URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di...

18
i TESIS URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT PENYIDIKAN DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN DI KEPOLISIAN RESORT KOTA DENPASAR KETUT ADI WIRAWAN NIM : 1390561015 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Transcript of URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di...

Page 1: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

i

TESIS

URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI

TINGKAT PENYIDIKAN DALAM PENYELESAIAN

TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN

DI KEPOLISIAN RESORT KOTA DENPASAR

KETUT ADI WIRAWAN

NIM : 1390561015

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 2: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

ii

TESIS

URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI

TINGKAT PENYIDIKAN DALAM PENYELESAIAN

TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN

DI KEPOLISIAN RESORT KOTA DENPASAR

Tesis Ini Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum

Pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

KETUT ADI WIRAWAN

NIM : 1390561015

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 3: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

iii

Page 4: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

iv

Tesis Ini Telah Diuji

Pada Tanggal 11 Agustus 2015

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana

Nomor : 345/UN14.4/HK/2015, Tanggal 11 Agustus 2015

Ketua : Prof.Dr. I Ketut Mertha,SH.,M.Hum.

Sekretaris : Dr. I Dewa Made Suartha, SH.,MH.

Anggota : 1. Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, SH.,MS.

2. Dr. Gde Made Swardhana, SH.,MH.

3. Dr. Putu Tuni Cakabawa LandraSH.,M.Hum.

Page 5: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ketut Adi Wirawan

Program Studi : Ilmu Hukum

Judul Tesis : Urgensi Pelaksanaan Mediasi Penal di Tingkat Penyidikan

dalam Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan

di Kepolisian Resort Kota Denpasar

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila di

kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia

menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

Denpasar, Juni 2015

Yang menyatakan,

Ketut Adi Wirawan

Page 6: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Om Swastyastu,

Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

(Tuhan Yang Maha Esa), karena atas berkat rahmat-Nya lah peneliti dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul “ URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI

PENAL DI TINGKAT PENYIDIKAN DALAM PENYELESAIAN TINDAK

PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN DI KEPOLISIAN RESORT KOTA

DENPASAR”.

Dalam penyusunan tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada

Prof. Dr. I Ketut Mertha, SH.,M.Hum, Pembimbing I yang telah penuh perhatian

dan kesabaran telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis.

Terimakasih penulis ucapkan juga kepada Dr. I Dewa Made Suartha, SH.,MH,

Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam

penyusunan tesis ini.

Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD KEMD, atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan

Program Magister (S2) Ilmu Hukum di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih

ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister (S2) Ilmu Hukum pada

Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis juga mengucapkan

Page 7: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

vii

terimakasih kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. I

Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH., atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan program Magister (S2) Ilmu Hukum. Pada kesempatan ini,

penulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Ketua Program Studi

Magister (S2) Ilmu Hukum,Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan

para penguji tesis, yaitu Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, Dr. Gde Made

Swardhana, SH.,MH, dan Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra,SH.,M.Hum. yang

telah memberikan masukan, saran, dan koreksi dalam penyempurnaan tesis ini.

Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada para Dosen Program Magister

(S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana yang telah mengajar dan mendidik penulis

selama mengikuti perkuliahan di Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas

Udayana.Para pegawai administrasi Program Magister (S2) Ilmu Hukum

Universitas Udayana yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi

penulis selama perkuliahan, serta para pegawai perpustakaan Fakultas Hukum

Universitas Udayana yang telah membantu penulis dalam memperoleh literatur

yang dibutuhkan selama penyusunan tesis ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada

Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satuan Reserse Kriminal Polresta

Denpasar, I Putu Pastika beserta jajarannya. Terimakasih juga penulis ucapkan

kepada Kepala Unit I Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar Zulhadi, beserta

jajarannya, atas ijin penelitian yang diberikan kepada penulis untuk kepentingan

penyusunan tesis ini. Ayahanda dan Ibunda tercinta, serta kekasih yang sangat

penulis cintai dan banggakan yang telah banyak memberikan semangat dan

Page 8: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

viii

motivasi dalam penyusunan tesis ini. Tidak Lupa Penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada I Made Agus Mahendra, Gede Yoga Satrya

Wibawa, Angga Sukma serta teman-teman MH’13 seluruhnya, yang telah banyak

memberikan masukan, saran, semangat, dan motivasi sehingga penyusunan tesis

ini selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam tesis ini masih jauh

dari sempurna mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan

pengalaman peneliti. Oleh karena keterbatasan tersebut, peneliti mengharapkan

kritik dan saran yang membangun guna kelengkapan dan penyempurnaan tesis ini.

