URBAN VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

32
URBAN VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN Program pembangunan dan pengembangan hutan kota dapat membantu mengurangi sifat yang negatif tersebut. Kesejukan dan kesegaran yang diberikannya akan menghilangkan kejenuhan dan kepenatan. Cemaran timbal, CO, SOx, NOx dan lainnya dapat dikurangi oleh tajuk dan lantai hutan kota. Kicauan dan tarian burung akan menghilangkan kejemuan. Hutan kota juga dapat mengurangi kekakuan dan monotonitas.

description

URBAN VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of URBAN VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

Page 1: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

URBAN VEGETATION:

PENGHASILOKSIGEN

Program pembangunan dan pengembangan hutan kota dapat membantu mengurangi sifat yang negatif tersebut. Kesejukan

dan kesegaran yang diberikannya akan menghilangkan kejenuhan dan kepenatan. Cemaran timbal, CO, SOx, NOx dan

lainnya dapat dikurangi oleh tajuk dan lantai hutan kota. Kicauan dan tarian burung akan menghilangkan kejemuan.

Hutan kota juga dapat mengurangi kekakuan dan monotonitas.

Page 2: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

Hutan kota

Hutan kota seringkali terlupakan keberadaannya, di tengah-tengah hiruk-pikuknya pengembangan wilayah

perkotaan. Kehadiran hutan kota dan ruang-ruang terbuka hijau (RTH)

senantiasa dirindukan di tengah himpitan pembangunan sarana-prasarana fisik kota yang semakin pesat.

Salah satu ruang terbuka hijau itu tampak hanya sekadar pajangan, pelengkap dalam sebuah kebutuhan penataan

ruang. Warga kota pun banyak yang memandang sebelah mata. Padahal, ada beragam potensi wisata yang bisa digali dari

keberadaaan ekosistem hutan kota.

Page 3: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

RUANG TERBUKA HIJAU

Susutnya lahan bervegetasi mendorong penghuni kota berbondong-bondong pergi ke luar kota, mencari daerah

hijau yang masih tersisa. Di tengah persaingan hidup yang kian meninggi,

kebutuhan rekreasi menjadi mutlak adanya. Akhirnya sebuah pemandangan yang lazim kita saksikan, setiap akhir pekan atau masa libur, warga kota beramai-

ramai ”mengungsi” ke daerah hijau nan sejuk. Umumnya, ruang hijau itu berada di luar kota, kawasan paling dekat adalah kawasan pegunungan sekitarnya.

Page 4: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

RUANG TERBUKA HIJAU

Pada waktu tertentu, liburan sekolah atau hari raya, ruang terbuka hijau perkotaan ini selalu dipadati pengunjung.

Kejadian seperti itu sebetulnya bisa dihindari. Kalau warga jeli, ada ruang terbuka hijau di dalam kota lainnya

yang bisa dimanfaatkan sebagai ajang pelesiran. Sebagai contoh hutan kota, kawasan seperti dapat bertipe

hutan kota konservasi resapan air, seluas 15 ha.

Page 5: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTA

Hutan kota mempunyai bentang alam yang cukup beragam, dari lahan datar, bergelombang sampai danau

serta pulau yang ada di tengah kawasan. ”Luas hutan kota juga bermacam-macam, dengan vegetasi

yang beragam pula.

Page 6: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTA

Selain aktivitas memancing, jalan-jalan keliling hutan juga menarik.

Beragam jenis pohon yang ditanam di hutan kota, misalnya Rambutan Irian, Kayu Manis, Tanjung, Pilang, Buah Nona, Buni,

Saga, Bambu Kuning, Bintaro, Mahoni, Asam Ranji, Jati Lampung, Dadap Merah dan masih banyak lagi.

Tak jarang, di balik tajuk tanaman pelindung itu terdengar kicauan burung. Kalau rajin mengintip dengan teropong sosok cerucuk, burung gereja, kutilang, tekukur dan cabe-cabean dapat terlihat

jelas.

Foto: smno-pampus.ub-juli2011

Page 7: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

KAWASAN HIJAU KOTA

Lingkungan kota berkembang secara ekonomis, namun menurun secara ekologis.

