Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Matematika SMA...
Transcript of Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Matematika SMA...
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
78
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA SMA DALAM
MEMVISUALISASIKAN MATERI AJAR DENGAN MENGGUNAKAN
WEBSITE DESMOS
AN EFFORT TO IMPROVE SENIOR HIGH SCHOOL MATHEMATICS TEACHERS’ SKILL IN
VISUALIZING INSTRUCTIONAL MATERIALS BY USING WEBSITE DESMOS
Naufal Ishartono(1, Yosep Dwi Kristanto(2, Fariz Setyawan(3
Universitas Muhammadiyah Surakarta(1, Universitas Sanata Dharma(2,
Universitas Ahmad Dahlan(3
[email protected](1, [email protected](2, [email protected](3
ABSTRAK
Website DESMOS adalah graphing calculator yang dapat dioperasikan secara online dan dapat diakses
oleh guru dan siswa secara gratis. Hal ini tentunya sangat cocok untuk memvisualisasikan objek-objek
matematika yang bersifat abstrak secara cepat, akurat dan efisien. Khususnya pada topik matematika SMA yang
memerlukan visualisasi grafik seperti persamaan garis lurus, fungsi kuadrat, program linear, dan lingkaran.
Website ini dapat membantu guru dalam memvisualisasikan topik yang diajarkan kepada siswa sehingga
pembelajaran bisa lebih bermakna. Akhirnya, kemahiran guru dalam pengoperasian website ini dapat diajarkan
pula kepada para siswa dan mereka dapat menggunakan sendiri guna mengeksplorasi lebih jauh tentang topik
matematika yang diajarkan. Oleh karena itu, keterampilan dalam pengoperasian website DESMOS dipandang
perlu untuk dikuasai oleh guru-guru matematika SMA.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk melatih guru dalam menggunakan website DESMOS pada pembelajaran
matematika bagi guru-guru SMA Negeri 8 Yogyakarta dimana sebanyak 5 guru mengikuti pelatihan ini. Adapun
pelaksanaannya menggunakan model workshop dimana guru-guru diberikan suatu permasalahan matematika
SMA, yang dalam hal ini adalah masalah fungsi trigonometri, pemrograman linear, dan lingkaran, lalu tutor
memberikan demo tentang proses memvisualkannya menggunakan website desmos dan diikuti oleh peserta
pelatihan. Berikutnya, peserta diberikan kasus lain sebagai latihan bagi peserta pelatihan untuk
menyelesaikannya dengan menggunakan website Desmos.
Adapun hasil dari pelatihan ini adalah semua peserta pelatihan yaitu guru-guru matematika SMAN 8
Yogyakarta memberikan respon positif terhadap pelatihan tersebut dan semuanya setuju untuk mengoptimalkan
website Desmos dalam pembelajaran di kelas.
Kata Kunci: Website DESMOS, Matematika SMA, Visualisasi Materi Ajar
ABSTRACT
The DESMOS website is a graphing calculator that can be operated online and accessible by teachers
and students for free. It is certainly very suitable to visualize abstract mathematical objects quickly, accurately
and efficiently. Especially on high school math topics that require graphical visualizations such as straight-line
equations, quadratic functions, linear programs, and circles. This website can help teachers in visualizing
topics taught to students so that learning can be more meaningful. Finally, the proficiency of teachers in the
operation of this website can also be taught to the students and they can use their own to explore more about the
mathematical topics being taught. Therefore, skills in the operation of DESMOS websites are deemed necessary
to be mastered by high school math teachers.
The purpose of this training is to train teachers in using DESMOS website on mathematics learning for
teachers of SMA Negeri 8 Yogyakarta where as many as 5 teachers attend this training. The execution uses a
workshop model where teachers are given a high school mathematics problem, which in this case is a matter of
trigonometric function, linear programming, and circle, then tutor gives a demo about the process of visualizing
it using Desmos website and followed by the trainee. Next, the participants were given another case as an
exercise for the trainees to solve it by using the Desmos website.
The result of this training is all the participants of the training namely SMAN 8 Yogyakarta mathematics
teacher give positive response to the training and all agree to optimize Desmos website in learning in class.
