiah) di

bawah panji-panji Glaser (1992); dan pendekatan constructivists dIdukung oleh Charmaz

(1990, 2000, 2006).

Rancangan Sistematis

Rancangan sistematis dari teori grounded digunakan secara meluas dalam

penelitian penddikan, dan ia terkait dengan prosedur yang rinci dan ketat sebagaimana

diidentifikasi oleh Strauss dan Corbin pada tahun 1990 dan dielaborasi lagi pada edisi kedua

tentang tekhnik dan prosedur mengembangkan teori grounded (1998). Prosedur tersebut

jauh lebih terbimbing dibandingkan dengan konseptualisasi awal tentang teori grounded

yang dikembangkan pada tahun 1967 (Glaser& Strauss, 1967). Rancangan yang sistematis

dari teori grounded memberi penekanan pada penggunaan langkah-langkah analisis data,

223

Page 6: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

pengkodean terbuka, axial, dan selektif, serta pengembangan paradigma logis atau

gambaran visual dari teori yang dilahirkan. Dalam defenisi ini, tiga tahapan pengkodean

terjadi.

Pada tahap pertama, pengkodean terbuka, seorang pakar grounded membentuk

kategori-kategori awal dari informasi tentang fenomena yang diteliti melalui pemilahan

informasi. Si peneliti mendasari kategori-kategori itu pada semua data yang dikumpulkan,

seperti wawancara, observasi, dan memo serta catatan-catatan si peneliti. Biasanya, para

peneliti mengidentifikasi kategori-kategori dan sub-sub kategori, seperti terlihat dalam

penelitian teori grounded yang dilakukan oleh Knapp (1995). Ia meneliti pengembangan

karir dari 27 orang pelatih kependidikan. Dalam wawancara dengan tiga orang pelatih

tersebut, ia pelajari adaptabilitas dan fleksibilitas mereka. Satu halaman dari penelitiannya

itu, seperti terlihat pada Diagram 14.1, menggambarkan beberapa kategori yang

diidentifikasi oleh Knapp dari data-datanya, seperti spesialisasi, ketrampilan mengajar,

menemukan fokus, dan pembelajaran dalam jabatan. Dalam menyajikan pengkodean ini,

kita melihat bahwa Knapp juga mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang mendukung

kategori-kategori tersebut, seperti wawancara, wawancara kelompok terfokus, jurnal,

memo, dan observasi.

Untuk melihat contoh lain dari pengkodean terbuka ini, perhatikan Diagram 14.2,

yang memperlihatkan pengkodean penelitian tentang 33 orang pembantu dekan bidang

akademik di akademi dan universitas serta peranan mereka dalam meningkatkan

kemampuan para dosen meneliti (Creswell & Brown, 1992). Pengarang menyusun penyajian

mereka tentang pengkodean terbuka berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Knapp;

mereka memasukkan kategori-kategori umum, properties, dan contoh-contoh yang

dimensional, dan mengikuti prosedur sistematis dari Strauss dan Corbin (1998). Tajuk utama

dari tabel ini adalah tujuh kategori: provider, enabler, advocate, mentor, encourager,

collaborator, dan challenger. Walaupun demikian, pengarang memperkenalkan lagi dua

gagasan baru dalam pemahaman kita tentang pengkodean terbuka. Properties adalah sub-

sub kategori yang terdapat di dalam pengkodean terbuka yang fungsinya adalah memberi

keterangan yang lebih rinci tentang masing-masing kategori. Masing-masing sub-kategori,

sebaliknya, dalam teori grounded (alas), memiliki dimensi. Sub-kategori yang dimesional

bermakna bahwa si peneliti melihat sesuatu sub-kategori berada dalam sebuah kontinum

dan di dalam data berisikan contoh-contoh yang mewakili dua ujung ekstrim pada kontinum

224

Page 7: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

ini. Contoh, dekan, sebagai seorang penyedia (sebuah kategori), terlibat dalam pemberian

dana kepada para dosen (sub-kategori), yang memiliki dua ujung kontinum yang ekstrim,

pemberian dana mulai dari yang berjangka panjang sampai pada uang jalan berjangka

pendek (sub-kategori yang dimensional).

Pada tahap kedua, pengkodean aksial (bersumbu), seorang pakar teori grounded

memilih satu buah kategori dalam pengkodean terbuka, meletakkannya pada posisi sentral

dari proses yang sedang dikaji (sebagai inti dari fenomena), dan kemudian mengaitkan

kategori-kategori yang lain dengan kategori tersebut. Kategori-kategori yang lain ini

merupakan kondisi penyebab (faktor-faktor yang mempengaruhi kategori inti), strategi (aksi

yang dilakukan dalam rangka memberikan respon terhadap kategori inti), kondisi-kondisi

kontekstual dan pengganggu (faktor-faktor spesifik dan umum yang berpengaruh terhadap

strategi), dan konsekuensi (hasil/akibat dari penggunaan strategi). Tahap ini mencakup

pembuatan diagram, yang disebut coding paradigm (paradigma pengkodean), yang

memggambarkan hubungan timbal balik antara kondisi-kondisi penyebab, strategi, kondisi-

kondisi kontekstual dan pengganggu, dan konseuensi-konsekuensi.

Untuk mengilustrasikan proses ini, mula-mula lihat Diagram 14.3. Dalam diagram

ini, kita dapati kategori-kategori pengkodean terbuka pada sisi sebelah kiri dan paradigma

pengkoden aksial pada sisi sebelah kanan. Peneliti teori grounded mengidentifikasi satu

kategori pengkodean terbuka sebagai kategori inti yang merupakan sentral dari teori yang

akan dikembangkan (nanti akan kita bicara kriteria yang digunakan untuk memilih kategori

inti). Kemudian, kategori inti ini menjadi titik pusat dari paradigma pengkodean aksial.

Perhatikan paradigma ini! Akan anda lihat ada enam kotak (kategori) informasi:

1. Kondisi penyebab – kategori-kategori kondisi yang berpengaruh terhadapkategori inti

2. Konteks __ kondisi-kondisi spesifik yang berpengaruh terhadap strategi3. Kategori inti __ fenomena sentral dari proses4. Kondisi-kondisi yang mengganggu __ kondisi-kondisi kontekstual umum yang

berpengaruh terhadap strategi5. Strategi __ Kegiatan khusus atau interaksi yang merupakan hasil dari fenomena

inti6. Konsekuensi __ hasil dari penggunaan strategi

Disamping itu, meninjau paradigma pengkodean dari kiri ke kanan, terlihat bahwa

kondisi-kondisi penyebab berpengaruh terhadap fenomena inti, fenomena inti dan konteks

225

Page 8: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

serta kondisi-kondisi pengganggu berpengaruh terhadap strategi, dan strategi berpengaruh

terhadap konsekuensi.

Tahap ketiga, adalah pengkodean selektif. Di dalam selective coding (pengkodean

selektif), pakar grounded menyusun teori dari kesalinghubungan antara kategori-kategori di

dalam model pengkodean aksial. Pada tataran dasar, kategori ini memberikan penjelasan

abstak tentang proses yang sedang dikaji dalam sesuatu penelitian. Proses itu adalah proses

memadukan dan memperhalus teori (Strauss 7 Corbin, 1998) melalui teknik-teknik seperti

menuliskan alur cerita yang mengaikan kategori-kategori satu sama lainnya dan menyortir

memo-memo pribadi berkenaan dengan gagasan-gagasan teoritis (lihat pembicaraan

tentang memo pada bahagian lain dalam bab ini). Di dalam alur cerita, seorang peneliti

boleh jadi mengkaji bagaimana faktor-faktor tertentu berpengaruh terhadap fenomena

yang menyebabkan digunakannya strategi-strategi tertentu yang pada akhirnya membawa

suatu hasil atau konsekuenasi tertentu pula.

Penggunaan ketiga jenis prosedur pengkodean ini bermakna bahwa para pakar

teori grounded menggunakan satu set prosedur untuk mengembangkan teori mereka.

Mereka mengandalkan penganalisisan data untuk menemukan tipe-tipe kategori yang

spesifik pada pengkodean aksial dan penggunaan diagram-diagram untuk menyajikan teori

mereka. Teori grounded yang menggunakan pendekatan ini boleh jadi berakhir dengan

hipotesis (yang disebut proposisi oleh Strauss dan Corbin, 1998 ) yang membuat hubungan

diantara kategori-kategorri dalam paradigma pengkodean aksial itu menjadi eksplisit.

Penelitian tentang proses penanggulangan akibat-akibat kekerasan seksual yang

dialami oleh 11 orang wanita pada masa kanak-kanak mereka mengilustfasikan prosedur

sitematis ini (Morrow & Smith, 1995). Dalam penelitian ini kita mengetahui bahwa para

wanita tersebut merasa ketakutan, putus asa, dan tak berdaya, akan tetapi mereka selamat

dan mampu mengatasi semuanya itu dengan jalan “mengelola” perasaan mereka

(menjauhkan atau menghindari perasaan-perasaan, tidak mau mengingat-ngingat apa-apa

yang sudah dialami). Mereka juga mengatasi perasaan-perasaan keputusasaan dan

ketidakberdayaan dengan menggunakan strategi-strategi seperti mencari imbangannya

dalam bidang-bidang kehidupan lainnya, membingkai kembali kekerasan seksual yang

mereka alami ke dalam suatu ilusi kendali, atau semata-mata menolak isu-isu berkaitan

dengan kekuasaan. Sebagai sebuah contoh dari prosedur sistematis yang dikembangkan

oleh Strauss dan Corbin (1990, 1998), peneliti mencantumkan proses pengkodean terbuka,

226

Page 9: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

pengkodean aksial, dan pengembangan sebuah model teoritis. Mereka secara jelas

mengidentifikasi bahagian-bahagian di dalam penelitian mereka yang berbicara tentang

masing-masing komponen dari pengkodean aksial (seperti penyebab timbulnya perasaan-

perasaan dan ketidakberdayaan, strategi-strategi yang digunakan, dan konsekuensi-

konsekuensinya. Sebuah diagram yang mengilustrasikan “model teoritis” untuk bisa selamat

dan bertahan, dan mereka menjelaskan bahwa diagram ini adalah sebuah urutan dari

langkah-langkah di dalam proses pembentukan kemampuan untuk bisa selamat dan

bertahan tersebut.

