WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur...

21
DEFINISI Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) dan laporan keuangan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) menjadi satu laporan keuangan entitas tunggal, dalam hal ini adalah laporan keuangan pemda sebagai entitas pelaporan. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun oleh PPKD yang dalam hal ini bertindak mewakili pemda sebagai konsolidator. Laporan konsolidasi ini dibuat karena Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) dibangun dengan arsitektur pusat dan cabang (Home office – Branch office). PPKD bertindak sebagai kantor pusat, sedangkan SKPD bertindak sebagai kantor cabang. Dasar penyusunan laporan keungan konsolidasi adalah menggabungkan atau mengkonsolidasikan laporan keuangan dari seluruh SKPD dan PPKD. Proses penyusunan laporan konsolidasi ini terdiri atas dua tahap utama, yakni : 1) Tahap penyusunan atas kerja (worksheet) konsolidasi

Transcript of WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur...

Page 1: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

DEFINISI

Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari

seluruh laporan keuangan PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) dan

laporan keuangan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) menjadi satu laporan

keuangan entitas tunggal, dalam hal ini adalah laporan keuangan pemda sebagai

entitas pelaporan. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun oleh PPKD yang

dalam hal ini bertindak mewakili pemda sebagai konsolidator. Laporan

konsolidasi ini dibuat karena Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)

dibangun dengan arsitektur pusat dan cabang (Home office – Branch office).

PPKD bertindak sebagai kantor pusat, sedangkan SKPD bertindak sebagai kantor

cabang.

Dasar penyusunan laporan keungan konsolidasi adalah menggabungkan atau

mengkonsolidasikan laporan keuangan dari seluruh SKPD dan PPKD.

Proses penyusunan laporan konsolidasi ini terdiri atas dua tahap utama, yakni :

1) Tahap penyusunan atas kerja (worksheet) konsolidasi

2) Tahap penyusunan laporan keuangan gabungan pemerintah daerah sebagai

entitas pelaporan

ISTILAH-ISTILAH

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam Laporan Keuangan

Konsolidasian :

1. Badan Layanan Umum (BLU) adalah badan yang dibentuk pemerintah untuk

menyelenggarakan pelayanan umum, mengelola dana masyarakat yang

diterima berkaitan dengan pelayanan yang diberikan, dan tidak termasuk

Page 2: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

kekayaan negara yang dipisahkan. Termasuk dalam BLU antara lain adalah

rumah sakit, universitas negeri, dan otorita.

2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna

barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun

laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.

3. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan

wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

4. Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang

diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan

lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan

sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.

5. Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang

merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan

sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal.

DASAR HUKUM

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian

laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

No. 11 (PSAP 11) tentang Laporan Keuangan Konsolidasian, dan telah di

perbaharui oleh Peraturan Pemrintah (PP) Nomor 71 tahun 2010.

TUJUAN

Tujuan PSAP 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian adalah

memberikan acuan dan aturan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Page 3: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

pada unit-unit pemerintahan dalam rangka menyajikan laporan keuangan untuk

tujuan umum (general purpose financial statements) demi meningkatkan kualitas

dan kelengkapan laporan keuangan dimaksud. Yang dimaksud dengan laporan

keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang dapat memenuhi

kebutuhan dan memberikan informasi sebagian besar pengguna laporan termasuk

lembaga legislatif sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-

undangan. Disamping itu diharapkan PSAP 11 dapat menjadi acuan akan

pentingnya penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang selama ini belum

dilaksanakan secara menyeluruh oleh entitas pelaporan.

RUANG LINGKUP

Laporan Keuangan Konsolidasian akan dilaksanakan oleh masing-masing

tingkatan entitas pelaporan pemerintah pusat dan daerah. Didalam Sistem

Akuntansi Pemerintah dikenal adanya entitas yang melakukan tugas dan

fungsinya sesuai dengan perannya dalam menghasilkan laporan keuangan. Entitas

yang dimaksud adalah :

1. Entitas Akuntansi, yang terdiri dari:

1) Setiap kuasa pengguna anggaran di lingkungan suatu Kementerian

Negara/Lembaga yang mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran

tersendiri, termasuk pengguna dana Anggaran Pembiayaan dan

Perhitungan

2) Bendahara Umum Daerah (BUD)

3) Kuasa pengguna anggaran di lingkungan Pemerintah Daerah bila

mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah, jumlah

Page 4: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

anggarannya relatif besar, dan pengelolaan kegiatannya dilakukan secara

mandiri

2. Entitas Pelaporan, yang terdiri dari :

1) Pemerintah Pusat / LKPP

Menteri Keuangan selain sebagai BUN juga berfungsi sebagai penyusun

Laporan Keuangan Konsolidasian untuk disampaikan ke Presiden untuk

diteruskan ke BPK dan DPR. Laporan Keuangan Konsolidasian yang

disusun pada tingkat Pemerintah Pusat sudah termasuk laporan keuangan

BLU.

