teori teori

21
 tugas, PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI Komunikasi sebagai sebuah disiplin ilmu mulai dianggap penting dan mulai gencar dipelajari pada abad ke-20. Hal ini dis ebabkan karena kemajuan teknolog i yang terjadi di dunia seperti radio, televisi, satelit, jaringan komputer dan internet terutama di bidang industri, bisnis besar, dan politik global. Dalam perkembangannya, teori komunikasi mengalami perbedaan versi, secara garis besar digolongkan menjadi dua versi, yaitu western (USA), dan eastern (Eropa). Di USA (western), teori komunikasi dipelajari secara kuantitatif untuk mencapai nilai yang objektif. Komunikasi dipelajari sebagian demi sebagian dan lebih didominasi oleh tujuan individual. Selain itu, komunikasi didominasi oleh penggunaan bahasa (language). Sedangkan di Eropa (eastern), teori komunikasi menekankan aspek historis, budaya, yang sangat dipengaruhi Marxisme. Dalam versi eastern, komunikasi dipelajari secara menyeluruh dan didominasi kepentingan yang universal, serta lebih bersifat kejiwaan/emosional. Selain itu, komunikasi lebih dominan dengan simbol-simbol/komunikasi verbal. Dalam perkembangannya , muncul begitu banyak definisi komunikasi. Hal ini disebabkan karena begitu banyak perspektif yang melatarbelakanginy a; mekanistis, psikologistis, dan sosiologistis. Dance (1967), memaknai komunikasi sebagai usaha menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal, beliau mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi behavioralisme. Dalam bukunya, Gamble mengemukakan bahwa komunikasi adalah sebuah “transfer of meaning”, sebuah penyampaian makna dari komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan) yang dapat terjadi dari kita kepada kita sendiri, kepada orang lain, terjadi dimanapun, kapanpun , baik s ecara sengaja maupun tanpa disengaja. Komunikasi dikatakan berhasil ketika makna dapat tersampaikan dengan baik, dan masing-masing individunya berhasil melekatkan makna yang kurang lebih sama dari apa yang disampaikan. Menurut kaum behavioris, konsep-konsep seperti tindakan, keinginan, kepercayaa n, merupakan kendala untuk menemukan generalisasi. Menurut pandangan ini, perilaku manusia dapat dijelaskan tanpa merujuk kepada pikiran. Tujuan kaum behavioris bukanlah untuk memahami pikiran, melainkan untuk mensistematisasikan perilaku yang dapat diamati. Dalam kajian ilmu komunikasi cukup banyak teori dan model yang sejalan dengan perspektif ini, diantaranya: model Aristoteles, Teori Informasi Claude Shannon dan Weaver; Teori Belajar Sosial Albert Bandura; Teori Jarum Hipodermik Wilbur Scramm, Teori Pertukaran Sosial Thibaut dan Kelley, Teori Disonansi Kognitif Leon Festinger; Teori Kultivasi George Gerbner, dll. PRINSIP DASAR BEHAVIORISME · Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujuda n dari jiwa atau mental yang abstrak 

Transcript of teori teori

Page 1: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 1/21

 

tugas, PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI

PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI

Komunikasi sebagai sebuah disiplin ilmu mulai dianggap penting dan mulai gencar dipelajaripada abad ke-20. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi yang terjadi di dunia sepertiradio, televisi, satelit, jaringan komputer dan internet terutama di bidang industri, bisnisbesar, dan politik global. Dalam perkembangannya, teori komunikasi mengalami perbedaanversi, secara garis besar digolongkan menjadi dua versi, yaitu western (USA), dan eastern(Eropa). Di USA (western), teori komunikasi dipelajari secara kuantitatif untuk mencapainilai yang objektif. Komunikasi dipelajari sebagian demi sebagian dan lebih didominasi olehtujuan individual. Selain itu, komunikasi didominasi oleh penggunaan bahasa (language).Sedangkan di Eropa (eastern), teori komunikasi menekankan aspek historis, budaya, yangsangat dipengaruhi Marxisme. Dalam versi eastern, komunikasi dipelajari secara menyeluruhdan didominasi kepentingan yang universal, serta lebih bersifat kejiwaan/emosional. Selainitu, komunikasi lebih dominan dengan simbol-simbol/komunikasi verbal.

Dalam perkembangannya, muncul begitu banyak definisi komunikasi. Hal ini disebabkankarena begitu banyak perspektif yang melatarbelakanginya; mekanistis, psikologistis, dansosiologistis. Dance (1967), memaknai komunikasi sebagai usaha menimbulkan responsmelalui lambang-lambang verbal, beliau mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi

behavioralisme. Dalam bukunya, Gamble mengemukakan bahwa komunikasi adalah sebuah“transfer of meaning”, sebuah penyampaian makna dari komunikator (pemberi pesan) kepada

komunikan (penerima pesan) yang dapat terjadi dari kita kepada kita sendiri, kepada oranglain, terjadi dimanapun, kapanpun, baik secara sengaja maupun tanpa disengaja. Komunikasidikatakan berhasil ketika makna dapat tersampaikan dengan baik, dan masing-masingindividunya berhasil melekatkan makna yang kurang lebih sama dari apa yang disampaikan.

Menurut kaum behavioris, konsep-konsep seperti tindakan, keinginan, kepercayaan,merupakan kendala untuk menemukan generalisasi. Menurut pandangan ini, perilakumanusia dapat dijelaskan tanpa merujuk kepada pikiran. Tujuan kaum behavioris bukanlah

untuk memahami pikiran, melainkan untuk mensistematisasikan perilaku yang dapat diamati.Dalam kajian ilmu komunikasi cukup banyak teori dan model yang sejalan dengan perspektif ini, diantaranya: model Aristoteles, Teori Informasi Claude Shannon dan Weaver; TeoriBelajar Sosial Albert Bandura; Teori Jarum Hipodermik Wilbur Scramm, Teori PertukaranSosial Thibaut dan Kelley, Teori Disonansi Kognitif Leon Festinger; Teori Kultivasi GeorgeGerbner, dll.

PRINSIP DASAR BEHAVIORISME

· Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwaatau mental yang abstrak 

Page 2: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 2/21

 

 

· Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.

· Penganjur utama adalah Watson : overt, observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu psikologi yang benar.

· Dalam perkembangannya, pandangan Watson yang ekstrem ini dikembangkan lagi olehpara behaviorist dengan memperluas ruang lingkup studi behaviorisme dan akhirnyapandangan behaviorisme juga menjadi tidak seekstrem Watson, dengan mengikutsertakanfaktor-faktor internal juga, meskipun fokus pada overt behavior tetap terjadi.

· Aliran behaviorisme juga menyumbangkan metodenya yang terkontrol dan bersifatpositivistik dalam perkembangan ilmu psikologi.