Rancangan yang mencuat (secara alamiah)

Walaupun Glaser berpartisipasi dengan Strauss dalam buku tentang teori grounded

(Glaser & Strauss, 1967), Glaser semenjak itu telah menulis banyak sekali kritikan terhadap

pendekatan Strauss. Dalam kritikannya, Glaser (1992) merasa bahwa Strauss dan Corbin

(1990) terlampau banyak memberi penekanan pada aturan dan prosedur, kerangka yang

sudah ditetapkan sebelumnya untuk kategori-kategori, dan memverifikasi teori ketimbang

melahirkan teori. Babchuck (1996 dan 1997) melakukan tinjauan ulang terhadap sejarah

penggunaan teori grounded. Walaupun demikian, Glaser (1992) memberikan penekanan

pada pentingnya pemunculan teori dari data ketimbang menggunakan kategori-kategori

spesifik dan yang ditentukan sebelumnya seperti yang kita lihat dalam paradigma

pengkodean aksial (kondisi penyebab, konteks, kondisi pengganggu, strategi dan

konsekuensiI). Selanjutnya, bagi Glaser, tujuan dari penelitian teori grounded adalah agar

peneliti menjelaskan sebuah “proses sosial mendasar”. Penjelasan tersebut mencakup

prosedur pengkodean komparatif yang berketerusan dalam rangka membandingkan insiden

yang satu dengan insiden yang lain, insiden dengan kategori, dan kategori yang satu dengan

kategori yang lain. Fokusnya adalah pada pengaitan kategori-kategori dan pemunculan

teori, bukan semata-mata pendeskripsian kategori-kategori. Pada akhirnya, si peneliti

membangun sebuah teori dan memperlihatkan hubungan antara kategori-kategori tanpa

mengacu pada diagram atau gambar.

Penelitian teori grounded yang lebih fleksibel dan lebih longgar sebagaimana

diajukan oleh Glaser (1992) terdiri dari beberapa gagasan utama:

1. Teori grounded wujud pada tataran konseptual yang paling abstrak bukan pada

tataran yang kongkrit seperti paradigma pengkodean.

227

Page 10: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

2. Sebuah teori berakar pada data dan tidak dipaksa-paksakan menjadi kategori-

kategori.

3. Sebuah teori gounded yang baik harus memenuhi empat kriteria pokok: fit

(tepat), workable (bisa dilaksanakan), relevan, dan bisa dimodifikasi.

Mendapatkan teori melalui proses induksi yang cermat dari bidang kajian

substantif tertentu, teori tersebut akan cocok dengan realitas menurut

pandangan para partisipan, praktisi, dan peneliti. Apabila teori grounded jalan,

tentulah ia akan relevan. Teori itu seharusnya “tidaklah ditulis di batu” (Glaser,

1992, halaman 15) dan seharusnya dimodifikasi ketika masuk data-data baru.

Penelitian Larson (1997) menggambarkan penelitian teori grounded yang sejalan

dengan pendekatan Glaser. Tujuan penelitian Larson adalah menuliskan sebuah “theory in

process” (halaman 118) berkenaan dengan konsepsi para guru IPS di sekolah menengah

tentang diskusi di dalam kelas mereka. Contoh dari emerging design (rancangan yang

mencuat) ini membawa para pembacanya melalui enam konsepsi yang muncul dari data:

diskusi sebagai bentuk hafalan, sebagai percakapan yang dibimbing guru, sebagai

percakapan yang terbuka, sebagai penyajian pertanyaan-pertanyaan yang menantang,

sebagai pemindahan pengetahuan yang terpimpin terhadap dunia di luar ruang kelas, dan

sebagai latihan interaksi verbal. Larson juga mengidentifikasi faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap konsepsi-konsepsi ini, seperi keberagaman siswa dan tujuan

pelajaran.

Di dalam pendekatan teori grounded dengan emerging design ini, perhatian Larson

difokuskan pada pengembangan penjelasan tentang diskusi di dalam kelas-kelas IPS di

sekolah menengah. Prosedurnya adalah untuk menghasilkan kategori-kategori melalui

pengkajian data-data, penyaringan kategori-kategori tersebut menjadi makin lama makin

sedikit jumlahnya, membandingkan data-data dengan kategori-kategori yang muncul, dan

merumuskan teori tentang proses-proses yang terjadi dalam diskusi-diskusi di dalam kelas.

Larson mengembangkan kategori-kategori, akan tetapi tidak menyajikan diagram untuk

teorinya tersebut.

Rancangan Constructivist

Rancangan constructivist didengungkan oleh Kathy Charmaz (1990, 2000, 2006)

sebagai suatu pandangan filosofis yang berada antara dua posisi, yakni pandangan yang

228

Page 11: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

lebih positivist (lebih kuantitatif) dari Glaser dan Staruss & Corbin dengan para peneliti

postmodern (yakni mereka-mereka yang menantang pentingnya metoda). Secara

keseluruhan, fokusnya adalah pada makna yang diberikan oleh para partisipan penelitian. Ia

lebih tertarik pada pandangan, nilai, keyakinan, perasaan, asumsi, dan ideologi dari individu-

individu ketimbang mengumpulkan fakta-fakta dan mendeskripsikan perbuatan. Charmaz

(2000, 2006) menyatakan bahwa setiap aspek yang mengaburkan pengalaman, seperti

istilah-istilah yang rumit atau jargon-jargon, diagram-diagram, peta-peta konsep,

menyimpang dari teori grounded dan merupakan upaya untuk membuat penggunaan

istilah-istiah dan sebagainya itu menjadi lebih dominan. Menggunakan kode-kode yang aktif,

seperti “recasting life” (melakoni kembali kehidupan) menangkap lebih baik pengalaman-

pengalaman individu. Walupun demikian, prosedur teori grounded tidak mengecilkan

peranan si peneliti dalam proses tersebut. Si penelitilah yang membuat keputusan

berkenaan dengan kategori-kategori itu dalam keseluruhan proses dimaksud (Charmas,

1990). Si peneliti membawa pertanyaan-pertanyaan tertentu pada data, bersama-sama

dengan “ sejumlah konsep-sosiologis” (halaman 1165). Si peneliti juga membawa nilai-niai,

pengalaman-pengalaman, dan prioritas-prioritas. Setiap konklusi yang dikembangkan

semuanya bersifat sugesti, belum lengkap, dan belum konklusif.

Dalam menerapkan pendekatan ini, seorang pakar grounded menjelaskan

perasaan-perasaan individu ketika ia mengalami sebuah fenomena atau proses. Penelitian

dengan rancangan konstruktivist ini mengungkapkan keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai

yang dipegang oleh si peneliti dan menghindarkan diri dari penggunaan predetermined

categories (kategori-kategori yag sudah ditentukan sebelumnya), seperti yang ditemui

dalam pengkodean aksial. Narasinya dituliskan lebih eksplanatori, lebih discursive

(berkesinambungan), dan lebih memancing banyak asumsi dan makna dari sisi pandang

individu-individu dalam penelitian.

Charmaz mengilustrasikan unsur-unsur pokok dari pendekatan kontruktivist

terhadap teori grounded (teori alas) ini. Dalam sebuah penelitian tentang proses-proses

yang dialami oleh 20 orang pria dengan penyakit kronis (selerosis, gagal ginjal, diabetes)

mengkaji bagaimana dan dengan cara apa penyakit mereka tersebut mempercepat

timbulnya dilema terkait dengan identitas pribadi. Ia berpendapat bahwa penyakit kronis

mengancam identitas kejantanan seorang pria. Temuan-temuannya menelusuri beberapa

dilema, seperti kegiatan-kegiatan yang beresiko versus bersifat pasif tanpa daya, tetap

229

Page 12: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

mandiri versus menjadi tergantung, menjaga dominasi versus menjadi subordinat, dan

memelihara pandangan publik terhadap diri versus memendam perasaan sendiri. Dilema-

dilema ini mengelompok dalam beberapa proses yang dialami oleh pria-pria itu – kesadaran

akan mati, menyesuaikan diri dengan ketidakpastian, pasrah dengan penyakit dan

ketidakmampuan, melindungi diri sendiri.

Untuk menggunakan pendekatan konstruktivist terhadap teori grounded,

Charmaz menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk memahami “apa maknanya menjadi

sakit” (1994, halaman 284). Ia melaporkan perasaan orang-orang tersebut, dengan

menggunakan label kode aktif, seperti “awakening” (kesadaran), “accomodating”

(penyesuaian), “defining” (kepasrahan), dan “preservng” (perlindungan). Kode-kode ini

melambangkan proses-proses yang dialami oleh pria-pria tersebut. Charmaz mengait-

ngaitkan pengalaman-pengalaman mereka, kondisi-kondisi mereka, konsekuensi-konsekunsi

yang mereka alami dalam suatu narasi pembicaraan tanpa penggunaan diagram atau

gambar untuk menyarikan proses-proses dimaksud. Ia mengakhirinya dengan pemikiran

seperti “Apa-apa saja kondisi yang berpengaruh terhadap sikap apakah seorang pria akan

membentuk identitas positif dalam dirinya atau akan tenggelam ke dalam depresi?”

