WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

21
WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN DONGKREK DI MADIUN JAWA TIMUR Sumber photo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Madiun 2016

Transcript of WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

Page 1: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA

KESENIAN DONGKREKDI MADIUN JAWA TIMUR

Sumber photo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Madiun 2016

Page 2: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

A. PENDAHULUAN

Kesenian dongkrek merupakan salah satu jenis kesenian di kabupaten Madiun yang sudah ditetapkan sebagaiwarisan budaya tak benda Indonesia. Sebagai warisan budaya lokal, kesenian dongkrek menjadi bagian takterpisahkan dari masyarakat pendukungnya. Kesenian dongkrek sebagai produk budaya merupakan hasilinteraksi antara masyarakat lokal dan lingkungan sekitarnya. Di dalam kesenian Dongkrek memuat ide-ide,gagasan, pemikiran yang menjadi dasar bertindak dalam hidup bersama. Kesenian dongkrek memuat simbol-simbol yang penuh makna dan memuat ajaran moral yang dapat dijadikan panduan oleh komunitaspendukungnya.Dalam perkembangannya kesenian dongkrek mengalami pasang surut sejalan dengan pengaruh perkembangankesenian lain yang bermunculan. Salah satu upaya untuk melestarikan kesenian dongkrek dikatakan olehMaestro Dongkrek Bapak Ismono, bahwa kesenian Dongkrek selain mempertahankan pakem sebagai keseniansacral tolak bala, juga harus dikembangkan menjadi seni pertunjukan yang dikemas menjadi seni hiburan.

Pengertian, kesenian Dongkrek adalah perpaduan dariseni tari, seni, musik, seni topeng, dan seni senipertunjukan ceritera (drama) yang dipadukan danbiasanya dipertunjukan dengan arak-arakan kelilingkampung. Kesenian Dongkrek yang berupa arak-arakanbiasanya melibatkan masyarakat bukan sebagaipenonton tetapi sebagai pelaku budaya turut menari.

Page 3: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

A. PENDAHULUAN

Sanggar ini dipimpin oleh Bapak Durokhim Walgito dan Bapak Darsono. 2) Kesenian Dongkrek yangbersifat seni hiburan masyarakat yang mengikuti tuntutan masyarakat sehingga tidak lagi sacral danmenambah alat murik supaya lebih meriah diantaranya adalah Sanggar Seni Budaya “Satria Manggala”piminan Bapak Angga, dan Sanggar Dongkrek “Condro Budoyo” yang dipimpin oleh Bapak Andri. 3)Kesenian Dongkrek yang lebih bersifat sebagai seni pertunjukan yang tidak lagi berupa arak-arakantetapi dipertunjukan di gedung atau untuk menyambut tamu adalah sanggar dokrek yang dikembangkandi sekolah-sekolah seprti di sanggar SDN 01 Balerejo, SMPN 01 Balerejo dan SMAN 01 Geger.Upaya untuk melestarikan kesenian Dongkrek diperlukan upaya-upaya untuk menjamin keberlanjutannyaantara lain dengan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Pemanfaatan di sini meliputi upaya-upaya untuk menggunakan hasil-hasil budaya guna berbagai keperluan, seperti untuk menguatkan citraidentitas daerah, untuk pendidikan kesadaran budaya, untuk dijadikan muatan industry budaya, danuntuk dijadikan sebagai daya tarik wisata. Bila kesenian itu dahulu berfungsi magis ataupun sebagaihiburan dalam penyelenggaraan acara adat masyarakat setempat, maka dalam konteks kekinian fungsiitu perlu disesuaikan dengan perubahan zaman, misalnya, dijadikan atraksi wisata budaya.

Pada saat ini kesenian Dongkrekberkembang menjadi tiga bentuk kesenian,yaitu: 1) Kesenian Dongkrek yang masihmempertahankan pakem (keasliannya)sebagai ritual tolak bala. Sanggar kesenianDongkrek ritual yang dikunjungi adalahsanggar Paguyuban Seni Dongkrek “KridoSakti” di desa Mejayan, kecamatan Mejayan,kabupaten Madiun, Jalan Prawirodipuran No.21 Curuban.

