Usaha Menekan Pence Mar An Tambang Emas Final

download Usaha Menekan Pence Mar An Tambang Emas Final

of 30

Transcript of Usaha Menekan Pence Mar An Tambang Emas Final

USAHA UNTUK MENEKAN PENCEMARAN TANAH DAN AIR OLEH PERTAMBANGAN EMAS DI LAMPUNG1

Merza Rahmawati

1020011003

Magister Ilmu Lingkungan Universitas Lampung 2011

MATERI:2

y Pendahuluan

1. Pertambangan Emas di Lampung 2. Kegiatan Operasional Penambangan Emas 3. Kerusakan akibat Penambangan Emas 4. Sumber Pencemaran dari Penambangan Emas 5. Usaha-usaha untuk Mengatasi Pencemaran Tanah dan Air y Penutup

PENDAHULUAN3

y Pertambangan

merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat penting sehingga pengembangannya secara berkelanjutan perlu dilakukan karena berhubungan erat dengan pendapatan nasional dan daerah serta memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar tambang.

y Salah satu mineral tambang yang memiliki potensi

adalah emas.

PENDAHULUAN4

y Emas merupakan salah satu logam mulia berharga

yang mempunyai manfaat dan fungsi yang penting bagi kebutuhan manusia.y Pemanfaatan emas antara lain adalah sebagai

perhiasan, bahan tambahan pada alat-alat elektronik, alat jual beli, dan sebagainya. Karena kebutuhan terhadap logam emas yang semakin besar maka dilakukan proses penambangan dan pengembangan-pengembangan dalam ekstraksi bijih emas.

PENDAHULUAN5

y Kandungan emas dalam bijih umumnya relatif

kecil. Untuk bijih yang ada di permukaan (open pit) kandungan emas dalam bijih tersebut pada umumnya sekitar 1 5 gr/ton (5 ppm), sedangkan bijih yang lebih dalam lagi kandungan emas hanya sekitar 3 gr/ton (3 ppm).

1. PERTAMBANGAN EMAS DI LAMPUNG6

y Provinsi Lampung termasuk salah satu propinsi di

Indonesia yang memiliki sumber daya mineral yang cukup beragam baik mineral logam maupun non logam dalam jumlah yang menguntungkan untuk diolah. Salah satu bahan tambang yang cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut adalah mineral logam emas.

y Jumlah cadangan emas di Provinsi Lampung sebenarnya

cukup potensial, tetapi permasalahan yang ada adalah potensi tambang logam emas di Provinsi Lampung berada pada kondisi menyebar (tidak terkonsentrasi pada satu tempat)dan kadarnya masih sangat rendah yaitu sekitar 3 ppm.

1. PERTAMBANGAN EMAS DI LAMPUNG7

Sebaran potensial emas terletak di:y Way Kanan (829.680 m3), y Lampung Tengah (102.875 m3), y Lampung Selatan (10.732,5 ton), y Tanggamus (415.677 ton) dan y Lampung Barat (16.783 Ha).

2. KEGIATAN OPERASIONAL PERTAMBANGAN EMAS8

y Pertambangan emas pertama kali dilakukan di daerah

alluvial, dengan metoda pengolahan cara gravitasi atau cara amalgamasi dengan air raksa.

y Sejak tahun 1860 kegiatan pertambangan bawah tanah

dilakukan untuk endapan primer dengan metoda pengolahan emas cara sianidasi. dengan cara flotasi dilakukan pada tahun 1930.

y Perkembangan selanjutnya teknologi pengolahan emas

y Dan tahun 1960 metoda pengolahan heap leaching yang

dasarnya seperti pengolahan sianidasi diterapkan untuk pengolahan bijih emas kadar rendah.