(halaman 283 – 284), lebih bersifat sugesti dan mempertanyaan data ketimbang konklusif.

Memilih rancangan teori grounded

Memilih satu diantara tiga pendekatan ini memerlukan beberapa pertimbangan.

Ketika anda berencana akan menggunakan penelitian teori grounded, anda perlu

menimbang-nimbang sejauh mana anda akan memberikan penekanan pada prosedur,

menggunakan kategori-kategori yang pre-determined dalam analisis data, memposisikan diri

anda sebagai peneliti, dan menetapkan bagaimana penelitian akan diakhiri, apakah dengan

pertanyaan-pertanyaan tentatif atau hipotesis yang spesifik.

Seandainya anda Maria, yang berupaya melahirkan sebuah teori berkenaan dengan

proses pemahaman tentang kepemilikan senjata oleh para siswa, rancangan apa yang akan

anda gunakan? Karena Maria adalah seorang peneliti muda, pendekatan yang lebih

terstruktur (rancangan sistematis) merupakan pilihan yang ideal. Dengan prosedur yang

teridentifikasi dengan jelas dan model pengkodean aksial dengan tipe-tipe kategorinya yang

sudah ditentukan dan yang masing-masingnya harus dikait-kaitkan, maka prosedur yang

sistematis lagi-lagi merupakan prosedur yang ideal.

230

Page 13: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Dalam memiilih satu dari ketiga pendekatan ini, pertimbangkan pula bahwa

prosedur yang diajukan oleh Strauss dan Corbin (1998) boleh jadi menjurus pada komitmen

yang gegabah guna melahirkan kategori-kategori analitis (Robrecht, 1995) dan kurangnya

kedalaman konseptual (Becker, 1993). Disamping itu, dalam setiap tipenya, teori grounded

memiliki bahasa yang berbeda yang beberapa pendidik bisa jadi menganggapnya sebagai

jargon dan karenanya memerlukan defenisi yang cermat (seperti perbandingan

berkelanjutan, pengkodean terbuka, pengkodean aksial). Satu kritikan yang diajukan adalah

bahwa istilah-istilah ini tidak selalu didefenisikan secara jelas (Charmaz, 2000), walaupun

Strauss dan Corbin (1998) telah memberikan berbagai defenisi pada awal masing-masing

bab dalam buku mereka. Akhirnya, dengan beragam pendekatan dan terus bermunculannya

perspektif-perspektif baru, para pembaca menjadi bingung dan tidak tahu prosedur mana

yang paling mangkus melahirkan teori yang baik.

Apa-apa saja karakteristik dari Penelitian Teori Grounded?

Teori grounded bisa memadukan pendekatan yang sistematis, emerging design

yang fleksibel, dan penggunaan kode-kode aktif untuk memotret pengalaman-pengalaman

para partisipan. Dalam keenam karakteristik berikut, anda bisa menemukan unsur-unsur

dari pendekatan-pendekatan sistematis, emerging, dan konstruktivist. Karakteristik yang

digunakan oleh para peneliti teori grounded dalam rancangan penelitian mereka adalah:

Pendekatan proses

Sampel teoritis

Analisis data melalui perbandingan berkelanjutan

Kategori inti

Melahirkan teori

Memo

Pendekatan proses

Walaupun para pakar teori grounded mengkaji gagasan tunggal (seperti

ketrampilan-ketrampilan kepemimpinan), mereka seringkali mengkaji sebuah proses karena

dunia sosial di mana kita hidup melibatkan interaksi antara orang dengan orang. Para pakar

grounded menghasilkan pemahaman tentang sebuah proses terkait dengan suatu substansi

dalam lingkup suatu topik. Proses dalam penelitian teori grounded adalah sebuah urutan

231

Page 14: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

aksi dan interaksi diantara orang-orang dan peristiwa terkait dengan suatu topik (Strauss &

Corbin, 1998). Topik pendidikan bisa jadi pencegahan AIDS, penilaian prestasi, atau

konseling antara seorang konselor dan seorang siswa. Dalam kesemua topik ini, para

peneliti bisa mengisolasi dan mengidentifikasi aksi dan interaksi diantara orang-orang. Para

pakar grounded menyebut aspek-aspek yang diisolasi ini kategori. Kategori-kategri dalam

rancangan teori grounded adalah tema-tema dari informasi dasar yang diidenfikasi di dalam

data oleh si peneliti digunakan untuk memahami sebuah proses. Sebuah kategori dari

proses konseling antara konselor sekolah dengan seorang siswa, umpamanya, adalah

pemahaman siswa tentang apa maknanya “sukses” dalam sesi itu.

Seperti dibicarakan dalam Bab 9, beberapa jenis label atau judul digunakan untuk

tema-tema atau kategori-kategori. Di dalam penelitian teori grounded, bentuk yang sering

digunakan adalah kode in vivo. Kode-kode in vivo adalah label-label untuk kategori-kategori

(atau tema-tema) yang dinyatakan berupa kata-kata langsung dari partisipan, dan bukan

kata-kata si peneliti atau istilah-istilah dalam ilmu sosial atau ilmu pendidikan. Para peneliti

mengidentifikasi kata-kata ini dengan jalan membaca tulisan-tulisan yang terdapat pada

manuskrip-manuskrip atau catatan-catatan lapangan untuk menemukan ungkapan-

ungkapan yang secara langsung diutarakan oleh para partisipan. Dari situ akan tergambarlah

isi dari suatu kategori. Contoh, dari pada menggunakan konsep ilmu sosial “upward

mobility” (mobilitas ke atas), seorang partisipan boleh jadi menyebutnya “menaiki anak

tangga”. Dengan menggunakan pengkodean in vivo, si peneliti akan menggunakan ungkapan

“menaiki anak tangga” untuk mendeskripsikan kategori tersebut. Karena kategori

merupakan judul-judul utama dalam laporan penelitian, ungkapan ini akan menjadi judul

untuk pembicaraan tentang kategori kode terbuka “menaiki anak tangga”.

Kiranya akan bermanfaat apabila kita melihat bagaimana kedua konsep “proses”

dan “kategori” terkait dengan aktivitas-aktivitas yang secara khusus diterapkan oleh para

pakar teori grounded. Perhatikan aliran aktivitas sebagaimana diungkapkan oleh Diagram

14.4. Seorang peneliti mulai dengan sebuah masalah penelitian, seperti perlunya mengkaji

bagaimana para pembantu dekan bidang akaemik “menyeimbankan antara pekerjaan

dengan kehidupan pribadi”. Untuk meneliti fenomena sentral ini, peneliti teori grounded

mengerangkakannya sebagai sebuah proses, yakni “proses di mana para pembantu dekan

bidang akademiki menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi” (alternatifnya,

proses ketidakseimbangan boleh jadi akan ditelusuri). Apapun prosesnya, sebuah proses

232

Page 15: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

tetap adalah sebuah urutan aktivitas , kegiatan yang dilakukan orang, dan interaksi-

interaksi antara orang-orang. Kegiatan dari para pembantu bidang akdemik bisa saja

mencakup latihan-latihan fisik (olah rga) pada pagi hari dan mengunjungi para dosen pada

pagi hari itu terkait dengan situasi di fakultas yang tegang. Di sini kita melihat ada beberapa

kegiatan, yang tersusun menjadi sebuah urutan, yang menggambarkan kegiatan yang

dilakukan oleh orang. Ketika seorang peneliti grounded meneliti para pembantu dekan

bidang akademik ini (misalnya melalui wawancara dan observasi), dan sebuah pemahaman

tentang proses menyeimbangkan pekerjaan dan khidupan pribadi ini akan secara berangsur-

angsur muncul. Si peneliti mengkategorikan informasi, mencari bukti-bukti guna mendukung

masing-masing kategori. Tahap ini disebut tahap pengkodean terbuka. Kemuian si penelii

mulai menyusun kategori-kategori menjadi sebuah model (pengkodean aksial), dan

mengait-ngaitkan kategori-kategori itu dalam rangka membangun sebuah teori yang

mampu menjelaskan proses menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dalam

contoh ini, proses tersebut muncul dari masalah dan kebutuhan untuk mengkali fenomena

sentral, dan kategori-kategoripun dikembangkan dari data.

Ketika para peneliti teori grounded melakukan sebuah penelitian, mereka sering

menggunakan ungkapan untuk menyatakan proses ini dengan kata kerja (dalam B. Inggeris

kata kerja berakhiran _ING)(disarankan oleh Charmaz, 200). Sebagai sebuah ungkapan yang

terdapat di dalam judul dan rumusan tujuan, ia menandakan bahwa itu adalah aktivitas dari

sebuah penelitian. Di bawah ini adalah judul-judul dari penelitian teori grounded yang di

dalamnya bisa kita lihat penggunaan kata kerja dimaksud, sebuah kategori kunci yang

menjadi minat, dan topik yang lebih luas lingkupya yang akan diteliti.

