UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN GIZI DENGAN FOKUS … · kehidupan di tingkat kabupaten dan kota...

94
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN GIZI DENGAN FOKUS PADA PERIODE 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI TINGKAT KABUPATEN DAN KOTA Dengan topik : “ PROGRAM SPESIFIK DAN SENSITIF UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN GIZI DENGAN FOKUS PADA PERIODE 1000 HARI PERTAMA DI KABUPATEN MAGETAN “ DR. H. KRA. SUMANTRI NOTO ADINAGORO, MM Bupati Magetan

Transcript of UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN GIZI DENGAN FOKUS … · kehidupan di tingkat kabupaten dan kota...

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN GIZI

DENGAN FOKUS PADA PERIODE 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI TINGKAT KABUPATEN DAN KOTA

Dengan topik :

“ PROGRAM SPESIFIK DAN SENSITIF UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN GIZI DENGAN FOKUS PADA PERIODE 1000 HARI

PERTAMA DI KABUPATEN MAGETAN “

DR. H. KRA. SUMANTRI NOTO ADINAGORO, MM Bupati Magetan

“ PROGRAM SPESIFIK DAN SENSITIF UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN GIZI DENGAN FOKUS PADA PERIODE 1000

HARI PERTAMA DI KABUPATEN MAGETAN “

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGETAN

TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DINAS KESEHATAN Jln. Imam Bonjol No. 4 Magetan

KABUPATEN MAGETAN

PETA KABUPATEN MAGETAN

( MAP OF MAGETAN REGENCY )

LETAK DAN KONDISI GEOGRAFIS

KABUPATEN MAGETAN

Uraian Satuan Keterangan

Koordinat Lintang Lintang Selatan

(LS) 7o 30' 34'' - 7o 47' 49''

Koordinat Bujur Bujur Timur

(BT) 111o 10' 54'' - 111o 30' 46''

Luas Wilayah km2 688,85

Ketinggian

Wilayah m.dpl. 60 - 1.660

Suhu Dataran Tinggi 16 - 20 oCelcius

Dataran Rendah 22 - 26 oCelcius

Curah Hujan Dataran Tinggi 2.500 - 3.000 mm

Dataran Rendah 1.300 - 1.600 mm

Batas Wilayah Utara Kab. Ngawi

Timur Kab. Madiun dan Kota Madiun

Selatan Kab. Ponorogo dan Kab. Wonogiri

(Jawa Tengah)

Barat Kab. Karanganyar (Jawa Tengah)

VISI DAN MISI KABUPATEN MAGETAN

VISI KABUPATEN MAGETAN

”TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MAGETAN YANG ADIL DAN BERMARTABAT”

MISI KABUPATEN MAGETAN

Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan bermasyarakat.

Mewujudkan kepemerintahan yang baik dan peningkatan SDM yang profesional yang dilandasi semangat pelaksanaan otonomi daerah.

Menggairahkan perekonomian daerah melalui program pengungkit bagi masyarakat dan optimalisasi pengelolaan SDA yang berwawasan lingkungan.

Mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai dalam menunjang pertumbuhan perekonomian daerah.

Mewujudkan suasana aman dan damai melalui kepastian, penegakan dan perlindungan hukum.

Kesejahteraan, dilihat dari filosofi Jawa, bahwa masyarakat yang dikatakan sejahtera setidak-tidaknya memenuhi indikator 6 (enam) W, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. WAREG Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan kenyang, secara tersirat dapat dimaknai bahwa orang hidup itu dikatakan sejahtera bila cukup pangan, sandang dan papan.

2. WARAS

Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sehat, yaitu manusia dikatakan sejahtera

bila sehat jasmani dan rohani.

3. WASIS

Dimaknai berpendidikan yang cukup dan layak.

4. WUTUH Yang dapat dimaknai adanya keseimbangan antara jasmani dan rohani.

5. WIDODO Memberikan makna bahwa orang hidup dapatnya memperoleh keselamatan di

dunia dan akhirat.

6. WASKITO

Yang diartikan sebagai manusia yang visioner atau berpandangan jauh ke depan.

