Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

25
PENCEMARAN LINGKUNGAN Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.

Transcript of Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

Page 1: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,

yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak

berdaulat, dan yurisdiksinya.

Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang

merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk

keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan

Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan

iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan

peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan

bernegara dalam segala aspeknya.

Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan

lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan menurut para ahli antara

lain :

Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana

manusia itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia.

Otto Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi yang berada di

dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia.

Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang terdapat di dalam

ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita tempati.

Page 2: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No

02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan/atau

komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh

kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri

dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan

menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang

diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan

gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.

Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana dengan laju yang

sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan

masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau

komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan

(komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara

menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri

dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan

menetapkan baku mutu lingkungan.

Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat

cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai bahan

kimia termasuk logam berat. Pencemaran lingkungan dikategorikan menjadi :

I. Pencemaran Air

II. Pencemaran Udara

III. Pencemaran Tanah

Page 3: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

IV. Pencemaran Suara

Pencemaran lingkungan hidup – Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah

hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang

hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya di sebut ekologi.Lingkungan

hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan

makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi

kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.Dari

definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu

memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan,

papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya,

memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi

kebutuhan hidupnya.

Di alam terdapat berbagai sumber daya alam. yang merupakan komponen lingkungan

yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas :

- Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable natural resources)

- Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable natural resources).

Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut

saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya maka

sumber daya alam dapat dibagi atas;

(a). fisiokimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya,

(b). biologi, seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan

(c). sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lain-lain.

Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-hayati akan

menentukan kelangsungan siklus ekosistem, yang didalamnya didapati proses pergerakan energi

dan hara (material) dalam suatu sistem yang menandai adanya habitat, proses adaptasi dan

evolusi.Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu mengenali sifat

Page 4: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan ini,

sifat lingkungan hidup dikategorikan atas dasar :

(1). Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut,

(2). hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup tersebut,

(3). kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup, dan

(4). faktor-faktor non-materil, seperti cahaya dan kebisingan.

I. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti

danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Walaupun fenomena alam seperti

gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap

kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.

sumber penyebab pencemaran air

Ada beberapa penyebab terjadinya pencemaran air antara lain apabila air terkontaminasi

dengan bahan pencemar air seperti sampah rumah tangga, sampah lembah industri, sisa-sisa

pupuk atau pestisida dari daerah pertanian, limbah rumah sakit, limbah kotoran ternak,

partikulat-partikulat padat hasil kebakaran hutan dan gunung berapi yang meletus atau endapan

hasil erosi tempat-tempat yang dilaluinya.

Bahan pencemar air

Secara garis besar bahan pencemar air tersebut di atas dapat dikelompokkan menjadi:

1. Bahan pencemar organik, baik yang dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme

maupun yang tidak dapat mengalami penguraian.

2. Bahan pencemar anorganik, dapat berupa logam-logam berat, mineral (garam-garam

anorganik seperti sulfat, fosfat, halogenida, nitrat)

3. Bahan pencemar berupa sedimen/endapan tanah atau lumpur.

Page 5: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

4. Bahan pencemar berupa zat radioaktif

5. Bahan pencemar berupa panas

Parameter dan standar kualitas air

Telah Anda ketahui bahwa sumber air dikatakan tercemar apabila mengandung bahan

pencemar yang dapat mengganggu kesejahteraan makhluk hidup (hewan, manusia, tumbuh-

tumbuhan) dan lingkungan. Akan tetapi air yang mengandung bahan pencemar tertentu

dikatakan tercemar untuk keperluan tertentu, misalnya untuk keperluan rumah tangga belum

tentu dapat dikatakan tercemar untuk keperluan lain. Dengan demikian standar kualitas air untuk

setiap keperluan akan berbeda, bergantung pada penggunaan air tersebut, untuk keperluan rumah

tangga berbeda dengan standar kualitas air untuk keperluan lain seperti untuk keperluan

pertanian, irigasi, pembangkit tenaga listrik dan keperluan industri. Dengan demikian tentunya

parameter yang digunakan pun akan berbeda pula. Sesuai dengan bahan pencemar yang terdapat

dalam sumber air, maka parameter yang biasa digunakan untuk mengetahui standar kualitas air

pun berdasarkan pada bahan pencemar yang mungkin ada, antara lain dapat dilihat dari:

warna, bau, dan/atau rasa dari air.

Sifat-sifat senyawa anorganik (pH, daya hantar spesifik, daya larut oksigen, daya larut

garam-garam dan adanya logam-logam berat).

Adanya senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam sumber air (misal CHCl3, fenol,

pestisida, hidrokarbon).

Keradioaktifan misal sinar ß.