Page 4: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

B. SEJARAH SINGKAT KESENIAN DONGKREK

Sejarah, kesenian Dongkrek awal mulanya diciptakan oleh “Ngabehi Lho Prawiro Dipoero” tahun 1867. Ketika itudigunakan sebagai cara untuk menenangkan warga masyarakat yang sedang panik dalam menghadapi wabah(pageblig) yang menyerang. Dongkrek menjadi media penolak bala dari berbagai penyakit dan pertunjukanlangsung pada waktu-waktu tertentu, seperti pada tanggal 1 Muharam.Menurut Bapak Ismono salah satu Maestro yang mengembangkan dan melakukan pembinaan KesenianDongkrek, bahwa Dongkrek diciptakan oleh almarhum R. Ngebehi Lho Prawirodipuro yang pada masa itumenjabat sebagai Palang di Mejayan (Caruban). Palang adalah pemimpin untuk suatu jabatan yang membawahi4-5 Kepala Desa. Palang sebagai “Lurah Kepala” bertanggung jawab langsung kepada Wedana sebagaiatasannya. Raden Ngebehi Lho Prawirodipuro adalah Palang terakhir dalam system pemerintahan pada waktuitu. Ngebehi Lho Prawirodipuro wafatnya sekotar tahun 1915/1916.Dongkrek hidup dan berkembang sangat pesat dan subur sehingga menjadi kesenian yang paling terkenal padamasa itu. Kejayaan seni Dongkrek ini juga mengalami pasang surut. Hal ini mungkin disebabkan karenakesenian Dongkrek bersifat statis sehingga menimbulkan kebosanan dimasyarakat, mungkin juga karenakesenian dongkrek hanya ditampilkan setahun sekali sehingga terdesak dengan kesenian lain yang sedangbekembang.

Page 5: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

B. SEJARAH SINGKAT KESENIAN DONGKREK

Sementara itu, menurut Jaecken (2011), kemunculan kesenian dongkrek dimulai pada saat daerah Menjayanterkena wabah penyakit. Sebagai seorang pemimpin, Raden Ngabehi Lho Prawirodipuro merenung untukmencari metode yang tepat untuk penyelesaian atas wabah penyakit yang menimpa rakyatnya. Setelahmelakukan renungan, meditasi, dan bertapa di gunung kidul Caruban, dia mendapatkan wangsit untuk membuatsemacam tarian atau kesenian yang bisa mengusir bala tersebut. Dalam cerita tersebut, wangsitmenggambarkan para punggawa kerajaan roh halus atau pasukan gendruwo menyerang penduduk Carubandapat diusir dengan menggiring mereka keluar dari wilayah Caruban. Maka dibuatlah semacam kesenian yangmelukiskan fragmentasi pengusiran roh halus yang membawa pagebluk tersebut. Kesenian ini mengalami masakejayaan pada rentang tahun 1867-1902 dan setelah itu, perkembangannya mengalami pasang surut seiringpergantian kondisi politik di Indonesia.Pada masa penjajahan Belanda, dongkrek sempat dilarang oleh pemerintahan Belanda untuk dipertontonkandan dijadikan pertunjukan rakyat. Hal ini dikarenakan mereka kawatir apabila dongkrek terus berkembang, bisadigunakan sebagai media penggalang kekuatan untuk melawan pemerintahan Belanda. Saat masa kejayaanPartai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, kesenian ini dikesankan sebagai kesenian “genjer-genjer” yangdikembangkan PKI untuk memperdaya masyarakat umum. Sehinga kesenian dongkrek mengalami masa pasangsurut akibat imbas politik. Tahun 1973, dongkrek digali dan kembali dikembangkan oleh Dinas Pendidikan danKebudayaan Kabupeten Madiun bersama Propinsi Jawa Timur (Jaecken, 2011:3).

Page 6: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

Kesenian Dongkrek menampilakn pertunjukan dengan tiga kelompok tokoh pemeran yaituGenderewo pengganggu warga masyarakat yang membawa wabah penyakit (pageblug), wargamasyarakat yang diperankan oleh dua orang perempuan (Roro Ayu dan Roro Perot), dan peranpemimpin (palang) atau tokoh masyarakat yang diperankan oleh seorang kakek sakti. Ketigakelompok peran ini memakai topeng.

