Versi Riskul

5
VIDEO SESSION FILM “EXTRAORDINARY MEASURES” A. ALUR CERITA Film ini menceritakan seorang anak bernama Megan dan Patrick yang menderita penyakit yang disebut penyakit pompe. Tetapi obat untuk penyakit tersebut belum ditemukan. Hal ini membuat ayah kedua anak tersebut, John Crowley sangat sedih dan prihatin terhadap keadaan anaknya yang waktu hidupnya semakin sedikit. Tetapi John terus mencoba mencari cara agar anak-anaknya sembuh. Ia menelusuri dan mempelajari penyakit tersebut lewat internet yang kemudian ia mendapatkan nama seorang dokter biokimia yang teoritis, dr. Robert Stonehill. John pun pergi menemui dokter tersebut dan dokter itu kemudian menjelaskan tentang mekanisme penyakit anak tersebut yang disebabkan kekurangan asam gula maltase dan dan mempunyai solusi enzim yang mungkin dapat membantu anak John dan istrinya, tetapi semua teorinya belum dapat terealisasikan karena dr.Stonehill tidak mempunyai dana untuk penelitian dari hasil teorinya. Hal ini membuat John memilih membantu dr.Stonehill dalam penelitiannya dan meninggalkan pekerjaannya di perusahaan bioteknologi. Akhirnya John dan Aileen berusaha untuk mengumpulkan dana dari keluarga penderita penyakit pompe lainnya yang tersebar di seluruh dunia untuk membuat perusahaan yang meneliti penyakit pompe. Tetapi untuk meneliti lebih lanjut

description

qw

Transcript of Versi Riskul

Page 1: Versi Riskul

VIDEO SESSION FILM “EXTRAORDINARY MEASURES”

A. ALUR CERITA

Film ini menceritakan seorang anak bernama Megan dan Patrick yang

menderita penyakit yang disebut penyakit pompe. Tetapi obat untuk penyakit

tersebut belum ditemukan. Hal ini membuat ayah kedua anak tersebut, John

Crowley sangat sedih dan prihatin terhadap keadaan anaknya yang waktu

hidupnya semakin sedikit. Tetapi John terus mencoba mencari cara agar anak-

anaknya sembuh. Ia menelusuri dan mempelajari penyakit tersebut lewat internet

yang kemudian ia mendapatkan nama seorang dokter biokimia yang teoritis, dr.

Robert Stonehill. John pun pergi menemui dokter tersebut dan dokter itu

kemudian menjelaskan tentang mekanisme penyakit anak tersebut yang

disebabkan kekurangan asam gula maltase dan dan mempunyai solusi enzim yang

mungkin dapat membantu anak John dan istrinya, tetapi semua teorinya belum

dapat terealisasikan karena dr.Stonehill tidak mempunyai dana untuk penelitian

dari hasil teorinya. Hal ini membuat John memilih membantu dr.Stonehill dalam

penelitiannya dan meninggalkan pekerjaannya di perusahaan bioteknologi.

Akhirnya John dan Aileen berusaha untuk mengumpulkan dana dari keluarga

penderita penyakit pompe lainnya yang tersebar di seluruh dunia untuk membuat

perusahaan yang meneliti penyakit pompe. Tetapi untuk meneliti lebih lanjut obat

penyakit ini, John berpikir bahwa jika hanya satu enzim yang diuji, kesempatan

memperoleh obatnya sangat minim. Kemudian John membujuk dr.Stonehill agar

mau bekerjasama dengan Zymogen, sebuah perusahaan yang juga meneliti enzim

untuk penyakit pompe. Awalnya dr.Stonehill tidak menyetujuinya, tetapi lama

kelamaan dr.Stonehill luluh dan bersedia bekerjasama dengan Zymogen. Selang

beberapa bulan, dr.Stonehill tidak sependapat dengan para peneliti Zymogen,

akhirnya dr.Stonehill lebih memilih untuk meneruskan penelitian teori enzimnya,

sedangkan John lebih mempercayai para peneliti Zymogen, dr.Webber dan

dr.Renzler. Awalnya penemuan enzim peneliti Zymogen menemukan titik terang,

tetapi ternyata enzim tersebut hanya bisa digunakan pada bayi. John sangat

kecewa dengan kabar itu, tetapi ia tidak menyerah begitu saja.

