Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

128
Vol.5 No.2 - Januari 2012 APLIKASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT ADIRA QUANTUM MULTIFINANCE Sity Aisyah, Nawang Kalbuana, Ipat Patmawati AUDIO VISUAL AS ONE OF THE TEACHING RESOURCES ON ILEARNING Untung Rahardja, Dewi Immaniar Desrianti, Reni Mulyani CLOUD COMPUTING: TEORI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DUNIA BISNIS DAN PEMASARAN Sudaryono, Diah Aryani, Ira Tyas Ningrum PEMILAHAN ARTIKEL BERITA DENGAN TEXT MINING Agustoni, Fitri Maya Sari PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Anita B. Wandanaya PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA TANAMAN CABE DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR Helmi Kurniawan, Iwan Fitrianto Rahmad SISTEM TRANSAKSI FOREX TRADING MENGGUNAKAN METAQUOTES LANGUAGE 4 Uning Lestari, Henderi APLIKASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT ADIRA QUANTUM MULTIFINANCE Sity Aisyah, Nawang Kalbuana, Ipat Patmawati AUDIO VISUAL AS ONE OF THE TEACHING RESOURCES ON ILEARNING Untung Rahardja, Dewi Immaniar Desrianti, Reni Mulyani CLOUD COMPUTING: TEORI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DUNIA BISNIS DAN PEMASARAN Sudaryono, Diah Aryani, Ira Tyas Ningrum PEMILAHAN ARTIKEL BERITA DENGAN TEXT MINING Agustoni, Fitri Maya Sari PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Anita B. Wandanaya PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA TANAMAN CABE DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR Helmi Kurniawan, Iwan Fitrianto Rahmad SISTEM TRANSAKSI FOREX TRADING MENGGUNAKAN METAQUOTES LANGUAGE 4 Uning Lestari, Henderi JOURNAL CCIT Vol.5 No.2 - Januari 2012 adikusuma@2012

Transcript of Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

Page 1: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

Vol.5 No.2 - Januari 2012

APLIKASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT ADIRA QUANTUM MULTIFINANCESity Aisyah, Nawang Kalbuana, Ipat Patmawati

AUDIO VISUAL AS ONE OF THE TEACHINGRESOURCES ON ILEARNINGUntung Rahardja, Dewi Immaniar Desrianti, Reni Mulyani

CLOUD COMPUTING: TEORI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DUNIA BISNIS DAN PEMASARANSudaryono, Diah Aryani, Ira Tyas Ningrum

PEMILAHAN ARTIKEL BERITA DENGAN TEXT MININGAgustoni, Fitri Maya Sari

PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUKAnita B. Wandanaya

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSIPENYAKIT PADA TANAMAN CABEDENGAN METODE CERTAINTY FACTORHelmi Kurniawan, Iwan Fitrianto Rahmad

SISTEM TRANSAKSI FOREX TRADING MENGGUNAKAN METAQUOTES LANGUAGE 4Uning Lestari, Henderi

APLIKASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT ADIRA QUANTUM MULTIFINANCESity Aisyah, Nawang Kalbuana, Ipat Patmawati

AUDIO VISUAL AS ONE OF THE TEACHINGRESOURCES ON ILEARNINGUntung Rahardja, Dewi Immaniar Desrianti, Reni Mulyani

CLOUD COMPUTING: TEORI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM DUNIA BISNIS DAN PEMASARANSudaryono, Diah Aryani, Ira Tyas Ningrum

PEMILAHAN ARTIKEL BERITA DENGAN TEXT MININGAgustoni, Fitri Maya Sari

PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUKAnita B. Wandanaya

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSIPENYAKIT PADA TANAMAN CABEDENGAN METODE CERTAINTY FACTORHelmi Kurniawan, Iwan Fitrianto Rahmad

SISTEM TRANSAKSI FOREX TRADING MENGGUNAKAN METAQUOTES LANGUAGE 4Uning Lestari, Henderi

JO

UR

NA

L C

CIT

Vo

l.5 N

o.2

- J

an

ua

ri 2

01

2

adikusuma@2012

Page 2: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Page 3: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

P

i

Dari Redaksi

uji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan lindunganNyasehingga Jurnal CCIT untuk Volume 5 Nomor 2 Bulan Januari Tahun 2012 dapat diterbitkantepat waktu.

Penerbitan jurnal ini dimaksudkan sebagai media dokumentasi dan informasi ilmiahyang sekiranya dapat membantu para dosen, staf dan mahasiswa dalam menginformasikan/mempublikasikan hasil penelitian, opini, tulisan dan kajian ilmiah lainnya kepada berbagaikomunitas ilmiah.

Penerbitan Jurnal Volume 5 Nomor 2 ini berisikan 7 artikel yang mencakup bidanginformatika dan komputer, walaupun tidak seluruhnya merupakan hasil penelitian, diharapkandapat bermanfaat bagi pembacanya.

Jurnal ini diterbitkan dengan memuat artikel mengenai: Aplikasi Pengajuan KreditBerbasis Web Pada Pt Adira Quantum Multifinance, Audio Visual As One Of The TeachingResources On Ilearning, Cloud Computing: Teori Dan Implementasinya Dalam Dunia BisnisDan Pemasaran, Pemilahan Artikel Berita Dengan Text Mining, Pengaruh Pemasaran OnlineTerhadap Keputusan Pembelian Produk, Perancangan Sistem Pakar Untuk Mendeteksi PenyakitPada Tanaman Cabe Dengan Metode Certainty Factor, Sistem Transaksi Forex TradingMenggunakan Metaquotes Language 4.

Tak lupa pula pada kesempatan ini kami mengundang pembaca untuk mengirimkannaskah ringkasan penelitiannya ke redaksi kami. Akhirnya tak lupa kami mengucapkan banyakterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan jurnal ini.

Tangerang, 1 Januari 2012

Henderi, M. Kom. Sekretaris Redaksi

Page 4: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

i i

CCIT adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Raharja Enrichment Centre (REC)Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang

CCIT terbit tiga kali dalam satu tahun, setiap bulan Januari, Mei, September

Pelindung:Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.

Ketua Dewan Editor:Ir. Untung Rahardja, M.T.I.

Sekretaris Redaksi:Henderi, M.Kom.

Mitra Bestari:Prof. Drs. Suryo Guritno Mstats. Ph.D (Universitas Gajah Mada)

Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA (STIMIK PERBANAS)Dr. Zainal A. Hasibuan (Universitas Indonesia)

Drs.Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc. (Universitas Gajah Mada)Prof. Dr. Iping Supriyana (Institut Teknologi Bandung)

Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., Ph.D (Universitas Gajah Mada)

Dewan Editor:Prof. Dr. Susanto Rahardja

Dr. Ir. Sunar Abdul Wahid, MS.Dr. Ir. Djoko Soetarno, DEA.

Ir. Abdul Hayat, M.T.I.Dr. Era Era Hia, SE.,MM.

Ignatius Agus Supriyono, S.Kom., M.M.Maimunah, M.Kom.

Aris Martono, S.Kom.,M.MSI.

Redaksi Pelaksana:Padeli, M. Kom.

Sugeng Santoso, M. Kom.Euis Siti Nuraisyah, S. Kom.

Asep Saefullah, S.Pd.Drs. Sugeng WidadaIr. Sudaryono, M.Pd.

M. Yusup, S.Kom.

Redaksi menerima tulisan yang belum pernah diterbitkan dari kalangan akademisi,peneliti dan praktisi. Blind review dilakukan untuk menentukan tulisan yang akan dimuat.

Pedoman penulisan tercantum pada bagian akhir jurnal ini. Tulisan yang diserahkanharus disertai softcopynya.

Alamat Redaksi:Raharja Enrichment Centre (REC)

Jl. Jenderal Sudirman Nomor 40 Cikokol - TangerangEmail: [email protected], [email protected],

[email protected], [email protected]

Page 5: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

iii

Daftar Isi

APLIKASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT ADIRAQUANTUM MULTIFINANCE..................................................108 - 123

AUDIO VISUAL AS ONE OF THE TEACHING RESOURCES ONILEARNING..............................................................................124 - 144

CLOUD COMPUTING: TEORI DAN IMPLEMENTASINYA DALAMDUNIA BISNIS DAN PEMASARAN......................................145 - 167

P E M I L A H A N A R T I K E L B E R I T A D E N G A N T E X TMINING........................................................................................168 - 173

PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAP KEPUTUSANPEMBELIAN PRODUK..........................................................174 - 185

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSIPENYAKIT PADA TANAMAN CABE DENGAN METODECERTAINTY FACTOR................................................................. 186 - 206

SISTEM TRANSAKSI FOREX TRADING MENGGUNAKANMETAQUOTES LANGUAGE 4.................................................. 207 - 222

Pedoman Penulisan.....................................................................223 - 224

Formulir Persetujuan Pembuatan Artikel Jurnal.........................................225Formulir Kriteria dan Bobot Penilaian Karya Tulis Ilmiah..............226 - 227Formulir Editor Bahasa Karya Tulis Ilmiah..............................................228Formulir Editor Layout dan Artistik Karya Tulis Ilmiah...............................229Formulir Penyelesaian Artikel. ...............................................................230Formulir Kesediaan Mitra Bestari Jurnal Ilmiah.......................................231

123456

7

Page 6: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

APLIKASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEBPADA PT ADIRA QUANTUM MULTIFINANCE

Sity Aisyah1

Nawang Kalbuana2

Ipat Patmawati3

e-mail : [email protected], [email protected],[email protected].

Diterima : 13 Desember 2011 / Disetujui : 22 Desember 2011

ABSTRAKSI

PT. Adira Quantum Multifinance (PT. Adira) merupakan salah satu perusahaan yangbergerak dalam bidang penyelenggaraan dan pengembangan sektor bisnis pembiayaanyang berfokus pada pembiayaan barang elektronik, komputer dan furniture yang berkantorpusat di Jakarta dan membuka cabang di seluruh Indonesia termasuk di Tangerang Jl.Raya serpong KM 7 Pakulonan Serpong (Kompleks Sutera Niaga 1/65). Dalam aktivitaspengajuan kredit yang dilakukan antara pelanggan dan PT. Adira seringkali terjadimasalah diantaranya informasi mengenai disetujui atau tidaknya pengajuan kredit olehpelanggan terlalu lama dikarenakan dalam proses pengajuan kredit tersebut masihmenggunakan proses manual berupa pengisian beberapa formulir-formulir yang mananantinya formulir tersebut akan di rekapitulasi setelah itu baru disampaikan ke pusat,sehingga menyebabkan informasi yang ditunggu oleh pelanggan tersebut lama. Disampingitu dengan proses yang masih manual, sering adanya kehilangan berkas dikarenakanbanyaknya tumpukan pengajuan oleh pelanggan. Oleh karena itu, penulis mencobamengusulkan suatu alternatif solusi untuk pemecahan masalah dengan merancang suatusistem aplikasi berbasis web dalam pengajuan kredit. Diharapkan dengan adanya sistemini akan memecahkan masalah yang dihadapi oleh PT. Adira dan menambah kepercayaanpelanggan terhadap PT. Adira.

Kata kunci :Pengajuan Kredit, Website.

1. Dosen Jurusan Komputerisasi Akuntansi, AMIK Raharja InformatikaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

2. Dosen Jurusan Komputerisasi Akuntansi, AMIK Raharja InformatikaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

3. Mahasiswa Jurusan Komputerisasi Akuntansi, AMIK Raharja InformatikaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

109

Page 7: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012110

PENDAHULUAN

Pada era sekarang ini kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan berkembangdengan sangat cepat di berbagai bidang kehidupan. Sehingga persaingan yang adaakan semakin ketat terutama dibidang teknologi informasi. Kalangan industri maupuninstansi-instansi lainnya memerlukan suatu informasi yang cepat, data yang akuratdan keamanan data yang kuat. Internet yang berkembang pesat sekarang ini tentunyadapat mempermudah atau memaksimalkan penyampaian informasi dari satu pihakkepihak yang lain. Perkembangan dunia internet yang sangat pesat membuat banyakorang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan perangkat yang terkoneksidengan internet, mulai dari belajar, berbelanja dan bekerja semua dilakukan lewatdunia maya. Website merupakan salah satu layanan yang ditawarkan oleh internetdiantara layanan-layanan lainnya. Website adalah homepage dimana homepagemerupakan halaman awal sebuah domain.

PT Adira Quantum Multifinance merupakan sebuah perusahaan yang bergerakdibidang pembiayaan kredit elektronik selain motor terbesar di Indonesia yangberkantor pusat di Jakarta dan mempunyai cabang dibeberapa daerah. Dalampengolahan data, masih menggunakan sistem manual khususnya dalam pengajuankredit. Sehingga menyebabkan lamanya keputusan mengenai persetujuan kredit yangdiajukan oleh pelanggan oleh PT Adira, hal ini menyebabkan kekecewaan pelangganatas lamanya informasi yang ditunggu oleh pelanggan mengenai pengajuan kreditnyatersebut. Informasi tersebut lama dikarenakan proses dalam pengajuan kredit masihbersifat manual yaitu berupa formulir-formulir yang diisi oleh pelanggan kemudiandientri oleh petugas administrasi lalu dikirim ke pusat untuk ditinjau pengajuankreditnya. Dalam proses pengajuan kredit tersebut sering terjadi masalah sepertidata yang diisi tidak lengkap, hilangnya berkas karena banyaknya tumpukan formulir,dan lain-lain. Sehingga penulis menilai PT. Adira memerlukan suatu sistem informasiyang kuat didalam menghadapi persaingan dengan lembaga-lembaga lainnya yangsejenis dan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggannya. Ataskendala tersebut, penulis memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada yaitudengan mendesain sistem informasi pengajuan kredit berbasis web yang akandigunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan informasi yang akuratserta tepat waktu. Selain itu, dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan sehinggatidak perlu menunggu lama dalam memperoleh hasil keputusan pengajuan kreditnya.

Page 8: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 111

METODE PENELITIAN

Metodologi adalah satuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatuilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Sedangkan metode adalah suatu cara /teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Penelitian ini menggunakanpenelitian pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (1998) penelitian kualitatifadalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif,seperti wawancara, catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain.Dalam penelitian kualitatif perlu menekankan pada pentingnya kedekatan denganorang-orang dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentangrealitas dan kondisi kehidupan nyata (Patton dalam Poerwandari, 1998).Adapun metodologi penelitian yang digunakan :

1. Metode Observasi (observation)Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan danpencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatugejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.

2. Metode Wawancara (Interview)Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan datadengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranyaadalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Interview yang disebutjuga wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukanoleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto,2002 : 132).

3. Metode Studi Pustaka (Library Research)Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data yang berasal daribuku-buku literatur. Menurut Gorys Keraf (1997: 165) metode Studi pustakadapatdijabarkan sebagai berikut: Metode studi pustaka adalah metodepengumpulandata yang memanfaatkan buku atau literatur sebagai bahan referensi untukmemperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat para ahli denganmendapatkan kesimpulan tersebut sebagai metode tersendiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengertian Kredit

Pengertian Kredit menurut Kasmir (2003:72) mengatakan bahwa :

Page 9: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012112

“Dalam bahasa latin kredit disebut credere yang artinya percaya. Maksudnya sipemberi kredit percaya kepada si penerima kredit yang disalurkan pasti akandikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit berarti menerimakepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjamantersebut sesuai dengan jangka waktunya”.

2. Klasifikasi Kredit

Menurut Wijaya dan Wirasasmita (2000:75) kredit dapat diklasifikasikan menjadi :a. Kredit menurut tujuan penggunaannya

Yaitu : kredit konsumtif dan kredit produktif (kredit investasi, kredit modalkerja).

b. Kredit dalam pengalihan hak materinyaYaitu : kredit dalam bentuk uang, dan kredit bukan dalam bentuk uang.

c. Kredit menurut jangka waktunyaYaitu : kredit jangka pendek (selama-lamanya satu tahun) sebagai modal kerja,kredit jangka menengah (selama-lamanya 1-3 tahun) sebagai modal kerjadan investasi yang jumlahnya kecil, kredit jangka panjang (selama-lamanya3-5 tahun) sebagai investasi besar.

d. Kredit menurut cara penggunaannyaYaitu : kredit tunai dan jredit bukan tunai (garansi bank/jaminan/LC).

e. Kredit dilihat dari sektor ekonomiYaitu : kredit yang dilihat dari sektor pertanian, kredit sektor pertambangan,perindustrian, listrik, gas, air, dan sektor konstruksi.

3. Pengertian Website

Website atau situs web merupakan tempat penyimpanan data dan informasiberdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs web ini adalah sebuah buku yangberisi topik tertentu. Website juga merupakan kumpulan dari halaman-halaman webyang saling berkaitan di dalam web tersebut (Budi Irawan, 2005).

Website juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkaninformasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, danatau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yangmembentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masingdihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabilaisi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya daripemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah,

Page 10: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 113

dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website.Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamisadalah seperti friendster, multiply, dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, websitestatis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisadiupdate oleh pengguna maupun pemilik.

4. Analisis dan Perancangan Sistem

Metode yang digunakan dalam menganalisis sistem ini adalah SystemDeveloment Life Cycle SDLC. Dan struktur metodologi SDLC dalampengembangan sistem informasi berbasis web yaitu :

Gambar 1. Metode SDLC

Tahap - tahap SDLC dalam pembangunan sistem informasi web :1. PerencanaanPlanning (perencanaan) adalah feasibility dan wawancara, observasi, quesioner. Jikapada tahap feasibility hasilnya baik maka langsung ketahap investigasi dan diberiform kepada client untuk mencatat kebutuhan client. Dalam sistem investigasi, dapatberupa wawancara, kuosiener atau observasi. Dalam tahap ini hal yang pertamadilakukan adalah memberikan form ke user yang digunakan untuk mengetahuipermintaan user.

2. Analisisa. Analisa Teknologi. Menganalisis teknologi apa yang digunakan pemilik desain

web seperti menggunakan desain grafis maka memerlukan teknologi seperti

Page 11: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012114

Adobe Photoshop, Macromedia Flash, Dreamweaver. Memerlukan datapenyimpanan secara informasi produk, Informasi Berita digunakan databaseseperti Mysql.

b. Analisa informasi. Mengenai informasi data yang akan menjadi data tetap dandata dinamis, kategori informasi data tetap adalah : profil perusahaan, visi danmisi, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Informasi dinamis adalahinformasi yang selalu berubah dalam setiap periodik dapat setiap hari atausetiap jam.

c. Analisa User. Mengkatogorikan user yang digunakan dalam sistem informasiweb. User yang sudah memahami dan yang belum memahami.

d. Analisa Biaya dan Resiko. Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akandikeluarkan seperti biaya maintenance (membayar domain ke ISP) atau biayakirim ke user. Resiko yang terjadi adalah tidak sampainya produk ke useratau penipuan dari user.

Dalam tahap analisa menggunakan metoda prototype yang akan dilakukan iterasioleh user, dan penggunaan dokumen disetiap iterasi untuk memudahkan dalampengembangan kemajuan yang telah dilakukan oleh user. Prototype adalah prosesmembangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasiprototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sisteminformasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototype merupakanbagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC.

3. Desaina. Desain Informasi. Dalam tahap ini dimodelkan informasi link dari setiap

halaman, jika dalam sistem tersebut terdapat database maka digunakan tahapdevelopment dan database disain.

b. Desain Grafis. Dalam tahap ini disesuaikan dari warna, layout, gambar dangrafis.

c. Database Applicationd. Model Development Database Design PHP Library Development. Tahap

untuk memodelkan seluruh peruses yang ada, seperti peruses penyimpanandata, update artikel, dan menampilkan data dari database.

4. Implementasia. Penulisan Program dan Instalasi. Merupakan tahap penulisan program yang

telah dianalisis dan didesain semua maka program yang digunakan adalahPHP dan database yang digunakan MySql.

Page 12: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 115

b. Desain Review. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang digunakannamun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak ada lokasilink, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data, updateartikel dan lain-lain.

c. Pemilihan Sumber daya Hardware dan Software. Dalam tahap ini softwaredan hardware digunakan untuk web server.

d. Pengujian Web dan Dokumen Web. Menguji web dengan berbagai teknologibrowser yang ada, serta pemeriksaan dokumen web.

Berdasarkan hasil analisis dalam bentuk uraian masalah, kebutuhan sistem, dan usulanyang berkaitan dengan informasi jurnal, maka dapat didefinisikan uraian analisis yangdibutuhkan :1. Kebutuhan : Aplikasi pengajuan kredit

Masalah : Untuk merekap dokumen customer yang terkomputerisasidikarenakan masih menggunakan proses catat mencatat dalam pengisianaplikasi pengajuan kredit.Usulan : Merancang aplikasi pengajuan kredit yang user friendly,bisa diakses oleh siapa saja, digunakan dimana saja, kapan saja dan tanpaharus mengeluarkan biaya yang sangat mahal.

2. Kebutuhan : DatabaseMasalah : Dibutuhkan database untuk menyimpan data-datacustomer, informasi kredit, dan lain-lain.Usulan : Dibuat database dinamis untuk menyimpan data-datacustomer.

Use Case Diagram

Gambar 2. Use case diagram usulan

Page 13: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012116

Berdasarkan gambar 2 di atas dapat dijelaskan bahwa :

1. Use Case Login- Use Case : Login

- Primary Actor : Admin, SA (Sahabat Adira)

- Precondition : Admin harus melakukan login ketika ia ingin mengetahuipengajuan kredit yang ada di merchant, SA (Sahabat Adira) melakukan loginketika akan mengisi aplikasi yang diserahkan customer pada saat pengajuankredit.

2. Use Case Merekap Dokumen- Use Case : Merekap Dokumen

- Primary Actor : SA (Sahabat Adira)

- Precondition : SA (sahabat adira) melakukan rekap dokumen setelah diisi lengkap oleh customer, dengan menyimpannya di menu aplikasi.

3. Use Case Menentukan Status- Use case : Menentukan Status

- Primary Actor : Admin

- Precondition : Setelah SA (Sahabat Adira) menyimpan data customerdi menu aplikasi, selanjutnya admin bisa melihat langsung di menu monitoringdan kemudian menganalisis untuk menentukan status customer disetujui atautidak disetujui oleh pihak manajemen.

4. Use Case Melakukan Pembayaran- Use Case : Melakukan Pembayaran

- Primary Actor : SA (Sahabat adira) dan Customer

- Precondition : customer datang langsung dan memperlihatkan sms yangtelah dikirim oleh pihak Adira, selanjutnya SA (Sahabat Adira) memeriksastatus di menu monitoring dan mencetak form pembiayaan dan barang untukmelakukan pembayaran di merchant.

Rancangan Arsitektur Sistem Informasi Pengajuan Kredit (SIPK)

Page 14: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 117

Gambar 3. Arsitektur Jaringan SIPK

Dari gambar di atasdapat dijelaskan bahwa dalam membangun arsitektur jaringansistem informasi pengajuan kredit ini customer dapat mengajukan kredit denganmembuka website PT. Adira lalu mengisi formulir permohonan kredit dengan mengisiterlebih dahulu daerah dimana Sahabat Adira berada, setelah itu Sahabat Adiraakan menerima pengajuan dari customer dengan membuka aplikasi SIPK setelahitu akan ditindaklanjuti dengan mengirimkan pesan kepada customer untuk dapatmenyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pengajuan kredit. Setelahdianalisis dan dinyatakan layak, Sahabat Adira mengirimkan laporan kepada KantorPusat untuk meminta persetujuan kredit tersebut, jika di setujui Pusat akanmemberikan status 1 (yang artinya setuju) dan customer dapat melihat langsungsecara online pada SIPK mengenai pengajuan kreditnya.

Rancangan Class Diagram

Gambar 4. Rancangan Class Diagram

Page 15: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012118

Pada class diagram di atas terdiri dari 4 (empat) tabel yaitu dt_customer, pengajuan,pembayaran dan barang, dimana masing-masing tabel saling berhubungan satu denganyang lain.

Tampilan Sistem Informasi Pengajuan kredit (SIPK)1. Tampilan Menu Home

Gambar 5. Tampilan HomeGambar diatas merupakan tampilan utama web PT. Adira dimana SA (SahabatAdira dapat merekap dokumen customer dan mengetahui status yang telah diprosesoleh pihak analis Adira) serta dapat mengetahui event-event yang sedangberlangsung. 2. Tampilan Pengisian Aplikasi Data Pribadi

Gambar 6. Pengisian Aplikasi Data Pribadi

Page 16: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 119

Gambar diatas merupakan data pribadi customer dari menu aplikasi, yang di diisioleh SA (Sahabat Adira) dimana data diperoleh dari dokumen yang telah diisi padasaat pengajuan.3. Tampilan Aplikasi Data Tempat Tinggal

Gambar 7. Pengisian Aplikasi Tempat Tinggal

Gambar diatas merupakan data tempat tinggal customer, dari menu aplikasi yangdiisi oleh SA (Sahabat Adira) diperoleh dari dokumen yang diserahkan customerpada saat pengajuan.4. Tampilan Aplikasi Data Referensi Pribadi

Gambar 8. Pengisian Aplikasi Data Referensi Pribadi

Page 17: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012120

Gambar diatas merupakan data referensi pribadi customer (keluarga terdekat yangdapat dihubungi untuk dapat dimintai keterangan) , dari menu aplikasi yang diisi olehSA (Sahabat Adira) diperoleh dari dokumen yang diserahkan customer pada saatpengajuan.5. Tampilan Aplikasi Data Pekerjaan

Gambar 9. Pengisian Aplikasi Data Pekerjaan

Gambar diatas merupakan data pekerjaan customer, dari menu aplikasi yang diisioleh SA (Sahabat Adira) diperoleh dari dokumen yang diserahkan customer padasaat pengajuan.

6. Tampilan Aplikasi Data Pembiayaan dan Barang

Gambar 10. Pengisian Aplikasi Data Pembiayaan dan Barang

Page 18: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 121

Gambar diatas merupakan data pembiayaan dan barang customer (di mana customermengkredit barang dari Adira sesuai lama angsuran) dari menu aplikasi yang diisioleh SA (Sahabat Adira) diperoleh dari dokumen yang diserahkan customer padasaat pengajuan.7. Tampilan Aplikasi Upload Identitas

Gambar 11. Pengisian Aplikasi Upload Identitas

Gambar diatas merupakan upload identitas customer (di mana customer padasaat pengajuan memakai identitas ktp dan sebagainya) dari menu aplikasi yang diisioleh SA (Sahabat Adira) diperoleh dari dokumen yang diserahkan customer padasaat pengajuan.8. Tampilan Aplikasi Pembiayaan

Gambar 12. Pengisian Aplikasi Pembiayaan

Page 19: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012122

Gambar diatas merupakan form aplikasi pembiayaan (untuk pengiriman alamatsurat menyurat) dari menu aplikasi yang diisi oleh SA (Sahabat Adira) diperoleh daridokumen yang diserahkan customer pada saat pengajuan.