“Mendidik Setiap Guru, Setiap Tahun: Sekolah-sekolah Negeri dan Orang Tua

Murid bekerja sama dengan ADHD” (Reid dkk., 1996) – proses mendidik para

guru, kategori-kategori yang tersirat antara para orang tua dan sekolah, topik

tentang anak-anak dengan ADHD

“Menemukan Penyakit Kronis: Penggunaan Teori Grounded” (Charmaz, 1990) –

proses yang dilalui oleh para pasien menemukan penyakit mereka, kategori

penyakit kronis, dan topik penyakit yang tersirat

Penyampelan Teoritis

233

Page 16: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Data-data yang dikumpulkan oleh peneliti teori grounded untuk mengembangkan

proses mencakup banyak sekali bentuk informasi kualitatif (lihat Bab 8). Para peneliti bisa

mengumpulkan data-data melalui observasi, percakapan, wawancara, rekaman-rekaman

publik, catatan-catatan harian dan jurnal para responden, dan refleksi pribadi si peneliti

sendiri (Charmaz, 2000). Walaupun demikian, banyak pakar teori grounded sangat

mengandalkan wawancara, barangkali sebagai cara yang paling mampu menangkap

pengalaman-pengalaman para partisipan dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri,

merupakan suatu pendekatan yang sejalan dengan posisi yang dianut oleh para pengikut

konstruktivist (Charmaz, 2000; Creswell, 2007).

Dalam memilih individu-individu untuk wawancara atau observasi dengan

menggunakan pemilihan sampel bertujuan, para peneliti teori grounded menerapkan

perspektif yang unik yang membedakannya dengan pendekatan-pendekatan kualitatif yang

lain dalam hal pengmpulan data. Para peneliti teori grounded melakukan pemilihan sampel

secara teoritis dengan menggunakan proses pengumpulan dan analisis data secara

berurutan dan simultan. Penyampelan teoritis dalam teori grounded bermakna bahwa si

peneliti memilih bentuk-bentuk pengumpulan data yang akan menghasilkan teks dan

gambar yang berguna untuk menelurkan sebuah teori. Ini bermakna bahwa pemilihan

sampel memiliki tujuan dan terfokus pada melahirkan teori. Contoh, ketika si peneliti teori

grounded berkeinginan meneliti pilihan sekolah, para siswa dan orang tua mereka

merupakan calon-calon yang paling baik untuk diwawancarai karena mereka yang secara

aktif terlibat dalam proses pemilihan sekolah dan bisa berbicara dari pengalaman pertama.

Walaupun demikian, staf sekolah (misalnya kepala sekolah) boleh jadi memiliki informasi

yang berguna bagi proses ini, akan tetapi mereka kurang penting dibandingkan dengan para

siswa dan orang tua mereka, yang justru mereka itulah yang membuat pilihan-pilihan

tersebut. Dalam proyek ini, para peneliti teori grounded, akan mulai dengan para siswa dan

orang tua mereka, yang sebenarnya membuat plihan-pilihan itu.

Disebalik penyampelan data demi nilai teoritisnya, para peneliti teori grounded juga

menggunakan emerging design. Emerging design dalam penelitian teori grounded adalah

proses di mana si peneliti mengumpulkan data, kemudian langsung menganalisisnya

ketimbang menunggu semua data terkumpul, dan selanjutnya mendasarkan keputusan

tentang data apa yang harus dikumpulkan selanjutnya dalam analisis ini. Gambaran tentang

sebuah “liku-lekok” akan membantu kita memahami prosedur ini, seperti tergambar dalam

234

Page 17: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Diagram 14.5. Sebagaimana diliustrasikan dalam diagram tersebut, para pakar teori

grounded, terlibat dalam pengumpulan data awal (misalnya pengumpulan data wawancara

awal), menganalisisnya untuk mendapatkan kategori-kategori awal, dan kemudian mencari

rambu-rambu tentang data-data tambahan yang harus dikumpulkan. Rambu-rambu ini

boleh jadi berupa kategori-kategori yang masih mentah yang perlu dikembangkan lagi,

informasi-informasi yang terputus dalam urutan proses, atau individu-individu baru yang

bisa memberikan pemahaman tentang beberapa aspek dari proses dimaksud. Para peneliti

teori grounded kemudian kembali ke lapangan mengumpulkan informasi tambahan. Di

dalam prosedur ini, si peneliti menyempurnakan, mengembangkan, dan mengklarifikasi

makna-makna dari kategori-kategori tersebut dalam rangka melahirkan teori. Proses ini

berupaya merangkai secara ulang alik antara pengumpulan data dan analisis data, dan terus

berlanjut sampai si peneliti akhirnya mencapai titik jenuh (saturation) untuk kategori

tertentu. Saturation (penjenuhan) dalam penelitian teori grounded adalah suatu kondisi di

mana si peneliti membuat sebuah penentuan subjektif bahwa data-data baru tidak lagi

memberikan informasi atau pemahaman baru dalam rangka mengembangkan kategori-

kategori.

Mengidentifikasi proses ini dalam penelitian teori grounded yang sudah

dipublikasikan memerlukan pengujian yang cermat dalam hal proses pengumpulan dan

anlisis data untuk melihat apakah si peneliti sudah melakukan proses ulang-alik (recycling)

antara pengumpulan data dan analisis data tersebut. Contoh, dalam sebuah penelitian

tentang proses yang dialami oleh pria-pria yang menderita penyakit kronis, Charmaz (1990)

secara cermat mendokumentasikan bagaimana ia mewawancarai 7 dari 20 orang pria dalam

penelitiannya lebih dari satu kali guna memperbaiki kategori-kategori yang mencuat

(muncul(.

Analisis Data Melalui Perbandingan Berkelanjutan

Dalam penelitian teori grounded, si peneliti terlibat dalam sebuah proses

pengumpulan data, menyortirnya untuk mendapatkan kategori-kategori tertentu,

mengumpulkan informasi tambahan, dan membandingkan informasi baru tersebut dengan

kategori-kategori yang muncul. Proses pengembangan kategori-kategori informasi yang

dilakukan secara berangsur-angsur ini merupakan prosedur perbandingan berkelanjutan.

Constant comparison (perbandingan berkelanjutan) adalah prosedur analisis data secara

235

Page 18: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

induktif (dari sesuatu yang spesifik ke sesuatu yang umum) dalam penelitian teori grounded

dalam rangka menghasilkan dan mengaitkan kategori-kategori dengan jalan

membandingkan insiden-insiden yang terdapat di dalam data dengan insiden-insiden

lainnya, insiden-insiden dengan kategori-kategori, dan kategori-kategori yang satu dengan

kategori-kategori lainnya. Tujuannya secara keseluruhan adalah untuk “to ground”

(membumikan) kategori-kategori itu di dalam data. Seperti terlihat dalam Diagram 14.6,

data-data mentah membentuk indikator-indikator (I; Glaer, 1978) – segment-segmen kecil

dari informasi yang bersumber dari orang yang berbeda, sumber yang berbeda, orang yang

sama pada waktu yang berbeda. Indikator-indikator ini, selanjutnya dikelompokkan ke

dalam beberapa kode (misalnya, Kode A, Kode B, Kode C), dan kemudian membentuk

kategori-kategori yang lebih abstrak (misalnya, Kategori 1, Kategori II). Di dalam keseluruhan

proses ini, si peneliti secara terus menerus melakukan perbandingan antara indikator yang

satu dengan indikator lainnya, kode yang satu dengan kode yang lainnya, dan kategori yang

satu dengan kategori lainnya. Proses ini akan mengeliminasi ketumpang

tindihan/keberulangan dan mengembangkan bukti-bukti dalam rangka mendukung

kategori-kategori. Tambahan lagi, para peneliti teori grounded membandingkan pola yang

mencuat (muncul) dengan data-data mentah dalam rangka membumikan kategori-kategori

informasi yang terkumpul selama penelitian.

Dalam proses ini, para peneliti teori grounded mempertanyakan data. Glaser

(1992), misalnya, menyarankan agar si peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apa data-data penelitian ini?

Kategori apa atau ciri-ciri kategori apa yang diindikasikan oleh insiden ini?

Apa yang sesungguhnya terjadi di dalam data?

Apa proses sosial psikologis yang mendasar atau proses sosial struktural yang

tercermin di dalam peristiwa tersebut? (halaman 51)

Di dalam penelitian teori grounded tentang proses menjadi seorang siswa dewasa

di New Zealand, Chocklin (1996) mengumpulkan data-data observasi, wawancara, kisah-

kisah keseharian partisipan, angket, dan bahan-bahan dokumen dari staf pengajar di sebuah

sekolah menengah atas. Dalam penelitian ini, Chocklin mendeskripsikan proses melakukan

perbaikan terhadap kategori-kategorinya (yang disebut tema-tema) dengan jalan kembali

pada data-datanya berkali-kali ketika tema-tema mencuat. Ia berkomentar

236

Page 19: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Sambil melakukan transkripsi dan pengorganisasian data, dan sebagai sebuah kegiatan yang saya lakukan pada akhir pekan, hari-hari libur resmi dan libur antar semester, saya terlibat dalam proses refleksi dan analisis yang terus menerus yang mencakup pemberian komentar-komentar interpretatif disamping data-data yang sudah ditranskripsikan (lihat Diagram 2). Komentar-komentar ini, erat kaitannya dengan pemunculan properties (ciri-ciri) dan hipotesis, saya juga menuruti analisis dan pengembangan berkelanjutan sejalan dengan berlalunya watu dan mencuatnya data ... (halaman 97)

Kategori Inti

Diantara kategori-kategori utama yang diperoleh dari data, para peneliti teori

grounded memilih kategori inti sebagai fenomena sentral dalam rangka pengembangan

teori. Setelah mengidentifikai beberapa kategori (misalnya 8 sampai 10 kategori) tergantung

pada besarnya data base, si peneliti memilih kategori inti sebagai basis perumusan teori.