1. AMALGAMASI9

2. SIANIDASI10

3. KERUSAKAN AKIBAT PENAMBANGAN EMAS11

y Kegiatan penambangan, baik yang dilakukan oleh

masyarakat maupun perusahaan akan meninggalkan dampak lingkungan berupa terjadinya perubahan bentang alam dan terjadinya penurunan kualitas tanah dan air. y Secara umum kerusakan lahan yang terjadi akibat aktivitas pertambangan antara lain:

1. Perubahan vegetasi penutup12

y Proses land clearing pada saat operasi

pertambangan dimulai menghasilkan dampak lingkungan yang sangat signifikan yaitu hilangnya vegetasi alami. Apalagi kegiatan pertambangan yang dilakukan di dalam kawasan hutan lindung.y Hilangnya vegetasi akan berdampak pada

perubahan iklim mikro, keanekaragaman hayati (biodiversity) dan habitat satwa menjadi berkurang. Tanpa vegetasi lahan menjadi terbuka dan akan memperbesar erosi dan sedimentasi pada saat musim hujan.

2. Perubahan topografi13

y Pengupasan tanah pucuk mengakibatkan perubahan topografi

pada daerah tambang. Areal yang berubah umumnya lebih luas dari dari lubang tambang karena digunakan untuk menumpuk hasil galian (tanah pucuk dan overburden) dan pembangunan infrastruktur. Hal ini sering menjadi masalah pada perusahaan tambang kecil karena keterbatasan lahan . topografi yang tidak teratur atau membentuk lereng yang curam akan memperbesar laju aliran permukaan dan meningkatkan erosi. Kondisi bentang alam/topografi yang membutuhkan waktu lama untuk terbentuk, dalam sekejap dapat berubah akibat aktivitas pertambangan dan akan sulit dikembalikan dalam keadaan yang semula.

y Seperti halnya dampak hilangnya vegetasi, perubahan

3. Perubahan pola hidrologi14

y Kondisi hidrologi daerah sekitar tambang terbuka mengalami

perubahan akibatnya hilangnya vegetasi yang merupakan salah satu kunci dalam siklus hidrologi. Ditambah lagi pada sistem penambangan terbuka saat beroperasi, air dipompa lewat sumur-sumur bor untuk mengeringkan areal yang dieksploitasi untuk memudahkan pengambilan bahan tambang. y Setelah tambang tidak beroperasi, aktivitas sumur pompa dihentikan maka tinggi muka air tanah (ground water table) berubah yang mengindikasikan pengurangan cadangan air tanah untuk keperluan lain dan berpotensi tercemarnya badan air akibat tersingkapnya batuan yang mengandung sulfida sehingga kualitasnya menurun.

15

4. Kerusakan tubuh tanah16

y Kerusakan tubuh tanah dapat terjadi pada saat

pengupasan dan penimbunan kembali tanah pucuk untuk proses reklamasi. Kerusakan terjadi diakibatkan tercampurnya tubuh tanah (top soil dan sub soil) secara tidak teratur sehingga akan mengganggu kesuburan fisik, kimia, dan biolagi tanah. y Hal ini tentunya membuat tanah sebagai media tumbuh tak dapat berfungsi dengan baik bagi tanaman nantinya dan tanpa adanya vegetasi penutup akan membuatnya rentan terhadap erosi baik oleh hujan maupun angin.

4. Kerusakan tubuh tanah17

y Proses pengupasan tanah dan batuan yang menutupi bahan

tambang juga akan berdampak pada kerusakan tubuh tanah dan lingkungan sekitarnya. Membongkar dan memindahkan batuan mengandung sulfida (overburden) menyebabkan terbukanya mineral sulfida terhadap udara bebas.y Pada kondisi terekspos pada udara bebas mineral sulfida

akan teroksidasi dan terlarutkan dalam air membentuk Air Asam Tambang (AAT). AAT berpotensi melarutkan logam yang terlewati sehingga membentuk aliran mengandung bahan beracun berbahaya yang akan menurunkan kualitas lingkungan.

4. SUMBER PENCEMARAN DARI PERTAMBANGAN EMAS18

y Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang

terjadi karena perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak menguntungkan (merusak dan merugikan kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan) yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing (seperti sampah, limbah industri, minyak, logam berbahaya, dsb.) sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula.