Perkembangan kota di Indonesia dewasa ini cenderung ke arah perkembangan fisik yang lebih banyak ditentukan

oleh banyaknya sarana dan prasarana yang ada. Akibatnya, ruang terbuka hijau terabaikan, bahkan

menghilangkan wajah alam yang asri.

Kawasan hijau sering kali dikalahkan atau dialihfungsikan menjadi kawasan perdagangan, permukiman,

perindustrian, serta untuk sarana dan prasarana kota lainnya.

TamanTaman berisi tanaman yang ditanam dan ditata

sedemikian rupa, sebagian atau seluruhnya merupakan hasil rekayasa manusia, untuk

mendapatkan komposisi tertentu yang indah. Keindahan dapat berasal dari bentuk/warna/tekstur tajuk, tekstur daun, bentuk percabangan, bunga dan

buahnya.

Page 8: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

ECOCITY"Keseimbangan lingkungan perkotaan secara ekologi sama

pentingnya dengan perkembangan nilai ekonomi.

Kondisi menurunnya ekologi ini akan menyebabkan terganggunya ekosistem perkotaan.

Hal ini antara lain ditandai dengan meningkatnya suhu udara, meningkatkan pencemaran udara, serta

menurunnya permukaan air tanah, dan permukaan tanah."

Foto: smno-malang-sept2009

Page 9: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

KAWASAN RESAPAN AIR

Daerah resapan juga air semakin kurang, maka apabila curah hujan tinggi, menjadi sangat mudah terjadi banjir

atau genangan.Hal ini juga akan meningkatkan kandungan logam berat

dalam air tanah, serta intrusi air laut. Oleh karena itu, sudah saatnya sekarang kota-kota di Indonesia menggalakkan pembangunan hutan kota.

Page 10: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

FUNGSI HUTAN KOTAPembangunan hutan kota lebih ditekankan pada fungsinya,

yaitu untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro, meningkatkan nilai estetika, meningkatkan kemampuan resapan air, menciptakan keseimbangan ekologis dan

keserasian lingkungan fisik kota, serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.

Di sisi lain, hutan kota juga banyak memberikan manfaat lain. Sepanjang tidak mengganggu fungsinya, masyarakat dapat memanfaatkan hutan kota untuk berbagai keperluan,

seperti wisata alam, rekreasi, olahraga, penelitian, dan pendidikan serta untuk pelestarian plasma nutfah atau budi

daya hasil hutan bukan kayu.

Page 11: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

LOKASI HUTAN KOTA

Pembangunan hutan kota tidak boleh sembarangan, Melainkan harus menjadi bagian dari rencana tata ruang

wilayah perkotaan, dalam pelaksanaannya disusun berdasarkan kajian dari aspek teknis, ekologis, ekonomis,

sosial, dan budaya setempat. Hal ini penting agar hutan yang dibangun benar-benar dapat berfungsi secara ekologi dan mempunyai nilai

estetika

Page 12: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

MANFAAT RTH

Penghijauan perkotaan yaitu menanam tumbuh-tumbuhan sebanyak-banyaknya di halaman rumah atau di lingkungan

sekitar rumah maupun dipinggir jalan, apakah itu berbentuk pohon, semak, perdu, rumput atau penutup

tanah lainnya, di setiap jengkal tanah yang kosong yang ada dalam kota dan sekitarnya, sering disebut sebagai

ruang terbuka hijau (RTH).

RTH sangat penting, mengingat tumbuh-tumbuhan mempunyai peranan sangat penting dalam alam, yaitu

dapat dikategorikan menjadi fungsi lansekap (sosial dan fisik), fungsi lingkungan (ekologi) dan fungsi estetika

(keindahan)

Page 13: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTABerdasarkan kepada fungsi utama RTH dapat dibagi

menjadi:

1. Pertanian perkotaan, fungsi utamanya adalah untuk mendapatkan hasilnya untuk konsumsi yang disebut

dengan hasil pertanian kota seperti hasil hortikultura.

