Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

15
Volume 2, Nomor 2, Agustus 20 Upaya Peningkatan Usaha Agribisnis P Ars Sekolah Tinggi Il Permasalahan kemiskina pedesaan yang harus s pelaksanaan pembangun tersebut pemerintah m Perdesaaan (PUAP). Tujuan penelitian ini adala di Desa Hanopan Kecam dampak apa saja yang tim Program Pengembangan Arse Kabupaten Tapanuli Metode yang digunakan d deskriptif kualitatif yaitu mengklasifikasikan data Sedangkan teknik pengu dengan pihak yang bersan Berdasarkan hasil pene masyarakat di Desa H meningkatkan pola pertan dari yang biasanya dalam sudah tersedia bibit, pupu sudah berhasil dilaksanak sudah lebih maju. Kehadi bagi kesejahteraan petan penguatan modal bagi meningkatkan pendapatan sehingga meningkatkan ke Kata kunci: Agribisnis, D The problem of rural p resolved and become t development. To overc Business Development The purpose of this res society in Hanopan Villa the impact of what aris through Rural Agribusin District, South Tapanuli The method used in descriptive analysis is a as to give a clear gener by observation and inter Based on the results o economic community in farming patterns from th usual one-year harves Jurnal Ilmiah MUQODDIMAH 018 n Ekonomi Masyarakat Melalui Pengem Pedesaan (PUAP) di Desa Hanopan Ke se Kabupaten Tapanuli Selatan Iwan Sodogoron Harahap lmu Ekonomi (STIE) Kampus Padangsidi Email: [email protected] Abstrak an di pedesaan merupakan salah satu ma segera diselesaikan dan menjadi prioritas u nan kesejahteraan sosial. Untuk mengatasi p menetapkan Program Pengembangan Usaha ah untuk mengetahui upaya peningkatan ekonom matan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan, untuk mbul dalam upaya peningkatan ekonomi masya Usaha Agribisnis Perdesaan di Desa Hanopan Selatan. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif de u suatu proses dan cara menganalisis, sehingga dapat memberikan gambaran umum umpulan data dilakukan dengan observasi dan ngkutan. elitian yang telah dilakukan, upaya peningka Hanopan Kecamatan Arse Kabupaten Tapa nian dari yang tradisional menjadi lebih modern. m setahun satu kali panen, sekarang sudah dua uk, dan pestisida dari PPL, melalui PUAP di De kan, mulai dari pembibitan, cara tanam, serta pola diran program PUAP telah dapat memberikan da ni karena program ini pada dasarnya member petani. Bantuan modal usaha yang dihara n usaha yang mendukung pendapatan rumah t esejahteraan keluarga. Desa, Ekonomi, Upaya Abstract poverty is one of the main rural issues th the main priority in the implementation of so come these problems, the government esta Program of Agribusiness Perdesaaan. search is to know the effort of economic imp age, Arse Subdistrict, South Tapanuli Regen ses in the effort of improving the econom ness Development Program in Hanopan V Regency. this research is descriptive method with a process and how to analyze, interpret, clas ral picture. While the technique of data collec rview with the parties concerned. of research that has been done, efforts to i n Hanopan Village District Arse South Tapan he traditional to be more modern. This is se st, now twice, because already available 101 mbangan ecamatan impuan asalah pokok utama dalam permasalahan a Agribisnis mi masyarakat k mengetahui arakat melalui n Kecamatan engan analisis menafsirkan, m yang jelas. n wawancara atan ekonomi anuli Selatan Hal ini dilihat a kali, karena esa Hanopan a bertani yang ampak positif rikan bantuan apkan dapat tangga petani hat must be ocial welfare ablished the provement of ncy, to know my of society Village, Arse h qualitative ssify data so ction is done increase the nuli improve een from the e seedlings,

Transcript of Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Page 1: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 101

Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui PengembanganUsaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Desa Hanopan Kecamatan

Arse Kabupaten Tapanuli Selatan

Iwan Sodogoron HarahapSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kampus Padangsidimpuan

Email: [email protected]

AbstrakPermasalahan kemiskinan di pedesaan merupakan salah satu masalah pokokpedesaan yang harus segera diselesaikan dan menjadi prioritas utama dalampelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Untuk mengatasi permasalahantersebut pemerintah menetapkan Program Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan ekonomi masyarakatdi Desa Hanopan Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan, untuk mengetahuidampak apa saja yang timbul dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat melaluiProgram Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan di Desa Hanopan KecamatanArse Kabupaten Tapanuli Selatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisisdeskriptif kualitatif yaitu suatu proses dan cara menganalisis, menafsirkan,mengklasifikasikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum yang jelas.Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancaradengan pihak yang bersangkutan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, upaya peningkatan ekonomimasyarakat di Desa Hanopan Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatanmeningkatkan pola pertanian dari yang tradisional menjadi lebih modern. Hal ini dilihatdari yang biasanya dalam setahun satu kali panen, sekarang sudah dua kali, karenasudah tersedia bibit, pupuk, dan pestisida dari PPL, melalui PUAP di Desa Hanopansudah berhasil dilaksanakan, mulai dari pembibitan, cara tanam, serta pola bertani yangsudah lebih maju. Kehadiran program PUAP telah dapat memberikan dampak positifbagi kesejahteraan petani karena program ini pada dasarnya memberikan bantuanpenguatan modal bagi petani. Bantuan modal usaha yang diharapkan dapatmeningkatkan pendapatan usaha yang mendukung pendapatan rumah tangga petanisehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kata kunci: Agribisnis, Desa, Ekonomi, Upaya

AbstractThe problem of rural poverty is one of the main rural issues that must beresolved and become the main priority in the implementation of social welfaredevelopment. To overcome these problems, the government established theBusiness Development Program of Agribusiness Perdesaaan.The purpose of this research is to know the effort of economic improvement ofsociety in Hanopan Village, Arse Subdistrict, South Tapanuli Regency, to knowthe impact of what arises in the effort of improving the economy of societythrough Rural Agribusiness Development Program in Hanopan Village, ArseDistrict, South Tapanuli Regency.The method used in this research is descriptive method with qualitativedescriptive analysis is a process and how to analyze, interpret, classify data soas to give a clear general picture. While the technique of data collection is doneby observation and interview with the parties concerned.Based on the results of research that has been done, efforts to increase theeconomic community in Hanopan Village District Arse South Tapanuli improvefarming patterns from the traditional to be more modern. This is seen from theusual one-year harvest, now twice, because already available seedlings,

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 101

Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui PengembanganUsaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Desa Hanopan Kecamatan

Arse Kabupaten Tapanuli Selatan

Iwan Sodogoron HarahapSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kampus Padangsidimpuan

Email: [email protected]

AbstrakPermasalahan kemiskinan di pedesaan merupakan salah satu masalah pokokpedesaan yang harus segera diselesaikan dan menjadi prioritas utama dalampelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Untuk mengatasi permasalahantersebut pemerintah menetapkan Program Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan ekonomi masyarakatdi Desa Hanopan Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan, untuk mengetahuidampak apa saja yang timbul dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat melaluiProgram Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan di Desa Hanopan KecamatanArse Kabupaten Tapanuli Selatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisisdeskriptif kualitatif yaitu suatu proses dan cara menganalisis, menafsirkan,mengklasifikasikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum yang jelas.Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancaradengan pihak yang bersangkutan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, upaya peningkatan ekonomimasyarakat di Desa Hanopan Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatanmeningkatkan pola pertanian dari yang tradisional menjadi lebih modern. Hal ini dilihatdari yang biasanya dalam setahun satu kali panen, sekarang sudah dua kali, karenasudah tersedia bibit, pupuk, dan pestisida dari PPL, melalui PUAP di Desa Hanopansudah berhasil dilaksanakan, mulai dari pembibitan, cara tanam, serta pola bertani yangsudah lebih maju. Kehadiran program PUAP telah dapat memberikan dampak positifbagi kesejahteraan petani karena program ini pada dasarnya memberikan bantuanpenguatan modal bagi petani. Bantuan modal usaha yang diharapkan dapatmeningkatkan pendapatan usaha yang mendukung pendapatan rumah tangga petanisehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kata kunci: Agribisnis, Desa, Ekonomi, Upaya

AbstractThe problem of rural poverty is one of the main rural issues that must beresolved and become the main priority in the implementation of social welfaredevelopment. To overcome these problems, the government established theBusiness Development Program of Agribusiness Perdesaaan.The purpose of this research is to know the effort of economic improvement ofsociety in Hanopan Village, Arse Subdistrict, South Tapanuli Regency, to knowthe impact of what arises in the effort of improving the economy of societythrough Rural Agribusiness Development Program in Hanopan Village, ArseDistrict, South Tapanuli Regency.The method used in this research is descriptive method with qualitativedescriptive analysis is a process and how to analyze, interpret, classify data soas to give a clear general picture. While the technique of data collection is doneby observation and interview with the parties concerned.Based on the results of research that has been done, efforts to increase theeconomic community in Hanopan Village District Arse South Tapanuli improvefarming patterns from the traditional to be more modern. This is seen from theusual one-year harvest, now twice, because already available seedlings,

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 101

Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui PengembanganUsaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Desa Hanopan Kecamatan

Arse Kabupaten Tapanuli Selatan

Iwan Sodogoron HarahapSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kampus Padangsidimpuan

Email: [email protected]

AbstrakPermasalahan kemiskinan di pedesaan merupakan salah satu masalah pokokpedesaan yang harus segera diselesaikan dan menjadi prioritas utama dalampelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Untuk mengatasi permasalahantersebut pemerintah menetapkan Program Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan ekonomi masyarakatdi Desa Hanopan Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan, untuk mengetahuidampak apa saja yang timbul dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat melaluiProgram Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan di Desa Hanopan KecamatanArse Kabupaten Tapanuli Selatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisisdeskriptif kualitatif yaitu suatu proses dan cara menganalisis, menafsirkan,mengklasifikasikan data sehingga dapat memberikan gambaran umum yang jelas.Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancaradengan pihak yang bersangkutan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, upaya peningkatan ekonomimasyarakat di Desa Hanopan Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatanmeningkatkan pola pertanian dari yang tradisional menjadi lebih modern. Hal ini dilihatdari yang biasanya dalam setahun satu kali panen, sekarang sudah dua kali, karenasudah tersedia bibit, pupuk, dan pestisida dari PPL, melalui PUAP di Desa Hanopansudah berhasil dilaksanakan, mulai dari pembibitan, cara tanam, serta pola bertani yangsudah lebih maju. Kehadiran program PUAP telah dapat memberikan dampak positifbagi kesejahteraan petani karena program ini pada dasarnya memberikan bantuanpenguatan modal bagi petani. Bantuan modal usaha yang diharapkan dapatmeningkatkan pendapatan usaha yang mendukung pendapatan rumah tangga petanisehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kata kunci: Agribisnis, Desa, Ekonomi, Upaya

AbstractThe problem of rural poverty is one of the main rural issues that must beresolved and become the main priority in the implementation of social welfaredevelopment. To overcome these problems, the government established theBusiness Development Program of Agribusiness Perdesaaan.The purpose of this research is to know the effort of economic improvement ofsociety in Hanopan Village, Arse Subdistrict, South Tapanuli Regency, to knowthe impact of what arises in the effort of improving the economy of societythrough Rural Agribusiness Development Program in Hanopan Village, ArseDistrict, South Tapanuli Regency.The method used in this research is descriptive method with qualitativedescriptive analysis is a process and how to analyze, interpret, classify data soas to give a clear general picture. While the technique of data collection is doneby observation and interview with the parties concerned.Based on the results of research that has been done, efforts to increase theeconomic community in Hanopan Village District Arse South Tapanuli improvefarming patterns from the traditional to be more modern. This is seen from theusual one-year harvest, now twice, because already available seedlings,

Page 2: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 102

fertilizers, and pesticides from the PPL, through PUAP in Hanopan Village hasbeen successfully implemented, ranging from seeding, planting methods, andfarming patterns that have been more advanced. The presence of the PUAPprogram can have a positive impact on the welfare of farmers because theprogram basically provides assistance to strengthen the capital for farmers.Business capital aid is expected to increase business income that support thehousehold income of farmers so as to improve family welfare.

Keywords: Agribusiness, Village, Economy, Effort

PENDAHULUANPermasalahan kemiskinan di

pedesaan merupakan salah satu masalahpokok pedesaan yang harus segeradiselesaikan dan menjadi prioritas utamadalam pelaksanaan pembangunankesejahteraan sosial. Oleh karena itupembangunan ekonomi nasional berbasispertanian dan perdesaan secara langsungakan berdampak pada penguranganpenduduk miskin.

Permasalahan mendasar yangdihadapi petani adalah kurangnya aksespada sumber permodalan, pasar danteknologi, serta organisasi petani yangmasih lemah. Untuk mengatasipermasalahan tersebut pemerintahmenetapkan Program PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP) yangmulai dilaksanakan pada tahun 2008dimana tujuan dari program ini adalahuntuk mempercepat tumbuh danberkembangnya usaha agribisnis dengansasaran mengurangi kemiskinan danpengangguran di perdesaan.

Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP) merupakan salah satuprogram yang dikembangkan olehDepartemen Pertanian yang dilaksanakansecara terintegrasi dengan ProgramNasional Pemberdayaan MasyarakatMandiri (PNPM-M). PUAP merupakanbentuk fasilitas modal usaha untuk petani,baik petani pemilik, petani penggarap,buruh tani, maupun rumah tangga miskin diperdesaan. Salah satu tujuan dari PUAPadalah untuk mengurangi kemiskinan danpengangguran dengan menggerakkankegiatan agribisnis sesuai potensi wilayah.Sedangkan sasaran PUAP salah satunyaadalah untuk meningkatkan kesejahteraanrumah tangga tani miskin, petani skalakecil, dan buruh tani.

Dalam usaha tani membutuhkanbiaya yang cukup besar. Keterbatasan dankesulitan petani dalam memperoleh modalusaha tani, mengakibatkan usaha tanimereka terbengkalai. Rendahnyapengetahuan petani membuat merekakurang paham bagaimana caramemperoleh kredit atau pinjaman sehinggamenyebabkan lemahnya akses petaniterhadap lembaga keuangan yang ada.Persoalan ini sering terjadi di kalanganpetani dalam menanggapi programpemerintah lainnya, anggota seringmengganggap bahwa dana programpemerintah adalah pinjaman Cuma-cumayang tidak harus dikembalikan kepadalembaga keuangan yang mengelola.

Masalah kemiskinan di pedesaanselalu berhubungan dengan petani. Hal inidikarenakan mayoritas pekerjaanmasyarakat desa adalah pertanian.Munculnya paradigma bahwa petani adalahgolongan ekonomi ke bawah inilah yangmenjadikan pertanian semakin kehilanganpeminatnya. Padahal pertanian merupakantulang punggung ekonomi Negara.Pertanian yang maju, akan mengurangiketergantungan dengan negara lain disektor pangan, sehingga efek krisismoneter global bisa diredam.

Ada beberapa aspek yangmenyebabkan program penanggulangankemiskinan yang selama ini berjalan tidakefektif, yaitu :a. Kemampuan pemerintah pusat dan

daerah dalam mengimplementasikansetiap program masih terbatas;

b. Masih terbatasnya database kemiskinansehingga sulit menjadikan programtepat sasaran dan pengawasanprogram masih lemah;

c. Masih maraknya praktek-praktekkorupsi di Indonesia

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 102

fertilizers, and pesticides from the PPL, through PUAP in Hanopan Village hasbeen successfully implemented, ranging from seeding, planting methods, andfarming patterns that have been more advanced. The presence of the PUAPprogram can have a positive impact on the welfare of farmers because theprogram basically provides assistance to strengthen the capital for farmers.Business capital aid is expected to increase business income that support thehousehold income of farmers so as to improve family welfare.

Keywords: Agribusiness, Village, Economy, Effort

PENDAHULUANPermasalahan kemiskinan di

pedesaan merupakan salah satu masalahpokok pedesaan yang harus segeradiselesaikan dan menjadi prioritas utamadalam pelaksanaan pembangunankesejahteraan sosial. Oleh karena itupembangunan ekonomi nasional berbasispertanian dan perdesaan secara langsungakan berdampak pada penguranganpenduduk miskin.

Permasalahan mendasar yangdihadapi petani adalah kurangnya aksespada sumber permodalan, pasar danteknologi, serta organisasi petani yangmasih lemah. Untuk mengatasipermasalahan tersebut pemerintahmenetapkan Program PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP) yangmulai dilaksanakan pada tahun 2008dimana tujuan dari program ini adalahuntuk mempercepat tumbuh danberkembangnya usaha agribisnis dengansasaran mengurangi kemiskinan danpengangguran di perdesaan.

Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP) merupakan salah satuprogram yang dikembangkan olehDepartemen Pertanian yang dilaksanakansecara terintegrasi dengan ProgramNasional Pemberdayaan MasyarakatMandiri (PNPM-M). PUAP merupakanbentuk fasilitas modal usaha untuk petani,baik petani pemilik, petani penggarap,buruh tani, maupun rumah tangga miskin diperdesaan. Salah satu tujuan dari PUAPadalah untuk mengurangi kemiskinan danpengangguran dengan menggerakkankegiatan agribisnis sesuai potensi wilayah.Sedangkan sasaran PUAP salah satunyaadalah untuk meningkatkan kesejahteraanrumah tangga tani miskin, petani skalakecil, dan buruh tani.

Dalam usaha tani membutuhkanbiaya yang cukup besar. Keterbatasan dankesulitan petani dalam memperoleh modalusaha tani, mengakibatkan usaha tanimereka terbengkalai. Rendahnyapengetahuan petani membuat merekakurang paham bagaimana caramemperoleh kredit atau pinjaman sehinggamenyebabkan lemahnya akses petaniterhadap lembaga keuangan yang ada.Persoalan ini sering terjadi di kalanganpetani dalam menanggapi programpemerintah lainnya, anggota seringmengganggap bahwa dana programpemerintah adalah pinjaman Cuma-cumayang tidak harus dikembalikan kepadalembaga keuangan yang mengelola.

Masalah kemiskinan di pedesaanselalu berhubungan dengan petani. Hal inidikarenakan mayoritas pekerjaanmasyarakat desa adalah pertanian.Munculnya paradigma bahwa petani adalahgolongan ekonomi ke bawah inilah yangmenjadikan pertanian semakin kehilanganpeminatnya. Padahal pertanian merupakantulang punggung ekonomi Negara.Pertanian yang maju, akan mengurangiketergantungan dengan negara lain disektor pangan, sehingga efek krisismoneter global bisa diredam.

Ada beberapa aspek yangmenyebabkan program penanggulangankemiskinan yang selama ini berjalan tidakefektif, yaitu :a. Kemampuan pemerintah pusat dan

daerah dalam mengimplementasikansetiap program masih terbatas;

b. Masih terbatasnya database kemiskinansehingga sulit menjadikan programtepat sasaran dan pengawasanprogram masih lemah;

c. Masih maraknya praktek-praktekkorupsi di Indonesia

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 102

fertilizers, and pesticides from the PPL, through PUAP in Hanopan Village hasbeen successfully implemented, ranging from seeding, planting methods, andfarming patterns that have been more advanced. The presence of the PUAPprogram can have a positive impact on the welfare of farmers because theprogram basically provides assistance to strengthen the capital for farmers.Business capital aid is expected to increase business income that support thehousehold income of farmers so as to improve family welfare.

Keywords: Agribusiness, Village, Economy, Effort

PENDAHULUANPermasalahan kemiskinan di

pedesaan merupakan salah satu masalahpokok pedesaan yang harus segeradiselesaikan dan menjadi prioritas utamadalam pelaksanaan pembangunankesejahteraan sosial. Oleh karena itupembangunan ekonomi nasional berbasispertanian dan perdesaan secara langsungakan berdampak pada penguranganpenduduk miskin.

Permasalahan mendasar yangdihadapi petani adalah kurangnya aksespada sumber permodalan, pasar danteknologi, serta organisasi petani yangmasih lemah. Untuk mengatasipermasalahan tersebut pemerintahmenetapkan Program PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP) yangmulai dilaksanakan pada tahun 2008dimana tujuan dari program ini adalahuntuk mempercepat tumbuh danberkembangnya usaha agribisnis dengansasaran mengurangi kemiskinan danpengangguran di perdesaan.

Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP) merupakan salah satuprogram yang dikembangkan olehDepartemen Pertanian yang dilaksanakansecara terintegrasi dengan ProgramNasional Pemberdayaan MasyarakatMandiri (PNPM-M). PUAP merupakanbentuk fasilitas modal usaha untuk petani,baik petani pemilik, petani penggarap,buruh tani, maupun rumah tangga miskin diperdesaan. Salah satu tujuan dari PUAPadalah untuk mengurangi kemiskinan danpengangguran dengan menggerakkankegiatan agribisnis sesuai potensi wilayah.Sedangkan sasaran PUAP salah satunyaadalah untuk meningkatkan kesejahteraanrumah tangga tani miskin, petani skalakecil, dan buruh tani.

