Upaya Pokok Kesling

42
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Hendrik L. Blum (1974), derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : faktor lingkungan, perilaku manusia, pelayanan kesehatan dan keturunan. Keempat faktor tersebut saling terkait dengan beberapa faktor lain, yaitu sumber daya alam, keseimbangan ekologi, kesehatan mental, sistem budaya, dan populasi sebagai satu kesatuan. Lingkungan mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat kesehatan masyarakat. Faktor lingkungan meliputi lingkungan fisik, lingkungan biologik dan lingkungan sosio kultural. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Himpunan Ahli 1

description

pelambuan

Transcript of Upaya Pokok Kesling

Page 1: Upaya Pokok Kesling

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Hendrik L. Blum (1974), derajat kesehatan masyarakat

dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : faktor lingkungan, perilaku manusia,

pelayanan kesehatan dan keturunan. Keempat faktor tersebut saling terkait

dengan beberapa faktor lain, yaitu sumber daya alam, keseimbangan ekologi,

kesehatan mental, sistem budaya, dan populasi sebagai satu kesatuan.

Lingkungan mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap derajat kesehatan

masyarakat. Faktor lingkungan meliputi lingkungan fisik, lingkungan biologik

dan lingkungan sosio kultural.

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan

adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan

lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Himpunan Ahli

Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) mendefinisikan kesehatan lingkungan

sebagai suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi

yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya

kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu:

1. Penyediaan Air Minum

2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran

3. Pembuangan Sampah Padat

1

Page 2: Upaya Pokok Kesling

4. Pengendalian Vektor

5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia

6. Higiene makanan, termasuk higiene susu

7. Pengendalian pencemaran udara

8. Pengendalian radiasi

9. Kesehatan kerja

10. Pengendalian kebisingan

11. Perumahan dan pemukiman

12. Aspek kesling dan transportasi udara

13. Perencanaan daerah dan perkotaan

14. Pencegahan kecelakaan

15. Rekreasi umum dan pariwisata

16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan

epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk

17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

Menurut pasal 22 Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang

Kesehatan menyebutkan antara lain :

1. Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas

lingkungan yang sehat.

2. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan

pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum dan lingkungan lainnya.

3. Kesehatan lingkungan meliputi:

a) Penyehatan air, tanah dan udara

2

Page 3: Upaya Pokok Kesling

b) Pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan

kebisingan

c) Pengendalian vektor penyakit

d) Penyehatan atau pengamanan lainnya

4. Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara dan

meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan

Permasalahan sampai saat ini diketahui bahwa penyakit terbanyak yang

terdapat di wilayah kerja puskesmas didominasi oleh penyakit-penyakit yang

berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan.

Peningkatan kesehatan lingkungan dimaksudkan untuk perbaikan mutu

lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan, melalui kegiatan peningkatan

sanitasi dasar serta pencegahan dan penanggulangan kondisi fisik dan biologis

yang tidak baik, termasuk berbagai akibat sampingan pembangunan.

Peranan Puskesmas sangat strategis, karena puskesmas berada pada

tingkat terdekat dengan tempat di mana masalah yang menyangkut kesehatan itu

terjadi. Sehingga kemampuan untuk mendeteksi adanya masalah serta

kemampuan untuk menganalisa besarnya masalah akan menentukan keberhasilan

upaya pemecahannya. Masalah pada derajat yang tidak terlalu besar dimana

masih dalam lingkup jangkauan kemampuan puskesmas maka masalah tersebut

dapat cepat ditangani.

Puskesmas Pelambuan merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan

masyarakat yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang

bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat

3

Page 4: Upaya Pokok Kesling

dasar di wilayah kerjanya. Wilayah kerja dari Puskesmas Pelambuan meliputi

Kelurahan Pelambuan dan Belitung Selatan. Dalam pelaksanaan kewajibannya

sebagai unit pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas Pelambuan tidak dapat

terlepas dari peran serta keberadaan kesehatan lingkungan sebagai salah satu poin

vital dari terlaksananya suatu pelayanan kesehatan.