Keywords: Desmos Website, Mathematics in Secondary Level, Visualizing Teaching Material
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
79
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi adalah sebuah keniscayaan yang tidak lagi dapat dihindari dampaknya
bagi kehidupan manusia. Banyak aspek yang terdampak dari perkembangan teknologi yang salah
satunya adalah aspek dunia pendidikan. Di dunia pendidikan, peran teknologi sangatlah besar
terutama dalam proses pembelajaran di kelas. Adapun teknologi yang dimaksud adalah teknologi
pendidikan berbasis komputer dimana menurut banyak hasil penelitian, teknologi ini dapat membantu
guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan. Seperti hasil penelitian oleh Elena C. Papanastaiou
(2008, 74), “The computer helps teachers to teach in more effective ways”, atau dengan kata lain,
komputer secara efektif membantu guru dalam mengajar. Dari salah satu hasil penelitian tersebut,
terlihat bahwa komputer dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan guru
dalam pembelajaran, tak terkecuali dalam pembelajaran matematika.
Matematika memiliki objek-objek kerja yang bersifat abstrak yang oleh karenanya tidak semua
siswa dapat memahami matematika dengan cepat. Maka diperlukan sebuah media visual yang dapat
digunakan oleh guru untuk mempermudah siswa dalam memahami objek-objek abstrak matematika.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Card (dalam Sears dan Jacko, 2007) bahwa untuk membantu
seseorang dalam memahami informasi yang bersifat abstrak, maka diperlukan sebuah upaya untuk
memvisualisasikan informasi tersebut. Adapun media visual yang dapat digunakan guru sebagai
media pembelajaran adalah komputer. Tentunya bukan komputer secara fisik yang digunakan sebagai
media pembelajaran, melainkan beberapa perangkat lunak di dalamnya yang dapat membantu guru
dalam memahamkan konsep matematika ke siswa. Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan
oleh guru adalah Desmos. “Desmos is an online graphing utility that requires no downloads or
special hardware. It works on any computer, tablet, or phone” (Ebert, 2015), atau dengan kata lain
bahwa Desmos adalah alat untuk menggambar grafik yang dapat diakses secara daring dimana dapat
digunakan pada komputer, tablet, atau telepon pintar. Oleh karena itu, Desmos dapat menjadi
alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru matematika dalam mengajarkan
materi-materi yang berkaitan dengan grafik atau gambar, dan yang membutuhkan tingkat abstraksi
yang tinggi.
Desmos memberikan tampilan-tampilan yang menarik bagi siswa seperti permainan yang
disediakan oleh situs web Desmos, serta animasi-animasi yang dapat menarik perhatian siswa. Selain
itu, Desmos memberikan fasilitas berupa kelas daring yang di dalamnya guru dapat membuat tes dan
permainan yang dapat digunakan untuk melatih dan menilai pemahaman siswa. Lebih lanjut, Desmos
sangat mudah untuk dioperasikan karena alat-alat yang disediakan oleh Desmos sangatlah mudah
dipahami, bahkan bagi mereka yang tidak begitu mengerti tentang komputer. Dari segi kekurangan,
Desmos memerlukan konektivitas internet yang lancar dan cepat, dikarenakan banyak animasi yang
dimunculkan dalam visualisasi konsep-konsep matematika.
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran saat ini bukan hanya sebagai tuntutan
profesionalitas guru dalam menyampaikan materinya, melainkan juga sebagai sebuah jawaban dari
tuntutan jaman yang di era teknologi saat ini, guru perlu mengetahui perkembangan teknologi terkini
supaya tidak kalah dalam persaingan global. Salah satunya adalah dengan menguasai teknologi-
teknologi pembelajaran, seperti Desmos.
Kenyataan yang terjadi di lapangan adalah masih banyak guru-guru matematika yang masih
mengandalkan papan tulis sebagai satu-satunya media pembelajaran untuk menjelaskan materi-materi
matematika. Tentunya hal ini bukan menjadi sebuah kesalahan, akan tetapi jika guru menjelaskan
materi dengan menggunakan papan tulis secara terus-menerus maka akan menimbulkan
kecenderungan siswa akan menjadi bosan dan kurang termotivasi. Oleh sebab itu, inovasi-inovasi
dalam teknologi pembelajaran dipandang sangat penting untuk dipertimbangkan karena akan
memberikan insentif motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran matematika (Lopez-Morteo
& López, 2007). Adapun sebagian guru-guru yang menggunakan komputer sebagai media
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
80
pembelajaran baru dapat menggunakan Power Point sebagai media visual matematika. Tentunya
sebagai media presentasi, perangkat lunak ini merupakan media yang tepat. Akan tetapi, menjadi
seorang guru matematika, diperlukan lebih dari hanya kemampuan presentasi, melainkan kemampuan
untuk mengajar. Oleh sebab itu, penguasaan Power Point tidaklah cukup bagi guru matematika
dikarenakan tingkat akurasi visual Power Point masih jauh dari kata tepat. Maka, pelatihan Desmos
untuk guru-guru matematika dirasa penting untuk dilakukan.