Dalam usaha tani membutuhkanbiaya yang cukup besar. Keterbatasan dankesulitan petani dalam memperoleh modalusaha tani, mengakibatkan usaha tanimereka terbengkalai. Rendahnyapengetahuan petani membuat merekakurang paham bagaimana caramemperoleh kredit atau pinjaman sehinggamenyebabkan lemahnya akses petaniterhadap lembaga keuangan yang ada.Persoalan ini sering terjadi di kalanganpetani dalam menanggapi programpemerintah lainnya, anggota seringmengganggap bahwa dana programpemerintah adalah pinjaman Cuma-cumayang tidak harus dikembalikan kepadalembaga keuangan yang mengelola.

Masalah kemiskinan di pedesaanselalu berhubungan dengan petani. Hal inidikarenakan mayoritas pekerjaanmasyarakat desa adalah pertanian.Munculnya paradigma bahwa petani adalahgolongan ekonomi ke bawah inilah yangmenjadikan pertanian semakin kehilanganpeminatnya. Padahal pertanian merupakantulang punggung ekonomi Negara.Pertanian yang maju, akan mengurangiketergantungan dengan negara lain disektor pangan, sehingga efek krisismoneter global bisa diredam.

Ada beberapa aspek yangmenyebabkan program penanggulangankemiskinan yang selama ini berjalan tidakefektif, yaitu :a. Kemampuan pemerintah pusat dan

daerah dalam mengimplementasikansetiap program masih terbatas;

b. Masih terbatasnya database kemiskinansehingga sulit menjadikan programtepat sasaran dan pengawasanprogram masih lemah;

c. Masih maraknya praktek-praktekkorupsi di Indonesia

Page 3: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 103

d. Kurangnya partisipasi masyarakatdalam upaya penanggulangankemiskinan. (Sumaryadi, 2005:54)

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) merupakanprogram nasional dalam rangkapengentasan kemiskinan pada sektorpertanian. Program ini berupa pemberiandana bantuan penguatan modal kepadapetani. Petani diharapkan memanfaatkandana tersebut untuk mengembangkanagribisnis mereka untuk meningkatkanpendapatan petani sehingga petani keluardari kemiskinan.

Namun kenyataannya ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) belum sepenuhnyatercapai dengan baik. Hal ini dibuktikanmelalui hasil survei yang dilakukan penulisdi Desa Hanopan sebagian masyarakatmengalami kemacetan dalampengembalian dana ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP), hal ini disebabkan olehbeberapa hal antara lain: usaha yangdilaksanakan mengalami kegagalan,menganggap dana tersebut adalah hibahatau bantuan lepas, dipakai untukkeperluan lain yang lebih mendesak danlain sebagainya.

Pengembalian pinjaman inidiharapkan 100% karena keberhasilanprogram PUAP ini sangat ditentukan olehtersedianya dana pendukung. Hal ini harusdipahami oleh seluruh anggota yangmeminjam, bahwa tanpa dukungan danamaka program PUAP tidak akan berjalansebagaimana mestinya.

Dana Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) yang diterimaDesa Hanopan tersebut sebesar Rp 39 jutauntuk mengembangkan agribisnisperdesaan melalui Kelompok Wanita TaniBina Maju oleh ketua Rahmawati. Danadiberikan kepada masyarakat agar:1. Mengurangi kemiskinan dan

pengangguran melalui penumbuhandan pengembangan kegiatan usahaagribisnis di pedesaan sesuai denganpotensi wilayah;

2. Meningkatkan kemampuan pelakuusaha agribisnis,

3. Memberdayakan kelembagaan petanidan ekonomi perdesaan untuk

pengembangan kegiatan usahaagribisnis.

4. Meningkatkan fungsi kelembagaanekonomi petani menjadi jejaring ataumitra lembaga keuangan dalam rangkaakses ke permodalan.

Desa Hanopan Kecamatan Arsemerupakan salah satu sektor pertanianyang sudah tertata cukup baik. Keadaanalam di Desa Hanopan secara umum jugacocok untuk pertanian. Kredit ringan untukpetani dirasa memang sangat dibutuhkan.Hal ini dikarenakan harga faktor produksiseperti pupuk yang semakin meningkat,sehingga banyak petani yang kekuranganmodal untuk membeli pupuk atau saranayang lain.

Pertumbuhan ekonomi, secaraumum di Desa Hanopan mengalamikenaikan pada tahun-tahun terakhir ini.Tetapi walaupun pertumbuhan ekonomisemakin meningkat, permasalahankemiskinan masih menjadi masalah yangbelum terpecahkan. Kemiskinan lebihbanyak ditemui di desa dibandingkan dikota, dikarenakan lapangan pekerjaan dipedesaan lebih sedikit dibanding di kota.

Dana PUAP untuk programpenanggulangan kemiskinan meningkatsetiap tahunnya. Kian besarnya volumebantuan dana PUAP setiap tahun ternyataberbanding terbalik dengan penurunanwarga miskin. Hal ini menunjukkan programpenanggulangan kemiskinan belummaksimal, sehingga perlu dievaluasi sejauhmana dampak pelaksanaan program PUAPtersebut bisa mengurangi angkakemiskinan.

Berdasarkan latar belakangmasalah tersebut, maka penulis tertarikuntuk melakukan penelitian denganmengambil judul “Upaya PeningkatanEkonomi Masyarakat MelaluiPengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (Puap) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan”.

Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang

masalah yang dikemukakan di atas, makapenulis merumuskan permasalahanpenelitian ini yaitu;

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 103

d. Kurangnya partisipasi masyarakatdalam upaya penanggulangankemiskinan. (Sumaryadi, 2005:54)

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) merupakanprogram nasional dalam rangkapengentasan kemiskinan pada sektorpertanian. Program ini berupa pemberiandana bantuan penguatan modal kepadapetani. Petani diharapkan memanfaatkandana tersebut untuk mengembangkanagribisnis mereka untuk meningkatkanpendapatan petani sehingga petani keluardari kemiskinan.

Namun kenyataannya ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) belum sepenuhnyatercapai dengan baik. Hal ini dibuktikanmelalui hasil survei yang dilakukan penulisdi Desa Hanopan sebagian masyarakatmengalami kemacetan dalampengembalian dana ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP), hal ini disebabkan olehbeberapa hal antara lain: usaha yangdilaksanakan mengalami kegagalan,menganggap dana tersebut adalah hibahatau bantuan lepas, dipakai untukkeperluan lain yang lebih mendesak danlain sebagainya.

Pengembalian pinjaman inidiharapkan 100% karena keberhasilanprogram PUAP ini sangat ditentukan olehtersedianya dana pendukung. Hal ini harusdipahami oleh seluruh anggota yangmeminjam, bahwa tanpa dukungan danamaka program PUAP tidak akan berjalansebagaimana mestinya.

Dana Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) yang diterimaDesa Hanopan tersebut sebesar Rp 39 jutauntuk mengembangkan agribisnisperdesaan melalui Kelompok Wanita TaniBina Maju oleh ketua Rahmawati. Danadiberikan kepada masyarakat agar:1. Mengurangi kemiskinan dan

pengangguran melalui penumbuhandan pengembangan kegiatan usahaagribisnis di pedesaan sesuai denganpotensi wilayah;

2. Meningkatkan kemampuan pelakuusaha agribisnis,

3. Memberdayakan kelembagaan petanidan ekonomi perdesaan untuk

pengembangan kegiatan usahaagribisnis.

4. Meningkatkan fungsi kelembagaanekonomi petani menjadi jejaring ataumitra lembaga keuangan dalam rangkaakses ke permodalan.

Desa Hanopan Kecamatan Arsemerupakan salah satu sektor pertanianyang sudah tertata cukup baik. Keadaanalam di Desa Hanopan secara umum jugacocok untuk pertanian. Kredit ringan untukpetani dirasa memang sangat dibutuhkan.Hal ini dikarenakan harga faktor produksiseperti pupuk yang semakin meningkat,sehingga banyak petani yang kekuranganmodal untuk membeli pupuk atau saranayang lain.

Pertumbuhan ekonomi, secaraumum di Desa Hanopan mengalamikenaikan pada tahun-tahun terakhir ini.Tetapi walaupun pertumbuhan ekonomisemakin meningkat, permasalahankemiskinan masih menjadi masalah yangbelum terpecahkan. Kemiskinan lebihbanyak ditemui di desa dibandingkan dikota, dikarenakan lapangan pekerjaan dipedesaan lebih sedikit dibanding di kota.

Dana PUAP untuk programpenanggulangan kemiskinan meningkatsetiap tahunnya. Kian besarnya volumebantuan dana PUAP setiap tahun ternyataberbanding terbalik dengan penurunanwarga miskin. Hal ini menunjukkan programpenanggulangan kemiskinan belummaksimal, sehingga perlu dievaluasi sejauhmana dampak pelaksanaan program PUAPtersebut bisa mengurangi angkakemiskinan.

Berdasarkan latar belakangmasalah tersebut, maka penulis tertarikuntuk melakukan penelitian denganmengambil judul “Upaya PeningkatanEkonomi Masyarakat MelaluiPengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (Puap) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan”.

Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang

masalah yang dikemukakan di atas, makapenulis merumuskan permasalahanpenelitian ini yaitu;

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 103

d. Kurangnya partisipasi masyarakatdalam upaya penanggulangankemiskinan. (Sumaryadi, 2005:54)

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) merupakanprogram nasional dalam rangkapengentasan kemiskinan pada sektorpertanian. Program ini berupa pemberiandana bantuan penguatan modal kepadapetani. Petani diharapkan memanfaatkandana tersebut untuk mengembangkanagribisnis mereka untuk meningkatkanpendapatan petani sehingga petani keluardari kemiskinan.

Namun kenyataannya ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) belum sepenuhnyatercapai dengan baik. Hal ini dibuktikanmelalui hasil survei yang dilakukan penulisdi Desa Hanopan sebagian masyarakatmengalami kemacetan dalampengembalian dana ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP), hal ini disebabkan olehbeberapa hal antara lain: usaha yangdilaksanakan mengalami kegagalan,menganggap dana tersebut adalah hibahatau bantuan lepas, dipakai untukkeperluan lain yang lebih mendesak danlain sebagainya.

Pengembalian pinjaman inidiharapkan 100% karena keberhasilanprogram PUAP ini sangat ditentukan olehtersedianya dana pendukung. Hal ini harusdipahami oleh seluruh anggota yangmeminjam, bahwa tanpa dukungan danamaka program PUAP tidak akan berjalansebagaimana mestinya.

Dana Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) yang diterimaDesa Hanopan tersebut sebesar Rp 39 jutauntuk mengembangkan agribisnisperdesaan melalui Kelompok Wanita TaniBina Maju oleh ketua Rahmawati. Danadiberikan kepada masyarakat agar:1. Mengurangi kemiskinan dan

pengangguran melalui penumbuhandan pengembangan kegiatan usahaagribisnis di pedesaan sesuai denganpotensi wilayah;

2. Meningkatkan kemampuan pelakuusaha agribisnis,

3. Memberdayakan kelembagaan petanidan ekonomi perdesaan untuk

pengembangan kegiatan usahaagribisnis.

4. Meningkatkan fungsi kelembagaanekonomi petani menjadi jejaring ataumitra lembaga keuangan dalam rangkaakses ke permodalan.

Desa Hanopan Kecamatan Arsemerupakan salah satu sektor pertanianyang sudah tertata cukup baik. Keadaanalam di Desa Hanopan secara umum jugacocok untuk pertanian. Kredit ringan untukpetani dirasa memang sangat dibutuhkan.Hal ini dikarenakan harga faktor produksiseperti pupuk yang semakin meningkat,sehingga banyak petani yang kekuranganmodal untuk membeli pupuk atau saranayang lain.

Pertumbuhan ekonomi, secaraumum di Desa Hanopan mengalamikenaikan pada tahun-tahun terakhir ini.Tetapi walaupun pertumbuhan ekonomisemakin meningkat, permasalahankemiskinan masih menjadi masalah yangbelum terpecahkan. Kemiskinan lebihbanyak ditemui di desa dibandingkan dikota, dikarenakan lapangan pekerjaan dipedesaan lebih sedikit dibanding di kota.

Dana PUAP untuk programpenanggulangan kemiskinan meningkatsetiap tahunnya. Kian besarnya volumebantuan dana PUAP setiap tahun ternyataberbanding terbalik dengan penurunanwarga miskin. Hal ini menunjukkan programpenanggulangan kemiskinan belummaksimal, sehingga perlu dievaluasi sejauhmana dampak pelaksanaan program PUAPtersebut bisa mengurangi angkakemiskinan.

Berdasarkan latar belakangmasalah tersebut, maka penulis tertarikuntuk melakukan penelitian denganmengambil judul “Upaya PeningkatanEkonomi Masyarakat MelaluiPengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (Puap) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan”.

Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang

masalah yang dikemukakan di atas, makapenulis merumuskan permasalahanpenelitian ini yaitu;

Page 4: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 104

1. Bagaimana upaya peningkatan ekonomimasyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan?

2. Dampak apa saja yang timbul dalamupaya peningkatan ekonomi masyarakatmelalui Program Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) di DesaHanopan Kecamatan Arse KabupatenTapanuli Selatan?

Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian ini

adalah;1. Untuk mengetahui upaya peningkatan

ekonomi masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan.

2. Untuk mengetahui dampak apa sajayang timbul dalam upaya peningkatanekonomi masyarakat melalui ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan.

Manfaat PenelitianAdapun yang menjadi manfaat

penelitian ini adalah;1. Untuk menambah wawasan ilmu

pengetahuan bagi penulis mengetahuiProgram Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) di DesaHanopan Kecamatan Arse KabupatenTapanuli Selatan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberimasukan dalam pemikiran danpengetahuan bagi pihak-pihak yangberkepentingan, khususnya tentangPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP).

METODEDalam penelitian ini penulis

menggunakan bentuk penelitian denganmetode deskriptif dengan analisis kualitatif.Sugiyono menyatakan bahwa MetodePenelitian Kualitatif adalah metodepenelitian yang berlandaskan pada filsafatpostpositivisme, digunakan untuk menelitipada kondisi obyek yang alamiah, (sebagailawannya adalah eksperimen) dimanapeneliti adalah sebagai instrumen kunci,tehnik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis databersifat induktif/ kualitatif dan hasil peneliankualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. (2010:9)

Selanjutnya Suharsimi Arikuntomenyatakan bahwa “penelitian deskriptifadalah penelitian yang dimaksud untukmenyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hallain yang sudah disebutkan, yang hasilnyadipaparkan dalam bentuk laporanpenelitian”(2010:3).

Informan PenelitianInforman Penelitian yang

dibutuhkan adalah seseorang yangmempunyai pengetahuan tentang objekpenelitian, yang lajimnya berkaitan dengansifat dan keadaan kelembagaan termasukpranata masyarakat. Informasi yang akan diperoleh dari informan penelitian bukanbersifat pribadi, melainkan informasikelembagaan.

Dalam penelitian ini ditentukanmelalui mekanisme disengaja (purposive),yaitu orang yang di anggap ahli ataumengetahui tentang masalah yang sedangdi teliti. Dalam penelitian ini informannyaadalah masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan

Defenisi KonsepKonsep merupakan suatu abstraksi

yang di bentuk untuk menggeneralis asikanhal-hal yang bersifat khusus secara abstrakdari suatu fenomena sosial.

Dalam penelitian ini ada beberapakonsep yang di angkat, yaitu:

Pengertian UpayaUpaya adalah tindakan yang

dilakukan seseorang, untuk mencapai apayang diinginkan atau merupakan sebuahstrategi. Upaya meurut Poerwodarmintaadalah usaha (syarat) untuk menyampaikansuatu maksud, akal, ikhtiar (2005:1132).Upaya adalah aspek yang dinamis dalamkedudukan (status) terhadap sesuatu.Apabila seseorang melakukan hak dankewajibannya sesuai dengankedudukannya, maka ia menjalankan suatuupaya ( Ngalim Purwanto, 2007:62). Upayadijelaskan sebagai usaha (syarat) suatucara, juga dapat dimaksud sebagai suatu

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 104

1. Bagaimana upaya peningkatan ekonomimasyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan?

2. Dampak apa saja yang timbul dalamupaya peningkatan ekonomi masyarakatmelalui Program Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) di DesaHanopan Kecamatan Arse KabupatenTapanuli Selatan?

Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian ini

adalah;1. Untuk mengetahui upaya peningkatan

ekonomi masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan.

2. Untuk mengetahui dampak apa sajayang timbul dalam upaya peningkatanekonomi masyarakat melalui ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan.

Manfaat PenelitianAdapun yang menjadi manfaat

penelitian ini adalah;1. Untuk menambah wawasan ilmu

pengetahuan bagi penulis mengetahuiProgram Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) di DesaHanopan Kecamatan Arse KabupatenTapanuli Selatan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberimasukan dalam pemikiran danpengetahuan bagi pihak-pihak yangberkepentingan, khususnya tentangPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP).

METODEDalam penelitian ini penulis

menggunakan bentuk penelitian denganmetode deskriptif dengan analisis kualitatif.Sugiyono menyatakan bahwa MetodePenelitian Kualitatif adalah metodepenelitian yang berlandaskan pada filsafatpostpositivisme, digunakan untuk menelitipada kondisi obyek yang alamiah, (sebagailawannya adalah eksperimen) dimanapeneliti adalah sebagai instrumen kunci,tehnik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis databersifat induktif/ kualitatif dan hasil peneliankualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. (2010:9)

Selanjutnya Suharsimi Arikuntomenyatakan bahwa “penelitian deskriptifadalah penelitian yang dimaksud untukmenyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hallain yang sudah disebutkan, yang hasilnyadipaparkan dalam bentuk laporanpenelitian”(2010:3).

Informan PenelitianInforman Penelitian yang

dibutuhkan adalah seseorang yangmempunyai pengetahuan tentang objekpenelitian, yang lajimnya berkaitan dengansifat dan keadaan kelembagaan termasukpranata masyarakat. Informasi yang akan diperoleh dari informan penelitian bukanbersifat pribadi, melainkan informasikelembagaan.

Dalam penelitian ini ditentukanmelalui mekanisme disengaja (purposive),yaitu orang yang di anggap ahli ataumengetahui tentang masalah yang sedangdi teliti. Dalam penelitian ini informannyaadalah masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan

Defenisi KonsepKonsep merupakan suatu abstraksi

yang di bentuk untuk menggeneralis asikanhal-hal yang bersifat khusus secara abstrakdari suatu fenomena sosial.

Dalam penelitian ini ada beberapakonsep yang di angkat, yaitu:

Pengertian UpayaUpaya adalah tindakan yang

dilakukan seseorang, untuk mencapai apayang diinginkan atau merupakan sebuahstrategi. Upaya meurut Poerwodarmintaadalah usaha (syarat) untuk menyampaikansuatu maksud, akal, ikhtiar (2005:1132).Upaya adalah aspek yang dinamis dalamkedudukan (status) terhadap sesuatu.Apabila seseorang melakukan hak dankewajibannya sesuai dengankedudukannya, maka ia menjalankan suatuupaya ( Ngalim Purwanto, 2007:62). Upayadijelaskan sebagai usaha (syarat) suatucara, juga dapat dimaksud sebagai suatu

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 104

1. Bagaimana upaya peningkatan ekonomimasyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan?

2. Dampak apa saja yang timbul dalamupaya peningkatan ekonomi masyarakatmelalui Program Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) di DesaHanopan Kecamatan Arse KabupatenTapanuli Selatan?

Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian ini

adalah;1. Untuk mengetahui upaya peningkatan

ekonomi masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan.

2. Untuk mengetahui dampak apa sajayang timbul dalam upaya peningkatanekonomi masyarakat melalui ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan.

Manfaat PenelitianAdapun yang menjadi manfaat

penelitian ini adalah;1. Untuk menambah wawasan ilmu

pengetahuan bagi penulis mengetahuiProgram Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP) di DesaHanopan Kecamatan Arse KabupatenTapanuli Selatan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberimasukan dalam pemikiran danpengetahuan bagi pihak-pihak yangberkepentingan, khususnya tentangPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP).

METODEDalam penelitian ini penulis

menggunakan bentuk penelitian denganmetode deskriptif dengan analisis kualitatif.Sugiyono menyatakan bahwa MetodePenelitian Kualitatif adalah metodepenelitian yang berlandaskan pada filsafatpostpositivisme, digunakan untuk menelitipada kondisi obyek yang alamiah, (sebagailawannya adalah eksperimen) dimanapeneliti adalah sebagai instrumen kunci,tehnik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis databersifat induktif/ kualitatif dan hasil peneliankualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. (2010:9)

Selanjutnya Suharsimi Arikuntomenyatakan bahwa “penelitian deskriptifadalah penelitian yang dimaksud untukmenyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hallain yang sudah disebutkan, yang hasilnyadipaparkan dalam bentuk laporanpenelitian”(2010:3).

Informan PenelitianInforman Penelitian yang

dibutuhkan adalah seseorang yangmempunyai pengetahuan tentang objekpenelitian, yang lajimnya berkaitan dengansifat dan keadaan kelembagaan termasukpranata masyarakat. Informasi yang akan diperoleh dari informan penelitian bukanbersifat pribadi, melainkan informasikelembagaan.