KESIMPULAN

1. Sistem pengajuan kredit pada PT. Adira Quantum Multifinance masih manualdalam pengisian aplikasinya yaitu dengan menggunakan proses catat mencatat,sehingga mempunyai banyak kendala seperti lambatnya proses pengajuan,dan pemasukan data kurang terkontrol, sehingga pihak analis lambat dalammengambil suatu keputusan terutama dalam persetujuan kredit.

2. Dengan sistem pengajuan kredit yang berbasis web dapat menghasilkaninformasi yang lebih cepat, data-data tersimpan dengan baik dan hasilnyalebih cepat, tepat dan efisien, sehingga dapat mengurangi data yang hilangdan proses pencarian datanya tidak memerlukan waktu lama terutama dalampersetujuan kredit.

3. Laporan yang dihasilkan saat ini data-datanya belum akurat karena sistemmasih bersifat manual sehingga dapat menyebabkan (Human Error) ataukesalahan pada saat proses catat-mencatat pembiayaan barang.

SARAN

Agar penerapan sistem pengajuan kredit elektronik pada PT. Adira QuantumMultifinance ini dapat terwujud dengan baik, ada beberapa hal yang perludiperhatikan yaitu:

1. Diperlukan pelatihan dalam penggunaan sistem yang baru kepada staff yangakan menggunakan aplikasi baru.

2. Perlu diadakan event-event yang rendah bunga kepada customer sehinggadalam pengajuan kredit elektronik tersebut meningkat.

3. Setelah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan dengan baik makatidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yangbaru, agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambahserta agar dapat tetap sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yangsemakin canggih.

Page 20: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 123

DAFTAR PUSTAKA

1. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 1997.2. Budi Irawan, Jaringan Komputer, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.3. E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi,

Jakarta : LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998.4. Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta :

Andi, 2007.5. Hartono, Prof. Dr. HM,MBA Jogiyanto, Analisis & Design Sistem Informasi:

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis Edisi Ke-3,Yogyakarta : Andi, 2005.

6. Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2003.7. Keraf, Gorys, Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia : untuk Tingkat

Pendidikan Menengah, Jakarta: PT.Grasindo, 1991.8. Nawawi, H. Hadari & Hadari, H.M.Martini, Instrumen Penelitian bidang

sosial, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1992.9. Prabowo, H, Pengantar Antropologi, Jakarta : Gunadarma, 1996.10. Wijaya, Hadi dan Rivai Wirasasmita, Analisa Kredit, Bandung : CV Pionir

Jaya, 2000.

Page 21: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012124

AUDIO VISUAL AS ONE OF THE TEACHINGRESOURCES ON ILEARNING

Dewi Immaniar Desrianti1Untung Rahardja2

Reni Mulyani3

e-mail : [email protected], [email protected],[email protected].

Diterima : 9 Desember 2011 / Disetujui : 15 Desember 2011

ABSTRACT

Technological developments continue to rise rapidly pushing the educational system tokeep pace with technological developments. Education by delivering a good and interestingby utilizing technology as a medium of communication systems to support quality learningquality. But the current system of education and learning is still used conventional andmonotonous. Besides the lack of an attractive medium of communication technology makerapid saturation and sometimes student learning materials submitted become fully absorbed.Therefore needed a system and way of teaching a modern and attractive. By using iLearningand utilizing audio visual media as content support can make learning more interestingand certainly more optimally absorbed by the students. This article will discuss the currenteducational system, identification of problems facing the implementation of iLearning systemsthat are used as learning, audio visual definition of these, the types of audio visual mediathat can be applied in learning, a learning system architecture in iLearning. Besides, thereare advantages and disadvantages of audio visual media in learning iLearning. In theimplementation program listing is displayed by using x-code in iLearning iBooks content.And surveys of student achievement are conveyed through the comparison chart. Audiovisual media is a medium that is very helpful in learning, especially in the delivery ofeducational material with iLearning.Previous learning very monotonous and uninterestingto be a quality learning and optimal absorbed by students.

Keywords: Learning, Audio Visual, iLearning

1. Dosen Jurusan Teknik Informatika, STMIK RaharjaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

2. Dosen Jurusan Sistem Informasi, STMIK RaharjaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

3. Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK RaharjaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

Page 22: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 125

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang terus meningkat dengan cepat mendorong sistem pendidikanmengikuti laju perkembangan teknologi. Pendidikan dengan cara penyampaian yangbaik dan menarik dengan memanfaatkan teknologi sebagai media penunjangkomunikasinya mendukung kualitas pembelajaran yang bermutu. Tetapi saat ini sistempendidikan dan pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional dan monoton.Selain itu kurangnya media teknologi komunikasi yang menarik membuat terkadangmahasiswa cepat jenuh dan materi pembelajaran yang disampaikan menjadi tidak terserapoptimal. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem dan cara pengajaran yang modern danmenarik dari segi penyampaian materi dan komunikasi. Dengan menggunakan iLearningdan memanfaatkan media audio visual sebagai konten pendukung dapat membuatpembelajaran menjadi lebih menarik dan tentunya lebih terserap optimal oleh mahasiswa.Artikel ini akan membahas sistem pendidikan saat ini, identifikasi masalah yang dihadapi,penerapan sistem iLearning dengan media audio visual yang digunakan sebagaipembelajaran, definisi dari audio visual tersebut, jenis-jenis dari media audio visual yangdapat diterapkan dalam pembelajaran, arsitekturnya dalam sebuah sistem pembelajaraniLearning. Disamping itu terdapat kelebihan dan kelemahan dari media audio visual yangdigunakan dalam pembelajaran iLearning. Pada implementasinya ditampilkan listingprogram dengan mengunakan x-code untuk menampilkan video pada content iBooksiLearning. Peningkatan prestasi mahasiswa yang didapat dari survey dan disampaikanmelalui diagram perbandingan. Media audio visual adalah suatu media yang sangatmembantu dalam pembelajaran khususnya dalam penyampaian materi pendidikan denganiLearning. Pembelajaran yang sebelumnya sangat monoton dan tidak menarik menjadipembelajaran yang berkualitas dan terserap optimal oleh mahasiswa.

Kata kunci : Pembelajaran, Audio Visual, iLearning

PENDAHULUANPerkembangan teknologi yang terus meningkat dengan cepat, mempengaruhi

laju pertumbuhan pendidikan, terlebih lagi di suatu instansi pendidikan. Mutupendidikan harus diupayakan untuk mecapai kemajuan yang dilandasi suatuperubahan terencana.

Peningkatan mutu pendidikan bisa dicapai melalui dua strategi, yaitupeningkatan mutu berorientasi akademis dan peningkatan mutu yang berorientasipada keterampilan hidup [1].

Suatu institusi pendidikan membutuhkan sistem pembelajaran yang kompetenuntuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Salah satu teknologi yang telah digunakansebagai sistem pembelajaran adalah iLearning. Sistem iLearning merupakan sistempembelajaran konvensional yang diterapkan secara modern. Oleh karena ituiLearning dikemas dengan sedemikian rupa dengan content – content pendukung.Sebagai penunjang untuk belajar mengajar yang modern iLearning ialahmengintegrasikan teknologi untuk belajar, bermain, berdoa, dan bekerja [ 2 ].

Page 23: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012126

Gambar 1. Diagram Aktivitas Pembelajaran iLearning.

Gambar 1 diatas merupakan gambar diagram aktivitas pembelajaran denganiLearning. Dimana pada gambar ini dijelaskan bagaimana siklus dalam aktivitaspembelajaran yang menjelaskan iLearning adalah sebagai sarana, sumber, alat untukmemaksimalkan potensi belajar dan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalammenguasai materi dengan cepat. Dengan praktek pembelajaran menghasilkanpembelajaran yang efektif dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang seimbangantara akademik dan sosial. Namun untuk memenuhi standar kurikulum dalampembelajaran harus adanya pendekatan secara kognitif, afektif, psikomotor, danjuga pedagogik.

Gambar 2. Diagram Metode pembelajaran iLearning.

Gambar 2 menjelaskan metode pembelajaran iLearning memerlukan contentpendukung dan media yang tepat sebagai materi perkuliahan. Media yang dipilihhendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Jika materi yang akandipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka media penyampaiandapat dengan gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajariadalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka media penyampaian dengan filmatau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahanyang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapaian akademik. Apabila dilihatdari etimologi kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamakdari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, maksudnyasebagai perantara atau alat menyampaikan sesuatu [3].

Page 24: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 127

Sejalan dengan pendapat di atas, AECT (Association for EducationCommunication Technology) dalam Arsyad mendefinisikan bahwa media adalahsegala bentuk yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan informasi [4]. Audiovisual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman(kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dandidengar [5]. Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaanmateri dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangunkondisi yang dapat membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan,keterampilan, atau sikap.

Terdapat banyak karakteristik unik dalam media audio visual untuk digunakansebagai media komunikasi yang memberikan inspirasi terutama pada pembelajaran.Audio visual dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan proses belajar sebagai kasus,tutorial, simbolisme, metafora, memperjelas materi, dan pengalaman. Dengan adanyaaudio visual sebagai media pendukung dalam kegiatan belajar dan mengajarpembelajaran iLearning, peserta didik memiliki banyak manfaat diantaranyamengatasi keterbatasan pikiran, memperluas imajinasi, dan memperjelas hal – halyang abstrak dengan memberikan gambaran yang lebih realistis.

PERMASALAHANSeperti diketahui bahwa saat ini sistem pendidikan dan cara penyampaian

dalam sebuah pengajaran yang digunakan masih bersifat konvesional. Oleh karenaitu dibutuhkan sebuah sistem dan cara pengajaran model baru yang memiliki unsurmodern. Banyak hal yang mendorong mengapa iLearning menjadi salah satu pilihanuntuk penyelesaian masalah pendidikan, antara lain disebabkan karena pesatnyafasilitas teknologi informasi.

Gambar 3. Pembelajaran iLearning.

Namun, diantara keunggulan iLearning tersebut tanpa content pendukunguntuk pembelajaran dan media penyampaian yang menarik dan interaktif pembelajaranyang ada tidak akan terserap secara maksimal oleh mahasiswa. Jika materi kuliah

Page 25: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012128

memiliki banyak teks didalamnya dan memungkinkan mahasiswa harus menghafalbanyak angka dan huruf, sedangkan untuk respon mahasiswa sendiri terhadap materipembelajaran yang penuh tulisan dan angka kurang peka dan kurang ketertarikanuntuk belajar. Berikut tampilan gambar otak manusia dalam menerima pesan danmenghafal informasi atau materi yang ada.

Gambar 4. Carak kerja otak.

Dari gambar 4 diatas, kita bisa melihat bahwa otak manusia terdiri dari otakkanan dan otak kiri. Otak kanan berhubungan tentang kreativitas, persamaan,khayalan, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidakterstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Dayaingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otakkanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yangterganggu adalah kemampuan visual dan emosi. Sedangkan otak kiri biasanyaberkaitan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika,terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi tahap. Daya ingatotak kiri bersifat jangka pendek (short term memory).

Bayangkan jika ada ratusan materi perkuliahan yang semuanya berisi teori,angka, dan teks di dalam satu mata kuliah yang hanya membebankan sebelah otakyaitu fungsi otak kiri. Berapa cepat respon dan penyerapan mahasiswa dalammenangkap materi pembelajaran yang isinya saja sudah membuat mahasiswa bosan?

Dari penjelasan diatas, dampak dari permasalahan yang dapat menimbulkanpermasalahan lain, yaitu sebagai berikut :

1. Apa dampak dari metode pembelajaran konvensional dengan pembelajaranyang monoton dan tidak menarik ?

Page 26: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 129

2. Mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam menyerap mata kuliah dengantidak adanya media penunjang pembelajaran iLearning.

3. Mahasiswa tidak memiliki semangat untuk belajar karena metode pengajaranyang monoton.

PEMBAHASAN

1. Literature ReviewBanyak dari penelitian sebelumnya yang membahas tentang audio visual. Dalam

upaya pengembangan Konsep audio visual untuk sumber pengajaran iLearning iniperlu dilakukan studi pustaka sebagai dasar teoritis dalam penerapan konseppenelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan(Identify Gaps), menghindari pembuatan ulang (Reinventing The Wheel),mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitiansebelumnya, menegtahui orang lain yang melakukan penelitian yang sama. Beberapaliterature review tersebut adalah sebagai berikut:

1. “Film animation as a teaching resources” adalah salah satu judul jurnalyang di buat oleh Joseph E. Champoux Regents’ Professor of ManagementThe Robert O. dan Anderson Schools dari Management The University ofNew Mexico Albuquerque, New Mexico 87131 USA Seratus tahun daribioskop animasi menawarkan yang kaya sumber pengajaran bagi pendidikdan pelatih. Penelitian ini menjelaskan beberapa aspek dari film animasi danmemberikan sejarah singkat dari genre film. Peneliti ini berpendapat bahwafilm animasi adalah sumber pengajaran yang kaya untuk digunakan dalamperilaku organisasi dan kursus manajemen. Termasuk dalam penelitian iniadalah contoh dari beberapa film animasi, semua terkait dengan manajemendan konsep perilaku organisasi. Interspersing adegan film animasi denganlive-action adegan film bisa membawa berbagai vitalitas ke kelas [6].

2. Penelitian yang dilakukan Joseph E. Champoux Regents’ Professor ofManagement The Robert O. dan Anderson Schools dari Management TheUniversity of New Mexico Albuquerque, New Mexico 87131 USA. Dalamjurnalnya berjudul “Film as a Teaching Resource”. Penelitian ini membahasfilm sebagai sumber daya untuk mengajar perilaku organisasi dan manajemen.Penelitian ini mengacu dari studi literatur untuk menjelaskan kualitas film yangunik sebagai media komunikasi. Kemudian menjelaskan bagaimana film dapatmeningkatkan proses belajar dengan cara-cara yang tidak tersedia dalammedia lainnya. Peneliti juga menjelaskan contoh dari beberapa potongan scenes

Page 27: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012130

film yang bisa digunakan sebagai sumber daya dalam mengajar. Meskipunpenelitian ini banyak mengajarkan kelebihan dan kekurangan dalam penggunaansebuah film sebagai alat pengajaran namun cukup sulit dalam implementasinya.Dengan penelitian ini kita dapat mengembangkan konsep produksi film untukmemperkaya film dalam hal sumber daya pengajaran perilaku [7].

3. “Learning Objects and iLearning” merupakan penelitian yang dilakukanoleh Eli Cohen B dari Science Institute, Santa Rosa, CA, AS dan MalgorzataNycz dari Universitas Wroclaw Ekonomi, Wroclaw, Polandia. Penelitian inimemberikan ikhtisar tentang iLearning dari fundamental melalui bagaimanaiLearning yang diimplementasikan dengan menggunakan seluruh kampusKonten Pembelajaran Sistem Manajemen (LCMS).iLearning terbaik dapat dipahami dalam konteks yang lebih luas menggunakanteknologi untuk bertemu di masyarakatkebutuhan untuk belajar. Salah satuaspek yang paling penting dari iLearning Pembelajaran Objek dan berbagaiperangkat lunakalat yang membantu dalam perkembangan mereka,penyimpanan, penggunaan dalam mengajar, dan administrasi. Hal ini karenapembelajaran sering disampaikan menggunakan software khusus yangmembantu guru untuk menciptakan program mereka,mahasiswa untukmenggunakan kursus, dan administrator untuk membuat kursus sebelumnyadikembangkan tersedia untuk digunakan kembali [8].

4. “Film as a Resource for Teaching SpeechWriting”adalah judul daripenelitian yang di lakukan oleh Dr. Heather Kavan, Massey University Heathermenggunakan contoh pidato dari film atau program sebagai contohilustratif. Peserta didik menemukan bahan ini menarik dan cara menyenangkanbelajar tentang menulis pidato. Praktek ini telah ditampilkan terlibat pesertadidik secara mendalam dengan konsep komunikasi [9].

5. “Pedagogical model for iLearning: A theory-based design framework”.Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nada Dabbagh. Nada Dabbagh adalahAssociate Professor Teknologi Instruksional dalam The Graduate SekolahPendidikan di George Mason University. penelitian ini menyajikan sebuahteori berbasis kerangka desain untuk iLearning yang menekankan transformatifyang interaksi antara model pedagogis, instruksional strategi, dan teknologipembelajaran. Saya berpendapat bahwa terletak kognisi atau didistribusikanadalah sesuai pengetahuan dasar perspektif yang berasal dari model pedagogisdan konstruksi untuk belajar dan menawarkan kerangka teori-dalam-praktek

Page 28: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 131

yang mencirikan implikasi instruksional terletak kognisi dan panduan desainiLearning. Spesifik contoh bagaimana menerapkan kerangka ini dalam E-Konteks pembelajaran disediakan [10].

6. “Towards a Theory iLearning: Experiential iLearning” adalah judulsebuah penelitian yang dilakukan Colin Beard, John P. Wilson, RichardMcCarter dari Sheffield Hallam University. iLearning sering teknologi yangdipimpin daripada teori-dipimpin. Dalam rangka memberikan lebih landasanteoritis untuk pengembangan iLearning, studi kasus ini menggunakan modeldikembangkan dari teori belajar pengalaman praktis sebagai dasar untuk desainsebuah induksi CD-Rom untuk mahasiswa. Dalam bergerak dari pengalamantatap muka dengan elektronik pengalaman, konten video telah ditambahkanke dalam berbasis handout induksi, dengan film dan teks hati-hati digunakanuntuk mensimulasikan sebuah ‘pengalaman nyata’ untuk melibatkan pesertadidik. Sebuah model pengalaman informasi urutan dan pengembangan naskahfilm, yang kemudian dievaluasi melalui penggunaan kuesioner, wawancara danmenulis reflektif dengan mahasiswa pascasarjana. Experiential learning eratmelibatkan orang, sedangkan iLearning, melalui sifatnya, adalah interaksielektronik dimediasi [11].

7. Penelitian yang dilakukan oleh Jason Lee, Jennifer Kane University of NorthFlorida, Dan Drane University of Southern Mississippi,Amerika Serikat.Richard Kane, County Public Schools Duval yang berjudul “Seeing isbelieving: Using films to teach diversity in sport” Mengingat bahwa keduakelas dan tenaga kerja industri masing-masing terdiri dari kelompok heterogenindividu, akademisi olahraga harus membuat upaya yang bertujuan untukmengajar aspek keanekaragaman. Film menyediakan bentuk media berhargayang positif dapat berkontribusi pada mengajarkan konsepkeanekaragaman. Pendidik mungkin menemukan bantu Film implementasi yangdalam memfasilitasibelajar siswa dan retensi pengetahuan. Film memberikankesempatan bagi siswa untukmerefleksikan isu yang relevan. Ini preview kertaspotensi film sebagai sumber daya ilmiahuntuk mengajar konsep keragamandalam dunia akademis pendidikan tinggi olahraga, dan memberikan wawasandansaran untuk pelaksanaan yang efektif [12].

8. Penelitian yang dilakukan olehPorfirio BarrosoLucía Tello yang berjudul”Movies a powerful Resource of Visual Literacy in Journalism Ethics“menjelaskan bahawa kontemporer telah membuktikan bahwa film dapat

Page 29: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012132

menuju ke keaksaraan, merupakan sumber pengajaran yang kuat, khususnya,dalam bidang Etika dalam Studi Jurnalistik. Pentingnya sebuah etika bingkaike dalam profesi jurnalistik adalah yang tertinggi, dalam rangka untukmelaksanakan kegiatan profesional sungguh-sungguh. Secara tradisional, gurutelah digunakan untuk instruksi alat sebagai proyek, bibliografi teks dan KodeEtik, yang memberikan panduan yang benar untuk bekerja dengantekun. Namun, di abad baru dan dengan jalan jurnalistik baru, guru telah melihatkebutuhan untuk meningkatkan perangkat yang mereka gunakan, untukmengekspresikan pengembangan etika seluruh jurnalistik profesi. Analis telahmemeriksa bahwa film-film, seperti Komunikasi Massa Media, memberikanpengaruh besar pada orang, menjadi alat yang berpengaruh untukmencerminkan kenyataan dan untuk membentuk hati nurani profesional, dalamrangka memberikan Jurnalisme muda siswa pendidikan etika yang benar untukmasa depan profesi mereka [13].

9. “iLearning: Concepts and Applications”adalah judul dari penelitian yangdilakukan oleh Soekartawi (2002b). iLearning dapat dilihat dari perspektifyang berbeda. Hal ini mengacu pada istilah generic untuksemua didukung teknologi pembelajaran menggunakan sebuaharray dari mengajar dan belajar alat-alat sebagai ponsel menjembatani, audiodan kaset video, telekonferensi, transmisi satelit, dan pelatihan berbasisweb lebih diakui atau komputer dibantu instruksi juga sering disebut sebagaionline program. iLearning berkembang sangat cepat karena keuntungan yangcepat dari transformasi digital global di sektor pendidikan.M e n g e t a h u i k e u n t u n g a n i L e a r n i n g s e b a g a i k o m p e t e n s imeningkatkan belajarsiswa, meningkatkan efisiensi kerja,mengurangimasalah personil kekurangan, meningkatkan kualitas dan kesetaraan dalampendidikan - itu adalah percaya bahwa hal itu dapat digunakan sebagai modelalternatif dalam mengatasi masalah pada kualitas dan kesetaraan dalampendidikan dan kebutuhan bagi orang untuk melakukan: belajar untukmengetahui, belajar melakukan, belajar untuk menjadi, dan belajar untuk hidupbersama, seperti yang disarankan oleh UNESCO dalam ‘empat pilar’ belajar.Namun, ada tantangan yang mungkin dihadapi dan harusdiperhitungkan, yaitu Masalah kualitas, memilih metode pengiriman, memilihdan menyediakan teknologi yang didukung, menyediakan dukunganinfrastruktur (komputer, listrik,telepon,konektivitas keinternet), menyiapkan desain saja, efektivitasbiaya.Oleh karena itu disarankan melakukan studi kelayakan ketika salah

Page 30: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 133

satu ingin untuk berpikir tentang iLearning. iLearning secarateknis mungkin ekonomis menguntungkan dan secara sosial dapat diterima[14].

10. “Utilization of Information Technology in the Development of LearningMedia” adalah judul penelitian yang dilakukan oleh Muhammad AndriPerkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan iniberkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga denganperkembangan ini telah mengubah paradigm masyarakat dalam mencari danmendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar,audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yangsalah satu diantaranya melalui jaringan Internet. Salah satu bidang yangmendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologiini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakansuatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didikyang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidiksebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan danmateri pendidikan serta peserta didik itu sendiri, beberapa bagian unsur inimendapatkan sentuhan media teknologi informasi,sehingga mencetuskanlahirnya ide tentang iLearning. ILearning berarti pembelajaran denganmenggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkatcomputer. Karena itu iLearning sering disebut juga dengan on-line course[15].

Dari 10 literature review di atas banyak yang membahas film sebagai sumber dayapengajaran animasi, objek learning, film sebagai pengajaran pembuatan pidato, filmsebagai pengajaran olahraga. Namun belum ada yang meneliti tentang pentingnyaaudio visual sebagai sumber pengajaran terhadap iLearning.

2. Pengertian Media Audio Visual

Kata media di ambil dari bahasa latin yaitu Medium yang secara harfiah berartiperantara atau pengantar. Association for educational communication and technology(AECT) suatu organisasi yang bergerak dalam bidang komunikasi pembelajaranmendefinisikan bahwa media adalah segala bentuk yang di gunakan untukmenyalurkan informasi. Pengertian media yang di berikan AECT ini menunjukanbahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini di sebabakan kata“segala bentuk “ yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa

Page 31: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012134

yang di sebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu. Tahun 1970ditemukan teknologi CCD (Charged Caupled Device) menggantikan tabung citravidicon. Tidak ada yang meramalkan bahwa di kemudian hari temuan Boyle danSmith tersebut akan menjadi tonggak yang mempercepat perkembangan teknologipenangkap gambar diam maupun gambar gerak. Kamera foto dan kamera videoberkembang sangat pesat berkat penemuan tersebut. Akhirnya hanya tinggal tekniklensa saja yang hampir tidak berubah.

Media penyimpanan mengalami perkembangan dan melahirkan banyak varian,di antaranya dalam bentuk pita (cassete), cakram (disk), dan memori chip. Dengandemikian sinematografi tidak lagi identik dengan media penyimpan fim atau selluloid.Masyarakat mulai risih menyebut gambar hasil tangkapan dengan teknik sinematografisebagai film karena media penyimpannya memang bukan lagi film. Lalu, apa namapengganti yang sesuai? Muncullah istilah media audio visual. CCD yang jauh lebihmurah dibanding tabung citra vidicon juga menyebabkan harga kamera menjadimurah, dengan demikian penyebarannya menjadi lebih pesat. Memasyarakatnyakamera video menyebabkan semakin banyaknya objek yang bisa dikemas menjaditayangan video. Dulu hanya film dalam arti film cerita saja yang merupakan karyasinematografi, sekarang berbagai dokumentasi dapat dikemas menjadi tayanganvideo, dan semua itu memerlukan teknik sinematografi. Fenomena ini mengokokohkanpenggunaan istilah media audio visual untuk karya-karya sinematografi. PengertianMedia audio visual, media berarti wadah atau sarana. Dalam bidang komunikasi,istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari mediakomunikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadisasaran dari media tersebut. Media audio visual mengandalkan pendengaran danpenglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio visual dapat menjadimedia dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai mediadokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa.Sedangkan sebagai media komunikasi, sebuah produk audio visual melibatkan lebihbanyak elemen media dan lebih membutuhkan perencanaan agar dapatmengkomunikasikan sesuatu. Film cerita, iklan, media pembelajaran adalah contohmedia audio visual yang lebih menonjolkan fungsi komunikasi. Media dokumentasisering menjadi salah satu elemen dari media komunikasi. Karena melibatkan banyakelemen media, maka produk audio visual yang diperuntukkan sebagai mediakomunikasi kini sering disebut sebagai multimedia. Pada masyarakat yang masihterbelakang (belum berbudaya baca-tulis) elemen elemen multimedia tidak seluruhnyasecara optimal menunjang komunikasi. Masyarakat terbelakang hanya mengenalgambar dan suara. Pada masyarakat modern seluruh elemen multimedia menjadisangat vital dalam membangun kesatuan dan memperkaya informasi. Suara, teks,

Page 32: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 135

gambar statis, animasi dan video harus diperhitungkan sedemikian rupapenampilannya, sehingga dapat menyajikan informasi yang sesuai dengan ciri khasmasyarakat modern yakni efektif dan efisien.

Table 1. Elemen multimedia

3. Jenis - Jenis Audio Visual Untuk Penunjang Pembelajaran iLearningMedia audio visual dan manfaat dari masing-masing klasifikasi media audio visualmemiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :.

3.1 Film Gerak Bersuara

Film adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada masyarakatdan juga anak yang lebih banyak menggunakan aspek emosinya di banding aspekrasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan dalam duniapendidikan. Munadi menekankan bahwa melalui media yang terlibat, diamenyimpulkan bahwa film adalah alat komonikasi yang dapat membantu prosespembelajaran efektif. Karena apa yang terpandang mata dan terdengar oleh telinga,lebih cepat dan lebih mudah di ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atauhanya di dengar saja.

