Web viewSEJARAH ILMU NAHWU. Setiap bahasa memiliki tata bahasa. Beberapa orang bilang bahwa tata...

3
SEJARAH ILMU NAHWU Setiap bahasa memiliki tata bahasa. Beberapa orang bilang bahwa tata bahasa Arab adalah salah satu tata bahasa yang sangat rumit di dunia. Meskipun demikian seseorang yang hendak menguasai bahasa Arab harus menguasai pula tata bahasanya (Nahwu). Salah satu kitab yang banyak digunakan oleh pemula di pondok-pondok pesantren dalam belajar Nahwu ini adalah kitab Matan Al-Jurumiyah. Bangsa Arab merupakan bangsa yang memiliki nilai sastra yang tinggi. Di zaman Arab kuno setiap tahunnya diadakan pasar seni dimana mereka berkumpul dan membanggakan syair-syair yang ada di antara mereka. Salah satu pasar seni yang terkenal adalah ‘Ukadz yang diadakan pada bulan Syawal. Awalnya bahasa Arab amat terjaga sampai Islam menyebar luas ke negeri-negeri ‘ajam (bukan Arab). Dari sinilah mulai timbul kesalahan dalam melafadzkan bahasa Arab. Penyebab utamanya adalah adanya percampuran antara bahasa Arab dengan 'ajam. Kekeliruan ini sangat berbahaya karena bisa merusak makna ayat Al-Quran. Sehingga akhirnya kaidah-kaidah bahasa Arab disusun dan diberi nama dengan “Ilmu Nahwu”. Para ulama hampir sepakat bahwa penyusun Ilmu Nahwu pertama adalah Abul Aswad Ad-Dualy (67 H) dari Bani Kinaanah atas dasar perintah Amirul Mu’minin Khalifah ‘Ali Radhiyallahu ‘anhu. ١ - د – ص : ي م ح ل د ا ي ع ن ي الد ي ح م مد ح م خ ي ش ة ي م رو ج الأ ة م د ق م ل رح ا ش ب ة ي ن س ل ا ة ف ح7 ت ل ا٦ ي ب ا ن يّ ي عل ن ي ي م ؤ م ل ر ا ’ مي ر ا م أ ، بG ّ ي ل الدو ود س و ا ب ؤ ا ه ؤ حO ت ل م ا عل ل ع ض ول وا ا ن ؤر ا ه ش م ل عة – وا واض ما !. ه عن ي ل عا ت لة ل ا ي ض ر ب ل طا٢ ل ص:َ هد الأ اري ي ل د ا ي ع ن ي مد ح ا ن ي مد ح م خ ي ش ل ا- ةّ ي م رو ج الأ ةّ م ت م ي عل ة ي الدر ب ك ؤا ك ل ا- ٢٥ . ة ي م ل ع ل ا ب ت ك ل – دار ا ن ا ي ل الدو ود س الأ ي ب ي ا عل ار ش ا ما ل ة ي ع لة ل ا ي ض ا رً ي ل ع ن ا ؤ مأ روي حO ت ل أ م ب عل ل ا ا هد ة ي م س ب ب ت ش و ن ع ا ي ن ل مأ ا ع ف ل ي ، وا م س م ل ا ن ع ا ي ن مأ ا م س : الأ رف ح ل ل وا ع ف ل م وا س مة الأ ل ع ن عد ا ت لة ال عة ق ض ي1

Transcript of Web viewSEJARAH ILMU NAHWU. Setiap bahasa memiliki tata bahasa. Beberapa orang bilang bahwa tata...

Page 1: Web viewSEJARAH ILMU NAHWU. Setiap bahasa memiliki tata bahasa. Beberapa orang bilang bahwa tata bahasa Arab adalah salah satu tata bahasa yang sangat rumit di dunia

SEJARAH ILMU NAHWUSetiap bahasa memiliki tata bahasa. Beberapa orang bilang bahwa tata

bahasa Arab adalah salah satu tata bahasa yang sangat rumit di dunia. Meskipun demikian seseorang yang hendak menguasai bahasa Arab harus menguasai pula tata bahasanya (Nahwu). Salah satu kitab yang banyak digunakan oleh pemula di pondok-pondok pesantren dalam belajar Nahwu ini adalah kitab Matan Al-Jurumiyah.

Bangsa Arab merupakan bangsa yang memiliki nilai sastra yang tinggi. Di zaman Arab kuno setiap tahunnya diadakan pasar seni dimana mereka berkumpul dan membanggakan syair-syair yang ada di antara mereka. Salah satu pasar seni yang terkenal adalah ‘Ukadz yang diadakan pada bulan Syawal.

Awalnya bahasa Arab amat terjaga sampai Islam menyebar luas ke negeri-negeri ‘ajam (bukan Arab). Dari sinilah mulai timbul kesalahan dalam melafadzkan bahasa Arab. Penyebab utamanya adalah adanya percampuran antara bahasa Arab dengan 'ajam. Kekeliruan ini sangat berbahaya karena bisa merusak makna ayat Al-Quran. Sehingga akhirnya kaidah-kaidah bahasa Arab disusun dan diberi nama dengan “Ilmu Nahwu”.

Para ulama hampir sepakat bahwa penyusun Ilmu Nahwu pertama adalah Abul Aswad Ad-Dualy (67 H) dari Bani Kinaanah atas dasar perintah Amirul Mu’minin Khalifah ‘Ali Radhiyallahu ‘anhu.

