paperoncampus.files.wordpress.com · Web viewevaluasi situs web perpustakaan . universitas...
Transcript of paperoncampus.files.wordpress.com · Web viewevaluasi situs web perpustakaan . universitas...
EVALUASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA DAN MENGIMPLEMENTASIKAN
PADA BLOG WORDPRESS
D
I
S
U
SU
N
OLEH :
NUR FATIMAH
120709008
DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN & INFORMASI S-1 FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2015
KATA PENGANTAR
Bismillahi-rahmanirrahim.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat-Nya kami telah dapat menyelesaikan laporan analisis ini dengan baik dan tepat pada
waktunya yang berjudul “Evaluasi Situs Web Perpustakaan Universitas Gunadarma dan
Mengimplementasikan Pada Blog Wordpress”.
Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Arsitektur Informasi”.
Pada semester 6 program studi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi-FIB.
Penulisan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan karena terjalinnya kerja sama yang
baik dan juga atas bimbingan dari orang-orang terdekat. Dan dalam penulisan makalah ini
tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi baik saat perencanaan, pelaksanaan, maupun
pengolahan. Saya menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat positif dan membangun, untuk penulisan karya tulis ilmiah yang lebih
baik lagi di kedepannya.
Medan, 6 Mei 2015
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan pesat dalam teknologi informasi dan komunisasi khususnya di bidang
teknologi komputer dan internet membawa dampak sangat besar pada dunia perpustakaan.
Pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan makin beragamnya kejadian yang terjadi
membuat banjirnya informasi di kalangan masyarakat yang disebut dengan istilah ledakan
informasi. Dengan perkembangan yang sangat pesat ini, lembaga yang menyediakan sarana
informasi khususnya perpustakaan memiliki tugas mengumpulkan, mengolah dan
menyebarluaskan informasi semakin berat. Perpustakaan dituntut untuk senantiasa mampu
mengumpulkan, mengolah dan melayankan informasi secara cepat dan dapat menjangkau
area pelayanan yang luas. Bahkan perpustakaan dituntut untuk memberikan pelayanan
informasi pada siapa saja tanpa terbatas ruang.
Di sisi lain, perpustakaan juga mengalami fenomena digital yaitu bahan koleksi yang
terdapat dalam perpustakaan tidak hanya dalam bentuk media kertas tapi berbentuk media
elektronik. Dengan menggunakan media elektronik ruang penyimpan koleksi akan relatif
kecil karena satu media dapat menampung sejumlah informasi dalam cukup besar. Selain itu,
pemeliharaan media elektronik lebih praktis dan pengguna media elektronik dapat mengakses
di mana saja selama terhubung pada jaringan database perpustakaan, informasi yang di akses
dalam jumlah tidak terbatas.
Fenomena media elektronik, diperlukan konsep pelayanan yang menjawab tantangan
informasi yang dapat dijangkau luas. Komsep perpustakaan digital yang dinilai sanggup
menjawab tantangan tersebut. dengan menerapkan konsep perpustakaan digital maka
perpustakaan dapat memberikan akses informasi pada penggunanya secara cepat tanpa
terkendala batasan ruang.
Perpustakaan digital atau digital library adalah suatu lingkungan perpustakaan dimana
berbagai informasi (dokumen, images, suara dan video-clips) disimpan dan diakses dalam
bentuk digital (Siregar, 2004:33). Informasi yang ada dilayankan dan disebarluaskan dalam
media elektronik maupun internet dalam bentuk situs web perpustakaan. Adanya situs web
perpustakaan memberikan peluang baru bagi perpustakaan dimana pelayanan ini,
perpustakaan bisa menyebarluaskan informasi yang dikoleksinya, mempublikasikan berbagai
informasi tentang perpustkaan dan kegiatannya. Layanan situs web perpustakaan juga bisa
menyediakan alat temu balik informasi katalog dan bisa mempublikasikan bahan yang tidak
diterbitkan seperti koleksi deposit perguruan tinggi.