Semua kegiatan penyehatan lingkungan dan pemukiman yang dilakukan

oleh staf Puskesmas, sebaiknya dilaksanakan dengan mengikutsertakan

masyarakat secara bergotong-royong. Adanya rasa tanggung jawab diperlukan

dalam sejumlah evaluasi terhadap kebijakan–kebijakan yang telah ada,

khususnya kebijakan terkait dengan pelayanan kesehatan lingkungan di

Puskesmas Pelambuan.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dan masukan dalam menyusun dan memperbaharui kebijakan–

kebijakan yang telah ada dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

lingkungan yang optimal di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan dan

pemukiman bertujuan berubahnya, terkendalinya atau hilangnya semua

unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat, yang dapat

memberi pengaruh jelek terhadap kesehatan mereka pada daerah kerja

Puskesmas Pelambuan tahun 2014.

4

Page 5: Upaya Pokok Kesling

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatnya mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin

masyarakat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal

b. Terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan masyarakat, dan sektor

lain yang berkaitan serta bertanggung jawab atas upaya

peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup

c. Terlaksananya peraturan perundangan, tentang penyehatan

lingkungan dan pemukiman yang berlaku

d. Terselenggarannya pendidikan kesehatan guna menunjang

kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan

pemukiman

e. Terlaksannya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi

perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/ penjualan

makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum

5

Page 6: Upaya Pokok Kesling

BAB II

DATA GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

PUSKEMAS PELAMBUAN

A. Data Dasar

Luas wilayah kerja Puskesmas Pelambuan adalah 266 Ha terdiri dari 2

Kelurahan yaitu: Kelurahan Pelambuan dengan luas wilayah 212 Ha dan

Kelurahan Belitung Selatan dengan luas wilayah 54 Ha.

B. Keadaan Wilayah dan Transportasi

Tabel 1. Data Sarana Kesehatan Di Wilayah Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

No. Sarana Kesehatan Jumlah (Buah)1.2.3.4.5.

Puskesmas IndukPuskesmas PembantuPuskesmas KelilingPosyandu BalitaPosyandu Lansia

111152

C. Data Demografi

Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas pelambuan pada tahun 2014

yaitu 44.959 jiwa.

Tabel 2. Jumlah penduduk per kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan tahun 2014

No. KELURAHAN Jumlah Penduduk (jiwa)Laki-laki Perempuan Total

1. Pelambuan 15.453 jiwa 13.899 jiwa 23.049 jiwa2. Belitung Selatan 7.596 jiwa 8.011 jiwa 21.910 jiwa

Total 23.049 jiwa 21.910 jiwa 44.959 jiwa

6

Page 7: Upaya Pokok Kesling

Tabel 3. Data Bayi 0-12 bulan diwilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun

2014

NO Kelurahan Laki-laki Perempuan Total1 Pelambuan 278 250 5282 Belitung Selatan 137 144 281

Tabel 4. Data Surviving Infant Bayi di wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014NO Kelurahan Laki-laki Perempuan Total1 Pelambuan 273 246 5192 Belitung Selatan 134 142 276

Tabel 5. Data Anak Balita 1 – 5 tahun diwilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014No Kelurahan Laki-laki Perempuan Total1 Pelambuan 1.267 1.140 2.4072 Belitung Selatan 623 657 1.280

Tabel 6. Data Anak Pra Sekolah diwilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun

2014

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Total

1 Pelambuan 556 500 1.056

2 Belitung Selatan 273 288 561

Tabel 7. Data Remaja diwilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Total1 Pelambuan 3.091 2.780 5.8712 Belitung Selatan 3.519 1.602 3.121

Tabel 8. Data Caten diwilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

No Kelurahan Perempuan1 Pelambuan 2322 Belitung Selatan 123

7

Page 8: Upaya Pokok Kesling

Tabel 9. Data Wanita Usia Subur diwilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

No Kelurahan Jumlah1 Pelambuan 6.4402 Belitung Selatan 3.424

Total 9.864

Tabel 10. Data Ibu Hamil di wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