2. Taman kota, mempunyai fungsi utama untuk keindahan dan interaksi sosial

3. Hutan kota, mempunyai fungsi utama untuk peningkatan kualitas lingkungan.

Suhu udara pada daerah berhutan lebih nyaman daripada daerah yang tidak

ditumbuhi oleh tanaman.

Suhu udara yang dianggap nyaman untuk manusia di Indonesia adalah sekitar 25oC.

Page 14: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAHutan Kota dapat memberikan kota yang nyaman sehat dan indah (estetis). Kita sangat membutuhkan hutan kota, untuk perlindungan dari berbagai masalah lingkungan perkotaan.

Hutan kota mempunyai banyak fungsi (kegunaan dan manfaat).

Hal ini tidak terlepas dari peranan tumbuh-tumbuhan di alam.

Tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, mempunyai berbagai macam kegiatan

metabulisme untuk ia hidup, tumbuh dan berkembang. Kegiatan metabulisme tumbuh-tumbuhan dimaksud telah

memberikan keuntungan dalam kehidupan kita. Tidak ada satu makhlukpun yang dapat hidup tanpa

tumbuh-tumbuhan.

Page 15: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

Dalam pembangunan itu kita akan tahu tentang sejauh mana kerugian kita, jika kita menebang pohon atau

membabat tumbuh-tumbuhan tanpa pertimbangan dengan alasan nanti toh tumbuh-tumbuhan itu akan tumbuh

kembali.

Page 16: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAMengurangi Stress

Kehidupan masyarakat di kota besar menuntut aktivitas, mobilitas dan persaingan yang tinggi. Namun di lain pihak

lingkungan hidup kota mempunyai kemungkinan yang sangat tinggi untuk tercemar, baik oleh kendaraan

bermotor maupun industri.

Petugas lalu lintas sering bertindak galak serta pengemudi dan pemakai jalan lainnya sering mempunyai temperamen yang tinggi diakibatkan oleh cemaran timbal dan karbon-

monoksida. Oleh sebab itu gejala stress (tekanan psikologis) dan tindakan ugal-ugalan sangat mudah ditemukan pada

anggota masyarakat yang tinggal dan berusaha di kota atau mereka yang hanya bekerja untuk memenuhi

keperluannya saja di kota.

Program pembangunan dan pengembangan hutan kota dapat membantu mengurangi sifat yang negatif tersebut.

Kesejukan dan kesegaran yang diberikannya akan menghilangkan kejenuhan dan kepenatan.

Cemaran timbal, CO, SOx, NOx dan lainnya dapat dikurangi oleh tajuk dan lantai hutan kota. Kicauan dan tarian burung

akan menghilangkan kejemuan.

Hutan kota juga dapat mengurangi kekakuan dan monotonitas.

Page 17: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAHutan kota merupakan suatu ekosistem dan tidak sama

dengan pengertian hutan selama ini.

Hutan kota adalah komunitas tumbuh-tumbuhan berupa pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota atau

sekitar kota, berbentuk jalur, menyebar atau bergerombol (menumpuk) dengan struktur meniru (menyerupai) hutan alam, membentuk habitat yang memungkinkan kehidupan bagi satwa dan menimbulkan lingkungan sehat, nyaman,

dan estetis.

PERDU BERBUNGA

Kesumba (Bixa orellana); Bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea); Dadap hibrida (Erythrina crista galli);

Kembang merak (Caesalpinia pulcherima); Daun putri (Musaenda frontdosa);

Ketepeng cina (Cassia alata); Bunga kuning (Cassia multijuga); Asem londo (Pithecelobium dulce)

Page 18: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAHasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan

membangun dan mengembangkan bentuk hutan kota serta membangun dan mengembangkan struktur hutan kota, maka

kendala lahan dapat di modifikasi sehingga kita akan tetap dapat membangun dan mengembangkan hutan kota. Disamping itu secara bertahap kita selalu berusaha

membangun dan mengembangkan persepsi tentang hutan kota.

Bentuk tergantung kepada bentuk lahan yang tersedia untuk hutan kota.