Lihat Diagram 14.3 sebagai alat bantu visual dalam proses tersebut). Peneliti membuat

pilihan ini berdasarkan pada beberapa faktor, seperti kaitannya dengan kategori-kategori

lain, frekuensi kemunculannya, cepat dan mudahnya kategori tersebut menjadi jenuh, dan

implikasinya yang jelas untuk pengembangan teori (Glaser, 1978). Ia merupakan kategori

yang dapat “berproses”, dengan kata-kata lain, menjadi pusat atau tema utama dari proses

itu (Glaser, 1978). Di bawah ini dberikan kriteria yang diidentifikasi oleh Strauss dan Corbin

(1998) dalam memilih kategori inti (pusat):

1. Ia harus merupakan pusat; yakni, semua kategori utama terkait dengannya.

2. Ia harus sering muncul di dalam data. Ini bermakna bahwa di dalam atau hampir

di dalam semua kasus, ada indikasi yang mengacu pada konsep tersebut.

3. Penjelasan yang tercermin dari kaitannya dengan kategori-kategori lain logis dan

konsisten adanya. Tidak ada pemaksaan data.

4. Nama atau ungkapan yang digunakan untuk mendeskripsikan kategori sentral itu

harus cukup abstrak.

5. Ketika konsep tersebut disempurnakan, maka teori berkembang secara

mendalam dan memiliki kemampuan untuk menjelaskan.

6. Apabila kondisi berbeda, penjelasannya masih bisa berlaku, walaupun cara di

mana fenomena itu diungkapkan boleh jadi kelihatannya sedikit berbeda.

Kita bisa ilustrasikan kategori inti itu dengan jalan kembali ke penelitian teori

grounded yang aktual. Seperti diperlihatkan dalam Diagram 14.7, Mastera (1996)

mengembangkan model teoritis dari “tahap-tahap pengembangan kurikulum”. Dalam

237

Page 20: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

penelitian ini, ia mengkaji tiga buah akademi dari tiga negara bahagian di Midwest yang

terlibat dalam proses perubahan kurikulum pendidikan umum mereka. Seperti digambarkan

dalam Diagram 14.7, yang berada pada pusat teori ini adalah fenomena (kategori inti)

“tahap pengembangan kurikulum”, yang terdiri dari beberapa properties : perlunya aksi,

memilih kepanitiaan, membuat ketentuan-ketentuan tentang kepanitiaan, menetapkan

arah dan tujuan, merancang kurikulum, mengesahkan rancangan kurikulum, dan

mengesahkan mata-mata kuiah yang akan ditawarkan. Model Mastera secara menyeluruh

memperlihatkan bagaimana tahap-tahap ini muencuat melalui perubahan-perubahan, yang

dibentuk oleh konteks kelembagaan, yang mengarah pada strategi-strategi untuk

mengungkit-ungkit wacana tentang kepanitiaan dan kontribusinya pada konsekuensi-

konsekuensi yang spesifik, seperti merevisi kurikulum pendidikan umum. Dalam proses ini,

Mastera mengidentifikasi sejak awal dalam pengkodean terbukanya pentingnya fenomena

atau kategori inti, “tahapan”, walaupun “pemilihan label yang bisa menangkap proses

bertahap ini terbukti cuma elusif” (59).

Pengembangan Teori

Untuk mengidentifikasi kategori inti dan kategori-kategori proses yang

menjelaskannya, para pakar teori grounded telah melahirkan midle-range- theory (teori

antara). Keseluruhan prosedur menuntun lahirnya teori yang bebasis data yang

dikumpulkan oleh si peneliti. Teori dalam teori grounded ini adalah penjelasan atau

pemahaman abstrak tentang proses yang berkaitan dengan topik substantif yang berakar di

dalam data. Karena teori dekat dengan data, ia tidak memiliki penerapan atau ruang lingkup

yang luas, seperti halnya “grand theories” (teori- teori besar) tentang motivasi manusia yang

dapat diterapkan kepada banyak orang dan situasi. Ia bukanlah “hipotesis kerja minor”

(Glaser & Strauss, 1967, halaman 33), seperti sebuah penjelasan tentang para siswa di

sebuah sekolah atau ruang kelas. Sebaliknya teori itu adalah “middle range” (teori antara)

(Charmaz, 2000), yang diperoleh dari beragam individu atau sumber-sumber data, yang

memberikan penjelasan tentang sebuah topik substantif.

Perhatikan bagaimana para pakar teori grounded menyajikan teori mereka dalam

tiga cara: sebagai paradigma pengkodean visual, sebagai serentetan proposisi (hipotesis),

atau sebagai sebuah kisah yang ditulis dalam bentuk narasi.

238

Page 21: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Teori tampil dalam penelitian-penelitian sebagai model pengkodean visual atau

paradigma pengkodean yang dibicarakan pada bahagian terdahulu saat membicarakan

prosedur sistematisnya Staruss dan Corbin (1998). Telah kita lihat beberapa diantara

paradigma pengkodean ini, akan tetapi versi yang sedikit berbeda terlihat dalam model yang

digunakan oleh Brown (1993) tentang proses pembentukan komunitas di lingkungan anak-

anak berlatar belakang etnik minoritas. Seperti terlihat dalam Diagram 14.8, Brown

menelusuri proses pembentukan komunitas diantara 23 orang mahasiswa tahun pertama

berkulit hitam dan Hispanik selama 6 sampai 10 minggu pertama di universitas swasta yang

didominasi oleh mereka yang berkulit putih di Midwest. Dalam penelitan ini, proses

pembentukan komuinitas kampus yang dikembangkan secara induktif dari data-data. Teori

atau model dari proses ini digambarkan dalam Diagram 14.8. Didasarkan pada kategori-

kategori sistematis dan sudah ditentukan sebelumnya terkait dengan kondisi-kondisi

pengganggu, strategi-strategi, kondisi-kondisi penyebab, dan fenomena, Brown

mengembangkan sebuah gambar tentang proses ini sebagai kunci dari deskripsi teoritis

tentang proses tersebut.

Penelitian Brown (1993) juga mengilustrasikan sebuah model visual dan

penggunaan proposisi (hipotesis) teoritis untuk mengkomunikasilkan sebuah teori. Proposisi

teorits dalam penelitian teori grounded adalah pernyataan-pernyataan yang

menggambarkan hubungan antara kategori-kategori, seperti di dalam pendekatan

sistematis, sampai pada pengkodean aksial yang mncakup kondisi-kondisi penyebab,

kategori inti atau fenomena, konteks, kondisi-kondisi pengganggu, strategi-strategi, dan

konsekuensi-konsekuensi. Setelah menyajikan model visualnya, Brown mengidentifikasi

proposisi-proposisi dan sub-sub proposisi yang mengaitkan kategori-kategorinya di dalam

model tersebut:

1. Interaksi antara teman sejawat berpengaruh terhadap pembentukan komunitas

di lingkungan mahasiswa tahun pertama yang berkulit hitam dan Hispanik;

2. Makin banyak waktu yang dihabiskan bersama teman sejawat, akan makin besar

dirasakan rasa berkomunitas itu. Makin banyak waktu lowong dihabiskan

sendirian, makin besar dirasakan adanya perasaan ‘sunyi” dan “terpencil”;

3. Makin banyak waktu bebas dihabiskan oleh para mahasiswa di kampus

berinteraksi dengan teman_teman sejawat di ruang-ruang tunggu atau “hall” di

asrama, makin besar adanya rasa berkomunitas.

239

Page 22: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

4. Keterlibatan secara aktif dalam kelompok-kelompok kecil dalam seting-seting

kelembagaan (seperti ruang-ruang bebas di asrama tempat tinggal, kelompok-

kelompok seminar diantara mahasiswa tahun pertama, tim-tim olah raga, klub-

klub) akan memfasilitasi perasaan berkomunitas tersebut.

Kembali lagi pada Diagram 14.8, kita bisa lihat bahwa Brown mencoba mengait-

ngaitkan kondisi-kondisi penyebab sehubungan dengan interaksi-interaksi dan teman-teman

dalam proposisi dan sub-sub proposisi. Pada proposisi-proposisi tambahan di dalam

penelitiannya, Brown terus mengidentifikasi proposisi-proposisi yang saling terkait dengan

aspek-aspek lain dari modelnya tersebut.

Walaupun “teori” boleh jadi mudah diidentifikasi di dalam sebuah penelitian teori

grounded apabila si peneliti menyajikannya sebagai paradigma pengkodean visual atau

sebagai serentetan proposisi, diskusi yang ditulis dalam bentuk kisah (Strauss & Corbin,

1998) boleh jadi kurang kentara bagi para pembaca. Dalam proses memadukan kategori-

kategori, para pakar teori grounded mengembangkan suatu pemahaman tentang apa yang

sebenarnya diteliti dan mulai menulis sebuah cerita deskriptif tentang proses tersebut.

Staruss dan Corbin (1998) menyarankan agar si peneliti:

... duduk dan menuliskan beberapa kalimat deskriptif tentang “apa sebenarnya yang sedang terjadi di sini”. Ini boleh jadi memerlukan dua, tiga atau bahkan lebih banyak lagi upaya untuk memulai ini untuk dapat mengartikulasikan pemikiran sendiri secara tepat. Selanjutnya, teori akan muncul (halaman 148).