No Kelurahan Jumlah1 Pelambuan 5782 Belitung Selatan 307

Total 885

Tabel 11. Data Ibu Nifas di wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

No Kelurahan Jumlah1 Pelambuan 5552 Belitung Selatan 295

Total 850

Tabel 12. Data Lanjut Usia di wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Total

1 Pelambuan 1.314 1.181 2.4952 Belitung Selatan 646 681 1.327

Tabel 13. Komposisi Penduduk berdasarkan Jenis Pekerjaan diwilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

Kelurahan Pelambuan:

No Jenis Pekerjaan Jumlah1 Pedagang 1.1972 Penghasil jasa 2.5623 Pengrajin 2934 Petani 2.8565 Nelayan 1.9986 Buruh 2.8867 PNS 3268 TNI 989 POLRI 4710 Guru non PNS 89

8

Page 9: Upaya Pokok Kesling

11 Pensiunan 14312 Tukang 1.33413 Wiraswasta lainnya 1.267

Kelurahan Belitung Selatan:

No Jenis Pekerjaan Jumlah1 Tidak / belum bekerja 5.4902 Ibu rumah tangga 3.9433 Pelajar / mahasiswa 2.6714 Pensiunan 1335 Pegawai Negeri 4476 Wiraswasta 1.2157 Karyawan swasta 2.7368 Karyawan BUMN 489 Karyawan BUMD 5210 Karyawan Honorer 5811 Anggota Polri 3312 Anggota TNI 1713 Pedagang 42314 Perdagangan 18415 Sopir 21916 Transportasi 3617 Buruh petani / Perkebunan -18 Buruh harian lepas 96719 Tukang kayu 8420 Tukang batu 3021 Tukang besi 2422 Petani -23 Pembantu rumah tangga 3524 Indrustri 9325 Ustadz 1026 Pelaut 5727 Perawat 1428 Penata rambut 1029 Penata busana 3

9

Page 10: Upaya Pokok Kesling

Tabel 16. Jumlah Penduduk berdasarkan Agama yang dianut diwilayah Puskesmas Pelambuan Tahun 2014.

No Agama KelurahanPelambuan

KelurahanBelitung Selatan

Jumlah

1 Islam 28.865 13.393 42.2582 Kristen 527 554 1.0813 Katholik 289 321 6104 Budha - 215 2155 Hindu 38 225 263

10 macam penyakit terbanyak dipuskesmas pelambuan tahun 2014.

a. Hipertensi (I. 10) : 2.664

b. ISPA ( J. 189) : 2.143

c. Peny. Pulpa & Jar Periapical (K04) : 1.869

d. Lansia / senility (R 54) : 1.295

e. Influenza ( J 11) : 1.151

f. Gangguan gigi dan jaringan penunjang lainnya (K 08) : 1.022

g. Gastritis dan duodenitis ( K. 29) : 1.019

h. Dyspepsia (K 30) : 703

i. Dermatitis lainnya (L. 30) : 679

j. Batuk (R 05) : 617

10

Page 11: Upaya Pokok Kesling

BAB III

UPAYA POKOK

PENGELOLAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Pengelolaan kesehatan lingkungan di Puskesmas Pelambuan merupakan

salah satu program dari puskesmas. Program ini bertujuan menjamin

kelangsungan kesehatan lingkungan, serta keterjangkauan pelayanan yang

efisien, efektif dan rasional. Adapun struktur organisasi kesehatan lingkungan

Puskesmas Pelambuan tertera pada skema berikut :

Struktur Organisasi Kesehatan Lingkungan

Puskesmas Pelambuan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kesehatan Lingkungan Puskesmas Rawat JalanPuskesmas Pelambuan 2014

11

Top ManagerNama : drg. Rony SimNIP : 19740910 200501 1 005Jabatan : Kepala

Puskesmas Pelambuan

Unit Penunjang

Kesehatan lingkunganErni Mampo, SKM

Page 12: Upaya Pokok Kesling

Kegiatan pokok dan fungsi sanitarian ialah:

1. Pemeriksaan Rumah

2. Pemeriksaan Jamban Keluarga

3. Pemeriksaan Sarana Air Bersih

4. Pemeriksaan TTU (Langgar, Mesjid, Salon, Sekolah)

5. Pemeriksaan TPM (Kantin Sekolah, Makan Jajanan)

6. Pemeriksaan TPM (Rumah Makan, Warung, Jasa Boga)

7. Pengawasan TPM (Industri Makanan Rakyat)

8. Pengawasan TPS (Tempat Pembuangan Sampah)

9. Pengawasan TPS (Bak-bak Sampah)

10. Pengambilan Sampel Makanan

11. Pengambilan Sampel (Damiu)

12. Pengambilan Sampel Air Bersih

13. Pemantauan Kader Jumantik

14. Klinik Sanitasi

1. Melaksanakan upaya perbaikan kesehatan lingkungan

Pengelolaan kesehatan lingkungan di Puskesmas bertujuan menjamin

kelangsungan, keterjangkauan pelayanan kesehatan lingkungan yang efisien,

efektif, dan rasional. Ruang lingkup kesehatan lingkungan secara keseluruhan

mencakup :

1. Penyehatan lingkungan

2. Hygiene dan sanitasi makanan dan minuman

3. Penyehatan tempat penampungan sementara (TPS) dan lingkungan

12

Page 13: Upaya Pokok Kesling

pemukiman

4. Pengawasan sanitasi TTU

Tujuan perencanaan dalam penyehatan lingkungan adalah untuk

mendapatkan :

a. Inspeksi sanitasi (IS) sarana air bersih

b. Pembinaan kelompok pemakai air

c. Pengawasan kualitas air bersih

Puskesmas Pelambuan ditangani oleh 1 orang tenaga sanitarian. Menurut

DEPKES (2005), rasio ideal jumlah tenaga sanitarian di suatu daerah adalah 40 :

100.000 jiwa penduduk. Sehingga berdasarkan hal tersebut setidaknya jumlah

tenaga sanitarian di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan adalah sebanyak 20-30

orang.

2. Pemeriksaan/Penyehatan Lingkungan pada Perumahan, Pemukiman

dan Jaga

No. Rincian Kegiatan Target 1 tahun

Pencapaian Januari-Desember 2014

Memenuhi Syarat

%

1 Pemeriksaan/Penyehatan Lingkungan pada Perumahan

2418 2029 1951 72

2 Pemeriksaan/Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jaga

2211 1876 1818 76

Tabel 3.1. Data Pemeriksaan/Penyehatan Lingkungan pada Perumahan, Lingkungan Pemukiman dan Jaga

13

Page 14: Upaya Pokok Kesling

Gambar 3.2. Data Pemeriksaan/Penyehatan Lingkungan pada Perumahan tahun 2014

Kriteria rumah sehat menurut Winslow:

• Memenuhi kebutuhan fisiologis : Pencahayaan, Penghawaan dan ruang

gerak yang cukup, Terhindar dari kebisingan yang mengganggu dan,

• Memenuhi kebutuhan psikologis :

Ruang cukup baik

Aman dan nyaman bagi masing-masing penghuni

Kemudahan komunikasi

Ruang duduk dapat dipakai ruang makan keluarga

Penataan meubel, kebutuhan air bersih berkisar 100 l/orang/hari

Ada WC dan kamar mandi bersih

Rumah harus ditanami tanaman yang bersih dan rapi

Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit

Tersedia air minum yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan

14

Page 15: Upaya Pokok Kesling

Tidak memberi kesempatan serangga bersarang didalam/sekitar

rumah sistem pembuatan air limbah/tinja memenuhi syarat

kesehatan

Pembuangan sampah pada tempat yang baik dan sehat, luas kamar

tidur/orang sesuai standar, tempat masak/menyimpan makanan

bebas dari pencemaran dan gangguan binatang,

Fasilitas mandi

Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan

Bangunan yang kokoh (tidak curam dan licin)