Documentary FilmFilm dokumenter adalah cabang non-fiksi dari industri film dan biasanya narasi yangberbasis aspek kehidupan sekarang yang khalayak mainstream mungkin atau mungkintidak akrab dengan. Film ini oftened digunakan untuk menyoroti suatu aspek darimasyarakat atau mungkin cerita individu untuk tujuan membawa masalah kepermukaan.

AnimasiDefinisi animasi sendiri berasal dari kata ‘to animate’ yang berartimenggerakkan,menghidupkan. Misalkan sebuah benda yang mati, lalu digerakkanmelalui perubahan sedikit demi sedikit dan teratur sehingga memberikan kesanhidup.animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentukyang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga merupakan suatu teknik

Page 33: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012136

menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanyailustrasi gerakan (motion)pada gambar yang ditampilkan.

3.2 VideoVideo maupun media film memiliki banyak kemiripan dalam segi karakteristiknyadan kelemahannya. Yakni mengatasi keterbatasan jarak dan waktu dan sangat kuatmempengaruhi emosi seseorang. Kelemahannya adalah sama-sama menekankanpentingnya materi dari prses pengembangan materi tersebut. Dalam upayapemanfaatan video dalam proses pembelajaran, hendaknya kita memperhatikanbeberapa hal berikut :

a. Program video harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satucontohnya adalah apakah media video untuk tujuan kognitif dapat diguakanuntuk hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan memberikanrangsangan berupa gerak yang serasi.

b. Guru harus mengenal program video yang ada dan memahami manfaatnyabagi pelajaran.

c. Sesudah program video di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahamibagaimana mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.

d. Perlu diadakan tes agar mampu mengukur berapa banyak informasi yangmereka tangkap dari program video tersebut.

3.3 MultimediaPembelajaran dengan menggunakan multimedia untuk meningkatkan prestasi belajarpembelajar, namun bukan berarti dalam prakteknya tidak ada hambatan. Hambatanutama adalah disebabkan adanya kesalahan konsep yang terjasi ketika kelompokahli menerangkan kembali ke kelompok asal. Kesalahan terutama terjadi pada materipembelajaran yang bersifat abstrak. Disamping itu, waktu yang diperlukan untukproses pembelajaran menjadi relatif lebih lama. Seringkali waktu pembelajaran habissebelum cakupan materi terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatualternatif untuk menyempurnakan pendekatan pembelajaran ini. Salah satu cara yangdapat digunakan adalah dengan menggunakan multimedia pembelajaran, CDinteraktif yang berisikan materi-materi pembelejaran dianggap cukup memadai untukmenyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul pada proses pembelajaran.

Page 34: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 137

PEMECAHAN MASALAHUntuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dijabarkan diatas, maka

diperlukan suatu metode pembelajaran iLearning menggunakan media audio visual,serta ditunjang dengan fasilitas iPad yang di dalamnya terdapat aplikasi-aplikasiyang berhubungan dengan media audio visual seperti tutorial, gambar, animasi, music,video.

IMPLEMENTASI1. TutorialTutorial adalah pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorangpeserta didik atau sekelompok kecil mahasiswa dan bisa dikatakan pengajarantambahan melalui tutor. Tutorial disini dapat berupa tahapan yang telah bebrupavideo ataupun berupa tahapan materi dengan format epub.

Gambar 6. Tutorial pada iBook.2. GambarGambar adalah tiruan visual (orang, binatang, tumbuhan, benda dan lain-lain) yangdibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya lukisan.

Gambar 7. gambar pada iBook.

Page 35: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

3. AnimasiAnimasi adalah berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan secaramekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak.

4. MusicMusic adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkansejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik jugabermacam-macam:

• Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya• Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan

dan disajikan sebagai music.

Gambar 8. Garageband pada ipad.

5. VideoVideo adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikandan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyalelektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaangambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karenadimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakinbesar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

138

Page 36: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Gambar 9. iMovie pada iPad

Gambar 10. Video pada iBook

LISTING PROGRAM UNTUK MEMASUKAN VIDEO KE iBOOKS

<- HTML5 -><Item id = “video”href = “video.html”fallback = “video-fallback”media-type = “text / html” />

139

Page 37: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

<- XHTML 1.1 fallback -><Item id = “video-fallback”href = “fallback.html”media-type = “application / xhtml + xml” />

Di sini saya mendefinisikan dokumen dengan tipe-media yang tidak didukung(teks / html) dan fallback dalam jenis yang didukung (aplikasi / xhtml + xml).

Saya juga menyertakan file media di OPF:<Item id = “video mp4”href = “20143.mp4”jenis media = “video/mpeg4” /><Item id = “video ogg”href = “20143.ogv”jenis media = “video / ogg” /><Item id = “video png”href = “video.png”media-type = “image / jpeg” />

Dan inilah pulau HTML5 lengkap:<DOCTYPE html><html><head><title> tes Video </ title></ Head><body><p><video width=”320" height=”240" controls=”true” autoplay=”true”><source type=”video/ogg” src=”20143.ogv” /><source type=”video/mp4" src=”20143.mp4" /></ Video></ P></ Body></ Html>

140

Page 38: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

DIAGRAM PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARANILEARNING MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN PEMBELAJARANKONVENSIONAL.

Untuk mengimplementasikan pembelajaran iLearning menggunakan mediaaudio visual adalah menggunakan perbandingan hasil belajar antara 2 kelompokmahasiswa yang menggunakan media audio visual dengan mahasiswa yangmenggunakan media konvensional. Seperti disebutkan sebelumnya kelompok A ditetapkan sebanyak 10 orang mahasiswa yang menggunakan media visual dankelompok B juga terdiri dari 10 orang mahasiswa yang menggunakan metodekonvensional. Selanjutnya hasil perbandingan belajar akan diilustrasikan sebagaiberikut :

Table 2. Perbandingan Hasil Belajar

Dari hasil survey dilakukan kepada 2 kelompok peserta didik, didapat hasil bahwapenggunaan media audio visual untuk mendukung pembelajaran iLearningmeningkatkan prestasi peserta didik. Berikut tampilan diagram perbandingannya.

Gambar 13. Diagram Perbandingan Hasil Belajar141

Page 39: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

KELEBIHAN MEDIA AUDIO VISUAL SEBAGAI PENUNJANGPEMBELAJARAN ILEARNING.

Dalam studi sastra (1990) menyatakan bahwa komunikasi dua arah merupakanpembelajaran yang efektif dalam korespondensi studi independen. Dengan mediapembelajaran yang semakin nyata dan sensorik dalam segi indra manusia makapotensi untuk belajar semakin besar. Untuk itu penggunaan media audio dan visualsangat penting karena melihat dan mendengar adalah dua dari indra dominan danjuga dapat digunakan untuk mendorong keterlibatan emosional dengan proses induksipembelajaran. Audio visual menawarkan kaya kesempatan untuk perbandingan dalambeberapa proses kerja atau praktek yang mungkin berbeda tetapi menghasilkanhasil yang lebih baik. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknyakelebihan dan manfaat audio visual sebagai penunjang pembelajaran iLearning,diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Memperjelas penyajian pesan dalam hal ini materi kuliah agar tidak terlalubersifat verbalitas.

2. Variasi untuk dapat mengatasi sikap pasif mahasiswa.3. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra manusia.4. Menimbulkan minat dan kegairahan belajar.5. Respon mahasiswa menjadi lebih aktif dan peka terhadap materi pembelajaran

yang disampaikan.6. Lebih efektif dalam korespondensi studi independent. Dengan audio visual

media pembelajaran semakin nyata dan sensorik indra manusia menjadi lebihrespon.

7. Kemampuan untuk daya tangkap dan daya ingat lebih meningkat sehinggamateri pembelajaran langsung dapat ditangkap dan volume durasi ingatan otaktersimpan lebih lama.

8. Mahasiswa dapat membandingkan dengan realita baik dari segi gambar,bentuk, gerak, kejadian, proses, objek yang kompleks, aktivitas dan masihbanyak lagi.

KEKURANGAN AUDIO VISUAL SEBAGAI PENUNJANGPEMBELAJARAN ILEARNING.

Selain banyak kelebihan yang ada, sistem pembelajaran iLearning denganmedia audio visual juga memiliki kekurangannya. Diantaranya sebagai berikut :

1. Kecenderungan mengabaikan aspek akademis yaitu materi pembelajaran yangpenyampaiannya masih secara satu arah yaitu hanya dari dosen (verbalitas).

142

Page 40: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

2. Proses belajar dan mengajar lebih cendrung kea rah pelatihan.3. Berubahnya peran pengajar yang semula menguasai teknik pembelajaran

konvensional, kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran dengan iLearning.4. Tidak semua tempat tersedia fasilitas iPad.5. Kurangnya tenaga professional yang memiliki keterampilan dalam hal media

pembelajaran secara audio visual.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, disimpulkan bahwa media audio visual dalamiLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajarmahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi tamping informasi lebihlama diingat karena melibatkan dua sensor indra sekaligus yaitu audio dan visual, halini pun berhubungan dengan fungsi kerja otak manusia. Penjelasan tersebut sudahdibuktikan dengan servei presentasi mahasiswa yang ditampilkan dengan grafik.Berdasarkan hasil perbandingan belajar yang telah dilakukan disimpulkan bahwanilai rata-rata dari kelompok A adalah sebesar 80 sedangkan kelompok Bmendapatkan nilai rata-rata 71,6

DAFTAR PUSTAKA

[1] Maimunah. 2009. Perancangan Aplikasi Forum Diskusi pada Media E-learning Berbasis Web. Tangerang : Stmik Raharja.

[2] Raharja, Untung. 2011. iLearning . Tangerang : Stmik Raharja[3] Salahudin. 1986: 3. Pengertian Media Pembelajaran. Jakarta[4] Azhar, Arsyad. 2002:11. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.[5] Rohani. 1997: 97-980. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.[6] Regents, E. Champoux’ ,Joseph. 2006. Film as a Teaching Resource, New

Mexico:University of New Mexico Albuquerque.[7] Regents, E. Champoux’ ,Joseph dan Anderson. 1999. Film animation as a

teaching resources, New Mexico:University of New Mexico Albuquerque.[8] Cohen, B. Eli dan Nycs, Malgorzata. Learning Objects and iLearning.

Universitas Wroclaw Ekonomi, Wroclaw. Polandia.[9] Dr. Heather, Kavan. Film as a Resource for Teaching Speech Writing.

Massey University Heather.[10] Dabbagh, Nada. 2005. Pedagogical model for iLearning: A theory-

based design framework. George Mason University.143

Page 41: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

[11] Beard, Colin dkk. 2007. Towards a Theory iLearning: ExperientialiLearning. Sheffield Hallam University.

[12] Lee, Jason dkk. 2009. Seeing is believing: Using films to teach diversity insport.University of North Florida.Drane University of SouthernMississippi,Amerika Serikat.

[13] Tello, Lucía P. Barroso. Movies a powerful Resource of Visual Literacy inJournalism Ethics

[14] Soekartawi. 2007. iLearning: Concepts and Applications. Jakarta[15] Andri, Muhammad. 2008. Utilization of Information Technology in

the Development of Learning Media. Teknik Elektro, Universitas GadjahMada. Yogyakarta

[16] Ali Pandie, Imansjah. 1984. Didaktik Metodik. Surabaya : PT. UsahaNasional, 115

[17] Handoko, Sapto.2009. Efektifitas Pemanfaatan Media Audio VisualSebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Universitas NegeriMakasar.

[18] Mukhid, Abd. 2009. Media Pembrlajaran. Pamekasan: STAIN PamekasanPress, 34-38.

[19] Sudjana, Nana. 1978. Media Pengajaran. Surabaya : Pustaka dua. 192-193.

[20] Umar. 2011. Pengembangan media audio visual. Tersedia di alamat: http://umarstain.blogspot.com/2011/06/pengembangan-media-audio-visual-b.html[accessed 24/11/2011].

144

Page 42: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

CLOUD COMPUTING:TEORI DAN IMPLEMENTASINYA

DALAM DUNIA BISNIS DAN PEMASARAN

Sudaryono1

Diah Aryani2Ira Tyas Ningrum3

e-mail : [email protected], [email protected], [email protected]

Diterima : 30 November 2011 / Disetujui : 7 Desember 2011

ABSTRACT

Cloud computing is a technology that utilizes the internet services using a central serverwith the goal of maintaining a virtual nature of data and applications. The presence ofcloud computing will obviously lead to changes in the workings of information technologysystems within an organization. This is because the concepts of cloud computing throughvirtualization, standardization and other fundamental features can reduce informationtechnology costs, simplify the management of information technology services, andaccelerating service delivery. In general, cloud computing architecture consists of: (1)Infrastructure as a Service (IaaS), (2) Platform as a Service (PaaS), and (3) Software as aService (SaaS). Characteristics of cloud computing are: (1) self-service (on demand selfservice), (2) broadband access (broadband access network), (3) clustered resource(resource pooling), (4) elastic (rapid elasticity), and (5) measured service (measuredservice). While the advantages of cloud computing is: (1) without any initial investment,(2) convert CAPEX into OPEX, (3) flexible and easily developed, (4) focus on the business,rather than information technology, and (5) of control and responsibility of service. Withcloud computing consumers free themselves from the responsibility for managing the stackof computing resources. Levels ranging from SaaS when it is completely free, PaaS whilestill must make an application, and IaaS are still busy with the operating system. Thiscontrasts with On-Premise to take care of all your own.

Keyword: Cloud computing, infrastructure, platform, software, information technology.

1. Dosen Jurusan Sistem Komputer, STMIK RaharjaJl. jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

2. Dosen Jurusan Sistem Komputer, STMIK RaharjaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

3. Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, STMIK RaharjaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

145

Page 43: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012146

ABSTRAKSI

Cloud computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layananinternet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan pemeliharaandata dan aplikasi. Keberadaan komputasi awan jelas akan menimbulkan perubahan dalamcara kerja sistem teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Hal ini karena komputasiawan melalui konsep virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dapatmengurangi biaya teknologi informasi, menyederhanakan pengelolaan layanan teknologiinformasi, dan mempercepat penghantaran layanan. Secara umum arsitektur komputasiawan terdiri dari: (1) Infrastructure as a Service (IaaS); (2) Platform as a Service (PaaS);dan (3) Software as a Service (SaaS). Karakteristik cloud computing adalah: (1) swalayan(on demand self service); (2) akses pita lebar (broadband network access); (3) sumberdayaterkelompok (resource pooling); (4) elastis (rapid elasticity); dan (5) layanan yang terukur(measured service). Sedangkan yang menjadi kelebihan cloud computing adalah: (1)tanpa investasi awal; (2) mengubah CAPEX menjadi OPEX; (3) lentur dan mudahdikembangkan; (4) fokus pada bisnis, bukan teknologi informasi; dan (5) kendali dantanggungjawab pelayanan. Dengan cloud computing konsumen membebaskan diri daritanggung jawab untuk mengelola stack sumber daya komputasi. Levelnya mulai dariSaaS ketika benar-benar bebas, PaaS ketika masih harus membuat aplikasi, dan IaaSyang masih sibuk dengan operating system. Ini berbeda dengan On-Premise yang harusmengurus semua sendiri.

Kata Kunci: Cloud computing, infrastructure, platform, software, teknologi informasi.

PENDAHULUAN

Penggunaan teknologi internet di dunia semakin meningkat. Setiap orangpasti telah menikmati layanan internet. Dahulu internet hanya digunakan oleh parapekerja di bidang teknologi komputasi berbasis internet dan yang mengerti teknologiitu saja. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi ini juga mengalamiperkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa dalammelakukan kegiatan sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalamwaktu singkat. Pengembangan teknologi komputasi berbasis internet sekarang inilebih diarahkan kepada proses pengaplikasian sistem yang mudah dan tidakmemerlukan banyak waktu atau tenaga (Turban, 2005). Permasalahan diperolehdalam pengolahan sistem jaringan. Apabila ada suatu perubahan pada program aplikasiinternet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus diinstal ulang atau disesuaikankembali, termasuk pada pemakaian komputer biasa, yang biasanya diperlukan sistemoperasi dan program aplikasi.

Sistem operasi sangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilihsistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasisWindows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan

Page 44: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 147

sebagainya. Padahal memilih sistem operasi sendiri sering membuat pengguna merasabingung. Sistem teknologi informasi yang ada sekarang ini sangat terbatasi oleh ruang.Ruang untuk server yang dibutuhkan untuk penyimpanan data dan peningkatankemampuan perangkat keras dalam rangka peningkatan proses komputasi sangatterbatas dan memerlukan biaya yang tidak murah untuk menambah perangkat yangbaru (Okuhara, 2010).

Sekarang konsep teknologi informasi cloud computing sedang hangatdibicarakan. Disadari atau tidak komputasi awan akan secara dramatis mengubahdunia bisnis dan industri teknologi informasi seperti yang dikenal sekarang.Istilah cloud computing mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat luarbiasa. Disebut-sebut teknologi cloud computing dapat menghilangkan permasalahanyang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarangmencurahkan perhatiannya ke sana. Perusahaan-perusahaan akan dengan cepatberalih ke server-server awan karena lebih cost-efficient, artinya tidak perlu membeliserver dan software yang mahal, implementasi yang kemungkinan gagalnya mencapai55% sampai dengan 75%, mempekerjakan tenaga IT untuk maintenance, khawatirterhadap pembajakan hak kekayaan intelektual, dan lain-lain.

Daripada repot, perusahaan tinggal mengalihkan semua operasi IT-nya keawan sehingga lebih fokus ke bisnis. Apa implikasinya? Sarjana-sarjana IT bisamenambah deretan pengangguran intelektual jika mereka tidak cepat beradaptasi.Teknologi baru selalu membawa perubahan, kesempatan, serta ancaman. Internetmerubah segalanya, menghasilkan banyak milyarder muda, tetapi juga meruntuhkanbanyak perusahaan raksasa (Lim, 2011). Era cloud computing telah hadir danlulusan sarjana IT terancam tidak mendapat pekerjaan jika tidak dibenahi sistempendidikan IT yang ada sekarang ini.

Apa sebenarnya cloud computing itu? Komputasi awan merupakan istilahbagi dunia teknologi informasi yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalammenerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen kerja di teknologi informasi, seperti server penyimpanan data hingga data center.Melihat perkembangan ini, maka dapat diprediksi standard teknologi di masamendatang akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple, saat inisedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologiawan ini. Oleh karena itu yang menjadi rumusan masalah dalam artikel ini adalah: (1)apa itu cloud computing?; (2) apa kelebihan dari teknologi cloud computing?; (3)layanan (service) apa saja yang ditawarkan oleh cloud computing?; dan (4)perusahaan mana saja yang sudah menyediakan jasa cloud computing dan bagaimanapelayanan yang diberikan terhadap client? Sedangkan yang menjadi tujuan penulisan

Page 45: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012148

artikel ini adalah: (1) mampu menjelaskan definisi dari cloud computing; (2) mampumemaparkan kelebihan yang ada pada teknologi cloud computing; (3) memberikanpenjelasan mengenai layanan-layanan yang disediakan oleh cloud computing; dan(4) memberikan informasi mengenai perusahaan penyedia jasa cloud computingdan cara kerja pelayanannya terhadap client atau konsumen.

PEMBAHASAN

1. Definisi Cloud ComputingCloud computing pada dasarnya adalah menggunakan internet-based

service untuk men-support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujukkepada simbol awan yang di dunia teknologi informasi digunakan untukmenggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud computing adalahgabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembanganberbasis internet (‘awan’). Cloud/awan merupakan metafora dari internet,sebagaimana awan yang sering digambarkan pada diagram jaringan komputer, awan(cloud) dalam cloud computing juga merupakan abstraksi dari infrastrukturkompleks yang disembunyikan adalah suatu moda komputasi dimana kapabilitasterkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehinggapengguna dapat mengaksesnya melalui internet (“di dalam awan”) tanpa pengetahuantentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologiyang membantunya.

Menurut jurnal yang dipublikasikan IEEE, Internet computing / cloudcomputing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpandi server internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, sensor-sensor,monitor dan lain-lain. Cloud computing secara sederhana adalah “layanan teknologiinformasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringaninternet”. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupaketergantungan terhadap internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharingyang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yangtersimpan di server. Agar lebih mudah membayangkannya, dapat diilustrasikan padagambar 1 berikut (Ercana, 2010).

Page 46: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 149

Gambar.1. Ilustrasi Could Computing

Sebagai ilustrasi, cloud computing dapat dibayangkan seperti sebuah jaringanlistrik. Apabila membutuhkan listrik, apakah harus mempunyai pembangkit listriksendiri? Tentu tidak. Tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN),menyambungkan rumah dengan jaringan listrik, dan menikmati layanan tersebut.Pembayaran dilakukan bulanan sesuai pemakaian. Kalau listrik bisa seperti itu,mengapa layanan komputasi tidak bisa? Misalnya, apabila sebuah perusahaanmembutuhkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management). Kenapaperusahaan tersebut harus membeli aplikasi CRM, membeli hardware server, dankemudian harus memiliki tim teknologi informasi khusus untuk menjaga server danaplikasi tersebut? Struktur cloud computing dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Gambar.2. Bagan Could computing didalam perusahaan

Page 47: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012150

Di sinilah cloud computing berperan. Penyedia jasa cloud computing sepertiMicrosoft, telah menyediakan aplikasi CRM yang dapat digunakan langsung olehperusahaan tadi. Mereka tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini,Microsoft), “menyambungkan” perusahaannya dengan layanan tersebut (dalam halini, melalui Internet), dan tinggal menggunakannya. Pembayaran? Cukup dibayarper bulan (atau per tahun, tergantung kontrak) sesuai pemakaian. Tidak ada lagiinvestasi di awal yang harus dilakukan.Apakah contoh dari cloud computing? Jika Anda memiliki email dengan layananweb based email service seperti yang dimiliki Gmail, Yahoo, atau Hotmail, artinyaAnda sudah masuk ke layanan cloud computing karena software dan mediapenyimpanannya tidaklah berada di komputer Anda, melainkan pada server mereka.Sebenarnya layanan cloud computing ini sudah ada cukup lama. Contohnya adalahGoogle Doc yang disediakan oleh Google. Disana Google menyediakan aplikasisejenis ‘microsoft office’ dengan pengolah kata, pengolah presentasi, dan lainnyayang dapat digunakan saat Anda masuk ke situsnya. Dokumen yang dibuat tersebutdapat langsung disimpan di Google dan dapat dibuka kapanpun dan dimanapun.Dikatakan sebagai ‘cloud’ (= awan) karena aplikasi dan datanya berada pada cloudweb server (Knorr, 2010). Sistem dari cloud computing dibagi menjadi 2 yaitufront end dan back end. Antara front end dan back end terkait satu sama lainmelalui jaringan yang disebut Internet. Front end adalah bagian dimana penggunakomputer (user) atau client berada. Sedangkan back end adalah bagian dimanacloud dari sistem itu berada. Front end juga meliputi komputer client atau komputerjaringan dan aplikasi yang dibutuhkan untuk dapat mengakses sistem cloudcomputing. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada gambar 3 berikut:

Gambar.3. Model ASP

Page 48: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 151

Tidak semua cloud computing memiliki user interface yang sama. Contohnyalayanan seperti web browser dan layanan email antara satu dengan yang lain memilikiperbedaan akses yang dimiliki atau perbedaan interface. Pada sistem back endterdapat bermacam jenis komputer, server, dan sistem penyimpanan. Secara teori,sistem cloud computing bisa termasuk didalamnya bermacam program komputermulai dari pemrosesan data hingga video game, dan biasanya setiap aplikasi memilikiserver yang berbeda. Server pusat dari cloud computing akan mengatur sistemmulai dari memonitoring lalu lintas client dan permintaannya, dan menjamin semuanyaberjalan dengan baik dan benar (Elsenpeter, 2010). Semuanya itu berjalan dengansejumlah protokol dan menggunakan software khusus yang disebut middleware.Middleware inilah yang memungkinkan komputer pada jaringan dapatberkomunikasi satu dengan lainnya. Aplikasi yang terdapat pada cloud computingpada dasarnya tanpa batas. Dengan middleware yang tepat, sistem cloud computingdapat mengeksekusi semua program layaknya komputer biasa. Jadi, apapun yangbiasa dilakukan pada sebuah PC atau laptop pasti dapat dikerjakan pada cloudcomputing.

Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksapara IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud dengan teknologiini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi yang sangatcepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana teknologi ini dibutuhkan untukkecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknologi yang sebelumnya sehinggateknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud serviceyang cepat dan mudah.

2. Tantangan Bisnis Era Teknologi Informasi

E-CommerceInternet saat ini sudah umum digunakan oleh dunia usaha dalam rangka mencari

informasi dagang, promosi dagang, hubungan/kontrak dagang secara internasionalke seluruh Negara/dunia. Usaha yang menggunakan e-commerce yang dapat diaksesmenggunakan internet merupakan suatu usaha yang sangat unik, karena hanya denganmenggunakan satu media, peruahaan dapat melakukan usaha/bisnis, baik dengansesama perusahaan (Business to Business - B2B) atau dapat proses bisnis langsungantara pebisnis dengan konsumen atau penjual dengan pembeli (Business toConsumer B2B). Mereka dapat melakukan proses bisnis, mulai dari promosi produk,penawaran, dan permintaan produk, tanya jawab antara konsumen dan produsenatau antara pembeli dengan penjual dapat dilakukan secara efektif dengan e-commerce (Assaraf, 2008).

Page 49: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012152

Model e-commerce seperti: Customer to Business (C2B), Business toBusiness (B2B), Customer to Customer (C2C) secara visual dapat dilihat padagambar 4 berikut:

Gambar.4. Model e-commerce

Berdasarkan pada gambar tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut (Rhenald,2007):Business to Business (B2B)

B2B artinya proses bisnis antara penjual dengan penjual atau produsen denganprodusen atau produsen dengan grosir, pedagang, agen, dan sejenisnya dilakukansecara online. Mereka dapat melakukan proses bisnis, mulai dari promosi,penawaran dan permintaan produk, tanya jawab antara mereka dapat dilakukandengan cara online melalui internet atau mobile phone yang memiliki fitur untuk itu.Tidak dapat dipungkiri bahwa kekuatan teknologi internet dan mobile semakin hebat.Teknologi pencarian informasi bisnis maupun informasi lainnya misal melalui situsGoogle.com. Google, yang notabenenya perusahaan pemasang iklan merupakanfenomena internet yang telah menjadi bagian dari kehidupan marketer dalam mencariinformasi mulai dari produk atau jasa yang terbesar sampai yang terkecil, melihatdunia luar (contohnya Google Earth), mendengar (Google Alert), danberkolaborasi dengan rekan sekantor (Google Docs, Gmail, Google Talk).