Setelah disempurnakan dan dikerjakan kembali, para pakar teori grounded memasukkan

cerita-cerita ini ke dalam laporan penelitian mereka sebagai alat untuk mendeskripsikan teori

mereka tentang proses dimaksud. Sebuah contoh yang baik dari tipe tulisan seperti ini adalah cerita

deskriptif tentang penggunaan narkoba oleh remaja yang dikutip oleh Strauss dan Corbin (1998):

Apa yang menyebabkannya menarik perhatian kami tentang wawancara adalah bahwa, walaupun banyak diantara para remaja menggunakan narkoba, beberapa diantaranya terus menggunakannnya sehingga menjadi pengguna-pengguna inti dan berat. Kelihatannya mereka menjadi semacam remaja yang bereksperimentasi , suatu fase perkembangan dalam hidup mereka yang menandai perubahan dari kanak kanak menjadi remaja dan dari remaja menjadi dewasa. Mereka belajar tentang narkoba, dan juga tentang diri mereka, diterima oleh teman sejawat mereka, dan menantang otoritas orang dewasa melalui penggunaan narkoba. Ini merupakan tingkah laku spesifik yang memisahan mereka dari keluarga mereka, akan tetapi, pada waktu yang sama, menjadikan mereka salah satu dari kelompok remaja (halaman 149).

Di dalam tulisan ini, para pengarang mengidentifikasi sebuah kondisi penyebab (yakni fase

perkembangan). Mereka juga menyebutkan akibatnya (yakni “menandai perubahan”) dan

240

Page 23: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

menciptakan konteks (yakni “memisahkan mereka dari keluarga mereka”). Melalui cerita deskriptif

ini, para pengarang mengaitkan beberapa kategori dari pengkategorian aksial guna membangun

diskusi teoritis tentang proses penggunaan narkoba oleh remaja – bentuk ketiga dari penulisan teori

di dalam proyek penelitian teori grounded.

Memo

Dalam keseluruhan prosedur teori grounded, si peneliti membuat memo tentang data.

Penulisan memo merupakan sebuah alat dalam penelitian teori grounded yang memberikan peluang

kepada si peneliti untuk melakukan dialog terus menerus dengan dirinya sendiri berkenaan dengan

teori yang muncul (Charmaz, 1990). Memo adalah catatan-catatan yang ditulis oleh si peneliti di

sepanjang proses penelitian untuk mengelaborasi gagasan-gagasan tentang data dan kategori-

kategori yang sudah dikode. Dalam memo, si peneliti menelusuri prasangka , ide-ide, dan pemikiran-

pemikiran, dan kemudian memisah-misahkannya, terus mencari penjelasan yang lebih luas lagi yang

mengena tentang proses yang diteliti. Memo membantu mengarahkan si penelti pada sumber-

sumber data, menentukan ide-ide mana yang akan dikembangkan lebih lanjut, dan mencegah

lumpuhnya tumpukan data yang sudah ada. Walaupun demikian, para peneliti teori grounded sering

tidak melaporkan pembuatan memo, atau jika dilaporkan, ia tidak memberikan bukti bagaimana ia

digunakan (Babchuck, 1997).

Kita bisa mengilustrasikan pembuatan memo dalam sebuah penelitian tentang proses

kehilangan identitas yang dialami oleh individu-individu yang menderita penyakit Alzheimer. Orona

(1997) mendiskusikan bagaimana pembuatan memo membantunya untuk:

1. Bebas berhubungan dan menuliskan pemikiran-pemikiran apa saja yang muncul dalam

kesadarannya;

2. Pada waktu-waktu tertentu, ketika ia merasa ia tidak mampu mendeskripsikan dengan

kata-kata apa yang sedang terjadi pada data;

3. Mulai mengkonseptualisasikan dengan menelusuri ide-ide dari data-data mentah ke

pengkodean dan kemudian menjadi kategori-kategori.

Memo bisa panjang dan bisa juga pendek, bisa lebih rinci dan terkait dengan kode dan

kategori atau lebih luas dan lebih abstrak. Berikut adalah ilustrasi tentang memo singkat dan rinci

yang ditulis oleh Charmaz (1994) semasa penelitiannya berkenaan dengan para pasien yang

dinyatakan sakit, dan “momen-momen mengidentifikasi diri” di rumah sakit ketika si pasien

membangun pandangan terhadap diri mereka sendiri.

Sudah jelas bagi saya bahwa bagaimana pasien tertentu yang secara kronis sakit diidentiikasi oleh orang-orang lain kadang-kadang terbukti kepada mereka pada saat-saat bertemu atau berinteraksi. Momen-momen ini memberikan kepada individu yang sakit

241

Page 24: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

refleksi baru tentang dirinya, sering membuktikan kepada mereka bahwa ia bukanlah orang yang ia pikir orang yang sakit... Momen identifikasi negatif adalah momen-momen yang terbungkus dalam rasa malu dan tak berguna ... Seorang wanita mendeskripsikan sebuah pertemuan dengan seorang agen pelayanan masyarakat yang merendahkan martabatnya ketika pada moment tersebut, ia mlihat dirinya sendiri sebagai seseorang yang didefenisikan sebagai seseorang yang tidak layak dibantu. Ia berkata, “Sesuatu yang dapat saya lakukan adalah larut dalam tangisan – tidak ada sesuatu yang dapat saya lakukan. Saya tidak bisa bergerak... (halaman 110 – 111).

Tulisan ini mengilustrasikan bagaimana peneliti teori grounded menuliskan memo,

menggunakannya di dalam penelitian, menggarisbawahi pemikiran-pemikiran reflektifnya sendiri

dengan cara-cara yang serasi dengan penelitian kualitatif, dan menggunakan memo itu untuk

menggarisbawahi kategori-kategori informasi (yakni “momen-momen identifikasi negatif”).

Apa-apa Langkah dalam Melaksanakan Penelitian Teori Gounded?

Dengan perbedaan tipe-tipe prosedur penelitian teori grounded – sistematik, mencuak

(uncul), dan konstruktivist – para peneliti boleh jadi terlibat dalam prosedur-prosedur alternatif

dalam melaksanakan penelitian teori grounded. Pendekatan yang diambil di sini adalah bentuk

sistematik karena ia terdiri dari langkah-langkah yang gampang diidentifikasi, sering digunakan

dalam penelitian teori grounded, dan menawarkan prosedur yang bagi peneliti muda ternyata

bermanfaat.

Langkah 1: Tetapkan apakah rancangan teori groundedyang paling mengena untuk masalah penelitian

Rancangan teori grounded tepat apabila anda ingin mengembangkan atau memodifikasi

sebuah teori, menjelaskan sebuah proses, dan mengembangkan abstraksi umum terkait dengan

interaksi dan kegiatan orang. Ia menawarkan sebuah gambaran makro tentang situasi-situasi

pendidikan ketimbang analisis mikro yang rinci. Karena melahirkan proses yang abstrak, rasanya

akan cocok untuk topik-topik yang sensitif, seperti proses penanggulangan kekerasan seksual yang

dialami oleh para wanita (Morrow & Smith, 1995), atau situasi masalah penelitian apapun di mana

para individu memerlukan agar privasi mereka diproteksi. Penelitian teori grounded rasanya juga

bagus untuk individu-individu yang terlatih dalam penelitian kuantitatif akan tetapi yang

berkeinginan menelusuri prosedur kualitatif yang mantap dan sistematis. Contoh, dalam bidang

pendidikan di mana penelitian kualitatif memiliki jalan yang lamban, seperti konseling dan psikologi

belajar, para peneliti kembali menggunakan teori grounded sebagai prosedur yang bermanfaat (lihat

satu dari sekian banyak contoh, seperti penelitian teori grunded oleh Frontman & Kunkel (1996)

tentang bagaimana konselor telah mengukir keberhasilan dengan klien.

242

Page 25: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Langkah 2: Identifikasi Proses yang akan Diteliti

Karena tujuan dari penelitan teori grounded adalah untuk menjelaskan sebuah poses, anda

perlu semenjak awal mengidenifikasi secara tentatfi proses yang akan dikaji di dalam penelitian teori

grounded anda. Poses tersebut boleh jadi berubah dan muncul ketika penelitian sedang

berlangsung, akan tetapi anda perlu memiliki gagasan tentang proses pada tahap ini. Proses ini

seharusnya secara wajar timbul dari masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ingin anda

jawab. Ia perlu melibatkan orang-orang yang sedang melakukan kegiatan atau berinteraksi dengan

langkah-langkah dan urutan yang dapat diidentifikasi dalam interaksi mereka. Proses ini agaknya

perlu dituliskan semenjak awal dalam rencana penelitian anda, seperti “Apa proses yang dilalui oleh

guru-guru tahun pertama untuk bisa tetap bertahan dan sukses?” atau “Apa proses di mana para

dosen berkembang menjadi para peneliti yang produktif?”.

Langkah 3: Mendapatkan Izin dan Akses

Sebagaimana hanya dengan penelitian-penelitian lainnya, anda perlu mendapatkan izin

dari suatu lembaga pemberi izin. Anda juga perlu mendapatkan akses terhadap individu-individu

yang dapat memberikan pendapat atau pandangan terhadap proses yang anda ingin teliti. Seperti

pada penelitian-penelitian lainnya, langkah ini mencakup mengupayakan izin untuk mengumpulkan

data, memberikan apresiasi terhadap individu-individu yang telah membantu anda dalam penelitian

anda, memberikan proteksi terhadap situs dan para partisipan ketika anda melakukan penelitian.

Jika anda berencana menggunakan pendekatan zigzag (berlika-liku) dalam pengumpulan

dan analisis data, akan sukar merencanakan dan mendapatkan izin untuk pengumpulan data.

Pendekatan ini banyak tergantung pada pengumpulan data, analisisnya, dan penggunaan informasi

ini unuk menentukan langkah berikutnya dalam pengumpulan data. Dengan demikian, ketika anda

berupaya mendapatkan izin untuk melakukan penelitian teori grounded, akan bermanfaat kiranya

bila anda memberitahukan kepada si pemberi izin (reviewer) tentang proses ini dan tentang hakekat

dari prosedur pengumpulan data pada awal penelitian tersebut.