Di Indonesia, perpustakaan digital dalam bentuk situs web telah cukup banyak
diterapkan. Dalam bidang pendidikan, penerapan konsep perpustakaan digital dalam bentuk
situs web perpustakaan dapat ditemui pada perpustakaan perguruan tinggi. Banyak
perpustakaan perguruan tinggi yang menyediakan situs web resmi dengan tujuan
meningkatkan kemampuan pelayanan dan penyebarluaskan informasi.
Dari begitu banyak situs web perpustakaan perguruan tinggi, sata tertarik
mengevaluasi situs web perpustakaan Universitas Gunadarma. Dilihat dari segi aspek
tinjauan umum situs web, aspek kandungan umum dari situs web, aspek desain situs web,
aspek navigasi situs web, aspek teknis dan kemampuan situs web, aspek interaksi dan
kualitas layanan dan sumber daya pada situs web, saya tertarik untuk melakukan analisis pada
istus perpustakaan tersebut. Dan melakukan implementasikan pemikiran, kemudahan cara
menggunakan situs web Perpustakaan Universitas Gunadarma dalam bentuk blog
berdasarkan pembelajaran dari “Arsitektur Informasi”.
1.2. Konsep Arsitektur Informasi
1.2.1. Pengertian Arsitektur Informasi
Arsitektur informasi adalah suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan
informasi dalam suatu organisasi. Adapun juga menyebutkan bahwa arsitektur informasi
adalah seni menggambarkan suatu model atau konsep informasi yang digunakan dalam
aktivitas-aktivitas yang membutuhkan detail eksplesit dari suatu system kompleks.
Di dalam buku Information Architecture for World Wide Web, 3th edition, O’Reilly
2006, menyebutkan ada 4 jenis pengertian arsitektur informasi:
1) The structural design of shared information environments.
2) The combination of organization, labeling, search, and navigation systems within web
sites and intranets.
3) The art and science of shaping information products and experiences to support
usability and findability.
4) An emerging discipline and community of practice focused on bringing principles of
design and architecture to the digital landscape.
Secara ringkas dapat disebutkan bahwa, arsitektur informasi didefinisikan sebagai
ilmu dan seni tentang bagaimana mneyusun (structuring), mengklasifikasi (classifysing) dan
melakukan pelabelan (labelling) informasi agar orang orang mudah mengatur dan
menemukannya. Menyusun termasuk didalamnya menentukan level kedalaman informasi dan
menentukan hubungan satu dengan lainnya. Mengklasifikasi adalah mengatur informasi
dalam kategori-kategori dan keterhubungannya (semantik). Melakukan pelabelan artilah yang
dianggap representasi suatu atau kelompok informasi/konsep.
Contoh aktivitas arsitektur informasi dalam perpustakaan adalah sistem pustaka
pemrigraman, sistem manajemen isi, pengembangan web interaksi pengguna, pengembangan
basis data, pemograman, penulisan teknis, arsitektur perusahaan dan desain perangkat lunak
sistem. Arsitektur merupakan fondasi utama dalam mendesain sebuah situs web yang bagus.
Arsitektur informasi juga merupakan blueprint situs simana aspek-aspek seperti form, fungsi,
methapor, navigasi dan interface, iteraksi dan desain visual terintegrasi dalam satu kesatuan
di dalam situs web yang akan di bangun.
Sebagai sebuah sistem informasi, perpustakaan digital membutuhkan arsitektur
informasi. Menurut Arms et. Al (1997) tujuan pembuatan arsitektur informasi adalah untuk
menampilkan dengan sistematis keseluruhan kekayaan dan keragaman informasi digital di
dalam perpustakaan. Untuk mengembangkan arsitektur informasi perpustakaan digital, perlu
prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu :
1) Pengguna perpustkaan dan aplikasi komputer yang digunakan mereka harus punya
keluwesan atau fleksibel. Asumsinya adalah bahwa para pengguna perpustakaan
cenderung beragam dalam cara dan perilaku mereka sewaktu menggunakan fasilitas
figital, sehingga arsitektur informasi tidak boleh dibangun dengan pikiran yang terlalu
kaku.