SASARAN DALAM RANGKA

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MELALUI 6 (ENAM) W

VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGETAN

VISI KABUPATEN MAGETAN

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT MAGETAN YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT “

MISI KABUPATEN MAGETAN

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat secara mandiri

dalam upaya hidup sehat

Memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu,

merata dan terjangkau

Meningkatkan dan Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan

Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel

Kebijakan Nasional Perbaikan Gizi

Perpres No. 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

“Arah Pembangunan Pangan dan Gizi yaitu meningkatkan ketahanan pangan dan status kesehatan dan gizi masyarakat.”

UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

Arah perbaikan gizi adalah MENINGKATNYA MUTU GIZI perorangan dan masyarakat. Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat bersama-sama menjamin tersedianya bahan makanan

yang mempunyai nilai gizi yang tinggi secara merata dan terjangkau

UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025 “Pembangunan pangan dan perbaikan gizi dilaksanakan secara lintas sektor meliputi produksi, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan dengan kandungan gizi yang cukup, seimbang,

serta terjamin keamanannya”.

9 9

Kebijakan Nasional Perbaikan Gizi ... (2)

Perpres No. 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

upaya penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinir untuk percepatan perbaikan gizi pada 1000 hari perta kehidupan.

UU Pangan NO 18 Tahun 2012 (psl 63) “Pemerintah menetapkan kebijakan di bidang Gizi untuk perbaikan status gizi masyarakat.

Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyusun rencana aksi pangan dan gizi setiap 5 (lima) tahun

Inpres Nomor 3 Tahun 2010

“Perlunya disusun dokumen Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) 2011-2015 dan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) 2011-2015 di 33 provinsi.”

10 10

Dasar Acuan Kabupaten Magetan untuk meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif :

PP RI NOMOR 33 TAHUN 2012 : TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN

PERBAIKAN GIZI

upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat

melalui penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku

kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk percepatan

perbaikan gizi masyarakat dengan

prioritas pada seribu hari pertama kehidupan

DI INDONESIA

KOMITMEN PEMERINTAH DALAM UPAYA PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI

INDIKATOR KINERJA PROGRAM GIZI

INDIKATOR KINERJA DAN TARGET KEGIATAN PEMBINAAN GIZI TAHUN 2015-2019

No.

Indikator Kinerja

Target ( % )

2015 2016 2017 2018 2019

1 Presentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan

100 100 100 100 100

2 Presentase balita yang ditimbang berat badannya

85 85 85 85 85

3 Presentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif

39 42 44 47 50

4 Presentase Rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium

90 90 90 90 90

5 Presentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A

85 85 85 85 85

6 Presentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan

82 85 90 95 98

INDIKATOR KINERJA DAN TARGET KEGIATAN PEMBINAAN GIZI TAHUN 2015-2019

No.

Indikator Kinerja

Target ( % )

2015 2016 2017 2018 2019

7 Presentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan

13 50 65 80 95

8 Presentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan

70 75 80 85 90

9 Presentase remaja puteri yang mendapat TTD

10 15 20 25 30

10 Presentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A

80 80 80 80 80

11 Presentase bayi yang baru lahir mendapat IMD

38 41 44 47 50

12 Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan < 2500 gram)

- - - - 8

INDIKATOR KINERJA DAN TARGET KEGIATAN PEMBINAAN GIZI TAHUN 2015-2019

No.

Indikator Kinerja

Target ( % )