· Banyak ahli (a.l. Lundin, 1991 dan Leahey, 1991) membagi behaviorisme ke dalam duaperiode, yaitu behaviorisme awal dan yang lebih belakangan.

PERSPEKTIF PSIKOLOGI

· Psikoanalisis

Orang yang pertama kali berusaha merumuskan psikologi manusia dengan memperhatikanstruktur jiwa manusia adalah Sigmund Freud. Menurut Freud, perilaku manusia merupakanhasil interaksi tiga subsistem dalam kepribadian manusia yang disebutnya Id, Ego, danSuperego.

1. Id

Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia, ataudisebut juga pusat instink ( hawa nafsu). Ada dua instink dominan, yaitu :

a) libido; yaitu instink reproduktif untuk tujuan-tujuan konstruktif.

Page 3: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 3/21

 

Instink ini disebut juga instink kehidupan/eros, misalnya dorongan seksual, segala hal yangmendatangkan kenikmatan termasuk kasih ibu, pemujaan pada Tuhan, dan cintadiri/narcisme.

b) Thanatos; yaitu instink destruktif dan agresif.

Instink ini disebut juga instink kematian.

Semua motif manusia adalah gabungan antara eros dan thanatos. Id bergerak berdasarkanprinsip kesenangan, ingin segera memenuhi kebutuhannya. Id bersifat egoistis, tidak bermotral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani manusia.WalaupunId mampu melahirkan keinginan, tetapi ia tidak mampu memuaskan keinginannya.

2. Ego

Ego berfungsi menjembatani tuntutan-tuntutan Id dengan realitas di dunia luar. Ego adalahmediator antara hasrat-hasrat hewani dan tuntutan rasional dan realistic. Ego-lah yangmenyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujudyang rasional.

Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas. Misalnya, Ketika Id mendesak supaya Andamembalas ejekan dengan ejekan lagi, Ego segera memperingatkan Anda bahwa lawan Andaadalah “Bos” yang dapat memecat Anda. Kalau Anda mengikuti desakan Id, maka Anda akankonyol. Setelah itu Anda baru ingat, bahwa bahaya jika sampai berani melawanBos/pimpinan dalam budaya Indonesia.

3. Superego

Superego adalah polisi kepribadian yang mewakili dunia ideal. Superego adalah hati nurani(conscience) yang merupakan internalisasi dari norma-norma social dan culturalmasyarakatnya.

Superego akan memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tidak berlainan ke alambawah sadar. Baik Id maupun superego berada dalam bawah sadar manusia, sedangkan egoberada di tengah, antara memenuhi desakan Id dan peraturan superego.

Untuk mengatasi ketegangan, ia dapat menyerah pada tuntutan Id, tetapi berarti dihukum

Page 4: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 4/21

 

superego dengan perasan bersalah.

Untuk menghindari ketegangan, konflik, atau frustrasi, ego secara sadar lalu menggunakanmekanisme pertahanan ego, yaitu dengan mendistorsi realitas.

Secara singkat,dalam psikoanalisis perilaku manusia merupakan interaksi antara komponenbiologis (Id), komponen psikologis (ego), dan komponen social (superego), atau unsureanimal, rasional, dan moral (hewani, akal, dan nilai).

· Behavioralisme

Behavioralisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang menganalisis jiwamanusia berdasarkan laporan-laporan subyektif) dan juga psikoanalisis yang berbicaratentang alam bawah sadar yang tidak tampak).

Behavioralisme menganalisis hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur,dilukiskan, dan diramalkan. Belakangan, teori kaum behavioralisme lebih dikenal dengannama teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia, kecuali instink, adalahhasil belajar. Behavioralisme tidak mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasionalatau emosional; kaum behavioralis hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunyadikendalikan oleh factor-faktor lingkungan. Dari sinilah timbul konsep “manusia mesin”

(Homo Mechanicus”). 

Behaviorisme sangat banyak menentukan perkembangan psikologi, teutama dalam haleksperimen-eksperimen. Kajian-kajian psikologi seringkali hanya mencerminkan pendekatanini.

Pemikiran behaviorisme sebenarnya sudah dikenal sejak Aristoteles yang berpendapat bahwa,pada waktu lahir jiwa manusia tidak memiliki apa-apa sama seperti meja lilin (tabula rasa)yang siap dilukis oleh pengalaman. Kemudian John Locke meminjam konsep ini, yangdikenal sebagai kaum empirisme. Menurut mereka, pada waktu lahir, manusia tidak mempunyai warna mental. Warna ini didapat dari pengalaman. Pengalaman adalah jalan satu-satunya ke arah penguasaan pengetahuan. Secara psikologis, ini berarti bahwa seluruhperilaku manusia, kepribadian dan temperamen ditentukan oleh pengalaman indrawi. Pikirandan perasaan bukan penyebab perilaku manusia, tetapi disebabkan oleh perilaku masa lalu.

Salah satu kesulitan empirisme dalam menjelaskan gejala psikologi timbul ketika orang

membicarakan apa yang mendorong manusia berperilaku tertentu. Hedonisme, salah satupaham filsafat etika memandang manusia sebagai mahluk yang bergerak untuk memenuhi

Page 5: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 5/21

 

kepentingan dirinya, mencari kesenangan dan menghindari penderitaan. Utilitarianismemencoba mengkaji seluruh perilaku manusia pada prinsip ganjaran dan hukuman. Bilaempirisme digabung dengan utilitarianisme dan hedonisme, maka akan kita temukanbehaviorisme. Kaum behaviorisme berpendapat bahwa organisme dilahirkan tanpa sifat-sifatsosial atau psikologis, perilaku adalah hasil pengalaman, dan perilaku digerakkan atau

dimotivasi oleh kebutuhan untuk memperbanyak kesenangan dan mengurangi penderitaan.

Pelaziman klasik akan menjelaskan bahwa setiap kali anak membaca, orang tuanyamengambil bukunya dengan paksa, maka anak akan benci pada buku. Bila kedatangan andaselalu bersamaan dengan datangnya malapetaka, maka kehadiran anda akan membuat orangberdebar-debar.

Ternyata tidak semua perilaku dapat dijelaskan dengan pelaziman. Seorang ahali, Bandura,menambahkan konsep belajar soaial. Ia mengemukakan permasalahan peranan ganjaran dan

hukuman dalam proses belajar. Dia mengatakan bahwa, banyak perilaku manusia yang tidak dapat dijelaskan dengan mekanisme pelaziman atau peneguhan. Misalnya, mengapa anak yang berusia dua tahun dapat berbicara dalam bahasa ibunya.