2) Koleksi digital harus mudah dikelola. Baik di perpustakaan digital maupun di
perpustakaan non-digital, selalu ada keadaan yang timpang antara jumlah koleksi dan
tenaga pengelola. Arsitektur informasinya harus sedemikian rupa sehingga mudah
bagi penggelola untuk menanggani koleksi dan memberikan kesempatan lebih banyak
bagi pengelola untuk berkonsentrasi pada kualitas layanan.
3) Arsitektur informasi sebaiknya selalu mencerminkan kerangka ekonomi, sosial,
maupun legalitas. Secara khusus arsitektur informasi merupakan sesuatu yang bernilai
dan mengikuti tata aturan atau batasan tertentu, selain juga akan disebarkan melalui
jaringan yang tak sepenuhnya aman, melintas batas negara.
1.2.2. Mengapa Arsitektur Informasi Penting
Mengapa arsitektur informasi itu penting? Mengapa harus peduli? Mengapa
perusahaan / organisasi menginvestasikan waktu dan uang dalam desain arsitektur informasi
mereka? Bagaimana dengan return of investment (ROI)?
Berikut beberapa alasan:
1. Biaya menemukan informasi (The cost of finding information)
Berapa biaya jika setiap karyawan di sebuah perusahaan menghabiskan sekitar lima
menit ekstra per hari berjuang untuk menemukan jawaban pada situs internet? Berapa
biaya pelanggan yang frustrasi dengan situs web kurang terorganisir?
2. Biaya tidak menemukan informasi (The cost of not finding information)
Berapa banyak keputusan yang buruk dibuat setiap hari dalam organisasi karena
karyawan tidak menemukan informasi yang mereka butuhkan? Berapa banyak
duplikasi hasil usaha dari ini memutuskan? Berapa banyak pelanggan yang gagal
karena mereka tidak dapat menemukan produk yang mereka inginkan di situs web
Anda? Berapa banyak yang Anda keluarkan setiap hari untuk memberikan dukungan
telepon untuk pelanggan yang sudah ada karena mereka membenci menavigasi
dukungan teknis online Anda?
3. Nilai pendidikan (The value of education)
Berapa biaya yang digunakan untuk mendidik pelanggan Anda tentang produk baru
dan layanan terkait yang mereka cari di situs web Anda?
4. Biaya konstruksi (The cost of construction)
Berapa biaya untuk merancang dan membangun sebuah situs web? Berapa biaya
untuk mengulang hal itu enam bulan kemudian karena tidak mendukung findability?
5. Biaya pemeliharaan (The cost of maintenance )
Berapa biaya untuk memastikan bahwa desain yang baik tidak hancur dari waktu ke
waktu? Apakah orang-orang yang memelihara situs Anda tahu di mana harus
menempatkan konten baru dan kapan harus menghapus konten yang ketinggalan
jaman?
6. Biaya pelatihan (The cost of training )
Misal, berapa biaya untuk melatih karyawan untuk menggunakan sistem yang baru?
7. Nilai merek (The value of brand)
Tidak peduli seberapa indah situs web Anda, jika pelanggan tidak dapat menemukan
apa yang mereka butuhkan, merek Anda kehilangan nilai di mata mereka. Berapa
banyak yang Anda habiskan di iklan TV tersebut membangun merek?
1.2.3. Komponen Utama Arsitektur Informasi
1. Organisasi Informasi
Organisasi informasi membahas cara mengelompokkan informasi. Oengelompokan
informasi juga disebut taksonomi dan hirarki. Sistem organisasi membicarakan dua hal :
skema dan struktur organisasi informasi.
a. Skema membahas bagaimana informasi disampaikan. Beberapa alfabetis,
kronologis, geografis, berdasarkan topik, berdasarkan pekerjaan (task),
berdasarkan audiens, metafora atau gabungannya.
b. Struktur membahas taksonomi informasi. Pendekatan yang digunakan bisa
bermacam-macam, seperti hirarki (top-down approach), model basisdata
(bottom-up approach) hiperteks dan lain-lain.