2015 2016 2017 2018 2019

13 Presentase Balita yang mempunyai Buku KIA/KMS

100 100 100 100 100

14 Presentase balita yang ditimbang Naik berat badannya

70 75 80 85 90

15 Presentase balita yang ditimbang yang Tidak Naik berat badannya (T)

< 10 < 10 < 10 < 10 < 10

16 Presentase balita yang ditimbang yang Tidak Naik berat badannya dua kali berturut turut (2T)

< 10 < 10 < 10 < 10 < 10

17 Persentasi balita dibawah Garis Merah (BGM)

< 15 < 14 < 13 < 12 < 11

18 Persentase Ibu Hamil Anemia < 20 < 19 < 18 < 17 < 15

CAPAIAN KINERJA PROGRAM GIZI

DATA SKDN TH 2010 s/d 2015 KABUPATEN MAGETAN

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

50000

2010 2011 2012 2013 2014 2015

S K D N

Persentase Kasus Gizi Buruk Tahun 2011 s/d 2016

Kabupaten Magetan

PENYEBAB GIZI BURUK

Cakupan Angka STUNTING Kabupaten Magetan

HASIL SURVEI KONSUMSI GARAM BERYODIUM DAN KADARZI

Pencapaian D/S

Pencapaian N/D

Pencapaian FE 1 dan FE 3

Pencapaian VIT A Biru & Merah

VITAMIN A IBU NIFAS

Cakupan ASI EKSKLUSIF

DUKUNGAN DANA DAN KEGIATAN DALAM UPAYA

PENINGKATAN PROGRAM GIZI Kabupaten Magetan

ANGGARAN PROGRAM GIZI

NO TAHUN JUMLAH ANGGARAN

1 2010 Rp. 199.293.000,-

2 2011 Rp. 180.000.000,-

3 2012 Rp. 180.000.000,-

4 2013 Rp. 311.660.000,-

5 2014 Rp. 463.030.000,-

6 2015 Rp. 470.000.000,-

7 2016 Rp. 470.000.000,-

JENIS PELATIHAN YG DIIKUTI NO TAHUN NAMA PELATIHAN JUMLAH

PESERTA ( ORG )

SUMBER DANA

1 2008 Tata Laksana Gizi Buruk 15 APBD 1

2 2010 Peningkatan Kapasitas Konseling Menyusui 2 APBD 1

3 2010 Pemantauan Pertumbuhan WHO 2 APBD 1

4 2011 Tata Laksana Gizi Buruk 8 APBD 1

5 2012 Pemantauan Pertumbuhan WHO 1 APBD 1

6 2012 Konselor ASI 1 APBD 1

7 2013 Konselor ASI 66 APBD 2

8 2013 Enumerator Survey PKG 2 APBD 1

9 2013 Rapid Survey 1 APBD 1

10 2013 TOT Fasilitator PMBA 1 APBD 1

JENIS PELATIHAN YG DIIKUTI NO TAHUN NAMA PELATIHAN JUMLAH

PESERTA ( ORG )

SUMBER DANA

11 2013 Pemantauan Pertumbuhan WHO 1 APBD 1

12 2013 OJT PMBA 112 ( Kader Posyandu)

APBD 2 & MCAI

13 2014 Software Nutriclin 2 APBD 1

14 2014 Pemantauan Pertumbuhan WHO 24 APBD 2

15 2014 PMBA 24 APBD 2

16 2014 Konselor ASI 22 APBD 2

17 2014 TOT Fasilitator PMBA 3 APBD 1

18 2015 PMBA 24 APBD 2

19 2015 TOT Fasilitator Pemantauan Pertumbuhan WHO

2 APBD 1

JUMLAH TENAGA KESEHATAN TERLATIH

NO JENIS PELATIHAN GIZI BIDAN DOKTER TENAGA KESEHATAN LAIN

TENAGA LAIN

1 Konselor ASI 25 28 4

2 Pemantauan Pertumbuhan WHO

22 4

3 Software Nutriclin 24 4

4 PMBA 22 19 8

5 Fasilitator Pemantauan Pertumbuhan WHO / PMBA

2/3

6 Tata Laksana Gizi Buruk 7 8 7

7 Enumerator Survey PKG 2

8 Nutriclin 27

KEGIATAN DI KABUPATEN MAGETAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF ANTARA LAIN :

TAHUN 2012 KAB. MAGETAN MENDAPAT

BANTUAN UNTUK PENGADAAN RUANG LAKTASI DI 15 LOKASI DI KAB. MAGETAN

MELAKSANAKAN PELATIHAN-PELATIHAN BAGI PETUGAS PEMERINTAH MAUPUN SWASTA YANG MENDUKUNG PENINGKATAN CAKUPAN ASI EKSKLUSIF

MEMBENTUK KELAS PEDULI ASI DI MASYRAKAT

MEMBENTUK KELAS NENEK ASI DI DESA/KELURAHAN

MEMBERIKAN PENGHARGAAN BERUPA SERTIFIKAT PADA BAYI YANG SUDAH LULUH ASI EKSKLUSIF

MENINGKATKAN SOSIALISASI DAN PENYULUHAN YANG DILAKUKAN DI MASYARAKAT

TAHUN 2015 ADA BANTUAN DANA HIBAH MCAI DI 13 PUSKESMAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN PETUGAS DAN KADER