Kaum behavioris tradisional menjelaskan bahwa kata-kata yang semula tidak ada maknanya,dipasangkan dengan lambang atau objek yang mempunyai makna. Menurut Bandura, belajarterjadi karena peniruan. Kemampuan meniru respon orang lain, misalnya meniru bunyi yangsering didengar, merupakan penyebab utama belajar. Ganjaran dan hukuman bukan faktoryang utama dalam belajar, tetapi merupakan faktor penting dalam melakukan suatu tindakan.Misalnya bila anak selalu diganjar/dihargai karena melakukan sesuatu hal atau dalammengungkapkan perasaannya, maka ia akan sering melakukannya. Tetapi jika ia dihukum,maka ia akan menahan diri untuk melakukan sesuatu, meskipun ia mampu untuk melakukannya. Jadi, melakukan sesuatu perilaku ditentukan oleh peneguhan, sedangkankemampuan potensial untuk berbuat ditentukan oleh peniruan.

Sumbangan Bandura tidak menyebabkan behaviorisme dapat menjelaskan semuanya.Behaviorisme tidak bisa menjawab ketika melihat perilaku manusia yang tidak bisadipengaruhi oleh ganjaran, hukuman, atau peniruan. Contohnya, orang-orang yangmenjelajah Kutub Utara yang dingin; pemuda Jepang yang menempuh Samudra Pasifik di

atas rakit, atau anak-anak muda Agama Syiah yang meledakkan dirinya dengan bom ataudinamit di Irak, semuanya adalah perilaku yang bermuatan “self -motivated”. 

Memang behaviorisme tidak bisa menjelaskan tentang motivasi. Motivasi memang terjadidalam diri individu, sedangkan kaum behaviorisme hanya melihat pada peristiwa-peristiwayang “kasat mata” dalam arti yang dapat diamati atau bersifat eksternal. Perasaan dan pikiran

tidak menarik perhatian kaum behaviorisme.

Page 6: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 6/21

 

Tokoh-tokoh Behaviorisme bidang Psikologi dan Teorinya

1. John Watson (1878-1958)

Setelah memperoleh gelar master dalam bidang bahasa (Latin dan Yunani), matematika, danfilsafat di tahun 1900, ia menempuh pendidikan di University of Chicago. Minat awalnyaadalah pada filsafat, sebelum beralih ke psikologi karena pengaruh Angell. Akhirnya iamemutuskan menulis disertasi dalam bidang psikologi eksperimen dan melakukan studi-studidengan tikus percobaan. Tahun 1903 ia menyelesaikan disertasinya. Tahun 1908 ia pindah keJohn Hopkins University dan menjadi direktur lab psikologi disana. Pada tahun 1912 iamenulis karya utamanya yang dikenal sebagai „behaviorist‟s manifesto‟, yaitu “Psychology

as the Behaviorists Views it”. Dalam karyanya ini Watson menetapkan dasar konsep utamadari aliran behaviorisme:

ü Psikologi adalah cabang eksperimental dari natural science. Posisinya setara dengan ilmukimia dan fisika sehingga introspeksi tidak punya tempat di dalamnya

ü Sejauh ini psikologi gagal dalam usahanya membuktikan jati diri sebagai natural science.Salah satu halangannya adalah keputusan untuk menjadikan bidang kesadaran sebagai obyek psikologi. Oleh karenanya kesadaran/mind harus dihapus dari ruang lingkup psi.

ü Obyek studi psikologi yang sebenarnya adalah perilaku nyata.

Pandangan utama Watson:

v Psikologi mempelajari stimulus dan respons (S-R Psychology). Yang dimaksud dgnstimulus adalah semua obyek di lingkungan, termasuk juga perubahan jaringan dalam tubuh.Respon adalah apapun yang dilakukan sebagai jawaban terhadap stimulus, mulai dari tingkatsederhana hingga tingkat tinggi, juga termasuk pengeluaran kelenjar. Respon ada yang overtdan covert, learned dan unlearned

v Tidak mempercayai unsur herediter (keturunan) sebagai penentu perilaku. Perilaku manusiaadalah hasil belajar sehingga unsur lingkungan sangat penting (lihat pandangannya yangsangat ekstrim menggambarkan hal ini pada Lundin, 1991 p. 173). Dengan demikian

pandangan Watson bersifat deterministik, perilaku manusia ditentukan oleh faktor eksternal,bukan berdasarkan free will.

Page 7: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 7/21

 

 

v Dalam kerangka mind-body, pandangan Watson sederhana saja. Baginya, mind mungkinsaja ada, tetapi bukan sesuatu yang dipelajari ataupun akan dijelaskan melalui pendekatanilmiah. Jadi bukan berarti bahwa Watson menolak mind secara total. Ia hanya mengakui body

sebagai obyek studi ilmiah. Penolakan dari consciousness, soul atau mind ini adalah ciriutama behaviorisme dan kelak dipegang kuat oleh para tokoh aliran ini, meskipun dalamderajat yang berbeda-beda. [Pada titik ini sejarah psikologi mencatat pertama kalinya sejak 

 jaman filsafat Yunani terjadi penolakan total terhadap konsep soul dan mind. Tidak heran bilapandangan ini di awal mendapat banyak reaksi keras, namun dengan berjalannya waktubehaviorisme justru menjadi populer.]

v Sejalan dengan fokusnya terhadap ilmu yang obyektif, maka psikologi harus menggunakanmetode empiris. Dalam hal ini metode psikologi adalah observation, conditioning, testing,dan verbal reports.

v Secara bertahap Watson menolak konsep insting, mulai dari karakteristiknya sebagairefleks yang unlearned, hanya milik anak-anak yang tergantikan oleh habits, dan akhirnyaditolak sama sekali kecuali simple reflex seperti bersin, merangkak, dan lain-lain.

v Sebaliknya, konsep learning merupakan sesuatu yang vital dalam pandangan Watson, jugabagi tokoh behaviorisme lainnya. Habits yang merupakan dasar perilaku adalah hasil belajaryang ditentukan oleh dua hukum utama, recency dan frequency. Watson mendukungconditioning respon Pavlov dan menolak law of effect dari Thorndike. Maka habits adalahproses conditioning yang kompleks. Ia menerapkannya pada percobaan phobia (subyek Albert). Kelak terbukti bahwa teori belajar dari Watson punya banyak kekurangan danpandangannya yang menolak Thorndike salah.

v Pandangannya tentang memory membawanya pada pertentangan dengan William James.Menurut Watson apa yang diingat dan dilupakan ditentukan oleh seringnya sesuatudigunakan/dilakukan. Dengan kata lain, sejauhmana sesuatu dijadikan habits. Faktor yangmenentukan adalah kebutuhan.

v Proses thinking and speech terkait erat. Thinking adalah subvocal talking. Artinya prosesberpikir didasarkan pada keterampilan berbicara dan dapat disamakan dengan proses bicarayang „tidak terlihat‟, masih dapat diidentifikasi melalui gerakan halus seperti gerak bibir atau

gesture lainnya.

v Sumbangan utama Watson adalah ketegasan pendapatnya bahwa perilaku dapat dikontroldan ada hukum yang mengaturnya. Jadi psikologi adalah ilmu yang bertujuan meramalkanperilaku. Pandangan ini dipegang terus oleh banyak ahli dan diterapkan pada situasi praktis.Dengan penolakannya pada mind dan kesadaran, Watson juga membangkitkan kembali

semangat obyektivitas dalam psikologi yang membuka jalan bagi riset-riset empiris padaeksperimen terkontrol.