Sifat bakteriologi (misal bakteri coli, kolera, disentri, typhus dan masih banyak lagi)

 

Pengaruh Pencemaran Air terhadap Kehidupan Akuatik

Berbagai macam makhluk yang hidup dalam air antara lain bermacam-macam ikan, buaya,

penyu, katak, mikroorganisme, ganggang, tanaman air dan lumut. Kesemuanya termasuk dalam

Page 6: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

kehidupan akuatik. Apabila sumber air tempat kehidupan akuatik tercemar, maka siklus makanan

dalam air terganggu dan ekosistem air/kehidupan akuatik akan terganggu pula. Misal organisme

yang kecil/lemah seperti plankton banyak yang mati karena banyak keracunan bahan tercemar,

ikan-ikan kecil pemakan plankton banyak yang mati karena kekurangan makanan, demikian pula

ikan-ikan yang lebih besar pemakan ikan-ikan kecil bila kekurangan makanan akan mati.

Kehidupan akuatik dapat pula terganggu karena:

Perairan kekurangan kadar oksigen atau sinar matahari yang disebabkan air menjadi

keruh oleh pencemaran tanah/lumpur.

Permukaan perairan tertutup oleh lapisan bahan pencemar minyak atau busa deterjen,

sehingga sinar matahari dan oksigen yang diperlukan untuk kehidupan akuatik tidak

dapat menembus permukaan air masuk ke dalam air.

Berkurang/habisnya kadar oksigen dalam proses pengairan bahan pencemar senyawa

organik.

Permukaan air tertutup oleh tanaman air seperti enceng gondok sebagai bahan pencemar

yang tumbuh subur oleh adanya bahan pencemar berupa makanan penyubur tanaman

seperti senyawasenyawa fosfat, nitrat.

Peningkatan suhu air karena adanya bahan pencemar panas dari industri-industri yang

menggunakan air sebagai pendingin, atau sebagai air bangunan dari pembangkit tenaga listrik

 

Penanggulangan terjadinya pencemaran air

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi

kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak

membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara

sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak

menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan

mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena

senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat

Page 7: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air yang telah terjadi secara alami

misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia,

logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-

tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan

logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan  karena terkontaminasi oleh limbah

industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah

industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Proses pencegahan

terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses penanggulangan terhadap pencemaran yang

telah terjadi.

Pengolahan limbah

Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan

hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa

harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat

setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri

sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat

diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna,

misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme

dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk.

II. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di

atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,

mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.

Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap

Page 8: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat

langsung dan lokal, regional, maupun global.

II.1. Sumber Polusi Udara

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.

Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran

udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia

merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk

dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia]

adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Belakangan ini tumbuh keprihatinan

Page 9: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan

global (global warming) yg memengaruhi;

Kegiatan manusia

Transportasi

Industri

Pembangkit listrik

Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar

Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

II.2. Penyebab

Penyebab terjadinya pencemaran udara ada beberapa sumber diantaranya :

Sumber alami

o Gunung berapi

o Rawa-rawa

o Kebakaran hutan

o Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain

o Transportasi amonia

o Kebocoran tangki klor

o Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah

Page 10: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

o Uap pelarut organic

o Jenis-jenis pencemar

o Karbon monoksida

o Oksida nitrogen

o Oksida sulfur

o CFC

o Hidrokarbon

o Ozon

o Volatile Organic Compounds

o Partikulat

II.3. Dampak

Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem

pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.

Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat

berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh

sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas),

termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat

pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. memperkirakan dampak pencemaran

udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya

hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan

meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

Dampak terhadap tanaman

Page 11: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu

pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat

yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Terdapat bebrapa jenis kejadian atau peristiwa yang berdampak pada tanaman, diantaranya :

Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2

dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak

dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi

kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Page 12: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan

troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.

Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan

global. Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon

Page 13: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami

bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian

molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai

stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih

cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

III. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan

kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan

pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme

dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya

bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi

akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika

efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan

Page 14: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-

makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti

konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat

kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

III.1. Dampak

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat

menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada

konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa

bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia

derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Penanganan

Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua

jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site

adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari

pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke

daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.

Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih

dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang

kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal

dan rumit. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.

Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan

perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.

Page 15: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-

beda, seperti:

Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan

oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang

dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat,

toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal,

terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen

dalam air.

Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan

mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat

pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai

bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan

langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena

kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena

menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan

sebagainya.

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan

mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah

cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air

permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut

minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri

yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Page 16: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat

menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam

tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat

berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan

udara di atasnya. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu

dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.

III.1.1. Dampak Kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke

dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan

herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada

anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh

populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa

bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan

karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung

klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat

beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata

dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang

besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

III.1.2. Dampak Ekosistem

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi

tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis

yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari

mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya

bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi

akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika

efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan

dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-

Page 17: Pence Mar An Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Mahluk Hidup

makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti

konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat

kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

III.1.3. Dampak Pertanian

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat

menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada

konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa

bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia

derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

IV. Pencemaran Suara

Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak

sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.

Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan terutama dibagian

suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat

mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya

telah melampaui 50 desibel.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri,

kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam jangka

waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang

permanen