GAMBARAN KESEHATAN IBU

DAN ANAK TAHUN 2015

DI MAGETAN

TARGET INDIKATOR PROGRAM KES. ANAK TAHUN 2015

Indikator Kesehatan Anak

2015 2016 2017 2018 2019

KN 1 97 97 98 98 98

KN Lengkap 95 95 96 96 97

Neo Risti 80 80 80 80 80

Cak. Bayi Par. 95 96 96 97 97

Cak.Anbal Par. 82 83 84 85 86

Cak.Apras Par. 78 79 80 81 82

ANGKA KEMATIAN IBU DI KAB. MAGETAN ( PER 100.000 Kelahiran Hidup)

46.5

94.7

182.8

118.5

35.32

89.2

113.79

47.19

4 8 15 10

3 8 10 3 0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Per 100.000 KH Dalam Angka

101.1

46.5

94.7

182.8

118.5

35.32

89.2

113.79

47.19

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

TRIB II

AKI MAGETANGAMBARAN AKI TAHUN 2007 – 2015

DI MAGETAN Per 100.000 KH

SUMBER : Data LKI (LAPORAN KEMATIAN

IBU) KAB. MAGETAN

Intervensi Perbaikan Gizi

• Intervensi Gizi Spesifik

• Intervensi Gizi Sensitif

INTERVENSI GIZI SPESIFIK

• Adalah tindakan atau kegiatan yang dalam perencanaannya ditujukan khusus untuk kelompok 1000 HPK.

• Kegiatan ini pada umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan, seperti imunisasi, PMT ibu hamil dan balita, monitoring pertumbuhan balita di Posyandu, suplemen tablet besi-folat ibu hamil, promosi ASI Eksklusif, MP-ASI dan sebagainya.

• Intervensi gizi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek

4. Usia sekolah

3.Bayi & Balita

5. Remaja & Usia produktif

2.Ibu Menyusui

1. Ibu hamil 6. Lansia

Kepada ibu menyusui

Promosi menyusui /

ASI Eksklusif

Konseling Menyusui

Pemantauan pertumbuhan (D/S = 85%

Suplemen vitamin A = 85%

Pemberian garam iodium

PMT / MPASI

Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi (Taburia)

Zink untuk manajemen diare

Pemberian obat cacing

• Konseling gizi

• Pelayanan gizi

Lansia

• Kespro remaja

• Konseling: Gizi

• Suplementasi Fe

• Penjaringan

• Bln Imunisasi Anak Sekolah

• Upaya Kes Sekolah

• PMT anak sekolah di Prov. Papua dan

P Barat

• Promosi MJAS di sekolah

Suplementasi besi folat = 80 %

PMT ibu hamil KEK

Penanggulangan kecacingan

Suplemen kalsium

Intervensi Gizi Spesifik

INTERVENSI GIZI SENSITIVE • adalah berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor

kesehatan.

• Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1000 HPK.

• Namun apabila direncanakan secara khusus dan terpadu dengan kegiatan spesifik, dampaknya sensitif terhadap keselamatan proses pertumbuhan dan perkembangan 1000 HPK.

• Dampak kombinasi dari kegiatan spesifik dan sensitif bersifat langgeng (“sustainable”) dan jangka panjang.

• Beberapa kegiatan tersebut adalah penyediaan air bersih, sarana sanitasi, berbagai penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi, fortifikasi pangan, pendidikan dan KIE Gizi, pendidikan dan KIE Kesehatan, kesetaraan gender, dan lain-lain