Page 8: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 8/21

 

 

2. Clark L. Hull (1884-1952)

Hull menamatkan Ph.D dalam bidang psikologi dari University of Wisconsin dan mengajar disana selama 10 tahun, kemudian mendapat gelar professor dari Yale dan menetap di uni inihingga masa pensiunnya. Sepanjang karirnya, Hull mengembangkan ide di berbagai bidangpsikologi, terutama psikologi belajar, hipnotis, teknik sugesti. Metode yang paling seringdigunakan adalah eksperimental lab.

Prinsip-prinsip utama teorinya :

* Reinforcement adalah faktor penting dalam belajar yang harus ada. Namun fungsi

reinforcement bagi Hull lebih sebagai drive reduction daripada satisfied factor.* Dalam mempelajari hubungan S-R yang diperlu dikaji adalah peranan dari interveningvariable (atau yang juga dikenal sebagai unsure O (organisma)). Faktor O adalah kondisiinternal dan sesuatu yang disimpulkan (inferred), efeknya dapat dilihat pada faktor R yangberupa output. Karena pandangan ini Hull dikritik karena bukan behaviorisme sejati.* Proses belajar baru terjadi setelah keseimbangan biologis terjadi. Di sini tampak pengaruhteori Darwin yang mementingkan adaptasi biologis organisma.

Hypothetico-deductive theory Adalah teori belajar yang dikembangkan Hull denganmenggunakan metode deduktif. Hull percaya bahwa pengembangan ilmu psikologi harusdidasarkan pada teori dan tidak semata-mata berdasarkan fenomena individual (induktif).Teori ini terdiri dari beberapa postulat yang menjelaskan pemikirannya tentang aktivitas otak,reinforcement, habit, reaksi potensial, dan lain sebagainya (Lundin, 1991, pp.193-195).

Sumbangan utama Hull adalah pada ketajaman teorinya yang detil, ditunjang dengan hasil-hasil eksperimen yang cermat dan ekstensif. Akibatnya ide Hull banyak dirujuk oleh para ahlibehavioristik lainnya dan dikembangkan.

Kritik yang diberikan pada Hull:

* Teorinya dianggap terlalu kompleks dan sulit dimengerti* Idenya tentang proses internal dianggap abstrak dan sulit dibuktikan melalui eksperimenempiris* Partikularistic, usaha untuk menggeneralisasi hasil eksperimen secara berlebihan.

3. B.F. Skinner

Page 9: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 9/21

 

 Prinsip-prinsip utama pandangan Skinner

· Descriptive behaviorism, pendekatan eksperimental yang sistematis pada perilaku yang

spesifik untuk mendapatkan hubungan S-R. Pendekatannya induktif. Dalam hal ini pengaruhWatson jelas terlihat

· Empty organism, menolak adanya proses internal pada individu.

· Menolak menggunakan metode statistical, mendasarkan pengetahuannya pada subyek tunggal atau subyek yang sedikit namun dengan manipulasi eksperimental yang terkontroldan sistematis.

Konsep-konsep utama :

A. Proses operant conditioning:

· Memilah perilaku menjadi respondent behavior dan operant behavior. Respondent terjadipada kondisioning klasik, dimana reinforcement mendahului UCR/CR. Dalam kondisi sehari-hari yang lebih sering terjadi adalah operant behavior dimana reinforcement terjadi setelahresponse.

· Positive dan negative reinforcers [kehadirannya PR menguatkan perilaku yang muncul,sedangkan justru ketidakhadiran NR yang akan menguatkan perilaku].

· Extinction: hilangnya perilaku akibat dari dihilangkannya reinforcers

· Schedules of reinforcement, berbagai variasi dalam penjadwalan pemberian reinforcement

dapat meningkatkan perilaku namun dalam kadar peningkatan dan intensitas yang berbeda-beda (lih Lundin, 1991 fig. 4.p.213)

· Discrimination : organisma dapat diajarkan untuk berespon hanya pada suatu stimulus dantidak pada stimulus lainnya. Caranya adalah secara konsisten memberi reinforcement hanyapada respon bagi stimulus yang diinginkan dan tidak pada respon terhadap stimulus lainnya.

· Secondary reinforcement, adalah stimulus yang sudah melalui prosespemasangan/kondisioning dengan reinforcer asli sehingga akhirnya bisa mendapatkan efek 

reinforcement sendiri. Dalam kenyataan riil kehidupan manusia, hampir semua yang kitaanggap sebagai reinforcement adalah secondary reinforcer.

Page 10: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 10/21

 

 

· Aversive conditioning, proses kondisioning dengan melibatkan suasana tidak menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan punishment.

B. Behavior Modification

Adalah penerapan dari teori Skinner, sering juga disebut sebagai behavior therapy.Merupakan penerapan dari shaping (pembentukan TL bertahap), penggunaan positivereinforcement secara selektif, dan extinction. Pendektan ini banyak diterapkan untuk mengatasi gangguan perilaku.

Kritik terhadap Skinner:

Ø Pendekatannya yg lebih bersifat deskriptif dan kurang analitis dianggap kurang validsebagai sebuah teori

Ø Validitas dari kesimpulan yang diambilnya yang merupakan generalisasi berlebihan darisatu konteks perilaku kepada hampir seluruh perilaku umum

Ø Pandangan „empty organism‟ mengundang kritik dari pendukung aspek biologis dan

psikologi kognitif yang percaya pada kondisi internal manusia, entah itu berupa prosesbiologis atau proses mental

Sumbangan Skinner:

ü Salah seorang psikolog yang pandangannya paling berpengaruh dan banyak dirujuk olehpara psikolog lainnya

ü Mengembangkan sejumlah prinsip-prinsip psikologis yang cukup terbukti aplikatif terhadapmasalah-masalah perilaku yang nyata karena didukung oleh hasil-hasil eksperimen yang jelas

ü Memberikan ide kreatif dan baru bagi metode dalam belajar dan terapi yang konvensional

4. Albert Bandura

Bandura lahir di Canada, memperoleh gelar Ph. D dari University of Iowa dan kemudianmengajar di Stanford Uni. Sebagai seorang behaviorist, Bandura menekankan teorinya pada

Page 11: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 11/21

 

proses belajar tentang respon lingkungan. Oleh karenya teorinya disebut teori pembelajaransosial, atau modeling. Prinsipnya adalah perilaku merupakan hasil interaksi resiprokal antarapengaruh tingkah laku, koginitif dan lingkungan. Singkatnya, Bandura menekankan padaproses modeling sebagai sebuah proses belajar.

