KEUNGAN NEGARA

9

Transcript of KEUNGAN NEGARA

Page 1: KEUNGAN NEGARA
Page 2: KEUNGAN NEGARA

Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah

Nama kelompok 5 : Aprinaldo Pratama

Lita Noviani

Hasanuddin

Ivan Hardinata

Norbaiti

Page 3: KEUNGAN NEGARA

Keuangan negara yang dimaksud adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan,

termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban

Bagaimana hubungan keuangan pemerintah pusat ke pemerintah daerah ?

Keuangan Negara antara regional pusat dan daerah pastilah memiliki hubungan. Dewasa ini, bentuk hubungan tersebut tercermin pada tindakan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, dan

pinjaman daerah. Desentralisasi merupakan sebuah alat untuk mencapai salah satu tujuan bernegara, khususnya dalam rangka

pelayanan publik yang lebih baik serta menciptakan proses pengambilan keputusan yang lebih demokratis. Hal tersebut dapat

diwujudkan dengan pelimpahan kewenangan kepada tingkat pemerintah secara vertikal yang artinya dari atas ke bawah untuk

melkukan pembelanjaan, pemungutan pajak,

Apa definisi Keuangan Negara Pusat dan Daerah?

Page 4: KEUNGAN NEGARA

Apa tujuan Keuangan Negara Pusat dan Daerah?

1. Akuntabilitas (Accountability)Pemda harus mempertanggungjawabkan tugas keuangan kepada lembaga atau orang yangberkepentingan dan sah. Lembaga atau orang yang dimaksud antara lain, adalahPemerintah Pusat, DPRD, Kepala Daerah, masyarakat dan kelompok kepentinganlainnya (LSM);2. Memenuhi kewajiban KeuanganKeuangan daerah harus ditata sedemikian rupa sehingga mampu melunasi semuaikatan keuangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang;3. KejujuranUrusan keuangan harus diserahkanpada pegawai professional dan jujur, sehinggamengurangi kesempatan untuk berbuat curang.4. Hasil guna (effectiveness) dan gaya guna (efficiency) kegiatan daerah.Tata cara pengurusan keuangan daerah harus sedemikian rupa memungkinkan setiapprogram direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dengan biayaserendah-rendahnya dengan hasil yang maksimal.5. Pengendalian Manajer Keuangan Daerah, DPRD dan aparat fungsional pemeriksaan harusmelakukan pengendalian agar semua tujuan dapat tercapai. Harus selalu memantaumelalui akses informasi

Page 5: KEUNGAN NEGARA

4.Apakah dilema atau permasalahan yang terjadi antar keduanya?

Page 6: KEUNGAN NEGARA

Pelaksanaan otonomi daerah

Dalam pelaksanaan otonomi daerah, pemerintah daerah harus mempunyai sumber-sumber keuangan yang memadai untuk membiayai penyelenggaraan otonominya. Kapasitas keuangan pemerintah daerah akan menentukan kemampuan pemerintah daerah dalam menjalankan fungsi-fungsinya seperti melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat (public service function), melaksanakan fungsi pembangunan (development function) dan perlindungan masyarakat (protective function). Rendahnya kemampuan keuangan daerah akan menimbulkan siklus efek negatif antara lain rendahnya tingkat pelayanan masyarakat yang pada gilirannya akan mengundang campur tangan pusat atau bahkan dalam bentuk ekstrim menyebabkan dialihkannya sebagian fungsi-fungsi pemerintah daerah ke tingkat pemerintahan yang lebih atas ataupun kepada instansi vertikal (unit dekonsentrasi).

Pelaksanaan otonomi daerah

Page 7: KEUNGAN NEGARA

Dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah ditegaskan bahwa penerimaan Daerah

dalam pelaksanaan Desentralisasi terdiri atas Pendapatan Daerah dan Pembiayaan. Pendapatan Daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah; Dana Perimbangan;

dan Lain-lain Pendapatan.

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersumber dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan lain-lain

Page 8: KEUNGAN NEGARA

2. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

Telly Sumbu (2010) menemukan berbagai ketidak selarasan dalam perundangan pengelolaan keuangan Negara. Sebagai contoh Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 yang mengandung isi dan pokok pengelolaan keuangan Negara dan daerah, namun jika ditelaah secara mendalam latar belakang dan penyatuan tersebut tidak ditemukan dalam UU ini.

Page 9: KEUNGAN NEGARA