Tidak hanya merevolusi industri teknologi informasi, Google juga mengubahbanyak tatanan industri mulai dari media (Google news, YouTube atau GoogleVideo) sampai perpustakaan (Google Books, Google Schoolar). Google adalahinternet, dan internet adalah Google. Dengan misinya yang sangat horizontal, yaitu“Mengelola Informasi Dunia dan Membuatnya Mudah diakses dan Berguna” Google

Page 50: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 153

telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat tulen dunia, New Wave yang inginmencari, melacak, dan menggunakan sebuah informasi. Teknologi Web 1.0 adalahsudah mulai ditinggalkan, karena hanya dapat mencari, browsing, dan read-only.Kini dunia internet telah berubah. Teknologi internet masuk pada Web 2.0 telahmembuat internet bersifat lebih interaktif dan dinamis. Interaksi dengan komunitasmenjadi lebih memungkinkan karena pada dasarnya kekuatan sesungguhnya dariaplikasi internet yang bersifat Web. 2.0 adalah read and write. Internet denganWeb 2.0 membuat proses horizontal semakin cepat (Zimmerer, 1996).

Di dunia yang serba horizontal ini, berkat perkembangan teknologi internet,semua orang sekarang mempunyai kesempatan yang sama untuk terhubung,dihubungi, dan menghubungi. Kini eranya dimana kita dapat melihat sekaligusmenyentuh, dan berinteraksi. Tidak hanya itu, dunia yang serba horizontal bukanhanya disebabkan oleh perkembangan teknologi semata. Pendorong nomor satuadalah perubahan teknologi dari yang bersifat one-to-many ke many-to-many.Perubahan teknologi ini mengundang datangnya berbagai tren lainnya. Berbagai trenyang ada, antara lain (Hukude, 2006):

1. From one-to-many broadcasting to many-to-many networking. Didorongoleh teknologi Web 2.0 menyebabkan membanjirnya aplikasi berbasis jejaringdari banyak ke banyak ini yang menyebabkan internet telah berubah. Trennyaadalah read and write, mendorong orang lebih mengekspresikan dirinya,berpartisipasi, melakukan networking, membentuk komunitas lewat situsjejaring, dan banyak hal lainnya.

2. Form Ideology to Persona. Berkembangnya teknologi juga telah membukadunia politik dan birokrasi lebih transparan. Sejak adanya internet, kita lebihdapat melihat gambaran politik secara nyata, sudah semakin susah untukmerahasiakan sesuatu. Sebagai contoh saat ini semakin banyak politis yangmasuk di Facebook. Ketika profil Perdana Menteri China Wen Jiabao munculdi Facebook pada 14 Mei 2008, ia mendapat kawan sekitar 14.000 orangdalam waktu Cuma dua minggu, sedangkan profil Presiden Hu Jiantao waktuitu Cuma punya 1.000 pengikut. Ini bukti bahwa Wen lebih horizontal, meskipunkeduanya adalah orang nomor satu dan dua China.

3. From G7 to G20. Kelompok G (AS, Inggris Raya, Kanada, Prancis, Jerman,Italia, dan Jepang). Dalam sejarah perekonomian dunia era sebelum krisis,G7 tersebut secara rutin memakai peran konstruktif dalam mengoordinasikankebijakan global mengenai perekonomian dunia. Artinya, secara vertikalmendikte Negara-negara lain, termasuk Negara-negara berkembang. Saatini telah berubah, Kelompok G7 telah secara perlahan memudar. Merekatidak lagi merepresentasikan wajah perekonomian dunia sebagaimana yang

Page 51: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012154

diperlihatkan oleh G20, yaitu kelompok 20 negara perekonomian besar duniayang menghimpun hampir 90% GNP dunia, 80% total perdagangan duniadan dua per tiga penduduk dunia. Dalam kondisi perekonomian global sepertisekarang, kelompok G7 tampil lebih horizontal, menunjukkan sikap kompromi,dan kolaboratif dengan negara-negara berkembang. Semakin kompetitifnyaNegara-negara berkembang terutama China dan India, permasalahan duniaglobal harus diselesaikan bersama-sama secara horizontal melalui G20.

4. From Belief to Humanity. Dalam era teknologi informasi dan komunikasi,kita semua saling terjaring dalam dunia sosial dan budaya yang baru yanglebih humanis. Contoh di dunia maya, membuktikan bahwa agama yang bersifatvertikal dapat hidup berdampingan dengan aspek kemanusiaan dan sosial-budaya yang bersifat horizontal. Teknologi yang kita gunakan saat ini dapatmenjelajah dunia dan membuka cakrawala baru di mana tiap-tiap manusiasemakin dan tidak berarti.

5. From Close to Open Market. Keempat tren baru tersebut di atas, menurutHermawan Kertajaya membawa angin baru ke market yang berubah darirelatif tertutup ke relatif lebih terbuka. Pasar global telah menjadi daftar dansemua marketer memiliki kesempatan yang sama. Dengan adanya kemajuanplatform teknologi online dan mobile, pengusaha/penjual dapat menjangkaupembeli tanpa batas, di sisi lain, pembeli dapat keleluasaan untuk memilihberbagai penawaran dari manapun untuk mendapatkan barang dan atau jasadengan value yang baik. Platform yang memfasilitasi transaksi antarapengusaha atau penjual dan pembeli yang sifatnya Customer-to-Customer(C2C), seperti eBay, Alibaba, dan Kasus di dunia online merupakan contohkonkret bahwa era New Wave, pasar semakin horizontal.

6. From Competition to Co-operative. Perkembangan teknologi terkini tengahmengubah semua yang ada di lingkungan bisnis, mulai dari lingkungan mikrohingga makro. Di tengah pasar yang semakin terbuka, persaingan yang semakinmenyimpan segudang peluang juga tantangan sendiri bagi pemasar. Untungnyadi era sekarang, dunia semakin transparan, dan akses informasi semakinmudah dan cepat. Kita dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan parakompetitor kita dan dapat mengakses ke konsumen mereka, celakanya,kompetitor juga memiliki akses yang sama terhadap kekuatan dan kelemahankita, dan konsumen kita. Di era New Wave ini, persaingan yang sehat terjadiketika bidang permainannya sama besar. Semua pemain berada pada posisiyang sejajar, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kita dapat menangbila kita lebih unggul, sebaliknya dapat kalah bila kita tidak memiliki keunggulan,bukan karena menjelek-jelekkan kompetitor atau bermain licik dan kasar.

Page 52: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 155

Kunci untuk meredam munculnya permainan kasar dari kompetitor, padaakhirnya ditentukan oleh siapa yang mau berkolaborasi secara adil (fair) denganpara kompetitor. Tren yang disebut co-operation ini menjadi contoh di eraNew Wave, bagaimanapun pemasar harus semakin mengorizontalkan diridengan para kompetitor potensialnya.

7. The Rise of New Customer: Digital Native. Salah satu dari tiga konsumenbaru yang terus berkembang adalah masyarakat tulen New Wave yangdinamakan Digital Native alias konsumen yang asli digital. Konsumen yangwell-connected dengan dunia digital. Konsumen seperti ini sifatnyatransendental (di luar pengertian dan pengalaman manusia biasa) tidak terkotak-kotakkan secara umur, demografis, geografis, strata sosial dan status lainnya.Benang merah dari konsumen baru ini adalah merasa “hidup” 24 jam secarahorizontal di planet New Wave. Sudah saatnya tiap pemasar untuk mengenalimereka, mengetahui perilaku mereka, dan mengenali kegelisahan zaman iniatau keinginan (anxiety and desire) yang mereka miliki.

8. The Rise or New Customer: New Emergig Youth. Konsumen baru keduaadalah “New Emerging Youth atau konsumen baru berumur delapan hinggadua puluh empat tahun yang merupakan generasi muda atau baru di eramillenium. Merekalah yang memegang peranan berikutnya di sektor ekonomi,setelah punahnya generasi baby-boomer dan semakin menuanya generasi X.Beranjak dewasa dengan berbagai alat teknologi informasi dan komunikasi,secara otomatis paradigma mereka menjadi sangat New Wave dan serbahorizontal. Sudah menjadi keharusan tersendiri bagi para New Wave Marketeruntuk mengenali, memahami, dan menghampiri mereka secara horizontal.

9. The Rise of New Customer: “New Urban Woman”. Konsumen ketigapada era New Wave kaum wanita urban yang secara metafora atau kiasandatang dari planet venus, tetapi kini telah migrasi ke planet New Wave. Kaumwanita secara alami dipandang sebagai pembawa gerakan horizontal, terutamakarena isu-isu seputar perbedaan gender yang dicatat dalam sejarah. Dengankecanggihan alat teknologi informasi dan komunikasi saat ini, kekuatan wanitadalam melakukan word of mouth (dari mulut ke mulut) dan word of mousemenjadi lebih besar. Mereka yang dapat mengajari para New Wave Marketerbagaimana menjadi pemasar yang lebih menunjukkan sisi emosional danhumanism.

10. The Connector. Menghubungkan para pemasar dengan lingkunan bisnisnya,competitor, konsumen, dan para change agents (agen pembaruan) yang aktifmembentuk perubahan tatanan makro mulai dari perubahan teknologi, politikdan legal, ekonomi, sosial budaya, dan pasar. Konektor terdiri atas tiga jenis,

Page 53: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012156

yaitu mobile interaction, experiental events, dan social media ada dibelahan dunia online dan offline. Dengan adanya konektor, pemasar di eraNew Wave dapat menerapkan apa yang dinamakan Always-on-Connection.Setiap waktu (detik) telah terjadi koneksi yang menghubungkan perusahaan(company) dengan 3C lainnya, yaitu Change Agents, Competitor, danCustomer. Tanpa konektor, pemasaran harus bersiap-siap menanti ajal.

Dari berbagai tren tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan teknologiinternet dan mobile communication yang mengalami perubahan begitu cepat, setiappengusaha dituntut untuk mampu memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang begituterbuka, transparan, cepat, sehingga pengusaha dituntut jangan sampai ketinggalanzaman atau gagap teknologi. Dalam artikel ini, B2B tidak dibahas secara detail,tetapi yang akan dibahas agak relatif lebih luas adalah B2C berikut (Masasya, 2009).

Business to Customer (B2C)Business to customer (B2C) merupakan bagian dari e-commerce yang

biasanya merupakan sarana yang digunakan untuk bertransaksi atau proses bisnisatau melakukan aktivitas jual beli secara online, misalnya untuk mengetahui jumlahproduk yang ada di pasar, atau melakukan proses jual beli barang secara langsung.B2C merupakan salah satu model e-commerce yang muncul untuk membantu suatuperusahaan dan konsumen dapat melakukan transaksi secara elektronik atau onlinedi mana dan kapan saja. B2C mengubah cara atau proses berbelanja dan lebihberfokus pada ajakan penjual kepada pembeli untuk melakukan tawar-menawardalam proses online atau proses jual beli secara tidak langsung.

Berbagai layanan yang dapat diberikan oleh B2C, antara lain: (1) memuatsampel produk yang akan dijual beserta informasi penting lainnya di internet ataudunia maya; (2) transaksi pemesanan barang secara online; (3) transaksi pembayaranbarang; (4) transaksi pengiriman barang; (5) memuat berbagai informasi mutakhirberbagai produk dan atau jasa; dan (6) memberikan layanan servis lengkap secaraonline. Secara garis besar tipe-tipe pelayanan B2C terbagi menjadi 3 bentuk, yaitu(Hisrich, 1998):

a. Auction stores. Toko lelang internet sebagai tempat untuk memberikanpelayanan dalam bidang perdagangan, misalnya untuk menghasilkan produkperusahaan, cara pembayaran dan sebagainya, sehingga dapat diketahui jugajika menggunakan pelayanan Anda dapat memaksimalkan keuntungan yangingin dicapai karena penawaran yang sangat banyak dari berbagai Negara.Keuntungan dari auction store:

Page 54: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 157

1. Convenience. Seseorang dapat tetap tinggal di rumah atau kantor, tetapdapat berpartisipasi dalam perdagangan atau melakukan tawar-menawar.

2. Flexibility. Dengan layanan ini dapat menyinkronisasi tawar-menawarantara penawar dan pelanggan bukan hanya untuk waktu saat itu saja,tetapi dapat mengetahui proses beberapa waktu lampau.

3. Increased reach. Layanan internat auction ini dapat memperluas daerahjangkauan, sehingga tentunya mampu meningkatkan keuntungan, karenapenawaran dapat menjangkau ke pelosok dunia manapun.

4. Economical to operate. Dengan menggunakan layanan ini makinmemperkecil biaya untuk pengembangan yang dibutuhkan.

5. Inspection of goods. Tidak dapat memungkinkan seseorang untukmelakukan pemeriksaan barang secara fisik yang akan dibelinya.

6. Potential for fraud. Dapat memungkinkan terjadinya penipuan karenaproses pembayaran dan pengiriman barang yang cenderung tidak dilakukansecara bersama, sehingga memungkinkan penjual telah mengirim barang,namun pembayaran masih belum dapat diselesaikan bersama pengirimanbarang.

b. Online Stores. Layanan ini merupakan tempat untuk menjual atau membelibarang secara digital dengan memilih dan memesan barang denganmenggunakan internet tanpa harus bertatap muka secara langsung denganpenjual maupun yang ingin dibeli, contoh situs www.amazon.com.Keuntungan online stores bagi perusahaan dan industri: (1) increased demand,bertambah banyaknya permintaan; (2) low cost route to globe reach linibiaya yang rendah menuju pencapaian dunia atau pencapaian global; (3) costreduction of promotion and sales, penurunan biaya promosi dan biayapenjualan; dan (4) reduced cost, pengurangan biaya. Keuntungan online storesbagi konsumen: (1) lower price, harga relatif lebih murah; (2) wider choice,pilihan yang lebih luas; (3) better information, informasi yang lebih baik; dan(4) convenience, praktis atau menyenangkan.

c. Online Services. Layanan ini merupakan tempat untuk meminta informasiatau servis lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukanproses jual beli jasa misalnya tiket perjalanan, jasa servis, dan lain-lain, contoh,situs www.travelcity.com. Berbagai kemampuan yang dimiliki denganmenggunakan layanan internet dengan model online service antara lain: (1)instantaneous communications, komunikasi yang segera atau seketika; (2)global access, akses global atau seluruh dunia; (3) customization,pembiasaan; (4) increased availability, tersedianya peningkatan; (5) de-intermediation-de-intermediasi atau perantara-penengah; (6) consolidation

Page 55: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012158

and convergence, konsolidasi dan bersatu di suatu tempat; dan (7)colaboration, kolaborasi atau kerja sama.

3. Karakteristik Cloud Computing dalam Pemasaran

Bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategoricloud computing. Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untukbisa dimasukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu (Raffaell, 2010):

a. Swalayan (On Demand Self Service). Seorang pelanggan dimungkinkanuntuk secara langsung “memesan” sumber daya yang dibutuhkan, sepertiprocessor time dan kapasitas penyimpanan melalui control panel elektronisyang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil customer servicejika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi yang diperlukan.

b. Akses Pita Lebar (Broadband Network Access). Layanan yang tersediaterhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat diakses secaramemadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client, thick clientataupun media lain seperti smartphone.

c. Sumberdaya Terkelompok (Resource Pooling). Penyedia layanan cloud,memberikan layanan melalui sumberdaya yang dikelompokkan pada satu atauberbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah server denganmekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkansejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-samaoleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisikmaupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahubagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya komputasinya dipenuhioleh penyedia layanan. Yang penting, setiap permintaan dapat dipenuhi.Sumberdaya komputasi ini meliputi media penyimpanan, memory, processor,dan pita jaringan.

d. Elastis (Rapid Elasticity). Kapasitas komputasi yang disediakan dapatsecara elastis dan cepat disediakan, baik itu dalam bentuk penambahan ataupunpengurangan kapasitas yang diperlukan. Untuk pelanggan sendiri, dengankemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia tak terbatas besarnya,dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.

Page 56: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 159

e. Layanan Yang Terukur (Measured Service). Sumber daya cloud yangtersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya, dengan suatu sistempengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumberdayakomputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar pita,aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yangdigunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi useruntuk membayar biaya penggunaan layanan.

Kelebihan Cloud Computing dalam BisnisKeuntungan dari penggunaan cloud computing ini sangat banyak. Mulai dari

kemudahan akses dimana aplikasi dan data dapat diakses kapanpun dan dimanapun.Demikian juga untuk urusan penghematan. Pengguna tidak perlu memikirkan untukmembeli sebuah komputer terbaru dengan memori yang besar beserta berbagaisoftware pendukung. Di masa yang akan datang semua disediakan pada cloudcomputing. Bila cloud computing ini dikerjakan atau diakses pada sebuah perangkatportabel seperti smartphone atau tablet yang dapat mengakses Internet via WiFi,bayangkan kemudahan yang dapat diperoleh.

Salah satu kelebihan cloud computing adalah sangat cepat di deploy, sehinggacepat berarti instant untuk implementasi. Menurut Furht, Borko dan Escalante (2010)kelebihan cloud computing adalah: (1) nantinya biaya start-up teknologi ini akansangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital; (2) biaya dariservice dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak fix; (3) service inidapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tanpa adanyapenalty; (4) service ini akan menggunakan metode multi-tenant (banyak customerdalam 1 platform); dan (5) kemampuan untuk meng customize service akan menjaditerbatas.

Tetapi, cloud computing juga memiliki resiko, diantaranya (Mell and Grance,2009): (1) Service level–Cloud provider mungkin tidak akan konsisten denganperformance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan pebisnis untukmemahami service level yang didapatkan mengenai transaction response time,data protection dan kecepatan data recovery. (2) Privacy–karena orang lain/perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data perusahaan akan keluaratau di baca oleh orang lain dapat terjadi tanpa sepengetahuan pemilik atau approvedari perusahaan bersangkutan. (3) Data ownership – kepemilikan data yang diberikanakan menjadi dapat menjadi milik bersama di dunia maya.

Mungkin yang masih menjadi persoalan terbesar cloud computing adalahtentang keamanan dan privasi. Pencurian data (hack/crack) oleh pihak lain membuatkhawatir sebagian orang. Apalagi bila sebuah perusahaan besar yang memiliki data

Page 57: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

atau rahasia penting kemungkinan masih berfikir panjang sebelum mau memanfaatkancloud computing ini. Secara lengkap kelebihan cloud computing adalah sebagaiberikut (Hartig, 2008):

1. Tanpa Investasi Awal. Dengan cloud computing, pebisnis dapatmenggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangatpenting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis,pebisnis hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkatmenjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awalpebisnis sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun kedepan. Dengan cloud computing, pebisnis cukup membayar sesuai yangdibutuhkan.

2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX. Tanpa cloud computing,investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga pebisnisharus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX).Sedangkan dengan cloud computing, pebisnis dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persisdengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika membayarbulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secarakeuangan.

3. Lentur dan Mudah Dikembangkan. Dengan memanfaatkan cloudcomputing, pebisnis dapat memanfaatkan teknologi informasi sesuaikebutuhan. Gambar di bawah adalah contoh beberapa skenario kebutuhanbisnis. Penggunaan teknologi informasi secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario predictable bursting, ada periode di manapenggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi HumanResource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karenamengelola gaji karyawan. Untuk skenario growing fast, bisnis meningkatdengan pesat sehingga kapasitas teknologi informasi juga harus mengikuti.Contoh scenario Unpredictable Bursting adalah ketika sebuah website beritamendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. SkenarioOn and Off adalah penggunaan teknologi informasi yang tidak berkelanjutan.Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun sebagaimana pada gambar 5 berikut (Hayes, 2008):

160

Page 58: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Gambar.5. Contoh scenario Unpredictable Bursting

Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkanperencanaan teknologi informasi yang sangat tidak efisien, karena investasiteknologi informasi harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupunmungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegahterjadinya kegagalan layanan pada saat peak time tersebut. Dengan cloudcomputing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elasticand scalable), maka kapasitasnya dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

4. Fokus pada Bisnis, bukan teknologi informasi. Dengan menggunakancloud computing, pebisnis dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, danbukan berkecimpung di dalam pengelolaan teknologi informasi. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan teknologi informasi dilakukan oleh penyedialayanan, dan bukan oleh diri sendiri. Misalnya, melakukan patching, securityupdate, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain.

Layanan Cloud Computing dalam Bisnis

Implikasi dari komputasi awan ini boleh dikatakan sudah sangat luas danbesar. Dengan konsep independensi dan skala horisontal yang bisa dicapai makalahirlah istilah-istilah baru layanan seperti Sofware as a Service (SaaS) dan Platformas a Service. Para vendor ternama dan yang baru bermunculan di bidang solusiteknologi informasi sudah mulai berlomba-lomba menyediakan hosting layanan

161

Page 59: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

seperti ini. Produk yang disediakan juga sangat beragam baik dari sisi fungsionalitasmaupun skema layanan apakah gratis atau berbayar. Ada tipe layanan yang sangatsederhana, bahkan bisa langsung disisipkan ke situs kita dengan kode XML tanpacoding sama sekali seperti layanan Google Friend Connect. Ada juga yangmengharuskan kita ke situs vendor terkait untuk menggunakan layanan mereka(ISACA, 2009).

Berikut beberapa produk layanan yang berhubungan dengan bisnis danproduktivitas, disediakan oleh vendor-vendor ternama maupun yang barubermunculan: (1) microsoft office live (http://smallbusiness.officelive.com); (2)google docs (http://docs.google.com); dan (3) Vertica Analytical Database. Danberikut beberapa produk platform pengembangan aplikasi yang khusus ditujukankepada para programmer/developer, antara lain adalah: (1) Google App Engine;(2) GData API for Google Product Platform; (3) Amazon Elastic Compute Cloud(EC2); (2) Microsof Live Mesh; dan (3) Snaplogic untuk integrasi data. Sebagaigambaran dapat dilihat pada gambar 6 berikut (Mark-Shane, 2009):

Gambar.6. layanan cloud computing

Berdasarkan gambar di atas, berikut dibahas tiga layanan cloud computing dalambisnis dan pemasaran.a. Software as a Service (SaaS)

Sebagai konsumen individual, pebisnis sebenarnya sudah akrab dengan layanancloud computing melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger. Contoh lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupunMicrosoft Office Web Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumenberbasis internet. Di dunia bisnis, pebisnis mungkin familiar dengan SalesForce.comatau Microsoft CRM yang merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan

162

Page 60: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

tidak perlu setup hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup berlanggananSalesForce.com maupun Microsoft CRM, pebisnis bisa menggunakan aplikasi CRMkapan dan dari mana saja melalui internet. Pebisnis tidak perlu melakukan investasiserver maupun aplikasi. Pebisnis juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jikaterjadi upgrade (Robert Elsenpeter, 2010).

Intinya, pebisnis benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut.Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut.Dengan kata lain, pay as you go, pay per use, per seat. Semua layanan ini, dimanasuatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai oleh seorang pengguna,termasuk ke dalam kategori Software as a Service (SaaS). Secara sederhana, pebisnis langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan.

b. Platform as a Service (PaaS)Sering terjadi, suatu aplikasi software yang sifatnya package tidak dapat

memenuhi kebutuhan proses bisnis. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasiyang ditawarkan sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.Pada skenario ini, pebisnis dapat menggunakan jenis layanan yang disebut Platformas a Service (PaaS). Pada PaaS, pebisnis membuat sendiri aplikasi software yangdiinginkan, termasuk skema database yang diperlukan. Skema itu kemudian dipasang(deploy) di server-erver milik penyedia jasa PaaS. Penyedia jasa PaaS sendirimenyediakan layanan berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi sehingga sudah menjadi cluster sampai menyediakan sistem operasidi atasnya. Hasilnya, pebisnis sebagai pengguna hanya perlu memasang aplikasiyang dibuat di atasnya. Hal ini dapat diskemakan pada gambar 7 berikut (Mark-Shane dan E. Scale, 2009).

Gambar.7. Skema database

163

Page 61: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Pada perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-alih memasang software di server konsumen, pebisnis bisa memasang softwaretersebut di server milik penyedia layanan PaaS, kemudian menjualnya ke konsumendalam bentuk langganan. Dengan kata lain, perusahaan membuat sebuah SaaS.Singkatnya, dengan PaaS, perusahaan membangun aplikasi sendiri di atas layananPaaS tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah MicrosoftAzure dan Amazon Web Services.

c. Infrastructure as a Service (IaaS)Ada kasus ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai

dengan keinginan perusahaan. Pebisnis berniat menggunakan aplikasi yangmemerlukan konfigurasi server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyediaPaaS. Untuk keperluan seperti ini, pebisnis dapat menggunakan layanan cloudcomputing tipe Infrastructure as a Service (IaaS). Pada IaaS, penyedia layananhanya menyediakan sumber daya komputasi seperti prosesor, memori, dan storageyang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak memasang sistemoperasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan operating sistem, aplikasi, maupunkonfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali perusahaan. Jadi, layanan IaaSdapat dilihat sebagai proses migrasi server-server pemasar dari on-premise ke datacenter millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-ratamenyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.

Perbedaan SaaS, PaaS dan IaaS dapat dilihat dari sisi kendali atau tanggungjawab yang dilakukan oleh vendor penyedia jasa layanan cloud maupun customer.Pada gambar di bawah, dijelaskan stack (jenjang) teknologi komputasi dariNetworking naik hingga ke Application. Di situ juga dijelaskan sampai di stackmana suatu vendor layanan cloud memberikan layanannya, dan mulai dari jenjangmana konsumen mulai memegang kendali dan bertanggung jawab penuh pada stackdi atasnya. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada gambar 8 berikut.

Gambar.8. Skema kendali dan tanggung jawab layanan164

Page 62: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Mulai dari kanan, pada SaaS, seluruh stack merupakan tanggung jawabpenyedia layanan cloud. Konsumen benar-benar hanya mengkonsumsi aplikasi yangdisediakan. Pada PaaS, penyedia layanan cloud bertanggung jawab mengelolaNetworking hingga Runtime. Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawabmembuat aplikasi dan juga skema database-nya. Pada IaaS, penyedia layanan cloudbertanggung jawab untuk Networking hingga Virtualization. Konsumen sudah mulaibertanggung jawab untuk operating system ke atas. Sebagai perbandingan, digambar juga ditunjukkan arsitektur tradisional on-premise (bukan cloud), alias semuaada di data center perusahaan. Di sini pebisnis bertanggung jawab untuk seluruhstack, dari Networking hingga Application.

KESIMPULAN

Cloud computing sudah hadir saat ini, termasuk di Indonesia. Jadi, cloudcomputing bukanlah sebuah hype, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam duniateknologi informasi.

Bukan berarti pebisnis dan pemasar langsung harus berpindah saat ini juga:pada kenyataannya cloud computing bukanlah untuk semua orang. Masih tetapterdapat jenis-jenis layanan yang harus dilakukan secara on-premise, walaupunterdapat juga layanan yang menjadi sangat efisien bila dilakukan dengan cloudcomputing. Beberapa jenis layanan bahkan dapat dilakukan secara bersamaan(hybrid) dengan menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.