Teori utama :

· Observational learning atau modeling adalah faktor penting dalam proses belajar manusia.

· Dalam proses modeling, konsep reinforcement yang dikenal adalah vicarious reinforcement,reinforcement yang terjadi pada orang lain dapat memperkuat perilaku individu. Self-reinforcement, individu dapat memperoleh reinforcement dari dalam dirinya sendiri, tanpaselalu harus ada orang dari luar yang memberinya reinforcement.

· Menekankan pada self-regulatory learning process, seperti self-judgement, self-control, danlain sebagainya.

· Memperkenalkan konsep penundaan self-reinforcement demi kepuasan yang lebih tinggi dimasa depan

Sumbangan Bandura:

Bandura membuka perspektif baru dalam aliran behavioristik dengan menekankan padaaspek observasi dan proses internal individu. Bagi mereka yang beraliran kognitif, pandanganBandura ini dirasakan lebih lengkap dibandingkan pandangan ahli behavioristik lainnya.Teorinya ini juga didukung oleh percobaan eksperimental yang dapat dipertanggungjawabkan

Kritik terhadap Bandura:

Kritik terutama datang dari kelompok aliran behavioristik keras, yang memandang Banduralebih tepat untuk dimasukan dalam kelompok aliran kognitif dan tidak diakui sebagai bagiandari behavioristik. Penyebab utamanya karena pandangan Bandura yang kental aspek mentalnya.

PERSPEKTIF SOSIOLOGI

Perubahan sosial merupakan suatu gejala yang akan selalu ada dalam masyarakat, karenamasyarakat selalu berubah dalam aspek terkecil sekalipun. Perubahan sosial maupun

perubahan budaya sebenarnya dua konsep yang berbeda tetapi saling berkaitan satu samalain, di mana perubahan sosial mengacu pada perubahan struktur sosial dan hubungan sosial

Page 12: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 12/21

 

di masyarakat sedangkan perubahan budaya mengacu pada perubahan segi budaya dimasyarakat. Tetapi perubahan pada hubungan sosial akan menimbulkan pula perubahan padaaspek nilai dan norma yang merupakan bagian dari perubahan budaya.

Terdapat berbagai teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan sosial di masyarakat.Tetapi semua teori itu sebenarnya saling mengisi satu sama lain, merupakan perbaikanataupun juga memberikan sumbangan yang berarti dalam memahami fenomena perubahansosial. Perubahan sosial dapat terjadi karena sebab internal maupun eksternal. Faktor internalberkaitan dengan permasalahan yang timbul dalam diri masyarakat, sedangkan faktoreksternal mengacu pada sumber perubahan yang berasal dari luar masyarakat.

Faktor pendorong perubahan sosial meliputi kontak dengan kebudayaan lain, sistemmasyarakat yang terbuka, penduduk yang heterogen serta masyarakat yang berorientasi kemasa depan. Faktor penghambat antara lain sistem masyarakat yang tertutup, vested interest,

prasangka terhadap hal yang baru serta adat yang berlaku.

Perubahan sosial dalam masyarakat dapat dibedakan dalam perubahan cepat dan lambat,perubahan kecil dan besar serta perubahan direncanakan dan tidak direncanakan. Tidak adasatu perubahan yang tidak meninggalkan dampak pada masyarakat yang sedang mengalamiperubahan tersebut. Bahkan suatu penemuan teknologi baru dapat mempengaruhi unsur-unsurbudaya lainnya. Dampak dari perubahan sosial antara lain meliputi disorganisasi danreorganisasi sosial, teknologi serta cultural lag.

Teori dan tokoh-tokoh dalam perspektif sosiologi

1. Social Exchange Theory (Teori Pertukaran Sosial)

Teori ini didasarkan pada ide bahwa orang memandang hubungan mereka dalam konteksekonomi dan mereka menghitung pengorbanan dan membandingkannya dengan penghargaanyang didapat jika meneruskan hubungan tersebut.

Teori pertukaran sosial menyatakan bahwa dorongan utama dalam hubungan interpersonaladalah kepuasan dari kepentingan pribadi dua orang yang terlibat. Kepentingan pribadi tidak selalu dianggap buruk dan dapat digunakan untuk meningkatkan suatu hubungan. Pertukaraninterpersonal dianggap mirip dengan pertukaran ekonomis dimana orang merasa puas melihatketika mereka menerima kembalian yang sesuai untuk pengeluaran mereka. Teori pertukaransosial ini berdasarkan penelitian John Thibaut dan Harold Kelley.

2. Cultivation Theory ( Teori Kultivasi )

Page 13: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 13/21

 

 

Teori ini dikembangkan untuk menjelaskan dampak menyaksikan televisi pada persepsi,sikap, dan nilai-nilai orang. Rata-rata pemirsa menonton televisi empat jam sehari. Pemirsa„berat‟ bahkan menonton lebih lama lagi. Gerbner beserta timnya menyatakan bahwa bagi

 pemirsa „berat‟, televisi pada hakikatnya memonopoli dan memasukkan sumber -sumberinformasi, gagasan, dan kesadaran lain. Dampak dari semua keterbukaan ke pesan-pesanyang sama menghasilkan apa yang oleh para peneliti ini disebut kultivasi, atau pengajaranpandangan bersama tentang dunia sekitar, peran-peran bersama, dan nilai-nilai bersama.

Jika teori kultivasi benar, maka televisi mungkin mempunyai dampak yang penting tetapitidak kentara pada masyarakat. Misalnya, teori kultivasi menyatakan bahwa karena terlalusering menonton membuat orang merasa dunia ini adalah tempat yang tidak aman. Orang-orang yang ketakutan mungkin menerima penindasan apabila itu membantu mengurangikegelisahan (Signorielli, 1990).

3. Agenda Setting ( Penentuan Agenda )

Fungsi penentuan agenda media mengacu pada kemampuan media, dengan liputan beritayang diulang-ulang untuk mengangkat pentingnya sebuah isu dalam benak publik. Tahun1950 an menandai munculnya psikologi kognitif sebagai saingan dari pendekatan yangdominan, behaviorisme. Behavorisme menekankan pentingnya penguatan, penghargaan danhukuman, serta pengondisian dalam membentuk tingkah laku, dan juga berusaha untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut bahkan untuk menjelaskan pikiran dan bahasa. Psikologikognitif sebaliknya melihat manusia sebagai pencari pengetahuan yang aktif yang bertindak 

di dunia berdasarkan pengetahuan ini.

Peneliti Gladys Engel Lang dan Kurt Lang (1983) menganjurkan agar konsep penentuanagenda diperluas menjadi konsep pembentukan agenda, proses kolektif dimana, media,pemerintah, dan publik saling memengaruhi satu sama lain dalam menentukan isu-isu apayang dianggap penting.