2. Sistem pelabelan
Sistem pelabelan adalah cara bagaimana suatu istilah yang digunakan bisa dengan
tepat mewakili suatu atau sekelompok informasi/konsep (how to represent information).
Biasanya ada 4 jenis label.
1) Pertama tautan kontekstual (contextual links), yaitu hyperlink ke informasi lain
yang terdapat di halaman lain atau halaman yang sama.
2) Kedua, Tajuk (headings), yaitu label yang secara tepat dan sederhana mampu
mendeskripsikan konten yang mengikutinya.
3) Ketiga, pilihan sistem navigasi, label yang merepresentasikan pilihan-pilihan pada
sistem navigasi.
4) Keempat, Istilah-istilah pengindeksan (index terms), yaitu kata kunci dan tajuk
subyek (subject headings) yang merepresentasikan konten untuk keperluan
browsing dan searching.
3. Sistem Navigasi
Sistem Navigasi membahas bagaimana membimbing pemakai web berpindah-pindah
dari informasi yang satu ke yang lain tanpa kehilangan orientasi. Jenis sistem navigasi yang
paling umum ada 3: navigasi global, navigasi lokal, dan navigasi kontekstual. Selain itu ada
sistem navigasi tambahan lainnya, seperti: peta situs (sitemaps), Indeks situs (site indexes),
daftar isi (table of contents) dan Panduan (guides, wizards). Dengan makin berkembangnya
kebutuhan pengguna web, maka mulai muncul pendekatan baru dalam navigasi. Seperti:
personalisasi, kustomisasi, visualisasi, dan navigasi sosial.
4. Sistem Pencarian
Sistem Pencarian membahas pencarian melalui mesin pencari. Yang dipelajari antara
lain: antarmuka pencarian, query language, algoritma temu kembali (retrieval algorithms),
zona pencarian, dan bagaimana mendesain antarmuka (interface) penelusuran. Sistem
Pencarian juga membicarakan masalah-masalah dalam temu kembali informasi (information
retrieval) seperti: relevansi (relevansi dokumen yang ditemukan) dan presisi (ketepatan
dokumen yang ditemukan), dan perangkingan hasil pencarian (ranking).
BAB II
EVALUASI SITUS WEB
Dalam melakukan evaluasi situs web bedasarkan Arsitektur Informasi, yaitu : ditinjau
dari aspek tinjauan umum situs web, aspek desain, aspek pelabelan dan aspek navigasi situs
web.
2.1. Aspek tinjauan umum situs web1. Nama situs web
Nama situs web yang dievaluasi adalah situs web perpustakaan Universitas Gunadarma. Alamat situs web yang diteliti adalah http://library.gunadarma.ac.id/ untuk situs web perpustakaan Universitas Gunadarma.
Gambar 1. Halaman utama situs web Perpustakaan Univ. Gunadarma
2. Tipe situs web
Situs web yang diteliti baik situs web perpustakaan Universitas Gunadarma adalah situs web pendidikan. Dilihat dari domain yang digunakan yakni .ac.id, yang dimana .ac menyatakan academic (pendidikan dan .id menyatakan Indonesia (domain dari negara Indonesia).
2.2. Evaluasi Deskriptif
Evaluasi deskriptif merupakan uraian atau penjelasan dari pengamatan dari situs web Universitas Gunadarma. Ditinjau dari kemudahan pengguna, aspek kualitas informasi dan kualitas layanan interaksi, aspek desain yang digunakan dan aspek navigasi. Adapun hasil deskripsi tersebut, sebagai berikut :
1. Desain dari situs web
Tampilan pada situs web perpustakaan Universitas Gunadarma terlihat menarik. Dengan warna ungu dan putih menjadi dominasi dari halaman situs web, ada juga menampilkan foto-foto perpustakaan dan kegiatannya. Beberapa blok menu yang terstruktur dan di bagian bawah halaman awal situs web menampilkan blok label lambang-lambang referensi dari koleksi perpustakaan tersebut.