Dalam penelitian ini ditentukanmelalui mekanisme disengaja (purposive),yaitu orang yang di anggap ahli ataumengetahui tentang masalah yang sedangdi teliti. Dalam penelitian ini informannyaadalah masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan

Defenisi KonsepKonsep merupakan suatu abstraksi

yang di bentuk untuk menggeneralis asikanhal-hal yang bersifat khusus secara abstrakdari suatu fenomena sosial.

Dalam penelitian ini ada beberapakonsep yang di angkat, yaitu:

Pengertian UpayaUpaya adalah tindakan yang

dilakukan seseorang, untuk mencapai apayang diinginkan atau merupakan sebuahstrategi. Upaya meurut Poerwodarmintaadalah usaha (syarat) untuk menyampaikansuatu maksud, akal, ikhtiar (2005:1132).Upaya adalah aspek yang dinamis dalamkedudukan (status) terhadap sesuatu.Apabila seseorang melakukan hak dankewajibannya sesuai dengankedudukannya, maka ia menjalankan suatuupaya ( Ngalim Purwanto, 2007:62). Upayadijelaskan sebagai usaha (syarat) suatucara, juga dapat dimaksud sebagai suatu

Page 5: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 105

kegiatan yang dilakukan secara sistematis,terencana dan terarah untuk menjagasesuatu hal agar tidak meluas atau timbul.

Peningkatan.Peningkatan berasal dari kata

tingkat, yang berarti lapis atau lapisan darisesuatu yang kemudian membentuksusunan. Tingkat juga dapat berartipangkat, taraf, dan kelas. Sedangkanpeningkatan berarti kemajuan. Secaraumum, peningkatan merupakan upayauntuk menambah derajat, tingkat, dankualitas maupun kuantitas. “Peningkatanjuga dapat berarti penambahanketerampilan dan kemampuan agarmenjadi lebih baik. Selain itu, peningkatanjuga berarti pencapaian dalam proses,ukuran, sifat, hubungan dan sebagainya”(Adi S, 2007:46).

Pengertian MasyarakatMasyarakat adalah sejumlah

manusia yang merupakan satu kesatuangolongan yang berhubungan tetap danmempunyai kepentingan yang sama.Dalam pengertian masyarakat banyakpendapat dari para ahli yang berbedadalam mengartikan masyarakat itu sendiri.Munandar Soelaman mengartikanmasyarakat sebagai “adanya interaksi atausaling bergaul karena ada bentuk-bentukaturan hidup yang bukan disebabkan olehmanusia sebagai perseorangan melainkanoleh unsur-unsur kekuatan lain dalamlingkungan sosial yang merupakan suatukesatuan”.

Menurut Soerjono Soekanto,“Masyakarat adalah orang-orang yanghidup bersama yang menghasilkan suatukebudayaan”(1990:187). Dengan demikian,tak ada masyarakat yang tidak mempunyaikebudayaan dan sebaliknya tak adakebudayaan tanpa masyarakat sebagaiwadah dan pendukungnya.

Menurut M. Cholil Mansyurmasyarakat di defenisikan sebagai“golongan besar atau kecil terdiri atasbeberapa manusia dengan atau karenasendirinya bertalian secara golongan,masyarakat itu sendiri merupakan suatukesatuan yang selalu berubah yang hidupkarena proses mayarakat seperti tersebutdiatas yang menyebabkan perubahan”

(1989:87), sehingga dapat disimpulkanbahwa masyarakat merupakan orang-orangyang hidup bersama atau golongan besaratau kecil dari beberapa manusia yangmelakukan interaksi dan saling bergauldalam lingkungan sosial yang berupa satukesatuan, hidup secara mandiri, bebas danmenghasilkan suatu kebudayaan.

Pengertian EkonomiEkonomi adalah ilmu tentang

perilaku dan tindakan manusia untukmemenuhi kebutuhan hidupnya yangbanyak, bervariasi dan berkembangdengan sumber daya yang ada melaluiperubahan-perubahan kegiatan produksi,konsumsi dan distribusi.

Suherman Rosyidi menjelaskan :“Bahwa istilah ekonomi itu berasal daribahasa yunani, yaitu Oikonomia. Katatersebut merupakan turunan dari dua kata,yakni oikos dan nomos. Oikos berartirumah tangga, sedangkan nomos berartimengatur. Jadi arti asli oikonomia adalahmengatur rumah tangga” (2004:20). Lebihlanjut Muammar mengatakan bahwa kata“ekonomi” berasal dari bahasa YunaniOikos dan nomos, oikos berarti rumahtangga dan nomos berarti aturan, kaidahatau pengelolaan. Dengan demikianmembicarakan ekonomi berartimembicarakan aturan, kaidah, dan caramengelola suatu rumah tangga manusia”(2006:1).

Selanjutnya menurut M. ZainalAbidin istilah “ekonomi” berasal dari bahasaYunani Oikos yang berarti keluarga, rumahtangga dan nomos atau peraturan,aturan,hukum, dan secara garis besar diartikansebagai aturan rumah tangga“atau”manajemen rumah tangga” (2006:1)

Berdasarkan uraian diatas, arti aslitadi berkembang menjadi arti baru, sejalandengan perkembangan ekonomi menjadisuatu ilmu. Kini sebagai ilmu ekonomiberarti pengetahuan yang tersusun menurutcara yang beraturan dalam rangkamengatur rumah tangga. Rumah tanggadisini bukanlah arti sempit, melainkanmenunjuk pada suatu kelompok sosial,yang dapat dianggap sebagai rumahtangga kelompok sosial ini dapat berwujudperusahaan, kota, bahkan negara.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 105

kegiatan yang dilakukan secara sistematis,terencana dan terarah untuk menjagasesuatu hal agar tidak meluas atau timbul.

Peningkatan.Peningkatan berasal dari kata

tingkat, yang berarti lapis atau lapisan darisesuatu yang kemudian membentuksusunan. Tingkat juga dapat berartipangkat, taraf, dan kelas. Sedangkanpeningkatan berarti kemajuan. Secaraumum, peningkatan merupakan upayauntuk menambah derajat, tingkat, dankualitas maupun kuantitas. “Peningkatanjuga dapat berarti penambahanketerampilan dan kemampuan agarmenjadi lebih baik. Selain itu, peningkatanjuga berarti pencapaian dalam proses,ukuran, sifat, hubungan dan sebagainya”(Adi S, 2007:46).

Pengertian MasyarakatMasyarakat adalah sejumlah

manusia yang merupakan satu kesatuangolongan yang berhubungan tetap danmempunyai kepentingan yang sama.Dalam pengertian masyarakat banyakpendapat dari para ahli yang berbedadalam mengartikan masyarakat itu sendiri.Munandar Soelaman mengartikanmasyarakat sebagai “adanya interaksi atausaling bergaul karena ada bentuk-bentukaturan hidup yang bukan disebabkan olehmanusia sebagai perseorangan melainkanoleh unsur-unsur kekuatan lain dalamlingkungan sosial yang merupakan suatukesatuan”.

Menurut Soerjono Soekanto,“Masyakarat adalah orang-orang yanghidup bersama yang menghasilkan suatukebudayaan”(1990:187). Dengan demikian,tak ada masyarakat yang tidak mempunyaikebudayaan dan sebaliknya tak adakebudayaan tanpa masyarakat sebagaiwadah dan pendukungnya.

Menurut M. Cholil Mansyurmasyarakat di defenisikan sebagai“golongan besar atau kecil terdiri atasbeberapa manusia dengan atau karenasendirinya bertalian secara golongan,masyarakat itu sendiri merupakan suatukesatuan yang selalu berubah yang hidupkarena proses mayarakat seperti tersebutdiatas yang menyebabkan perubahan”

(1989:87), sehingga dapat disimpulkanbahwa masyarakat merupakan orang-orangyang hidup bersama atau golongan besaratau kecil dari beberapa manusia yangmelakukan interaksi dan saling bergauldalam lingkungan sosial yang berupa satukesatuan, hidup secara mandiri, bebas danmenghasilkan suatu kebudayaan.

Pengertian EkonomiEkonomi adalah ilmu tentang

perilaku dan tindakan manusia untukmemenuhi kebutuhan hidupnya yangbanyak, bervariasi dan berkembangdengan sumber daya yang ada melaluiperubahan-perubahan kegiatan produksi,konsumsi dan distribusi.

Suherman Rosyidi menjelaskan :“Bahwa istilah ekonomi itu berasal daribahasa yunani, yaitu Oikonomia. Katatersebut merupakan turunan dari dua kata,yakni oikos dan nomos. Oikos berartirumah tangga, sedangkan nomos berartimengatur. Jadi arti asli oikonomia adalahmengatur rumah tangga” (2004:20). Lebihlanjut Muammar mengatakan bahwa kata“ekonomi” berasal dari bahasa YunaniOikos dan nomos, oikos berarti rumahtangga dan nomos berarti aturan, kaidahatau pengelolaan. Dengan demikianmembicarakan ekonomi berartimembicarakan aturan, kaidah, dan caramengelola suatu rumah tangga manusia”(2006:1).

Selanjutnya menurut M. ZainalAbidin istilah “ekonomi” berasal dari bahasaYunani Oikos yang berarti keluarga, rumahtangga dan nomos atau peraturan,aturan,hukum, dan secara garis besar diartikansebagai aturan rumah tangga“atau”manajemen rumah tangga” (2006:1)

Berdasarkan uraian diatas, arti aslitadi berkembang menjadi arti baru, sejalandengan perkembangan ekonomi menjadisuatu ilmu. Kini sebagai ilmu ekonomiberarti pengetahuan yang tersusun menurutcara yang beraturan dalam rangkamengatur rumah tangga. Rumah tanggadisini bukanlah arti sempit, melainkanmenunjuk pada suatu kelompok sosial,yang dapat dianggap sebagai rumahtangga kelompok sosial ini dapat berwujudperusahaan, kota, bahkan negara.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 105

kegiatan yang dilakukan secara sistematis,terencana dan terarah untuk menjagasesuatu hal agar tidak meluas atau timbul.

Peningkatan.Peningkatan berasal dari kata

tingkat, yang berarti lapis atau lapisan darisesuatu yang kemudian membentuksusunan. Tingkat juga dapat berartipangkat, taraf, dan kelas. Sedangkanpeningkatan berarti kemajuan. Secaraumum, peningkatan merupakan upayauntuk menambah derajat, tingkat, dankualitas maupun kuantitas. “Peningkatanjuga dapat berarti penambahanketerampilan dan kemampuan agarmenjadi lebih baik. Selain itu, peningkatanjuga berarti pencapaian dalam proses,ukuran, sifat, hubungan dan sebagainya”(Adi S, 2007:46).

Pengertian MasyarakatMasyarakat adalah sejumlah

manusia yang merupakan satu kesatuangolongan yang berhubungan tetap danmempunyai kepentingan yang sama.Dalam pengertian masyarakat banyakpendapat dari para ahli yang berbedadalam mengartikan masyarakat itu sendiri.Munandar Soelaman mengartikanmasyarakat sebagai “adanya interaksi atausaling bergaul karena ada bentuk-bentukaturan hidup yang bukan disebabkan olehmanusia sebagai perseorangan melainkanoleh unsur-unsur kekuatan lain dalamlingkungan sosial yang merupakan suatukesatuan”.

Menurut Soerjono Soekanto,“Masyakarat adalah orang-orang yanghidup bersama yang menghasilkan suatukebudayaan”(1990:187). Dengan demikian,tak ada masyarakat yang tidak mempunyaikebudayaan dan sebaliknya tak adakebudayaan tanpa masyarakat sebagaiwadah dan pendukungnya.

Menurut M. Cholil Mansyurmasyarakat di defenisikan sebagai“golongan besar atau kecil terdiri atasbeberapa manusia dengan atau karenasendirinya bertalian secara golongan,masyarakat itu sendiri merupakan suatukesatuan yang selalu berubah yang hidupkarena proses mayarakat seperti tersebutdiatas yang menyebabkan perubahan”

(1989:87), sehingga dapat disimpulkanbahwa masyarakat merupakan orang-orangyang hidup bersama atau golongan besaratau kecil dari beberapa manusia yangmelakukan interaksi dan saling bergauldalam lingkungan sosial yang berupa satukesatuan, hidup secara mandiri, bebas danmenghasilkan suatu kebudayaan.

Pengertian EkonomiEkonomi adalah ilmu tentang

perilaku dan tindakan manusia untukmemenuhi kebutuhan hidupnya yangbanyak, bervariasi dan berkembangdengan sumber daya yang ada melaluiperubahan-perubahan kegiatan produksi,konsumsi dan distribusi.

Suherman Rosyidi menjelaskan :“Bahwa istilah ekonomi itu berasal daribahasa yunani, yaitu Oikonomia. Katatersebut merupakan turunan dari dua kata,yakni oikos dan nomos. Oikos berartirumah tangga, sedangkan nomos berartimengatur. Jadi arti asli oikonomia adalahmengatur rumah tangga” (2004:20). Lebihlanjut Muammar mengatakan bahwa kata“ekonomi” berasal dari bahasa YunaniOikos dan nomos, oikos berarti rumahtangga dan nomos berarti aturan, kaidahatau pengelolaan. Dengan demikianmembicarakan ekonomi berartimembicarakan aturan, kaidah, dan caramengelola suatu rumah tangga manusia”(2006:1).

Selanjutnya menurut M. ZainalAbidin istilah “ekonomi” berasal dari bahasaYunani Oikos yang berarti keluarga, rumahtangga dan nomos atau peraturan,aturan,hukum, dan secara garis besar diartikansebagai aturan rumah tangga“atau”manajemen rumah tangga” (2006:1)

Berdasarkan uraian diatas, arti aslitadi berkembang menjadi arti baru, sejalandengan perkembangan ekonomi menjadisuatu ilmu. Kini sebagai ilmu ekonomiberarti pengetahuan yang tersusun menurutcara yang beraturan dalam rangkamengatur rumah tangga. Rumah tanggadisini bukanlah arti sempit, melainkanmenunjuk pada suatu kelompok sosial,yang dapat dianggap sebagai rumahtangga kelompok sosial ini dapat berwujudperusahaan, kota, bahkan negara.

Page 6: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 106

Paul Anthony Samuelsonmengatakan bahwa :1. Ilmu ekonomi adalah studi mengenai

bagaimana orang menjatuhkan pilihanyang tepat untuk memanfaatkansumber-sumber produktif (tanah,tenaga kerja, barang-barang modalsemisal mesin, dan pengetahuanteknik) yang langka dan terbatasjumlahnya untuk menghasilkanberbagai barang sertamendistribusikannya kepada berbagaianggota masyarakat untuk merekapakai atau konsumsi.

2. Ilmu ekonomi adalah suatu studitentang cara-cara memperbaikimasyarakat (Suherman Rosyidi,2004:24).

Sebagaimana dalam hal caramanusia dalam memenuhi kebutuhannyayang tidak terbatas tersebut, maka denganmenggunakan sumber daya (resources)manusia dapat mengusahakannya untukmemenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan mempelajari ekonomimanusia atau masyarakat dapat memilihdan berusaha untuk menggunakan sumberdaya produksi yang terbatas yang memilikipenggunaan alternatif untuk memproduksikomoditas dan mendistribusikannyakekelompok yang lain dengan tujuan untukmencapai kemakmuran.

Dari uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa ekonomi adalah adanyaperubahan pengetahuannya,pemahamannya, sikap dan tingkahlakunya, keterampilannya, yang dimilikisiswa setelah menyelesaikan pengalamanbelajarnya pada bidang studi ekonomisesuai dengan tujuan yang telahdirumuskan.Pengertian Desa

Desa atau kota merupakan suatuhasil perwujudan geografis yangditimbulkan oleh unsur-unsur fisografis,sosial, ekonomi, politk dan kultural yangterdapat pada suatu daerah serta memilikihubungan dan pengaruh timbal balikdengan daeah lain.

Munandar Soelaman mengartikansebagai “Desa adalah perwujudan ataukesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik,serta kultural yang terdapat di suatu daerahdalam hubungan dan pengaruhnya secara

timbal balik dengan daerah lain”(2000:122). Menurut UU No. 6 Tahun2014, “Desa adalah kesatuan masyarakathukum yang memiliki batas wilayah yangberwenang untuk mengatur dan mengurusurusan pemerintahan, kepentinganmasyarakat setempat berdasarkanprakarsa masyarakat, hak asal usul,dan/atau hak tradisional yang diakui dandihormati dalam sistem pemerintahanNegara Kesatuan Republik Indonesia”.

Menurut Soerjono Soekanto, “Desaadalah kesatuan wilayah yang dihuni olehsejulah keluarga yang mempunyai sistempemerintahan sendiri (dikepalai olehseorang Kepala Desa) atau desamerupakan kelompok rumah di luar kotayang merupakan kesatuan”. Dengandemikian, desa adalah tempat sebagianbesar penduduk yang bermata pencarian dibidang pertanian dan menghasilkan bahanmakanan.

Menurut M. Cholil Mansyur didefenisikan sebagai “Desa adalah suatuwilayah yang mempunyai tingkat kepadatanrendah yang dihuni oleh penduduk denganinteraksi sosial yang bersifat homogen,bermatapencaharian dibidang agraris sertamampu berinteraksi dengan wilayah lain disekitarnya”.

Dapat disimpulkan bahwa desaadalah salah satu bentuk kuno darikehidupan bersama sebanyak beberaparibu orang, hampir semuanya salingmengenal; kebanyakan yang termasukdidalamnya hidup dari pertanian, perikanan,dan usaha-usaha yang dapat dipengaruhioleh hukum dan kehendak alam lainnya;dan dalam tempat tinggal itu terdapatbanyak ikatan-ikatan keluarga yang rapat,ketaatan, dan kaidah-kaidah sosial.

Pelaksanaan Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP)

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) merupakan salah satukegiatan dari Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) yang dilaksanakan olehDepartemen Pertanian, bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. “Pelaksanaan PUAP,

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 106

Paul Anthony Samuelsonmengatakan bahwa :1. Ilmu ekonomi adalah studi mengenai

bagaimana orang menjatuhkan pilihanyang tepat untuk memanfaatkansumber-sumber produktif (tanah,tenaga kerja, barang-barang modalsemisal mesin, dan pengetahuanteknik) yang langka dan terbatasjumlahnya untuk menghasilkanberbagai barang sertamendistribusikannya kepada berbagaianggota masyarakat untuk merekapakai atau konsumsi.

2. Ilmu ekonomi adalah suatu studitentang cara-cara memperbaikimasyarakat (Suherman Rosyidi,2004:24).

Sebagaimana dalam hal caramanusia dalam memenuhi kebutuhannyayang tidak terbatas tersebut, maka denganmenggunakan sumber daya (resources)manusia dapat mengusahakannya untukmemenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan mempelajari ekonomimanusia atau masyarakat dapat memilihdan berusaha untuk menggunakan sumberdaya produksi yang terbatas yang memilikipenggunaan alternatif untuk memproduksikomoditas dan mendistribusikannyakekelompok yang lain dengan tujuan untukmencapai kemakmuran.

Dari uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa ekonomi adalah adanyaperubahan pengetahuannya,pemahamannya, sikap dan tingkahlakunya, keterampilannya, yang dimilikisiswa setelah menyelesaikan pengalamanbelajarnya pada bidang studi ekonomisesuai dengan tujuan yang telahdirumuskan.Pengertian Desa

Desa atau kota merupakan suatuhasil perwujudan geografis yangditimbulkan oleh unsur-unsur fisografis,sosial, ekonomi, politk dan kultural yangterdapat pada suatu daerah serta memilikihubungan dan pengaruh timbal balikdengan daeah lain.

Munandar Soelaman mengartikansebagai “Desa adalah perwujudan ataukesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik,serta kultural yang terdapat di suatu daerahdalam hubungan dan pengaruhnya secara

timbal balik dengan daerah lain”(2000:122). Menurut UU No. 6 Tahun2014, “Desa adalah kesatuan masyarakathukum yang memiliki batas wilayah yangberwenang untuk mengatur dan mengurusurusan pemerintahan, kepentinganmasyarakat setempat berdasarkanprakarsa masyarakat, hak asal usul,dan/atau hak tradisional yang diakui dandihormati dalam sistem pemerintahanNegara Kesatuan Republik Indonesia”.

Menurut Soerjono Soekanto, “Desaadalah kesatuan wilayah yang dihuni olehsejulah keluarga yang mempunyai sistempemerintahan sendiri (dikepalai olehseorang Kepala Desa) atau desamerupakan kelompok rumah di luar kotayang merupakan kesatuan”. Dengandemikian, desa adalah tempat sebagianbesar penduduk yang bermata pencarian dibidang pertanian dan menghasilkan bahanmakanan.

Menurut M. Cholil Mansyur didefenisikan sebagai “Desa adalah suatuwilayah yang mempunyai tingkat kepadatanrendah yang dihuni oleh penduduk denganinteraksi sosial yang bersifat homogen,bermatapencaharian dibidang agraris sertamampu berinteraksi dengan wilayah lain disekitarnya”.