Akhir kata, peneliti harapkan semoga tesis ini dapat memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya bagi para pembaca.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Denpasar, Juni 2015

Peneliti,

Page 9: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

ix

ABSTRAK

Mediasi (ADR) merupakan bentuk penyelesaian sengketa di luar

pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. Hukum pidana tidak

mengenal mediasi (mediasi penal) sebagai alternatif penyelesaian suatu tindak

pidana di luar pengadilan. Meskipun belum memiliki landasan yuridis formal,

fakta obyektif menunjukan bahwa dalam prakteknya mediasi penal dilakukan

dalam penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan di Polresta Denpasar.

Terlaksananya mediasi penal tidak terlepas dari keinginan masyarakat (pelaku dan

korban) serta sikap progresif dan responsif dari penegak hukum (penyidik

Kepolisian) melihat mediasi penal sebagai alternatif penyelesaian kasus tindak

pidana penganiayaan ringan. Praktek mediasi penal di Polresta Denpasar dalam

penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan tentunya menemui beberapa

hambatan, sehingga rumusan masalah yang dapat dikemukakan terkait dengan

fenomena hukum tersebut yaitu : 1) Bagaimanakah pelaksanaan mediasi penal di

tingkat penyidikan dalam penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan di

Polresta Denpasar, dan 2) Apa saja faktor-faktor penghambat pelaksanaan

mediasi penal di tingkat penyidikan dalam penyelesaian tindak pidana

penganiayaan ringan di Polresta Denpasar

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang bersifat

deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data

primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik

studi dokumen dan teknik wawancara. Teknik penentuan sampel penelitian

menggunakan teknik non probability sampling, dan keseluruhan data-data yang

terkait akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data secara sistematis

dan selektif, kemudian data tersebut akan dijabarkan secara deskriptif analitis

dalam bentuk uraian-uraian yang disertai dengan penjelasan teori-teori hukum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan mediasi penal dalam

penyelesaian tindak pidana ringan belum berjalan maksimal karena dalam

pelaksanaanya Polresta Denpasar harus berhadapan dengan pemikiran positivisme

hukum dalam masyarakat dan penyidik. Kendala-kendala yang dialami dalam

pelaksanaan mediasi penal guna penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan

di Polresta Denpasar meliputi: faktor hukum, faktor penegak hukum serta faktor

budaya masyarakat. Optimalisasi pelaksanaan mediasi penal oleh Polresta

Denpasar dalam penyelesaian tindak pidana ringan meliputi upaya intern dan

ekstern, dimana upaya intern dilakukan dengan mengoptimalkan kemampuan

serta keterampilan seluruh jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar,

sedangkan upaya ekstern meliputi sikap responsif bagi korban dan pelaku yang

ingin menyelesiakan kasus penganiayaan ringan melalui mediasi penal (di luar

jalur litigasi).

Kata Kunci : Mediasi Penal, Tindak Pidana Penganiayaan Ringan dan Polresta

Denpasar

Page 10: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

x

ABSTRACT

Mediation is a form of dispute resolution outside the court in civil cases.

The criminal law does not recognize mediation as an alternative to the settlement

of a criminal offense committed outside the court. Although not yet have a formal

legal basis, objective facts indicate that in practice, the completion of the crime of

minor persecution in Denpasar Police conducted through penal mediation.

Implementation of penal mediation is inseparable from the desire of the

community (offenders and victims) as well as progressive and responsive attitude

of law enforcement (police investigator) in view penal mediation as an alternative

settlement of criminal cases of minor persecution. Penal mediation practice in

Denpasar Police in resolving minor persecution encountered several obstacles.

The formulation of the problem that can be put forward relating to the legal

phenomenon, namely: 1) How is the implementation of penal mediation in the

level of investigation in the resolution of minor persecution in Denpasar Police,

and 2) What are the factors inhibiting the implementation of penal mediation in

the level of investigation in the resolution of minor persecution in Denpasar

Police?