2) Pemerintah Daerah

dalam hal ini adalah laporan keuangan pemda sebagai entitas pelaporan.

Laporan keuangan konsolidasi ini disusun oleh PPKD yang dalam hal ini

bertindak mewakil pemda sebagai konsolidator dari satuan kerja yang

berada dilingkup SKPD dan menyampaikannya kepada gubernur/ bupati/

walikota melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku entitas

pelporan.

3) Kementerian negara/lembaga (KL)

Kementerian Negara/lembaga akan menyampaikan laporan keuangan

gabungan ke Menteri Keuangan untuk dilakukan proses konsolidasian

ditingkat pemerintah pusat. Disamping itu kementerian negara/lembaga

berkewajiban menyampaikan laporan keuangan konsolidasian ke BPK

untuk diaudit.

Page 5: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

Entitas pelaporan menyusun laporan keuangan dengan menggabungkan

laporan keuangan seluruh entitas akuntansi yang secara organisatoris berada di

bawahnya.

a) Satuan kerja

Satuan Kerja selaku Kuasa Pengguna Anggaran yang mengelola

anggaran adalah entitas akuntansi yang harus menyelenggarakan

akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana,

termasuk transaksi pendapatan dan belanja, yang berada dalam

tanggung jawabnya. Penyelenggaran akuntansi bertujuan untuk

menghasilkan laporan keuangan yang akan disampaikan kepada entitas

pelaporan. Penyelenggaran akuntansi mengacu kepada Sistem

Akuntansi Pemerintah yang sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintah.

b) Wilayah

Wilayah selaku unit vertikal di Propinsi melakukan penggabungan

laporan keuangan yang berasal dari satuan kerja (entitas akuntansi)

yang ada dibawah tanggungjawab wilayah yang bersangkutan. Kantor

wilayah dalam tatanan Sistem Akuntansi Pemerintaha diperlakukan

sebagai entitas akuntansi untuk melakukan penggabungan ditingkat

wilayah yang berkewajiban menyampaikan laporan keuangan ke unit

vertikal diatasnya. Penggabungan dilakukan dengan menjumlahkan

akun-akun yang sama antar entitas akuntansi.

Page 6: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

c) Eselon I

Eselon I dalam hal ini Direktorat Jenderal selaku unit vertikal

Kementerian Negara/lembaga melakukan penggabungan laporan

keuangan yang berasal dari wilayah-wilayah (selaku entitas akuntansi)

yang ada dibawah tanggungjawab Eselon I yang bersangkutan. Eselon I

dalam tatanan Sistem Akuntansi Pemerintaha diperlakukan sebagai

entitas akuntansi untuk melakukan penggabungan laporan keuangan

ditingkat Direktorat Jenderal yang selanjutnya disampaikan ke

Kementerian Negara/lembaga yang membawahinya. Penggabungan

dilakukan dengan menjumlahkan akun-akun yang sama antar entitas

akuntansi pada tingkat wilayah.

4) Bendahara Umum Negara (BUN)

Laporan BUN akan digabungkan dengan laporan kementerian

negara/lembaga oleh Menteri Keuangan dalam proses konsolidasian

ditingkat pemerintah pusat.

Dalam PSAP 11 paragrap 2. disebutkan bahwa ”Laporan keuangan untuk

tujuan umum dari unit pemerintahan yang ditetapkan sebagai entitas pelaporan

disajikan secara terkonsolidasi menurut standar ini agar mencerminkan satu

kesatuan entitas”. Maksud terkonsolidasi adalah Laporan yang dihasilkan oleh

entitas pelaporan merupakan penggabungan dari entitas-entitas akuntansi yang

ada dibawah satu entitas pelaporan dengan proses berjenjang dalam wadah Sistem

Akuntansi Pemerintah Pusat/Daerah.

Page 7: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

Dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat pengelolaan transaksi

keuangan Pemerintah Pusat dapat dibagi menjadi 2 kategori utama yaitu :

1. Pengelola Transaksi Keuangan di lingkup Bendaharawan Umum Negara yang

sering disebut Sistem Akuntansi Pusat (SiAP).

2. Pengelola Transaksi Keuangan di lingkup Kementerian Negara/ Lembaga

yang sering disebut Sistem Akuntansi Instansi (SAI).

Dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah pengelolaan transaksi

keuangan Pemerintah Daerah dapat dibagi menjadi 2 kategori utama yaitu :

1. Pengelola Transaksi Keuangan di lingkup Bendaharawan Umum Daerah.

2. Pengelola Transaksi Keuangan di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Disamping hal tersebut pada lingkup pemerintah pusat diwajibkan untuk

menyusun laporan keuangan konsolidasian tingkat pemerintah pusat sesuai

dengan PSAP 11 paragrap 3 yang mengatakan ”Laporan keuangan konsolidasian

pada pemerintah pusa sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan

semua entitas akuntansi, termasuk laporan keuangan badan layanan umum”.