Desain yang dipakai oleh situs web Perpustakaan memiliki desain yang sudah sesuai dengan karakteristik dari jenis situs web perpustakaan tersebut. Diperlihatkan dengan tampilan awal situs web yang didominasi oleh warna ungu dan putih yang sesuai dengan warna dari kampus sendiri. Selain itu tema yang digunakan sudah cukup menarik dan tidak membuat pengguna merasa risih melihatnya. Jadi, keseluruhan dari desain situs web perpustakaan Universitas Gunadarma dinilai sudah sesuai.
a. Struktur atau komponen dari situs web
Situs web perpustakaan Universitas Gunadarma mudah untuk digunakan oleh pengguna karena di halaman situs awal sudah menampilkan fitur-fitur yang jelas dan memiliki susunan yang rapi. Susunan fitur-fitur terstruktur sesuai dengan konsepnya, dimana dijelaskan pada fitur mengenai perpustakaan di satu baris menu dan fitur-fitur untuk pencarian seperti jurnal ilmiah, katalog buku dan penulisan ilmiah dijadikan satu blok menu. Sehingga hal ini memudahkan pengguna untuk berinteraksi tanpa harus binggung mencari-cari fitur yang diinginkan.
Situs web perpustakaan Universitas Gunadarma memiliki komponen utama yang membentuk situs tersebut. Beberapa menu utama dan sub unit menu menjadi pelengkap dari bagian komponen utama. Ada sub unit yang terpisah dari menu utama yang terletak di bawah sub-header. Di bawah merupakan bagian dari peta situs perpustakaan Universitas Gunadarma.
Gambar 2. Peta situs pengorganisasian menu di situs
b. Header, Home page banner , Left hand navigation dan Footer
Kepala halaman dari situs web perpustakaan Universitas Gunadarma adalah lambang dari perpustakaan dilanjutkan dengan Home, Login, Modifikasi, Maps, UG Mail dan calender. Sedangkan Home Page Banner adalah gambar dari perpustakaan Universitas Gunadarma sendiri. Bagian menu dari Left Hand Navigation adalah informasi peminjaman, jurnal ilmiah, penulisan ilmiah, katalog buku, staff & petugas dan petunjuk penulisan.
Footer adalah bagian dari label situs yang paling bawah. Di situs web Perpustakaan Universitas Gunadarma isi footer yang digunakan adalah layanan referensi jurnal yang bekerjasama dengan kampus seperti Perpustakaan Nasional RI, LIPI, ITB, EBSCO, UI, BPPT, ProQuest, Cambridge University, I-Library dan lain sebagainya.
Gambar 3. Bagian dari header, homepage, footer dan left hand navigation
2. Pengoperasian situs web Perpustakaan Universitas Gunadarma
Pengoperasian situs web perpustakaan Universitas Gunadarma mudah untuk dipelajari bagi pengguna pemula yang ingin menjelajahi situs web tersebut. Pengguna pemula langsung dihadapkan dengan tampilan awal situs web dengan fitur atau label yang cukup jelas dan mudah untuk dipahami. Fitur yang dipakai seputar perpustakaan seperti layanan yang terdapat didalamnya, petunjuk perpustakaan, ragam koleksi yang ditawarkan di atas halaman awal. Kemudian, fitur informasi mengenai pencarian koleksi perpustakaan seperti jurnal ilmiah, penulisan ilmiah dan katalog buku serta informasi peminjaman yang diletakkan ditengah halaman membuat pengguna mudah menemukannya.