4. SUMBER PENCEMARAN DARI PERTAMBANGAN EMAS19

y 1. Merkuri y Merkuri, ditulis dengan simbol kimia Hg atau

hydragyrum yang berarti perak cair (liquid silver) adalah jenis logam sangat berat yang berbentuk cair pada temperatur kamar, berwarna putih-keperakan, memiliki sifat konduktor listrik yang cukup baik, tetapi sebaliknya memiliki sifat konduktor panas yang kurang baik.y Merkuri membeku pada temperatur 38.9 oC dan

mendidih pada temperatur 357 oC.

4. SUMBER PENCEMARAN DARI PERTAMBANGAN EMAS20

y Sifat penting merkuri lainnya adalah kemampuannya

untuk melarutkan logam lain dan membentuk logam paduan (alloy) yang dikenal sebagai amalgam.y Emas dan perak adalah logam yang dapat terlarut

dengan merkuri, sehingga merkuri dipakai untuk mengikat emas dalam proses pengolahan bijih sulfida mengandung emas (proses amalgamasi).y Amalgam merkuri-emas dipanaskan sehingga merkuri

menguap meninggalkan logam emas dan campurannya.

4. SUMBER PENCEMARAN DARI PERTAMBANGAN EMAS21

y Lingkungan yang terkontaminasi oleh merkuri

dapat membahayakan kehidupan manusia karena adanya rantai makanan. y Merkuri terakumulasi dalam mikro-organisme yang hidup di air (sungai, danau, laut) melalui proses metabolisme. Bahan-bahan yang mengandung merkuri yang terbuang kedalam sungai atau laut dimakan oleh mikro-organisme tersebut dan secara kimiawi terubah menjadi senyawa methyl-merkuri. y Mikro-organisme dimakan ikan sehingga methylmerkuri terakumulasi dalam jaringan tubuh ikan. Ikan kecil menjadi rantai makanan ikan besar dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia.

4. SUMBER PENCEMARAN DARI PERTAMBANGAN EMAS22

y 2. Sianida y Sianida adalah senyawa yang termasuk B-3 (Bahan

Berbahaya dan Beracun), sehingga pada pemakaiannya sebagai pelarut proses pengambilan logam emas, konsentrasinya dibatasi sampai 1500 ppm. ditimbulkan limbah cair yang dikenal sebagai tailling effluent yang mengandung sianida sehingga harus diolah agar tidak berbahaya bagi lingkungan. Iklim global yang cenderung naik temperaturnya, mengakibatkan kesulitan mendapatkan sumber mata air baru untuk kehidupan masyarakat dan industri.

y Dari proses pengolahan bijih secara sianidasi akan

4. SUMBER PENCEMARAN DARI PERTAMBANGAN EMAS23

y Salah satu kasus pencemaran di Lampung adalah jebolnya tanggul

penanggulangan air limbah milik PT NUP y ang menyebabkan limbah tersebut masuk ke Sungai Cikantor.

y Umumnya perusahaan masih melakukan pemurnian sisa olahan

bahan baku (tailing) dengan membuat tanki pereaksi (untuk mencampur sianida dan kapur), kemudian melalui proses leaching (pelarutan) yang menghasilkan air limbah.

y Hingga saat ini, reagent sebagai pelarut emas dan perak yang

paling banyak digunakan di industri adalah Sianida (CN-). Meskipun Sianida memiliki sifat beracun, namun sianida paling banyak digunakan dalam pengolahan tambang emas. Hal itu disebabkan Recovery Au yang tinggi (>95%), waktu proses yang relatif singkat, dan hingga saat ini dinilai paling ekonomis.