Agenda ditentukan oleh individu-individu tertentu, yang disebut orang-orang yangmengetahui terlebih dahulu, juga bisa memainkan peran kunci, dalam menentukan agenda

media. Ini adalah orang-orang yang mengetahui sebuah isu pada tahap-tahapperkembangannya. Mereka mungkin adalah para professional media yang perkejaannya

Page 14: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 14/21

 

melakukan pengamatan dan yang terikat dengan jaringan kerja organisasi dan sosial.

PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL

Komunikasi jelas merupakan kegiatan sosial, dan sejauh ini kita hanya bisa melangkah untuk memahaminya dengan melakukan pendekatan pada level individu. Dalam melakukanpendekatan pada komunikasi sebagai perilaku sosial, ada manfaatnya utuk menggunakanteori yang telah dikembangkan dan riset yang telah dilakukan dalam bidang sosial.

Sejumlah teori telah dikembangkan di sekitar pemikiran bahwa individu mencari konsistensidi antara sikap, keyakinan, nilai dan perilaku. Usaha mencari konsistensi ini mempunyaiaspek sosial karena persepsi orang lain kerap kali memberikan tekanan pada orang agarkonsisten.

Pelajaran mendasar dalam Psikologi Sosial adalah bahwa orang sering kali berpikir danbertindak sebagai anggota atau kelompok. Pengaruh kelompok pada individu ea ra corak pada penerimaan pesan dan aspek komunikasi yang lain.

Teori dan tokoh-tokoh dalam perspektif Psikologi Sosial

1. Teori Keseimbangan (Fritz Heider 1946)

Teori keseimbangan berkenaan dengan cara seseorang menata sikap terhadap orang ataubenda dalam hubungannya satu sama lain di dalam struktur kognitifnya sendiri. Sebagaiseorang psikolog, Heider peduli terhadap cara seseorang menata sikap terhadap orang danbenda dalam hubungannya satu sama lain. Heider (1958) mengemukakan bahwa keadaanyang tidak seimbang menimbulkan ketegangan dan membangkitkan ketegangan-keteganganuntuk memulihkan keadaan. Dia mengatakan bahwa “konsep keadaan seimbang

menunjukkan sebuah situasi yang di dalamnya unit-unit yang ada dan searah-sentimen yangdialami “hidup” berdampingan tanpa tekanan”. 

Dalam konsep Heider, tingkat kesukaan tidak dapat direpresentasikan; sebuah hubungan bisapositif atau negative. Disini diasumsikan bahwa keadaan seimbang adalah stabil dan menolak pengaruh-pengaruh dari luar. Keadaan tidak seimbang diasumsikan tidak stabil danmenciptakan ketegangan-ketegangan psikologis dalam diri seseorang. Ketegangan ini dapatmereda apabila perubahan di dalam situasi tersebut terjadi sedemikian rupa sehingga tercapaikeadaan seimbang.

Hal ini menentukan secara tepat ketertarikan komunikator terhadap teori tersebut karena ia

menunjukkan sebuah model perubahan sikap dan penolakan terhadap perubahan sikap.Keadaan yang tidak seimbang, sebagai keadaan yang tidak stabil, rentan untuk berubah

Page 15: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 15/21

 

menjadi seimbang. Keadaan seimbang, sebagai keadaan stabil menolak perubahan.

2. Teori Simetri (Theodore M. Newcomb 1953)

Pakar Psikologi sosial Theodore M. Newcomb mengambil teori keseimbangan Heider danmenerapkannya pada komunikasi antarmanusia. Dia menggunakan istilah Teori Simetri untuk membedakannya dengan Teori Keseimbangan dan dia berpendapat bahwa kita berusahasaling mempengaruhi satu sama lain untuk menghasilkan simetri.

Newcomb mengemukakan bahwa upaya-upaya untuk mempengaruhi orang lain adalah

sebuah fungsi daya tarik seseorang bagi orang lain. Dalam hal ini, teori Newcomb lebihmerupakan sebuah teori daya tarik antarindividu daripada teori perubahan sikap. Apabila kitagagal dalam mencapai simetri melalui komunikasi dengan orang lain tentang sebuah obyek yang penting bagi kita, maka kita kemudian dapat merubah sikap kita baik terhadap orang itumaupun pada obyek yang diperbincangkan guna menciptakan simetri.

Dalam hal ini, Newcomb berbeda dengan Heider karena dia menekankan komunikasi.Misalnya: Semakin tidak simetri antara A dan B terhadap X, maka semakin besarkemungkinan A akan berkomunikasi dengan B tentang X. Simetri memprediksi bahwamanusia berasosiasi atau menjadi teman bagi manusia lain yang berpendapat sama.

Namun demikian agar terjadi perubahan sikap, seseorang harus berhubungan denganinformasi yang berbeda dengan sikapnya saat ini.

3. Teori Disonansi Kognitif (Leon Festinger 1957)

Yang paling umum dari semua teori konsistensi dan teori yang telah menghasilkan dataempiris terbesar adalah Teori Disonansi Kognitif dari Leon Festinger. Teori ini juga telahmembangkitkan kontroversi yang besar di bidang psikologi sosial.

Teori Disonansi berpendapat bahwa disonansi yang secara psikologis tidak nyaman, makaakan memotivasi seseorang untuk berusaha mengurangi disonansi dan mencapaikeselarasan/keharmonisan/kenyamanan. Dan selain upaya itu, orang yang bersangkutan akansecara aktif menolak situasi-situasi dan informasi yang sekiranya dapat

membangkitkan/meningkatkan disonansi.

Page 16: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 16/21

 

 Teori ini juga berisikan tentang keputusan-keputusan, pilihan-pilihan, informasi baru yangsangat mungkin menciptakan perasaan tidak mantap dalam diri seseorang. Dalam suasanadisonan, orang akan mencari pembenaran terhadap tingkah lakunya. Disonan seperti itumerupakan hal yang secara psikologis tidak nyaman dan akan memotivasi seseorang untuk 

mencari informasi yang mendukung pilihan-pilihan yang telah diambilnya.

Teori ini juga termasuk ke dalam cybernetic tradition karena dituangkan ke dalam sistemberpikir. Tokoh dari teori ini adalah Leon Festinger, dimana ia memahami bahwakomunikator memiliki serangkaian cognitive element (yaitu; sikap, persepsi, pengetahuandan perilaku). Kesemuanya itu tidak terpisah-pisah, melainkan berhubungan satu sama lain didalam sebuah sistem dan setiap elemen mempunyai satu macam hubungan/relationship.

4. Social Penetration Theory (Teori Penetrasi Sosial)

Pengungkapan diri telah menjadi sesuatu tema yang penting dalam teori komunikasi padatahun 1960 dan 1970. Teori penetrasi sosial hadir untuk mengidentifikasi proses daripeningkatan pengungkapan dan keintiman dalam sebuah hubungan dan keterwakilan sebuahteori yang berkesinambungan dalam sejarah intelektual dari teori relationship.