C. PERTUNJUKAN KESENIAN DONGKREK

Sumber photo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Madiun 2016

Page 7: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

1. Kesenian Dongkrek yang bersifat sakral yang digunakan sebagai upacara ritual tolak bala. KesenianDongkrek ini hanya dipentaskan setahun satu kali, dengan acara arak-arakah yang melibatkan seluruhmasyarakat desa Mejayan. Saggar kesenian Dongkrek yang masih mempertahankan pakem ataukeaslian seni Dongkrek tanpa adanya perubahan adalah sanggar Dongkrek “Krido Sakti” pimpinanWalgito .

D. SIFAT PERTUNJUKAN KESENIAN DONGKREK (1)

Page 8: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

2. Kesenian Dongkrek yang bersifat kreasi seni (kreatif) sebagai kesenian rakyat yang tidak sakral, tidak adakemenyan, tidak ada persyaratan dari keturunan palang Ngabehi Lho Prawirodipoero “Palang Mejayan”,dengan iringan musik yang lebih ramai. Dongkrek ini masih ada arak-arakannya dan melibatkan masyarakatuntuk bergabung dan menari. Namun demikian Dongkrek ini ada unsur bisnisnya karena bisa diundang untukmelakukan pertunjukan kesenian Dongkrek dengan mendapatkan upah.

D. SIFAT PERTUNJUKAN KESENIAN DONGKREK (2)

Page 9: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

3. Kesenian Dongkrek yang bersifat sebagai seni pertunjukan tidak sakral, tidak ada kemenyan, tidakmelibatkan masyarakat untuk menari, tidak ada arak-arakan, tidak keliling kampung, dan tidak adapersyaratan dari keturunan “Palang Mejayan”, dengan iringan musik yang lebih banyak dan dipertunjukandi studio atau panggung. Namun demikian Dongkrek ini masih memiliki folosofi yang sama yaitu “kajahatanakan kalah dengan kebajikan”. Dongkrek ini dikembangkan di sekolah-sekolah seperti di Sanggar seni“Bising” SMAN 01 Geger.

D. SIFAT PERTUNJUKAN KESENIAN DONGKREK (3)

Page 10: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

Dalam kesenian Dongkrek, masing-masing topeng memiliki makna dan watak dari karakter pemeran,yang menggambarkan watak masing-masing orang dalam kehidupan bermasyarakat, dengan folosofibahwa “kejahatan akan kalah dengan kebijakan”.

Sumber photo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Madiun 2016

E. MAKNA TOPENG DARI KETIGA KELOMPOK PEMERAN WATAK

Page 11: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

E. MAKNA TOPENG DARI MASING-MASING PEMERAN WATAK (1)

Makna Topeng Genderewo Merah, menggambarkan sifat dan watak jahat. Genderewomerah menunjukkan perangai yang seram, mudah marah, emosioal,, dan kasar. TopengButo Merah, menggambarkan makhluk halus yang sering mengganggu manusia denganmerasuk ke dalam aliran darah manusia dan senang meminum darah.

Makna Topeng Genderewo Hitam, menggambarkan sifat dan watakyang buruk. Genderewo hitam menunjukkan watak pemalas, rakusdan pemalas, beringasan angkuh dan sombong, serakah dan inginberkuasa serta ingin menang sendiri. Topeng Buto Ireng, menggambarkan makhluk halus yang senang mengganggu denganmenyerang tulang belulang manusia.

Makna Topeng Genderewo Putih, menunjukkan gambaran yang memiliki watak yang baik. Genderewo putih menggambarkan sikap yang memiliki tatakrama dan manusiawi. Warna putih diwariskan dari sumber kehidupan yaitu air, yang mengalir bening, bersih, ternih dan menyucikan. Topeng Buto Ireng, menggambarkan makhluk halus yang senang mengganggu dengan menyerang tulang belulang manusia.

Makna Topeng Genderewo Kuning, menggambarkanmakhluk halus yang mengganggu dengan menyerangdaging dan kulit manusia. Misalnya daging pada tubuhmanusia (semakin lama tampak kurus), penyakit kulit(kudis, gatal, dan melepuh).

Page 12: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

Makna Topeng Genderewo Kuning, menggambarkan makhluk halus yang mengganggu dengan menyerang daging dan kulit manusia. Misalnyadaging pada tubuh manusia (semakin lama tampak kurus), penyakit kulit(kudis, gatal, dan melepuh).

Makna Topeng Roro Ayu, Topeng Roro Ayu, menggambarkanseorang wanita yang cantik (putri pejabat) yang anggun, sopan dalam berbicara, perilaku, dan selalu berbuat kebaikan.