SMAN 8 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah ternama di Yogyakarta yang tidak hanya
memiliki SDM guru dan siswa yang tergolong baik, namun juga memiliki fasilitas yang lengkap
termasuk konektivitas internet yang cepat. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti,
ditemukan bahwa mayoritas guru masih mengandalkan papan tulis dalam proses pembelajaran, dan
sebagian lagi menggunakan Power Point. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika pelatihan Desmos
untuk guru-guru matematika dilakukan di sekolah ini. Adapun tahapan pelatihan ini adalah sebagai
berikut:
a. Register akun Desmos bagi guru-guru matematika SMAN 8 Yogyakarta.
b. Pengenalan sekilas tentang alat-alat dasar Desmos.
c. Pelatihan penggunaan Desmos dalam proses pembelajaran di kelas.
Tentunya diharapkan dari pelatihan ini akan memberikan tambahan wawasan dan kemampuan
guru-guru matematika SMAN 8 Yogyakarta dalam menggunakan Desmos sebagai alternatif media
pembelajaran di kelas dalam menvisualisasikan objek-objek abstrak matematika di kelas, sehingga
materi-materi pembelajaran matematika dapat tersampaikan dengan menarik.
METODE PELAKSANAAN
Program pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan Desmos bagi guru matematika ini
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 2 Maret 2018 di SMAN 8 Yogyakarta dimana diikuti oleh 5
orang guru matematika SMAN 8 Yogyakarta. Program ini difasilitasi oleh ketiga penulis artikel ini.
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode presentasi, demonstrasi, dan praktik.
Metode presentasi diterapkan pada penjelasan alat-alat dasar Desmos, metode demonstrasi diterapkan
pada pemberian contoh visualisasi objek matematika, dan metode praktik diterapkan bagi guru-guru
untuk mempraktikan cara yang didemonstrasikan oleh ketiga fasilitator.
Adapun tahapan yang dilakukan dalam program pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan
Desmos bagi guru matematika di SMAN 8 Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Sebelum pelatihan, dosen-dosen telah mempersiapkan tiga modul penggunaan
website Desmos pada topik fungsi trigonometri, pemrograman linear, dan lingkaran. Dipilihnya topik-
topik tersebut dikarenakan ketiga topik tersebut adalah beberapa topik yang sangat memerlukan
visualisasi untuk mempermudah siswa memahami konsep.
Di saat pelatihan, peserta pelatihan diarahkan untuk membuka situs web Desmos
terlebih dahulu yaitu https://www.desmos.com. Setelah website tersebut diakses, peserta dapat
langsung menemukan halaman beranda situs DESMOS seperti berikut:
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
81
Gambar 1. Beranda Desmos
Berikutnya, peserta dapat menekan tombol “Start Graphing” untuk masuk ke
jendela Graph Calculator untuk membuat visualisasi objek matematika. Selama proses peserta
membuka website Desmos, dosen membagikan modul-modul pelatihan yang telah disiapkan
sebelumnya.
b. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan Desmos bagi guru-guru matematika SMAN 8 Yogyakarta dimulai
pada pukul 13.00 sampai 15.30. Materi yang dijelaskan dalam pelatihan ini adalah pengenalan alat-
alat dasar website Desmos, penggunaan Desmos untuk visualisasi topik fungsi trigonometri,
penggunaan Desmos untuk visualisasi topik pemrograman linear, dan pengguaan Desmos untuk
visualisasi topik lingkaran. Berikut adalah tabel materi dan fasilitator materi tersebut:
Tabel 1. Daftar Materi Pelatihan dan Pemateri
No Materi Pemateri
1 Penggunaan Desmos untuk visualisasi topik
fungsi trigonometri.