Page 2: Versi Riskul

B. PENOKOHAN

John Crowley :

a. Tekun, John Crowley tetap berusaha untuk mencari obat yang dapat

menyembuhkan penyakit Megan dan Patrick, serta anak-anak yang senasib

dengan anak-anaknya

b. Sayang dan perhatian terhadap anak-anaknya

c. Tidak mudah menyerah. Walaupun dokter mendiagnosis bahwa hidup anak

berpenyakit Pompe hanya sampai 9 tahun tetapi John tetap berusaha mencari

dokter yang dapat menemukan obat untuk menyembuhkan anak yang berpenyakit

Pompe

Aileen Crowley :

a. Setia. Ia tetap setia mendampingi suami dan anak-anaknya, serta keluarga lain

yang senasib dengan keluarganya.

Megan Crowley :

a. Sabar. Ia tetap sabar meskipun penyakit berbahaya memendekkan umurnya

b. Ceria. Dia selalu ceria dan sangat menikmati hidupnya walaupun tubuhnya kaku

dan sulit bernafas

Patrick Crowley :

c. Sabar. Ia tetap sabar meskipun penyakit berbahaya memendekkan umurnya

d. Ceria. Dia selalu ceria dan sangat menikmati hidupnya walaupun tubuhnya kaku

dan sulit bernafas

John Crowley, Jr. :

a. Perhatian. Ia tetap prihatin terhadap penyakit saudaranya dan membantu orang

tuanya untuk menolong adik-adiknya

Page 3: Versi Riskul

Dr. Kent Webber :

a. Cerdas. Ia berusaha untuk menemukan obat yang mungkin dapat menyembuhkan

penyakit genetic termasuk penyakit Pompe

b. Disiplin, Ia sangat disiplin dalam bekerja sama dengan orang lain

Dr. Robert Stonehill :

a. Keras kepala. Terkadang ia tidak mau mendengarkan pendapat orang lain dan

lebih memilih pendapatnya sendiri

b. Bertanggung jawab. Meskipun John mulai meragukan enzim buatannya, ia tetap

melanjutkan penelitiannya untuk menemukan obat anak berpenyakit Pompe

c. Jenius. Ia mampu mengembangkan teori enzim yang mungkin dapat

menyembuhkan penyakit genetik, seperti penyakit Pompe

d. Teguh terhadap pendiriannya. Ia tetap mempercayai bahwa teorinya akan

membawa hasil yang positif untuk anak berpenyakit kelainan genetic termasuk

penyakit Pompe

Marcus Temple :

a. Sabar. Ia tetap sabar dengan dua anaknya yang menderita Pompe meskipun anak

pertamanya meninggal dunia akibat penyakit tersebut

C. ANALISIS TOKOH DARI SEGI HUMANIORA

John Crowley : Humanisme

Aileen Crowley : Humanisme

Dr.Robert Stonehill : Profesionalisme

John Crowley Jr. : Beretika

Megan Crowley : Kurang Beretika

Page 4: Versi Riskul

D. HARAPAN DI AKHIR CERITA

Dr.Stonehill berhasil menemukan obat untuk penyakit Pompe dan

merealisasikan teori-teori lainnya yang selama bertahun-tahun ia kembangkan.

Sedangkan John Crowley dan Aileen Crowley bahagia melihat anak-anaknya

sembuh dari penyakitnya. Marcus Temple dan keluarganya juga bahagia melihat

anaknya yang kedua tidak bernasib sama dengan kakaknya yang meninggal

akibat penyakit Pompe, dan juga keluarga lain yang bernasib sama dengan

keluarga Crowley dapat lega karena obat penyakit Pompe telah ditemukan.