Dapat disimpulkan bahwa desaadalah salah satu bentuk kuno darikehidupan bersama sebanyak beberaparibu orang, hampir semuanya salingmengenal; kebanyakan yang termasukdidalamnya hidup dari pertanian, perikanan,dan usaha-usaha yang dapat dipengaruhioleh hukum dan kehendak alam lainnya;dan dalam tempat tinggal itu terdapatbanyak ikatan-ikatan keluarga yang rapat,ketaatan, dan kaidah-kaidah sosial.

Pelaksanaan Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP)

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) merupakan salah satukegiatan dari Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) yang dilaksanakan olehDepartemen Pertanian, bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. “Pelaksanaan PUAP,

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 106

Paul Anthony Samuelsonmengatakan bahwa :1. Ilmu ekonomi adalah studi mengenai

bagaimana orang menjatuhkan pilihanyang tepat untuk memanfaatkansumber-sumber produktif (tanah,tenaga kerja, barang-barang modalsemisal mesin, dan pengetahuanteknik) yang langka dan terbatasjumlahnya untuk menghasilkanberbagai barang sertamendistribusikannya kepada berbagaianggota masyarakat untuk merekapakai atau konsumsi.

2. Ilmu ekonomi adalah suatu studitentang cara-cara memperbaikimasyarakat (Suherman Rosyidi,2004:24).

Sebagaimana dalam hal caramanusia dalam memenuhi kebutuhannyayang tidak terbatas tersebut, maka denganmenggunakan sumber daya (resources)manusia dapat mengusahakannya untukmemenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan mempelajari ekonomimanusia atau masyarakat dapat memilihdan berusaha untuk menggunakan sumberdaya produksi yang terbatas yang memilikipenggunaan alternatif untuk memproduksikomoditas dan mendistribusikannyakekelompok yang lain dengan tujuan untukmencapai kemakmuran.

Dari uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa ekonomi adalah adanyaperubahan pengetahuannya,pemahamannya, sikap dan tingkahlakunya, keterampilannya, yang dimilikisiswa setelah menyelesaikan pengalamanbelajarnya pada bidang studi ekonomisesuai dengan tujuan yang telahdirumuskan.Pengertian Desa

Desa atau kota merupakan suatuhasil perwujudan geografis yangditimbulkan oleh unsur-unsur fisografis,sosial, ekonomi, politk dan kultural yangterdapat pada suatu daerah serta memilikihubungan dan pengaruh timbal balikdengan daeah lain.

Munandar Soelaman mengartikansebagai “Desa adalah perwujudan ataukesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik,serta kultural yang terdapat di suatu daerahdalam hubungan dan pengaruhnya secara

timbal balik dengan daerah lain”(2000:122). Menurut UU No. 6 Tahun2014, “Desa adalah kesatuan masyarakathukum yang memiliki batas wilayah yangberwenang untuk mengatur dan mengurusurusan pemerintahan, kepentinganmasyarakat setempat berdasarkanprakarsa masyarakat, hak asal usul,dan/atau hak tradisional yang diakui dandihormati dalam sistem pemerintahanNegara Kesatuan Republik Indonesia”.

Menurut Soerjono Soekanto, “Desaadalah kesatuan wilayah yang dihuni olehsejulah keluarga yang mempunyai sistempemerintahan sendiri (dikepalai olehseorang Kepala Desa) atau desamerupakan kelompok rumah di luar kotayang merupakan kesatuan”. Dengandemikian, desa adalah tempat sebagianbesar penduduk yang bermata pencarian dibidang pertanian dan menghasilkan bahanmakanan.

Menurut M. Cholil Mansyur didefenisikan sebagai “Desa adalah suatuwilayah yang mempunyai tingkat kepadatanrendah yang dihuni oleh penduduk denganinteraksi sosial yang bersifat homogen,bermatapencaharian dibidang agraris sertamampu berinteraksi dengan wilayah lain disekitarnya”.

Dapat disimpulkan bahwa desaadalah salah satu bentuk kuno darikehidupan bersama sebanyak beberaparibu orang, hampir semuanya salingmengenal; kebanyakan yang termasukdidalamnya hidup dari pertanian, perikanan,dan usaha-usaha yang dapat dipengaruhioleh hukum dan kehendak alam lainnya;dan dalam tempat tinggal itu terdapatbanyak ikatan-ikatan keluarga yang rapat,ketaatan, dan kaidah-kaidah sosial.

Pelaksanaan Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP)

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) merupakan salah satukegiatan dari Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) yang dilaksanakan olehDepartemen Pertanian, bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. “Pelaksanaan PUAP,

Page 7: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 107

dirancang dan dilaksanakan olehmasyarakat secara partisifatif denganmembentuk kelompok tani, terintegrasidengan kegiatan yang telah ada, ataupunyang dilakukan baik dilingkup DepartemenPertanian maupun Non DepartemenPertanian dan Pemerintah Daerah”.Pembinaan kelompok tani pada penerapansistem agribisnis diarahkan untukmeningkatkan peranan petani dan anggotamasyarakat lainya dalammenumbuhkembangkan kerja sama antarpetani dan pihak pemangku kepentingan.Dengan pembinaan kelompok tanidiharapkan dapat menggali potensi dalammemecahkan masalah usaha pertaniansecara efektif dan memudahkan dalammengakses informasi pasar, teknologi dansumberdaya lainya.

Pengembangan usaha agribisnis dipedesaan yang selanjutnya disebut denganPUAP adalah bagian dari pelaksanaanprogram PNPM-Mandiri melalui bantuanmodal usaha dalammenumbuhkembangkan usaha agribisnissesuai dengan potensi pertanian desasasaran. “Dalam rangka pelaksanan PUAPdi Departemen Pertanian, maka MenteriPertanian telah membentuk TimPengembangan Usaha AgribisnisPedesaan dengan surat kepetusan MenteriPertanian Nomor: 545/Kpts/OT.160/9/2007dan Peraturan Menteri Pertanian(PERMENTAN) Nomor:16/Permetaan/OT.140/2/2008, padatanggal 11 Februari 2008 tentang PedomanUmum PUAP”. Guna mengetahuiperkembangan pelaksanaan, penyaluran,dan pemanfaatan dana BLM-PUAPdiperlukan monitoring, evaluasi, danpelaporan secara sistematik, berjenjang,terukur, transparan, dan dapatdipertanggung jawabkan.

Setiap kegiatan memerlukanpenilaian / evaluasi dimana evaluasi adalahkegiatan untuk menilai efisiensi danefektifitas suatu kegiatan denganmenggunakan indikator-indikator tujuanyang telah ditetapkan. Evaluasi inidilakukan secara sistematik dan obyektifserta terdiri dari evaluasi sebelum kegiatandimulai, saat kegiatan berlangsung, dansesudah kegiatan selesai.

Teknik Analisis DataDalam suatu penelitian ini sangat

diperlukan suatu analisis data yangberguna untuk memberikan jawabanterhadap permasalahan yang diteliti. Datayang telah dikumpulkan kemudiandianalisis dengan cara menggambarkandan mengkaji data kepustakaan dan datalapangan secara deduktif kemudian datatersebut dituangkan dalam bentuk narasisehingga akan memudahkan penulis dalammenganalisa datanya.

HASIL DAN PEMBAHASANDesa Hanopan adalah salah satu

Desa yang berada di kecamatan Arse.Penduduk Desa Hanopan berjumlah 906jiwa yang terdiri dari 459 orang laki-laki dan447 orang perempuan. Desa Hanopantermasuk daerah pedalaman karenadaerahnya jauh dari pusat kotaPadangsidimpuan yang berjarak sekitar 66KM. Hanopan terletak di bagian selatan dariProvinsi Sumatera Utara, sebuah desa kecilyang mayoritas penduduknya adalahpetani. Matahari selalu terlambat terbit didesa kecil itu, karena cahayanya terhalangpunggung Gunung yang memiliki ketinggian4.500 meter.

Pada pagi hari, sebelum mataharimuncul, kabut tebal merangkak turun darilereng-lereng gunung itu, ditiup oleh anginyang berembus dari arah Barat. Daripuncak gunung, menatap ke sebelah Barat,akan tampak bentangan hutan kawasanyang menghijau sejauh mata memandangsampai menghilang di pesisir Barat.

.Program Umum Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP)

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP) di DesaHanopan telah mampu mengatasi kesulitanterhadap akses sumber permodalannamun masih banyak kekurangan dalampelaksanaan di lapangan seperti:a) Untuk menggulirkan dana PUAP

sehingga setelah dana masuk rekeningdibutuhkan waktu lama untuk bisamenggulirkan kepada petani.

b) Kurangnya pembinaan dari PenyuluhPendamping dan Dinas Pertanian.

c) Kurangnya pelatihan yang diberikankepada pengelola UKM (Usaha Kecil

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 107

dirancang dan dilaksanakan olehmasyarakat secara partisifatif denganmembentuk kelompok tani, terintegrasidengan kegiatan yang telah ada, ataupunyang dilakukan baik dilingkup DepartemenPertanian maupun Non DepartemenPertanian dan Pemerintah Daerah”.Pembinaan kelompok tani pada penerapansistem agribisnis diarahkan untukmeningkatkan peranan petani dan anggotamasyarakat lainya dalammenumbuhkembangkan kerja sama antarpetani dan pihak pemangku kepentingan.Dengan pembinaan kelompok tanidiharapkan dapat menggali potensi dalammemecahkan masalah usaha pertaniansecara efektif dan memudahkan dalammengakses informasi pasar, teknologi dansumberdaya lainya.

Pengembangan usaha agribisnis dipedesaan yang selanjutnya disebut denganPUAP adalah bagian dari pelaksanaanprogram PNPM-Mandiri melalui bantuanmodal usaha dalammenumbuhkembangkan usaha agribisnissesuai dengan potensi pertanian desasasaran. “Dalam rangka pelaksanan PUAPdi Departemen Pertanian, maka MenteriPertanian telah membentuk TimPengembangan Usaha AgribisnisPedesaan dengan surat kepetusan MenteriPertanian Nomor: 545/Kpts/OT.160/9/2007dan Peraturan Menteri Pertanian(PERMENTAN) Nomor:16/Permetaan/OT.140/2/2008, padatanggal 11 Februari 2008 tentang PedomanUmum PUAP”. Guna mengetahuiperkembangan pelaksanaan, penyaluran,dan pemanfaatan dana BLM-PUAPdiperlukan monitoring, evaluasi, danpelaporan secara sistematik, berjenjang,terukur, transparan, dan dapatdipertanggung jawabkan.

Setiap kegiatan memerlukanpenilaian / evaluasi dimana evaluasi adalahkegiatan untuk menilai efisiensi danefektifitas suatu kegiatan denganmenggunakan indikator-indikator tujuanyang telah ditetapkan. Evaluasi inidilakukan secara sistematik dan obyektifserta terdiri dari evaluasi sebelum kegiatandimulai, saat kegiatan berlangsung, dansesudah kegiatan selesai.

Teknik Analisis DataDalam suatu penelitian ini sangat

diperlukan suatu analisis data yangberguna untuk memberikan jawabanterhadap permasalahan yang diteliti. Datayang telah dikumpulkan kemudiandianalisis dengan cara menggambarkandan mengkaji data kepustakaan dan datalapangan secara deduktif kemudian datatersebut dituangkan dalam bentuk narasisehingga akan memudahkan penulis dalammenganalisa datanya.

HASIL DAN PEMBAHASANDesa Hanopan adalah salah satu

Desa yang berada di kecamatan Arse.Penduduk Desa Hanopan berjumlah 906jiwa yang terdiri dari 459 orang laki-laki dan447 orang perempuan. Desa Hanopantermasuk daerah pedalaman karenadaerahnya jauh dari pusat kotaPadangsidimpuan yang berjarak sekitar 66KM. Hanopan terletak di bagian selatan dariProvinsi Sumatera Utara, sebuah desa kecilyang mayoritas penduduknya adalahpetani. Matahari selalu terlambat terbit didesa kecil itu, karena cahayanya terhalangpunggung Gunung yang memiliki ketinggian4.500 meter.

Pada pagi hari, sebelum mataharimuncul, kabut tebal merangkak turun darilereng-lereng gunung itu, ditiup oleh anginyang berembus dari arah Barat. Daripuncak gunung, menatap ke sebelah Barat,akan tampak bentangan hutan kawasanyang menghijau sejauh mata memandangsampai menghilang di pesisir Barat.

.Program Umum Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP)

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP) di DesaHanopan telah mampu mengatasi kesulitanterhadap akses sumber permodalannamun masih banyak kekurangan dalampelaksanaan di lapangan seperti:a) Untuk menggulirkan dana PUAP

sehingga setelah dana masuk rekeningdibutuhkan waktu lama untuk bisamenggulirkan kepada petani.

b) Kurangnya pembinaan dari PenyuluhPendamping dan Dinas Pertanian.

c) Kurangnya pelatihan yang diberikankepada pengelola UKM (Usaha Kecil

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 107

dirancang dan dilaksanakan olehmasyarakat secara partisifatif denganmembentuk kelompok tani, terintegrasidengan kegiatan yang telah ada, ataupunyang dilakukan baik dilingkup DepartemenPertanian maupun Non DepartemenPertanian dan Pemerintah Daerah”.Pembinaan kelompok tani pada penerapansistem agribisnis diarahkan untukmeningkatkan peranan petani dan anggotamasyarakat lainya dalammenumbuhkembangkan kerja sama antarpetani dan pihak pemangku kepentingan.Dengan pembinaan kelompok tanidiharapkan dapat menggali potensi dalammemecahkan masalah usaha pertaniansecara efektif dan memudahkan dalammengakses informasi pasar, teknologi dansumberdaya lainya.

Pengembangan usaha agribisnis dipedesaan yang selanjutnya disebut denganPUAP adalah bagian dari pelaksanaanprogram PNPM-Mandiri melalui bantuanmodal usaha dalammenumbuhkembangkan usaha agribisnissesuai dengan potensi pertanian desasasaran. “Dalam rangka pelaksanan PUAPdi Departemen Pertanian, maka MenteriPertanian telah membentuk TimPengembangan Usaha AgribisnisPedesaan dengan surat kepetusan MenteriPertanian Nomor: 545/Kpts/OT.160/9/2007dan Peraturan Menteri Pertanian(PERMENTAN) Nomor:16/Permetaan/OT.140/2/2008, padatanggal 11 Februari 2008 tentang PedomanUmum PUAP”. Guna mengetahuiperkembangan pelaksanaan, penyaluran,dan pemanfaatan dana BLM-PUAPdiperlukan monitoring, evaluasi, danpelaporan secara sistematik, berjenjang,terukur, transparan, dan dapatdipertanggung jawabkan.

Setiap kegiatan memerlukanpenilaian / evaluasi dimana evaluasi adalahkegiatan untuk menilai efisiensi danefektifitas suatu kegiatan denganmenggunakan indikator-indikator tujuanyang telah ditetapkan. Evaluasi inidilakukan secara sistematik dan obyektifserta terdiri dari evaluasi sebelum kegiatandimulai, saat kegiatan berlangsung, dansesudah kegiatan selesai.

Teknik Analisis DataDalam suatu penelitian ini sangat

diperlukan suatu analisis data yangberguna untuk memberikan jawabanterhadap permasalahan yang diteliti. Datayang telah dikumpulkan kemudiandianalisis dengan cara menggambarkandan mengkaji data kepustakaan dan datalapangan secara deduktif kemudian datatersebut dituangkan dalam bentuk narasisehingga akan memudahkan penulis dalammenganalisa datanya.

HASIL DAN PEMBAHASANDesa Hanopan adalah salah satu

Desa yang berada di kecamatan Arse.Penduduk Desa Hanopan berjumlah 906jiwa yang terdiri dari 459 orang laki-laki dan447 orang perempuan. Desa Hanopantermasuk daerah pedalaman karenadaerahnya jauh dari pusat kotaPadangsidimpuan yang berjarak sekitar 66KM. Hanopan terletak di bagian selatan dariProvinsi Sumatera Utara, sebuah desa kecilyang mayoritas penduduknya adalahpetani. Matahari selalu terlambat terbit didesa kecil itu, karena cahayanya terhalangpunggung Gunung yang memiliki ketinggian4.500 meter.

Pada pagi hari, sebelum mataharimuncul, kabut tebal merangkak turun darilereng-lereng gunung itu, ditiup oleh anginyang berembus dari arah Barat. Daripuncak gunung, menatap ke sebelah Barat,akan tampak bentangan hutan kawasanyang menghijau sejauh mata memandangsampai menghilang di pesisir Barat.

.Program Umum Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP)

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP) di DesaHanopan telah mampu mengatasi kesulitanterhadap akses sumber permodalannamun masih banyak kekurangan dalampelaksanaan di lapangan seperti:a) Untuk menggulirkan dana PUAP

sehingga setelah dana masuk rekeningdibutuhkan waktu lama untuk bisamenggulirkan kepada petani.

b) Kurangnya pembinaan dari PenyuluhPendamping dan Dinas Pertanian.

c) Kurangnya pelatihan yang diberikankepada pengelola UKM (Usaha Kecil

Page 8: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 108

dan Menengah) sehingga pengelolaaUKM (Usaha Kecil dan Menengah)kurang bagus.

d) Masih tingginya tingkat kemacetanyang berpengaruh kepada belumtergulirkannya dana PUAP ke anggotakarena masih berupa piutang padaanggota yang belum membayarangsuran pinjamannya.

Program PUAP telah berperandalam pemberdayaan petani di DesaHanopan yang ditandai dengan adanyapeningkatan pendapatan petani penerimamanfaat, peningkatan jumlah petani

penerima manfaat dan peningkatan fungsiPUAP sebagai wadah pemecahan masalahkesulitan modal petani. ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) telah menjadi lembagakeuangan yang dimiliki dan dikelolapetanisehingga petani tidak perlu susah untukmencari modal untuk usahanya dengansyarat yang mudah dan tidak diperlukanjaminan.

Untuk mengetahui lebih jelasmengenai penyaluran BLM-PUAP tersebutdapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel. 1 Kelompok Wanita Tani Bina MajuNo Nama Anggota Jenis Usaha

ProduktifKode Usaha

ProduktifVolume(luas)

Nilai (Rp) Jadwal WaktuPemanfaatan

1 Rahmawati Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20152 Yusmiati Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20153 Aprina Harahap Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20154 Yusriana Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20155 Mastulen rambe Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20156 Hefriati harahap Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20157 Saripah Siregar Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20158 Nurlela Cabe 1.4.b 0.08 4.000.000 Mei 2015

TOTAL 1,04 Ha Rp. 32.000.000Sumber : Laporan Pengelolaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tapanuli Selatan

Berdasarkan tabel di atas jelasterlihat bahwa bantuan PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP)sangan dibutuhkan masyarakat khususnyapara petani. Usaha menggerakkan kembaliperekonomian masyarakat dalam ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP) dimaksud sebagaisuatu upaya meningkatkan kembali segalabentuk kegiatan perekonomian masyarakatskala kecil yang mengalami kelesuanusaha, baik melalui pemberian modalusaha serta pemanfaatan sarana danprasarana ekonomi baik kepadaperorangan, kelompok maupun lembagaperekonomian yang ada.

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) adalah bagian daripelaksanaa program PNPM-Mandiri melaluibantuan modal usaha tani dalammenumbuhkembangkan usaha agribisnissesuai dengan potensi pertanian desasasaran, yang dilaksanakan oleh

Departemen Pertanian bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. Sebagaimana hasilwawancara penulis dengan PPL yangmenyatakan bahwa: ”PUAP adalahmerupakan salah satu program yang dikembangkan oleh PNPM Mandiri yaituberupa bantuan modal usaha tani yang diberikan khusus untuk kelompok tani.”

Abadi Siregar juga menyatakanbahwa:” PUAP adalah program dari PNPMmandiri yaitu bantuan modal usaha taniyang diberikan pemerintah khusus untukkelompok tani di pedesaan.”

Masalah paling dasar bagisebagian besar petani Indonesia adalahmasalah keterbatasan modal yang dimilikioleh para petani. Permasalahan yangdihadapi dalam permodalan pertanianberkaitan langsung dengan kelembagaanselama ini, yaitu lemahnya organisasi tani,

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 108

dan Menengah) sehingga pengelolaaUKM (Usaha Kecil dan Menengah)kurang bagus.

d) Masih tingginya tingkat kemacetanyang berpengaruh kepada belumtergulirkannya dana PUAP ke anggotakarena masih berupa piutang padaanggota yang belum membayarangsuran pinjamannya.

Program PUAP telah berperandalam pemberdayaan petani di DesaHanopan yang ditandai dengan adanyapeningkatan pendapatan petani penerimamanfaat, peningkatan jumlah petani

penerima manfaat dan peningkatan fungsiPUAP sebagai wadah pemecahan masalahkesulitan modal petani. ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) telah menjadi lembagakeuangan yang dimiliki dan dikelolapetanisehingga petani tidak perlu susah untukmencari modal untuk usahanya dengansyarat yang mudah dan tidak diperlukanjaminan.