INTERVENSI GIZI SENSITIF: Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor

Ketahanan

Pangan dan Gizi

Jaminan

Kesehatan

Masyarakat

Penanggulang

an Kemiskinan

Keluarga

Berencana

Air Bersih

& Sanitasi

Remaja

Perempuan

Pendidikan Gizi

Masyarakat

PU

BKKBN

AGAMA

DIKBUD

PP DAN PA

BPJS

BKP/PERTANIAN

SOSIAL

K A B U P A T E N M A G E T A N

PERAN PKK DALAM UPAYA PENINGKATAN

PROGRAM GIZI

PERAN KADER

1. Penggerak Membantu petugas dalam deteksi dini balita kurang gizi

2. Penyuluh Membantu petugas memberikan penyuluhan secara inter-personal serta kelompok

3. Membantu Pelayanan Mengingatkan ibu untuk selalu membawa balita ke

posyandu Menggunakan Buku KIA dalam melaksanakan

deteksi dini masalah kesehatan ibu dan anak (Tanda bahaya bagi ibu, bayi dan balita)

Membantu petugas untuk memantau pelaksanaan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada balita

4. Motivator memotivasi ibu untuk memenuhi gizi seimbang bagi balita

KEGIATAN SANITASI TOTAL

BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI KABUPATEN MAGETAN

Upaya mewujudkan Kabupaten Magetan ODF tahun 2014

adalah tanggung jawab semua komponen yang ada baik

pemerintah, masyarakat maupun swasta.

Kegiatan STBM tahun 2008 – 2014

fokus pada Pilar 1 (Stop BABS)

SASARAN

• Terlaksananya gerakan sanitasi dan perubahan perilaku

masyarakat untuk berhenti dari kebiasaan buang air

besar sembarangan menjadi perilaku buang air besar

secara sehat;

• Terlindungi masyarakat dari ancaman penyakit yang

ditularkan melalui tinja.

KONDISI AWAL

Dukungan Pemerintah

- Regulasi - Pembiayaan - Pemberian

Penghargaan untuk Desa ODF

- Sinergi Program lintas sektor untuk mewujudkan Magetan ODF

REGULASI MAGETAN ODF 2014

1. INSTRUKSI BUPATI MAGETAN NOMOR 1 TAHUN 2011, TENTANG

MAGETAN TERBEBAS DARI BAB TIDAK SEHAT ( ODF )

2. INSTRUKSI BUPATI MAGETAN NOMOR 4 TAHUN 2011, GERAKAN

BERSAMA MENUJU MAGETAN YANG BERSIH, SEHAT, RAMAH

LINGKUNGAN DAN INDAH ( MAGETAN BERSERI )

3. SURAT EDARAN BUPATI MAGETAN TENTANG OPTIMALISASI

MEWUJUDKAN KABUPATEN MAGETAN ODF 2014

4. RAKOR RUTIN DG POKJA SANITASI MEMBAHAS KEGIATAN /

OPTIMALISASI ODF

5. UPDATE DATA AKSES JAMBAN ( OJT SMS GATE WAY )

6. OPTIMALISASI PELAKSANAAN STBM DENGAN LINTAS SEKTOR

(MENGIKUT SERTAKAN LINTAS SEKTOR DALAM KEGIATAN

MONITORING AKSES JAMBAN)

7. PEMBENTUKAN TIM RAYONERING STBM TINGKAT KABUPATEN

8. PEMBENTUKAN KADER PEMANTAU ODF (KPO)

9. ADANYA PERATURAN DESA TENTANG LARANGAN BABS

10. PEMBERIAN PIAGAM PENGHARGAAN UNTUK DESA/KELURAHAN

ODF

11. PEMBERIAN REWARD UNTUK DESA ODF BERUPA CETAKAN BUIS

BETON (8 DESA)

INTERVENSI PROGRAM

JAJARAN KESEHATAN :

Pemicuan akses jamban baik di komunitas

maupun anak sekolah

Penyuluhan ttg pentingnya BAB di jamban

sehat kepada :

- PKK

- Dharmawanita

- Posyandu

Penyebar luasan media promosi, melalui

media cetak atau elektronik :

- leafleat

- poster

- banner

- siaran radio

- tv lokal ( JTV )

- Jawa Pos ( radar Magetan )

Pembentukan Tim Rayonering dg SK Kepala Dinas

Kesehatan ;

Tujuan : untuk mengoptimalkan pelaksanaan

di desa yang belum ODF dg kegiatan :

