Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

27
PERJUANGAN ORGANISASI PERGERAKAN KEBANGSAAN AULIA KURNIA INSANI EZRA EFRIZARDI YUSUFA FAZA NUR FUADINA XI MIA 5

Transcript of Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

Page 1: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

PERJUANGAN ORGANISASI PERGERAKAN KEBANGSAAN

AULIA KURNIA INSANIEZRA EFRIZARDI YUSUFA

FAZA NUR FUADINAXI MIA 5

Page 2: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

1. ORGANISASI AWAL KEMERDEKAAN

Page 3: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

a. Budi UtomoDidirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh para mahasiswa STOVIA di Batavia dengan Sutomo sebagai ketuanya atas ide dr. Wahidin Sudirohusodo yang sebelumnya telah berkeliling Jawa untuk menawarkan idenya membentuk Studiefounds. Gagasan itu tidak terwujud, tetapi gagasan itu melahirkan Budi Utomo. Tujuan Budi Utomo adalah memajukan pengajaran dan kebudayaan. Tujuan tersebut ingin dicapai dengan usaha-usaha sebagai berikut:1) memajukan pengajaran;2) memajukan pertanian, peternakan dan perdagangan;3) memajukan teknik dan industri4) menghidupkan kembali kebudayaan.Budi Utomo mengadakan kongres yang pertama di Yogyakarta pada tanggal 3-5 Oktober 1908. Kongres memutuskan hal-hal sebagai berikut.1) Budi Utomo tidak ikut dalam mengadakan kegiatan politik.2) Kegiatan Budi Utomo terutama ditujukan pada bidang pendidikan dan

kebudayaan.3) Ruang gerak Budi Utomo terbatas pada daerah Jawa dan Madura.4) Memilih R.T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar sebagai ketua.5) Yogyakarta ditetapkan sebagai pusat organisasi.

Page 4: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

Ketika telah muncul organisasi-organisasi nasional lainnya, seperti Sarekat Islam (SI) dan Indiche Partij (IP), Budi Utomo semakin menurun keaktifannya. Namun demikian, Budi Utomo tetap mempunyai andil dan jasa yang besar dalam sejarah pergerakan nasional, yakni telah membuka jalan dan memelopori gerakan kebangsaan Indonesia. Itulah sebabnya tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai hari Kebangkitan Nasional yang kita peringati setiap tahun hingga sekarang.

SUTOMO

Page 5: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

b. Sarekat Islam (SI)Latar Belakangnya adalah Monopoli perdagangan batik Solo oleh Pedagang Cina. H.Samahudi terdorong untuk menghimpun pengusaha batik pribumi islam untuk membuat organisasi. 1911, terbentuk Sarekat Dagang Islam (SDI) di Solo. 1912, HOS.Cokrominoto mengubah SDI menjadi Sarekat Islam. Karena berdasarkan dengan maksud adanya organisasi ini yakni pada bidang perdagangan, pendidikan, dan politik yang anggotanya tidak hanya pedagang.Tujuan Sarekat Islam sebagai berikut: Memajukan perdagangan Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha. Memajukan pengajaran & meningkatkan derajat bangsa Memperbaiki pendapat yang keliru dalam praktik islam Memajukan kehidupan agama Islam.

Page 6: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

Sifat Sarekat Islam yang demokratis dan berani serta berjuang terhadap kapitalisme untuk kepentingan rakyat kecil sangat menarik perhatian kaum sosialis kiri yang tergabung dalam Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) untuk dapat menyusupkan komunisme ke dalamnya. Itulah sebabnya Sarekat Islam terpecah menjadi : SI Merah : SI yang berhaluan komunisme

yang dipimpin oleh Semaun, Alimin, dan Darsono berpusat di Semarang

Si Putih : SI yang berhaluan nasionalisme dan keislaman yang dipimpin oleh H. Agus salim, HOS Cokrominoto, Abdul Muis, dan Suryo Pranoto berpusat di Jakarta.