Langkah 4: Lakukan Pengambilan Sampel Teoritis

Konsep kunci pengumpulan data dalam penelitian teori grounded adalah untuk menghimpun

informasi yang dapat membantu dalam pengembangan teori (seperti para individu telah mengalami

proses yang ingin anda teliti). Para peneliti teori grounded menggunakan banyak bentuk data

(seperti yang diutarakan pada bab 8), akan tetapi banyak diantara para peneliti tersebut

mengandalkan wawancara untuk menangkap pengalaman-pengalaman para individu dengan

menggunakan kata-kata mereka sendiri. Walaupun demikian, salah satu karakteristik dari penelitian

243

Page 26: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

teori grounded adalah bahwa si peneliti mengumpulkan data-data lebih dari satu kali dan terus

menerus mendatangi sumber-sumber data untuk mendapatkan lebih banyak informasi selama

penelitiannya sampai akhirnya kategori-kategori menjadi jenuh dan teori berkembang secara utuh.

Tidak ada batas waktu yang pasti bagi proses ini, dan para peneliti perlu membuat keputusan

tentang kapan mereka merasa telah mengembangkan secara utuh kategori-kategori penelitian

mereka dan teori mereka. Satu kebiasaan umum pada program pasca sarjana terkait dengan

penelitian dan wawancara ini adalah mengumpulkan data dari sekurang-kurangnya 20 atau 30

wawancara selama pengumpulan data (Creswell, 1998). Tentu saja petunjuk umum ini boleh

berubah jika anda mengumpulkan data dari sumber yang bermacam ragam, seperti observasi,

dokumen, dan memo pribadi anda sendiri.

Langkah 5: Mengkode Data

Proses pengkodean data dilakukan selama masa pengumpulan data sehingga anda dapat

menentukan data apa lagi yang selanjutnya akan dikumpulkan. Biasanya ia dmulai dengan

mengidentifikasi kateri-kategori pengkodean terbuka dan menggunakan pendekatan perbandiangan

berkelanjutan untuk mencapai titik jenuh dengan jalan membandingkan data-data dengan insiden,

dan insiden dengan kategori. Masuk akallah kiranya bila sepuluh buah kategori sudah memadai

jumlahnya, walaupun jumlah ini tergantung pada data base anda dan kerumitan dari proses yang

anda teliti. McCaslin (1993), misalnya, melakukan penelitian teori grounded berkenaan dengan

pertanyaan yang rumit tentang kepemimpinan pada komunitas pedesaan. Dalam penelusurannya

tentang “Apakah itu kepemimpinan?” ia mengidentifikasi sebanyak 50 buah kategori melalui

observasi dan wawancara dengan inividu-individu yang berpartisipasi dalam program

pengembangan kepemimpinan pendidikan pada enam buah kabupaten.

Dari pengkodean terbuka, anda lanjutkan dengan pengkodean aksial dan pengembangan

paradigma pengkodean. Ini termasuk proses seperti diidentifikasi dalam Diagram 14.3, menseleksi

kategori inti dari kemungkinan-kemungkinan yang ada pada pengkodean terbuka dan

memposisikannya di pusat dari proses pengkodean aksial sebagai kategori inti. Dari sini anda

mungkin harus kembali lagi ke pengumpulan data atau menganalisis kembali data-data untuk

mengidentifikasi kondisi-kondisi penyebab, kategori-kategori pengganggu dan kontekstual, strategi-

strategi, dan konsekuensi-konsekuensi dalam rangka mengembangkan proses pengkodean aksial.

Anda bisa menghimpun informasi ini dalam bentuk paradigma pengkodean atau dalam bentuk

gambar visual tentang proses yang dalam hal ini anda bisa menggunakan anak-anak panah guna

memperlihatkan arah dari proses dimaksud.

244

Page 27: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Langkah 6: Gunaan Pengkodean Selektif dan Kembangkan Teori

Proses pengkodean terakhir adalah pengkodean secara selektif, dan ini sebenarnya

merupakan pengembangan terori anda sendiri. Prosedur ini mencakup pengaitan kategori-kategori

di dalam paradigma pengkodean. Ia mungkin melibatkan kegiatan memperbaiki paradigma

pengkodean aksial dan menyajikannya sebagai sebuah model atau teori tentang proses. Ia bisa jadi

juga berbentuk penulisan proposisi-proposisi yang menyuguhkan gagasan-gagasan yang dapat diuji

pada penelitian selanjutnya. Tahap ini boleh jadi juga mencakup penulisan sebuah cerita atau narasi

yang mendeskripsikan kesalinghubungan antara kategori-ketegori itu satu sama lainnya.

Langkah 7: Memvalidasi Teori

Sangat penting diingat bahwa apakah penjelasan teoritis tentang proses yang anda teliti itu

masuk akal bagi para partisipan dan merupakan terjemahan yang akurat dari peristiwa-peristiwa

serta urutan peristiwa-peristwa tersebut dalam keseluruhan proses. Dalam penelitian teori

grounded, validasi merupakan bahagian aktif dari proses penelitian (Creswell, 1998). Contohnya,

selama prosedur pengkodean terbuka dengan menggunan teknik perbandingan berkelanjutan, si

peneliti melakukan triangulasi data antara informasi dan kategori-kategori yang muncul. Proses yang

sama juga dilakukan antara pengecekan data terhadap kategori-kategori pada tahap pengkodean

aksial. Si peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan kategori-kategori, dan

kemudian kembali ke data lagi dan cari bukti-bukti, insiden-insiden, dan peristiwa-peristiwa – suatu

proses dalam penelitian teori grounded yang disebut discriminant sampling . Setelah

mengembangkan teori, peneliti teori grounded memvalidasi proses dengan jalan

membandingkannya dengan proses yang saat ini ditentukan di dalam literatur (kepustakaan).

Demikian juga, reviewer eksternal, seperti partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian, yang

menilai teori grounded dengan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang baik boleh jadi

mendukung teori itu, termasuk validitas dan kredibilitas data (Strauss & Corbin, 1998).

Langkah 8: Menulis Laporan Penelitian Teori Grounded

Struktur dari laporan penelitian teori grounded bervariasi mulai dari struktur yang fleksibel

yang tergambar dari emerging dan constructivist design sampai pada struktur yang lebih

berorientasikan kuantitatif seperti tercermin dari rancangan sistematis. Dibandingkan dengan

rancangan-rancangan kualitatif yang lain, seperti penelitian etnografi dan penelitian naratif, struktur

dari penelitian teori grounded adalah ilmiah dan berisikan masalah, metoda, diskusi, dan hasil.

Disamping itu, sudut pandang si peneliti pada pendekatan sistemats kadang-kadang orang ketiga

tunggal dan bernuansa objektif. Walaupun demikian, semua penelitian teori grounded berujung

pada teori yang dihasilkan oleh peneliti melaporkan abstraksi dari proses yang dia teliti.

245

Page 28: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Bagaimana Mengevaluasi Penelitian Teori Grounded

Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi penelitian teori grounded berandalkan pada

penilaian tentang teori (Glaser, 1978, 1992) begitupun prosedur menyeluruh yang digunakan untuk

menghasilkannya (Strauss & Corbin, 1990, 1998).

Ketika mengevaluasi kulitas sebuah penelitian teori grounded, ajukanlah pertanyaan terkait

dengan teori itu sendiri:

Apakah terdpat hubungan atau kecocokan yang nyata antara kategori-kategori dan

data-data mentah?

Aakah teori itu bermanfaat sebagai sebuah penjelasan konseptual terhadap proses yang

diteliti? Dengan kata-kata lain, apakah penjelasan itu mengena?

Apakah teori itu memberikan penjelasan yang relevan tentang masalah aktual dan

proses yang mendasar?

Apakah teori itu dimodifikasi ketika kondisi berubah atau si peneliti mengumpulkan

data-data tambahan?

Selanjutnya, ajukan pertanyaan berkenaan dengan proses penelitian:

Apakah sebuah model teoritis dikembangkan atau dihasilkan? Apakah tujuan dari model

tersebut adalah untuk mengkoseptualisasikan sebuah proses, kejadian, atau interaksi?

Apakah terdapat fenomena sentral (atau kategori inti) yang merupakan jantung model

tersebut?

Apakah model tersebut muncul melalui tahapan-tahapan pengkodean (seperti mulai

dari kode-kode awal sampai pada kode-kode yang berorientasikan teori, atau dari

pengkodean terbuka sampai pada pengkodean aksial dan terus ke pengkodean

selektif)?

Apakah si peneliti berupaya mengait-ngaitkan kategori-kategori (seperti membuat

proposisi-proposisi, melakukan diskusi, membuat model atau diagram)?

Apakah si peneliti mengumpulkan data-data secara ekstensif dalam rangka

mengembangkan teori konseptual melalui penjenuhan data secara benar?

Apakah penelitian itu memperlihatkan bahwa si peneliti telah memvalidasi teori yang

muncul dengan jalan membandingkannya dengan data, mengkaji bagaimana teori

mendukung atau menolak teori-teori yang ada seperti ditemukan dalam literatr, atau

mengecek teori kepada para partisipan?

