i
TESIS
URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI
TINGKAT PENYIDIKAN DALAM PENYELESAIAN
TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN
DI KEPOLISIAN RESORT KOTA DENPASAR
KETUT ADI WIRAWAN
NIM : 1390561015
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
TESIS
URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI PENAL DI
TINGKAT PENYIDIKAN DALAM PENYELESAIAN
TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN
DI KEPOLISIAN RESORT KOTA DENPASAR
Tesis Ini Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum
Pada Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Universitas Udayana
KETUT ADI WIRAWAN
NIM : 1390561015
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
iv
Tesis Ini Telah Diuji
Pada Tanggal 11 Agustus 2015
Panitia Penguji Tesis
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana
Nomor : 345/UN14.4/HK/2015, Tanggal 11 Agustus 2015
Ketua : Prof.Dr. I Ketut Mertha,SH.,M.Hum.
Sekretaris : Dr. I Dewa Made Suartha, SH.,MH.
Anggota : 1. Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, SH.,MS.
2. Dr. Gde Made Swardhana, SH.,MH.
3. Dr. Putu Tuni Cakabawa LandraSH.,M.Hum.
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Ketut Adi Wirawan
Program Studi : Ilmu Hukum
Judul Tesis : Urgensi Pelaksanaan Mediasi Penal di Tingkat Penyidikan
dalam Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan
di Kepolisian Resort Kota Denpasar
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila di
kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia
menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
Denpasar, Juni 2015
Yang menyatakan,
Ketut Adi Wirawan
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Om Swastyastu,
Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
(Tuhan Yang Maha Esa), karena atas berkat rahmat-Nya lah peneliti dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul “ URGENSI PELAKSANAAN MEDIASI
PENAL DI TINGKAT PENYIDIKAN DALAM PENYELESAIAN TINDAK
PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN DI KEPOLISIAN RESORT KOTA
DENPASAR”.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada
Prof. Dr. I Ketut Mertha, SH.,M.Hum, Pembimbing I yang telah penuh perhatian
dan kesabaran telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis.
Terimakasih penulis ucapkan juga kepada Dr. I Dewa Made Suartha, SH.,MH,
Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam
penyusunan tesis ini.
Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD KEMD, atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
Program Magister (S2) Ilmu Hukum di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih
ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister (S2) Ilmu Hukum pada
Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis juga mengucapkan
vii
terimakasih kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. I
Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH., atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan program Magister (S2) Ilmu Hukum. Pada kesempatan ini,
penulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Ketua Program Studi
Magister (S2) Ilmu Hukum,Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan
para penguji tesis, yaitu Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, Dr. Gde Made
Swardhana, SH.,MH, dan Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra,SH.,M.Hum. yang
telah memberikan masukan, saran, dan koreksi dalam penyempurnaan tesis ini.
Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada para Dosen Program Magister
(S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana yang telah mengajar dan mendidik penulis
selama mengikuti perkuliahan di Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas
Udayana.Para pegawai administrasi Program Magister (S2) Ilmu Hukum
Universitas Udayana yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi
penulis selama perkuliahan, serta para pegawai perpustakaan Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang telah membantu penulis dalam memperoleh literatur
yang dibutuhkan selama penyusunan tesis ini.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satuan Reserse Kriminal Polresta
Denpasar, I Putu Pastika beserta jajarannya. Terimakasih juga penulis ucapkan
kepada Kepala Unit I Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar Zulhadi, beserta
jajarannya, atas ijin penelitian yang diberikan kepada penulis untuk kepentingan
penyusunan tesis ini. Ayahanda dan Ibunda tercinta, serta kekasih yang sangat
penulis cintai dan banggakan yang telah banyak memberikan semangat dan
viii
motivasi dalam penyusunan tesis ini. Tidak Lupa Penulis mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada I Made Agus Mahendra, Gede Yoga Satrya
Wibawa, Angga Sukma serta teman-teman MH’13 seluruhnya, yang telah banyak
memberikan masukan, saran, semangat, dan motivasi sehingga penyusunan tesis
ini selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam tesis ini masih jauh
dari sempurna mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan
pengalaman peneliti. Oleh karena keterbatasan tersebut, peneliti mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kelengkapan dan penyempurnaan tesis ini.