Header
Footer
Left hand navigation
Home page banner
3. Desain navigasi situs web
Pengguna merasa mudah untuk bernavigasi di dalam situs web perpustakaan Universitas Gunadarma. Hal tersebut karena disediakan fitur yang jelas dengan tujuan dan konsepnya, tidak perlu dihubungkan ke link-link lain jika ingin menelusuri layanan yang disediakan oleh perpustakaan di situs web-nya. Pengguna juga dapat bernavigasi dengan mudah jika ingin mengetahui kegiatan terbaru perpustakaan dan juga menyediakan galeri foto-foto kegiatan perpustakaan. Selain itu, di halaman awal situs web juga ada menampilkan fitur koleksi buku terbaru yang terdapat pada perpustakaan Universitas Gunadarma. Setiap menu memang sesuai dengan konsep dan konsisten. Teks yang digunakan sudah sesuai tanpa perlu diubah lagi. Hanya bagian kolum selamat datang UG Library terlalu mencolok dengan aksen warna merah, tidak sesuai dengan warna dari template yang dipakai seharusnya memakai warna biru agar tidak memberikan kesan risih pada pengguna.
Berbagai Menu utama yang ada di situs web Perpustakaan Universitas Gunadarma :
1. Beranda merupakan halaman awal dari situs web. Beranda juga memiliki beberapa sub menu yang terdiri dari profil perpustakaan dan selamat datang di perpustakaan Univ. Gunadarma.
2. Layanan Perpustakaan merupakan halaman yang berisikan penjelasan dari layanan yang tersedia di situs web Perpustakaan Univ. Gunadarma.
3. Petunjuk Perpustakaan merupakaan halaman yang menjelaskan petunjuk bagi pemula yang ingin mendaftar sebagai pengguna. Menu ini juga memiliki sub menu yang terdiri dari : Petunjuk, Keanggotaan, peminjaman/pengembalian, adminitrasi, kunjungan referensi dan standar operasional.
4. Prosedur adalah menu yang menjelaskan tata cara dan yang harus ditaati oleh pengguna dalam melakukan transaksi di perpustakaan. Di menu ini memiliki banyak sub menu dan sangat menjelaskan secara detail.
5. Koleksi Perpustakaan adalah bagian dari menu utama yang menyediakan pencarian koleksi perpustakaan.
6. Kolum kontributor.7. Pencarian adalah menu yang secara pintas bisa dilakukan langsung tanpa harus
membuka halaman lainnya.
Gambar 4. Menu-menu utama dari situs
4. Interaksi antara situs web dengan pengguna
Pengguna dapat merasakan kemudahan berinteraksi dengan layanan yang terdapat di situs web perpustakaan Universitas Gunadarma. Pencarian koleksi dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Fitur pencarian menyediakan tiga pilihan yaitu artikel, buku dan jurnal. Selain itu, fitur lain yang disediakan situs web adalah koleksi penulisan ilmiah dari akademika Universitas Gunadarma yang diberi nama UG Paper.
Gambar 5. Interaksi pengguna pada penelusuran yang tersedia
5. Sistem pelabelan pada situs web
Penggunaan label (tag) pada situs web Perpustakaan Universitas Gunadarma sudah dikatagori dengan konsep untuk memberikan label-label sesuai dengan katagori. Dimana ditampilkan di situs web yang memberikan kolum-kolum bagian dari isi label sesuai dengan isi atau kategorinya. Sehingga tidak membuat pengguna bingung untuk menavigasi halaman web. Situs web Gunadarma juga memperlihatkan semua layanannya pada halaman utama web, tanpa perlu harus membuka halaman-halaman baru yang membingungkan pengguna. Bagian-bagian dari kolum label situs web perpustakaan Universitas Gunadarma adalah, blok karya ilmiah, blok penelusuran (buku, jurnal dan artikel), blok link yang terkait dengan Gunadarma, blok jurnal yang berkerjasama dan blok referensei buku terbaru.