HUTAN KOTATipe Rekreasi dan Keindahan

Hutan kota yg berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan rekreasi dan keindahan, dg jenis

pepohonan yang indah dan unikKarakteristik pepohonannya:

Pohon-pohon yang indah dan atau penghasil bunga/buah yg digemari oleh satwa, seperti burung,

kupu-kupu dan lainnya

Page 19: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTABentuk hutan kota ada bermacam-macam:

Berbentuk bergerombol atau menumpuk adalah hutan kota dengan komunitas tumbuh-tumbuhannya terkonsentrasi pada suatu areal dengan jumlah tumbuh-tumbuhannya

minimal 100 pohon dengan jarak tanam rapat tidak beraturan.

Tipe PerlindunganHutan kota yg berfungsi untuk:1. Mencegah atau mengurangi bahaya erosi dan longsor

pd daerah dengan kemiringan cukup tinggi dan sesuai dg karakter tanah

2. Melindungi daerah pantai dari gempuran ombak (abrasi)

3. Melindungi daerah resapan air untuk mengatasi masalah menipisnya volume air tanah dan atau masalah intrusi air laut

Karakteristik pepohonannya:4. Pohon-pohon yg memiliki daya evapotranspirasi yg

rendah.5. Pohon yg dapat berfungsi mengurangi bahaya abrasi

pantai seperti mangrove atau pohon yg berakar kuat.

Termasuk dalam tipe ini adalah jalur hijau di sepanjang tepi jalan bebas hambatan. Dengan menanam jenis

perdu yang liat dan dilengkapi dengan jalur pohon dan tanaman jenis legume merambat secara berlapis-lapis, diharapkan dapat menahan kendaraan yang ke luar dari

jalur jalan.

Page 20: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

Pelestarian Plasma NutfahPlasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk

pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang, papan, obat-obatan dan industri. Penguasaannya merupakan

keuntungan komparatif yang besar bagi Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, plasma nutfah perlu dilestarikan dan dikembangkan

bersama untuk mempertahankan keanekaragaman hayati. Hutan kota dapat dijadikan sebagai tempat koleksi keanekaragaman

hayati yang tersebar di seluruh wilayah tanah air kita. Kawasan hutan kota dapat dipandang sebagai areal pelestarian di luar kawasan

konservasi, karena pada areal ini dapat dilestarikan flora dan fauna secara exsitu. Salah satu tanaman yang langka adalah nam-nam

(Cynometra cauliflora).

Page 21: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

Udara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang dihasilkan oleh kegiatan alami maupun kegiatan manusia.

Dengan adanya hutan kota, partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk

pohon melalui proses jerapan dan serapan.

Partikel yang melayang-layang di permukaan bumi sebagian akan terjerap (menempel) pada permukaan daun, khususnya daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan yang

kasar dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang stomata daun.

Berbentuk jalur yaitu komunitas tumbuh-tumbuhannya tumbuh pada lahan yang berbentuk jalur lurus atau

melengkung, mengikuti bentukan sungai, jalan, pantai, saluran dan lainnya.

Foto: smno-malang-mei2010

Page 22: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

Fungsi lansekap.

Fungsi lansekap meliputi fungsi fisik dan fungsi sosial.

Fungsi fisik, yaitu berfungsi antara lain untuk perlindungan terhadap angin, sinar matahari, pemandangan yang kurang

bagus dan terhadap bau, sebagai pemersatu, penegas, pengenal, pelembut, dan pembingkai.

Page 23: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

VEGETASI HUTAN KOTA

Struktur hutan kota adalah komposisi dari tumbuh-tumbuhan, jumlah dan keanekaragaman dari komunitas

tumbuh-tumbuhan yang menyusun hutan kota, dapat dibagi menjadi:

Berstrata dua yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan hutan kota hanya terdiri dari pepohonan dan rumput atau

penutup tanah lainnya.Berstrata banyak yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan hutan

kota selain terdiri dari pepohonan dan rumput juga terdapat semak, terna, liana, epifit, ditumbuhi banyak anakan dan penutup tanah, jarak tanam rapat tidak

beraturan, dengan strata dan komposisi mengarah meniru komunitas tumbuh-tumbuhan hutan alam.