This type of research is empirical legal research. This research is

descriptive qualitative. The data used in this research include primary and

secondary data. Data were collected through a library research and interview

techniques. Sampling technique studies using non-probability sampling

techniques, and overall data related to be processed and analyzed by means of

compiling data systematically and selectively, then the data will be described in

descriptive analysis in the form of the descriptions are accompanied by an

explanation of the theories law.

The results showed that the implementation of penal mediation in the

resolution of minor persecution not running optimally. In its implementation,

Denpasar Police have to deal with the idea of legal positivism in the community

and the investigator. The constraints experienced in the implementation of penal

mediation to settlement of minor persecution in Denpasar Police include: legal

factors, factors of law enforcement and community cultural factors. Optimizing

the implementation of penal mediation by the Denpasar Police in resolving minor

persecution include internal and external efforts, where internal efforts made by

optimizing the capabilities and skills of the whole range of Denpasar Police

Criminal Investigation Unit, while the external efforts include responsiveness to

victims and perpetrators who want to resolve the cases of minor persecution

through penal mediation (outside the path of litigation).

Keywords: Penal Mediation, minor persecution and Denpasar Police.

Page 11: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

xi

RINGKASAN

Penelitian tentang Pelaksanaan Mediasi Penal di Tingkat Penyidikan

dalam Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan (Suatu Kajian Mediasi

Penal di Kepolisian Resort Kota Denpasar), disusun dalam lima bab yang secara

garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab I menguraikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi penyusunan

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan

tujuan khusus, manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat

praktis, orisinalitas penelitian, landasan teoritis dan kerangka berpikir penelitian,

serta metode penelitian.

Bab II menguraikan tentang tinjauan umum yang berupa tinjauan secara

garis besar tentang konsep yang tertuang dalam judul penelitian, yakni mediasi

penal (meliputi pengertian mediasi penal dan kaitan mediasi penal dengan

pandangan restoratif justice), serta penyidikan terhadap tindak pidana

penganiayaan ringan (meliputi pengertian penyidikan dan pengertian tindak

pidana penganiayaan ringan).

Bab III adalah bab inti yang menguraikan tentang pembahasan rumusan

masalah pertama yakni, mekanisme mediasi penal di Polresta Denpasar dalam

penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan Bab ini terdiri dari tiga sub bab,

dimana sub bab pertama menguraikan tentang Deskripsi Tindak Pidana

Penganiayaan Ringan yang Terselesaiakan dengan Mediasi Penal di Polresta

Denpasar, sub bab kedua membahas tentang Dasar pertimbangan Penyelesaian

Tindak Pidana Penganiayaan Ringan Menggunakan Mediasi Penal di Polresta

Page 12: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

xii

Denpasar, dan sub bab keempat membahas tentang Proses Mediasi Penal dalam

Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan di Polresta Denpasar.

Bab IV adalah bab inti yang menguraikan tentang pembahasan rumusan

masalah kedua yakni, faktor-faktor penghambat pelaksanaan mediasi penal di

Polresta Denpasar dalam penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan. Bab ini

terdiri dari empat sub bab, dimana sub bab pertama membahas tentang Faktor

Hukum sebagai faktor penghambat pelaksanaan mediasi penal di Polresta

Denpasar dalam penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan., sub bab kedua

membahas tentang faktor penegak hukum sebagai faktor penghambat pelaksanaan

mediasi penal di Polresta Denpasar dalam penyelesaian tindak pidana

penganiayaan ringan, sub bab ketiga membahas tentang faktor budaya hukum

sebagai faktor penghambat pelaksanaan mediasi penal di Polresta Denpasar dalam

penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan serta sub bab keempat tentang

Upaya Pihak Kepolisian dalam Menanggulangi Hambatan Pelaksanaan Mediasi

Penal di Polresta Denpasar.

Bab V adalah bab penutup yang terdiri dari sub bab simpulan dan saran.

Simpulan merupakan hasil dari pembahasan penelitian baik terhadap rumusan

masalah pertama maupun rumusan masalah kedua, sedangkan saran memuat hal-

hal yang dapat direkomendasikan terkait dengan permasalahan dalam penelitian

sebagai bentuk jalan keluar atas permasalahan yang dikemukakan, sehingga layak

untuk dilaksanakan.