Laporan Keuangan Konsolidasian Pemerintah Pusat yang sering disebut Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) merupakan laporan gabungan seluruh entitas

pelaporan ditingkat Kementerian Negara/Lembaga dan laporan yang berasal dari

entitas pelaporan Bendaharawan Umum Negara.

Laporan Keuangan Konsolidasian ini tidak mengatur :

1. Laporan keuangan konsolidasian perusahaan negara/daerah;

2. Akuntansi untuk investasi dalam perusahaan asosiasi;

3. Akuntansi untuk investasi dalam usaha patungan (joint venture); dan

Page 8: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

4. Laporan statistik gabungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

PROSEDUR KONSOLIDASIAN

Konsolidasi yang dimaksud oleh pernyataan standar ini dilaksanakan dengan cara

menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas

pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya dengan atau tanpa mengeleminasi

akun timbal balik (reciprocal accounts).

Entitas pelaporan menyusun laporan keuangan dengan menggabungkan laporan

keuangan seluruh entitas akuntansi yang secara organisatoris berada dibawahnya.

Konsolidasi dapat dilaksanakan baik dengan mengeleminasi akun-akun yang

timbal balik maupun tanpa mengeleminasinya.

Dalam hal konsolidasi tanpa mengeleminasi akun-akun yang timbal balik, maka

nama-nama akun yang timbal balik dicantumkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

Laporan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) digabungkan pada kementrian

negara/lembaga teknis pemerintah pusat/daerah yang secara organisatoris

membawahinya dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Laporan Realisasi Anggaran BLU digabungkan secara bruto dengan Laporan

Realisasi Anggaran kementrian negara/lembaga teknis pemerintah

pusat/daerah yang secara organisatoris membawahinya

b. Neraca BLU digabungkan kepada neraca kementrian negara/lembaga teknis

pemerintah pusat/daerah yang secara organisatoris membawahinya

Berikut adalah gambaran laporan keuangan konsolidasi (KSAP, 2006) :

Page 9: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

LKK EP

EA EA

EP

PENGGABUNGAN

EA EA

EP

PENGGABUNGAN

PENGGABUNGAN

KSAP KONSOLIDASI DAN PENGGABUNGAN

Satu Entitas Pelaporan Lebih Dari Satu Entitas Pelaporan

Keterangan :

LK = Laporan Keuangan EP = Entitas Pelaporan

LKK = Laporan Keuangan Konsolidasi EA = Entitas Akuntansi.

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan keuangan konsolidasian teridiri dari Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan konsolidasian

disajikan untuk periode pelaporan yang sama dengan periode pelaporan keuangan

entitas pelaporan dan berisi jumlah komporatif dengan periode sebelumnya.

Pemerintah pusat menyampaikan laporan keuangan konsolidasian dari semua

Kementrian Negara/Lembaga kepada Lembaga Legislatif.

Dalam standar ini proses konsolidasi diikuti dengan eliminasi akun-akun

timbal balik (reciprocal accounts). Namun demikian, apabila eliminasi dimaksud

Page 10: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

belum dimungkinkan, maka hal tersebut diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan. Contoh akun timbal balik (reciprocal accounts) antara lain adalah sisa

Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan (UYHD) yang belum

dipertanggungjawabkan oleh Bendaharawan Pembayar sampai dengan akhir

periode akuntansi.

Entitas Pelaporan

Suatu entitas pelaporan ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan,

yang umumnya bercirikan :

a. Entitas tersebut dibiayai oleh APBN atau dibiayai oleh APBD atau mendapat

pemisahan kekayaan dari anggaran

b. Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan perundang-undangan

c. Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat pemerintah yang diangkat atau

pejabat negara yang ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat

d. Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban baik langsung maupun tidak

langsung kepada wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui anggaran

Entitas Akuntansi

Pengguna anggaran/pengguna barang sebagai entitas akuntansi

menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan

dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas

pelaporan.

Setiap unit pemerintahan yang menerima anggaran belanja atau mengelola

barang adalah entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi, dan

secara periodik menyiapkan laporan keuangan menurut standar akuntansi

Page 11: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

pemerintahan. Laporan keuangan tersebut disampaikan secara intern dan

berjenjang kepada unit yang lebih tinggi dalam rangka penggabungan laporan

keuangan oleh entitas pelaporan.