POHON PENEDUH

Angsana (Pterocarpus indicus); Ki Hujan / Trembesi (Samanea saman);

Mahoni (Swietenia microphylla); Asam (Tamarindus indica);

Kere Payung (Filicium decipiens); Glodokan Tiang,

G. Pecut (Polyalthia longifolia); Ketapang (Terminalia catapa);

Mimbo; Sawo Kecik (Manilkara kauki);

Kepel (Stelechocarpus burahol); Ficus elastica (Burgundi) dan Decora;

F. benyamina; F. elastica (daun kuning);

F. lyrata; Johar (Cassia siamea); Jambu Batu; Pala

Page 24: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAFungsi sosial.

Penataan tumbuh-tumbuhan dalam hutan kota dengan baik akan memberikan tempat interaksi sosial yang sangat

menyenangkan. Hutan kota dengan aneka ragam tumbuh-tumbuhan

mengandung nilai-nilai ilmiah sehingga hutan kota dapat sebagai laboratorium hidup untuk sarana pendidikan dan

penelitian.

REKRESI

Rekreasi dapat berarti kegiatan manusia untuk memanfaatkan waktu luangnya, terjadi di dalam

ruangan (indoor) atau di alam terbuka (outdoor).

Rekreasi di alam terbuka dapat mendatangkan pengalaman baru, lebih menyehatkan jasmani dan

rohani, serta meningkatkan ketrampilan.

Rekreasi di hutan kota bertujuan untuk menyegarkan kembali kondisi badan yang sudah penat dan

jenuh dengan kegiatan rutin, hingga siap mengahadpi tugas baru.

Page 25: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

MANFAAT HUTAN KOTA

Fungsi kesehatan misalnya untuk terapi mata dan mental serta fungsi rekreasi, olah raga, dan tempat interaksi sosial

lainnya. Fungsi sosial politik ekonomi misalnya untuk

persahabatan antar negara. Hutan kota dapat memberikan hasil tambahan secara ekonomi untuk kesejahteraan penduduk seperti buah-buahan, kayu, obat-obatan sebagai warung hidup dan

apotik hidup.

Hutan kota (urban forest) adalah suatu lahan yang bertumbuhan pohon-pohonan di wilayah

perkotaan, berfungsi sebagai penyangga lingkungan dalam hal pengaturan tata air,

udara, habitat flora dan fauna, yang memiliki nilai estetika dan dengan luasan yang solid

merupakan ruang terbuka hijau pohon-pohonan

Page 26: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAFungsi Pelestarian Lingkungan (ekologi).

Dalam pengembangan dan pengendalian kualitas lingkungan fungsi lingkungan diutamakan tanpa

mengesampingkan fungsi-fungsi lainnya. Fungsi lingkungan ini antara lain adalah:

a. Menyegarkan udara atau sebagai "paru-paru kota". Fungsi menyegarkan udara dengan mengambil CO2 dalam

proses fotosintesis dan menghasilkan O2 yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernafasan.

CO2 diambil dari udara, sedangkan air diambil dari dalam tanah melalui akar tanaman

Foto: smno-tgalek-jan2008

Page 27: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAMenurunkan Suhu Kota dan meningkatkan kelembaban.

Suhu disekitar tanaman menjadi lebih sejuk. Uap air di atmosfir bertindak sebagai pengatur panas (suhu udara) karena sifatnya dapat menyerap energi

radiasi matahari gelombang pendek maupun gelombang panjang. Hutan kota mempunyai pengaruh besar pada

daerah-daerah yang suhunya tinggi, dan sangat bermanfaat khususnya untuk daerah tropis.

Foto: smno-malang-juli2009

Page 28: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTA

Sebagai Ruang Hidup Satwa. Tumbuh-tumbuhan selain sebagai produsen pertama dalam ekosistem juga dapat menciptakan ruang hidup (habitat) bagi makhluk hidup

lainnya, sebagai burung, kupu-kupu, serangga.

Burung sebagai komponen ekosistem mempunyai peranan penting, diantaranya untuk mengontrol populasi serangga,

membantu penyerbukan bunga dan pemencaran biji. Hampir pada setiap bentuk kehidupan terkait erat dengan

burung, sehingga burung mudah dijumpai.