H.Samahudi

Page 7: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

c. Indische Partij (IP)Didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh Tiga Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Organisasi ini mempunyai cita-cita untuk menyatukan semua golongan yang ada di Indonesia. Cita-cita Indische Partij banyak disebar-luaskan melalui surat kabar De Expres. Disamping itu juga disusun program kerja sebagai berikut: Meresapkan cita-cita nasional Hindia (Indonesia). Memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan, baik di

bidang pemerintahan, maupun kemasyarakatan. Memberantas usaha-usaha yang membangkitkan kebencian

antara agama yang satu dengan yang lain. Memperbesar pengaruh pro-Hindia di lapangan pemerintahan. Berusaha untuk mendapatkan persamaan hak bagi semua

orang Hindia. Dalam hal pengajaran, kegunaannya harus ditujukan untuk

kepentingan ekonomi Hindia dan memperkuat mereka yang ekonominya lemah.

Page 8: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

Karena sifatnya yang progresif menyatakan diri sebagai partai politik dengan tujuan yang tegas, yakni Indonesia

merdeka sehingga pemerintah menolak untuk memberikan badan hukum dengan alasan Indische Partij bersifat politik dan hendak mengancam ketertiban umum. Oleh karena kegiatannya sangat mencemaskan pemerintah Belanda

maka pada bulan Agustus 1913 tiga serangkai ditangkap dan diasingkan di Belanda. Kegiatan IP semakin menurun.

Selanjutnya IP diganti menjadi Parta Insulinde, lalu 1919 diganti lagi menjadi National Indische Partij. National

Indische Partij tidak pernah mempunyai pengaruh yang besar di kalangan rakyat dan akhirnya hanya merupakan

perkumpulan orang-orang terpelajar.

Page 9: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

2. ORGANISASI KEAGAMAAN

Page 10: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

a. MuhammadiyahDidirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta 18 November 1912. Muhammadiyah bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial menuju kepada tercapainya kebahagiaan lahir batin.Tujuan Muhammadiyah ialah sebagai

berikut. Memajukan pendidikan dan pengajaran

berdasarkan agama Islam Mengembangkan pengetahuan agama

dan cara-cara hidup menurut agama Islam. (Alquran dan sunah)

 Usaha yang dilakukan : Mendirikan sekolah islam, poliklinik,

rumah sakit, rumah yatim, dan masjid. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan

keagamaan.

KH Ahmad Dahlan

Page 11: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

b. Nahdatul UlamaDidirikan pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya oleh Kiai Haji Hasyim Asyari dan sejumlah ulama. Organisasi NU berpegang pada Ahlusunah waljamaah. Tujuan didirikan organisasi NU ini terkait dengan masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan.Pada tahun 1935, NU berkembang pesat, NU mempunyai 68 cabang dengan jumlah anggota 6.700. Dalam kongresnya di Menes, Pandeglang, Banten pada tahun 1938, NU berusaha untuk memperluas pengaruhnya ke seluruh Jawa.

Page 12: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

c. Organisasi Islam Lainnya 1914, didirikan perkumpulan Al-Irsyad oleh Syekh Ahmad

Surkati. Beliau ingin agar pendidikan agama islam dilakukan sejak dini dan terus menerus.

Di Sumatra Barat didirikan organisasi Persatuan Tarbiah Islamiah dengan kegiatan organisasi terutama bergerak di bidang pendidikan. Sebagai sarana menyalurkan gagasan dan ide-ide kemajuan, dibuatlah majalah, antara lain Suara Tarbiah Islamiah (Suarti), Al-Mizan, dan Perti Bulanan.

Di Bandung berdiri Persatuan Islam (Persis), bertujuan untuk meningkatan kesadaran beragama dan semangat ijtihad dengan melakukan dakwah serta pembetukan kader madrasah dan sekolah.

Di Kalimantan Selatan berdiri organisasi kelanjutan dari SI. Usaha SI di bidang pendidikan dilanjutkan dengan mendirikan Madrasah Darus Salam yang dilengkapi dengan asrama.