Blok menu yang ditawarkan pada halaman awal dari situs web perpustakaan Universitas Gunadarma :
1. Blok buku baru : referensi buku terbaru yang ditawarkan pada pengguna.2. Blok launching UG Library E-paper : merupakan kata sambutan dari Perpustakaan.3. blok Link Terkait : tautan link yang terkait dengan perpustakaan.4. UG E-PAPER dan Referensi Link UG library : blok menu navigasi yang merupakan
referensi koleksi di perpustakaan.5. Pencarian : penelusuran koleksi yang disediakan di halaman utama. Pengguna dapat
langsung mencari tanpa harus membuka halaman baru. Adanya fungsi ini cukup memudahkan pengguna dalam berinteraksi di layanan perpustakaan.
6. Blok menu yang merupakan referensi lain yang ditawarkan kepada pengguna. Blok menu ini juga merupakaan footer dari halaman utama situs web.
Gambar 6. Blok label yang tersusun
1
2
3
4
5
6
BAB III
IMPLEMENTASI SITUS WEB
3.1. Nama situs web
Situs yang dirancang berdasarkan arsitektur informasi adalah E-library Allison
University dan menjadi nama utama dari situs web. Alamat situs yang akan dirancang penulis
adalah www.libraryallison.wordpress.com.
Gambar 7. Halaman utama E-library Allison Univercity
3.2. Desain Situs Web
Desain situs web yang dirancang berlatar belakang hitam dan menggunakan
pewarnaan natural dan simple yaitu hijau dan putih yang mendominasi situs web sehingga
pengguna merasa nyaman untuk melakukan pengoperasian dari situs web. Selain pewarna,
situs web juga diberi rangkaian blok menu yang menjadi pokok terpenting dalam rancangan
situs web E-library Allison Univercity.
a. Struktur atau komponen dari situs web
Situs web perpustakaan yang dirancang mudah untuk digunakan oleh pengguna karena di halaman situs awal sudah menampilkan fitur-fitur yang jelas dan memiliki susunan yang rapi. Susunan fitur-fitur terstruktur sesuai dengan konsepnya, dimana dijelaskan pada satu deretan menu utama yang berisikan pengenalan dari situs web, layanan perpustakaan, e-resources dan bantuan. Disetiap menu utama yang ditawarkan ada beberapa sub unit menu sebagai pelengkap dari menu. Sehingga hal ini memudahkan pengguna dalam berinterasik dalam situs web tanpa harus binggung mencari-cari fitur yang diinginkan.
Gambar 8. Peta Situs E-library Allison Univercity
b. Header, Home page banner , Left hand navigation dan Footer
Kepala halaman situs web E-library Allison Univercity adalah berisikan menu beranda,
tentang perpustakaan, layanan perpustakaan, E-resources dan bantuan. Home page banner
diterapkan dengan gambar yang terletak paling atas, menggunakan gambar perpustakaan
yang size 940x200 piksel. Left hand navigation yang digunakan dalam situs web adalah
Agenda, Berita, Pengumuman dan Resnsi buku terbaru.
Di situs web E-library Allison Univercity footer yang digunakan beberapa naviagasi
referensi yang telah diterapkan yaitu ACM DL, BPPT, Perpustakaan Nasional RI, LIPI, ITB,
e-brary, UNTAR, ISJD UI, ProQuest, Cambridge University, I-Library dan lain sebagainya.
Gambar 8. Bagian dari header, homepage, footer dan left hand navigation
Keterangan : (1) Homepage, (2) Header, (3) Left Hand Navigation, (4) Footer
1
2
3
4
3.3. Desain navigasi situs web
Penggunaan dari navigasi yang digunakan situs web E-library Allison Univercity
mudah dimengerti sesui dengan pembekalan dari pelajaran Arsitektur Informasi. Hal tersebut
karena disediakan fitur yang jelas dengan tujuan dan konsepnya, dihubungkan ke kepada link
situs web yang di analisis.
Navigasi yang digunakan situs web juga ada dua Menu 1 dan Left Hand Navigasi.