Dipacu oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor, teori penetrasi sosial di set dari pergerakansebuah tradisi panjang dari sebuah investigasi ke dalam pengembangan relasi. Parainvestigator pada awal pengembangan dari teori penetrasi sosial ini berfokus pada kebiasaanindividu dan motifasi-motifasinya. Untuk memulai penjelasan dari teori penetrasi sosial kitaharus membayangkan diri kita sebagai sebuah bola, di dalam bola tersebut diisi oleh segalasesuatu dia bisa saja hal-hal yang berhubungan dengan kita. Pengalaman kita, pengetahuan,sifat, ide ide, pemikiran dan perbuatan. Informasi tersebut tersimpan di dalam bolabagaimanapun ini bukanlah sebuah kumpulan campur aduk, tapi di atur secara sedemikianrupa pada sekitar inti bola. Dekat dari pusat kita dan jauh dari sisi luar ataupun sisi yangdapat dilihat atau dideteksi. Ini merupakan sesuatu yang lebih dekat dari hal yang bersifat

private bagi kita.

Altman dan Taylors yang mendasari teori originalnya dari pemikiran yang popular padaTradisi Psikologi sosial menganggap proposisi ekonomi yang membuat manusia untuk membuat sebuah putusan berdasarkan pada biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yangdidapatkan. Dengan kata lain jika sesuatu itu akan sangat banyak membutuhkan cost makakita akan berpikir dua kali untuk melakukannya. Namun sebaliknya jika hasilnya sangatlahmenguntungkan kita mungkin akan tetap melangkah maju meskipun harus mengeluarkanbiaya. Setiap keputusan merupakan hasil pertimbangan dan perimbangan dari biaya yangakan dikeluarkan dan keuntungan yang akan didapatkan. Ketika kita mengaplikasikan prinsip

ini ke dalam interaksi manusia kita akan melihat sebuah proses yang dikenal sebagai socialexchange (pertukaran sosial).

Page 17: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 17/21

 

 

Di dalam teori pertukaran sosial interaksi manusia mirip dengan inteksi ekonomi kita akanmencoba untuk meminimalisir pengeluaran dan memaksimalkaan keuntungan. Diaplikasikanpada penetrasi sosial kita akan membuka informasi tentang diri kita ketika biaya yang

perbandingan antara cost dan revenue acetable (dapat diterima) bagi kita.

Mengacu pada Altman dan Taylor hubungan kemitraan tidak hanya menilai reward dan costdari sebuah hubungan pada sebuah pemberian kesempatan akan tetapi juga menggunakaninformasi yang mereka dapatkan untuk mempredeksikan cost dan rewardnya di masa yangakan datang.

Almant dan Talyor memasukkan 4 bagian dari relational development. :

(1) Orientasi

Terdiri dari komunikasi impersonal di mana pengungkapan hanya pada informasi yangbersifat umum

(2) Explorasi pertukaran affective

Explorasi Pertukaran afektive di mana pergerakan lebih dalam ea rah pengungkapan diripertukaran afektive pusat pada evaluasi dan kritik perasaan pada level yang lebih dalam.Tingkatan ini tidak akan masuk lebih dalam kecuali jika pasangan memahami subtansi darireward merupakan pasangan dsari cost pada tingkat awal.

(3) Pertukaran afektive

(4) Pertukaran stabil

Pertukaran stabil merupakan tingkat keintiman yang tinggi dan mempan bagi pasangan untuk mempredeiksikan antara satu dengan yang lain tindakan dan respon secara baik.

Teori original dari penetrasi sosial ini telah menjadi sesuatu yang penting yang berfokus padaperhatian kita pada sebuah pembangunan hubungan sebagai sebuah proses komunikasi , akantetapi ini tidak dapat diaktualisasikan dengan baik pada pengalaman dari hubungan kita padakehidupan keseharian.

PERSPEKTIF ANTROPOLOGI

Page 18: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 18/21

 

 

Antropologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari umat manusia (anthropos). Secaraetimologi, antropologi berasal dari kata anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu.Antropologi memandang manusia sebagai sesuatu yang kompleks dari segi fisik, emosi,

sosial, dan kebudayaannya. Antropologi sering pula disebut sebagai ilmu tentang manusiadan kebudayaannya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan yang banyak menjadi perhatianpara ahli antropologi adalah adanya penemuan baru dan gejala persebaran unsur-unsurkebudayaan. Untuk mengenali karakteristik unsur kebudayaan dan perubahan kebudayaanterdapat beberapa teori di antaranya adalah teori evolusi dan difusi. Teori evolusimenggambarkan bahwa perubahan kebudayaan terjadi secara perlahan-lahan dan bertahap.Setiap masyarakat mengalami proses evolusi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, masing-masing masyarakat menunjukkan kebudayaan yang berbeda-beda. Salah satu masyarakat

dikenal telah maju, sedangkan masyarakat yang lain masih dianggap atau tergolong sebagaimasyarakat yang belum maju. Teori difusi memberi ilustrasi lain bahwa perubahankebudayaan terjadi karena adanya proses pengaruh mempengaruhi dari kebudayaan yang satuterhadap kebudayaan lainnya. Persamaan unsur kebudayaan pada masyarakat yang berbedadianggap bukan sebagai hasil dari proses evolusi tetapi karena adanya kontak atau hubunganyang terjadi pada masa lampau dari kedua atau lebih masyarakat yang memiliki kesamaankebudayaan tersebut.

Perubahan kebudayaan terjadi melalui mekanisme yang berbeda-beda. Suatu kebudayaanmasyarakat akan berubah melalui mekanisme adanya inovasi atau penemuan baru dalammasyarakat itu sendiri. Sedangkan mekanisme lainnya dapat terjadi melalui proses difusi,akulturasi, culture loss, genocide, dan perubahan terencana (direct change).

Teori dan tokoh-tokoh dalam perspektif antropologi

1. Teori Fungsionalisme dan Struktural-Fungsionalisme

Dalam menganalisis masyarakat dan kebudayaan umat manusia, salah satu pendekatan yangdigunakan adalah pendekatan fungsionalisme dan struktural fungsionalisme. Pendekatan ini

muncul didasari oleh pemikiran bahwa manusia sepanjang hayatnya dipengaruhi olehpemikiran dan tindakan orang lain di sekitarnya, sehingga manusia tidak pernah seratus

Page 19: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 19/21

 

persen menentukan pilihan tindakan, sikap, atau perilaku tanpa mempertimbangkan oranglain.