- Pemicuan

- Monev pasca pemicuan

- Verifikasi ODF

- Monev pasca ODF

Demo pembuatan jamban sehat sederhana dg

melibatkan wusan, tukang yang ada di desa dan

masyarakat serta organisasi profesi

BANGUNAN FISIK PROGRAM SANIMAS

BAPERMAS

- Mengikutsertakan dari Dinas Kesehatan ataupun Pokja AMPL dalam perencanaan program PNPM

- Pengalokasian pembangunan jamban oleh PNPM selalu dikoordinasikan dg Dinas Kesehatan

ORPROF ( Organisasi Profesi ) Kesehatan : (IDI, PDGI, IBI, PPNI, HAKLI, PATELKI, PPGI)

ORPROF ikut serta dalam pelaksanaan :

Pembuatan jamban sehat sederhana yang dilakukan dengan gotong royong pada acara bakti sosial HKN

Mengikuti monev akses jamban yg dijadualkan oleh Puskesmas

Keikutsertaan Orprof dalam program STBM

FORUM KABUPATEN SEHAT

Selalu mendukung Program STBM, dari :

Pemicuan

Penyuluhan

Monev

Verifikasi

PG ( Pabrik Gula ), PDAM dan BPD :

Dengan memberikan CSR berupa stimulan

jamban untuk masyarakat kurang mampu,

setelah melalui proses pemicuan yg dilakukan

oleh tim fasilitator

WUSAN :

Dengan adanya wusan yg telah terlatih maka

pembangunan jamban sehat sederhana banyak

terbangun dan menghilangkan anggapan

membangun jamban itu mahal

Pembangunan jamban oleh Wirausaha Sanitasi

HASIL AKSES JAMBAN SETELAH ADA INTERVENSI

Peningkatan Akses Jamban

- Tahun 2009 : 58,30 %

- Tahun 2010 : 66,00 %

- Tahun 2011 : 81,70 %

- Tahun 2012 : 90,15 %

- Tahun 2013 : 92,37 %

- Tahun 2014 : 100 %

Data Sarana Akses Jamban Masyarakat Kab. Magetan

- Jumlah Jamban Leher Angsa (Jamban Sehat Permanen/JSP)

: 134.999 KK ( 74,18% )

- Jumlah Jamban Cubluk/Cemplung (Jamban Sehat Semi Permanen/JSSP)

: 38.098 KK ( 21,28% )

- Jumlah Sharing / gabung

: 8.017 KK ( 4,54% )

Target Pencapaian Program STBM s/d tahun 2019

Peningkatan tangga sanitasi peningkatan kualitas jamban sehat (dari JSSP

dan Sharing ke JSP) : 100 % masy. akses jamban sehat permanen

Peningkatan Pilar STBM selanjutnya 50 % Desa STBM

PENERIMAAN PENGHARGAAN PERSAGI AWARD

PENGHARGAAN ADHI KARYA PANGAN NUSANTARA

KEGIATAN STBM YANG DILAKSANAKAN DI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2015

SIMULASI ASI EKSKLUSIF

KOMITMEN BIDAN MENDUKUNG ASI EKSKLUSIF

KOMITMEN BIDAN MENDUKUNG TIDAK MEMAKAI SUSU FORMULA

PEMBENTUKAN KOMITMEN LINTAS SEKTOR

MENDUKUNG PROGRAM GIZI

80

KELAS NENEK ASI

KELAS AYAH ASI

SOSIALISASI ASI IBU BEKERJA

SOSIALISASI ASI EKSKLUSIF

KONSELING MENYUSUI

HARI IKAN NASIONAL

DOKUMENTASI KEGIATAN BUPATI MAGETAN

Bapak Bupati Magetan Drs. H. SUMANTRI , MM memberikan pangan lokal bagi siswa SD

dalam rangka Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Bapak Bupati Magetan Drs. H. SUMANTRI , MM memberikan susu segar untuk siswa TK

dan SD pada acara Sambang Desa

Bapak Bupati Magetan Drs. H. SUMANTRI , MM memberikan Trophy Kejuaraan

Lomba Cipta Menu Tingkat Kab. Magetan

90

SOSIO DRAMA KELAS PEDULI ASI

LEMBAR BALIK UNTUK KELAS PEDULI ASI KERJASAMA

PUSKESMAS & PNPM

MAGETAN KUMANDANG YEN

KABEH PODHO TUMANDANG