Makna Topeng Roro Perot, menggambarkan seorang abdi kinasih yang mendampingi untuk memenuhi kebutuhan/keperluan sehari-hari roro ayu. Dengan topeng ini, dapat pula digambarkan bila seseorang yang selalumembicarakan kejelekan orang lain, maka bibirnya akan perot.

Makna Topeng Roro Ayu, Topeng Roro Ayu, menggambarkanseorang wanita yang cantik (putri pejabat) yang anggun, sopan dalam berbicara, perilaku, dan selalu berbuat kebaikan.

E. MAKNA TOPENG DARI MASING-MASING PEMERAN WATAK (2)

Page 13: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

Alat musik dalam Kesenian Dongkrek digunakan sebagai pengiring irama tarian yang dibawakan oleh masing-masing pemeran, serta ceritera darama yang sedang berlangsung. Dalam kesenian Dongkrek dari masa-kemasa telah mengalami perkembangan sesuai dengan tunttan kebutuhan masyarakat. Namun demikian alatmusik yang paling utama adalah; korek, bedug, beri, gong, kentongan, dan kenong. Dari masing-masing alatmusik tersebut memiliki makna.

F. MAKNA DARI ALAT MUSIK KESENIAN DONGKREK

Page 14: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

Kentongan, disimbolkan sebagai suatu tanda untuk mengumpulkan ataumenggerakkan masyarakat guna bersatu padu“ Saye sa eko proyo” Alat musikkentongan pada pementasan kesenian Dongkrek biasanya menggunakan 3 buah, Dimaksudkan agar masyarakat berkumpul bila mendengar ”titir”. Titir adalah sebutandari kata lain kentongan yang dibunyikan. Adapun karakter bunyi yang ditimbulkandari kentongan adalah thok, thok, thok..

Kenong, disimbolkan sebagai suasana hening, cipta, karsa, karya kepada Sang Pencipta. Alat musik kenong dalam pementasan kesenian Dongkrek biasanyamenggunakan satu buah yang dimaksudkan dapat memberikan ketenangan, kedamaian apabila mendengarkan alat musik

Bedug, peralatan musik ini disimbolkan untuk menggambarkan kesaktianPalang Mejayan sebagai pendekar pilih tanding,“ora tedas tapa paluningpande” (dug deng). Alat musik bedug dalam pementasan kesenian Dongkrekbiasanya menggunakan satu buah, dimaksudkan melambangkan ketegasandan kesaktian. Adapun karakter dari bunyi alat musik ini adalah dug, dug, dug.

F. MAKNA DARI ALAT MUSIK KESENIAN DONGKREK (1)

Page 15: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

Beri, peralatan musik ini mengandung arti bahwa beliau sebagai seorang yang berbudi wibowo laksono, rawe-rawe rantas malang-malang putung bersama-samamemberantas penyakit pagebluk. Alat musik beri terbuat dari logam kuning tipis, bulat sebesar tempayan dan bagian tengahnya sengaja diretakkan untukmembentuk suasana “jeeer” dan letak posisinya tergantung dengan tali.

Korek, pada peralatan musik ini disimbolkan sebagai alat pembersih/penyapusegala macam mara bahaya baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Dalampementasan kesenian Dongkrek biasanya menggunakan tiga buah yang dimaksudkan dapat mengusir semua gangguan makhluk gaib dan kejahatanlainnya. Alat musik ini terbuat dari kayu dan mempunyai karakter bunyi a adalahkrek, krek, krek.

Gong Pamungkas, peralatan musik ini disimbolkan sebagai final prosesing darisuatu usaha dalam melaksanakan tugas yang berhasil. Dalam pementasankesenian dongkrek biasanya menggunakan satu buah yang dimaksudkansebagai akhir usaha yang berhasil.

F. MAKNA DARI ALAT MUSIK KESENIAN DONGKREK (2)

Page 16: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

G. NILAI BUDAYA KESENIAN DONGKREK

Nilai Budaya yang terkandung dalam Kesenian Dongkrek adalah Nilai Kesenian dan NilaiTradisi. Nilai budaya kesenian adalah karena Dongrek merupakan kesenian rakyat kabupatenMadiun khususnya di kelurahan Mejayan yang telah diwariskan secara turun temurun. Nilaibudaya tradisi karena Dongkrek merupakan kegiatan tardisi masyarakat Mejayan yang tidakpernah ditinggalkan setiap tahun pada tanggal 1 Suro, kesenian dongkrek sebagai ritual tolakbala dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Mejayan dengan arak-arakan kelilingkampung/desa.