Secara umum arsitektur komputasi awan terdiri dari: (1) Infrastructure as aService (IaaS); (2) Platform as a Service (PaaS); dan (3) Software as a Service(SaaS). Karakteristik cloud computing adalah: (1) swalayan (on demand selfservice); (2) akses pita lebar (broadband network access); (3) sumberdayaterkelompok (resource pooling); (4) elastis (rapid elasticity); dan (5) layananyang terukur (measured service). Sedangkan yang menjadi kelebihan cloudcomputing adalah: (1) tanpa investasi awal; (2) mengubah CAPEX menjadi OPEX;(3) lentur dan mudah dikembangkan; (4) fokus pada bisnis, bukan teknologi informasi;dan (5) kendali dan tanggungjawab pelayanan. Dengan cloud computing konsumenmembebaskan diri dari tanggung jawab untuk mengelola stack sumber dayakomputasi. Levelnya mulai dari SaaS ketika benar-benar bebas, PaaS ketika masihharus membuat aplikasi, dan IaaS yang masih sibuk dengan operating system. Iniberbeda dengan On-Premise yang harus mengurus semua sendiri.

165

Page 63: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

DAFTAR PUSTAKA

1. Assaraf, J, Smith, M, 2008, The Answer: Mencapai Sukses Bisnis, MeraihKebebasan Finansial dan Memiliki Hidup Berkelimpahan, TerjemahanSusi Purwoko, Gramedia: Jakarta.

2. Ercana, Tuncay, 2010. Effective Use of Cloud Computing in EducationalInstitutions. Procedia Social and Behavioral Sciences 2 (2010): p. 938–942.

3. Elsenpeter, Robert, 2010. Cloud Computing: A Practical Approach. NewYork: McGraw-Hill International.

4. Furht, Borko dan Armando Escalante, 2010. Handbook of CloudComputing. Springer: New York.

5. Hartig, K. 2008. What is Cloud Computing? Cloud Computing Journalavailable at: http://cloudcomputing. sys-con.com/node/579826, diakses 4Desember 2011.

6. Hayes, B. 2008. Cloud Computing. Communications of the ACM, 51 (7),p. 9-11.

7. Hisrich, Robert D dan Michael P. Peter, 1998, Entrepreneurship, Boston,MA : Irwin International, Inc.

8. Hukude Gail P, 2006, Small Business on Entrepreneurs Business Plan,Internasional Edition, Thomson Higher Education: Ohio.

9. ISACA. 2009. Cloud Computing: Business Benefits With Security,Governance and Assurance Perspectives. :http://www.isaca.org /Knowledge Center /Research /Documents/Cloud-Computing-28Oct09-Research.pdf, diakses 2 Desember 2011.

10. Knorr, Eric dan Galen Gruman, 2010. What cloud computing really means,InfoWorld, www.infoworld.com/d/cloud-computing/what-cloud-computing-really-means-031, diakses 6 Desember 2011.

11. Mark-Shane E. Scale, 2009. Cloud Computing and Collaboration. LibraryHi Tech News, Vol. 26: 9, pp. 10-13.

12. Mell, P and Grance T, 2009. Presentation on Effectively and SecurelyUsing the Cloud Computing Paradigm. :http://csrc.nist.gov/groups/SNS/cloud computing/cloud- computing, diakses 2 Desember 2011.

13. Masasya, Elvyn G Irianto, 2007, 25 Rahasia: Mengelola Usaha Di EraTurbulensi, Rinto Hendro: Jakarta.

14. Okuhara, Shiozaki, 2010. Security Architecture for Cloud Computing.FUJITSU Sci. Tech. J. v.46(4) : p. 397-402 :http://www.fujitsu. com/downloads/MAG/vol46-4/, diakses 1 Desember 2011.

166

Page 64: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

15. Raffaell, 2010. Teknologi Cloud Computing (Sebuah Pendekatan),Teknoinfo, teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/, diakses 5 Desember2011.

16. Rhenald Kasali, 2007, Re-Code Your Change DNA, Gramedia PustakaUtama: Jakarta.

17. Turban, E. Aronson J.E, Peng Liang, 2005, Decision Support Systems andIntelligent Systems: Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas,Terjemahan Dwi Prabontini, Andi: Jogyakarta.

18. Velte, Anthony T., Toby J. Velte & Robert Elsenpeter, 2010. CloudComputing: A Practical Approach. New York: McGraw-Hill International.

19. Zimmerer, W, Thomas, Norman, M. Scarborough, 1996, Entrepreneurshipand the New Venture Formation, Prentice Hall Inc: New Jersey.

167

Page 65: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012168

PEMILAHAN ARTIKEL BERITADENGAN TEXT MINING

Agustoni1Fitri Maya Sari2

e-mail : [email protected],[email protected].

Diterima : 25 Oktober 2011 / Disetujui : 31 Oktober 2011

ABSTRACT

With the rapid development of Internet, more and more also emerging sites or blogs thatprovide a wide range of online news articles. An article, before it can be published, originallysent by the reporter to editor to be sorted. Sorting type of news is relatively easily done byhumans, but if the case was brought to a level of segregation in automation with computerswill bring its own problems, although for a shorter story. Text mining is one way that isexpected to solve the above problems. With text mining, can be searched words that canrepresent the content of news articles, then its category is determined based on the frequencyof words contained in it. Stage by the author on the study are: (i) development of a databasefor the keyword vector, (ii) sorting of news sources based on the database of step (i). Thispaper is expected to help the electronic editorial system to be able to sort or find out thecategory of a news article without the need of an editor that saves time and cost of doingbusiness on the model of an electronic news service on-line internet based.

Keywords: clustering, data mining, text mining.

ABSTRAKSI

Seiring pesatnya perkembangan internet, semakin banyak pula bermunculan situs ataublog yang menyediakan berbagai macam artikel berita secara online. Sebuah artikel,sebelum dapat diterbitkan, awalnya dikirim oleh wartawan ke editor untuk dipilah.Pemilahan jenis berita relatif mudah dilakukan oleh manusia, tetapi jika kasus ini dibawake level pemilahan secara otomasi dengan komputer akan membawa permasalahantersendiri, walaupun untuk berita yang lebih pendek. Text mining adalah salah satu cara

1. Dosen Universitas IBA PalembangJl. Mayor Ruslan, Palembang.Sumatera Selatan

2. Dosen Jurusan Teknik Informatika, STMIK Potensi UtamaJl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3 A Tj. Mulia, Medan, Telp (061) 6640525

Page 66: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 169

yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan di atas. Dengan text mining, dapat dicarikata-kata yang dapat mewakili isi dari artikel berita, lalu ditentukan kategorinyaberdasarkan frekuensi kata-kata yang terdapat di dalamnya. Tahapan yang penulis lakukanpada penelitian ini adalah: (i) pembuatan database vector untuk keyword, (ii) pemilahansumber berita berdasarkan database dari langkah (i). Paper ini diharapkan dapatmembantu sistem redaksi elektronik untuk dapat memilah atau mengetahui kategori darisebuah artikel berita tanpa memerlukan seorang editor sehingga menghemat waktu danbiaya dalam menjalankan bisnis pada model kantor berita elektronik on-line berbasisinternet.

Kata Kunci: clustering, data mining, text mining.

PENDAHULUAN

Pada akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang terjadi memang cukupmenakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Salahsatu teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat adalah internet.Internet saat ini menjadi kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kitabisa mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat danmudah, karena banyak situs-situs di internet yang menyediakan informasi yang kitabutuhkan, baik berupa dokumen, maupun artikel berita.

Sebuah artikel, sebelum dapat diterbitkan di sebuah koran, majalah, atauwebsite tertentu, artikel tersebut terlebih dahulu di edit kembali oleh seorang editor,lalu berita yang akan diterbitkan dipilah serta dikategorikan. Dengan berkembangpesatnya teknologi, proses yang biasanya dilakukan oleh editor tersebut, dapatdilakukan oleh komputer. Bila proses tersebut dilakukan oleh manusia, bukanlah halyang sulit. Tetapi apabila dilakukan oleh sebuah komputer, akan terdapat sebuahmasalah baru, dapatkah komputer menetukan kategori artikel tersebut?

Text mining adalah salah satu cara yang diharapkan dapat mengatasipermasalahan di atas. Text mining atau sering disebut text data mining [3] merupakanproses pengambilan data-data berupa teks dari sebuah sumber. Dengan text mining,dapat dicari kata-kata yang dapat mewakili isi dari artikel berita, lalu dianalisis apakahartikel berita tersebut tersebut termasuk ke dalam kategori olah raga, kesehatan,selebriti, kriminal, ekonomi, politik atau yang lain, dicocokkan dengan databasekata kunci yang sebelumnya telah dibuat. Sehingga diharapkan dapat membantusistem redaksi elektronik untuk dapat memilah atau mengetahui kategori dari sebuahartikel berita tanpa memerlukan seorang editor. Hal ini akan menghemat waktu danbiaya dalam menjalankan bisnis pada model kantor berita elektronik on-line berbasisinternet.

Page 67: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012170

TINJAUAN PUSTAKA

Pada tinjauan pustaka yang kami lakukan, ternyata banyak sekali penelitian-penelitian tentang data mining dan text mining. Diantaranya paper berjudul “Applyingdata mining technique in text Analysis” yang ditulis Helena Ahonen, Oskari Heinonen,Mika Klemettinen, dan A. Inkeri Verkamo. Paper ini menjelaskan pengaplikasianteknik data mining dalam proses text analisis [1]. Paper lain yang membahas tentangtext mining adalah sebuah paper ang berjudul “Text Mining – Knowdlege ExtractionFrom Unstructured Textual Data”. Martin Rajman dan teamnya melakukan prosesekstraksi kata dari sebuah kumpulan data mereka yang tidak terstruktur denganmenggunakan teori probabilitas frekuensi kemunculan kata kunci.

Pada paper ini penulis mencoba sebuah metode yang serupa dengan metodeyang dilakukan oleh Martin Rajman, yaitu menggunakan keyword atau kata kunci.Tetapi kata kunci yang digunakan penulis pada penelitian ini didapat dari melakukanekstraksi dari beberapa artikel yang temanya sudah diketahui.

METODE PENELITIAN

Proses pemilahan berita yang penulis lakukan terdiri dari beberapa proses,yaitu:

1. Pembuatan DatabasePembuatan database merupakan tahap awal dari proses text mining yang

akan dilakukan, database ini akan menentukan keakuratan pemilahan berita yangdilakukan pada proses akhir. Proses pembuatan database yang penulis lakukanadalah seperti gambar berikut:

Gambar 1. Proses Pembuatan Database

Page 68: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 171

Pada artikel sumber yang telah diketahui kategorinya pertama-tama dilakukanproses tokenizing dan word counting. Proses ini berguna untuk memecah kata-kata yang terdapat pada artikel sekaligus dilakukan perhitungan frekuensi dari setiapkata. Proses ini dilakukan pada setiap artikel sumber dari masing-masing kategori.Setelah kata-kata tersebut telah terpecah menjadi token-token, selanjutnya dilakukanproses filtering atau proses penghapusan kata-kata. Kata-kata yang dihapus adalahkata-kata yang tidak memiliki arti yang penting, seperti: kata hubung, kata sambung,kata depan, serta nama-nama hari dan bulan. Proses ini dilakukan untuk mengurangijumlah kata-kata karena selain tidak memiliki arti yang berpengaruh pada kategoriberita, penghapusan kata-kata ini juga menghemat tempat penyimpanan database.Setelah proses filtering selesai maka akan didapat kumpulan kata kunci, lalu akandisimpan ke dalam database. Kata kunci ini akan digunakan pada langkah III.

Pada penelitian ini pemilahan berita dibatasi pada 4 kategori, yaitu: ekonomi,olah raga, kesehatan, dan entertainment. Pada pembuatan database vector katakunci digunakan 15 artikel berita untuk setiap kategori. Artikel-artikel berita yangdigunakan diambil dari beberapa situs berita di internet. Serta digunakan beberapakriteria, yaitu: panjang artikel berkisar antara 200-300 kata, penggunaan kata-katapada artikel sesuai kaedah bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan artikel termasukke dalam salah satu tema dari 4 tema yang telah ditetapkan. Pembuatan databasehanya dilakukan sekali saja.

2. Pemilahan BeritaUntuk mengetahui kategori dari sebuah artikel berita, dilakukan proses seperti

gambar 2.

Gambar 2. Proses Pemilahan Berita

Page 69: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012172

Proses tokenizing dan filtering yang dilakukan ini pada dasarnya sama sepertiproses tokenizing dan filtering pada pembuatan database, hanya saja prosestokenizing dan filtering sekarang dilakukan pada artikel yang akan dicari tahu kategoriberitanya. Selanjutnya dilakukan pencocokan kata-kata hasil filtering dengan kata-kata yang tersedia pada database yang telah dibuat pada langkah I. Bila ada katayang sama antara artikel dengan database, nilai counter setiap kategori akanbertambah. Misalnya terdapat kata pasien dalam artikel. Sebelumnya, kata pasientelah dimasukkan dalam database, dengan kategori kesehatan. Pada saat dicocokan,nilai counter kategori kesehatan akan bertambah 1. Kategori dengan nilai countertertinggi akan ditentukan sebagai kategori artikel berita tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sumber berita yang diuji coba adalah artikel berita yang diambil secara acakdari internet sebanyak 20 berita. Lalu dibandingkan dengan hasil bila dilakukansecara manual. Penulis melakukan beberapa percobaan dengan menentukan nilaibatasan kecocokan kata dalam artikel dengan database, yaitu sebesar 3, 5 dan 10kata yang sama dalam satu kategori.

Namun hasil terbaik yang didapat adalah dengan nilai batasan minimum 5kata yang sama dalam satu kategori.

Berikut adalah hasil percobaan yang dilakukan dengan batasan kecocokan 5kata .

Tabel 1. Hasil Percobaan

Page 70: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 173

Dari tabel hasil percobaan di atas dapat diketahui bahwa proses text miningyang dilakukan oleh komputer hasilnya sebagian besar sama dengan yang dilakukansecara manual (dengan membaca artikel tersebut terlebih dulu). Namun ada beberapaartikel yang tidak diketahui kategorinya (artikel 5, 6, 7, 8, 14, 15) karena memangpenulis membatasi kategori yang dapat ditentukan hanya 4 buah ketegori, yaituekonomi, kesehatan, olahraga, dan entertainment, sehingga artikel tentang kategorilain belum dapat ditentukan. Ada juga 2 buah artikel yang hasilnya tidak sesuai(artikel 11 dan 12), karena saat dicocokkan dengan database, terdapat lebih dari 5kata pada artikel yang termasuk dalam bidang ekonomi.

KESIMPULANDari hasil percobaan yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa pemilahan

berita dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kata kunci. Dengan metodekata kunci proses text mining dapat dilakukan dengan baik, hanya tingkat keakuratandari proses text mining ditentukan oleh database vektor yang menjadi acuan. Apabiladatabase vector kata kunci tidak akurat, maka hasil yang didapat pun tidak akanakurat, begitu pula sebaliknya. Untuk pengembangan penelitian berikutnya, kamimenyarankan penggunaan lebih banyak artikel sebagai sumber pembuatan vektordatabase kata kunci dan penambahan kategori-kategori berita sehingga hasil yangdidapat akan lebih akurat. Pendekatan yang digunakan pada penelitian dapat puladiganti dengan pendekatan latent semantic. Yaitu membandingkan langsung suatudokumen artikel dengan dokumen lain yang sudah diketahui kategorinya.

DAFTAR PUSTAKA1. Ahonen, Helena, O. Heinonen, M. Klemettinen, dan A. I. Verkamo. 1997.

Applying Data Mining Techniques in Text Analysis. Technical Report C-1997-23, University of Helsinki, Department of Computer Science.

2. Harlian, Milkha. 2006. Text Mining. Lecture Notes. http://lecturer.eepis-its.edu/~iwanarif/ kuliah/dm/6Text%20Mining.pdf. Akses Mei 2008.

3. Hearst, M. A. 1997. Text data mining: Issues, techniques, and the relationshipto information access. Presentation notes for UW/MS workshop on datamining, July 1997.

4. Rajman, Martin dan R. Besancon. 1998. Text mining - knowledge extractionfrom unstructured textual data. In Proceedings of the 6th Conference ofInternational Federation of Classification Societies.

5. Schütze, Hinrich. 2003. Open Source Text Mining. Keynote on SIAMInternational Conference on Data Mining.

Page 71: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012174

PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK

Anita B. Wandanaya1

e-mail : [email protected].

Diterima : 23 November 2011 / Disetujui : 30 November 2011

ABSTRACT

Progress increasingly global information technology caused a change consumer behaviorin buying products. Consumer demand services online marketing viathe Interneteasy, fastand can beaccessed from anywhere and anytime without being tied down at work globally.Basically, consumers always want the convenience if you want to buya product. All theywanted was an advertising information over the Internet canbe accessed from anywherearound the world and at anytime available at the time they need a product. Company,especially marketers realize that they currently can not depend on traditional marketing.To be able to increase sales volume then should marketer be able to implement an advertisingprogram that is the internet with online marketing. By implementing this program is expectedto help companies get more profit. The purpose of this paper is to determine whetheradvertising and marketing programs over the Internet can influence purchasing decisionsof internet user sin buying a product.

Keywords: Online Marketing, Communication process, The Decisionto Purchase.

ABSTRAKSI

Seiring pesatnya perkembangan internet, semakin banyak pula bermunculan situs atauKemajuan teknologi informasi yang semakin mendunia menyebabkan perubahan perilakukonsumen dalam membeli produk. Konsumen menuntut layanan permasaran online melaluiinternet yang mudah, cepat dan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja tanpa terikatjam kerja secara global. Pada dasarnya konsumen selalu menginginkan kemudahan bilaingin membeli suatu produk. Yang mereka inginkan hanyalah sebuah informasi iklan melaluiinternet yang dapat diakses darimana saja diseluruh penjuru dunia dan kapan saja tersediapada saat mereka membutuhkan suatu produk. Para pengusaha, khususnya pemasar

1. Dosen Jurusan Teknik Informatika, STMIK RaharjaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

Page 72: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 175

menyadari bahwa mereka saat ini tidak bisa tergantung kepada pemasaran tradisional.Untuk dapat meningkatkan volume penjualan maka penngusaha harus dapat menerapkansuatu program periklanan yaitu internet dengan pemasaran online. Dengan menerapkanprogram ini maka diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan labalebih banyak. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui apakah program periklanandan pemasaran melalui internet dapat mempengaruhi keputusan pembelian penggunainternet dalam membeli suatu produk.

Kata kunci : Pemasaran Online, Proses komunikasi, Keputusan Pembelian.

PENDAHULUANDi era globalisasi serta teknologi yang terus berkembang saat ini pemasaran

dapat menerapkan suatu teknologi baru yang cepat dan mampu menjangkaukonsumen secara global dalam waktu singkat dan dana yang tidak terlalu besar.Perusahaan dapat menerapkan suatu metode pemasaran dengan menggunakan mediaelektronik yang lebih murah yaitu internet, sehingga perusahaan dapat menekan biayapemasaran serta dapat meningkatkan volume penjualan.Dengan menerapkan metodepemasaran ini maka dapat terjalin suatu hubungan antara pelanggan dengan produsen.

Pemasaran melalui media internet memungkinkan suatu usaha untukmenjalankan praktek self-service. Hal ini berarti suatu usaha dapat memberikanpelayanan kepada pelanggan tanpa membutuhkan tenaga SDM, mengurangi fasilitasdan layanan melalui telepon.

Pemasaran online secara simultan, mempengaruhi pemrosesan informasiPeriklanan oleh para pengguna internet. Pemrosesan informasi periklanan olehpengguna internet mempengaruhi keputusan pembelian. Program periklanan di internetdan pemasaran melalui onlinesecara simultan juga berpengaruh secara langsungterhadap keputusan pembelian, serta secara tidak langsung melalui pemrosesaninformasi. Pengukuran pelaksanaan program periklanan di internet, pemasaran online, pemrosesan informasi periklanan serta keputusan pembelian melalui Internet dalammodel ini diukur dari persepsi konsumen.

Gambar .1.Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Produk

Page 73: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012176

PEMBAHASAN

A. Pemasaran, Online dan Pemasaran onlineBanyak ahli yang memberikan definisi atas pemasaran ini, seperti yang tertulis

dibawah ini, yaitu :Ada beberapa defini pemasaran, diantaranya adalah :

Philip Kotler , menjelaskan pemasaran sebagai suatu proses sosial danmanajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang merekabutuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkanproduk yang bernilai kepada pihak lain.

Menurut W. Stanton, pemasaran adalah keseluruhan dari kegiatan usaha yangditujukan untuk merencanaka, mementukan harga, meempromosikan danmendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupunpembeli potensial.

H. Nystrom menjelaskan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan penyaluranbarang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

WY stanton menjabarkan bahwa pemasaran merupakan sistem keseluruhandari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskankebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

The american Marketing Association (AMA) mengemukakan bahwapemasaran adalah suatu proses perencanaan dan implementasi dari konsep, pricing,promosi dan distribusi (ide, produk maupun jasa), sehingga dapat diciptakanpertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus.

Philip dan Duncan menyatakan pemasaran sebagai sesuatu yang meliputi semualangkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifattangible ke tangan konsumen.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaranmerupakan suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompokmemperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan danpertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Definisi Online adalah keadaan disaat seseorang terhubung ke dalam suatujaringan ataupun sistem yang lebih besar.

Berikut ini merupakan beberapa definisi Pemasaran online atau Internetmarketing, juga disebut sebagai i-marketing, web marketing, atau online marketingyang akan dijabarkan dari berbagai narasumber :

Menurut Wikipedia.com : internet marketing is the marketing of products orservices over the internet.

Page 74: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 177

“The internet has brought many unique benefits to marketing, one ofwhich being lower costs for the distribution of information and media to aglobal audience. The interactive nature of internet marketing, both in termsof providing instant response and eliciting responses, is a unique quality ofthe medium. Internet marketing is sometimes considered to have a broaderscope because it refers to digital media such as the internet, e-mail, andwireless media: however, Internet marketing also includes managements ofdigital customer data and electronic customer relationship management(ECRM) systems”.

Menurut Detik.com (2008), definisi online marketing pada dasarnya adalahkegiatan komunikasi pemasarn dengan menggunakan media internet.

Menurut SDA Asia ( 2009) defini online marketing adalah segala aktivitasyang tujuannya adalah untuk memasarkan atau mempromosikan dan membangunbranding lewat media online khususnya yang dimaksud adalah lewat dunia internetyang berorientasi pada keuangan.

Dari pernyataaan diatas dapat disimpulkan online marketing sesuai denganpernyataan dari pengamat e-business Rudianto Prabowo dalam Brand of Think(BoT. 2005) melihat perusahaan yang melakukan online marketing ada duaperspektif, yaitu :

Pertama adalah perusahaan brick and click Artinya perusahaan yangmelakukan transaksi di dua channel (offline dan online)Kedua adalah perusahaan pure play Artinya perusahaan yang benar-benarmelakukan transaksi hanya di dunia maya. Diluar itu adalah perusahaan brickand mortar, yaitu perusahaan pada umumnya hanya ada di dunia nyata.

Kegiatan pemasaran Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-halyang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek ataupembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran atau copywriting. Pemasaraninternet atau e-pemasaran ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain web(web design), periklanan dengan menggunakan banner, promosi perusahaan lewatmesin pencari informasi (search engine), surat elektronik atau e-surat (e-mail),periklanan lewat e-surat (email advertising), pemasaran afiliasi (affiliate marketing),advertensi interaktif (interactive advertising), dll.

Ada dua jenis saluran pemasaran online, yaitu :a. Layanan online komersial yaitu internet layanan yang menawarkan informasi

dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biayabulanan, misalnya America Online, Compuserve dan Prodigy.

Page 75: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012178

b. Internet, yaitu Web global jatingan komputer yang luas dan berkembang pesatdan tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral.

Gambar 2.1.Contoh Pemasaran Online (Bhinneka.com)

Gambar.2.2. Contoh Pemasaran Online (RumahdanProperti.com)

B. Manfaat pemasaran online

Manfaat untuk pelanggan, yaitu :a. Nyamanb. Akses dan pilihan produk yang lebih besarc. Interaktif dan segerad. Memberi akses ke banyak informasi

Page 76: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 179

Manfaat untuk penjual atau pemasar, yaitu :a. Alat untuk menjalin hubungan dengan pelangganb. Waktunya dapat ditentukan agar dapat menjangkau calon pelanggan pada

saat yang tepatc. Biaya murah dan meningkatkan kecepatan serta efisiensid. Fleksibel

C. Kunci Menarik Calon Pelanggan Secara OnlineMempunyai produk andalan saja belum cukup untuk mengundang calon

pelanggan membeli produk, dengan banyaknya persaingan sekarang ini, sering kalipenjual harus melancarkan strategi jitu dalam menarik pelanggan.Berikut adalahbeberapa cara yang dapat dilakukan :

a. Product Knowledge. Pemasar harus mengetahui produk yang di jual,spesifikasi dan manfaat produk, cara penggunaan atau perawatan produk.

b. Target Konsumen. Pemasar sebaiknya menargetkan siapa calon pelangganyang siap membeli produknya. Dengan demikian pemasar bisa lebih mendalamikarakter pelanggan dan apa yang mereka inginkan terhadap produknya.

c. Gaya bahasayang memikat. Setelah pemasar menentukan target konsumen,maka perusahaan khususnya pemasar harus dapat merangkai kata-kata dalamiklan yang sesuai bagi mereka. Misalnya target pemasaradalah remaja, makapemasar seharusnya bisa memberi kesan gaul pada kalimat yang disusun dalamiklan.

d. Tulis deskripsi lengkap mengenai keunggulan dan manfaatprodukperusahaan. Mengapa konsumen harus membeli produk perusahaan,spesifikasi produk , saran dan review dari konsumen yang pernah membeliprodukperusahaan.

e. Tambahkan gambar atau video yang memikat visualisasi konsumen.Bila perusahaan menawarkan produk dengan gambar atau bahkan video,konsumen akan lebih puas dan tertarik melihat produk yang ditawarkan. Bisajuga memberikan gambar atau video yang menimbulkan rasa ingin tahu danpenasaran bagi konsumen tentang produk itu. Ingat gambar yang baik dapatberbicara banyak mengenai produk yang dijual. Namun jangan hanyamenyisipkan gambar dalam deskripsi produk, karena hal ini dalam menyulitkanpelanggan dalam mencari produk pada mesin pencari.

f. Promosi yang spektakuler. Bila memungkinkan, pemasarsebaiknyamenawarkan promosi hebat atas produk yang dijual. Misalnya, siapa yangtidak penasaran melihat tulisan “ Diskon 50%, Beli 1 Gratis 1”, atau kata-kata lainnya.