Akhir kata, peneliti harapkan semoga tesis ini dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi para pembaca.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om
Denpasar, Juni 2015
Peneliti,
ix
ABSTRAK
Mediasi (ADR) merupakan bentuk penyelesaian sengketa di luar
pengadilan dalam kasus-kasus di lingkungan hukum perdata. Hukum pidana tidak
mengenal mediasi (mediasi penal) sebagai alternatif penyelesaian suatu tindak
pidana di luar pengadilan. Meskipun belum memiliki landasan yuridis formal,
fakta obyektif menunjukan bahwa dalam prakteknya mediasi penal dilakukan
dalam penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan di Polresta Denpasar.
Terlaksananya mediasi penal tidak terlepas dari keinginan masyarakat (pelaku dan
korban) serta sikap progresif dan responsif dari penegak hukum (penyidik
Kepolisian) melihat mediasi penal sebagai alternatif penyelesaian kasus tindak
pidana penganiayaan ringan. Praktek mediasi penal di Polresta Denpasar dalam
penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan tentunya menemui beberapa
hambatan, sehingga rumusan masalah yang dapat dikemukakan terkait dengan
fenomena hukum tersebut yaitu : 1) Bagaimanakah pelaksanaan mediasi penal di
tingkat penyidikan dalam penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan di
Polresta Denpasar, dan 2) Apa saja faktor-faktor penghambat pelaksanaan
mediasi penal di tingkat penyidikan dalam penyelesaian tindak pidana
penganiayaan ringan di Polresta Denpasar
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang bersifat
deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data
primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik
studi dokumen dan teknik wawancara. Teknik penentuan sampel penelitian
menggunakan teknik non probability sampling, dan keseluruhan data-data yang
terkait akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data secara sistematis
dan selektif, kemudian data tersebut akan dijabarkan secara deskriptif analitis
dalam bentuk uraian-uraian yang disertai dengan penjelasan teori-teori hukum.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan mediasi penal dalam
penyelesaian tindak pidana ringan belum berjalan maksimal karena dalam
pelaksanaanya Polresta Denpasar harus berhadapan dengan pemikiran positivisme
hukum dalam masyarakat dan penyidik. Kendala-kendala yang dialami dalam
pelaksanaan mediasi penal guna penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan
di Polresta Denpasar meliputi: faktor hukum, faktor penegak hukum serta faktor
budaya masyarakat. Optimalisasi pelaksanaan mediasi penal oleh Polresta
Denpasar dalam penyelesaian tindak pidana ringan meliputi upaya intern dan
ekstern, dimana upaya intern dilakukan dengan mengoptimalkan kemampuan
serta keterampilan seluruh jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar,
sedangkan upaya ekstern meliputi sikap responsif bagi korban dan pelaku yang
ingin menyelesiakan kasus penganiayaan ringan melalui mediasi penal (di luar
jalur litigasi).
Kata Kunci : Mediasi Penal, Tindak Pidana Penganiayaan Ringan dan Polresta
Denpasar
x
ABSTRACT
Mediation is a form of dispute resolution outside the court in civil cases.
The criminal law does not recognize mediation as an alternative to the settlement
of a criminal offense committed outside the court. Although not yet have a formal
legal basis, objective facts indicate that in practice, the completion of the crime of
minor persecution in Denpasar Police conducted through penal mediation.
Implementation of penal mediation is inseparable from the desire of the
community (offenders and victims) as well as progressive and responsive attitude
of law enforcement (police investigator) in view penal mediation as an alternative
settlement of criminal cases of minor persecution. Penal mediation practice in
Denpasar Police in resolving minor persecution encountered several obstacles.
The formulation of the problem that can be put forward relating to the legal
phenomenon, namely: 1) How is the implementation of penal mediation in the
level of investigation in the resolution of minor persecution in Denpasar Police,
and 2) What are the factors inhibiting the implementation of penal mediation in
the level of investigation in the resolution of minor persecution in Denpasar
Police?