5. USAHA-USAHA UNTUK MENGATASI PENCEMARAN TANAH DAN AIR24

1. Mendidik para penambang cara menangani

merkuri secara ekonomis dan aman, misalnya daur ulang raksa dan kolam amalgamasi. 2. Bioremediasi (bakteri) untuk lahan yg sudah terkontaminasi yang dapat mereduksi merkuri dalam sirkulasi dan menanam tanaman dapat menyerap merkuri tanaman ini kemudian dapat di panen dan dikubur jauh dari sumber air 3. Keruk sedimen yg terkontaminasi kuburkan jauh dari sumber mata air

5. USAHA-USAHA UNTUK MENGATASI PENCEMARAN TANAH DAN AIR25

4. Penutupan kembali lobang-lobang galian. Ini bisa dilakukan baik dengan memanfaatkan limbah buangan (bongkah batuan, pasir dan tanah) yang terserak berantakan begitu saja, ataupun melalui perataan dengan menggunakan alat berat. 5. Menghidupkan kembali badan sungai agar bisa berfungsi kembali dalam keterkaitan terhadap ekosistem yang ada. 6. Mengingat lenyapnya unsur hara yang terkandung pada tanah pucuk, tentunya perlu dipertimbangkan cara dan jenis teknologi penanaman tumbuhan (nursery technology) yang paling memungkinkan agar kawasan tersebut dapat pulih kembali.

5. USAHA-USAHA UNTUK MENGATASI PENCEMARAN TANAH DAN AIR26

7. Penerapan produksi bersih, konsep ini meliputi pemanfaatan sumber alam secara efisien yang dapat mengurangi limbah yang dihasilkan, pencemaran, dan pengurangan risiko bagi kesehatan dan keselamatan pekerja dan masyarakat. 8. Mengoptimalkan pemanfaatan limbah buangan yang ada seperti bongkah batuan, pasir, dan tanah. Salah satunya adalah untuk kepentingan konstruksi bangunan. 9. Penggunaan teknologi TemperatureThermal Desorption (LTTD). Pada sistem thermal desorption, material diuraikan pada suhu rendah (< 300 oC) dengan pemanasan tidak langsung serta kondisi tekanan udara yang rendah (vakum). Dengan kondisi tersebut material akan lebih mudah diuapkan dibandingkan dalam tekanan tinggi. Jadi dalam sistem ini yang terjadi adalah proses fisika tidak ada reaksi kimia seperti misalnya reaksi oksidasi.

5. USAHA-USAHA UNTUK MENGATASI PENCEMARAN TANAH DAN AIR27

y 10. Teknologi mengolah limbah dengan sistem Phytoremediasi,

menggunakan tanaman sebagai alat pengolah bahan pencemar. Pada limbah padat atau cair yang akan diolah, ditanami dengan tanaman tertentu yang dapat menyerap, mengumpulkan, mendegradasi bahanbahan pencemar tertentu yang terdapat di dalam limbah tersebut. y 11. Menggunakan metode penambangan yang disebut metode cut and fill atau mengambil bijih emas dari perut bumi, kemudian rongga yang telah kosong diisi kembali dengan material limbah tailing dari pengolahan emas yang telah bersih dari zat-zat berbahaya.

PENUTUP28

y Akhirnya tinggal kemauan yang baik dari pihak

perusahaan dalam melakukan pengelolaan terhadap lingkungan hidup. Aspek keuntungan hendaknya dapat berjalan seiring dengan pengelolaan lingkungan hidup karena menyangkut keselamatan dan hajat hidup orang banyak.

DAFTAR PUSTAKA29

y y y y y y

Ardianto, dkk., 2010. Perancangan Pabrik Pengolahan Emas . ITB. Kurniawan. K.S. Tambang Emas di Indonesia dan Cara Pengolahan Limbahnya. www.kompas.com. Limbong, D. Analisis Ancaman Pencemaran Merkuri oleh Pertambangan Emas Skala Kecil di Tatelu. Pamuryanto, D. 2007. Dampak Kesehatan Akibat Merkuri. Lokakarya Penutupan Kampanye Sosial. Supartono, A. 2010. Meninjau Pencemaran PT NUP. www.radarlampung.co.id. Setiabudi, B.T. 2005.Penyebaran Merkuri Akibat Usaha Pertambangan Emas di Daerah Sangon , Kabupaten Kulon Progo , D.I. Yogyakarta.

30