Page 77: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

g. Layanan Penjualan. Setelah perusahaan atau pemasar menulis dengan hebatmengenai produkyang ditawarkan, jangan lupa untuk mencantumkan namapelanggan untuk menghubungi bagian penjual perusahaan, dengan tata carapembayaran sebanyak mungkin yang memberikan rasa aman bagi pelanggan.

h. Cepat dalam merespon. Semua calon pelanggan ingin cepat dilayani, begitujuga dalam transaksi jual beli online, bila calon pelanggan mengirim pesankepada pemasar, maka pemasarharus secepat mungkin membalasnya, bilatidak, akan memberikan peluang kepada pesaing anda karena calon pelanggansudah berubah pikiran.

D. Proses Penyampaian Komunikasi PemasaranEfektivitas penyampaikan pesan komunikasi bisnis, ditentukan oleh banyak

hal. Satu di antaranya, adalah efektivitas penyampaian pesan dengan cara menarikperhatian komunikan. Untuk kepentingan ini konsep AIDA bisa diterapkan. KonsepAIDA yaitu singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action, yaitu :

a. Attention(Perhatian) Agar iklan perusahaan dibaca orang, maka iklan harusbisa menarik perhatian pembaca. artinya begitu pembaca membuka iklaninternet, matanya harus langsung berhenti memperhatikaniklanperusahaan.Untuk bisa menarik perhatian pembaca, gunakan salah satu atau keduanyayakni buatlah judul iklan (headline) yang agak besar dan menarik, dan tampilkangambar yang menarik mata (eye catching).

b. Interest (ketertarikan). Agar orang tertarik membaca isi iklan perusahaansampai selesai, maka isi iklan perusahaan harus mengandung salah satu daritiga unsur berikut ini :

Bisa meningkatkan penghasilan, penjualan, kekayaan, kesehatan,kebahagiaan, kecantikan, dan lain-lain.

Bisa menurunkan atau menghemat biaya atau pengeluaran

Bisa menaikkan produktivitas atau efisiensi

c. Desire (hasrat membeli). agar hasrat atau keinginan pembaca untuk membeliproduk yang perusahaan iklankan segera muncul, gunakan prinsip USP(Ultimate advantage, sensational offer, dan Powerfull promise).

180

Page 78: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Ultimate advantage artinya sampaikan nilai tambah yang perusahaanberikan kepada calon pelanggan. Komunikasikan dengan baik, apakelebihan penawaran perusahaan dibandingkan dengan penawaran tokosebelah. Jika perusahaan tidak punya kelebihan apapun, maka pelangganjuga tidak perduli, karena beli kemanapun sama saja.

Sensational offer artinya beri penawaran yang menggiurkan, sehinggasulit ditolak oleh calon pelanggan. gunakanlah dua pendekatan yakniberikan hadiah atau diskon,dikombinasikan dengan waktu dan jumlahyang terbatas.

Powwerfull Promise artinya perusahaan harus berani menggaransiproduknya, bila perlu garansi uang kembali, jika ternyata kualitas produkperusahaan tidak sesuai dengan keinginan pelanggan. Garansi ini adalahthe best marketing tool untuk menyakinkan calon pembeli yang ragu.

d. Action adalah closing yakni tutup dengan kalimat permintaan untuk segeramembeli atau memesan produk yang perusahaan tawarkan.

Selain menggunakan Konsep AIDA, efektivitas penyampaikan pesankomunikasi bisnis juga dapat menggunakan konsep yang disampaikan oleh WilburSchram, “The condition of success in communication”, yakni kondisi yang harusdipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yangkita kehendaki, dengan memperhatikan sbb :

a. Pesan harus dirancang dan disampaikan sehingga menarik.b. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman

antara komunikator dan komunikan, agar mudah dimengerti.c. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.d. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan

komunikan.

E. Proses Keputusan Pembelian KonsumenSeorang pemasar harus mempunyai pengetahuan yang seksama tentang prilaku

konsumen agar dapat memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti perubahanyang konsisten dan terus menerus serta untuk merancang bauran pemasaran yangtepat.

Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuatkeputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur

181

Page 79: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

pembelien barang atau jasa. Ketika hendak membeli produk secara umum konsumenmengikuti proses keputusan pembelian .

Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap: pengenalankebutuhan, pencarian informasi, peilaian alternatif, keputusan pembelian, dan perilakusetelah pembelian. Secara teori konsumen melalui seluruh lima tahap pada tiappembelian, yaitu :

Gambar 2.3.Tahap-tahan Proses Membeli

a. Pengenalan KebutuhanProses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition)-

pembelian mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanyaperbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. Kebutuhanitu dapat dipicu oleh stimulus internal ketika salah satu kebutuhan normal-lapar,haus, seks, naik ke tingkatan yang cukup tinggi sehingga menjadi pendorong.

Pada tahap ini, pemasar harus meneliti konsumen untuk mengetahui kebutuhanmacam apa yang menyebabkan kebutuhan itu muncul, dan bagaimana cara pemasarmenuntun konsumen supaya membeli produk tersebut.

b. Pencarian InformasiKonsumen yang tergerak mungkin mencari dan mungkin pula tidak mencari

informasi tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhikebutuhan berada dalam jangkauannya, ia cenderung akan membelinya. Jika tidak,konsumen akan menyimpan kebutuhan itu kedalam ingatan atau mengerjakanpencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan itu. Konsumen dapatmemperoleh informasi dari berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi(keluarga, teman, tetangga, rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer,bungkus, situs Web, dan lain-lain), sumber publik (media massa, organisasi pemberiperingkat), dan sumber berdasarkan pengalaman (memegang,

meneliti, menggunakan produk). Pengaruh relatif di antara sumber informasiitu berbeda-beda di antara berbagai produk dan pembeli.

182

Page 80: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

c. Penilaian AlternatifKita telah mempejari cara konsumen menghasilkan informasi yang

menghasilkan sekumpulan merek-merek yang akhirnya dipilih. Bagaimana carakonsumen memilih dari alternatif merek yang ada? Pemasar perlu memahami prosespengevaluasian alternatif-yakni, cara konsumen mencari informasi yang menghasilkanberbagai pilihan merek.Sayangnya, konsumen tidak melakukan satu evaluasi secaratunggal dan sederhana, tetapi konsumen mungkin melakukan beberapa prosesevaluasi.

Sikap konsumen terhadap sejumlah merek tertentu terbentuk melalui beberapaprosedur evaluasi. Cara konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembeliantergantung pada konsumen individual dan situasi pembelian tertentu.

Pemasar harus mempelajari pembeli supaya dapat mengevaluasi alternatifmerek secara aktual. Jika pemasar mengetahui proses evaluasi seperti apa yangterjadi, pemasar dapat mengambil langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli.

d. Keputusan PembeliDi tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan

membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembeliankonsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yangmuncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertamaadalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasi tak terduga.

e. Perilaku Setelah PembelianPekerjaan pemasar tidak hanya berhenti pada saat produk dibeli. Setelah

membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan masuk keperilaku setelah pembelian yang penting diperhatikan oleh pemasar. Apa yangmenentukan pembeli puas atau tidak puas terhadap pembeliannya? Jawabnya terletakpada hubungan antara harapan konsumen dan kinerja produk uang dirasakan. Jikaproduk jauh di bawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa; jika produkmemenuhi harapannya konsumen akan terpuaskan, tetapi jika melebihi harapannya,maka konsumen akan merasa sangat senang.

Mengapa memuaskan konsumen itu sangat penting? Kepuasan pelangganmerupakan kunci untuk membuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan-yakniuntuk mempertahankan dan menumbuhkan konsumen serta untuk memetik hasilyang berupa nilai seumur hidup pelanggan. Pelanggan yang puas akan kembalimembeli produk, berbicara yang menyenangkan tentang produk itu, lebih sedikitmemperhatikan merek dan iklan pesaing, serta membeli produk yang lain dariperusahaan yang sama.

183

Page 81: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

KESIMPULAN

Kesimpulan pada hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh programpemasaran onlineterhadap keputusan pembelian yaitu:

a. Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa budaya pendudukIndonesia untuk membeli barang online masih rendah, dikarenakan merekalebih suka belanja secara konvensional.

b. Dengan adanya program periklanan menggunakan internet ini pemasar dapatmeningkatkan volume penjualan karena dengan adanya program pemasaranmelalui internet dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

c. Untuk perusahaan yang belum menerapkan pemasaran melalui internet inidianjurkan untuk melakukan cara periklanan seperti ini karena program inilebih murah serta perusahaan juga dapat meningkatkan volume penjualannyasehingga perusahaan bisa mendapatkan laba yang lebih banyak.

d. Perusahaan harus mempunyai pengetahuan yang luas mengenai prilakukonsumen agar dapat memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikutiperubahan yang konsisten dan terus menerus serta untuk merancang bauranpemasaran yang tepat.

e. Pemasaran dengan memanfaatkan media online memiliki banyak keunggulandibandingkan dengan transaksi konvensional, terutama untuk pengusaha usahakecil menengah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa IndonesiaEdisi Revisi Jilid Satu. Jakarta: Prahalindo.

2. Kotler, Philip dan A.B Susanto.(2000).Manajemen PemasaranIndonesia.”Analisis Perencanaan, Implementasi danPengendalian”,Buku 1, Jakarta : Salemba 4.

3. Kotler, Philip. (2004). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jakarta:Prahalindo.

4. M. Suyanto. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta:C.V Andi Offset.

5. Sumarwan, Ujang. (2003), Perilaku Kosumen : Teori dan Penerapannyadalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

6. Assauri, Sofjan.(2004). Manajemen Pemasaran “Dasar, Konsep, danStrategi”, Cetakan 7. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

184

Page 82: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

7. Armirinta, Viken (2010). Pengaruh Program Periklanan dan Pemasaranmelalui E-mail di Internet Terhadap Keputusan Pembelian Produk UKMPada Sektor Kerajianan (Handycraft), Sepatu dan Sandal, Mainan Anakdan Pakaian di Wilayah Depok. Skripsi.Depok: Universitas Gunadarma.

8. Adriani. Lina (2008). Pengaruh Pelaksanaan Periklanan Melalui Interentdan Pemasaran Melalui E-mail Terhadap Pemrosesan Informasi SertaIpmlikasinya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Farmhouse padaPT.San Miguel Indonesia wilayah Depok- Bekasi. Skripsi. Depok:Universitas Gunadarma.

9. BoT. 2005. What is the Internet Marketing ???. Brand of Think –wordpress.com.

10. Detik.com.2008.Sekilas Online Marketing. Digital Life Detikcom – Infomelalui Iklan.

185

Page 83: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012186

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUKMENDETEKSI PENYAKIT PADA TANAMAN CABE

DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

Helmi Kurniawan1

Iwan Fitrianto Rahmad2

e-mail : [email protected], [email protected].

Diterima : 20 Oktober 2011 / Disetujui : 27 Oktober 2011

ABSTRACT

The Chilli in scientific language called Capsium annuum is not native to Indonesia, butcame from the Americas, to be precise and South America Central America and Mexico.Quite a lot of chilli plants cultivated in Indonesia, especially in the land - the land of paddyfields and land - dry land that gets enough sunlight. In general, chilli plants grown ascrops. Chilli and cultural communities, especially communities Medan Indonesia can hardlybe separated, especially in cooking. Unlike the people - Europeans, Americans, and severalAsian countries who prefer spicy pepper, Indonesian people especially people prefer spicychili field. Virtually all the serving dishes found in cuisines that contain chilli althoughonly slightly. Community needs for chili plants increases, along with the increasing growthof the community and increased social welfare. Although the need for chili plants increased,but not accompanied by increased production. As for the cause it can happen because ofpests, plant diseases, and less extension of the government. Artificial intelligence or artificialintelligence is a part of computer science that make the machine (computer) can do the joband as good as that done by humans. Intelligent systems (intelligent system) system wasbuilt using artificial intelligence techniques. One studied in artificial intelligence is thetheory of certainty by using the theory of Certainty Factor (CF). Expert System (ExpertSystem) is a knowledge-based programs that provide quality solutions to problems-problemsof experts in a specific domain. Expert systems are computer programs that mimic the thoughtprocess and expert knowledge in solving a specific problem.

Key words: chili, expert systems, PHP, My SQL, certainty factor.

1. Dosen Jurusan Teknik Informatika, STMIK Potensi UtamaJl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3 A Tj. Mulia, Medan, Telp (061) 6640525

2. Dosen Jurusan Teknik Informatika, STMIK Potensi UtamaJl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3 A Tj. Mulia, Medan, Telp (061) 6640525

Page 84: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 187

ABSTRAKSI

Tanaman cabe dalam bahasa ilmiahnya disebut Capsium annuum bukan merupakantanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari Benua Amerika, tepatnya Amerika Tengahdan Amerika Selatan serta Meksiko. Tanaman cabe cukup banyak dibudidayakan diIndonesia khususnya di tanah – tanah sawah dan tanah – tanah tegalan yang mendapatkansinar matahari yang cukup. Pada umumnya tanaman cabe ditanam sebagai tanamanmusiman. Cabe dan kebudayaan masyarakat Indonesia terutama masyarakat Medan hampirtidak dapat dipisahkan, terutama dalam hal masak memasak. Berbeda dengan orang –orang Eropa, Amerika, dan beberapa Negara Asia yang lebih menyukai pedasnya lada,masyarakat Indonesia terutama masyarakat Medan lebih menyukai pedasnya cabe. Hampirdalam semua sajian hidangan terdapat masakan yang mengandung cabe meskipun hanyasedikit. Kebutuhan masyarakat akan tanaman cabe semakin meningkat, seiring denganmeningkatnya pertumbuhan masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.Walaupun kebutuhan akan tanaman cabe meningkat, tapi tidak diiringi dengan produksiyang meningkat. Adapun yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi karena adanyaserangan hama, penyakit tanaman, dan kurang penyuluhan dari pemerintah. Kecerdasanbuatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuatagar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukanoleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system) adalah sistem yang dibangun denganmenggunakan teknik-teknik artificial intelligence. Salah satu yang dipelajari padakecerdasan buatan adalah teori kepastian dengan menggunakan teori Certainty Factor(CF). Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yangmenyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatudomain yang spesifik. Sistem Pakar merupakan program komputer yang meniru prosespemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.

Kata kunci : cabe, sistem pakar, PHP, My SQL, certainty factor.

LATAR BELAKANG

Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yangsangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.Komputer yang pada awalnya hanya digunakan oleh para akademisi dan militer,kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya Bisnis, Kesehatan,Pendidikan, Psikologi, Permainan dan sebagainya. Hal ini mendorong para ahli untuksemakin mengembangkan komputer agar dapat membantu kerja manusia atau bahkanmelebihi kemampuan kerja manusia.Kecerdasan buatan atau artificial intelligencemerupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapatmelakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas(intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik

Page 85: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012188

artificial intelligence. Salah satu yang dipelajari pada kecerdasan buatan adalahteori kepastian dengan menggunakan teori Certainty Factor (CF).

Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yangmenyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalamsuatu domain yang spesifik. Sistem Pakar merupakan program komputer yangmeniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalahtertentu. Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidangpertanian. Dalam dunia pertanian terdapat berbagai jenis tanaman dan salah satunyaadalah tanaman cabe.

Tanaman cabe dalam bahasa ilmiahnya disebut Capsium annuum bukanmerupakan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari Benua Amerika, tepatnyaAmerika Tengah dan Amerika Selatan serta Meksiko. Kebutuhan masyarakat akantanaman cabe semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya pertumbuhanmasyarakat dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Adapun yangmenyebabkan tanaman cabe menurun produksinya terjadi karena adanya seranganhama, penyakit tanaman, dan kurang penyuluhan dari pemerintah. Oleh sebab itusangat dibutuhkan penyuluhan dari pemerintah kepada para petani agar dapatmenghasilkan tanaman cabe yang banyak. Tetapi penyuluhan tidak bisa dilakukansetiap hari, hal itu disebabkan kurangnya tenaga penyuluh. Sehingga para petanitidak dapat berkonsultasi mengenai masalah apa yang sedang terjadi pada tanamancabe. Oleh sebab itu, para petani pada saat sekarang ini sudah harus menggunakanmedia internet untuk mencari solusi dari permasalahannya.Dengan melihat hal tersebut,maka penulis pun mengambil judul mengenai Sistem Pakar untuk mendeteksi penyakitpada tanaman cabe. Adapun kegunaan dari sistem pakar ini adalah untuk membantutugas para penyuluh untuk memberikan penyuluhan kepada para petani.

PERMASALAHANBerdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat

diidentifikasi sebagai berikut :1. Seringnya para petani mengalami masalah penyakit pada tanaman cabe, maka

para petani membutuhkan penyuluhan untuk mengatasi masalah tersebut.2. Penulis di sini membantu memecahkan masalah yang dihadapi petani yaitu

dengan mengenali penyakit cabe melalui perangkat lunak.3. Kurangnya para penyuluh dalam memberikan penyuluhan.

Meninjau dari pokok permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakangmasalah di atas dapat diambil rumusan sebagai berikut :

Page 86: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 189

1. Bagaimana untuk mempermudah user mengetahui penyakit yang menyerangtanaman cabe dari gejal-gejala yang ada?

2. Bagaimana menciptakan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untukmembantu pembelajaran dalam bidang pertanian dalam arti lain sebagai tutorial?

TUJUANBerdasarkan pembahasan masalah di atas, penulisan makalah ini memiliki

tujuan yaitu :1. Untuk merancang suatu perangkat lunak yang mampu untuk mengetahui

masalah penyakit cabe yang menyerang tanaman cabe.2. Sebagai tutorial bagi penyuluh yang sama baiknya seperti pakar dengan

menggunakan bahasa pemrograman.3. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengatasi

penyakit yang menyerang tanaman cabe.4. Memberikan kesempatan untuk belajar memahami dan memecahkan berbagai

permasalahan yang terjadi sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.

METODOLOGI PENELITIAN1. Analisis Kebutuhan

Untuk mencapai penyelesaian masalah, kebutuhan pokok yang harus ada padasistem yang hendak dibangun adalah:

1. Sistem pakar yang akan dibangun harus dapat digunakan semudah mungkinoleh user, sehingga user yang awam dengan komputer dapat mengertimenggunakan sistem tersebut

2. Tampilannya harus menarik, sehingga user tidak merasa bosan membacapertanyaan dalam komputer

3. Sistem juga harus dapat memberi kesimpulan tentang penyakit apa yangmenyerang tanaman cabe rawit tersebut sehingga user dapat mengetahui apayang terjadi.

2. Spesifikasi dan DesainSecara umum sistem pakar untuk mendeteksi penyakit pada tanaman cabe

ini mempunyai spesifikasi sebagi berikut:1. Template yang penulis pakai dalam sistem ini adalah template css xhtml2. Menggunakan bahasa pemrograman untuk web yaitu PHP.3. Memanfaatkan database MySQL yang akan dikoneksikan, dalam membantu

proses menentukan penyakit pada tanaman cabe tersebut.

Page 87: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012190

3. Implementasi dan VerifikasiSetelah jelas apa-apa saja yang menjadi spesifikasi dan desain juga sudah

dirancang, maka langkah selanjutnya memulai mengatur posisi yang tepat untuk form-form pada sistem, kemudian membentuk suatu logika yang diimplementasikan denganbahasa pemrograman. Mengkoneksikan web dengan database yang telah dirancang.Untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang sudah dapat bekerja dengan baikmaka perlu dilakukan verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangandapat diperbaiki terlebih dahulu

4. ValidasiSetelah melewati tahap implementasi dan verifikasi maka tahap selanjutnya

adalah validasi. Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem secara menyeluruh, meliputipengujian fungsional dan ketahanan sistem. Dari validasi ini dapat diketahui kesesuaianhasil perancangan dengan analisis kebutuhan yang diharapkan.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Sistem PakarSistem pakar merupakan salah satu bagian dari Artificial Intelegenci. Yang

terdiri dari sistem pakar, pengolahan bahasa alami, pengenalan suara, robotika dansistem sensor, computer vision, intelligent computer-aided instruction dan gameplaying.

Sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakanilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikanmasalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalambidang tertentu. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentuyang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi darikedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalamproses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidangpengetahuan tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.Contoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian adalah :

a. Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu.b. Teori-teori pada lingkup permasalahan tertentu.c. Prosedur-prosedur dan aturan-aturan berkenaan dengan lingkup permasalahan

tertentu.

Page 88: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 191

d. Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah.e. Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan).

2. Struktur Sistem PakarStruktur sistem pakar ter dari: basis pengetahuan, mesin inferensi, basis data

dan antarmuka pemakai.a. Basis Pengetahuan (Knowledge base)

Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu beruparepresentasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dankaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalahcara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. MenurutGondran (1986) dalam Utami (2002), basis pengetahuan merupakan representasidari seorang pakar, yang kemudian dapat dimasukkan kedalam bahasa pemrogramankhusus untuk kecerdasan buatan (misalnya PROLOG atau PHP).

b. Mesin Inferensi (Inference Engine)Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi

berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkanpada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untukmemanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basispengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesininferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian.

Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) danstrategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukanjika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkaninexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya. Strategi pengendalianberfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tigatehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backwardchaining, dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.

a. Forward ChainingForward chaining atau runut maju memiliki arti mempergunakan himpunan

kaidah kondisi aksi. Dalam metode ini kaidah interpreter mencocokkan fakta ataustatement dalam pangkalan data dengan situasi yang dinyatakan dalam anticendentatau kaidah if. Bila fakta dalam pangkalan data telah sesuai dengan kaidah if makakaidah distimulasi. Proses ini diulang hingga didapatkan hasil.

Page 89: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012192

Gambar 1. Forward Chaining

Rule dasar forward chaining:A = 1, B= 2IF A=1 DAN B=2 THEN C=3IF C=3 THEN D=4D=4

b. Backward ChainingSuatu bentuk problem yang dimulai dengan pernyataan dan suatu himpunan

aturan yang mengarah pada pernyataan dan kemudian bekerja ke belakang,menyesuaikan aturan dengan informasi dari database tentang fakta-fakta sehinggapernyataan dapat dibuktikan bernilai benar atau salah.

Gambar 2. Backward Chaining

c. Certainty FactorCertainty factor(CF) yaitu merupakan nilai parameter yang diberikan untuk

menunjukkan besarnya kepercayaan dan ketidakpercayaan. Dengan menunjukkanpendekatan nilai bobot dari probabilitas hasil akhir dari permasalahan. Sehinggadiperoleh suatu nilai kepercayaan atau kebenaran dari aturan atau rule sebagai hasilpendekatan nilai bobot probabilitas, di mana nilai tersebut berada diantara 0 dan 1

Page 90: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 193

dengan pengertian 0 menunjukkan nilai ketidakpercayaan dari rule dan 1menunjukkan 100% (persen) kepercayaan dari rule yang diperoleh dan terhadapsuatu permasalahan.

i. Basis Data (Database)Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut

digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis datamenyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupunfakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedangdilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan datalain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

ii. Antarmuka Pemakai (User Interface)Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan sistem.

3.Akuisisi PengetahuanAkuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi dari keahlian

pemecahan masalah dari beberapa sumber pengetahuan ke program komputer untukkonstruksi atau perluasan basis pengetahuan. Sumber-sumber pengetahuan potensialtermasuk pakar manusia, textbook, database, laporan penelitian khusus, dan gambar-gambar.

Pengakuisisian pengetahuan dari pakar adalah tugas kompleks yang seringmembuat kemacetan dalam konstruksi sistem pakar sehingga dibutuhkan seorangknowledge engineer untuk berinteraksi dengan satu atau lebih pakar dalammembangun basis pengetahuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN1. Analisis Masalah

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang pertanian.Dalam dunia pertanian terdapat berbagai jenis tanaman dan salah satunya adalahtanaman cabe.

Kebutuhan masyarakat akan tanaman cabe semakin meningkat, seiring denganmeningkatnya pertumbuhan masyarakat dan meningkatnya kesejahteraanmasyarakat. Walaupun kebutuhan akan tanaman cabe meningkat, tapi tidak diiringidengan produksi yang meningkat. Adapun yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadikarena adanya serangan hama, penyakit tanaman, dan kurang penyuluhan daripemerintah.

Page 91: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012194

Oleh sebab itu sangat dibutuhkan penyuluhan dari pemerintah kepada parapetani agar dapat menghasilkan tanaman cabe yang banyak. Adapun tugas daripara penyuluh tersebut adalah memberikan penyuluhan kepada para petani untukmengatasi serangan hama dan penyakit tanaman. Tetapi penyuluhan tidak bisadilakukan setiap hari, hal itu disebabkan kurangnya tenaga penyuluh. Sehingga parapetani tidak dapat berkonsultasi mengenai masalah apa yang sedang terjadi padatanaman cabe. Oleh sebab itu para petani pada saat sekarang ini sudah harusmenggunakan media internet untuk mencari solusi dari permasalahannya.

2. Jenis Perangkat Lunak Yang Di PakaiDalam pengembangan pembuatan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa

penyakit cabe dengan metode Certainty Factor menggunakan fase-fase yangdibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak sehingga hasil akhir akanmenghasilkan sistem aplikasi yang strukturnya dapat didefinisikan dengan baik.Adapun instrumen perangkat yang digunakan adalah:

1. Perangkat Lunak.Perancangan sistem pendukung menggunakan bahasa pemograman PHP,

software yang digunakan untuk penanganan database adalah MySQL danmenggunakan sistem operasi Windows XP Service Pack 2.

2. Perangkat Keras.Kebutuhan Hardware yang digunakan untuk mendukung sistem ini dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Kebutuhan Hardware

3. Strategi Pemecahan MasalahDalam merancang sistem diagnosa penyakit pada tanaman cabe ini penulis

menggunakan metode forward chaining dalam menyelesaikan masalah, sistemdiagnosa yang dirancang menyesuaikan gejala dari tanaman dengan kesimpulan yangdikumpulkan ke dalam database.

Page 92: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 195

Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan untuk mendiagnosa penyakit cabeadalah sebagai berikut:1. Mengumpulkan teori-teori penyakit tanaman cabe

Dalam tahapan ini, penulis mengumpulkan teori-teori yang berhubungan denganpenyakit tanaman cabe, perancangan web menggunakan PHP dan MySQL. Teori-teori ini penulis kumpulkan dari beberapa sumber seperti buku-buku di perpustakaan,artikel-artikel di internet serta referensi dari beberapa makalah lain yang berhubungandengan masalah yang dihadapi.

2. Merancang programSetelah teori-teori penunjang penulis rasakan cukup, langkah selanjutnya

penulis melakukan perancangan terhadap program. Program yang dirancang untukmelakukan pencocokan antara gejala tanaman cabe dengan penyakit yang telahdikumpulkan di dalam database.

Langkah pertama dalam perancangan program ini adalah merancang proseskerja sistem. Proses kerja sistem penulis rancang menggunakan sebuah bagan alir(flowchart) yang menjelaskan secara rinci proses-proses yang akan dilakukanprogram dalam melakukan diagnosa. Langkah berikutnya adalah merancang bentuktampilan web. Bentuk tampilan web yang penulis rancang adalah tampilan web denganmenu-menu yang yang dapat digunakan peserta untuk berinteraksi dengan sistemyang dirancang. Dalam langkah ini penulis juga merancang algoritma pemrogramandalam bahasa pemrograman yang digunakan.