Menerapkan Apa yang telah anda Ketahui: Penelitian Teori Grounded

246

Page 29: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Untuk bisa menerapkan gagasan-gagasan yang ada dalam bab ini, mula-mula bacalah

laporan penelitian teori grounded halaman 456 oleh Fen-Calligan (1999), dengan memperhatikan

anotasi yang terdapat dalam marjin yang mengidentifikasi karakteristik penelitian teori grounded

dan kualitatif. Penelitian ini dipilih karena ia memfokuskan diri pada proses (menjadi tercerahkan

selama penyembuhan). Ia juga memanfaatkan prosedur-prosedur teori grounded yang solid yang

sesuai dengan pendekatan Strauss dan Corbin (1998), dan ia mencoba “mendidik” para pembacanya

tentang teori grounded dengan tetap menjaga agar para pembacanya memperhatikan masing-

masing langkah dalam proses itu ketika langkah tersebut dilakukan. Artikel ini selanjutnya

menggunakan sebuah tabel yang mengilustrasikan secara jelas kategori-kategori awal , dan sebuah

diagram yang mepertunjukkan kesalinghubungan antara masing-masing kategori. Penelitian diakhiri

dengan proposisi atau hipotesis yang membuat kaitan-kaitan antara kategori-kategori sesamanya

dan emerging theory menjadi ekplisit. Peneliti tidak menyebutkan secara eksplisi pembuatan memo

akan tetapi ia boleh jadi telah melakukan prosedur tersebut di dalam kgiatan penelitiannya.

Ketika anda membaca artikel tersebut, perhatikan unsur-unsur dari proses penelitiannya:

Masalah penelitian dan penggunaan penelitan kualitatif

Penggunaan literatur (kepustakaan)

Rumusan tujuan penelitian dan pertanyaan-oertanyaan penelitian

Tipe-tipe dan prosedur-prosedur pengumpulan data dalam penelitian teori grounded

Tipe-tipe dan prosedur-prosedur analisis dan interpretasi data dalam penelitian teori

grounded

Keseluruhan struktur penulisan

Masalah Penelitian dan Penggunaan Penelitian Kualitatif

Masalah penelitian --- lihat Paragraf 02 – 04

Penggunaan penelitian kualitatif – lihat anotasi pada marjin di sisi kiri halaman

Setelah paragraf pembuka yang mengikhtisarkan aspek-aspek utama dari penelitian,

paragraf 2 memperkenalkan masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini: isu tentang kesehatan

publik di dalam masyarakat terkait dengan “chemical addictions” (kecanduan narkoba). Diantara

opsi-opsi pengobatan, satu pendekatan adalah terapi kesenian, dan si peneliti menyatakan bahwa

tidak ada terapi yang bisa menjelaskan peranan terapi kesenian dalam mengobati kecanduan

narkoba.

Artikel ini memiliki banyak sekali tanda-tanda penelitian kualitatif:

247

Page 30: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Ia mengkaji sebuah proses terkait dengan peranan terapi kesenian guna membantu

seseorang untuk menjadi tercerahkan (sadar) sebagai jawaban terhadap

keteragantungan pada narkoba paragraf 04).

Literatur yang digunakan difokuskan pada penanganan (pengobatan) terhadap

ketergantungan akan narkoba (paragraf 03)

Penulis menggunakan refleksi diri dengan memasukkan salah satu dari penelitiannya

(paragraf 03)

Tujuan penelitian diidentifikasi pada kalimat pertama (01)

Data-data dikumpulkan dari sejumlah individu (N=19; paragraf 06, 08)

Sebuah koleksi kata-kata dan kalimat-kalimat yang diperoleh dari wawancara

ditampilkan (paragraf 08—09) dan gambar-gambar digunakan (gambar-gambar pasien;

yakni Diagram 6.2 pada paragraf 27)

Peneliti menggunakan formulir dia sendiri ketimbang menggunakan instrumen yang

tersedia (paragraf 09)

Peneliti menganalisis teks melalui pengkodean (paragraf 11 – 20)

Peneliti memberikan interpretasi pada temuan-temuannya dengan mengacu pada nilai

yang lebh bersifat umum dan lebih abstrak berkenaan terapi kesenian dan refleksi diri

dan kesadaran diri (paragraf 56)

Struktur penuisan yang fleksibel digunakan untuk mengadakan refleksi terhadap topik-

topik yang diteli di dalam penelitian teri grounded (paragraf 11 tentang pengkodean

terbuka)

Penggunaan Literatur (Kepustakaan)

Lihat paragra 02

Dengan beberapa kekecualian kecil, keseluruhan literatur dalam penelitian ini dikutip pada

awal, di mana ia digunakan untuk mendeskripsikan pentingnya masalah (kecantuan dan perlunya

pengobatan). Sejalan dengan penelitian kualitatif, literatur memainkan peranan yang kecil saja dan

tidak berpengaruh terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sedang diteliti.

Tujuan penelitian dan Pertanyaan-pertanyaan Penelitian

Rumusan tujuan penlitian – lihat paragraf 01

Fenomena sentral – lihat paragraf 05

Pertantanyaan-pertanyaan wawancara –lihat paragraf 09

248

Page 31: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

Penulis memulai dengan sebuah pernyataan tentang maksud penelitian: menelusuri

peranan terapi kesenian dalam upaya penyembuhan individu-individu dari kecanduan narkoba. Si

proses yang sedang diteliti terkait dengan penyembuhan atau penggunaan terapi kesenian.

Pertanyaan pokok dalam penelitian ini membantu menjelaskan beberapa diantara misteri

ini. Si penulis mengajukan pertanyaan,”Apa teori yang dapat menjelaskan proses terapi kesenian

dalam rangka mengobati kecanduan?” Pengembangan teori yang menjelaskan proses ini selanjutnya

didukung oleh pertanyaan-pertanyaan wawancara khusus yang ditujukan pada pemahaman tentang

peranan terapi kesenian, hasilnya, dan filsafat pengobatannya.

Tipe-tipe Prosedur Pengumpulan Data Penelitian Teopri Grounded

Lihat paragraf 06 – 10

Data kualitatif dikumpulkan dari sejumlah kecil individu (N=19), akan tetapi ini adalah

orang-orang yang dengan sengaja diilih karena mereka bisa memberikan informasi dalam rangka

pengembangan teori. Mereka telah mengalami terapi kesenian pada situai-situasi interaktif antara

terapist – klien. Tanpa terikat pada pendekatan berlika-liku (zigzag), maka si peneliti tidak melakukan

kunjungan berkali-kali ke lapangan untuk mengumpulkan data kecuali untuk kontak kedua dengan

para terapist guna mendapatkan rekomendasi tentang pasien yang bersedia berpartisipasi dalam

penelitian. Pengumpulan data terdiri dari mewawancarai dan mengumpulkan gambar-gambar seni

ketimbang menggunakan sumber-sumber informasi tambahan (seperti jurnal-jurnal pribadi oleh

para terapist dan para pasien).

Tipe-tipe Prosedur Analisis dan Interpretasi Data dalam Penelitian Teori Grounded

Analisis data –lihat paragraf 11 – 20

Interpretasi – lihat paragraf 56 – 57

Si peneliti melaporkan bahwa ia melakukan tiga bentuk pengkodean data: pengkodean

terbuka dalam rangka menghasilkan kategori-kategori awal, pengkodean aksial guna mencari kaitan-

kaitan antara kategori-kategori sesamanya, dan pengkodean selektif guna membantu

mengembangkan cerita yang mengaitkan kategori-kategori tersebut. Sejalan dengan prosedur-

prosedur penelitian teori grounded, ia mengidentifikasi kategori intinya (fenomena sentral) setelah

melakukan pengkodean awal. Secara khusus, dari keenam kategori yang diidentifikasi seperti terlihat

dalam Table 6.1, ia memilih “pengungkapan diri” dan “kesadaran diri” sebagai tema pokok dan,

dengan menggunakan kata-kata para partisipan dalam penelitian, ia sebuat kategori inti ini dengan

“enlightenment” (pencerahan). Ia kemudian mencari hubungan antara kategori ini dengan kategori-

kategri lainnya dan membuat diagram tentang proses tersebut (lihat Diagram 6.1, pengkodean

249

Page 32: ferdinandusnipa.files.wordpress.com…  · Web view · 2012-11-24BAB 14. RANCANGAN PENELITIAN TEORI GROUNDED. Teori grounded memungkinkan anda menghasil. kan. teori umum tentang

aksial). Ia jelaskan masing-masing kategori dalam diagram ini dan menjadikan kaitan-kaitan tersebut

eksplisit melalui enam buah hipotesis atau proposisi. Tambahan lagi, guna membantu para pembaca

memahami kategori inti, ia tampilkan kategri inti tersebut dalam judul penelitian dan

mencantumkannya dalam bahagian pendahuluan (paragraf 01). Tabel pengkodean terbuka yang

dibuat oleh Feen-Calligan dan diagram pengkodean aksial merupakan model yang bermanfaat guna

menyajikan temuan-temuan penelitian teori grounded.

Intrpretasi terhadap temuan-temuan disajikan dalam bahagian terakhir, di mana Feen-

Calligan mengaitkan temuan-temuannya tentang pencerahan dengan nilai dari terapi kesenian dan

kesadaran diri dan refleksi diri yaang membantu individu-individu dalam penyembuhan diri mereka.

Keseluruhan Struktur Penulisan

Lihat judul-judul yang digunakan dalam peneliian ini.

Dengan memperhatikan judul, anda bisa melihat bahwa artikel ini sangat mirip dengan

penelitian ilmiah. Ia mulai dengan literatur dan masalah, dan kemudian terus dengan pengumpulan

data dan temuan-temuan. Prosedur-prosedur sistematis dalam pengkodean yang didiskusikan

(terbuka, aksial, dan selektif) memperlihatkan bahwa penelitian cukup mantap dan kuat dari sisi

prosedurnya. Penggunaan diagram dan tabel juga menggarisbawahi bahwa penelitian ini dapat

dikatakan sebagai pendekatan yang lebih ilmiah.

250