Upaya Meningkatkan Kualitas Tumbuh Kembang Anak Presentasi

download Upaya Meningkatkan Kualitas Tumbuh Kembang Anak Presentasi

of 43

Transcript of Upaya Meningkatkan Kualitas Tumbuh Kembang Anak Presentasi

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAKINDRA IHSAN

PENDAHULUAN Memiliki anak sholeh,sehat,dan cerdas adalah dambaan setiap orang tua. Anak juga merupakan generasi penerus bangsa, dimana kalau anak-anak sehat maka bangsa pun akan kuat dan sejahtera

Orangtua harus memperhatikan dan mengawasi anak terutama tumbuh kembangnya

Faktor yang perlu untuk meningkatkan Kualitas tumbuh kembang anak

Faktor Pranikah

Faktor Postnatal

Faktor Pranatal

Faktor Perinatal

Faktor pranikah1

Konsultasi genetik

2

Tidak menikah antar keluarga

3

Mengindari kehamilan sebelum usia 18 tahun dan sesudah 35 tahun

4

Memperhatikn gizi dan mengobati penyakit kronis

Faktor Pranatal1

Gizi Ibu selama hamil Obat-obatan

2

3

Faktor endokrinFaktor Mekanis Penyakit Pada Ibu Radiasi Anoksia Stress

4

5

6

7

8

Faktor Perinatal1

Asfiksia Trauma lahir Hipoglikemia Hiperbilirubinemia BBLR Infeksi

2

3

4

5

6

Faktor Post natalGizi

1

2

Kesehatan AnakSanitasi lingkungan yang baik Perumahan Stimulasi Keluarga yang damai dan penuh kasih sayang

3

4

5

6

Tahapan Perkembangan OtakTabel 1. Fase perkembangan otak 3-4 minggu Pembentukan tabung saraf5-10 minggu 8-18 minggu 12-24 minggu >25 minggu Fase prosencephalic, pembentukan hemisfer proliferasi neuronal Migrasi Pembentukan sel pendukung Arborisasi neuron Sinaptogenesis Apoptosis Myelinisasi

40 minggu

Neurulisasi Primer dan Sekunder

fase pembentukan otak dan medula spinalis yang dimulai dari bagian dorsal embryo. Proses tersebut dibagi menjadi 2 yaitu :- pembentukan otak

- pembentukan medula spinalis.

Neurulisasi PrimerDimulai dengan pembentukan tabung syaraf melalui fusi lempeng syaraf Usia 3-4 minggu Tabung syaraf akan menjadi syaraf pusat Diatur oleh : 1. Mekanisme selluler

- mikrotubulus: selsyaraf akan memanjang dan bagian basal akan melebar- Mikrofilamen: pertumbuhan paralel

2. Molekuler Terutama glikoprotein: adhesi tepi yang berlawanan lipatan syaraf

Neuralisasi Sekunder

* *

Pembentukan segemen sakral dan coxygeus

Usia 28-32 hari

Myelinisasi proses pembentukana membranmyelin sepanjang axon

dimulai pada trimester II dan berlanjut hingga usia dewasa.

Myelinisasi regio otak Dimulai dari sistem saraf perifer , dimana sistim saraf motorik mengalami myelinisasi sebelum sistim saraf sensoris. 4aturan utama yang secara umum mengatur myelinisasi pada manusia 1

jalur proximal mengalami myelinisasi sebelum jalur distal jalur saraf sensoris mengalami myelinisasi sebelum jalur jalur proyeksi mengalami myelinisasi sebelum jalur yang berhubungan dengan cerebral lokasi sentral cerebral mengalami myelinisasi sebelum ujung cerebral

2

3

4

5

Kutub oksipital mengalami myelinisasi sebelum bagian frontotemporal

7 minggu

14 minggu

5 bulan

9 bulan

GIZI UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN OTAK BAYI

Docosahexaenoic acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) 60% struktur otak terdiri dari lipida Asam lemak rantai panjang yang paling banyak didapatkan dalam fosfolipid otak adalah Arachidonic Acid (AA) dan Docosahexaeno ic Acid (DHA). Pada periode tumbuhkembang otak, kandungan AA dan DHA meningkat pada membran sel saraf. Diduga AA dan DHA berperan penting dalam proses tumbuhkembang otak, terutama pada saat otak tumbuh dengan cepat, yaitu pada trimester ketiga kehamilan hingga usia 2-3 tahun.

Jaringan otak : substansia grisea---) kandungan DHA tinggi

Neuron : Bagian struktural nonmyelin membran neuron

AA terdistribusi difosfolipid membran sekeliling badan sel

DHA pada membran presinaptik

Peranan AA dan DHA AA dan DHA dibutuhkan dalam proses pemanjangan akson AA : Sebagai modulator pelepasan dan penyerapan kembali neurotransmite r serta transmisi sinaptik AA dan DHA berperan penting dalam pengaturan neurotransmite r dalam sistem impuls saraf dan pertumbuhan neuron khususnya growth cone dan sinaptogenesis DHA dibutukan untuk fungsi normal retina

Suplementasi AA dan DHA*AA dan DHA pada plasma ibu hamil mencapai 23% s/d 52% selama kehamilan.