Penulis kedua
2 Penggunaan Desmos untuk visualisasi topik
pemrograman linear. Penulis pertama
3 Penggunaan Desmos untuk visualisasi topik
lingkaran. Penulis ketiga
Pelatihan diawali dengan pengenalan alat-alat dasar dari situs web Desmos yang
berlangsung selama 15 menit oleh penulis kedua kepada peserta pelatihan yang langsung dipraktikan
dan dicoba oleh peserta pelatihan. Berikutnya, dilanjutkan dengan sesi demonstrasi bagaimana
mengenalkan dan memvisualisasikan fungsi trigonometri kepada siswa dengan menggunakan Desmos
selama 30 menit. Selagi penulis kedua mendemonstrasikan proses visualisasi fungsi trigonometri
dengan Desmos, para peserta pelatihan memperhatikan dengan seksama dan sesekali langsung
mempraktikkan apa yang telah dicontohkan oleh penulis kedua di depan.
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
82
Gambar 2. Penulis kedua Menjelaskan Materi Visualisasi Fungsi Trigonometri
dengan Website DESMOS
Selanjutnya, materi dilanjutkan dengan penggunaan Desmos untuk memvisualisasikan
materi Pemrograman Linear oleh penulis pertama. Penyampaian materi kedua ini dilakukan dengan
metode demonstrasi dan praktek dimana ketika fasilitator menjelaskan, peserta bisa dengan secara
langsung mempraktekkan. Materi diawali dengan pemberian soal untuk divisualisasikan yang sudah
tersedia di dalam modul, yaitu sebagai berikut:
“Seorang pedagang mempunyai dagangan rokok merk A dan merk B. Rokok A dibeli dengan harga
Rp. 6000,- per bungkus dan dijual dengan laba Rp. 400,- per bungkus, sedangkan rokok B dibeli
dengan harga Rp. 3000,- per bungkus dan dijual dengan laba Rp. 300,- per bungkus. Pedagang itu
hanya mempunyai modal Rp. 240.000,- dan kiosnya hanya dapat menampung paling banyak 500
bungkus rokok. Tentukan berapakah banyak rokok A dan B yang harus dibeli agar mendapat untung
yang sebanyak-banyaknya (maksimum) dan besar keuntungan maksimumnya.”
Berikutnya, fasilitator memberikan demonstrasi dan pendampingan kepada peserta pelatihan
tentang bagaimana memvisualisasikan soal di atas dengan Desmos dengan diawali menentukan
persamaan hambatan pada persoalan tersebut, lalu diketikan pada menu expression list bar yang dapat
diisi dengan menggunakan keyboard atau keypad sehingga muncul grafik pada layar yang mewakili
setiap persamaan hambatan. Berikutnya, dengan mengikuti langkah-langkah yang terdapat di dalam
modul dan didampingi oleh para fasilitator, pesertapun berhasil memvisiulasisasikan soal tersebut.
Gambar 3. Penulis pertama Menjelaskan Cara Memvisualkan Materi Pemrograman Linear
Pada sesi berikutnya, materi visualisasi topik lingkaran dengan menggunakan Desmos
disampaikan oleh penulis ketiga. Pelatihan dimulai dengan memberikan penjelasan alat-alat apa saja
yang diperlukan untuk membuat objek lingkaran dengan menggunakan Desmos. Berikutnya, dengan
pendampingan fasilitator, peserta diminta untuk mengikuti arahan sesuai dengan modul yang
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
83
diberikan. Hasilnya adalah peserta pelatihan mampu memvisualisasikan topik lingkaran dengan
menggunakan Desmos dengan mudah.
Gambar 4. Penulis Ketiga Tengah Menerangkan Tools yang Digunakan
untuk Visualisasi Topik Lingkaran
c. Evaluasi
Dalam kegiatan pelatihan penggunaan website Desmos untuk guru matematika SMAN 8
Yogyakarta ini dilakukan evaluasi secara formatif yaitu dua orang fasilitator mendampingi 2-3 guru
selama proses praktik visualisasi topik matematika di setiap sesinya. Tindakan ini dilakukan untuk
memastikan setiap langkah-langkah yang telah disampaikan oleh pemateri benar-benar dapat diikuti
oleh peserta perlatihan, sehingga hasil visualisasi yang dilakukan peserta sesuai dengan tujuan
pelatihan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kemampuan guru dalam menyampaikan materi merupakan kemampuan yang sangat vital
dikarenakan dari sektor itulah yang menentukan apakah siswa akan terpahamkan dengan materi yang
diajarkan atau tidak. Matematika selama ini menjadi perhatian khusus dikarenakan untuk sebagian
siswa, matematika menjadi sebuah mata pelajaran yang memerlukan upaya lebih untuk
memahaminya. Banyak siswa yang berhasil memahami materi-materi mata pelajaran matematika, tapi
tidak sedikit pula siswa yang merasa kewalahan dengan materi matematika. Salah satu faktor yang
mempengaruhi siswa dalam mempelajari matematika adalah berbedanya kemampuan abstraksi siswa.