This type of research is empirical legal research. This research is
descriptive qualitative. The data used in this research include primary and
secondary data. Data were collected through a library research and interview
techniques. Sampling technique studies using non-probability sampling
techniques, and overall data related to be processed and analyzed by means of
compiling data systematically and selectively, then the data will be described in
descriptive analysis in the form of the descriptions are accompanied by an
explanation of the theories law.
The results showed that the implementation of penal mediation in the
resolution of minor persecution not running optimally. In its implementation,
Denpasar Police have to deal with the idea of legal positivism in the community
and the investigator. The constraints experienced in the implementation of penal
mediation to settlement of minor persecution in Denpasar Police include: legal
factors, factors of law enforcement and community cultural factors. Optimizing
the implementation of penal mediation by the Denpasar Police in resolving minor
persecution include internal and external efforts, where internal efforts made by
optimizing the capabilities and skills of the whole range of Denpasar Police
Criminal Investigation Unit, while the external efforts include responsiveness to
victims and perpetrators who want to resolve the cases of minor persecution
through penal mediation (outside the path of litigation).
Keywords: Penal Mediation, minor persecution and Denpasar Police.
xi
RINGKASAN
Penelitian tentang Pelaksanaan Mediasi Penal di Tingkat Penyidikan
dalam Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan (Suatu Kajian Mediasi
Penal di Kepolisian Resort Kota Denpasar), disusun dalam lima bab yang secara
garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :
Bab I menguraikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi penyusunan
penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan
tujuan khusus, manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat
praktis, orisinalitas penelitian, landasan teoritis dan kerangka berpikir penelitian,
serta metode penelitian.
Bab II menguraikan tentang tinjauan umum yang berupa tinjauan secara
garis besar tentang konsep yang tertuang dalam judul penelitian, yakni mediasi
penal (meliputi pengertian mediasi penal dan kaitan mediasi penal dengan
pandangan restoratif justice), serta penyidikan terhadap tindak pidana
penganiayaan ringan (meliputi pengertian penyidikan dan pengertian tindak
pidana penganiayaan ringan).
Bab III adalah bab inti yang menguraikan tentang pembahasan rumusan
masalah pertama yakni, mekanisme mediasi penal di Polresta Denpasar dalam
penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan Bab ini terdiri dari tiga sub bab,
dimana sub bab pertama menguraikan tentang Deskripsi Tindak Pidana
Penganiayaan Ringan yang Terselesaiakan dengan Mediasi Penal di Polresta
Denpasar, sub bab kedua membahas tentang Dasar pertimbangan Penyelesaian
Tindak Pidana Penganiayaan Ringan Menggunakan Mediasi Penal di Polresta
xii
Denpasar, dan sub bab keempat membahas tentang Proses Mediasi Penal dalam
Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan di Polresta Denpasar.
Bab IV adalah bab inti yang menguraikan tentang pembahasan rumusan
masalah kedua yakni, faktor-faktor penghambat pelaksanaan mediasi penal di
Polresta Denpasar dalam penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan. Bab ini
terdiri dari empat sub bab, dimana sub bab pertama membahas tentang Faktor
Hukum sebagai faktor penghambat pelaksanaan mediasi penal di Polresta
Denpasar dalam penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan., sub bab kedua
membahas tentang faktor penegak hukum sebagai faktor penghambat pelaksanaan
mediasi penal di Polresta Denpasar dalam penyelesaian tindak pidana
penganiayaan ringan, sub bab ketiga membahas tentang faktor budaya hukum
sebagai faktor penghambat pelaksanaan mediasi penal di Polresta Denpasar dalam
penyelesaian tindak pidana penganiayaan ringan serta sub bab keempat tentang
Upaya Pihak Kepolisian dalam Menanggulangi Hambatan Pelaksanaan Mediasi
Penal di Polresta Denpasar.
Bab V adalah bab penutup yang terdiri dari sub bab simpulan dan saran.