Dengan kondisi tersebut diduga burung dapat dijadikan sebagai indikator lingkungan, karena apabila terjadi

pencemaran lingkungan, burung merupakan komponen alam terdekat yang terkena pencemaran.

Page 29: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

.

HUTAN KOTA Burung berperanan dalam rekreasi alam, adanya taman burung selalu dikunjungi orang, untuk menikmati bunyi,

kecantikan ataupun kecakapan burung. Malahan sekarang hampir di setiap rumah orang memelihara burung. Burung

mempunyai nilai pendidikan dan penelitian.

Keindahan burung dari segala yang dimilikinya akan memberikan suatu kenikmatan tersendiri. Kebiasaan

burung-burung beranekaragam, ada burung yang mempunyai kebiasaan berada mulai dari tajuk sampai kebawah tajuk. Ini menunjukkan bahwa bila hutan kota mempunyai komposisi banyak jenis, berlapis-lapis dan

berstrata akan memikat banyak burung

Jenis tanaman untuk penghijauan kota adalah

(1) mempunyai perakaran yang dalam (2) pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap pemangkasan dan gangguan fisik, (3) Tahan terhadap kekurangan air, (4) selalu hijau dan berbunga, (5) dapat tumbuh pada berbagai

kondisi tanah, (6) tajuknya melebar, (7) cabangnya tidak mudah rontok, (8) berpengaruh

baik terhadap tanah, (9) dapat tumbuh pada lahan terbuka,

(10) disenangi oleh warga kota.

Page 30: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAHasil penelitian menunjukkan bahwa burung lebih banyak

dijumpai baik jenis maupun jumlahnya pada hutan kota yang ditanami dengan tanaman produktif (berbunga, berbuah dan berbiji) pada struktur hutan kota yang

berstrata banyak.

Kehadiran burung pada hutan kota yang berstara banyak selain karena jumlah tumbuh-tumbuhan yang

beranekaragam, juga pohonnya adalah jenis buah-buahan (tanaman produktif). Tanaman produktif dalam hal ini adalah tanaman yang menghasilkan bunga, buah, biji aroma, sehingga memberikan kesempatan lebih besar

kepada burung (herbivor) yang menyukainya untuk datang, mencari makan, bercengkrama atau bersarang.

Page 31: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTA PELINDUNG TANAH

Hutan kota sebagai Penyanggah dan Perlindungan Permukaan Tanah dari Erosi, sebagai penyanggah dan melindungi permukaan tanah dari air hujan dan angin. Sehubungan dengan itu hutan kota dapat membantu

penyediaan air tanah dan pencegahan erosi.Keberadaan tajuk pepohonan berarti air hujan tidak

langsung jatuh di permukaan tanah. Daya pukulan tetesan air hujan tidak menghancurkan partikel tanah, sehingga

efek erosinya menjadi tidak ada. Keberadaan pepohonan dengan sistem perakarannya yang

menghunjam jauh ke dalam tanah, sangat membantu perkolasi air hujan menembus jauh ke dalam tanah. Hal seperti ini sangat menguntungkan bagi sistem hidrologi

mata air.

Foto: smno-tgalek-mart 2009

Page 32: URBAN  VEGETATION: PENGHASIL OKSIGEN

HUTAN KOTAPengendalian dan Mengurangi Polusi

Udara dan Limbah, sebagai pengendalian dan atau mengurangi polusi udara dan limbah, serta menyaring

debu. Debu atau partikulat terdiri dari beberapa komponen zat

pencemar. Dalam sebutir debu terdapat unsur-unsur seperti garam sulfat, sulfuroksida, timah hitam, asbestos,

oksida besi,silika, jelaga dan unsur kimia lainnya. Berbagai hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa

tumbuh-tumbuhan dapat mengakumulasi berbagai jenis polutan (pencemar).

Seperti pohon johar, asam landi, angsana dan mahoni dapat mengakumulasi Pb (timah hitam) yaitu hasil

pencemaran oleh kendaraan bermotor, pada daun dan kulit batang.

Foto: smno-malang-mart 2009