Navigasi Menu 1 merupakan bagian menu utama yang menjadi titik fokus dari situs web.
Yang dijelaskan fungsi dari menu utama yaitu sebagai berikut :
Beranda adalah halaman utama yang menjadi titik kembali dari situs web.
Tentang Perpsutakaan adalah pengenalan dari situs web yang dirancang. Beberapa
sub unit menu yang diterapkan di menu Tentang perpustakaan yaitu Sejarah, Visi dan
Misi, Tata Tertib dan Program Kerja Perpustakaan. Bagian menu ini merupakan
pengenalan dari situs perpustakaan.
Layanan Perpustakaan merupakan penjelasan umum dari kegiatan sirkulasi, jam kerja
dari perpustakaan. Beberapa sub unit menu yang menjadi bagian agar menjelaskan
lebih detail yaitu Jam Pelayanan Perpustakaan, Keanggotan,
Peminjaman/Pengembalian dan kunjungan referensi.
E-Resources adalah bagian layanan utama dari situs web. Dimana menu E-Resources
juga layanan referensi dari situs web. Beberpa sub unit menu yang mnejadi pelengkap
dari menu E-resources yaitu Opac, E-paper, Journal Ilmiah, dan Repository. Sub unit
ini merupakan link terkait dari situs web Perpustakaan Gunadarma.
Bantuan adalah menu terakhir yang ditawarkan situs web yang berfungsi sebagai
sarana interaksi dengan pengguna. Sub unit menu yang menjadi pelengkap menu
adalah Ask library, site maps dan hubungi kami.
Sedangkan navigasi dua yang di pakai situs web adalah Left hand navigation. Menu
yang menjadi bagian Left Hand Navigation adalah Agenda, Berita, pengumuman dan resensi
buku terbaru.
Gambar 9. Menu navigasi, sub unit menu dan menu navigasi 2 (kolum merah)
3.1. Sistem pelabelan pada situs web
Pengguna label (tag) pada situs web E-library Allison Univercity mencoba
menyesuaikan dengan dengan konsep, pemberian nama dan letak navigasi label-label sesuai
dengan katagori. Dimana ditampilkan di situs web yang memberikan kolum-kolum bagian
dari isi label sesuai dengan isi atau kategorinya.
Beberapa blok label yang digunakan pada situs web :
1. Pencarian merupakan penelusuran yang merangkap menjadi OPAC.
2. AU-Paper dan Referensi AU Library merupakan label referensi lain dari situs web
dengan memberikan uatan link yang terkait.
3. Pos-pos terakhir adalah salah satu label yang digunakan untuk mengetahui postingan
terbaru dari situs web.
4. Kalender digunakan dalam pelabelan navigasi di situs web.
5. Kategori Informasi merupaka satu label digunakan untuk tag bagi postingan artikel
yang dipublish.
6. Tag dari situs web yang merupakan berita yang terkait dengan postingan di situs web.
7. Link Terkait adalah label tautan dari situs web yang biasa link tersebut berkaitan
dengan situs web perpustakaan.
8. Refernsi koleksi lainnya yang telah bekerjasama dengan perpustakaan.
Gambar 10 Blok label dari situs web
BAB VI
KESIMPULAN
1. Arsitektur informasi adalah suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan
informasi dalam suatu organisasi.
2. Situs web Perpustakaan Gunadarma merupakan salah satu situs pendidikan yang
menyediakan layanan koleksi perpustakaan. Pengoperasian dari situs web
perpustakaan Gunadarma cukup baik. Dari segi desain, navigasi, interaksi pengguna
dan pelabelan yang digunakan memudahkan pengguna dalam menjalankan situs web.
3. Pada implementasi situs web pada wordpress, penulis membuat rancangan situs yang
tidak rumit agar memudahkan pengguna dalam berinteraksi di situs web. E-library
Allison Univercity mencoba menawarkan berbagai navgasi yang mudah, tampilan
yang tidak mencolok dan refernsi yang tersusun rapi.