War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

17
BINCANGBINCANG TENTANG UU NARKOTIKA 2009 AJI DENPASAR – PERFORMA AJI DENPASAR, 16 SEPTEMBER 2009

description

Dampak langsung Perang Terhadap Narkoba (War on Drugs) pada kisi-kisi kehidupan Pengguna NAPZA

Transcript of War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Page 1: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

BINCANG‐BINCANG TENTANG UU NARKOTIKA 2009AJI DENPASAR – PERFORMA

AJI DENPASAR, 16 SEPTEMBER 2009

Page 2: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

PERFORMA adalah Komunitas Korban NAPZA di Jawa Tengah yang berkeyakinan bahwa kebijakan “ War on Drugs” atau Perang Terhadap Narkoba/NAPZAmemiliki dampak buruk yang lebih besar daripada manfaatnya di masyarakat.

PERFORMA adalah komunitas terdampak langsung oleh Kebijakan NAPZA yang berkeinginan untuk mendukung adanya satu reformasi menuju Kebijakan NAPZA yang lebih humanis.

Page 3: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Salah satu pokok dari Kebijakan NAPZA Indonesia saat ini adalah penekanan dan dukungan pemerintah yang berbasis investigasi, penangkapan dan pemenjaraan atas kasus kepemilikan NAPZA, dan justru kurang mendukung kebijakan “Perawatan Ketergantungan NAPZA” dan “ Pendidikan Preventif NAPZA”.

Page 4: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Selama bertahun‐tahun pemerintah Indonesia menyisihkan banyak sekali dana untuk Kepolisian, Lapas / Rutan dan perangkatnya dengan sangat sedikit dana untuk membiayai “ Perawatan Ketergantungan NAPZA” dan “ Pendidikan Preventif NAPZA”.

Page 5: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang diharapkan dapat memberlakukan kebijakan yang lebih humanis untuk Pengguna NAPZA dengan menyediakan layanan rehabilitasi dan edukasi untuk Pengguna NAPZA yang masih berkutat dengan masalah kecanduannya.Kenyataannya selama ini Kebijakan NAPZA Provinsi Jawa Tengah lebih menitikberatkan pada kebijakan pemenjaraan pada setiap kasus penggunaan dan kepemilikan NAPZA.

Page 6: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

KEBIJAKAN NAPZA YANG MANUSIAWIKESEHATAN

HAK ASASIMANUSIA

DATA SAINTIFIK

Page 7: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Diberlakukannya Kebijakan NAPZA Nasional yang manusiawi:1.   Meniadakan perumpamaan “ PERANG”, 2.  Merancang penanganan masalah adiksi dengan 

pendekatan kesehatan masyarakat, bukan lagi pendekatan kriminalisasi.

3.  Penerapan Kebijakan NAPZA berdasarkan   prinsip‐prinsip pengurangan dampak buruk penggunaan NAPZA.

Page 8: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Menyediakan informasi dan edukasi untuk Pengguna NAPZAmengenai :* Pengorganisasian Komunitas Pengguna NAPZA* Materi HAM Dasar* Prinsip‐prinsip pengurangan dampak buruk penggunaan NAPZA* Pendidikan Paralegalyang memungkinkan Pengguna NAPZA akhirnya mampu menyuarakan kepentingan dan aspirasi komunitasnya.

Page 9: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

� 1971 : President Richard Nixon pertamakali mendeklarasikan “ War on Drugs “

Page 10: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

� 1990 : � President Bush Sr.meminta 50% 

tambahan anggaran untuk biaya “ War on Drugs “, sebesar 1.2 miliar dolar (10.8 trilyunrupiah ).

Sampai sekarang:‐Di negara‐negara yang menerapkan “War on Drugs”, angka kesakitan & kematian penggunaNAPZA semakin tinggi.‐ Peredaran NAPZA ilegal kianmarak.

Page 11: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Pemerasan oleh oknum aparat penegak hukum:2006‐2008: Dari 17 kasus penangkapan terkait Napza di 5 kota diJawa Tengah, pengguna NAPZA harus mengeluarkantotal Rp. 1 M  (rata‐rata 58.8 juta/orang ) untuk : 1. Mengubah BA P2. Meringankan vonis kurungan3. Melepaskan diri dari proses peradilan

* Sumber : Dokumentasi PERFORMA 2008

Page 12: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Pelanggaran atas Hak Kesehatan:1. Pengguna NAPZA korban pemukulan di kantor

polisi tidak mendapatkan pengobatan yang layaksetelah mengalami kekerasan dalam prosespenyidikan.

2. Pengguna NAPZA yang divonis pidana kurungantidak mendapatkan akses kesehatan yang layak. Pengguna NAPZA yang divonis penjara masihbermasalah dengan adiksi dan sebagian diantarakami terinfeksi HIV, sehingga membutuhkanpenanganan kesehatan khusus.

Page 13: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Kekerasan:Dari 16 kasus penangkapan terkait NAPZA, penggunaNAPZA mengalami:

1. Pemukulan : wajah bengap, patah gigi, patah tulang, gegar otak, pelipis robek.

2. Penyetruman dalam bak mandi3. Disundut rokok4. Tidak diberi makan selama 2 hari5. Intimidasi

* Sumber : Dokumentasi PERFORMA 2008

Page 14: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Stigma & DiskriminasiBuah dari Kampanye Anti Narkoba yang menyudutkanPecandu sebagai pelaku kriminalitas:

1. Orang tua menstigma & mendiskriminasi anak.2. Masyarakat menstigma & mendiskriminasi warga

pengguna NAPZA.3. Perusahaan  mendiskriminasi calon karyawan/karyawan

yang menggunakan napza.4. Sekolah / Universitas mendiskriminasi calon

siswa/mahasiswa yang menggunakan NAPZA.5. Pengguna /pecanduNAPZA menstigma diri sendiri dan

menjadi rendah diri.

Page 15: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Angka kematian & kesakitan terkait Penggunaan NAPZA meningkat.Peredaran gelap NAPZA kian marakWarga Binaan Narkotika meningkat pesat. Sehingga:‐ butuh Lapas Narkotika baru‐ butuh anggaran tambahan untuk biayaWargaBinaan Narkotika

‐ butuh staf Lapas tambahan‐ peredaran NAPZA dikendalikan dari penjara‐ peredaran NAPZA di dalam penjara‐ produksi NAPZ di dalam penjara‐ ledakan transmisi HIV antarWarga Binaan Narkotika

Page 16: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Pengguna NAPZA mulai menggunakan NAPZA dalam usia muda ( 9 tahun – di DKI Jakarta ), penelitian Asian Harm Reduction Network ‐AHRN 2005.Overdosis karena kualitas NAPZA yang tidak baku, sulitnya mendapatkan akses penanganan kasus OD, pengkriminalan masyarakat pelapor.Pengguna NAPZA suntik menjadi penyumbang kasus HIV/AIDS terbesar diantara kelompok risiko tinggi lainnya.

Page 17: War on Drugs Dari Perspektif Pengguna NAPZA

Advocacy Network for Drug Policy [email protected]