3. Mengimplementasikan rancangan program.Bahasa pemrograman yang penulis pilih dalam implementasi rancangan program

adalah PHP dengan database MySQL. Bahasa pemrograman ini penulis pilih karenalebih sesuai untuk sistem yang berbasis web. Pada tahapan ini, penulismengimplementasikan rancangan tampilan program serta melakukan coding sesuaidengan bahasa pemrograman yang digunakan. Tahapan implementasi program yangpenulis lakukan adalah membuat tampilan web, membuat module-module yangdibutuhkan serta membuat syntax-syntax terhadap menu-menu yang ada pada web.Pengimplementasian web pertama sekali dilakukan melalui localhost. Semua fungsitombol dan menu-menu pada web akan di-check dan dipastikan apakah sudahberjalan sesuai fungsinya untuk selanjutnya akan di posting ke dalam sebuah webhosting.

Page 93: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012196

4. Melakukan Pengujian ProgramPada tahapan akhir ini, penulis melakukan serangkaian pengujian terhadap

program yang dihasilkan. Pengujian-pengujian ini dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan (error) pada program dan melakukan perbaikan-perbaikan yangdibutuhkan.

4. Perancangan Basis DataBasis pengetahuan yang terdapat dalam perangkat lunak terdiri dari basis

aturan dan basis gejala. Di mana seluruh isi dari basis pengetahuan disimpan kedalam baris data. Proses ini berguna agar penelusuran data, penyimpanan data,perubahan data dapat dilakukan dengan mudah. Basis Data juga berguna sebagaimedia penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data-data penunjang sebagaiinputan sistem dan kemudian diolah menjadi output sistem. Untuk keperluan sistempakar, maka dirancang sebuah basis data yang dibuat dengan menggunakan MySQL.Basis data dirancang berisi tabel-tabel dari masing-masing relasi, yang terdiri dari 5(lima) buah table dengan field dari masing-masing table yaitu :

1. Tabel CF, terdiri dari id, id_gejala, id_penyakit, mb,md. Tabel ini berfungsisebagai menyimpan nilai dari Certaity Factor dari setiap gejala dan penyakit.

2. Tabel CF_Term, terdiri dari id, term, nilai. Tabel ini berfungsi sebagai tempatpenyimpanan seberapa pastikah seorang user menderita penyakit dari gejalayang dijawab oleh user.

3. Tabel gejala, terdiri dari id, gejala, pertanyaan, ifyes, ifno, stop, mb, md. Tabelini berfungsi sebagaitempat penyimpanan data jenis-jenis gejala penyakit cabedari setiap penyakit.

4. Tabel login, terdiri dari id, user, password. Tabel ini berfungsi sebagai dataakses admin yang berguna untuk merubah database dari system pakar ini.

5. Tabel penyakit, terdiri dari id dan nama_penyakit. Tabel ini berfungsi sebagaitempat penyimpanan jenis-jenis dari penyakit.

5. Analisa SistemDari analisa masalah yang telah di jelaskan diatas maka penulis akan membuat

analisa sistem yang akan digunakan untuk mengetahui penyakit cabe pada penderita.Adapun sistem yang digunakan pada penyakit cabe yaitu menggunakan sistem pakaruntuk mengindentifikasi atau penyebab dari penyakit pada cabe dengan menggunakanmetode certainty factor. Berdasarkan identifikasi masalah telah dijelaskan di atasdapat disimpulkan bahwa prinsip kerja pada sistem pakar untuk mendeteksi penyakitpada cabe adalah sebagai berikut :

Page 94: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 197

1. Membuat basis pengetahuan yang menampung data ciri-ciri penyakit padatanaman cabe. Data lainnya dalam bentuk suatu basis data yang digunakandalam sistem.

2. Membangun basis pengetahuan untuk menganalisa suatu masalah tertentu danselanjutnya akan mencari penyakit apa yang diderita oleh tanaman yangditanam oleh user. Sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem pengambilankeputusan.

3. Merancang antarmuka pemakai yang dapat menjangkau semua kebutuhanpemakai tanpa mempersulit atau membingungkan user dalam penggunaansistem ini.

6. Disain SistemPada tahap ini dilakukan disain terhadap sistem yang diusulkan secara

keseluruhan. Disain sistem secara umum dapat digambarkan dengan Konteks Diagramdan Data Flow Diagram.

1. Diagram KonteksUntuk memahami bagaimana sistem yang nantinya akan dibangun dapat dilihat

proses sistem secara garis besar melalui Data Flow Diagram (DFD) seperti terlihatpada kontek diagram berikut ini :

Gambar 3. Diagram Konteks Sistem Pakar Mengetahui Penyakit Pada Tanaman Cabe

Adapun keterangan dari Diagram Konteks Perancangan aplikasi sistem pakaruntuk mendiagnosa penyakit pada tanaman cabe sebagai berikut :

Page 95: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

1. User merupakan petani yang membutuhkan informasi tentang penyakit padatanaman cabe. User memberikan jawaban-jawaban dari gejala yangditanyakan sistem dan hasil dari jawaban-jawaban tersebut akan menampilkankesimpulan yaitu penyakit yang diderita oleh tanaman cabe.

2. Mesin referensi adalah proses dimana pengamatan dan pertanyaan-pertanyaandiolah menjadi sebuah solusi/pengetahuan baru.

3. Administrator berfungsi untuk mengubah data pengguna sistem pakar.

2. DFD Level 0Ada pun pada DFD level 0 ini menjelaskan tentang proses – proses utama

sistem serta data yang mengalir. Di sini akan diuraikan terlebih dahulu bahwa sistempakar ini mempunyai du pengguna sistem dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Administrator adalah orang yang mempunyai kewenangan penuh atas sistem.2. User adalah orang yang dapat mengakses sistem dengan keterbatasan

pengolahan data. Dalam mengakses sistem seorang user hanya dapat melihatdata-data yang berhubungan dengan kebutuhannya tanpa dapat mengubahatau memanipulasi data.

Gambar 4. DFD Level 0 Sistem Pakar Penyakit Cabe198

Page 96: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

4. Flowchart SistemSebelum melakukan implementasi terlebih dahulu dilakukan perancangan

sistem dengan menggunakan diagram alir. Secara garis besar, diagram alir aplikasiini terdapat pada gambar berikut :

Gambar 5. Diagram Alir Diagnosa Penyakit

5. Basis PengetahuanBasis pengetahuan merupakan representasi dari hasil proses akuisisi

pengetahuan dimana dalam akuisisi pengetahuan ini dilakukan pengumpulan data-data pengetahuan yang menjadi satu masalah dari pakar dan dijadikan dokumentasiuntuk diolah dan diorganisasikan menjadi pengetahuan. Pengetahuan yang diperolehharus direpresentasikan menjadi basis pengetahuan yang selanjutnya dikodekan,diorganisasikan dan digambarkan dalam bentuk rancangan lain menjadi bentuk yangnantinya dapat menunjukkan suatu kecerdasan. Pengetahuan yang diperolehdirepresentasikan ke dalam metode dan kaidah sebagai proses pemecahan masalah.Dalam memecahkan permasalahan metode yang digunakan adalah metode CertaintyFactor (CF) dan kaidah produksi If-Then, proses awal yang dilakukan dalam

199

Page 97: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

pembentukan kepakaran adalah pembuatan tabel keputusan, lalu pengkonversiantabel dan hasil kesimpulan di masukkan ke dalam metode yaitu Certaity Factoruntuk mendapatkan solusi dari kesimpulan yang diperoleh. Pembuatan tabelkeputusan merupakan suatu cara untuk mendokumentasikan pengetahuan dimanatabel keputusan ini mendeskripsikan pengetahuan.

Pada Bagian ini diberikan contoh proses akuisisi dan representasi pengetahuansuatu perangkat dalam hal ini adalah gejala-gejala dan penyakit, seperti pada tabel2.]

Tabel 2. Tabel Keputusan Gejala-Gejala dan Penyakit

Keterangan : A : Penyakit Busuk Buah D : Penyakit Embun Tepung G :VirusB : Penyakit Layu Semai E : Penyakit Bercak BakteriC : Penyakit Antraknosa F : Penyakit Bercak Daun

6. Mesin InferensiMetode yang digunakan adalah Metode Forward Chaining (Pelacakan ke

Depan), menggunakan pendekatan Data / Data Driven. Aturan dapat digunakanuntuk menciptakan beberapa aturan baru. Berikut gambar Diagram pohon klasifikasiuntuk pelacakan ke depan Penyakit Cabe

200

Page 98: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Gambar 6 Mesin Inferensi dari Penyakit Tanaman Cabe

Setelah proses akuisisi dan representasi dilakukan, maka berdasarkan tabelkeputusan tersebut dicari kesimpulan dengan menggunakan metode certanty factor(CF). CF merupakan metode penggabungan dari kepercayaan dan ketidak percayaanuntuk suatu permasalahan, dengan menunjukkan pendekatan nilai bobot dariprobabilitas hasil akhir dari permasalahan. Sehingga diperoleh suatu nilai kepercayaanatau kebenaran dari aturan atau rule sebagai hasil pendekatan nilai bobot probabilitas,di mana nilai tersebut berada diantara 0 dan 1 dengan pengertian 0 menunjukkannilai ketidakpercayaan dari rule dan 1 menunjukkan 100% (persen) kepercayaandari rule yang diperoleh dan terhadap suatu permasalahan. Pendekatan nilai bobotdari probabilitas dapat diberikan dengan nilai diantara e”0 dan d”1, sehingga sebagaicontoh dapat diasumsikan bahwa faktor kepercayaan dari rule itu sendiri adalah0.8 dan gabungan dari rule yang lain untuk diperoleh kesimpulan. Diagram pohonyang sudah dibuat pengetahuannya dari pengembangan tabel pertanyaan dan hasil/kesimpulan dapat direpresentasikan menggunakan kaidah produksi sebagai berikutAturan Produksi (Rule)

- Rule 1= If gejala: Bercak-bercak putih bersudut And Daun berlubang ThenTanaman terkena Penyakit Bercak Bakteri(P5)

- Rule 2= If gejala: Daun mengeriting And Pertumbuhan terhambat(kerdil) AndTanaman gagal membentuk buah Then Tanaman terkena Virus(P7)

- Rule 3= If gejala: Daun Menguning And Munculnya bercak putih berukuranbesar dengan bentuk tidak teratur Then Tanaman terkena PenyakitBercak Daun(P6)

201

Page 99: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

- Rule 4= If gejala: Muncul tepung putih pada daun, ranting, bunga, dan daunAnd Daun mengulung Then Tanaman terkena Penyakit EmbunTepung(P4)

- Rule 5= If gejala: Bercak-bercak kecil coklat yang dikelilingi warna kuning padadaun And Bercak-bercak hitam pada buah dengan bagian tengahberwarna putih Then Tanaman terkena Penyakit Antraknosa(P3)

- Rule 6= If gejala: Layunya tanaman cabe yang baru berkecambah Then Tanamanterkena Penyakit Layu Semai(P2)

- Rule 7= If gejala: Muncul bercak coklat kehitaman pada daun, buah And Buahmenjadi tampak basah dan membusuk Then Tanaman terkena PenyakitBusuk Buah(P2)

7. Penerapan Metode Certainty FactorCertainty Factor (CF) menunjukkan ukuran kepastian terhadap suatu fakta

atau aturan. notasi faktor kepastian :CF[h,e] = MB[h,e] – MD[h,e]

dengan :CF[h,e] = faktor kepastianMB[h,e] = ukuran kepercayaan terhadap hipotesis h, jika diberikan evidence e

(antar 0 dan 1).MD[h,e] = ukuran ketidakpercayaan terhadap evidence h, jika diberikan evidence

e (antara 0 dan 1).Aturan yang digunakan adalah faktor kepastian dari suatu aturan menjadi

input untuk aturan yang lainnya maka : MB[h,s] = MB’[h,s] * max(0,CF[s,e])Dengan MB’[h,s] adalah ukuran kepercayaan h berdasarkan keyakinan penuhterhadap validitas. Contoh :Aturan 1 :If gejala: Bercak-bercak putih bersudut And Daun berlubang Then

Tanaman terkena Penyakit Bercak Bakteri(P5)Aturan 2 :If gejala: Daun mengeriting And Pertumbuhan terhambat(kerdil) And

Tanaman gagal membentuk buah Then Tanaman terkena Virus(P7)Aturan 3 :If gejala: Daun Menguning And Munculnya bercak putih berukuran besar

dengan bentuk tidak teratur Then Tanaman terkena Penyakit BercakDaun(P6)

Aturan 4 :If gejala: Muncul tepung putih pada daun, ranting, bunga, dan daun AndDaun mengulung Then Tanaman terkena Penyakit Embun Tepung(P4)

Aturan 5 :If gejala: Bercak-bercak kecil coklat yang dikelilingi warna kuning padadaun And Bercak-bercak hitam pada buah dengan bagian tengah berwarnaputih Then Tanaman terkena Penyakit Antraknosa(P3)

202

Page 100: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Aturan 6 :If gejala: Layunya tanaman cabe yang baru berkecambah Then Tanamanterkena Penyakit Layu Semai(P2)

Aturan 7 :If gejala: Muncul bercak coklat kehitaman pada daun, buah And Buahmenjadi tampak basah dan membusuk Then Tanaman terkena PenyakitBusuk Buah(P2)

Dari aturan – aturan diatas mengenai gejala penyakit sampai solusi yang disaranberdasarkan pengetahuan studi kepustakaan maka nilai faktor kepastiannya terhadapdata – data dan fakta diatas dipastikan bernilai 0.9, dikarenakan pertanyaan –pertanyaan serta solusi dari sistem tersebut dijawab dengan mengacu pada aturanyang dipakai, dan data-data yang ada.

8. Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Tanaman CabePada form terdapat form informasi berisikan informasi tentang jenis-jenis

tanaman cabe yang akan ditunjukkan pada gambar 7.

Gambar 7. Form Informasi

9. Diagnosa Untuk Jawaban YaJika tanaman cabe milik user mengalami penyakit, maka sistem sistem ini

dapat digunakan untuk melakukan diagnosa terhadap gejala yang diderita tanamanmilik user. Hal ini dapat dilihat pada gambar 8.

203

Page 101: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Gambar 8. User Pengguna Memilih Form Diagnosa

Gambar 9 Jawaban Ya dari Bercak-Bercak Putih Bersudut

Setelah user mengklik menu mulai maka akan dimulai dengan muncul gejalayang pertama yaitu bercak-bercak putih bersudut, kemudian mengklik tombol Yaatau Tidak, jika user mengklik menu Ya maka akan muncul gejala selanjutnya, sepertipada gambar 10.

Gambar 10. Jawaban Ya dari gejala daun berlubang204

Page 102: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Dengan pilihan ya dari gambar sebelumnya, maka sistem akan menunjukkanhasil diagnosanya seperti ditunjukkan pada gambar 11.

Gambar 11. Hasil diagnosa sistem pakar penyakit cabe

KESIMPULANDengan adanya aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada

tanaman cabe ini maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yakni :1. Aplikasi ini menggunakan Metode Certainty Factor, di mana metode

mengumpulkan pertanyaan – pertanyaan serta solusi dari sistem tersebutdijawab dengan mengacu pada aturan yang dipakai, dan data-data yang ada.

2. Aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan untuk mempercepat pencariandan pengaksesan pada ilmu pengetahuan oleh masyarakat atau orang – orangyang membutuhkan informasi mengenai tanaman cabe. Sehingga tidak perlumenunggu penyuluh untuk memberikan penyuluhan.

3. Pada aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman cabebisa juga digunakan sebagai pedoman atau tutor bagi para penyuluh.

PUSTAKA

1. Basalamah, Affn, 2001, Teknologi Multimedia, PT. Elex Media Komputindo,Jakarta.

2. Kasiman Paranginangin, 2006, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Andi,Yogyakarta.

3. Kusrini, S.Kom, 2006, Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi, Penerbit ANDIYogyakarta.

205

Page 103: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

4. Soewito M . D . S, 1988, Memanfaatkan Lahan 2 : Bercocok Tanam Cabai,Penerbit CV Titik Terang. Jakarta.

5. Sunaryono , Hendro, 1988, Pengantar Dasar Horticultural, Penerbit SinarBaru. Bandung.

6. Sunaryono , Hendro, 1988, Budidaya Cabai Merah, Penerbit Sinar Baru.Bandung.

7. Warisno, 2010, Peluang Usaha dan Budidaya Cabai, PT. Gramedia PustakaUtama. Jakarta.

8. Wiwit Siswoutomo, 2004, Koneksi PHP ke Berbagai Database denganADOdb, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

206

Page 104: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

SISTEM TRANSAKSI FOREX TRADINGMENGGUNAKAN

METAQUOTES LANGUAGE 4

Uning Lestari1

Henderi2

e-mail : [email protected], [email protected]

Diterima : 20 Desember 2011/ Disetujui : 26 Desember 2011

ABSTRACT

Now a lot of online businesses is on offer on the internet, particularly in the field of businessForex Online Trading. Lots of software that is used by traders for trading such as FX Clearing.FX Clearing is a software that is often used to trade forex traders in particular that uses amini account. However, traders often have floating lost in trading it is because emotions arenot controlled by the traders themselves. One solution to solve this problem so that tradersdo not always have floating lost is using Expert Advisors, Expert Advisors are applicationsthat traders use to trade automatically without monitor price movements for 24 hours of theusual traders in general. Expert Advisors designed using the C programming language inthe platform MetaQuotes Language4 (MQL4). So expect the use of Expert Advisors canfacilitates for traders to trade without having to monitor price movements for 24 hours, andis expected to be the desired profit without having lost a very significant, because it hasparticularly Expert advisors to the ability of otomats trading, trading without emotion, andthe nonstop 24 hour trading capabilities.

Keywords: Trader, Trading, Expert Advisors

ABSTRACT

Sekarang ini banyak bisnis online yang ditawarkan di internet, khususnya bisnis dalambidang Forex Online Trading. Banyak sekali software-software yang digunakan oleh trader

1. Dosen Jurusan Teknik Informatika,Institut Sains & Teknologi AKPRIND YogyakartaJl. Kalisahak No. 28 Komplek Balapan Yogyakarta 55222.

2. Dosen Jurusan Teknik Informatika, STMIK RaharjaJl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692

207

Page 105: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012208

untuk trading seperti FX Clearing, FX Clearing merupakan software yang sering digunakantrader dalam bertransaksi forex khususnya yang menggunakan account mini. Akan tetapitrader sering sekali mengalamin floating lost dalam trading itu dikarenakan emosi yangtidak terkontrol oleh trader itu sendiri. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah iniagar trader tidak selalu mengalami floating lost adalah dengan menggunakan ExpertAdvisors, Expert Advisors adalah aplikasi yang digunakan trader untuk trading secaraotomatis tanpa memantau pergerakan harga selama 24 jam yang biasa dilakukan traderpada umumnya. Expert Advisors dirancang menggunakan bahasa pemrograman C di dalamplatform MetaQuotes Language4 (MQL4). Sehingga diharapkan pada penggunaan ExpertAdvisors dapat memberi kemudahan bagi trader dalam trading tanpa harus memantaupergerakan harga selama 24 jam, dan diharapkan dapat profit yang diinginkan tanpamengalami lost yang begitu signifikan , dikarenakan Expert advisors ini meiliki kemampuanuntuk trading secara otomats, trading tanpa emosi, dan kemampuan trading nonstop 24jam.

Kata Kunci : Trader, Trading, Expert Advisors

PENDAHULUAN

Dalam beberapa dekade terakhir ini banyak sekali bisnis online yangditawarkan di internet yang tersebar diseluruh dunia baik individu maupun perusahaanmulai terjun di dunia bisnis online khususnya bisnis online yang melakukan transaksiproduk komoditi berjangaka dengan cara online trading baik dalam hal Indexsaham, maupun Forex (FX), dalam hal ini dikhususkan Forex Online Trading.Valuta Asing adalah pasar mata uang dimana satu perdagangan terhadap mata uanglain berlangsung. Hal ini sering disebut sebagai Forex atau FX. Di pasar valutaasing adalah pasar terbesar dan paling likuid pasar paling berpengaruh di dunia. Iniadalah benar-benar 24 jam pasar global, maka perdagangan dari 9 GMT Minggusampai 10 GMT Jumat dan perdagangan lebih dari $ 3 triliun dolar sehari, membuatitu jauh lebih besar dari gabungan total semua bursa saham dunia.

Dalam bertransaksi seseorang yang akan melakukan transaksi atau yang biasadisebut Trader sebelum mengambil keputusan untuk masuk pasar, maka tradertersebut menganalisa pasar terlebih dahulu, jika sudah benar-benar yakin untuk masukpasar baik akan mengambil posisi buy atau sell baru trader akan melakukantransaksi, Akan tetapi walau bagaimanapun seorang trader tetaplah manusia biasa,sehingga trader tersebut terkadang tidak bisa mengontrol emosinya dan cendrungserakah dalam melakukan transakasi sehingga trader berharap akan mendapatkankeuntungan atau profit akan tetapi yang terjadi adalah malah sebaliknya tradermengalami floating lost. Oleh karena itu untuk memanajemen resiko floating lost

Page 106: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 209

dan mendapatkan profit dalam trading online seorang trader membutuhkan robotforex atau biasa disebut Expert Advisors untuk transaksi secara otomatis.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka yang akan dibahasdalam penelitian ini mengenai pembuatan Expert Advisors di dalam platform MQL4(MetaQuotes Language Version4) sebagai transaksi forex online trading secaraotomatis yang nantinya akan di terapkan pada FX Clearing. Expert Advisorstersebut akan menggantikan tugas dari trader untuk trading, Expert Advisorsnantinya akan bekerja sebagai mana yang biasa dikerjakan trader pada umumyadengan menganalisa pasar melalui indikator yang dihasilkan candle stick lalu masukpasar untuk melakukan open order atau close order.

Yang membedakan adalah Expert Advisors akan melakukan transakasi secaraotomatis dan bisa bekerja selama 24 jam nonstop, selain itu Expert Advisors iniakan melakukan transaksi dengan menganalisa pasar terlebih dahulu dengan mengacupada tiga indikator, yaitu Heiken Ashi indikator, Momentum indikator, AvaregeTru Range Indikator dan pivot point sebagai pematok trend harga yang akan terjadi,tidak seperti Expert advisors sebelumnya yang hanya mengandalkan satu indikatoratau bahkan tanpa indikator. Sehingga Expert Advisors akan melakukan transaksijika ketiga indikator tersebut benar-benar valid. Hal ini dapat mempermudah traderdalam mengambil keputusan dalam melakukan trading atau transaksi forex dengankeuntungan yang diinginkan. Dengan demikian dapat mempermudah trader dalammengambil keputusan dalam melakukan trading atau transaksi di dalam produkkomoditi berjangka produk yang berupa nilai mata uang asing yang disebut forex.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Expert Advisors telah dilakukan oleh (Abiyanto) yang membuatExpert Advisors tanpa indikator, dalam penelitian ini memiliki kelemahan bahwaExpert Advisors tersebut melakukan transaksi yang tanpa terkontrol dengan baik,karena sistem kerja Expert Advisors yang tanpa analisa yang dihasilkan olehindikator. (Abiyanto, http://www.abiyanto.net/?page_id=180 ) Dari penelitaianExpert Advisors sebelumnya pada penelitian kali ini dicoba untuk dikembangkannyaExpert Advisors yang akan mengacu kepada indikator-indikator yang dihasilkansebagai analisa teknikal untuk masuk dan keluar dari pasar.

Selain dari penelelitian (Abiyanto) pembuatan Expert Advisors ini jugamerupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh (Sumitar) mengenaiExpert Advisors PyramidEA Ultimate Jika dalam penelitian yang dilakukan Simitarmengembangkan expert advisors PyramidEA Ultimate yang hanya mengacu padaIndikator MACD (Moving Average Convergence / Divergence), maka dalam

Page 107: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012210

penelitian kali ini mencoba membuat Expert Advisors yang mengacu pada indikatorMomentum, Heinken Ashi dan Avarege Tru Range dengan Pivot indikator sebagaipematok harga dari trend yang akan terjadi, serta Expert Advisor yang dapat diimplementasikan terhadap FX Clearing. (Sumitar, http://www.sumintar.com/category/forex )

Forex Online TradingForeign Exchange (Forex) adalah proses membeli nilai suatu mata uang

untuk kemudian dijual (ditukarkan) ke mata uang lainnya dalam waktu yangbersamaan. (Sawidji Widoatmojo,2008, ) Forex merupakan pasar perdaganganyang dikenal luas dengan sebutan valas dimana melibatkan jenis perdagangan uangantar negara selama 24 jam penuh. Dalam volatilitas pergerakan mata uang yangtinggi, pihak individu maupun korporasi dapat mengambil keuntungan dari fluktuasitersebut, serta resiko yang dapat dikendalikan dengan manajemen resiko yang ada.Dengan kemampuan investor untuk tetap bertransaksi bebas dari tuntutan jamperdagangan, investor dapat leluasa menentukan jam-jam perdagangan maupunketika memutuskan untuk keluar dari pasar.

Perdagangan forex adalah perdagangan paling likuid dimana selalu terdapatpembeli dan penjual, perdagangan forex menawarkan kesempatan untuk mengambilposisi beli dan jual di pasar. Pasangan mata uang misalnya Euro terhadap US Dollar,US Dollar terhadap Yen, Poundsterling terhadap US Dollar, serta beberapa matauang kombinasi lainnya.

Mekanisme Transaksi ForexMekanisme trasaksi Forex Online Trading adalah dengan melihat trend yang

dihasilkan oleh indikator, pada saat trend naik, trader mulai dengan posisi Buydahulu, lalu ditutup dengan posisi Sell. Pada saat trend turun, mulai posisi Selldahulu, ditutup dengan posisi Buy. Pada prinsipnya transaksi Forex juga bisadilakaukan dengan transaksi dua arah dimana bisa mengambil posisi Buy maupunSell secara bersamaan. Bila diprediksi harga saham akan turun, Sell New dansetelah itu Buy Liquid . Bila diprediksi harga saham akan naik Buy New dankemudian Sell Liquid . Secara garis besar mekanisme transaksi ini dengan caramemantau pergerakan harga pasar, dengan tetap mengacu pada trend harga yangdihasilkan oleh indikator-indikator yang digunakan. Pada saat trend naik, dimulaiposisi buy dahulu, lalu ditutup dengan posisi sell apabila telah mendapatkan profitatau keuntungan. Pada saat trend turun, dimulai posisi sell dahulu, lalu ditutupdengan posisi buy. Bila telah mendapatkan keuntungan atau profit.

Page 108: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 211

Value per point

Nilai yang diperoleh dalam Point dalam forex.