Oleh sebab itu, perlu ada suatu media pembelajaran yang dapat mengakomodasi siswa-siswa yang
memiliki tingkat abstraksi lemah. Adapun salah satu alternatif media pembelajaran tersebut adalah
situs web Desmos.
Pemilihan situs web Desmos ini didasarkan pada kemenarikan tampilan dan tingkan
aksesibilitas yang mudah, selain juga tingkat akurasi yang tinggi. Penggunaan Desmos tidak
memerlukan waktu yang lama dikarenakan Desmos berbasis situs web, yang berarti dapat diakses
dengan internet tanpa perlu menginstall program di dalam laptop/komputer. Selain itu terdapat fitur
kelas dimana guru mampu membuat kelas yang dilengkapi dengan fitur evaluasinya yang tentunya
fitur ini tidak dimiliki oleh aplikasi serupa lainnya seperti Geogebra atau Geometer’s Sketchpad
sehingga penguasaan website ini dipandang perlu bagi guru matematika. Adapun pada saat ini,
Desmos sudah memiliki versi android yang tentunya akan semakin mempermudah guru untuk
memvisualkan materi-materi matematika.
Pelatihan penggunaan Desmos bagi guru matematika ini dilaksanakan di SMAN 8
Yogyakarta yang diikuti oleh 5 dari 7 orang guru matematika dimana 2 orang guru berhalangan hadir.
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
84
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 2 Maret 2018 pada pukul 13.00 – 15.30. Pelatihan
ini diawali dengan pengenalan alat-alat dasar, dan berikutnya diisi dengan tiga sesi pelatihan yaitu
pelatihan penggunaan Desmos untuk memvisualkan materi fungsi trigonometri, berikutnya materi
pemrograman linear, dan materi lingkaran.
Proses pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan praktik.
Metode ceramah digunakan pada penjelasan alat-alat Desmos, sedangkan metode demonstrasi
digunakan dalam penyampaian cara memvisualkan materi (fungsi trigonometri, pemrograman linear,
dan lingkaran) dengan menggunakan Desmos yang lalu diikuti dengan metode praktik dimana peserta
pelatihan langsung mempraktikan langkah-langkah visualisasi yang dijelaskan oleh dosen.
Selama proses pelatihan berlangsung, guru tidak mendapatkan kesulitan yang berarti dalam
melakukan langkah-langkah visualisasi dari materi-materi yang dipilih. Hasilnya, peserta mampu dan
berhasil memvisualkan ketiga topik matematika yang diberikan.
Evaluasi pelatihan dilakukan secara formatif, dimana dua dari tiga fasilitator mendampingi
peserta pelatihan selama mengikuti langkah-langkah visualisasi yang disampaikan oleh satu fasilitator
lainnya, sehingga dapat meminimalkan kesalahan selama proses visualisasi. Selain itu, evaluasi juga
dilakukan dengan angket yang diberikan setelah proses pelatihan usai. Adapun angket respon yang
diberikan kepada peserta terdiri dari dua bagian, dimana bagian pertama adalah berupa butir-butir
pernyataan dengan respon SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak
Setuju). Sedangkan bagian kedua adalah uraian tentang jenis pelatihan apa yang diharapkan oleh
peserta dalam kesempatan berikutnya.
Tabel 2. Butir Soal Instrumen Angket Respon Peserta
No. Pernyataan
1 Setelah mengikuti Pelatihan Penggunaan Desmos, saya merasa mendapatkan mafaat untuk
pembelajaran matematika di kelas.
2 Pelatihan Penggunaan Desmos meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saya untuk
merencanakan dan mengelola pembelajaran matematika.