Untuk mengetahui lebih jelasmengenai penyaluran BLM-PUAP tersebutdapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel. 1 Kelompok Wanita Tani Bina MajuNo Nama Anggota Jenis Usaha

ProduktifKode Usaha

ProduktifVolume(luas)

Nilai (Rp) Jadwal WaktuPemanfaatan

1 Rahmawati Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20152 Yusmiati Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20153 Aprina Harahap Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20154 Yusriana Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20155 Mastulen rambe Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20156 Hefriati harahap Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20157 Saripah Siregar Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20158 Nurlela Cabe 1.4.b 0.08 4.000.000 Mei 2015

TOTAL 1,04 Ha Rp. 32.000.000Sumber : Laporan Pengelolaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tapanuli Selatan

Berdasarkan tabel di atas jelasterlihat bahwa bantuan PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP)sangan dibutuhkan masyarakat khususnyapara petani. Usaha menggerakkan kembaliperekonomian masyarakat dalam ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP) dimaksud sebagaisuatu upaya meningkatkan kembali segalabentuk kegiatan perekonomian masyarakatskala kecil yang mengalami kelesuanusaha, baik melalui pemberian modalusaha serta pemanfaatan sarana danprasarana ekonomi baik kepadaperorangan, kelompok maupun lembagaperekonomian yang ada.

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) adalah bagian daripelaksanaa program PNPM-Mandiri melaluibantuan modal usaha tani dalammenumbuhkembangkan usaha agribisnissesuai dengan potensi pertanian desasasaran, yang dilaksanakan oleh

Departemen Pertanian bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. Sebagaimana hasilwawancara penulis dengan PPL yangmenyatakan bahwa: ”PUAP adalahmerupakan salah satu program yang dikembangkan oleh PNPM Mandiri yaituberupa bantuan modal usaha tani yang diberikan khusus untuk kelompok tani.”

Abadi Siregar juga menyatakanbahwa:” PUAP adalah program dari PNPMmandiri yaitu bantuan modal usaha taniyang diberikan pemerintah khusus untukkelompok tani di pedesaan.”

Masalah paling dasar bagisebagian besar petani Indonesia adalahmasalah keterbatasan modal yang dimilikioleh para petani. Permasalahan yangdihadapi dalam permodalan pertanianberkaitan langsung dengan kelembagaanselama ini, yaitu lemahnya organisasi tani,

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 108

dan Menengah) sehingga pengelolaaUKM (Usaha Kecil dan Menengah)kurang bagus.

d) Masih tingginya tingkat kemacetanyang berpengaruh kepada belumtergulirkannya dana PUAP ke anggotakarena masih berupa piutang padaanggota yang belum membayarangsuran pinjamannya.

Program PUAP telah berperandalam pemberdayaan petani di DesaHanopan yang ditandai dengan adanyapeningkatan pendapatan petani penerimamanfaat, peningkatan jumlah petani

penerima manfaat dan peningkatan fungsiPUAP sebagai wadah pemecahan masalahkesulitan modal petani. ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) telah menjadi lembagakeuangan yang dimiliki dan dikelolapetanisehingga petani tidak perlu susah untukmencari modal untuk usahanya dengansyarat yang mudah dan tidak diperlukanjaminan.

Untuk mengetahui lebih jelasmengenai penyaluran BLM-PUAP tersebutdapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel. 1 Kelompok Wanita Tani Bina MajuNo Nama Anggota Jenis Usaha

ProduktifKode Usaha

ProduktifVolume(luas)

Nilai (Rp) Jadwal WaktuPemanfaatan

1 Rahmawati Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20152 Yusmiati Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20153 Aprina Harahap Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20154 Yusriana Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20155 Mastulen rambe Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20156 Hefriati harahap Kacang tanah 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20157 Saripah Siregar Cabe 1.2.b 0,08 4.000.000 Mei 20158 Nurlela Cabe 1.4.b 0.08 4.000.000 Mei 2015

TOTAL 1,04 Ha Rp. 32.000.000Sumber : Laporan Pengelolaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tapanuli Selatan

Berdasarkan tabel di atas jelasterlihat bahwa bantuan PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP)sangan dibutuhkan masyarakat khususnyapara petani. Usaha menggerakkan kembaliperekonomian masyarakat dalam ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaaan (PUAP) dimaksud sebagaisuatu upaya meningkatkan kembali segalabentuk kegiatan perekonomian masyarakatskala kecil yang mengalami kelesuanusaha, baik melalui pemberian modalusaha serta pemanfaatan sarana danprasarana ekonomi baik kepadaperorangan, kelompok maupun lembagaperekonomian yang ada.

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) adalah bagian daripelaksanaa program PNPM-Mandiri melaluibantuan modal usaha tani dalammenumbuhkembangkan usaha agribisnissesuai dengan potensi pertanian desasasaran, yang dilaksanakan oleh

Departemen Pertanian bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. Sebagaimana hasilwawancara penulis dengan PPL yangmenyatakan bahwa: ”PUAP adalahmerupakan salah satu program yang dikembangkan oleh PNPM Mandiri yaituberupa bantuan modal usaha tani yang diberikan khusus untuk kelompok tani.”

Abadi Siregar juga menyatakanbahwa:” PUAP adalah program dari PNPMmandiri yaitu bantuan modal usaha taniyang diberikan pemerintah khusus untukkelompok tani di pedesaan.”

Masalah paling dasar bagisebagian besar petani Indonesia adalahmasalah keterbatasan modal yang dimilikioleh para petani. Permasalahan yangdihadapi dalam permodalan pertanianberkaitan langsung dengan kelembagaanselama ini, yaitu lemahnya organisasi tani,

Page 9: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 109

sistem dan prosedur penyaluran kredit yangrumit, birokratis dan kurang memperhatikankondisi lingkungan sosial budayaperdesaan, sehingga sulit menyentuhkepentingan petani yang sebenarnya.Dalam rangka menanggulangipermasalahan tersebut, dicanangkanprogram Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP). Program ini bertujuanuntuk membantu mengurangi tingkatkemiskinan dan menciptakan lapanganpekerjaan di perdesaan serta membantupenguatan modal dalam kegiatan usaha dibidang pertanian sehingga dapatmeningkatkan kesejahteraan petani.Kehadiran program PUAP diharapkandapat mengatasi masalah kesulitan modalyang dihadapi petani.

Hal yang sama juga disampaikanoleh Kepala Desa Hanopan bahwa: “ PUAPadalah salah satu kegiatan dari programPNPM- Mandiri melalui bantuan modalusaha yang diberikan kepada kelompoktani yang dilaksanakan oleh DepartemenPertanian yang bertujuan untuk mengurangikemiskinan dan pengangguran dipedesaan.”

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan dilaksanakan di bawahkoordinasi Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) dan berada dalam kelompokpemberdayaan masyarakat. Bentukkegiatan PUAP adalah fasilitasi bantuanmodal usaha agribisnis untuk petani baikpetani pemilik, petani penggarap, buruh tanimaupun rumah tangga tani.

Selanjutnya Rahmawati jugamenyatakan bahwa: “PUAP adalah bantuanmodal usaha yang diberikan kepadakelompok tani melalui program PNPM-Mandiri.”

Sesuai dengan wawancara di atasdapat disimpulkan bahwa PUAP menurutpandangan masyarakat adalah salah satukegiatan dari program PNPM- Mandirimelalui bantuan modal usaha yangdiberikan kepada kelompok tani yangdilaksanakan oleh Departemen Pertanianyang bertujuan untuk mengurangikemiskinan dan pengangguran di pedesaanatau bantuan modal usaha tani yang

diberikan pemerintah khusus untukkelompok tani di pedesaan.

Hal senada juga disampaikan olehMardiani bahwa: “PUAP on bantuannadilehen ni pemerintah khusus tukelompok tani nadigunahon tu usaha tani.”PUAP adalah bantuan yang diberikan olehpemerintah yang digunakan untuk usahatani).

Dari hasil wawancara di atas dapatdisimpulkan bahwa Program NasionalPemberdayaan Masyarakat MandiriPerdesaan (PNPM) adalah program yangdicanangkan oleh Pemerintah Indonesiauntuk mempercepat penanggulangankemiskinan secara terpadu danberkelanjutan yang dititik beratkan padapencapaian kesejahteraan dan kemandirianmasyarakat miskin perdesaan. Beberapalangkah yang di tempuh dalam mencapaihal tersebut antara lain :1. Peningkatan kapasitas masyarakat dan

kelembagaannya2. Pelembagaan sistem pembangunan

partispatif3. Pengefektifan fungsi dan peran

pemerintahan lokal4. Peningkatan kualitas dan kuantitas

prasarana dan sarana social dasar danekonomi masyarakat

5. Pengembangan jaringan kemitraandalam masyarakat

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) merupakan salah satukegiatan dari Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) yang dilaksanakan olehDepartemen Pertanian, bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. Pelaksanaan PUAP,dirancang dan dilaksanakan olehmasyarakat secara partisifatif denganmembentuk kelompok tani, terintegrasidengan kegiatan yang telah ada, ataupunyang dilakukan baik dilingkup DepartemenPertanian maupun Non DepartemenPertanian dan Pemerintah Daerah.Pembinaan kelompok tani pada penerapansistem agribisnis diarahkan untukmeningkatkan peranan petani dan anggotamasyarakat lainya dalam

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 109

sistem dan prosedur penyaluran kredit yangrumit, birokratis dan kurang memperhatikankondisi lingkungan sosial budayaperdesaan, sehingga sulit menyentuhkepentingan petani yang sebenarnya.Dalam rangka menanggulangipermasalahan tersebut, dicanangkanprogram Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP). Program ini bertujuanuntuk membantu mengurangi tingkatkemiskinan dan menciptakan lapanganpekerjaan di perdesaan serta membantupenguatan modal dalam kegiatan usaha dibidang pertanian sehingga dapatmeningkatkan kesejahteraan petani.Kehadiran program PUAP diharapkandapat mengatasi masalah kesulitan modalyang dihadapi petani.

Hal yang sama juga disampaikanoleh Kepala Desa Hanopan bahwa: “ PUAPadalah salah satu kegiatan dari programPNPM- Mandiri melalui bantuan modalusaha yang diberikan kepada kelompoktani yang dilaksanakan oleh DepartemenPertanian yang bertujuan untuk mengurangikemiskinan dan pengangguran dipedesaan.”

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan dilaksanakan di bawahkoordinasi Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) dan berada dalam kelompokpemberdayaan masyarakat. Bentukkegiatan PUAP adalah fasilitasi bantuanmodal usaha agribisnis untuk petani baikpetani pemilik, petani penggarap, buruh tanimaupun rumah tangga tani.

Selanjutnya Rahmawati jugamenyatakan bahwa: “PUAP adalah bantuanmodal usaha yang diberikan kepadakelompok tani melalui program PNPM-Mandiri.”

Sesuai dengan wawancara di atasdapat disimpulkan bahwa PUAP menurutpandangan masyarakat adalah salah satukegiatan dari program PNPM- Mandirimelalui bantuan modal usaha yangdiberikan kepada kelompok tani yangdilaksanakan oleh Departemen Pertanianyang bertujuan untuk mengurangikemiskinan dan pengangguran di pedesaanatau bantuan modal usaha tani yang

diberikan pemerintah khusus untukkelompok tani di pedesaan.

Hal senada juga disampaikan olehMardiani bahwa: “PUAP on bantuannadilehen ni pemerintah khusus tukelompok tani nadigunahon tu usaha tani.”PUAP adalah bantuan yang diberikan olehpemerintah yang digunakan untuk usahatani).

Dari hasil wawancara di atas dapatdisimpulkan bahwa Program NasionalPemberdayaan Masyarakat MandiriPerdesaan (PNPM) adalah program yangdicanangkan oleh Pemerintah Indonesiauntuk mempercepat penanggulangankemiskinan secara terpadu danberkelanjutan yang dititik beratkan padapencapaian kesejahteraan dan kemandirianmasyarakat miskin perdesaan. Beberapalangkah yang di tempuh dalam mencapaihal tersebut antara lain :1. Peningkatan kapasitas masyarakat dan

kelembagaannya2. Pelembagaan sistem pembangunan

partispatif3. Pengefektifan fungsi dan peran

pemerintahan lokal4. Peningkatan kualitas dan kuantitas

prasarana dan sarana social dasar danekonomi masyarakat

5. Pengembangan jaringan kemitraandalam masyarakat

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) merupakan salah satukegiatan dari Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) yang dilaksanakan olehDepartemen Pertanian, bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. Pelaksanaan PUAP,dirancang dan dilaksanakan olehmasyarakat secara partisifatif denganmembentuk kelompok tani, terintegrasidengan kegiatan yang telah ada, ataupunyang dilakukan baik dilingkup DepartemenPertanian maupun Non DepartemenPertanian dan Pemerintah Daerah.Pembinaan kelompok tani pada penerapansistem agribisnis diarahkan untukmeningkatkan peranan petani dan anggotamasyarakat lainya dalam

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 109

sistem dan prosedur penyaluran kredit yangrumit, birokratis dan kurang memperhatikankondisi lingkungan sosial budayaperdesaan, sehingga sulit menyentuhkepentingan petani yang sebenarnya.Dalam rangka menanggulangipermasalahan tersebut, dicanangkanprogram Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP). Program ini bertujuanuntuk membantu mengurangi tingkatkemiskinan dan menciptakan lapanganpekerjaan di perdesaan serta membantupenguatan modal dalam kegiatan usaha dibidang pertanian sehingga dapatmeningkatkan kesejahteraan petani.Kehadiran program PUAP diharapkandapat mengatasi masalah kesulitan modalyang dihadapi petani.

Hal yang sama juga disampaikanoleh Kepala Desa Hanopan bahwa: “ PUAPadalah salah satu kegiatan dari programPNPM- Mandiri melalui bantuan modalusaha yang diberikan kepada kelompoktani yang dilaksanakan oleh DepartemenPertanian yang bertujuan untuk mengurangikemiskinan dan pengangguran dipedesaan.”

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan dilaksanakan di bawahkoordinasi Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) dan berada dalam kelompokpemberdayaan masyarakat. Bentukkegiatan PUAP adalah fasilitasi bantuanmodal usaha agribisnis untuk petani baikpetani pemilik, petani penggarap, buruh tanimaupun rumah tangga tani.

Selanjutnya Rahmawati jugamenyatakan bahwa: “PUAP adalah bantuanmodal usaha yang diberikan kepadakelompok tani melalui program PNPM-Mandiri.”

Sesuai dengan wawancara di atasdapat disimpulkan bahwa PUAP menurutpandangan masyarakat adalah salah satukegiatan dari program PNPM- Mandirimelalui bantuan modal usaha yangdiberikan kepada kelompok tani yangdilaksanakan oleh Departemen Pertanianyang bertujuan untuk mengurangikemiskinan dan pengangguran di pedesaanatau bantuan modal usaha tani yang

diberikan pemerintah khusus untukkelompok tani di pedesaan.

Hal senada juga disampaikan olehMardiani bahwa: “PUAP on bantuannadilehen ni pemerintah khusus tukelompok tani nadigunahon tu usaha tani.”PUAP adalah bantuan yang diberikan olehpemerintah yang digunakan untuk usahatani).

Dari hasil wawancara di atas dapatdisimpulkan bahwa Program NasionalPemberdayaan Masyarakat MandiriPerdesaan (PNPM) adalah program yangdicanangkan oleh Pemerintah Indonesiauntuk mempercepat penanggulangankemiskinan secara terpadu danberkelanjutan yang dititik beratkan padapencapaian kesejahteraan dan kemandirianmasyarakat miskin perdesaan. Beberapalangkah yang di tempuh dalam mencapaihal tersebut antara lain :1. Peningkatan kapasitas masyarakat dan

kelembagaannya2. Pelembagaan sistem pembangunan

partispatif3. Pengefektifan fungsi dan peran

pemerintahan lokal4. Peningkatan kualitas dan kuantitas

prasarana dan sarana social dasar danekonomi masyarakat

5. Pengembangan jaringan kemitraandalam masyarakat

Pengembangan Usaha AgribisnisPedesaan (PUAP) merupakan salah satukegiatan dari Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-M) yang dilaksanakan olehDepartemen Pertanian, bertujuan untukmempercepat tumbuh dan berkembangnyausaha agribisnis dengan sasaranmengurangi kemiskinan dan penganggurandi pedesaan. Pelaksanaan PUAP,dirancang dan dilaksanakan olehmasyarakat secara partisifatif denganmembentuk kelompok tani, terintegrasidengan kegiatan yang telah ada, ataupunyang dilakukan baik dilingkup DepartemenPertanian maupun Non DepartemenPertanian dan Pemerintah Daerah.Pembinaan kelompok tani pada penerapansistem agribisnis diarahkan untukmeningkatkan peranan petani dan anggotamasyarakat lainya dalam

Page 10: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 110

menumbuhkembangkan kerja sama antarpetani dan pihak pemangku kepentingan.Dengan pembinaan kelompok tanidiharapkan dapat menggali potensi dalammemecahkan masalah usaha pertaniansecara efektif dan memudahkan dalammengakses informasi pasar, teknologi dansumber daya lainnya.

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP) sudahmenjadi bagian yang tidak terlepas daribinaan seorang PPL sebagai wakil dariPemerintah dalam meningkatkanpengetahuan dan mengembangkanwawasan petani. PPL membantu petanimemperoleh pengetahuan yang khususberkaitan dengan cara pemecahanmasalah yang dihadapi serta akibat yangditimbulkannya sehingga merekamempunyai berbagai alternatif tindakan,Selain itu juga dalam meningkatkanmotivasi petani untuk dapat menerapkanpilihannya, serta membantu para petaniuntuk mengevaluasi dan meningkatkanketerampilan mereka dalam membentukpendapat dan mengambil keputusan.

Sebagaimana dikutip dalam hasilwawancara yang dilakukan penulismengenai apa saja yang dilakukan olehPPL tentang program PUAP di DesaHanopan PPL menyampaikan bahwa:”Yang saya lakukan dalam program PUAPadalah Menumbuhkan kelompok tani,Merencanakan kegiatan kelompok dan,Melaksanakan metode penyuluhan sesuaidengan buku mekanisme dari departemenpertanian dan saya sebagai pembimbingdan guru bagi petani dalam pendidikan nonformal, penyuluh memiliki gagasan yangtinggi untuk mengatasi hambatan dalampembangunan pertanian yang berasal daripetani maupun keluarganya”.

Saipul Harahap juga menyampaikanbahwa:”Keberadaan Penyuluh PertanianLapangan sangat penting karena merekaberfungsi dalam menumbuhkan kesadarankelompok tani terhadap kelestarian fungsilingkungan serta membantu kelompok tanidalam menganalisis dan memecahkanmasalah serta merespon peluang dantantangan dalam mengelola usaha taninya.”

Dari sisi kelembagaan kehadiranPUAP juga telah membuat PPL dapat

menjadi wadah bagi petani dalamberkumpul dan bermusyawarahmemecahkan persoalan yang sedangdihadapi. Kehadiran seorang penyuluhmembuat terjadinya ikatan emosional dandapat terjadi curah pendapat. Dengandemikian pola pikir petani dapat sedikitdemi sedikit berubah dan dapat menerimainovasi dalam bidang pertanian.

Hal ini senada dengan yangdisampaikan oleh Rahmawati bahwa.”Yang dilakukan PPL dalam program PUAPdi Desa Hanopan adalah merencanakankegiatan kelompok dan melaksanakanpenyuluhan tarhadap usaha tani yangsedang kami laksanakan.”

Selanjutnya penulis melakukanwawancara tentang apa saja upayapeningkatan ekonomi melalui PUAP,sebagaimana yang disampaikan olehRahmawati:” Meningkatkan pola pertaniandari yang tradisional menjadi lebih modern.Hal ini dilihat dari yang biasanya dalamsetahun satu kali panen, sekarang sudahdua kali, karena sudah tersedia bibit,pupuk, dan pestisida dari PPL”

Selanjutnya penulis menanyakankepada PPL :” mengubah pola bertanimusim tanam cabe agar panennyadirencanakan pada saat menjelangramadhan dan lebaran.”

Pendapat yang sama disampaikanoleh Kepala desa berdasarkan wawancarapenulis bahwa:” Diatur musim tanam,pemberian bibit dari PPL, pupuk dan antihama yang mudah diperoleh karenaadanya PPL, serta cara bertani yang sudahlebih maju dengan peralatan yang lebihmodern.”

Dari hasil wawancara di atas penulismenyimpulkan bahwa upaya peningkatanekonomi melalui PUAP di Desa Hanopansudah berhasil dilaksanakan, mulai daripembibitan, cara tanam, serta pola bertaniyang sudah lebih maju.

Agar pengembalian pinjaman dapatberjalan lancar, pengurus dan PPLmelakukan suatu fungsi kontrol. Selainkontrol sebelum peminjaman meliputipersyaratan pinjaman, juga dilakukankontrol pada waktu proses pengembalianpinjaman tersebut. Pengontrolan pada saatpengembalian pinjaman oleh petani

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 110

menumbuhkembangkan kerja sama antarpetani dan pihak pemangku kepentingan.Dengan pembinaan kelompok tanidiharapkan dapat menggali potensi dalammemecahkan masalah usaha pertaniansecara efektif dan memudahkan dalammengakses informasi pasar, teknologi dansumber daya lainnya.