Cukup ventilasi dan cahaya (mencegah tersandung, teriris, dll)

Jarak ujung atap dengan atap tetangga minimal 3 m

Jauh dari pohon-pohon yang besar, jarak rumah kejalan sesuai

peraturan,

Di depan pintu utama ditambah lantai tambahan

Bagian bangunan yang dekat api/listrik harus terbuat dari bahan tahan api

Rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan sudah mencapai

72%. Meskipun demikian, belum tentu menyatakan jumlah rumah sehat yang

sebenarnya karena sampel tidak mencakup seluruh rumah yang ada. Dari sistem

yang di terapkan di puskesmas Pelambuan menggunakan sampel acak dari setiap

RT yang ada dan di ketahui oleh kepala RT setempat, dan melihat kondisi yang

pantas untuk diberikan penyuluhan. Rumah sehat mempengaruhi kesehatan

penghuni dari rumah dan sekitarnya.

15

Page 16: Upaya Pokok Kesling

Gambar 3.3. Kegiatan Pemeriksaan Lingkungan Pemukiman dan Jaga Tahun 2014

Persyaratan penyediaan sarana jamban antara lain :

a. Jenis jamban yang harus disediakan dan memenuhi syarat kesehatan

b. Jumlah jamban yang diperlukan untuk tempat pengungsian adalah 1 buah

dipakai untuk sekitar 20 orang

c. Diupayakan mempergunakan bahan lokal

d. Tempat atau lokasi jamban harus mempertimbangkan beberapa hal antara

lain

e. Letak cubluk harus lebih rendah dari lantai jamban sehingga air

penyiraman dapat mengalir dengan lancar (kemiringan saluran minimal

l2%)

f. Agar cubluk tidak cepat penuh, jangan ditempatkan pada tempat yang

memungkinkan masuknya air hujan

g. Tidak mencemari sumber air bersih (sumur gali/SPT) dan air tanah.

16

Page 17: Upaya Pokok Kesling

h. Jarak cubluk dengan sumur gali/SPT

i. Jenis tanah pasir 15 meter

j. Jenis tanah liat 10 meter

k. Jarak dasar cubluk dengan permukaan air tanah paling sedikit 2 meter.

17

Page 18: Upaya Pokok Kesling

Pengawasan terhadap jamban keluarga di Puskemas Pelambuan

memenuhi 76% pada tahun 2014. Jamban keluarga yang memenuhi syarat sekitar

90%. Masih adanya jamban yang tidak memenuhi syarat yaitu sekitar 10%

dikarenakan kondisi rumah yang berada di pinggiran sungai dan terbatasnya

lahan rumah yang dimiliki oleh warga, namun dari presentasi yang berhasil

menandakan kepedulian dari pihak masayarakat akan pentingnya sanitasi

terutama jamban.

3. Pengawasan Hygiene dan Sanitasi TTU dan TTM

Tabel 3.2 Kegiatan Pengawasan Hygiene dan Sanitasi tahun 2014

18

No. Rincian Kegiatan

Target 1 tahun

Pencapaian Januari-Desember 2014

Memenuhi Syarat

%

1 Pengawasan Hygiene dan Sanitasi TTU

134 134 102 100

2 Pengawasan Hygiene dan Sanitasi TTM

108 108 52 100

Page 19: Upaya Pokok Kesling

Gambar 3.4. Kegiatan Pengawasan Hygiene dan Sanitasi TTU Tahun 2014

Pengawasan sanitasi TTU telah mencapai 100%. Kegiatan ini dilakukan

dengan penghitungan target di awal tahun. Pengelolaan kesehatan lingkungan di

Puskesmas Pelambuan dapat dikategorikan baik. Proses kegiatan pengelolaan

kesehatan lingkungan sudah mencakup keseluruhan.