Page 17: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

G. NILAI BUDAYA KESENIAN DONGKREK (1)

Nilai Budaya kesenian Dongkrek bila dijabarkan secararinci adalah:A. Nilai Budaya, Menurut Koentjaraningrat (1990:90) salahsatu bagian adat yang paling tinggi dan paling abstrakadalah nilai budaya.Sistem nilai budaya merupakan konsep-konsepmengenai apa yang mereka anggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidupnya, sehingga dapat berfungsisebagai suatu pedoman yang dapat memberi arah danorientasi kepada kehidupan para warga masyarakat

b. Nilai Pendidikan, Ali dkk menyatakan bahwa konseppendidikan dapat berarti proses pengubahan sikap dantingkah laku seseorang atau kelompok orang dalamrangka untuk mendewasakan manusia melalui upayapengajaran, pelatihan, proses, dan perbuatan (Soepratno, 2010:370)

c. Nilai Moral, Konsep moral menurut Ali dkk. dapatberarti suatu ajaran tentang baik buruknya yang diterimaumum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budipekerti atau susila (Supratno, 2010:394).Seni dongkrek mengandung pendidikan nilai moral yang menggambarkan tentang suatu kejahatan akanterkalahkan oleh kebenaran.

Page 18: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

F. NILAI BUDAYA KESENIAN DONGKREK (1)

Proses ritual untuk pengusiran pagebluk (tolak bala), dilakukan dengan cara: (1) para parogo pilihan, yangdipandang mampu untuk melakukan upacara ritual tersebut didatangkan lebih dahulu di pendopo palangan, untukmendapatkan petunjuk dari eyang palang; (2) Para parogo mulai lelampah menurut petunjuk yang telah ditentukan;(3) pada malam yang telah ditentukan, yaitu malam jumat legi, semua parogo berkumpul di pendopo mengadakanselamatan untuk memohon berkah kepada Tuhan Yang Maha Esa atas telah terjadinya perbuatan gendruwo; dan(4) saat tepat tengah malam dengan iringan mantra dan puji-pujian, diberangkatkanlah serombongan prosesi ritualpengusiran pagebluk itu di pendopo dalem palangan, berjalan pelan-pelan menyusuri jalan-jalan di seluruh pelosokdesa Mejayan, sampai waktu menjelang pagi. Dalam prosesi ritual keliling desa ini para parogo Dongkrekkhususnya parogo gendrowon wajib untuk tidak mengenakan busana (semua parogo terdiri dari kaum laki-laki).Adapun aturan prosesi ritual ialah: (1) obor terbuat dari bambu; (2) dupa yang selalu mengepulkan asap baukemenyan yang dibawa oleh pembaca mantra; (3) pusaka palangan yang dibawa oleh waris terpilih dibawahPayung Agung (pusaka palangan); (4) beberapa syarat tolak bala yang lain, bermacam-macam tumbal dan takhirplontang yang berisi bermacam bubur beras dan ditanam di tempat-tempat yang telah ditentukan, seperti diperempatan jalan, pertigaan dan di sudut-sudut desa; (5) gendruwon dan peralatan lainnya; dan (6) para sesepuhyang gamben-gamben (berilmu tinggi).

d. Nilai ReligiusKesakralan seni dongkrek dapat dikatakan sebagaisuatu kepercayaan, dan mengandung unsurkeagamaan. Soedarsono (2002: 126) berpendapatseni pertunjukan ritual memiliki ciri-ciri khas, yaitu:(1) diperlukan tempat pertunjukan yang terpilih, yangbiasanya dianggap sakral; (2) diperlukan pemilihanhari serta saat yang terpilih yang biasanya jugadianggap sakral; (3) diperlukan pemain yang terpilih,biasanya mereka yang dianggap suci, atau yangtelah membersihkan diri secara spiritual; (4)diperlukan seperangkat sesaji, yang kadang-kadangsangat banyak jenis dan macamnya; (5) tujuan lebihdipentingkan daripada penampilannya secara estetis;dan (6) diperlukan busana yang khas.