*AA dan DHA pada plasma ibu hamil mencapai 23% s/d 52% selama kehamilan.

*Tingginya kebutuhan janin menuntut suplai dari plasma ibu melalui transfer tali pusat.

*Konsentrasi AA dan DHA ibu cenderung menetap sejak usia 26 minggu kehamilan Dan baru dapat kembali normal setelah 32 minggu pasca kelahiran.

*Diperkirakan transfer DHA dari ibu ke janin dapat mencapai 4 g/hari dengan laju aliran darah ke janin 110 ml/menit/kg berat badan

Kandungan AA dan DHA dalam ASI cukup tinggi

Dengan adanya kenyataan bahwa AA dan DHA merupakan komponen penting dari asam lemak di otak, maka pemberian AA dan DHA pada formula terutama bagi bayi prematur akan sangat bermanfaat dalam pertumbuhan otaknya.

*

*

Bayi yang mengkonsumsi ASI atau formula yang mengandung AA dan DHA akan menunjukkan developmental quotient (DQ) yang lebih tinggi, kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik, kadar AA dan DHA di dalam plasma dan fosfolipid eritrosit juga lebih tinggi

Penelitian membandingkan bayi ASI dengan bayi susu formula yang diberi linoleic acid (LNA), setelah 6,5 minggu perlakuan

kandungan DHA pada bayi dengan susu formula nyata menurun dibanding bayi ASI. - DHA-PE (DHA pada Phosphatidylethanolamie) dan DHA-PC (DHA pada Phosphatidylcholine Erythrocyte) pada bayi yang mendapat ASI meningkat sedangkan pada bayi yang mendapat formula menurun. Kesimpulan : LNA bukan sumber terbaik bagi pembentukan DHA. Hal tersebut karena pada bayi terutama pada usia kurang dari 4 bulan belum dapat merubah LNA menjadi DHA karena keterbatasan untuk melakukan desaturasi dan elongisasi LNA menjadi DHA (Carlson,1992).

Pedoman suplementasi LC PUFA pada susu formula bayiberdasarkan pada kebutuhan asam lemak esensial pada bayi prematur : 4-5%, sampai 12% dari total kalori atau setara dengan 0,60,8g/kg/hari dengan batas tertinggi 1,5 g/kg/harikomposisi Asam lemak sebesar 0,5-0,7 g/kg/hari dan 40-60 mg/kg/hari dalam bentuk AA dan n-3 sebesar 70-150 mg/kg/hari, 35-75 mg/kg/hari dalam bentuk DHA dengan perbandingan n-6:n-3 harus dijaga antara 4:1 10:1, rasio AA:DHA berkisar antara 1:1 sampai 2:1,

*

*

*

*

Jumlah asam lemak tidak boleh melebihi 12% dari total energi yang dibutuhan. dari total kalori

*

Suplementasi AA dan DHA pada formula bayi lanjutan atau pada makanan perlu dipertimbangkan masak-masak. karena anakanak sudah dapat mensintesa AA maupun DHA dari LC-PUFA sesuai dengan kebutuhannya pemberian DHA yang berlebihan dapat menekan proses pembentukan AA, menekan aktifitas ensim siklooksigenase yang memfasilitasi pembentukan prostaglandin PGH2 dan PGH3 dari AA, sehingga dapat menghambat pembentukan prostaglandin berikut tromboksan dan leukotrin, dan menyebabkan terhambatnya respons terhadap proses keradangan khususnya pada pelepasan interleukin-1 dan TNF, memanjangnya masa perdarahan, menurunnya renin yang turut dalam pengontrolan fungsi ginjal

*

Zat Besizat besi banyak dala sel oligodendroglia yang berperan membentuk selubung myelin di dalam medula spinalis

*Kadar zat besi di dalam tubuh sangat tinggi pada awal kelahiran namun akan menurun dengan drastis sampai usia 2 minggu. Kemudian secara perlahan-lahan akan meningkat kembali menuju kadar normal

*pada usia 3 minggu kadar zat besi di dalam tubuh mencapai jumlah 50% dari zat besi pada tubuh orang dewasa

*

Fe dan perkembangan otak

Peranan Zat Besi dalam Pertumbuhan dan Perkembangan OtakMetabolisme zat besi dalam otak dimulai pada trimester ke-3 kehamilan.

Zat besi ini didistribusikan pada sel oligodendroglia, globus palidus, substansia nigra, nukleus dentatus.