Tujuan hygiene dan sanitasi makanan dan minuman adalah memenuhi

kebutuhan kesehatan lingkungan pada tiap unit pelayanan kesehatan sesuai

dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerja. Adapun di wilayah kerja

Puskesmas Pelambuan pola penyakit yang berhubungan dengan sanitasi makanan

ini yaitu ISPA dan diare,yang masuk 10 besar penyakit yang banyak ditemukan.

Secara umum penyehatan TPM dilakukan dengan pembinaan teknis dan

pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiapsiagaan

dan penanggulangan KLB keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan

makanan.

19

Page 20: Upaya Pokok Kesling

Penyehatan Tempat Pengelola Makanan (TPM) meliputi:

1) Kegiatan Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) puskesmas

Pelambuan memiliki tujuan : untuk meningkatkan jumlah makanan yang

memenuhi persyaratan kesehatan serta untuk menurunkan frekuensi penyakit

bawaan makanan dan keracunan makanan.

2) Pada tahun 2013, kegiatan pengawasan TPM dilaksanakan dengan hasil

kegiatan berupa usaha untuk menghindarkan makanan agar tidak kontak

langsung dengan vektor seperti lalat dan serangga lain,

3) Perlunya penekanan dan pemahaman kepada masyarakat tentang arti

kebersihan, dan perlunya pemahaman penggunaan air bersih pada proses

pengolahan makanan.

4) Pemeriksaan formalin dan borak pada sampel makanan jajanan.

Bila dalam pemeriksaan sampel dinyatakan positif, maka petugas

kesehatan akan melakukan tindak lanjut berupa pendekatan dan arahan kepada

TPM yang bersangkutan.

Kegiatan pada hygiene dan sanitasi makanan dan minuman berupa

pemeriksaan sampel makanan, pemeriksaan rutin dilakukan sesuai dengan jadwal

yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Berdasarkan cakupan kesehatan lingkungan makanan dan minuman

wilayah kerja Puskesmas Pelambuan 2014, pemeriksaan tempat yang

menyediakan makanan dan minuman dan pengawasan sudah dilakukan

sepenuhnya (100%).

20

Page 21: Upaya Pokok Kesling

4. Pemeriksaan Sarana Air Bersih

Tabel 3.3. Pemeriksaan SAB dan SPAL

No. Rincian Kegiatan Target 1 tahun

Pencapaian Januari-Desember 2014

Memenuhi Syarat

%

1 Penyehatan Air (SAB) 1810 1579 1522 752 Pengambilan/Pengiriman

Sampel Air Minum Isi Ulang (DAMIU)

10 14 14 100

3 Pengambilan/Pengiriman Sampel Air PDAM

28 28 28 100

Gambar 3.5. Kegiatan Penyehatan Air Tahun 2014

21

Page 22: Upaya Pokok Kesling

Gambar 3.2. Kegiatan Pengambilan/Pengiriman Sampel Air Minum Isi Ulang (DAMIU) Tahun 2014

Gambar 3.6. Kegiatan Pengambilan/Pengiriman Sampel Air PDAM Tahun 2014

Menurut PerMenKes RI No. 492/MENKES/PER/IV /2010, syarat kualitas

air minum adalah:

22

Page 23: Upaya Pokok Kesling

23

Page 24: Upaya Pokok Kesling

Puskesmas Pelambuan tidak memiliki alat untuk memeriksa kualitas air,

sehingga jika ingin melakukan kegiatan pemeriksaan kualitas air harus

bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan menyesuaikan jadwal dengan

mereka. Kegiatan pembinaan kelompok pemakai air selama ini juga tidak

24

Page 25: Upaya Pokok Kesling

dilakukan karena di ruang lingkup Puskesmas Pelambuan tidak ada sumber mata

air yang dipakai bersama oleh sekelompok warga.