Di Aceh 5 Mei 1939 didirikan Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) yang dibentuk oleh Tengku M. Daud Beureueh. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pendidikan agar terlaksana syariat islam dalam masyarakat.

Page 13: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

d. MIAIMIAI merupakan gabungan dari organisasi politik dan beberapa organisasi massa yang bersifat modrat terhadap Belanda. Gunseikan Mayor Jenderal Okazaki mengundang seluruh pemuka agama ke Jakarta untuk diajak bertukar pikiran, dan menghasilkan putusan bahwa MIAI harus menambah azas dan tujuannya.Sebagai organisasi yang diakui oleh Jepang, MIAI dianggap kurang memuskan Jepang, lalu pada bulan Oktober 1943 MIAI dibubarkan dan diganti Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), yang dipimpin oleh K.H. Hasyim Asyari, K.H. Mas Mansyur, K.H. Farid Ma’aruf, K.H. Hastim, Kartosudarmo, K.H. Nachrowi, dan Zainal Arifin.

Page 14: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

3. ORGANISASI PEMUDA 7 Maret 1915 di Batavia berdiri

Trikoro Dharmo oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi.  Trikoro Dharmo yang diketui oleh R. Satiman Wiryosanjoyo merupakan oeganisasi pemuda yang pertama yang anggotanya terdiri atas para siswa sekolah menengah berasal dari Jawa dan Madura. Tujuanya adalah mencapai Jawa raya dengan jalan memperkokoh rasa persatuan antara pemuda-pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok. Dalam kongresnya di Solo, Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java.

Page 15: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

Pada tahun 1917 di Jakarta didirikan Jong Sumatranen Bond yang bertujuan untuk memperkukuh hubungan antarpelajar yang berasal dari Sumatra, menumbuhkan kesadaran di antara anggotanya, dan membangkitkan kesenian Sumatra. Tokohnya adalah Moh.Hatta dan Muh.Yamin.

Pada tahun 1925 muncul Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang tujuannya adalah kemerdekaan tanah air Indonesia Raya.

Di Bandung pada tahun 1927 berdiri Jong Indonesia yang kemudian berganti nama menjadi Pemuda Indonesia dan organisasi wanitanya bernama Putri Indonesia.

Di Jakarta pada tahun 1926 diadakan kongres pemuda l . Kongres tersebut dihadiri oleh organisasi-organisasi pemuda yang masih bersifat kedaerahan, dan pada waktu itu benih-benih kebangsaan dan nasionalisme sudah ditanamkan.

Page 16: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

4. ORGANISASI WANITAMunculnya gerakan wanita di Indonesia, khusunya di Jawa dirintis oleh R.A. Kartini yang kemudian dikenal sebagai pelopor pergerakan wanita Indonesia. Ia bercita-cita untuk mengangkat derajat kaum wanita Indonesia melalui pendidikan. Beberapa Organisasi wanita yang ada adalah : Di Jakarta pada tahun 1912 berdiri

organisasi Putri Mardika, yang bertujuan memberi bimbingan dan penerangan kepada para gadis bumiputra dalam menuntut pelajaran dan mengemukakan pendapat di muka umum, serta memperbaiki hidup wanita sebagai manusia yang mulia.

Atas usaha Ny.C.Th.van Deventer, pada tahun 1912 didirikan Kartini Fonds dengan tujuan untuk memdirikan sekolah kartini.

Page 17: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

Di Sumatra Barat didirikan Kerajinan Amai Setia (KAS) dengan ketuanya Rohana Kudus. Bertujuan untuk meningkatkan derajat wanita dengan belajar membaca dan menulis, membuat kerajinan tangan, dan mengatur rumah tangga tangga. Pada tahun 1914 KAS berhasil mendirikan sekolah perempuan pertama di Sumatra Barat.

Aisyiah, merupakan organisasi wanita Muhammadiyah yang didirikan oleh Ny. Hj. Siti Walidah Ahmad Dahlan (1917). Tujuannya untuk memajukan pendidikan dan keagamaan kaum wanita.

