WAWASAN KEBANGSAAN DALAM Kerangka NKRIwahyu-hidayat.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/... · Bangsa...
-
Upload
truongkhanh -
Category
Documents
-
view
222 -
download
4
Transcript of WAWASAN KEBANGSAAN DALAM Kerangka NKRIwahyu-hidayat.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/files/... · Bangsa...
WILAYAH NEGARA
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-
batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang(Pasal 25A) **
BATAS ZEE
BATAS WILAYAH
Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.
[Pasal 37 (5)****]
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang. (Pasal 25A**)
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18B (2)**]
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.[ Pasal 18 (1)**]
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik[Pasal 1 (1)]
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
43
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang
[Pasal 18B (1)**]
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN
ATRIBUT KENEGARAAN
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih(Pasal 35)
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (Pasal 36)
Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengansemboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36A) **
Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B) **
41
Negara Kesatuan
yakni suatu negara
yang berdaulat di
mana seluruh negara
yang berkuasa
hanyalah satu
pemerintah yang
mengatur seluruhnya
BENTUK
NEGARA
Negara Serikat
(Federasi) ialah suatu
negara yang merupakan
suatu gabungan
beberapa negara yang
menjadi suatu negara
bagian
Contoh: Negara
Amerika serikat
NEGARA KESATUAN
Pelaksanaan pemerintah dapat dilaksanakan melalui
sistem sentralisasi dan disentralisasi. Sifat negara
kesatuan ini pada umumnya bersifat:
a. Kedaulatan mencakup ke dalam ditangani negara pusat
b. Negara mempunyai satu UUD, satu Kepala Negara,
satu DPR
c. Negara ada satu kebijakan menyangkut persoalan
POLSOSBUD dan ekonomi serta ketahanan keamanan
UNSUR NEGARA
Rakyat yang Bersatu1
Daerah atau Wilayah2
Pemerintah yang Berdaulat3
Pengakuan dari Negara Lain4
BANGSA
Ernast Renan (Perancis)
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama ( hasrat bersatu ) dengan perasaan setia kawan yang agung
Otto Bauer (Jerman)
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter. Karateristik tumbuh karena adanya persamaan nasib
F. Ratze (Jerman)
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geopolitik)
WAWASAN KEBANGSAAN ADALAH CARA PANDANGSUATU BANGSA MENGENAI DIRI DAN IDEOLOGINYA,SERTA CITA-CITANYA; YANG DIORIENTASIKAN UNTUK MEMPERKOKOH DAN MENJAGA PERSATUAN BANGSA DAN KETAHANAN BANGSA
KETAHANAN BANGSA
AKHLAK & MORAL
IPTEK
PROFESIONALISM
IDEOLOGI, BELA NEGARA,
PEMBAURAN,
KEWASPADAAN
WASBANG
DEMOKRASI ANARKHI
BINGKAI DI DALAMNYA ANAK BANGSA BERINTERAKSIMENENTUKAN PILIHAN2
MASING2 POK. MENGANDALKAN
ORIENTASINYA SENDIRI, TDK TOLERAN-POK. LAIN
SBG MUSUH
DINAMIKA BANGSA
PILAR
KEBANGSAAN
INDONESIA
PANCASILA UUD 1945
NKRIBHINNEKA
TUNGGAL IKA
Pidato Kenegaraan Presiden RI tanggal 16 Agustus 2007
WAWASAN KEBANGSAAAN ……
Wawasan Kebangsaan Indonesia tercetus/
diikrarkan pada sumpah pemuda tanggal 28
oktober 1928 sebagai tekat perjuangan dan
merupakan konvensi Nasional.
Aspek wawasan kebangsaan:
1. Aspek moral
2. Aspek intelektual
MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN BI
Mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar
menempatkan persatuan dan kesatuan serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
WAWASAN NUSANTARA
Pandangan hidup bangsa Indonesia dalam
mendayagunakan konstelasi (iklim) Indonesia,
sejarah dan kondisi sosial budaya untuk
mewujudkan segala dorongan dan rangsangan
di dalam usaha mencapai perwujudan aspirasi
bangsa dan tujuan nasional
CAKUPAN WAWASAN NUSANTARA
1. Kesatuan Politik
2. Kesatuan Sosial Budaya
3. Kesatuan Ekonomi
4. Kesatuan Pertahanan Keamanan Negara
NILAI DAN PRINSIP YANG DIWARISKAN
1. Nilai-Nilai 1945: yakni nilai proklamasi
kemerdekaan, lima sila dalam Pancasila, dalam
pembukaan UUD 1945
2. Prinsip Penjelmaan Pancasila: yakni prinsip
dalam UUD 1945, prinsip yang lahir dari
perjuangan mencapai, mempertahankan dan
mengisi kemerdekaan (rasa senasib, rasa
kekeluargaan dan hidup gotong royong)
PANCASILA Sebagai Dasar Negara
merupakan Jiwa dan Kepribadian Bangsa
Pandangan hidup Bangsa
Ideologi Negara
Tujuan yang ingin dicapai Bangsa, dan
Perjanjian luhur Bangsa Indonesia saat mendirikan
negara Indonesia.
Mengingat pentingnya Pancasila itu seharusnya kita semua baik
para penyelenggara negara maupun anggota masyarakat tidak
hanya hafal kelima silanya, tetapi akan lebih baik lagi apabila mau
mempelajari, menghayati dan mengamalkan Pancasila yaitu
mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila
dalam kehidupan yang nyata sehari-hari.