Teori fungsionalisme dikembangkan oleh Bronislaw Malinowski, yang banyak mendapat

pengaruh dari ilmu psikologi. Dia mengembangkan teori fungsi kebudayaan, melaluikajiannnya yang sangat terkenal yaitu sistem kula pada masyarakat Trobiand. Berdasarkankajiannya dia menyimpulkan bahwa setiap unsur kebudayaan mempunyai fungsi sosialterhadap unsur-unsur kebudayaan lainnya.

Di lain pihak, Radcliffe-Brown dalam mengkaji gejala sosial yang ada di masyarakatmenawarkan konsep struktur sosial. Menurutnya masyarakat adalah sistem sosial yangmempunyai struktur seperti halnya molekul atau organisma. Kajian yang menggunakankonsep struktur sosial ini juga dilakukan oleh Raymond Firth, Evans-Pritchard, dan Fortes.

Strukturalisme: Kritik dan Perkembangannya

Claude Levi Strauss adalah tokoh dari teori strukturalisme. Sumbangan yang paling dikenaldari Levi Staruss adalah pemikirannya dalam teori oposisi binar. Dalam rangka menjelaskanteori oposisi binar ini, dia mengupas masalah segi tiga kuliner yaitu kajian tentang makanan.Selain itu Levi Strauss juga tertarik dengan masalah kekerabatan dan mengkaji masalahsistem pertukaran dalam kekerabatan.

Dalam perkembangannya ternyata pendekatan struktural fungsional dianggap tidak cukupmemadai digunakan untuk mengkaji masyarakat modern. Oleh karena itu muncul pendekatan

 jaringan sosial, yang dianggap lebih mampu menjelaskan gejala sosial yang ada dimasyarakat. Analisis jaringan sosial ini menekankan pada analisis situasional, di manatindakan sosial, perilaku, dan sikap seorang manusia dianggap tidak bisa lepas dari pengaruhlingkungannya.

Dalam rangka menjelaskan pentingnya konsep jaringan sosial, para ahli membedakan antarapenggunaan ide jaringan sosial sebatas metaforikal dan sebagai konsep analitikal. Di dalam

realita kehidupan, jaringan hubungan sosial ini sangat kompleks dan saling tumpang tindihatau saling memotong. Untuk itu maka dibedakan antara jaringan total dengan jaringanpartial. Sementara itu bila ditinjau dari tujuan hubungan sosial yang membentuk jaringansosial maka dibedakan atas jaringan interes, jaringan sentiment, dan jaringan power.

2. Interaksionisme Simbolic Theory (Teori Interaksi Simbolik)

Perspektif Interaksionisme simbolik dikembangkan dari konsep interaksi sosial. Interaksi

Page 20: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 20/21

 

sosial menurut perpektif ini merupakan bagian yang penting dari masyarakat. MenurutTurner, ada empat asumsi dasar yang mendasari perspektif interaksionisme simbolik yaitu :

1. Manusia merupakan makhluk yang mampu menciptakan dan menggunakan simbol.

2. Manusia menggunakan simbol untuk saling berkomunikasi.

3. Manusia berkomunikasi melalui pengambilan peran (terjadi melalui role taking).

4. Masyarakat tercipta, bertahan, dan berubah berdasarkan kemampuan manusia untuk berpikir, untuk mendefinisikan, untuk melakukan renungan, dan untuk melakukan evaluasi.

Perspektif Interaksionisme simbolik melihat masyarakat sebagai kumpulan individu-individuyang berinteraksi secara tatap muka dan membentuk konsensus sosial. Perkembangan diri(kepribadian) individu berasal dari komunikasi dan interaksi sosial. Perubahan sosial bagiperspektif ini terjadi ketika tidak ada lagi konsensus bersama mengenai perilaku yangdiharapkan. Perubahan itu termasuk dikembangkannya pencapaian konsensus yang baru.Perspektif ini menekankan pada konsep-konsep interpretasi, konsensus, simbol-simbol,adanya harapan-harapan bersama, dan kehidupan sosial membentuk kenyataan sosial.

Dalam perspektif ini, sangat ditentukan oleh kemampuan individu dalam menangkap,menafsirkan, dan memodifikasi simbol-simbol dalam proses interaksi sepanjang aktivitassosialnya di masyarakat. Perspektif ini memposisikan individu sebagai sosok yang aktif kreatif dalam membuat kebijakan, memodifikasi pola dan bentuk-bentuk perubahan sosialbudaya melalui proses pemahaman dan pemaknaan simbol selama proses interaksi sosialnya.

Para tokoh yang mengembangkan perspektif interaksionisme simbolik diantaranya adalahGeorg Simmel dan Max Weber, William James, Charles Horton Cooley, John Dewey,George Herbert Mead, W.I. Thomas, Herbert Blumer, Erving Goffman, dan Peter Berger.

3. Teori Budaya Organisasi

Teori ini dikonseptualisasikan oleh Michael Pacanowsky dan Nick O‟Donnell Trujillo.

Mereka merasa bahwa organisasi dapat paling mudah dipahami dengan menggunakan lensabudaya, sebuah ide yang pada mulanya dikemukakan oleh seorang antropolog bernamaClifford Geertz. Mereka berargumen bahwa teori budaya organisasi mengundang para

peneliti untuk mengamati, mencatat, dan memahami perilaku komunikatif dari anggota-anggota organisasi.

Page 21: teori teori

5/14/2018 teori teori - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-teori-55a92fffceb35 21/21

 

 

Menurut Pacanowsky dan O‟Donnell Trujillo, budaya adalah suatu cara hidup didalam

sebuah organisasi. Budaya organisasi mencakup iklim atau atmosfer emosional danpsikologis. Hal ini mungkin mencakup semangat kerja karyawan, sikap dan tingkat

produktivitas. Budaya organisasi juga mencakup semua simbol ( tindakan, rutinitas,percakapan, dst. ) dan makna-makna yang dilekatkan orang pada simbol-simbol ini. Maknadan pemahaman budaya dicapai melalui interaksi yang terjadi antar karyawan dan pihak manajemen.

Pacanowsky dan O‟Donnell menerapkan prinsip jaring laba-laba ( prinsip Geertz ) padaorganisasi. Baik karyawan baik manajer akan memintal jaring mereka sendiri. Dalam hal ini,semua anggota memegang peranan yang penting dalam organisasi, dan karenanya, sangatpenting untuk mempelajari perilaku mereka sehubungan dengan organisasi. Pacanowsky danO‟Donnell menyatakan bahwa anggota-anggota dari organisasi terlibat di dalam banyak 

perilaku komunikasi yang memberikan kontribusi bagi budaya perusahaan. Mereka dapatmelakukan ini melalui bergosip, bergurau, menjegal, atau terlibat secara romantic denganorang lain.

Terdapat 3 asumsi yang mengarahkan teori budaya organisasi :

· Anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimilikibersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pmahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi.

· Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting bagi budaya organisasi.

· Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda dan interpretasi dalam budayaini juga beragam.