Munculnya organisasi wanita di berbagai daerah mendorong pergerakan wanita untuk lebih berperan dalam meningkatkan taraf kesejahteraan kaum perempuan. Menurut mereka, dengan melalui organisasi wanita itulah peran pertama sebagai pendidikan anak-anak dapat dilakukan. Dengan demikian cita-cita perjuangan dan kemerdekaan dapat disampaikan sejak dini pada anak-anak.

Page 18: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

5. PERHIMPUNAN INDONESIA Didirikan oleh Sutan Kasayongan dan R.M.

Noto Suroto di Belanda pada tahun 1908 dengan nama Indische Vereenigning. Tujuannya untuk mengakomodasikan kepentingan orang-orang Indonesia di Belanda.

Pada tahun 1922, atas inisiatif Moh. Hatta berubah menjadi Indonesische Veerenigning dan tahun 1925 digunakan nama Perhimpunan Indonesia untuk meyebarkan semangat perjuangannya.

Tokoh Perhimpunan Indonesia adalah Moh. Hatta, Abdulmajid Joyoadiningrat, Iwa Kusuma Sumantri, Sastro Mulyono, Sartono, Gunawan Mangun Kusumo, dan Nazir Datuk Pamungkas.

Page 19: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

(f0t0 sutan kasoyangan dan R<M Noto suroto)

Page 20: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

6. PARTAI KOMUNIS INDONESIA Paham komunis masuk ke Indonesia dibawa oleh H.J.F.M.

Sneevllet. Pada tahun 1914, Sneevllet mendirikan ISDV (Indische Social Democratische Veereniging). Akibat ISDV, Serikat Islam terpecah menjadi dua, SI Merah dan SI Putih. Pada tahun 1920, SI merah bergabung dengan ISDV dan membentuk PKI. Yang diketuai oleh Semaun dan wakilnya adalah Darsono. 1926, PKI melakukan pemberontakan terhadap Pemerintahan Belanda di pualu Jawa dan Sumatra tetapi gagal.

23 Mei 1923, ISDV diubah menjadi Partai Komunis Hindia dan selanjutnya bulan Desember 1920 menjadi Partai Komunis Indonesia. (PKI).

PKI semakin aktif dalam percaturan politik dan untuk menarik massa maka dalam propagandanya PKI menghalalkan secara cara. Sampai-sampai tidak segan-segan untuk mempergunakan kepercayaan, yakni mengubah-ubah ayat-ayat Al - Qur'an dan Hadis bahkan juga Ramalan Jayabaya dan Ratu Adil. 

Page 21: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

(f0t0 sneevlet) Kemajuan yang diperolehnya

ternyata membuat PKI lupa diri sehingga merencanakan suatu petualangan politik. Pada tanggal 13 November 1926 PKI melancarkan pemberontakan di Batavia dan disusul di daerah-daerah lain, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Sumatra Barat pemberontakan PKI dilancarkan pada tanggal 1 Januari 1927. Dalam waktu yang singkat semua pemberontakan PKI tersebut berhasil ditumpas. Akhirnya, ribuan rakyat ditangkap, dipenjara, dan dibuang ke Tanah Merah dan Digul Atas (Papua).

Page 22: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

7. TAMAN SISWA Sekembalinya dari tanah

pengasingannya di Negeri Belanda (1919), Suwardi Suryaningrat menfokuskan perjuangannya dalam bidang pendidikan. Pada tanggal 3 Juli 1922 Suwardi Suryaningrat (lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara) berhasil mendirikan perguruan Taman Siswa di Yogyakarta.

Dengan berdirinya Taman Siswa, Suwardi Suryaningrat memulai gerakan baru bukan lagi dalam bidang politik melainkan bidang pendidikan, yakni mendidik angkatan muda dengan jiwa kebangsaan Indonesia berdasarkan akar budaya bangsa. Taman mendobrak sistem pendidikan barat, pondok pesantren, dengan mengajukan sistem pendidikan berkebudayaan asli Indonesia.