3 Saya merasa Pelatihan Penggunaan Desmos sesuai dengan kebutuhan saya sebagai guru
matematika.
4 Setelah kegiatan ini, saya berenana untuk mengimplementasikan pembelajaran matematika
dengan memanfaatkan Desmos.
5 Ketika nanti saya melakukan penelitian tindakan kelas, saya berkeinginan untuk mengetahui
efektivitas Desmos dalam pembelajaran bagi peserta didik saya.
6 Setelah kegiatan ini, saya berencana untuk memberitahukan atau melatih rekan sejawat saya
tentang bagaimana menggunakan Desmos dalam pembelajaran matematika.
7 Saya dapat mengikuti materi yang disampaikan oleh trainer.
8 Penyampaian materi pada kehiatan ini cukup menarik dan interaktif.
9 Pengetahuan yang dimiliki oleh trainer menurut saya memadai dalam menyampaikan materi
terkain penggunaan Desmos dalam pembelajaran matematika.
10 Saya dapat mengikuti dengan mudah instruksi-instruksi yang dijelaskan di dalam modul.
Adapun hasil dari instrument angket respon peserta didapatkan hasil seperti pada
gambar berikut:
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
85
Gambar 5. Hasil Angket Respon Peserta Pelatihan Bagian Pertama
Dari hasil angket respon peserta pelatihan bagian pertama di atas dapat dilihat bahwa
semua peserta memberikan respon positif terhadap pelatihan penggunaan situs web Desmos dalam
pembelajaran matematika SMA. Secara garis besar, peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan
dengan baik dan memandang bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif bagi peserta berupa
peningkatan kemampuan visualisasi materi ajar.
Adapun hasil dari angket respon peserta pelatihan bagian kedua, secara garis besar
adalah peserta ingin mendapatkan pelatihan media pembelajaran yang interaktif. Oleh sebab itu, maka
masukan ini dapat menjadi bahan bagi dosen untuk membuat program pelatihan media pembelajaran
yang interaktif sesuai dengan kebutuhan guru matematika SMA pada umumnya, dan guru matematika
SMAN 8 Yogyakarta pada khususnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pelatihan penggunaan Desmos untuk guru matematika SMA, didapatkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelatihan ini memberikan tambahan keterampilan bagi guru-guru matematika SMA, khususnya
SMAN 8 Yogyakarta tentang, tentang bagaimana memvisualisasikan materi ajar dengan
menggunakan website Desmos dengan harapan bahwa materi ajar yang disampaikan oleh guru
dapat terkemas dengan lebih menarik, sehingga motivasi siswa untuk belajar matematika menjadi
semakin lebih tinggi.
2. Materi yang diajarkan dapat diterima, dipahami, dan diikuti oleh peserta dengan baik.
3. Proses pelatihan berjalan dengan lancar.
Adapun saran yang bisa diberikan dari hasil pelatihan ini adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan dapat dilakukan dengan cakupan peserta yang lebih luas.
2. Pelatihan dapat dilakukan secara regular sehingga dapat dimunculkan inovasi-inovasi baru dari
guru-guru matematika sebagai praktisi.
3. Pelatihan semacam ini dapat ditindaklanjuti dengan program pendampingan guru dalam
penyusunan penelitian tindakan kelas (PTK) atau penelitian eksperimen untuk mengetahui
efektivitas Desmos bagi siswa-siswa mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Ebert, D. (2015). Graphing Projects with Desmos. The Mathematics Teacher, 108(5), 388–391.
4 4 4
3 3
1
2 2
3
2
1 1 1
3 3 3 3
2 2
3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 00
1
2
3
4
5
Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10
Hasil Angket Respon Peserta Pelatihan Bagian Pertama
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
The 8th University Research Colloquium 2018
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
86
Jacko, Julie A. & Andrew Sears. (2003). Handbook of Research on Ubiquitous Computing
Technology for Real Time Enterprises. CRC Press.
Lopez-Morteo, G., & López, G. (2007). Computer support for learning mathematics: A learning
environment based on recreational learning objects. Computers & Education, 48(4), 618-641.
Papanastasiou, E. C., & Angeli, C. (2008). Evaluating the Use of ICT in Education: Psychometric
Properties of the Survey of Factors Affecting Teachers Teaching with Technology (SFA-T3).
Educational Technology & Society, 11 (1), 69-86.