Page 13: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................. i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER .................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................................. v

UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... x

RINGKASAN ................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 14

1.3. Ruang Lingkup Masalah ..................................................... 15

1.4. Tujuan Penelitian ................................................................ 15

1.4.1. Tujuan Umum ......................................................... 15

1.4.2. Tujuan Khusus ........................................................ 16

1.5. Manfaat Penelitian .............................................................. 16

1.5.1. Manfaat Teoritis ...................................................... 16

1.5.2. Manfaat Praktis ....................................................... 16

1.6. Orisinalitas Penelitian ......................................................... 17

1.7. Landasan Teoritis dan Kerangka Berpikir .......................... 19

1.7.1. Landasan Teoritis .................................................... 19

1.7.2. Kerangka Berpikir ................................................... 36

1.8. Metode Penelitian ............................................................... 37

Page 14: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

xiv

1.8.1. Jenis Penelitian ........................................................ 37

1.8.2. Sifat Penelitian ........................................................ 37

1.8.3. Data dan Sumber Data ............................................ 38

1.8.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................... 49

1.8.5. Teknik Penentuan Sampel Penelitian ....................... 41

1.8.6. Pengolahan dan Analisis Data ................................ 42

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MEDIASI PENAL DAN

TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN ..................... 43

2.1. Pengertian Mediasi Penal .................................................... 43

2.2. Pengertian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan ................ 46

2.3. Mediasi Penal dari Pendekatan Restoratif Justice ............... 52

2.4. Perbandingan Mediasi Penal dengan Mediasi Perdata ........ 61

2.5. Penyidikan Sebagai Instrument Sistem Peradilan Pidana .. 66

BAB III MEKANISME MEDIASI PENAL DI POLRESTA

DENPASAR DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA

PENGANIAYAAN RINGAN .................................................... 73

3.1. Deskripsi Tindak Pidana Penganiayaan Ringan yang

Terselesaiakan dengan Mediasi Penal di Polresta Denpasar 73

3.2. Dasar pertimbangan Penyelesaian Tindak Pidana

Penganiayaan Ringan Menggunakan Mediasi Penal di

Polresta Denpasar ................................................................ 85

3.3. Proses Mediasi Penal dalam Penyelesaian Tindak Pidana

Penganiayaan Ringan di Polresta Denpasar ........................ 103

BAB IV FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN

MEDIASI PENAL DI POLRESTA DENPASAR DALAM

PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN

RINGAN .................................................................................... 120

4.1. Faktor Hukum .................................................................... 120

4.2. Faktor Penegak Hukum ..................................................... 136

4.3. Faktor Budaya Hukum ....................................................... 148

4.4. Upaya Pihak Kepolisian dalam Menanggulangi

Page 15: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

xv

Hambatan Pelaksanaan Mediasi Penal di Polresta

Denpasar .............................................................................. 153

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 161

5.1. Simpulan ........................................................................... 161

5.2. Saran ................................................................................. 162

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

xvi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Mediasi Penal di Beberapa Negara .............................................. 8

2. Tabel 2. Angka Kriminalitas Per-Kabupaten/Kota di Provinsi Bali 2014 ........ 12

3. Tabel 3. Perkembangan Orientasi dalam Teori Pemidanaan ............................ 13

4. Tabel 4. Perbandingan Mediasi Perdata dan Mediasi Penal ............................. 65

5. Tabel 5. Data Penganiayaan Ringan yang Diselesaikan dengan Mediasi

Penal di Polresta Denpasar ................................................................................ 80

6. Tabel 6. Karakteristik Hukum Progresif ........................................................... 83

7. Tabel 7. Pelaksanaan Mediasi Penal di Beberapa Negara ............................... 114

8. Tabel 8. Perbedaan Gaya Pemolisian Tradisional dan CP(community

policy) .............................................................................................................. 146

Page 17: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

xvii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................... 36

2. Gambar 2. Alur Proses Penanganan Perkara Penganiayaan Ringan

(Konvensional) di Kepolisian ......................................................................... 104

3. Gambar 3. Tahapan Proses Mediasi Penal Tindak Pidana Penganiayaan

Ringan di Polresta Denpasar ........................................................................ 110

4. Gambar 4. Struktur Organisasi Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar 154

Page 18: URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI TINGKAT … di depan.pdf · pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. ... serta sikap progresif dan ... Kendala-kendala yang dialami

i