Page 23: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

Taman Siswa dijadikan sarana untuk menyampaikan ideologi nasionalisme kebudayaan, perkembangan politik, mendidik calon-calon pemimpin bangsa, dan meningkatkan derajat bangsa. Selain pengajaran bahasa (baik bahasa asing maupun bahasa Indonesia), pendidikan Taman Siswa juga memberikan pelajaran sejarah, seni, sastra, agama, pendidikan jasmani, dan keterampilan (pekerjaan tangan) merupakan kegiatan utama perguruan Taman Siswa.

Dengan pendidikan, Taman Siswa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat luas terutama rakyat yang tidak mampu sekolah di sekolah yang disediakan oleh pemerntaha kolonial.

Berkat jasa dan perjuangannya yakni mencerdaskan kehidupan menuju Indonesia merdeka maka tanggal 2 Mei (hari kelahiran Ki Hajar Dewantara) ditetapkant sebagai hari Pendidikan Nasional.

Asas: “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.

Page 24: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

8. ORGANISASI BURUHDidirikan oleh Suryopranoto (kakak Ki Hajar Dewantara) dengan nama Organisasi Adhi Dharma yang bertujuan membela kepentingan kaum buruh. 1918, ia membentuk gerakan kaum buruh yang bernama Prawiro Pandojo ing Joedo atau Arbeidslenger (tentara buruh) yang merupakan cabang dari Organisasi Adhi Dharma sebagai dampak dari terjadinya aksi perlawanan kaum buruh pabrik gula di Padokan, Bantul Yogyakarta. Pada tahun ini juga, ia medeklarasikan berdirinya Personeel Fabriek Bond (PFB) yang bertujuan untuk membela kepentingan kaum buruh yang terus mengalami penindasan. Pada tahun itu juga Adhi Dharma menjadi bagian dari CSI (Central Sarekat Islam), maka PFB otomatis juga di bawahnya.

Page 25: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

8. Partai Nasional Indonesia (PNI) Algemene Studie Club di Bandung yang didirikan

oleh Ir. Soekarno pada tahun 1925 telah mendorong para pemimpin lainnya untuk mendirikan partai politik, yakni Partai Nasional Indonesia ( PNI). PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 dan Ir. Soekarno sebagai ketuanya. Kebanyakan dari mereka adalah mantan anggota Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda yang baru kembali ke tanah air.

Radikal PNI telah kelihatan sejak awal berdirinya. Hal ini terlihat dari anggaran dasarnya bahwa tujuan PNI adalah Indonesia merdeka dengan strategi perjuangannya nonkooperasi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka PNI berasaskan pada self help, yakni prinsip menolong diri sendiri, artinya memperbaiki keadaan politik, ekonomi, dan sosial budaya yang telah rusak oleh penjajah.

Page 26: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

Dengan munculnya isu bahwa PNI pada awal tahun 1930 akan mengadakan pemberontakan maka pada tanggal 29 Desember 1929, pemerintah Hindia Belanda mengadakan penggeledahan secara besar-besaran dan menangkap empat pemimpinnya, yaitu Ir. Soerkarno, Maskun, Gatot Mangunprojo dan Supriadinata. Mereka kemudian diajukan ke pengadilan di Bandung.

Para pemimpin PNI dianggap mengganggu ketertiban umum dan menentang kekuasaan Belanda dijatuhi hukuman penjara di Penjara Sukamiskin Bandung. Sementara itu, pimpinan PNI untuk sementara dipegang oleh Mr. Sartono dan dengan pertimbangan demi keselamatan maka pada tahun 1931 oleh pengurus besarnya PNI dibubarkan. Hal ini menimbulkan pro dan kontra. 

Mereka yang pro pembubaran, mendirikan partai baru dengan nama Partai Indonesia (Partindo) di bawah pimpinan Mr. Sartono. Kelompok yang kontra, ingin tetap melestarikan nama PNI dengan mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) di bawah pimpinan Drs. Moh. Hatta dan Sutan Syahrir.

Page 27: Organisasi pergerakan kebangsaan Indonesia

TERIMAKASIH