Simpulan merupakan hasil dari pembahasan penelitian baik terhadap rumusan
masalah pertama maupun rumusan masalah kedua, sedangkan saran memuat hal-
hal yang dapat direkomendasikan terkait dengan permasalahan dalam penelitian
sebagai bentuk jalan keluar atas permasalahan yang dikemukakan, sehingga layak
untuk dilaksanakan.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................. i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER .................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................................. v
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................ vi
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
ABSTRACT .................................................................................................... x
RINGKASAN ................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 14
1.3. Ruang Lingkup Masalah ..................................................... 15
1.4. Tujuan Penelitian ................................................................ 15
1.4.1. Tujuan Umum ......................................................... 15
1.4.2. Tujuan Khusus ........................................................ 16
1.5. Manfaat Penelitian .............................................................. 16
1.5.1. Manfaat Teoritis ...................................................... 16
1.5.2. Manfaat Praktis ....................................................... 16
1.6. Orisinalitas Penelitian ......................................................... 17
1.7. Landasan Teoritis dan Kerangka Berpikir .......................... 19
1.7.1. Landasan Teoritis .................................................... 19
1.7.2. Kerangka Berpikir ................................................... 36
1.8. Metode Penelitian ............................................................... 37
xiv
1.8.1. Jenis Penelitian ........................................................ 37
1.8.2. Sifat Penelitian ........................................................ 37
1.8.3. Data dan Sumber Data ............................................ 38
1.8.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................... 49
1.8.5. Teknik Penentuan Sampel Penelitian ....................... 41
1.8.6. Pengolahan dan Analisis Data ................................ 42
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MEDIASI PENAL DAN
TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN RINGAN ..................... 43
2.1. Pengertian Mediasi Penal .................................................... 43
2.2. Pengertian Tindak Pidana Penganiayaan Ringan ................ 46
2.3. Mediasi Penal dari Pendekatan Restoratif Justice ............... 52
2.4. Perbandingan Mediasi Penal dengan Mediasi Perdata ........ 61
2.5. Penyidikan Sebagai Instrument Sistem Peradilan Pidana .. 66
BAB III MEKANISME MEDIASI PENAL DI POLRESTA
DENPASAR DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA
PENGANIAYAAN RINGAN .................................................... 73
3.1. Deskripsi Tindak Pidana Penganiayaan Ringan yang
Terselesaiakan dengan Mediasi Penal di Polresta Denpasar 73
3.2. Dasar pertimbangan Penyelesaian Tindak Pidana
Penganiayaan Ringan Menggunakan Mediasi Penal di
Polresta Denpasar ................................................................ 85
3.3. Proses Mediasi Penal dalam Penyelesaian Tindak Pidana
Penganiayaan Ringan di Polresta Denpasar ........................ 103
BAB IV FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN
MEDIASI PENAL DI POLRESTA DENPASAR DALAM
PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN
RINGAN .................................................................................... 120
4.1. Faktor Hukum .................................................................... 120
4.2. Faktor Penegak Hukum ..................................................... 136
4.3. Faktor Budaya Hukum ....................................................... 148
4.4. Upaya Pihak Kepolisian dalam Menanggulangi
xv
Hambatan Pelaksanaan Mediasi Penal di Polresta
Denpasar .............................................................................. 153
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 161
5.1. Simpulan ........................................................................... 161
5.2. Saran ................................................................................. 162
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Mediasi Penal di Beberapa Negara .............................................. 8
2. Tabel 2. Angka Kriminalitas Per-Kabupaten/Kota di Provinsi Bali 2014 ........ 12
3. Tabel 3. Perkembangan Orientasi dalam Teori Pemidanaan ............................ 13
4. Tabel 4. Perbandingan Mediasi Perdata dan Mediasi Penal ............................. 65
5. Tabel 5. Data Penganiayaan Ringan yang Diselesaikan dengan Mediasi
Penal di Polresta Denpasar ................................................................................ 80
6. Tabel 6. Karakteristik Hukum Progresif ........................................................... 83
7. Tabel 7. Pelaksanaan Mediasi Penal di Beberapa Negara ............................... 114
8. Tabel 8. Perbedaan Gaya Pemolisian Tradisional dan CP(community
policy) .............................................................................................................. 146
xvii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................... 36
2. Gambar 2. Alur Proses Penanganan Perkara Penganiayaan Ringan
(Konvensional) di Kepolisian ......................................................................... 104
3. Gambar 3. Tahapan Proses Mediasi Penal Tindak Pidana Penganiayaan
Ringan di Polresta Denpasar ........................................................................ 110
4. Gambar 4. Struktur Organisasi Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar 154
i
Top Related