Perusahaan negara/daerah pada dasarnya adalah suatu entitas akuntansi,

namun akuntansi dan penyajian laporannya tidak menggunakan standar akuntansi

pemerintahan. Dengan penetapan menurut peraturan perundang-undangan yang

berlaku suatu entitas akuntansi tertentu yang dianggap mempunyai pengaruh

siginifikan dalam pencapaian program pemerintah dapat ditetapkan sebagai entitas

pelaporan.

IMPLEMENTASI LAPORAN KONSOLIDASI PEMERINTAH DAERAH

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah menggabungkan/

mengkonsolidasikan laporan keuangan dari seluruh SKPD dengan PPKD.

Proses penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini terdiri atas 2 tahap utama,

yakni tahap penyusunan kertas kerja (worksheet) konsolidasi dan tahap

penyusunan laporan keuangan gabungan pemerintah daerah sebagai entitas

pelaporan.

Page 12: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

Tahap Penyusunan Kertas Kerja Konsolidasi

Kertas kerja konsolidasi adalah alat bantu untuk menyusun neraca saldo

gabungan SKPD dan PPKD. Kertas kerja berguna untuk mempermudah proses

pembuatan laporan keuangan gabungan.

Aktivitas utama dari penyusunan kertas kerja konsolidasi dibagi kedalam 3

bagian yaitu:

1. Menyusun worksheet LRA yaitu dengan cara menggabungkan akun -akun

pada kode 4, 5 6 dan 7 dari seluruh SKPD dan PPKD untuk mendapatkan

LRA Gabungan.

Page 13: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

2. Menyusun worksheet LO yaitu dengan cara menggabungkan akun -akun pada

kode 8 dan 9 dari seluruh SKPD dan PPKD untuk mendapatkan LO

Gabungan.

3. Menyusun worksheet Neraca yaitu dengan cara menggabungkan akun-akun

pada kode 1.2 dan 3 dari seluruh SKPD dan PPKD untuk mendapatkan Neraca

Gabungan. Namun khusus untuk penggabungan Neraca lebih dulu harus

dibuat jurnal eliminasi, barulah kemudian dibuat Neraca Gabungan.

Jurnal eliminasi dibuat untuk meng-nol-kan RK-PPKD dan RK- SKPD yang

merupakan akun reciprocal yang bersifat sementara di tingkat Pemda (entitas

pelaporan).

Tahap Penyusunan Laporan Keuangan

Setelah membuat kertas kerja (Woork Sheet) gabungan maka kita dapat

membuat laporan keuangan pemda dengan mudah, Terdapat Laporan Keuangan

Pemda yang wajib dibuat oleh pemerintah daerah yaitu:

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

LRA dapat langsung dihasilkan dari LRA konsolidasi yaitu dengan

mengambil data akun-akun kode rekening 4 (Pendapatan - LRA), 5 (Belanja),

6 (Transfer), dan 7 (Pembiayaan) pada worksheet yang telah di gabungkan.

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)

Laporan perubahan SAL baru dapat disusun setelah LRA selesai. Hal ini

karena dalam menyusun laporan perubahan SAL, kita memerlukan informasi

SiLPA /SIKPA tahun berjalan yang ada di LRA.

Page 14: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

3. Laporan Operasional (LO)

Laporan Operasional (LO) juga dapat langsung dihasilkan dari LO

konsolidasi yaitu dengan mengambil data akun-akun kode rekening 8

(Pendapatan – LO) dan 9 (Beban).

4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Laporan Perubahan Ekuitas disusun dengan menggunakan data Ekuitas Awal

dan data perubahan ekuitas periode berjalan yang salah satunya diperoleh dari

Surplus/defisit Laporan Operasional.

5. Neraca

Neraca dapat disusun dengan mengambil data akun-akun kode rekening 1

(Aset), 2 (Kewajiban) dan 3 (Ekuitas).

6. Laporan Arus Kas (LAK)

LAK menggambarkan aliran kas masuk dan kas keluar yang terjadi pada

pemerintah daerah. kemudian diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,

aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas transitoris. Informasi

tersebut dapat diperoleh dari Buku Besar Kas. Laporan Arus Kas disusun oleh

Bendahara Umum Daerah.

7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau rincian dari angka

yang tertera dalam Laporan.

Setelah pembentukan Woork sheet dan laporan keuangan maka akan

membuat jurnal penutup untuk menutup saldo nominal menjadi nol pada akhir

Page 15: WordPress.com€¦  · Web viewDASAR HUKUM. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 mengatur penyajian laporan keungan konsolidasian dalam pernyataan standar akuntansi pemerintahan

periode akuntansi. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang digunakan untuk

Laporan Realisasi Anggaran, yaitu Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan.

Jurnal penutupan sudah dilakukan di entitas SKPD dan PPKD ketika

menyusun laporan keuangan masing-masing Sehingga pada saat

menggabungkan/mengkonsolidasikan tidak perlu lagi membuat jurnal penutup.