Sila Ke 1: Ketuhanan Yang Maha Esa
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
Sila Ke 2: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
Sila Ke 3: Persatuan Indonesia
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
Sila ke 4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesiamempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untukkepentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagaihasil musyawarah.
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakanhasil keputusan musyawarah.
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di ataskepentingan pribadi dan golongan.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nuraniyang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moralkepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabatmanusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dankesatuan demi kepentingan bersama.
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untukmelaksanakan permusyawaratan.
PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
Sila ke 5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak orang lain.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
CITA-CITA, TUJUAN DAN
VISI NEGARA INDONESIA
YANG TERTUANG DALAM
UUD 45
A. Bangsa dan Negara Indonesia
HAKIKAT NEGARA INDONESIA
Menurut Ir. Soekarno, yang dimaksud bangsaIndonesia adalah seluruh manusia yang menurutwilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secarabersama di wilayah nusantara dari ujung barat(sabang) sampai ujung timur (merauke) yang telahmenjadi satu. Kemunculan bangsa Indonesiadipengaruhi oleh paham nasionalisme. Tujuan daripaham kebangsaan (nasionalisme) sendiri adalahmenciptakan negara bangsa yang wilayah danbatas-batasnya menyerupai atau mendekati maknabangsa.
Faktor- faktor penting bagi
pembentukan bangsa Indonesia,
sebagai berikut : Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan
bersama di bawah penjajahan bangsa asing lebih
kurang selama 350 tahun.
Adanya keinginan bersama untuk merdeka,
melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah
nusantara yang membentang dari sabang sampai
merauke.
Adanya cita-cita bersama untuk mencapai
kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.
B. Proses Terjadinya Negara Indonesia
Terjadinya negara Indonesia merupakan proses
atau rangkaian tahap yang berkesinambungan.
Rangkaian tahap perkembangan tersebut
digambarkan sesuai dengan keempat alinea
dalam pembukaan UUD 1945. Secara teoretis,
perkembangan negara Indonesia terjadi
PEMBUKAAN UUD 45
Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan
penjajahan. Perjuangan panjang bangsa Indonesia
menghasilkan proklamasi. Proklamasi barulah
mengantarkan ke pintu gerbang kemerdekaan.
Jadi, dengan proklamasi tidaklah selesai kita
bernegara. Negara yang kita cita-citakan adalah
menuju pada keadaan merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan makmur (Alinea II Pembukaan UUD
1945).
Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari
proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak
setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya.
Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk
menghapus segala penindasan dan penjajahan
suatu bangsa atas bangsa lain. Inilah yang menjadi
sumber motivasi perjuangan (Alinea I Pembukaan
UUD 1945).
Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak
bersama seluruh bangsa Indonesia, sebagai suatu
keinginan luhur bersama. Di samping itu adalah
kehendak dan atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
Ini membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa
yang religius dan mengakui adanya motivasi
spiritual (Alinea III Pembukaan UUD 1945).
Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat
kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara,
bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD
negara, dan dasar negara. Dengan demikian
semakin sempurna proses terjadinya negara
Indonesia (Alinea IV Pembukaan UUD 1945).
MAKNA PEMBUKAAN UUD 45
C. Cita-cita, Tujuan, dan Visi Negara
IndonesiaCita-cita:
Negara Indonesia bercita-cita mewujudkan
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Hal ini sesuai dengan amanat dalam Alinea II
Pembukaan UUD 1945, yaitu negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
Tujuan:
Terdapat dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945,
yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.
Visi:
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,
demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan
sejahtera, dalam wadah NKRI yang didukung oleh
manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman,
bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air,
berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja
yang sangat tinggi serta disiplin.
D. Identitas Nasional Indonesia
Identitas nasional Indonesia menunjuk pada
identitas-identitas yang sifatnya nasional. Beberapa
bentuk identitas nasional Indonesia, adalah sebagai
berikut:
Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu
bahasa Indonesia
Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lambang negara yaitu Garuda Pancasila
Semboyan negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
Dasar falsafah negara yaitu Pancasila
Konstitusi negara yaitu UUD 1945
Bentuk NKRI yang berkedaulatan rakyat
Konsepsi wawasan nusantara
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai
kebudayaan nasional
TERIMA KASIH
FAKTOR MEMBANGUN KARAKTER
FAKTOR
KARAKTER
Kepemimpinan
Ideologi
Sosbud
Agama
Lingkungan
Pendidikan
Politik
Ekonomi
Normatif(hukum dan praturan)
NILAI DASAR WAWASAN KEBANGSAAN
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk Tuhan YMK
2. Tekat bersama berkehidupan yang bebas,
merdeka dan bersatu
3. Cinta akan tanah air dan bangsa
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetiakawanan sosial
6. Masyarakat adil dan makmur
Mengembang-
kan persatuan
Indonesia
MANFAAT
WAWASAN
KEBANGSAAN
Tidak
memberikan
tempat pada
patriotisme yang
picik
DAYA SAING NASIONAL ?
SDM yang kompetitif
Menampilkan keunggulan
daerah
Regulasi peraturan
DAYA SAING
NASIONAL
TUGAS KELOMPOK
Dalam menindak lanjuti Regulasi Pemerintah
tentang SM3T (Sarjana Mengajar di daerah
Terpencil, Terluar dan Tertinggal), buatlah laporan
(paper) tentang bagaimana kaitan dari SM3T
tersebut dengan Pendidikan Kewarganegaraan
berdasarkan Letak geografis, Ketahanan Nasional,
dan Daya Saing yang mempengaruhi Mutu
Pendidikan.