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP) sudahmenjadi bagian yang tidak terlepas daribinaan seorang PPL sebagai wakil dariPemerintah dalam meningkatkanpengetahuan dan mengembangkanwawasan petani. PPL membantu petanimemperoleh pengetahuan yang khususberkaitan dengan cara pemecahanmasalah yang dihadapi serta akibat yangditimbulkannya sehingga merekamempunyai berbagai alternatif tindakan,Selain itu juga dalam meningkatkanmotivasi petani untuk dapat menerapkanpilihannya, serta membantu para petaniuntuk mengevaluasi dan meningkatkanketerampilan mereka dalam membentukpendapat dan mengambil keputusan.

Sebagaimana dikutip dalam hasilwawancara yang dilakukan penulismengenai apa saja yang dilakukan olehPPL tentang program PUAP di DesaHanopan PPL menyampaikan bahwa:”Yang saya lakukan dalam program PUAPadalah Menumbuhkan kelompok tani,Merencanakan kegiatan kelompok dan,Melaksanakan metode penyuluhan sesuaidengan buku mekanisme dari departemenpertanian dan saya sebagai pembimbingdan guru bagi petani dalam pendidikan nonformal, penyuluh memiliki gagasan yangtinggi untuk mengatasi hambatan dalampembangunan pertanian yang berasal daripetani maupun keluarganya”.

Saipul Harahap juga menyampaikanbahwa:”Keberadaan Penyuluh PertanianLapangan sangat penting karena merekaberfungsi dalam menumbuhkan kesadarankelompok tani terhadap kelestarian fungsilingkungan serta membantu kelompok tanidalam menganalisis dan memecahkanmasalah serta merespon peluang dantantangan dalam mengelola usaha taninya.”

Dari sisi kelembagaan kehadiranPUAP juga telah membuat PPL dapat

menjadi wadah bagi petani dalamberkumpul dan bermusyawarahmemecahkan persoalan yang sedangdihadapi. Kehadiran seorang penyuluhmembuat terjadinya ikatan emosional dandapat terjadi curah pendapat. Dengandemikian pola pikir petani dapat sedikitdemi sedikit berubah dan dapat menerimainovasi dalam bidang pertanian.

Hal ini senada dengan yangdisampaikan oleh Rahmawati bahwa.”Yang dilakukan PPL dalam program PUAPdi Desa Hanopan adalah merencanakankegiatan kelompok dan melaksanakanpenyuluhan tarhadap usaha tani yangsedang kami laksanakan.”

Selanjutnya penulis melakukanwawancara tentang apa saja upayapeningkatan ekonomi melalui PUAP,sebagaimana yang disampaikan olehRahmawati:” Meningkatkan pola pertaniandari yang tradisional menjadi lebih modern.Hal ini dilihat dari yang biasanya dalamsetahun satu kali panen, sekarang sudahdua kali, karena sudah tersedia bibit,pupuk, dan pestisida dari PPL”

Selanjutnya penulis menanyakankepada PPL :” mengubah pola bertanimusim tanam cabe agar panennyadirencanakan pada saat menjelangramadhan dan lebaran.”

Pendapat yang sama disampaikanoleh Kepala desa berdasarkan wawancarapenulis bahwa:” Diatur musim tanam,pemberian bibit dari PPL, pupuk dan antihama yang mudah diperoleh karenaadanya PPL, serta cara bertani yang sudahlebih maju dengan peralatan yang lebihmodern.”

Dari hasil wawancara di atas penulismenyimpulkan bahwa upaya peningkatanekonomi melalui PUAP di Desa Hanopansudah berhasil dilaksanakan, mulai daripembibitan, cara tanam, serta pola bertaniyang sudah lebih maju.

Agar pengembalian pinjaman dapatberjalan lancar, pengurus dan PPLmelakukan suatu fungsi kontrol. Selainkontrol sebelum peminjaman meliputipersyaratan pinjaman, juga dilakukankontrol pada waktu proses pengembalianpinjaman tersebut. Pengontrolan pada saatpengembalian pinjaman oleh petani

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 110

menumbuhkembangkan kerja sama antarpetani dan pihak pemangku kepentingan.Dengan pembinaan kelompok tanidiharapkan dapat menggali potensi dalammemecahkan masalah usaha pertaniansecara efektif dan memudahkan dalammengakses informasi pasar, teknologi dansumber daya lainnya.

Program Pengembangan UsahaAgribisnis Pedesaan (PUAP) sudahmenjadi bagian yang tidak terlepas daribinaan seorang PPL sebagai wakil dariPemerintah dalam meningkatkanpengetahuan dan mengembangkanwawasan petani. PPL membantu petanimemperoleh pengetahuan yang khususberkaitan dengan cara pemecahanmasalah yang dihadapi serta akibat yangditimbulkannya sehingga merekamempunyai berbagai alternatif tindakan,Selain itu juga dalam meningkatkanmotivasi petani untuk dapat menerapkanpilihannya, serta membantu para petaniuntuk mengevaluasi dan meningkatkanketerampilan mereka dalam membentukpendapat dan mengambil keputusan.

Sebagaimana dikutip dalam hasilwawancara yang dilakukan penulismengenai apa saja yang dilakukan olehPPL tentang program PUAP di DesaHanopan PPL menyampaikan bahwa:”Yang saya lakukan dalam program PUAPadalah Menumbuhkan kelompok tani,Merencanakan kegiatan kelompok dan,Melaksanakan metode penyuluhan sesuaidengan buku mekanisme dari departemenpertanian dan saya sebagai pembimbingdan guru bagi petani dalam pendidikan nonformal, penyuluh memiliki gagasan yangtinggi untuk mengatasi hambatan dalampembangunan pertanian yang berasal daripetani maupun keluarganya”.

Saipul Harahap juga menyampaikanbahwa:”Keberadaan Penyuluh PertanianLapangan sangat penting karena merekaberfungsi dalam menumbuhkan kesadarankelompok tani terhadap kelestarian fungsilingkungan serta membantu kelompok tanidalam menganalisis dan memecahkanmasalah serta merespon peluang dantantangan dalam mengelola usaha taninya.”

Dari sisi kelembagaan kehadiranPUAP juga telah membuat PPL dapat

menjadi wadah bagi petani dalamberkumpul dan bermusyawarahmemecahkan persoalan yang sedangdihadapi. Kehadiran seorang penyuluhmembuat terjadinya ikatan emosional dandapat terjadi curah pendapat. Dengandemikian pola pikir petani dapat sedikitdemi sedikit berubah dan dapat menerimainovasi dalam bidang pertanian.

Hal ini senada dengan yangdisampaikan oleh Rahmawati bahwa.”Yang dilakukan PPL dalam program PUAPdi Desa Hanopan adalah merencanakankegiatan kelompok dan melaksanakanpenyuluhan tarhadap usaha tani yangsedang kami laksanakan.”

Selanjutnya penulis melakukanwawancara tentang apa saja upayapeningkatan ekonomi melalui PUAP,sebagaimana yang disampaikan olehRahmawati:” Meningkatkan pola pertaniandari yang tradisional menjadi lebih modern.Hal ini dilihat dari yang biasanya dalamsetahun satu kali panen, sekarang sudahdua kali, karena sudah tersedia bibit,pupuk, dan pestisida dari PPL”

Selanjutnya penulis menanyakankepada PPL :” mengubah pola bertanimusim tanam cabe agar panennyadirencanakan pada saat menjelangramadhan dan lebaran.”

Pendapat yang sama disampaikanoleh Kepala desa berdasarkan wawancarapenulis bahwa:” Diatur musim tanam,pemberian bibit dari PPL, pupuk dan antihama yang mudah diperoleh karenaadanya PPL, serta cara bertani yang sudahlebih maju dengan peralatan yang lebihmodern.”

Dari hasil wawancara di atas penulismenyimpulkan bahwa upaya peningkatanekonomi melalui PUAP di Desa Hanopansudah berhasil dilaksanakan, mulai daripembibitan, cara tanam, serta pola bertaniyang sudah lebih maju.

Agar pengembalian pinjaman dapatberjalan lancar, pengurus dan PPLmelakukan suatu fungsi kontrol. Selainkontrol sebelum peminjaman meliputipersyaratan pinjaman, juga dilakukankontrol pada waktu proses pengembalianpinjaman tersebut. Pengontrolan pada saatpengembalian pinjaman oleh petani

Page 11: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 111

dilakukan dengan mengadakan pertemuanakhir bulan guna membahas beragamdinamika masalah pertanian di lapanganserta sekaligus mengumpulkan danaangsuran pinjaman oleh petani yangmeminjam. Selama waktu penelitian,peneliti melihat belum terjadi penunggakanpengembalian pinjaman. Setiap bulan parapetani yang memperoleh pinjaman PUAPmenyetorkan uang pinjaman beserta bungapinjamannya kepada pengurus.

Dari hasil wawancara di atas penulismenyimpulkan keberadaan PPL dalamkelompok tani sebagai wakil daripemerintah sangat penting dalam halmenyampaikan informasi-informasi tentangprogram PUAP, Keberhasilan PUAP sangatditentukan oleh kerjasama dan komitmenseluruh pemangku kepentingan mulai daritahap persiapan, pelaksanaan sampaidengan dukungan anggaran. Diharapkandengan adanya pendampingan olehPenyuluh Pendamping serta adanyapengawalan dan pembinaan yang dapatmendorong tumbuhnya kelembagaanekonomi petani di perdesaan.Permasalahan mendasar yang dihadapipetani adalah kurangnya akses kepadasumber permodalan, pasar dan teknologi,serta organisasi tani yang masih lemah.Untuk mencapai tujuan PUAP, yaitumengurangi tingkat kemiskinan danpengangguran, PUAP difokuskan untukmempercepat pengembangan usahaekonomi produktif yang diusahakan parapetani di perdesaan.

Pelaksanaan penyuluhan pertaniandi era reformasi menggunakan mekanismekerja yang didasarkan pada pendekatanpartisipatif yang memungkinkan petaniuntuk ikut merencanakan, melaksanakandan mengevaluasi serta menarik manfaatdari kegiatan penyuluhan pertanian. Hal inisesuai dengan hasil wawancara yangdisampaikan informan bahwa: ”Mekanismepelaksanaan penyuluhan pertanian di DesaHanopan dilaksanakan melalui jadwalkunjungan PPL sesuai dengan waktu yangditentukan oleh kelompok tani.”

Dalam hal ini penulismenyimpulkan bahwa mekanismepenyuluhan pertanian mempunyaipendekatan yang memungkinkan petani

ikut serta merencanakan, melaksanakandan menarik manfaat dari setiap kegiatanyang dilakukan dalam penyuluhanpertanian serta menentukan sasarankegiatan PUAP.

Alasan utama penentuan sasarankegiatan PUAP ini adalah sesuai denganyang disampaikan ketua kelompok tanibahwa:” Adanya kendala di dalampenyediaan sarana pertanian khususnyaadalah pupuk, pestisida, dan alat-alatpertanian dan adanya bentuk dalampenyediaan keperluan pertanian.”

Yang dipertegas oleh pernyataanKepala Desa dalam wawancara penulisberikut: ”Adanya kendala dalampenyediaan bahan-bahan yang dibutuhkanpetani khususnya pupuk, bibit, pestisidadan alat-alat pertanian. Inilah yang menjadipenentu dari sasaran kegiatan maka untukitu dibuat kios sarana produksi pertaniandan pengolahan hasil pertanian.”

Berdasarkan wawancara yangdilakukan penulis kepada informanmengenai persiapan apa saja yangdibutuhkan dalam pelaksanaan penyuluhpertanian dan program apa saja yang adadalam penyuluhan, informanmenyampaikan bahwa, “Masalah yangdihadapi petugas penyuluhan pertaniandalam menjalankan tugasnya untukmempersiapkan materi penyuluhanpertanian yaitu : Dana yang sangat kecil,fasilitas yang terbatas, pendidikan yangrendah dan wilayah kerja yang luas.Sedangkan masalah yang dihadapipenyuluh pertanian dilapangan dalammempersiapkan media penyuluhanpertanian adalah dana yang sangat kecildan fasilitas yang terbatas. Secara umumusaha-usaha petugas penyuluhanpertanian dilapangan dalam mengatasimasalah dalam persiapan materi dan mediapenyuluhan pertanian di daerah penelitianhanya sebatas mempergunakansumberdaya yang ada. Usaha yang lainadalah dengan jalan pembentukankelompok tani yang berguna dalamefektivitas pengumpulan informasi yangdibutuhkan dalam penyusunan materipenyuluhan pertanian”.

Hal ini sesuai dengan kutipanwawancara penulis dengan PPL yang

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 111

dilakukan dengan mengadakan pertemuanakhir bulan guna membahas beragamdinamika masalah pertanian di lapanganserta sekaligus mengumpulkan danaangsuran pinjaman oleh petani yangmeminjam. Selama waktu penelitian,peneliti melihat belum terjadi penunggakanpengembalian pinjaman. Setiap bulan parapetani yang memperoleh pinjaman PUAPmenyetorkan uang pinjaman beserta bungapinjamannya kepada pengurus.

Dari hasil wawancara di atas penulismenyimpulkan keberadaan PPL dalamkelompok tani sebagai wakil daripemerintah sangat penting dalam halmenyampaikan informasi-informasi tentangprogram PUAP, Keberhasilan PUAP sangatditentukan oleh kerjasama dan komitmenseluruh pemangku kepentingan mulai daritahap persiapan, pelaksanaan sampaidengan dukungan anggaran. Diharapkandengan adanya pendampingan olehPenyuluh Pendamping serta adanyapengawalan dan pembinaan yang dapatmendorong tumbuhnya kelembagaanekonomi petani di perdesaan.Permasalahan mendasar yang dihadapipetani adalah kurangnya akses kepadasumber permodalan, pasar dan teknologi,serta organisasi tani yang masih lemah.Untuk mencapai tujuan PUAP, yaitumengurangi tingkat kemiskinan danpengangguran, PUAP difokuskan untukmempercepat pengembangan usahaekonomi produktif yang diusahakan parapetani di perdesaan.

Pelaksanaan penyuluhan pertaniandi era reformasi menggunakan mekanismekerja yang didasarkan pada pendekatanpartisipatif yang memungkinkan petaniuntuk ikut merencanakan, melaksanakandan mengevaluasi serta menarik manfaatdari kegiatan penyuluhan pertanian. Hal inisesuai dengan hasil wawancara yangdisampaikan informan bahwa: ”Mekanismepelaksanaan penyuluhan pertanian di DesaHanopan dilaksanakan melalui jadwalkunjungan PPL sesuai dengan waktu yangditentukan oleh kelompok tani.”

Dalam hal ini penulismenyimpulkan bahwa mekanismepenyuluhan pertanian mempunyaipendekatan yang memungkinkan petani

ikut serta merencanakan, melaksanakandan menarik manfaat dari setiap kegiatanyang dilakukan dalam penyuluhanpertanian serta menentukan sasarankegiatan PUAP.

Alasan utama penentuan sasarankegiatan PUAP ini adalah sesuai denganyang disampaikan ketua kelompok tanibahwa:” Adanya kendala di dalampenyediaan sarana pertanian khususnyaadalah pupuk, pestisida, dan alat-alatpertanian dan adanya bentuk dalampenyediaan keperluan pertanian.”

Yang dipertegas oleh pernyataanKepala Desa dalam wawancara penulisberikut: ”Adanya kendala dalampenyediaan bahan-bahan yang dibutuhkanpetani khususnya pupuk, bibit, pestisidadan alat-alat pertanian. Inilah yang menjadipenentu dari sasaran kegiatan maka untukitu dibuat kios sarana produksi pertaniandan pengolahan hasil pertanian.”

Berdasarkan wawancara yangdilakukan penulis kepada informanmengenai persiapan apa saja yangdibutuhkan dalam pelaksanaan penyuluhpertanian dan program apa saja yang adadalam penyuluhan, informanmenyampaikan bahwa, “Masalah yangdihadapi petugas penyuluhan pertaniandalam menjalankan tugasnya untukmempersiapkan materi penyuluhanpertanian yaitu : Dana yang sangat kecil,fasilitas yang terbatas, pendidikan yangrendah dan wilayah kerja yang luas.Sedangkan masalah yang dihadapipenyuluh pertanian dilapangan dalammempersiapkan media penyuluhanpertanian adalah dana yang sangat kecildan fasilitas yang terbatas. Secara umumusaha-usaha petugas penyuluhanpertanian dilapangan dalam mengatasimasalah dalam persiapan materi dan mediapenyuluhan pertanian di daerah penelitianhanya sebatas mempergunakansumberdaya yang ada. Usaha yang lainadalah dengan jalan pembentukankelompok tani yang berguna dalamefektivitas pengumpulan informasi yangdibutuhkan dalam penyusunan materipenyuluhan pertanian”.

Hal ini sesuai dengan kutipanwawancara penulis dengan PPL yang

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 111

dilakukan dengan mengadakan pertemuanakhir bulan guna membahas beragamdinamika masalah pertanian di lapanganserta sekaligus mengumpulkan danaangsuran pinjaman oleh petani yangmeminjam. Selama waktu penelitian,peneliti melihat belum terjadi penunggakanpengembalian pinjaman. Setiap bulan parapetani yang memperoleh pinjaman PUAPmenyetorkan uang pinjaman beserta bungapinjamannya kepada pengurus.

Dari hasil wawancara di atas penulismenyimpulkan keberadaan PPL dalamkelompok tani sebagai wakil daripemerintah sangat penting dalam halmenyampaikan informasi-informasi tentangprogram PUAP, Keberhasilan PUAP sangatditentukan oleh kerjasama dan komitmenseluruh pemangku kepentingan mulai daritahap persiapan, pelaksanaan sampaidengan dukungan anggaran. Diharapkandengan adanya pendampingan olehPenyuluh Pendamping serta adanyapengawalan dan pembinaan yang dapatmendorong tumbuhnya kelembagaanekonomi petani di perdesaan.Permasalahan mendasar yang dihadapipetani adalah kurangnya akses kepadasumber permodalan, pasar dan teknologi,serta organisasi tani yang masih lemah.Untuk mencapai tujuan PUAP, yaitumengurangi tingkat kemiskinan danpengangguran, PUAP difokuskan untukmempercepat pengembangan usahaekonomi produktif yang diusahakan parapetani di perdesaan.

Pelaksanaan penyuluhan pertaniandi era reformasi menggunakan mekanismekerja yang didasarkan pada pendekatanpartisipatif yang memungkinkan petaniuntuk ikut merencanakan, melaksanakandan mengevaluasi serta menarik manfaatdari kegiatan penyuluhan pertanian. Hal inisesuai dengan hasil wawancara yangdisampaikan informan bahwa: ”Mekanismepelaksanaan penyuluhan pertanian di DesaHanopan dilaksanakan melalui jadwalkunjungan PPL sesuai dengan waktu yangditentukan oleh kelompok tani.”

Dalam hal ini penulismenyimpulkan bahwa mekanismepenyuluhan pertanian mempunyaipendekatan yang memungkinkan petani

ikut serta merencanakan, melaksanakandan menarik manfaat dari setiap kegiatanyang dilakukan dalam penyuluhanpertanian serta menentukan sasarankegiatan PUAP.

Alasan utama penentuan sasarankegiatan PUAP ini adalah sesuai denganyang disampaikan ketua kelompok tanibahwa:” Adanya kendala di dalampenyediaan sarana pertanian khususnyaadalah pupuk, pestisida, dan alat-alatpertanian dan adanya bentuk dalampenyediaan keperluan pertanian.”

Yang dipertegas oleh pernyataanKepala Desa dalam wawancara penulisberikut: ”Adanya kendala dalampenyediaan bahan-bahan yang dibutuhkanpetani khususnya pupuk, bibit, pestisidadan alat-alat pertanian. Inilah yang menjadipenentu dari sasaran kegiatan maka untukitu dibuat kios sarana produksi pertaniandan pengolahan hasil pertanian.”

Berdasarkan wawancara yangdilakukan penulis kepada informanmengenai persiapan apa saja yangdibutuhkan dalam pelaksanaan penyuluhpertanian dan program apa saja yang adadalam penyuluhan, informanmenyampaikan bahwa, “Masalah yangdihadapi petugas penyuluhan pertaniandalam menjalankan tugasnya untukmempersiapkan materi penyuluhanpertanian yaitu : Dana yang sangat kecil,fasilitas yang terbatas, pendidikan yangrendah dan wilayah kerja yang luas.Sedangkan masalah yang dihadapipenyuluh pertanian dilapangan dalammempersiapkan media penyuluhanpertanian adalah dana yang sangat kecildan fasilitas yang terbatas. Secara umumusaha-usaha petugas penyuluhanpertanian dilapangan dalam mengatasimasalah dalam persiapan materi dan mediapenyuluhan pertanian di daerah penelitianhanya sebatas mempergunakansumberdaya yang ada. Usaha yang lainadalah dengan jalan pembentukankelompok tani yang berguna dalamefektivitas pengumpulan informasi yangdibutuhkan dalam penyusunan materipenyuluhan pertanian”.