Page 19: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

F. NILAI BUDAYA KESENIAN DONGKREK (2)

e. Nilai KepemimpinanKonsep kepemimpinan menurut Ali dkk. dapat berarti perihal pemimpin atau cara memimpin (Supratno2010:376). Sedangkan yang dimaksud nilai kepemimpinan dalam seni dongkrek adalah sesuatu yang baik dan benar, yang dimiliki seorang pemimpin agar dapat memimpin anak buahnya dengan ataurakyatnya secara baik, jujur, adil, arif, dan bijaksana yang terdapat dalam seni dongkrek.Nilai kepemimpinan dalam seni dongkrek digambarkan oleh eyang palang sebagai pemeran R. Tumenggung Prawirodipoero yang memimpin rakyat Desa Mejayan dengan arif, penuh tanggungjawab, dan bijaksana.f. Nilai KepahlawananKonsep kepahlawanan menurut Ali dkk. dapat berarti orang yang menonjol karena keberanian danpengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani (Supratno 2010:380). Sedangkan yang dimaksud nilai kepahlawanan dalam penelitian ini adalah sesuatu yang baik danbenar yang dimiliki oleh seseorang tokoh yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannyadalam membela kebenaran yang terdapat dalam seni dongkrek . Nilai kepahlawanan dalam kesenian Dongkrek digambarkan oleh eyang palang sebagai pemerantokoh Raden Tumenggung Prawirodipoero yang berani berjuang melawan buto/gendruwo untukmenyelamatkan rakyatnya dari pageblug.g. Nilai EstetikaKonsep estetika dapat diartikan sebagai filsafat tentang keindahanm baik yang terdapat dialammaupun dalam aneka benda seni buatan manusia. Estetika muncul dilingkungan kebudayaan Barat, dimulai sejak zaman Yunani kuno, yakni sejak Plato, Aristoteles, dan Sokrates (Sumardjo, 2000:33). Sedangkan yang dimaksud nilai estetika dalam penelitian ini adalah sesuatu yang indah, dapatdinikmati dan dapat menghibur.Nilai estetika dalam kesenian Dongkrek dapat dilihat dan di dengar lewat suara alat musiknya, bentukalat musiknya, tata rias dalam topeng, tariannya dan unsur drama/cerita yang terkandung dalamkesenian dongkrek.

Page 20: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

KESIMPULAN

Topeng dongkrek sebagai kesenianrakyat yang menjadi salah satu cirikhas dari kesenian dongkrekkecamatan Mejayan kabupatenMadiun memiliki bentuk yangsederhana dan mencerminkankehidupan masyarakat mejayansendiri. Namun demikian dalamperkembangannya kesenianDongkrek mengalami penurunanperhatian dari masyarakat.Bentuk pertunjukan kesenianDongkrek adalah penampilanperpaduan antara musik, tari, dandidalamnya terkandung unsur cerita/drama.

Adapun struktur dalam pertunjukan ini dapat dilihat dari bentuk alat musiknya. Bentuk topeng sebagaiperwatakan/ karakter tokoh yang diperankan. Bentuk peralatan musik yang digunakan dalam pertunjukankesenian Dongkrek terdiri dari: kentongan; kenong; bedug; beri; korek; dan gong pamungkas. Bentuk topengterdiri dari empat topeng: topeng buto/ gendruwo; topeng roro perot; topeng roro ayu, dan topeng eyangpalang.Adapun nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kesenian Dongkrek yaitu nilai pendidikan, nilai moral, nilaikepemimpinan, nilai kepahlawanan, dan nilai estetika. Dari kesenian dongkrek dapat dilihat beberapa fungsinyayakni: sebagai cara untuk pemenuhan kebutuhan psikologis; sebagai cara untuk mengekspresikan diri; sebagaicara untuk melepas ketegangan; dan sebagai hiburan. Bentuk topeng yang terkandung dalam keseniadongkrek mengandung makna dan disimbolkan dengan topeng gendruwo (buto) sebagai simbol kejahatan,eyang palang sebagai simbol seorang tokoh dalam kebaikan.

Page 21: WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA KESENIAN …

SARAN-SARAN

Dalam upaya ikut melestarikan kesenian didaerah Madiun dengan mengangkattema karakteristik topeng Dongkrek kecamatan Mejayan, penulis berharap bisamengajak pembaca mau mengenal, menjaga juga melestarikan kesenian daridaerah asal masing-masing agar dapat memperkaya pengetahuan dan wawasanmengenai kebudayaan di seluruh Indonesia.