1 POINT : Rp 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah)

FX ClearingFX Clearing adalah suatu software forex online trading yang dikembangkan

oleh MetaQuotes Software.Corp yang digunakan untuk bertrading forex secaraonline,. Software FX Clearing dapat dijalankan di PC, laptop, maupun PDA, danpenggunaan software FX Clearing disarankan dijalankan di system operasi windowsagar mempermudah pengoperasiannya.

FX Clearing mempunyai kelebihan hemat bandwidth sehingga meskipunkoneksi internet sangat minimpun FX Clearing ini dapat tetap berjalan denganlancar. Disamping itu kelebihan FX Clearing yaitu dapat dijalankan secara bersamaandilayar yang berbeda ataupun multi windows ( multi account dan dapat doublelogin ) dan sangat flexible dan sangat user friendly sekali.

Kelebihan yang paling terlihat dalam software FX Clearing ini adalah dapatditambahkannya suatu script yang dimana dapat di program sendiri dan dapatdigunakan untuk automatic trading ( Expert Advisor ) yang bisa berjalan denganskenario trading para trader. Untuk memprogram Expert Advisor ini dapatdigunakan sebuah editor khusus yang ada pada software FX Clearing ini yaitu

Page 109: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012212

Meta Editor, yang terdapat di flat form MQL4 (MetaQuotes Language Version4). MetaQuotes Language Version4 (MQL4) merupakan bahasa pemrogramanyang dikembangkan oleh MetaQuotes Software corp, yang berfungsi sebagai tempatmerancang Expert Advisors atau custom indicator yang menggunakan bahasa C.(http://www.docs.mql4.com)

Expert AdvisorsExpert Advisors adalah program untuk mengotomatisi trading berdasarkan

logika-logika dan parameter-parameter tertentu., Expert Advisors yang seringkalidisebut robot forex dapat melakukan beberapa eksekusi trading secara otomatisdan relatif lebih cepat daripada manusia karena itu fasilitas ini sangat cocok bagitrader yang menginginkan kemudahan dalam trading. (http://www.forexindo.com)

Trader tidak harus memantau pergerakan forex (valas) secara nonstop sepertiapa yang umumnya dilakukan trader jika memiliki floating loss. Expert Advisordapat mengambil alih dalam melakukan open order, close order yang telah profit,cut loss, ataupun money management. Tetapi patut diingat bahwa trader tidakdapat sepenuhnya bergantung terhadap Expert Advisors tanpa mengerti cara, dasar,dan mekanisme trading forex itu sendiri. Peran serta trader sangatlah penting dalamtrading menggunakan robot forex, karena timing dan setting yang tepat dalampenggunaan Expert Advisors akan menentukan kesuksesan trader.

IndikatorIndikator suatu alat bergerak yang berfungsi sebagai petunjuk arah yang

memberikan indikasi tentang sesuatu keadaan yang merupakan refleksi dari keadaantersebut pasar yang sebenarnya. Dalam defenisi lain, indikator dapat dikatakansebagai variabel penolong dalam mengukur perubahan karena indikator ini akanmerajuk kedalam kondisi pasar yang sebenarnya secara real time. Variabel-variabelini terutama digunakan apabila perubahan yang akan dinilai tidak dapat diukur secaralangsung. (http://www.autotradingfx.com/forum/langkah2-sebelum-bikin-ea).

Indikator Heiken AshiHeinken Ashi adalah indikator yang dikembangkan oleh orang jepang

Ichimoku Heiken Ashi. Heiken Ashi sendiri terkenal sebagai all in one indikatorkarena memang dari awalnya dibuat oleh Hosoda (seorang wartawan) untukmemenuhi keinginannya menggunakan satu indikator yang bisa menampilkansemuanya. Heiken Ashi digunakan sebagai alternatif pengganti Candle Stick.Gunanya untuk menghilangkan bias trend dan memperjelas arah trend yang sedangterjadi.

Page 110: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 213

Indikator MomentumMomentum merupakan indicator yang menghitung besarnya perubahan

harga suatu produk sekuritas dalam jangka waktu tertentu. Pergerakanindicator Momentum sering kali mendahului pergerakan harga pada waktuterjadi perubahan arah trend dalam perdagangan. Karena itu, indicatorMomentum dapat digunakan sebagai indicator dini (leading indicator).

Penggunaan indicator Momentum hampir sama dengan penggunaanindicator Price Rate of Change (ROC). Kedua indicator ini sama-samamenunjukkan laju perubahan dari suatu harga produk. Akan tetapi, indicator PriceROC menunjukkan perubahan harga dalam bentuk persentasi sedangkanindicator Momentum menunjukkan perubahan harga dalam bentuk rasio. IndicatorMomentum dapat digunakan untuk menunjukkan trend pergerakan naik-turun (oscillator) suatu harga. Sinyal beli muncul jika indicator ini beradadi bawah dan kemudian naik, sedangkan sinyal beli muncul jika indicator ini beradadi atas dan kemudian turun.

PEMBAHASANSebelum menjalan program perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Instalasi Software FX ClearingSoftware FX Clearing dapat dijalankan di PC, Laptop, maupun PDA, dan

penggunaan software FX Clearing disarankan dijalankan di system operasi Windowsagar mempermudah pengoperasiannya.

Implementasi SistemTahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agar sistem

tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang direncanakan. Program harusditulis dengan baik dan terstruktur agar jika terdapat kesalahan di dalam programatau mungkin karena adanya perubahan sistem yang terpaksa harus mengubahprogramnya dapat dianalisa dengan mudah. Program ini dikembangkan denganmenggunakan pemrograman C mengunakan Meta Editor Sebagai Text Editorpembuatan program dan MetaTrader di dalam pflatform MQL4, dandiimplementasikan pada sistem operasi Windows XP.

Analisa Pengujian SistemUntuk memulai pengujian sistem diharuskan membuka account baru agar

sistem bisa dijalankan,membuat account demo bisa melalui software FX Clearing,dilakukan langkah-langkah :

1. Proses Pembuatan Account Baru2. Proses Pemilihan Server3. User & Password FX Clearing

Page 111: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012214

4. Input Account5. Tampila Halaman Utama FX Clearing

Berikut adalah tampilan halaman utama dari FX Clearing dapat dilihat pada Gambar1 :

Proses Transakasi Expert AdvisorsAnalisa Transakasi Open Buy

Setelah semua parameter pada strategy tester selesai di setting trader dapatmenjalankan Expert Advisors yang akan diuji.

Gambar 2. Open Buy Expert Advisors

Page 112: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 215

Pada Gambar 2 dijelaskan proses terjadinya transaksi yang dilakukan ExpertAdvisors dengan order Buy, diharga 1.4226 dan telah mendapatkan Take Profitsebesar 30 pips di harga 1.4256 dengan jumlah transaksi sebesar 0.01 lot.

Analisa Transakasi Open Sell

Pada Gambar 3 dijelaskan proses terjadinya transaksi yang dilakukanExpert Advisors dalam melakukan open Sell, transaksi terjadi di level harga 1.4190dan telah mendapakan Take Profit di harga 1.4160 sebanyak 30 Pips denganjumlah transaksi 0.01 lot.Analisa Perbandingan Manual Tarding dan Expert Trading.

Manual TradingSebelum mengambil posisi untuk open order biasanya seorang trader

menganalisa pergerakan harga yang akan terjadi, apakah harga akan naik atau akanturun, Trader menganalisa pasar biasanya menggunakan indikator-indikator yangmendukung keputusan untuk melakukan transaksi. Banyak indikator-indikator yangdapat digunakan trader untuk menganalisa, tergantung ketertarikan tersendiri. berikutanalisa trader dalam melakukan open order maupun close order baik open atausell.Cara Melakukan OrderUntuk melakukan perintah order, trader dapat menekan tombol F9 atau denganmeng-click kanan di layar Market Watch lalu pilih New Order, setelah itu akanmuncul layar seperti Gambar 4 :

Page 113: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012216

Gambar 4. Open Order

Trader bisa melakukan order dengan Instan Execution (order dengan harga saatsekarang), ataupun dengan Pending Order (order yang akan terlaksana jikamenyentuh suatu tutuk harga tertentu yang sebelumnya trader pesan terlebih dahulu).Setelah trader berhasil melakukan order, maka di layar Terminal (di bagian trade)akan muncul seperti Gambar 5:

Gambar 5. Transaksi Yang Sedang Berjalan

Modifikasi OrderOrder-order ini bisa trader modifikasi dengan cara click kanan pada posisi orderyang ingin trader rubah ataupun ingin sett perintah trailing stopnya dapat dilihatpada Gambar 6.

Gambar 6. Modifikasi Trading

Page 114: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 217

Expert Advisors TradingExpert Advisors dirancang khusus menggunakan MQL4 yang mendukung

bahasa pemrograman C, untuk memudahkan trader dalam bertransaksi forex. Selainitu trader juga tidak harus menganalisa pergerakan harga yang akan terjadi melaluiindikator-indikator yang biasa digunakan, karena tugas seorang trader telahdigantikan oleh Expert Advisors yang telah di program khusus dengan indikatoruntuk melakukan transaksi. Untuk menjalankan Expert Advisors trader dapatmengklik tombol Play dan Stop yang terdapat pada menu bar atas di tampilanutama FX Clearing pada Gambar 7

Gambar 7 . Menjalankan Expert Advisors

Setelah Expert Advisors dijalankan, otomatis akan melakkukan transaksiberdasarkan yang diperintahkan pada source program. Expert Advisors akanotomatis order Buy jika harga pasar akan naik, dan otomatis Sell jika harga yangditawarkan akan turun. Apabila belum mencapai target maka Expert Advisors akanotomatis modifikasi order sampai memenuhi target yang dicapai, dan jika targettelah dicapai oleh Expert Advisors maka akan otomatis close order . Hal tersebutdapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Transaksi yang dilakukan Expert Advisors

Hasil Transaksi Manual Trading & Expert TradingReport Manual TradingHasil transaksi trader menggunakan manual trading, data diambil kisaran

tanggal (17-08-2010 s/d 22-08-2010) selama satu minggu . Pada Gambar 12

Page 115: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012218

dapat dijelaskan bahwa transaksi forex online trading menggunakan trading miniaccount dengan jumlah transaksi sebesar 0.01 Lot. Hasil transaksi yangmendapatkan tingkat keuntungan dan kerugian yang tidak terkontrol, dimana hasilkeuntungan terbesar sejumlah 1.70 Profit dan keuntungan terkecil 0.50 Profit,danKerugian terbesar dialami yaitu dengan -20.20 Profit dan terkecil dengan nilai -1.40 Profit. trader menggunakan trading manual ini rata-rata tanpa mematok hargadengan target Stop Loss dan Take Profit, sehingga hasil transaksi mengalami 75%Loss.

Gambar 12. Report Hasil Transaksi Manual Trading

Page 116: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 219

Report expert Trading.Hasil transaksi trader yang menggunakan Expert Advisors (Trisula EA),

data diambil tanggal 17-08-20010 s/d 22-08-2010. Pada Gambar 13 dapatdijelaskan bahwa transaksi forex online trading menggunakan Expert Advisorsmini account dengan jumlah transaksi sebesar 0.01 Lot. Hasil transaksi yangmendapatkan keuntungan rata-rata dengan nilai 5.50 dikarenakan Expert Advisorsdi setting dengan Take Profit sebesar 50pips, dan keuntungan terkecil pada nilai1.00. Walaupun terlihat beberapa mengalami kerugian sebesar 7.50, kerugian inidikarenakan Expert Advisors di Setting dengan StopLoss sebesat 75Pips. Apabilapada saat transaksi harga pasar makin melemah, Expert Advisors akan otomatiseksekusi untuk close order.

Gambar 13. Report Hasil Transaksi Expert Trading

Page 117: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012220

Dari analisa sistematika kinerja antara manual trading dan expert trading dapatdilihat dari Table 1 perbandingan antara manual trading dan expert trading.

Tabel 1. Tabel Perbandingan Manual Trading dan Expert Trading.

Dari tabel perbandingan antara maual trading dan expert trading dapatdisimpulkan bahwa penggunaan expert trading lebih efektif dan konsistendibandingkan dengan manual trading, dapat dilihat pada tabel 1 data diambil darikisaran tanggal (17-08-2010 s/d 22-08-2010) selama satu minggu, dari hasil tradingmengalami perbedaan untuk mengambil alih open order. Expert lebih fokus terhadapsatu currency transaksi yaitu GbpUsd sedangkan manual trading sedikitnya memilikitiga currency yaitu GbpUsd,UsdChf dan EurUsd, perbedaan lainnya terlihat padapengambilah harga transaksi yang berbeda, dan waktu transaksi yann berbeda pula.

Dari hasil transkasi antara manual tarading dan expert trading, penggunaanexpert trading lebih akurat dalam mendapatkan profit dibandingkan dengan menualtrading.

Page 118: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012 221

KESIMPULAN

Expert Advisors ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman C di dalamflat form MetaQuotes Language Version 4 (MQL4). Dimana Expert Advisorsini biasa digunakan trader untuk bertransaksi atau trading secara otomatis.

Kelebihan dari penggunaan Expert Advisors adalah pengaturan yang mudahserta penggunaan yang mudah pula. Sehingga dengan adanya Expert Advisorstersebut Trader tidak harus memantau pergerakan forex secara nonstop sepertiapa yang umumnya dilakukan trader jika memiliki floating loss. Expert Advisordapat mengambil alih tugas dari trader dalam melakukan open order, close orderyang telah profit, cut loss, ataupun money management. Expert Advisors inijuga memiliki kelebihan secara umum yaitu kemampuan untuk trading tanpa emosi.Kemampuan untuk trading secara otomatis. Dan Kemampuan untuk tradingnonstop 24 jam.

Sedangkan kelemahan Expert Advisors ini adalah membutuhkan koneksiinternet yang bagus dan tidak terputus-putus agar Expert Advisor dapat bekerjasecara maksimal, Expert Advisors digunakan untuk trading secara online, ExpertAdvisors tidak akan berfungsi jika saat proses Expert Advisors sedang berjalankemudian terjadi trouble pada koneksi internet atau bahkan mengalami kerusakanpada komputer atau trouble lainya seperti mengalami mati lampu,dan lain lain

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk mendapatkan Profit Tradedisarankan hanya dipakai jika trend yang dihasilkan candle stick mengalamikenaikan, atau penurunan yang drastis dalam kurun waktu satu hari, dan tidakdisarankan digunakan apabila trend tidak stabil .

PUSTAKA

1. Blanchette. Jasmin. dan Summerfield, M. 2008. C++ GUI Programmierungmit QT 4: Die offizielle Einführung. Pearson Education.

2. Budi,Prawira, 2005, Revolusi Investasi di era Cyber Dengan Forex On-Line Trading, Cemerlang Publishing.

3. Kristanto, A. 2003. Struktur Data Dengan C++. Yogyakarta : Graha Ilmu.4. Susanto Iwan, 2007, 10 Langkah Memulai Forex Trading. Universitas

Atma Jaya Yogyakarta.5. Widoatmodjo, S, 2005. Forex on Line Trading. Elex Media Komputindo6. Widoatmodjo, S, 2008, Forex Online Trading Trend Investasi Masa

Kini Dengan Metatrader4. Elex Media Komputindo.

Page 119: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

7. http://www.autotradingfx.com/category/software-type/ebook8. http://www.autotradingfx.com/forum/langkah2-sebelum-bikin-ea9. http://www.abiyanto.net/?page_id=18010. http://www.belajarforex.com/

index.php?option=com_fireboard&Itemid=238&id=12&catid=1&func=fb_pdf11. http://www.belajarforexpro.com/panduanmt/panduanmt.pdf12. http://www.belajarvalas.com/expertadvisor.php

222

Page 120: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

Lingkup Jurnal. Tulisan yang dapat dimuatadalah yang mengkaji masalah yangberhubungan dengan bidang ilmu komputerdan teknologi informasi, baik ilmudasarmaupun aplikasinya.

Jenis tulisan. Tulisan dapat berupa laporan/hasil penelitian atau makalah ilmiah bukanpenelitian seperti laporan studi kasus ataukajian pustaka komprehensif. Tulisan ilmiah/penelitian dapat merupakan hasil a)Pengembangan, b) Penemuan, dan c)Pembuktian

A. Laporan penelitian minimal harus memuatbagian abstrak, pendahuluan (latarbelakang, t ujuan, hipotesis, konsep2u t a m a ) , m e t o d o l o g i , h a s i l d a npembahasan, kesimpulan dan pustaka.

B. Makalah ilmiah bukan penelitian minimalh a r u s m e m u a t b a g i a n a b s t r a k ,pendahuluan, pembahasan, kesimpulandan pustaka.

Nama Penulis. Ditulis tanpa gelar danjabatan, disebutkan nama Lembaga danalamatnya serta alamat e-mail.

Bahasa. Ditulis dalam bahasa Indonesia ataubahasa Inggris dengan memperhatikankaidah-kaidah bahasa ragam ilmiah. Khususuntuk yang menggunakan bahasa Indonesia,hindari penggunaan kata ganti orang.Panjang Tulisan. Panjang tulisan 10-15halaman A4 spasi single termasuk tabel dan

PEDOMAN PENULISAN

gambar serta lampiran, dengan jenis hurufTimes New Roman, font 11.

Abstrak. Panjang abstrak maksimum 250kata, dalam satu paragraf, dilengkapi dengankata-kata kunci pada bagian akhir abstrak.Abstrak memuat latarbelakang, metodologi,hasil dan kesimpulan. Abstrak tidak bersifatmatematis, tidak berisi saran dan harapan,tidak ada kutipan. Kata kunci (keywords)adalah kata-kata penting yang digunakanuntuk mengidentifikasikan isi dokumen,dapat berupa metode/alat yang dipakai,variabel yang diteliti atau substansipenelitian. Abstrak ditulis dalam bahasaIndonesia dan Inggris.

Tabel dan gambar. Tabel dan gambar harusdiberi nomer dan judul lengkap serta harusdiacu dalam tulisan. Gambar dan tabel dalamformat hitam putih.

Persamaan. Persamaan matematik harusdiberi nomer urut dalam kurung biasa ,(x),dengan penulisan rata kanan.

Setiap makalah diwajibkan untuk mengutipsumber pustaka yang berasal dari jurnalilmiah nasional maupun internasional.

Kutipan. Setiap kutipan harus menyertakansumbernya yang ditulis pada

223

Page 121: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

kutipan, yaitu dengan menuliskan namabelakang pengarang pertama (jika pengaranglebih dari satu: dituliskan nama pengarangpertama et al), dan tahun terbit. Contoh :........menurut Angel (2003), atau...................(Angel, 2003), atau .......... Chen etal(2007)

Pustaka. Pustaka disusun terurutberdasarkan nama belakang pengarang danhanya memuat pustaka yang dikutip dalamtulisan. Nama pengarang ditulis tanpa gelar,jika ada nama tengah dan belakang, disingkat.Contoh :Buku.1. Angel (2003). Interactive Computer

Graphics: A Top-Down Approach UsingOpenGL. Third Edition. London: PearsonEducation.

2. Irianto (2004). Embedding PesanRahasia Dalam Gambar. Bandung:Institut Teknologi Bandung.

Tulisan/artikel dalam buku.1. Bolton, MA: Anker Publisher Inc, 144-

158. Yudhana, A (2007). Desain RoutingTrafik Jaringan Telekomunikasi denganalgoritma Genetik, dalam Wibowo, T.A(Ed) , Berbagai Makalah Sis i temInformasi,

2. Olanivan, B.A (2004). Computer-m e d i a t e d C o m m u n i c a t i o n a s a ninstruction learning tool: courseeva lua t ion wi th communica t ionstudents, in Comeaux, P(Eds), AssessingOnline Teching&Learning,

3. Prosiding Konferensi Nasional SistemInformasi 2007, Bandung : DepartemenTeknik Informatika, Sekolah TinggiTeknologi Telkom, 233-238.

Jurnal.1. Goyal, D.P (2007). Information Systems

Planning Practices in Indian PublicEnterprises. Information Management& Computer Security, 15(3), 201-213

Sumber online.1. Chen, CC., Wu, J., Yang, SC. (2007). The

Efficacy of online cooperative learningsystems. The perspective of task-technology fit. Diakses pada 20 Mei2007 dari : http: //www.emeraldinsight.com/1065-0741.htm.

2. Marques, O.,Baillargeon, P (2007).Design of multimedia traffic classifierfor snort. Diakses pada 2 Juni 2007dari : http: // www.emeraldinsight.com/0968-5527.htm.

Sekretaris Redaksi

Henderi, M. Kom.

224

Page 122: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

FORMULIR PERSETUJUANPEMBUATAN ARTIKEL JURNAL

PENANGGUNG JAWAB MENYETUJUI

KETUA STMIK RAHARJA

DIREKTUR AMIK RAHARJAINFORMATIKA

TENTANG/PERIHAL/JUDUL

Judul terlampir :

Abstraksi terlampir :

BAGIAN PENULIS MEMOHON

Nama Penulis Naskah/Pengarang 1

Nama Penulis Naskah/Pengarang 2

Nama Penulis Naskah/Pengarang 3

Nama Editor/Penyunting

Nama Penyunting/Picture Layout & Artistik

KETUA EDITOR

Reviewer 1

MEREKOMENDASIKAN

Reviewer 2

Tanggal Revisi : 12 Desember 2007Tanggal Berlaku : 13 Desember 2007Kode Dokumen : FM-RHJ-016-003

225

Page 123: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

NOKRITERIA

(NILAIMAKSIMAL)

INDIKATOR PENILAIAN HASIL PENILAIANNARATIF DAN SARAN

NILAISETIAP

KRITERIA

1. JUDUL(5)

A. Maksimal 14 (empat belas) kata dalam Bahasa Indonesia atau 10 (sepuluh) kata dalam Bahasa Inggris (1)B. Relevan dengan isi sangat jelas (2)C. Relevansinya dengan permasalahan sangat jelas (2)

2. ABSTRAK(5)

A. Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang baik (5) jika hanya dalam Bahasa Indonesia yang baik atau Bahasa Inggris yang baik (2.5)B. Format sesuai dengan pedoman (1)C. Isi : Latar belakang metode, hasil, dan kesimpulan tertuang dengan kalimat yang jelas (4)

FORMULIRKRITERIA DAN BOBOT PENILAIANKARYA TULIS ILMIAH

Tanggal Revisi : 12 Desember 2007Tanggal Berlaku : 13 Desember 2007Kode Dokumen : FM-RHJ-016-001

Kode Judul :Judul Karya Tulis Ilmiah :

Reviewer : Mitra Bestari Dewan RedaksiNama Reviewer :

226

Page 124: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

3. SISTEMATIKA(15)

A. Sesuai dengan Pedoman (5)B. Ada Instrumen pendukung (gambar, grafik) dan sangat relevan (5)C. Daftar pustaka : dominan terbitan 10 (sepuluh) tahun terakhir dan pustaka primer (5)

4. SUBSTANSI(70)

A. Data/informasi telah diolah dengan sangat baik (10)B. Relevansi latar belakang dan pembahasan sangat jelas (15)C. Analisis dan sintesis atau pembahasan sangat baik (25)D. Kesimpulan : sangat jelas relevansinya dengan latar belakang dan pembahasan, dirumuskan dengan singkat (20)

TOTAL NILAI MAKSIMAL

Keterangan:* Hasil penilaian: nilai total > 75, makalah diterima

Catatan untuk redaksi pelaksana:1. Tulisan yang dikirim kepada pemeriksa, nama penulisnya ditutup, dan diganti nomer kode.2. Setiap tulisan diperiksa oleh dua orang, satu orang dari dewan redaksi dan satu orang dari mitra bestari.

Hasil Penilaian:*

Diterima Diterima dengan baik Ditolak

227

Page 125: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

FORMULIREDITOR BAHASA KARYA TULIS ILMIAH

Tanggal Revisi : 12 Desember 2007Tanggal Berlaku : 13 Desember 2007Kode Dokumen : FM-RHJ-016-004

Kode Judul :Judul Karya Tulis Ilmiah :

Editor : Editor BahasaNama Editor :

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan semua tulisan/kalimat sesuai dengankaedah EYD, atau sesuai dengan kaedah-kaedah tata bahasa.

Catatan:

Rekomendasi: *

Diterima Diterima dengan perbaikan Ditolak

Tangerang,

Editor

Keterangan:* Rekomendasi diisi berdasarkan hasil pemeriksaan editor

228

Page 126: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

FORMULIREDITOR LAYOUT DAN ARTISTIKKARYA TULIS ILMIAH

Kode Judul :Judul Karya Tulis Ilmiah :

Editor : Editor Layout dan ArtistikNama Editor :

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa desain untuk layout danartistik sudah format jurnal CCIT yang ditentukan.

Catatan:

Rekomendasi: *

Diterima Diterima dengan perbaikan Ditolak

Keterangan:* Rekomendasi diisi berdasarkan hasil pemeriksaan editor

Editor

Tangerang,

Tanggal Revisi : 12 Desember 2007Tanggal Berlaku : 13 Desember 2007Kode Dokumen : FM-RHJ-016-005

229

Page 127: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

MENYETUJUI

FORMULIR PENYELESAIANARTIKEL

TENTANG/PERIHAL/JUDUL ARTIKEL:

SEKRETARIS REDAKSI

(..............................................)

KETUA DEWAN EDITOR

(..............................................)

Tanggal Revisi : 12 Desember 2007Tanggal Berlaku : 13 Desember 2007Kode Dokumen : FM-RHJ-016-006

Formulir ini menyatakan bahwa artikel ini telah dinyatakan layak untuk diterbitkan pada JournalCCIT. Penerbitan adalah sepenuhnya wewenang redaksi mengingat banyaknya artikel yangmasuk.

BAGIAN KETERANGAN

Nama Penulis Naskah/Pengarang 2

Nama Penulis Naskah/Pengarang 1

Nama Penulis Naskah/Pengarang 3

Nama Editor/Penyunting

NamaPenyunting Picture/Layout & Artistik

Nama Peninjau (Reviewer) 1

Nama Peninjau (Reviewer) 2

Nama Percetakan

Lengkap

Lengkap

Lengkap

Lengkap

Lengkap

Lengkap

Lengkap

Lengkap

230

Page 128: Vol.5 No.2 baru - WordPress.com

ISSN: 1978 - 8282

Vol.5 No.2 - Januari 2012

FORMULIRKESEDIAAN MITRA BESTARIJURNAL ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap :

Jenjang Pendidikan :

Bidang Keahlian :

Jabatan Fungsional :

Pengalaman ReviewerJurnal : Ya / Tidak *), jika Ya sebutkan dimana, kapan namajurnal yang di review:

Bersedia menjadi reviewer ahli / Mitra Bestari Jurnal Ilmiah yang berada di bawah naunganPerguruan Tinggi Raharja.

Demikian formulir ini saya tanda tangani untuk dapat dipergnakan sebagai mana mestinya.

Tangerang,

Mengetahui,

(............................................)

Mitra Bestari,

(............................................)

*) Coret yang tidak perlu

Tanggal Revisi : 12 Desember 2007Tanggal Berlaku : 13 Desember 2007Kode Dokumen : FM-RHJ-016-002

231