5. Klinik Sanitasi

No. Rincian Kegiatan

Satuan Target 1 tahun

Pencapaian Januari-Desember 2014

%

1Klinik Sanitasi Orang 360 335 93

Tabel 3.4 Pencapaian Klinik Sanitasi Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

Gambar 3.7. Pencapaian Klinik Sanitasi Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

25

Page 26: Upaya Pokok Kesling

BAB IV

ANALISIS SWOT MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Kekuatan (Strength)

1. Tingkat pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan masing-

masing

2. Memiliki program bulanan dalam upaya kesehatan lingkungan

3. Memiliki sarana transportasi yang cukup memadai

B. Kelemahan (Weakness)

1. Jumlah sanitarian kurang

2. Tidak memiliki alat pengukur jumlah bakteri dalam air sendiri

3. Tidak memiliki alat pengukuran suhu dan pencahayaan sendiri

C. Oppurtunity

1. Mayoritas masyarakat di wilayah kerja puskesmas

beragama islam

2. Wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau hanya

dengan transportasi darat

D. Ancaman (Treat)

1. Wilayah Puskesmas Pelambuan sebagian

terletak di daerah pinggiran sungai sehinggai sungai sering digunakan

sebagai sarana BAB oleh sebagian mayarakat

2. Terbatasnya lahan rumah yang dimiliki oleh

warga

3. Belum semua rumah memiliki SAB

26

Page 27: Upaya Pokok Kesling

E. Solusi

1. Memanfaatkan masyarakat yang berpendidikan tinggi sebagai kader

dalam upaya penyuluhan

2. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota untuk penyediaan alat

pemeriksa bakteri dalam air dan pengukur suhu dan pencahayaan

3. Menambah jumlah sanitarian

4. Penyuluhan dilakukan secara terus-menerus oleh petugas lebih

ditingkatkan lagi baik melalui kegiatan PHBS & Kunjungan rumah

(Lintas Program)

27

Page 28: Upaya Pokok Kesling

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Puskesmas Pelambuan merupakan puskesmas yang membawahi 2

kelurahan, yaitu Kelurahan Pelambuan dan Kelurahan Belitung Selatan.

Puskesmas Pelambuan memiliki 14 kegiatan pokok dalam Kegiatab Kesehatan

Lingkungan.

Puskesmas Pelambuan sekarang telah memiliki unit-unit kegiatan yang

masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-

masing unit yang telah melaksanakan program tersebut. Hasil kegiatan pada

umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun tahun sebelumnya dan

sebagian besar sudah mencapai target yang diinginkan.

Sebagian besar masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan sudah

menyadari dan memiliki sarana yang sesuai dengan syarat syarat rumah sehat dan

jamban yang sehat tetapi ada juga sebagian masyarakat yang sudah sadar tetapi

masih terkendala untuk memiliki hal tersebut.

B. Saran

Dari data yang telah didapatkan disarankan:

1. Perencanaan dilakukan lebih matang mengenai program dan

dengan jumlah tenaga yang tersedia sehingga hambatan berupa kurangnya

28

Page 29: Upaya Pokok Kesling

tenaga kesehatan dapat di minimalisasi serta dilakukan koordinasi antara

berbagai sektor yang terkait dalam kegiatan puskesmas agar pelaksanaan

kegiatan program dapat tercapai dan berjalan dengan baik.

2. Pengoptimalkan tenaga dari puskemas dan pengrekrutan kader-

kader yang berupaya lebih dimasyarakat.

3. Memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak

tersedia di masyarakat sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan

berkelanjutan.

4. Kerjasama dengan dinas terkait dan lintas sektoral untuk

menjalankan program terutama maslah biaya dan fasilitasyang belum ada.

5. Pembuatan sistem yang efisien dan tepat sasaran dalam

pengawasan dan penataan masyarakat.

29

Page 30: Upaya Pokok Kesling

DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Tahunan Puskesmas Pelambuan tahun 2014

2. Data Dinding Puskesmas Pelambuan Tahun 2014

3. Profil Puskesmas Pelambuan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2013.

4. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Departemen Kesehatan RI, 2006.

5. PerMenKes RI No. 492/MENKES/PER/IV /2010 tentang Kualitas Air Minum

6. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Kepala BPOM RI No. 43 Tahun 2013 dan No.2 tahun 2013 tentang Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan Dalam Pangan.

30