Hal ini sesuai dengan kutipanwawancara penulis dengan PPL yang

Page 12: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 112

menyampaikan bahwa: ”Kendala yangdihadapi dalam pelaksanaan penyuluhanpertanian yaitu Sumber Daya Manusia(SDM) petani masih kurang khususnyayang tidak tergabung dalam kelompok tanidan kesadaran dari anggota masyarakatyang basiknya petani untuk ikut kelompokmasih kurang serta saluran irigasi di desayang tidak berfungsi dengan baik yangsering mengakibatkan kekeringan padamusim kemarau dan kebanjiran padamusim penghujan.”

Dari hasil wawancara di atas dapatdisimpulkan bahwa masih banyak kendala-kendala yang di hadapi oleh PPL maupunketua kelompok tani dalan program PUAPdi Desa Hanopan, ditarik kesimpulkanbahwa dengan adanya kebijakanpenentuan sasaran PUAP, seluruh lapisanmasyarakat dapat memperoleh saranaproduksi pertanian dengan jarak yangterjangkau dan harga yang relatif murah.Selain itu, seluruh lapisan masyarakatdapat lebih meningkatkan pengetahuandalam pengolahan hasil pertanian.Pengolahan hasil pertanian yang baik dapatmeningkatkan kualitas produk,memperpanjang daya simpan, danmeningkatkan harga jual produk, sehinggapetani dan masyarakat di desa Hanopandapat meningkatkan hasil pendapatan.

Dalam PNPM Mandiri Perdesaan,seluruh anggota masyarakat didoronguntuk terlibat dalam setiap tahapankegiatan secara partisipatif, mulai dariproses perencanaan, pengambilankeputusan dalam penggunaan danpengelolaan dana sesuai kebutuhan palingprioritas di desanya, sampai padapelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiridilakukan oleh masyarakat secaraswakelola berdasarkan prinsip otonomi dandifasilitasi oleh perangkat pemerintahanyang dibantu oleh fasilitator atau konsultan.

Tahap pelaksanaan kegiatandilakukan setelah proses perencanaanselesai dan telah ada keputusan tentangpengalokasian dana kegiatan. Pelaksanaankegiatan meliputi pemilihan dan penetapantim pengelola kegiatan, pencairan ataupengajuan dana, pengerahan tenaga kerja,

pengadaan barang/jasa, serta pelaksanaankegiatan yang diusulkan

Untuk itu penulis melakukanwawancara tentang bagaimanapelaksanaan pengawasan PNPM terhadapkegiatan bantuan PUAP, informanmenyampaikan: “Dengan cara membentukPersonil tim pengelola kegiatan yang dipilihdan ditetapkan oleh masyarakat,bertanggung jawab dalam realisasi fisik,keuangan, serta administrasikegiatan/pekerjaan yang dilakukan sesuairencana. Pada pelaksanaan kegiatansecara swakelola, apabila dibutuhkanbarang/jasa berupa bahan, alat, dan tenagaahli (konsultan) perseorangan yang tidakdapat disediakan atau tidak dapat dilakukansendiri oleh masyarakat, maka dinas teknisterkait dapat membantu masyarakat untukmenyediakan kebutuhan tersebut. Dandapat dipertanggung jawabkan”.

Hal senada juga disampaikan olehSaipul Harahap yang menyatakan bahwa:”Iya, saya ikut serta dalam prosespengawasan, yaitu dengan membentuksuatu tim yang dapatmempertanggungjawabkan pengalokasiandana serta pelaksanaan kegiatan sertamendata masyarakat yang layakmendapatkan bantuan ini agar bantuan initidak salah orang.”

Secara umum kehadiran programPUAP telah dapat memberikan dampakpositif bagi kesejahteraan petani karenaprogram ini pada dasarnya memberikanbantuan penguatan modal bagi petani.Bantuan modal usaha yang diharapkandapat meningkatkan pendapatan usahayang mendukung pendapatan rumahtangga petani sehingga meningkatkankesejahteraan keluarga.

Kemudian penulis melanjutkanwawancara dengan tentang bagaimanapengaruh tingkat partisipasi PNPM padakeberhasilan program PUAP di DesaHanopan. Tingkat partisipasi PNPM adalahmenciptakan/ meningkatkan kapasitasmasyarakat, baik secara individu maupunberkelompok, dalam memecahkan berbagaipersoalan terkait upaya peningkatankualitas hidup, kemandirian dankesejahteraannya. Abadi Siregarmengatakan : “ Pemberdayaan masyarakat

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 112

menyampaikan bahwa: ”Kendala yangdihadapi dalam pelaksanaan penyuluhanpertanian yaitu Sumber Daya Manusia(SDM) petani masih kurang khususnyayang tidak tergabung dalam kelompok tanidan kesadaran dari anggota masyarakatyang basiknya petani untuk ikut kelompokmasih kurang serta saluran irigasi di desayang tidak berfungsi dengan baik yangsering mengakibatkan kekeringan padamusim kemarau dan kebanjiran padamusim penghujan.”

Dari hasil wawancara di atas dapatdisimpulkan bahwa masih banyak kendala-kendala yang di hadapi oleh PPL maupunketua kelompok tani dalan program PUAPdi Desa Hanopan, ditarik kesimpulkanbahwa dengan adanya kebijakanpenentuan sasaran PUAP, seluruh lapisanmasyarakat dapat memperoleh saranaproduksi pertanian dengan jarak yangterjangkau dan harga yang relatif murah.Selain itu, seluruh lapisan masyarakatdapat lebih meningkatkan pengetahuandalam pengolahan hasil pertanian.Pengolahan hasil pertanian yang baik dapatmeningkatkan kualitas produk,memperpanjang daya simpan, danmeningkatkan harga jual produk, sehinggapetani dan masyarakat di desa Hanopandapat meningkatkan hasil pendapatan.

Dalam PNPM Mandiri Perdesaan,seluruh anggota masyarakat didoronguntuk terlibat dalam setiap tahapankegiatan secara partisipatif, mulai dariproses perencanaan, pengambilankeputusan dalam penggunaan danpengelolaan dana sesuai kebutuhan palingprioritas di desanya, sampai padapelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiridilakukan oleh masyarakat secaraswakelola berdasarkan prinsip otonomi dandifasilitasi oleh perangkat pemerintahanyang dibantu oleh fasilitator atau konsultan.

Tahap pelaksanaan kegiatandilakukan setelah proses perencanaanselesai dan telah ada keputusan tentangpengalokasian dana kegiatan. Pelaksanaankegiatan meliputi pemilihan dan penetapantim pengelola kegiatan, pencairan ataupengajuan dana, pengerahan tenaga kerja,

pengadaan barang/jasa, serta pelaksanaankegiatan yang diusulkan

Untuk itu penulis melakukanwawancara tentang bagaimanapelaksanaan pengawasan PNPM terhadapkegiatan bantuan PUAP, informanmenyampaikan: “Dengan cara membentukPersonil tim pengelola kegiatan yang dipilihdan ditetapkan oleh masyarakat,bertanggung jawab dalam realisasi fisik,keuangan, serta administrasikegiatan/pekerjaan yang dilakukan sesuairencana. Pada pelaksanaan kegiatansecara swakelola, apabila dibutuhkanbarang/jasa berupa bahan, alat, dan tenagaahli (konsultan) perseorangan yang tidakdapat disediakan atau tidak dapat dilakukansendiri oleh masyarakat, maka dinas teknisterkait dapat membantu masyarakat untukmenyediakan kebutuhan tersebut. Dandapat dipertanggung jawabkan”.

Hal senada juga disampaikan olehSaipul Harahap yang menyatakan bahwa:”Iya, saya ikut serta dalam prosespengawasan, yaitu dengan membentuksuatu tim yang dapatmempertanggungjawabkan pengalokasiandana serta pelaksanaan kegiatan sertamendata masyarakat yang layakmendapatkan bantuan ini agar bantuan initidak salah orang.”

Secara umum kehadiran programPUAP telah dapat memberikan dampakpositif bagi kesejahteraan petani karenaprogram ini pada dasarnya memberikanbantuan penguatan modal bagi petani.Bantuan modal usaha yang diharapkandapat meningkatkan pendapatan usahayang mendukung pendapatan rumahtangga petani sehingga meningkatkankesejahteraan keluarga.

Kemudian penulis melanjutkanwawancara dengan tentang bagaimanapengaruh tingkat partisipasi PNPM padakeberhasilan program PUAP di DesaHanopan. Tingkat partisipasi PNPM adalahmenciptakan/ meningkatkan kapasitasmasyarakat, baik secara individu maupunberkelompok, dalam memecahkan berbagaipersoalan terkait upaya peningkatankualitas hidup, kemandirian dankesejahteraannya. Abadi Siregarmengatakan : “ Pemberdayaan masyarakat

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 112

menyampaikan bahwa: ”Kendala yangdihadapi dalam pelaksanaan penyuluhanpertanian yaitu Sumber Daya Manusia(SDM) petani masih kurang khususnyayang tidak tergabung dalam kelompok tanidan kesadaran dari anggota masyarakatyang basiknya petani untuk ikut kelompokmasih kurang serta saluran irigasi di desayang tidak berfungsi dengan baik yangsering mengakibatkan kekeringan padamusim kemarau dan kebanjiran padamusim penghujan.”

Dari hasil wawancara di atas dapatdisimpulkan bahwa masih banyak kendala-kendala yang di hadapi oleh PPL maupunketua kelompok tani dalan program PUAPdi Desa Hanopan, ditarik kesimpulkanbahwa dengan adanya kebijakanpenentuan sasaran PUAP, seluruh lapisanmasyarakat dapat memperoleh saranaproduksi pertanian dengan jarak yangterjangkau dan harga yang relatif murah.Selain itu, seluruh lapisan masyarakatdapat lebih meningkatkan pengetahuandalam pengolahan hasil pertanian.Pengolahan hasil pertanian yang baik dapatmeningkatkan kualitas produk,memperpanjang daya simpan, danmeningkatkan harga jual produk, sehinggapetani dan masyarakat di desa Hanopandapat meningkatkan hasil pendapatan.

Dalam PNPM Mandiri Perdesaan,seluruh anggota masyarakat didoronguntuk terlibat dalam setiap tahapankegiatan secara partisipatif, mulai dariproses perencanaan, pengambilankeputusan dalam penggunaan danpengelolaan dana sesuai kebutuhan palingprioritas di desanya, sampai padapelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiridilakukan oleh masyarakat secaraswakelola berdasarkan prinsip otonomi dandifasilitasi oleh perangkat pemerintahanyang dibantu oleh fasilitator atau konsultan.

Tahap pelaksanaan kegiatandilakukan setelah proses perencanaanselesai dan telah ada keputusan tentangpengalokasian dana kegiatan. Pelaksanaankegiatan meliputi pemilihan dan penetapantim pengelola kegiatan, pencairan ataupengajuan dana, pengerahan tenaga kerja,

pengadaan barang/jasa, serta pelaksanaankegiatan yang diusulkan

Untuk itu penulis melakukanwawancara tentang bagaimanapelaksanaan pengawasan PNPM terhadapkegiatan bantuan PUAP, informanmenyampaikan: “Dengan cara membentukPersonil tim pengelola kegiatan yang dipilihdan ditetapkan oleh masyarakat,bertanggung jawab dalam realisasi fisik,keuangan, serta administrasikegiatan/pekerjaan yang dilakukan sesuairencana. Pada pelaksanaan kegiatansecara swakelola, apabila dibutuhkanbarang/jasa berupa bahan, alat, dan tenagaahli (konsultan) perseorangan yang tidakdapat disediakan atau tidak dapat dilakukansendiri oleh masyarakat, maka dinas teknisterkait dapat membantu masyarakat untukmenyediakan kebutuhan tersebut. Dandapat dipertanggung jawabkan”.

Hal senada juga disampaikan olehSaipul Harahap yang menyatakan bahwa:”Iya, saya ikut serta dalam prosespengawasan, yaitu dengan membentuksuatu tim yang dapatmempertanggungjawabkan pengalokasiandana serta pelaksanaan kegiatan sertamendata masyarakat yang layakmendapatkan bantuan ini agar bantuan initidak salah orang.”

Secara umum kehadiran programPUAP telah dapat memberikan dampakpositif bagi kesejahteraan petani karenaprogram ini pada dasarnya memberikanbantuan penguatan modal bagi petani.Bantuan modal usaha yang diharapkandapat meningkatkan pendapatan usahayang mendukung pendapatan rumahtangga petani sehingga meningkatkankesejahteraan keluarga.

Kemudian penulis melanjutkanwawancara dengan tentang bagaimanapengaruh tingkat partisipasi PNPM padakeberhasilan program PUAP di DesaHanopan. Tingkat partisipasi PNPM adalahmenciptakan/ meningkatkan kapasitasmasyarakat, baik secara individu maupunberkelompok, dalam memecahkan berbagaipersoalan terkait upaya peningkatankualitas hidup, kemandirian dankesejahteraannya. Abadi Siregarmengatakan : “ Pemberdayaan masyarakat

Page 13: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 113

memerlukan keterlibatan yang besar dariperangkat pemerintah daerah sertaberbagai pihak untuk memberikankesempatan dan menjamin keberlanjutanberbagai hasil yang dicapai. Meningkatnyapartisipasi seluruh masyarakat, termasukmasyarakat miskin, kelompok perempuan,komunitas adat terpencil dan kelompokmasyarakat lainnya yang rentan dan seringterpinggirkan ke dalam proses pengambilankeputusan dan pengelolaanpembangunan”.

Mardiani juga menyampaikan halyang sama yaitu: “sangat ma huidasemangat ni halai nagot mandapot bantuanPUAP I harana tong naloja be marutang tutoke.” ( Mereka sangat semangat yang maumendapatkan bantuan PUAP itu karenatidak lagi berhutang kepada tengkulak).

Berdasarkan hasil wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwapartisipasi PNPM dan masyarakat terhadapPUAP sangat berpengaruh, karena dapatmenggerakkan kembali perekonomianmasyarakat pedesaan dimana PUAPdimaksud suatu upaya meningkatkankembali segala bentuk kegiatanperekonomian masyarakat skala kecil yangmengalami kelesuan usaha, baik melaluipemberian modal usaha serta pemanfaatansarana dan prasarana ekonomi.

Sebagaimana hasil wawancaradengan Ibu Rahmawati mengatakan:“Pembentukan kelompok tani dilakukandalam pertemuan atau dalam musyawarahpetani yang dihadiri oleh tokoh masyarakat,pamong desa penyuluh pertanian sebagaimitra kerja petani dan instansi terkait”.

Dalam usaha tani membutuhkanbiaya yang cukup besar. Keterbatasan dankesulitan petani dalam memperoleh modalusaha tani, mengakibatkan usaha tanimereka terbengkalai. Rendahnyapengetahuan petani membuat merekakurang paham bagaimana caramemperoleh kredit atau pinjaman sehinggamenyebabkan lemahnya akses petaniterhadap lembaga keuangan yang ada.Kelompok tani adalah kumpulanpetani/peternak yang dibentuk atas dasarkepentingan dan kebersamaan dalamkondisi lingkungan (sosial, ekonomi,sumberdaya) serta kesepakatan dalam

meningkatkan usaha pertanian dari paraanggotanya. Jumlah anggota terdiri atas20-25 orang atau disesuaikan dengankondisi lingkungan masyarakat, dan usahaini dipimpin oleh seorang ketua.

Keberadaan kelompok tani berperansebagai media belajar bagi petani anggota.Melalui kelompok tani ini pula petani dapatmengatasi berbagai persoalan yangdihadapi dalam mengelola usahataninya dilapangan, dibantu dengan bimbinganpenyuluh pertanian di lapangan (PPL).Keberadaan kelompok tani erat kaitannyadengan kegiatan penyebarluasan teknologiyang dilakukan penyuluh pertanian.Penyuluhan pertanian pada dasarnyamerupakan upaya strategis untukmemberdayakan para petani. Beberapaintroduksi teknologi yang dihasilkan, balaipenelitian khususnya BP3K, dilakukanmelalui kegiatan penyuluhan.

Berdasarkan wawancara denganRahmawati tentang bagaimana caramengelola dana PUAP dalam kelompoktani.: ”Cara mengelola dana PUAP yangdiberikan kepada anggota kelompok adalahdengan memberikan dana PUAP kepadaanggota disesuaikan dengan jadwalpeminjaman dan dikembalikan tepat waktuagar dana PUAP tetap bergulir”.

Penulis melanjutkan wawancaratentang apa harapan dari pengurus PNPMterhadap PUAP informan menyampaikanbahwa:”Sebagai salah satu pengurus dariPNPM berharap ke depannya PUAP initetap berjalan sesuai dengan yangdiharapkan oleh masyarakat khususnyayang tergabung dalam kelompok tani agarekonomi petani semakin meningkat daritahun ke tahun”.

Senada dengan yang diungkapkanoleh Mardiani yang menyatakan bahwa:”Dengan adanya program ini Diharapkandapat mencapai kesejahteraan danmendapatkan modal untukmengembangkan usaha atau budidayanya.Program PUAP ini sangat membantu bagipetani-petani di desa ini, karena dapatdilihat kepedulian pemerintah untukmembuat masyarakat merasakanmendapatkan bantuan yang dapatmensejahterakan dan menambah modalusahanya”.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 113

memerlukan keterlibatan yang besar dariperangkat pemerintah daerah sertaberbagai pihak untuk memberikankesempatan dan menjamin keberlanjutanberbagai hasil yang dicapai. Meningkatnyapartisipasi seluruh masyarakat, termasukmasyarakat miskin, kelompok perempuan,komunitas adat terpencil dan kelompokmasyarakat lainnya yang rentan dan seringterpinggirkan ke dalam proses pengambilankeputusan dan pengelolaanpembangunan”.

Mardiani juga menyampaikan halyang sama yaitu: “sangat ma huidasemangat ni halai nagot mandapot bantuanPUAP I harana tong naloja be marutang tutoke.” ( Mereka sangat semangat yang maumendapatkan bantuan PUAP itu karenatidak lagi berhutang kepada tengkulak).

Berdasarkan hasil wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwapartisipasi PNPM dan masyarakat terhadapPUAP sangat berpengaruh, karena dapatmenggerakkan kembali perekonomianmasyarakat pedesaan dimana PUAPdimaksud suatu upaya meningkatkankembali segala bentuk kegiatanperekonomian masyarakat skala kecil yangmengalami kelesuan usaha, baik melaluipemberian modal usaha serta pemanfaatansarana dan prasarana ekonomi.

Sebagaimana hasil wawancaradengan Ibu Rahmawati mengatakan:“Pembentukan kelompok tani dilakukandalam pertemuan atau dalam musyawarahpetani yang dihadiri oleh tokoh masyarakat,pamong desa penyuluh pertanian sebagaimitra kerja petani dan instansi terkait”.

Dalam usaha tani membutuhkanbiaya yang cukup besar. Keterbatasan dankesulitan petani dalam memperoleh modalusaha tani, mengakibatkan usaha tanimereka terbengkalai. Rendahnyapengetahuan petani membuat merekakurang paham bagaimana caramemperoleh kredit atau pinjaman sehinggamenyebabkan lemahnya akses petaniterhadap lembaga keuangan yang ada.Kelompok tani adalah kumpulanpetani/peternak yang dibentuk atas dasarkepentingan dan kebersamaan dalamkondisi lingkungan (sosial, ekonomi,sumberdaya) serta kesepakatan dalam

meningkatkan usaha pertanian dari paraanggotanya. Jumlah anggota terdiri atas20-25 orang atau disesuaikan dengankondisi lingkungan masyarakat, dan usahaini dipimpin oleh seorang ketua.

Keberadaan kelompok tani berperansebagai media belajar bagi petani anggota.Melalui kelompok tani ini pula petani dapatmengatasi berbagai persoalan yangdihadapi dalam mengelola usahataninya dilapangan, dibantu dengan bimbinganpenyuluh pertanian di lapangan (PPL).Keberadaan kelompok tani erat kaitannyadengan kegiatan penyebarluasan teknologiyang dilakukan penyuluh pertanian.Penyuluhan pertanian pada dasarnyamerupakan upaya strategis untukmemberdayakan para petani. Beberapaintroduksi teknologi yang dihasilkan, balaipenelitian khususnya BP3K, dilakukanmelalui kegiatan penyuluhan.

Berdasarkan wawancara denganRahmawati tentang bagaimana caramengelola dana PUAP dalam kelompoktani.: ”Cara mengelola dana PUAP yangdiberikan kepada anggota kelompok adalahdengan memberikan dana PUAP kepadaanggota disesuaikan dengan jadwalpeminjaman dan dikembalikan tepat waktuagar dana PUAP tetap bergulir”.

Penulis melanjutkan wawancaratentang apa harapan dari pengurus PNPMterhadap PUAP informan menyampaikanbahwa:”Sebagai salah satu pengurus dariPNPM berharap ke depannya PUAP initetap berjalan sesuai dengan yangdiharapkan oleh masyarakat khususnyayang tergabung dalam kelompok tani agarekonomi petani semakin meningkat daritahun ke tahun”.