التحفة السنية بشرح المقدمة األجرومية – شيخ محمد محي -١٦الدين عبد الحميد – ص :

واضعه – والمشهور أن أول واضع لعلم النحو هو أبو أسود الدولي ، بأمر أمير المؤمنين علي بن أبي طالب رضي الله

تعالى عنهما !. - الكواكب الدرية على متمة األجرومية- الشيخ محمد بن أحمد٢

– دار الكتب العلمية.٢٥بن عبد الباري األهدل ص: وسبب تسمية هذا العلم بالنحو ما روي أن عليا رضي الله عنه

لما أشار على أبي األسود الدولي أن يضعه قال له بعد أن علمه االسم والفعل والحرف : االسم ما أنبأ عن المسمى ، والفعل

ما أنبأ عن حركة المسمى ، والحرف ما أنبأ عن معنى في غيره والرفع للفاعل وما اشتبه به والنصب للمفعول وما حمل عليه والجر للمضاف وما يناسبه انح هذا النحو يا أبا األسود فسمي

بذلك تبركا بلفظ الواضع لهSejarah munculnya Ilmu Nahwu ini pada zaman Abul Aswad Ad-Dualy,

beliau datang ke rumah puterinya di tanah Basrah, (pada masa sekarang sebuah negeri di negara Iraq). Pada saat itu puterinya mengatakan:د VVر يا أبت ما اشVVالح ; dengan membaca Rofa’ pada lafadz د VVاش dan membaca jar pada lafazh الحر, yang menurut bahasa yang benar ما -nya berfungsi sebagai Istifham yang artinya: “Wahai Ayahku! Kenapa sangat

1

Page 2: Web viewSEJARAH ILMU NAHWU. Setiap bahasa memiliki tata bahasa. Beberapa orang bilang bahwa tata bahasa Arab adalah salah satu tata bahasa yang sangat rumit di dunia

panas?. Dengan spontan Abul Aswad menjawab ذاVVهرنا ه VVش  (Wahai Puteriku, bulannya memamg musim panas).

Mendengar jawaban Ayahnya, sang puteri langsung berkata: “Wahai Ayah, saya tidak bertanya kepadamu tentang panasnya bulan ini, tetapi saya memberi khabar kepadamu atas kekagumanku pada panasnya bulan ini (yang semestinya jika dikehendaki ta’ajub diucapkan د الحVVر VVا اشVVم, dengan membaca fathah pada   dan membaca Nashob اشد .( الحر

Sejak kejadian itu, Abul Aswad datang kepada sahabat, Amirul Mu’minin Khalifah ‘Ali, seraya berkata “Wahai Amirul Mukminin, bahasa kita telah tercampur dengan yang lain”, sambil menceritakan kejadian antara dia dan puterinya, maka buatkanlah saya sebuah ilmu, kemudian Amirul Mu’minin Khalifah ‘Ali membacakan:

على هذا النحو كله اليخرج عن اسم وفعل وحرف الخ الكالم“Kalam itu tidak boleh lepas dari kalimat Isim, Fi’il, dan Huruf, dan teruskanlah untuk sesamanya ini”.Kemudian Abul Aswad Ad-Dualy mengarang bab Istifham dan Taa’jjub.Dikisahkan pula dari Abul Aswad Ad-Dualy, ketika ia melewati seseorang

yang sedang membaca al-Qur’an, ia mendengar sang Qari membaca surat At-Taubah ayat 3 dengan bacaan:

إن الله بريء من المشركين ورسولهDengan mengkasrahkan huruf lam pada kata rasuulihi yang seharusnya dibaca dhommah. Sehingga artinya menjadi “…Sesungguhnya Allah berlepas diri dari orang-orang musyrik dan rasulnya..”

Hal ini menyebabkan arti dari kalimat tersebut menjadi rusak dan menyesatkan. Seharusnya kalimat tersebut adalah,

ورسوله إن الله بريء من المشركين“Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin.”Karena mendengar perkataan ini, Abul Aswad Ad-Dualy menjadi

ketakutan, ia takut keindahan Bahasa Arab menjadi rusak dan gagahnya Bahasa Arab ini menjadi hilang, padahal hal tersebut terjadi di awal mula daulah Islam. Lalu beliau mengarang bab Athof dan Na’at, yang pada setiap karangan selalu disampaikannya pada Amirul Mu’minin Khalifah ‘Ali sehingga sampai lengkap ilmu Nahwu itu tersusun.

Dengan melihat cerita tersebut maka pengarang Ilmu Nahwu pada hakikatnya adalah Khalifah Saidina ‘Ali, dan yang melaksanakannya adalah Abul Aswad Ad-Dualy.

Pada pekembangan selanjutnya, banyak orang yang menimba ilmu dari Abul Aswad, di antaranya Maimun Al-Aqran, kemudian generasinya Abu Amr bin Ala’, kemudian generasinya Imam al-Kholil al-Farahidi al-Bashri (peletak ilmu ‘arudh dan penulis mu’jam pertama), kemudian generasinya Imam Sibawaih dan Imam Al-Kisa’i (pakar ilmu nahwu, dan menjadi rujukan dalam kaidah Bahasa Arab).

2

Page 3: Web viewSEJARAH ILMU NAHWU. Setiap bahasa memiliki tata bahasa. Beberapa orang bilang bahwa tata bahasa Arab adalah salah satu tata bahasa yang sangat rumit di dunia

Seiring dengan berjalannya waktu, kaidah Bahasa Arab berpecah belah menjadi dua mazhab, yakni mazhab Basrah dan Kuufi (padahal kedua-duanya bukan termasuk daerah Jazirah Arab). Kedua mazhab ini tidak henti-hentinya tersebar sampai akhirnya mereka membaguskan pembukuan Ilmu Nahwu sampai kepada kita sekarang.

3