Senada dengan yang diungkapkanoleh Mardiani yang menyatakan bahwa:”Dengan adanya program ini Diharapkandapat mencapai kesejahteraan danmendapatkan modal untukmengembangkan usaha atau budidayanya.Program PUAP ini sangat membantu bagipetani-petani di desa ini, karena dapatdilihat kepedulian pemerintah untukmembuat masyarakat merasakanmendapatkan bantuan yang dapatmensejahterakan dan menambah modalusahanya”.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 113

memerlukan keterlibatan yang besar dariperangkat pemerintah daerah sertaberbagai pihak untuk memberikankesempatan dan menjamin keberlanjutanberbagai hasil yang dicapai. Meningkatnyapartisipasi seluruh masyarakat, termasukmasyarakat miskin, kelompok perempuan,komunitas adat terpencil dan kelompokmasyarakat lainnya yang rentan dan seringterpinggirkan ke dalam proses pengambilankeputusan dan pengelolaanpembangunan”.

Mardiani juga menyampaikan halyang sama yaitu: “sangat ma huidasemangat ni halai nagot mandapot bantuanPUAP I harana tong naloja be marutang tutoke.” ( Mereka sangat semangat yang maumendapatkan bantuan PUAP itu karenatidak lagi berhutang kepada tengkulak).

Berdasarkan hasil wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwapartisipasi PNPM dan masyarakat terhadapPUAP sangat berpengaruh, karena dapatmenggerakkan kembali perekonomianmasyarakat pedesaan dimana PUAPdimaksud suatu upaya meningkatkankembali segala bentuk kegiatanperekonomian masyarakat skala kecil yangmengalami kelesuan usaha, baik melaluipemberian modal usaha serta pemanfaatansarana dan prasarana ekonomi.

Sebagaimana hasil wawancaradengan Ibu Rahmawati mengatakan:“Pembentukan kelompok tani dilakukandalam pertemuan atau dalam musyawarahpetani yang dihadiri oleh tokoh masyarakat,pamong desa penyuluh pertanian sebagaimitra kerja petani dan instansi terkait”.

Dalam usaha tani membutuhkanbiaya yang cukup besar. Keterbatasan dankesulitan petani dalam memperoleh modalusaha tani, mengakibatkan usaha tanimereka terbengkalai. Rendahnyapengetahuan petani membuat merekakurang paham bagaimana caramemperoleh kredit atau pinjaman sehinggamenyebabkan lemahnya akses petaniterhadap lembaga keuangan yang ada.Kelompok tani adalah kumpulanpetani/peternak yang dibentuk atas dasarkepentingan dan kebersamaan dalamkondisi lingkungan (sosial, ekonomi,sumberdaya) serta kesepakatan dalam

meningkatkan usaha pertanian dari paraanggotanya. Jumlah anggota terdiri atas20-25 orang atau disesuaikan dengankondisi lingkungan masyarakat, dan usahaini dipimpin oleh seorang ketua.

Keberadaan kelompok tani berperansebagai media belajar bagi petani anggota.Melalui kelompok tani ini pula petani dapatmengatasi berbagai persoalan yangdihadapi dalam mengelola usahataninya dilapangan, dibantu dengan bimbinganpenyuluh pertanian di lapangan (PPL).Keberadaan kelompok tani erat kaitannyadengan kegiatan penyebarluasan teknologiyang dilakukan penyuluh pertanian.Penyuluhan pertanian pada dasarnyamerupakan upaya strategis untukmemberdayakan para petani. Beberapaintroduksi teknologi yang dihasilkan, balaipenelitian khususnya BP3K, dilakukanmelalui kegiatan penyuluhan.

Berdasarkan wawancara denganRahmawati tentang bagaimana caramengelola dana PUAP dalam kelompoktani.: ”Cara mengelola dana PUAP yangdiberikan kepada anggota kelompok adalahdengan memberikan dana PUAP kepadaanggota disesuaikan dengan jadwalpeminjaman dan dikembalikan tepat waktuagar dana PUAP tetap bergulir”.

Penulis melanjutkan wawancaratentang apa harapan dari pengurus PNPMterhadap PUAP informan menyampaikanbahwa:”Sebagai salah satu pengurus dariPNPM berharap ke depannya PUAP initetap berjalan sesuai dengan yangdiharapkan oleh masyarakat khususnyayang tergabung dalam kelompok tani agarekonomi petani semakin meningkat daritahun ke tahun”.

Senada dengan yang diungkapkanoleh Mardiani yang menyatakan bahwa:”Dengan adanya program ini Diharapkandapat mencapai kesejahteraan danmendapatkan modal untukmengembangkan usaha atau budidayanya.Program PUAP ini sangat membantu bagipetani-petani di desa ini, karena dapatdilihat kepedulian pemerintah untukmembuat masyarakat merasakanmendapatkan bantuan yang dapatmensejahterakan dan menambah modalusahanya”.

Page 14: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 114

Hal yang sama juga diungkapkanoleh Saipul Harahap:” Sebagai kepala desadi desa ini berharap dana PUAP tetapberjalan agar perekonomian petani di desaini semakin membaik”.

Dari hasil wawancara di atas ditarikkesimpulan bahwa masyarakat DesaHanopan sangat berharap agar programpemerintah ini tetap berjalan dari tahun ketahun agar perekonomian masyarakatpetani di Desa Hanopan semakinmeningkat.

Berdasarkan pengamatan, parapetani yang memperoleh pinjamansebagian besar memanfaatkan danatersebut untuk menambah modal usahataninya. Menurut hasil wawancara, denganadanya PUAP meningkatkan hasil produksipetani yang tentunya mendatangkankeuntungan, dan pendapatan petani dapatmeningkatkan kesejahteraannya. Hal inijuga dapat dilihat dari kehidupan sehari-haridan tingkat endidikan semakin tinggi.

Untuk itu alangkah baiknya bilaprogram ini dapat diteruskan sebagi salahsatu alternatif dalam pemecahan ratusanbahkan ribuan permasalahan kemiskinanyang masih dihadapi petani di seluruhtanah air tercinta. Dan kiranyapelaksanaannya dapat lebih ditingkatkanlagi bukan menjadi semakin mundur karenamasih banyak petani yang belummemperoleh PUAP sementara merekamasih-masih memerlukan bantuan dalammeningkatkan peluang agribisnisnya.

SIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Berdasarkan uraian di atas yangtelah penulis kemukakan pada bab-babsebelumnya, maka kesimpulan yangdidapat dalam upaya peningkatan ekonomimasyarakat melalui ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan, adalah sebagai berikut :1. Upaya peningkatan ekonomi

masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan adalah dengan bantuanProgram Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP), dimana

PUAP dimaksud suatu upayameningkatkan kembali segala bentukkegiatan perekonomian masyarakatskala kecil yang mengalami kelesuanusaha, baik melalui pemberian modalusaha serta pemanfaatan sarana danprasarana ekonomi. Meningkatkan polapertanian dari yang tradisional menjadilebih modern. Hal ini dilihat dari yangbiasanya dalam setahun satu kalipanen, sekarang sudah dua kali, karenasudah tersedia bibit, pupuk, danpestisida dari PPL, melalui PUAP diDesa Hanopan sudah berhasildilaksanakan, mulai dari pembibitan,cara tanam, serta pola bertani yangsudah lebih maju.

2. Kehadiran program PUAP telah dapatmemberikan dampak positif bagikesejahteraan petani karena programini pada dasarnya memberikan bantuanpenguatan modal bagi petani. Bantuanmodal usaha yang diharapkan dapatmeningkatkan pendapatan usaha yangmendukung pendapatan rumah tanggapetani sehingga meningkatkankesejahteraan keluarga.

Saran-saran1. Pengelola Program Pengembangan

Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)sebaiknya melakukan pendekatankepada keluarga-keluarga yang akanmendapatkan bantuan sertamelaksanakan pembinaan secaraintensif kepada penerima bantuankhususnya keluarga miskin/pra-sejahtera sehingga bantuan yangdiberikan dapat digunakan dandikembalikan sesuai dengan bataswaktu pengembalian. Dalam hal inidiharapkan peran PPL dalammemberikan penyuluhan.

2. Sebaiknya sasaran lokasi benar-benardidata sesuai dengan kriteriapenempatan sasaran bantuan, agarbantuan yang diberikan benar-benartepat pada lokasi sasaran. Disampingitu pengelola Program PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)harus tegas dalam bertindak sebagaipengurus tanpa adanya perasaansegan dengan orang yang meminta

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 114

Hal yang sama juga diungkapkanoleh Saipul Harahap:” Sebagai kepala desadi desa ini berharap dana PUAP tetapberjalan agar perekonomian petani di desaini semakin membaik”.

Dari hasil wawancara di atas ditarikkesimpulan bahwa masyarakat DesaHanopan sangat berharap agar programpemerintah ini tetap berjalan dari tahun ketahun agar perekonomian masyarakatpetani di Desa Hanopan semakinmeningkat.

Berdasarkan pengamatan, parapetani yang memperoleh pinjamansebagian besar memanfaatkan danatersebut untuk menambah modal usahataninya. Menurut hasil wawancara, denganadanya PUAP meningkatkan hasil produksipetani yang tentunya mendatangkankeuntungan, dan pendapatan petani dapatmeningkatkan kesejahteraannya. Hal inijuga dapat dilihat dari kehidupan sehari-haridan tingkat endidikan semakin tinggi.

Untuk itu alangkah baiknya bilaprogram ini dapat diteruskan sebagi salahsatu alternatif dalam pemecahan ratusanbahkan ribuan permasalahan kemiskinanyang masih dihadapi petani di seluruhtanah air tercinta. Dan kiranyapelaksanaannya dapat lebih ditingkatkanlagi bukan menjadi semakin mundur karenamasih banyak petani yang belummemperoleh PUAP sementara merekamasih-masih memerlukan bantuan dalammeningkatkan peluang agribisnisnya.

SIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Berdasarkan uraian di atas yangtelah penulis kemukakan pada bab-babsebelumnya, maka kesimpulan yangdidapat dalam upaya peningkatan ekonomimasyarakat melalui ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan, adalah sebagai berikut :1. Upaya peningkatan ekonomi

masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan adalah dengan bantuanProgram Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP), dimana

PUAP dimaksud suatu upayameningkatkan kembali segala bentukkegiatan perekonomian masyarakatskala kecil yang mengalami kelesuanusaha, baik melalui pemberian modalusaha serta pemanfaatan sarana danprasarana ekonomi. Meningkatkan polapertanian dari yang tradisional menjadilebih modern. Hal ini dilihat dari yangbiasanya dalam setahun satu kalipanen, sekarang sudah dua kali, karenasudah tersedia bibit, pupuk, danpestisida dari PPL, melalui PUAP diDesa Hanopan sudah berhasildilaksanakan, mulai dari pembibitan,cara tanam, serta pola bertani yangsudah lebih maju.

2. Kehadiran program PUAP telah dapatmemberikan dampak positif bagikesejahteraan petani karena programini pada dasarnya memberikan bantuanpenguatan modal bagi petani. Bantuanmodal usaha yang diharapkan dapatmeningkatkan pendapatan usaha yangmendukung pendapatan rumah tanggapetani sehingga meningkatkankesejahteraan keluarga.

Saran-saran1. Pengelola Program Pengembangan

Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)sebaiknya melakukan pendekatankepada keluarga-keluarga yang akanmendapatkan bantuan sertamelaksanakan pembinaan secaraintensif kepada penerima bantuankhususnya keluarga miskin/pra-sejahtera sehingga bantuan yangdiberikan dapat digunakan dandikembalikan sesuai dengan bataswaktu pengembalian. Dalam hal inidiharapkan peran PPL dalammemberikan penyuluhan.

2. Sebaiknya sasaran lokasi benar-benardidata sesuai dengan kriteriapenempatan sasaran bantuan, agarbantuan yang diberikan benar-benartepat pada lokasi sasaran. Disampingitu pengelola Program PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)harus tegas dalam bertindak sebagaipengurus tanpa adanya perasaansegan dengan orang yang meminta

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 114

Hal yang sama juga diungkapkanoleh Saipul Harahap:” Sebagai kepala desadi desa ini berharap dana PUAP tetapberjalan agar perekonomian petani di desaini semakin membaik”.

Dari hasil wawancara di atas ditarikkesimpulan bahwa masyarakat DesaHanopan sangat berharap agar programpemerintah ini tetap berjalan dari tahun ketahun agar perekonomian masyarakatpetani di Desa Hanopan semakinmeningkat.

Berdasarkan pengamatan, parapetani yang memperoleh pinjamansebagian besar memanfaatkan danatersebut untuk menambah modal usahataninya. Menurut hasil wawancara, denganadanya PUAP meningkatkan hasil produksipetani yang tentunya mendatangkankeuntungan, dan pendapatan petani dapatmeningkatkan kesejahteraannya. Hal inijuga dapat dilihat dari kehidupan sehari-haridan tingkat endidikan semakin tinggi.

Untuk itu alangkah baiknya bilaprogram ini dapat diteruskan sebagi salahsatu alternatif dalam pemecahan ratusanbahkan ribuan permasalahan kemiskinanyang masih dihadapi petani di seluruhtanah air tercinta. Dan kiranyapelaksanaannya dapat lebih ditingkatkanlagi bukan menjadi semakin mundur karenamasih banyak petani yang belummemperoleh PUAP sementara merekamasih-masih memerlukan bantuan dalammeningkatkan peluang agribisnisnya.

SIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Berdasarkan uraian di atas yangtelah penulis kemukakan pada bab-babsebelumnya, maka kesimpulan yangdidapat dalam upaya peningkatan ekonomimasyarakat melalui ProgramPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan, adalah sebagai berikut :1. Upaya peningkatan ekonomi

masyarakat di Desa HanopanKecamatan Arse Kabupaten TapanuliSelatan adalah dengan bantuanProgram Pengembangan UsahaAgribisnis Perdesaan (PUAP), dimana

PUAP dimaksud suatu upayameningkatkan kembali segala bentukkegiatan perekonomian masyarakatskala kecil yang mengalami kelesuanusaha, baik melalui pemberian modalusaha serta pemanfaatan sarana danprasarana ekonomi. Meningkatkan polapertanian dari yang tradisional menjadilebih modern. Hal ini dilihat dari yangbiasanya dalam setahun satu kalipanen, sekarang sudah dua kali, karenasudah tersedia bibit, pupuk, danpestisida dari PPL, melalui PUAP diDesa Hanopan sudah berhasildilaksanakan, mulai dari pembibitan,cara tanam, serta pola bertani yangsudah lebih maju.

2. Kehadiran program PUAP telah dapatmemberikan dampak positif bagikesejahteraan petani karena programini pada dasarnya memberikan bantuanpenguatan modal bagi petani. Bantuanmodal usaha yang diharapkan dapatmeningkatkan pendapatan usaha yangmendukung pendapatan rumah tanggapetani sehingga meningkatkankesejahteraan keluarga.

Saran-saran1. Pengelola Program Pengembangan

Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)sebaiknya melakukan pendekatankepada keluarga-keluarga yang akanmendapatkan bantuan sertamelaksanakan pembinaan secaraintensif kepada penerima bantuankhususnya keluarga miskin/pra-sejahtera sehingga bantuan yangdiberikan dapat digunakan dandikembalikan sesuai dengan bataswaktu pengembalian. Dalam hal inidiharapkan peran PPL dalammemberikan penyuluhan.

2. Sebaiknya sasaran lokasi benar-benardidata sesuai dengan kriteriapenempatan sasaran bantuan, agarbantuan yang diberikan benar-benartepat pada lokasi sasaran. Disampingitu pengelola Program PengembanganUsaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)harus tegas dalam bertindak sebagaipengurus tanpa adanya perasaansegan dengan orang yang meminta

Page 15: Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan ...

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 115

tersebut walaupun dia sebagai tokohmasyarakat yang paling disegani, tetapijuga disertai dengan penjelasan yangrealistis sehingga tidak membuat orangtersebut menjadi tersinggung ataumarah.

3. Bagi masyarakat diharapkan dapatmenggunakan dana bantuanPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) dengan sebaik-baiknya, dan berusaha mengembalikanmodal tersebut tepat waktu dan tidakmenganggap bantuan dari pemerintahitu cuma-cuma.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:Abidin, M. Zainal. 2006. Dasar-Dasar Ilmu

Ekonomi. Bogor: Lintas Media.Adi S. 2001. Kamus Praktis Bahasa

Indonesia. Surabaya: Fajar Mulya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: Rineka Cipta.

Mansyur, M. Cholil. 1989. SosiologiMasyarakat Kota dan Desa. Surabaya:Usaha Nasional.

Muammar. 2006. Ekonomi Islam Indonesia.Jakarta : Arya Duta.

Peraturan Menteri PertanianNo.16/OT.140/2/2008.Jakarta:Departemen Pertanian RI TentangFungsi Kelompok Tani

Poerwodarminta, W.J.S. 2005. KamusUmum Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka.

Purwanto, M. Ngalim. 2007. AdministrasiDan Supervisi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Rahardja, Prathama. 2001. PengantarEkonomi.Jakarta : PT. Intan Pariwara.

Rosyidi, Suherman. 2004. Pengantar TeoriEkonomi. Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi SuatuPengantar. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Soelaman, M. Munandar. 2000. Ilmu SosialDasar, Bandung: PT. Refika Aditama.

Sugiyono. 2010. Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Peraturan:Undang-undang Republik Indonesia No 6

Tahun 2014 Tentang Desa

.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 115

tersebut walaupun dia sebagai tokohmasyarakat yang paling disegani, tetapijuga disertai dengan penjelasan yangrealistis sehingga tidak membuat orangtersebut menjadi tersinggung ataumarah.

3. Bagi masyarakat diharapkan dapatmenggunakan dana bantuanPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) dengan sebaik-baiknya, dan berusaha mengembalikanmodal tersebut tepat waktu dan tidakmenganggap bantuan dari pemerintahitu cuma-cuma.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:Abidin, M. Zainal. 2006. Dasar-Dasar Ilmu

Ekonomi. Bogor: Lintas Media.Adi S. 2001. Kamus Praktis Bahasa

Indonesia. Surabaya: Fajar Mulya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: Rineka Cipta.

Mansyur, M. Cholil. 1989. SosiologiMasyarakat Kota dan Desa. Surabaya:Usaha Nasional.

Muammar. 2006. Ekonomi Islam Indonesia.Jakarta : Arya Duta.

Peraturan Menteri PertanianNo.16/OT.140/2/2008.Jakarta:Departemen Pertanian RI TentangFungsi Kelompok Tani

Poerwodarminta, W.J.S. 2005. KamusUmum Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka.

Purwanto, M. Ngalim. 2007. AdministrasiDan Supervisi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Rahardja, Prathama. 2001. PengantarEkonomi.Jakarta : PT. Intan Pariwara.

Rosyidi, Suherman. 2004. Pengantar TeoriEkonomi. Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi SuatuPengantar. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Soelaman, M. Munandar. 2000. Ilmu SosialDasar, Bandung: PT. Refika Aditama.

Sugiyono. 2010. Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Peraturan:Undang-undang Republik Indonesia No 6

Tahun 2014 Tentang Desa

.

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Volume 2, Nomor 2, Agustus 2018 115

tersebut walaupun dia sebagai tokohmasyarakat yang paling disegani, tetapijuga disertai dengan penjelasan yangrealistis sehingga tidak membuat orangtersebut menjadi tersinggung ataumarah.

3. Bagi masyarakat diharapkan dapatmenggunakan dana bantuanPengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP) dengan sebaik-baiknya, dan berusaha mengembalikanmodal tersebut tepat waktu dan tidakmenganggap bantuan dari pemerintahitu cuma-cuma.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:Abidin, M. Zainal. 2006. Dasar-Dasar Ilmu

Ekonomi. Bogor: Lintas Media.Adi S. 2001. Kamus Praktis Bahasa

Indonesia. Surabaya: Fajar Mulya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: Rineka Cipta.

Mansyur, M. Cholil. 1989. SosiologiMasyarakat Kota dan Desa. Surabaya:Usaha Nasional.

Muammar. 2006. Ekonomi Islam Indonesia.Jakarta : Arya Duta.

Peraturan Menteri PertanianNo.16/OT.140/2/2008.Jakarta:Departemen Pertanian RI TentangFungsi Kelompok Tani

Poerwodarminta, W.J.S. 2005. KamusUmum Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka.

Purwanto, M. Ngalim. 2007. AdministrasiDan Supervisi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Rahardja, Prathama. 2001. PengantarEkonomi.Jakarta : PT. Intan Pariwara.

Rosyidi, Suherman. 2004. Pengantar TeoriEkonomi. Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada.

Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi SuatuPengantar. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Soelaman, M. Munandar. 2000. Ilmu SosialDasar, Bandung: PT. Refika Aditama.

Sugiyono. 2010. Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Peraturan:Undang-undang Republik Indonesia No 6

Tahun 2014 Tentang Desa

.