Implikasi neurologis pada keadaan defisiensi awal adalah pada fetus dan neonatus akan terjadi penurunan hingga habisnya cadangan besi diotak sebelum eritrosit. Keadaan defisiensi zat besi antara 6 hingga 24 bulan akan menyebabkan keterlambatan motorik dan kognisi selama masa defisiensi, keterlambatan kognisi persisten selama 10 hingga 12 tahun setelah kekurangan zat besi, dan abnormalitas elektrofisiologi yang menggambarkan gangguan myelinasi atau penurunan efisiensi sinaptik.

Fe dan perkembangan otak

defisiensi besi pada masa perkembangan otak akan menimbulkan dampak abnormalitas hipokampus dan fungsi striatal yang akan menyebabkan gangguan perilaku, hypomyelinisasi, gangguan metabolisme monoamin (dopamin), kelebihan glutamat, gangguan pembentukan dendrit. *

kadar zat besi yang berlebihan juga membawa dampak neurologis yang berbahaya, memanjangnya keadaan hipoksia dan iskemia setelah asphyxia atau trauma perfusi, penumpukan besi di otak yang terjadi setelah terjadinya hipoksemia dan iskemia serta sistim transport zat besi di otak dan intestine akan rusak dan sangat sulit diatur *

Efek defisiensi fe

Rekomendasi IDAI suplementasi besi

Usia (tahun)

Dosis besi elemental

Lama pemberian

Bayi* : BBLR (< 2.500 g)

3 mg/kgBB/hari

Usia 1 bulan sampai 2 tahun

Cukup bulan

2 mg/kgBB/hari

Usia 4 bulan sampai 2 tahun

2 - 5 (balita)

1 mg/kgBB/hari

2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun

> 5 - 12 (usia sekolah)

1 mg/kgBB/hari

2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun

12 - 18 (remaja)

60 mg/hari#

2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun

Rekomendasi 1 Suplementasi besi diberikan kepada semua anak, dengan prioritas usia balita (0-5 tahun), terutama usia 0-2 tahun.

Rekomendasi 2 Dosis dan lama pemberian suplementasi besi: Keterangan: *Dosis maksimum untuk bayi: 15 mg/hari, dosis tunggal #Khusus remaja perempuan ditambah 400 g asam folatRekomendasi 3 Saat ini belum perlu dilakukan uji tapis (skrining) defisiensi besi secara massal. Rekomendasi 4 Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dilakukan mulai usia 2 tahun dan selanjutnya setiap tahun sampai usia remaja. Bila dari hasil pemeriksaan ditemukan anemia, dicari penyebab dan bila perlu dirujuk. Rekomendasi 5 Pemerintah harus membuat kebijakan mengenai penyediaan preparat besi dan alat laboratorium untuk pemeriksaan status besi.

Nutrient yang Penting untuk Perkembangan OtakNutrient Vit A (abeta karoten) Thiamin (B1)Riboflavin (B2) Niacin Membantu otak untuk memproduksi bahan kimia dan asam esensial dalam upaya membentuk protein Membantu otak untuk memproduksi bahan kimia dan asam esensial dalam upaya membentuk protein, berperan dalam acetilcholin metabolisme Membantu membentuk RNA dan DNA, bagian terpenting dari asam nukleat dan proses penyimpanan memori jangka pendek Membantu tubuh untuk memakai protein, memperbaiki penyerapan Fe yang dibutuhkan oleh otak Membantu tubuh mengolah nutrient yang dibutuhkan untuk aktivitas otak dan membantu membentuk neurotransmiter dan DNA DNA Membantu otak untuk menggolah energi dari nutrient Diperlukan untuk menstabilkan kadar normal neurotransmiter

Fungsi Membantu otak untuk membangun protein dan DNA Membantu otak untuk memproses energi dari glukose dan protein. Membantu transmisi sistem saraf ke target organ Memelihara substansi yang melindungi saraf dan membantu konduksi untuk penyaluran impuls saraf dan merupakan energi untuk otak

Sumber makanan Hati sapi, susu, wortel, apricot, mangga, telur Hati sapi, nasi, roti, cerealHati sapi, keju, susu non fat, nasi, cereal Salmon, tuna, daging merah, kacang, nasi, cereal yang difortifikasi Ayam, ikan, babi, hati sapi, almond Bayam, jus jeruk, apokat, kacang hijau, hati ayam, kacang, almond Jus jeruk, pepaya, stawberi, brokoli, tomat Hati sapi, kismis, bayam , cereal yang di fortifikasi dengan fe

Pyridoxin (B6) Asam folat Vit C Fe Magnesium Kalium Seng Chromium

Sialic acid Vit E

Choline

Cereal, nasi, gandum, almond, kacang hitam Apricot, apokat, madu, kiwi, jeruk, stawberi, kentang, tomat, sayur Diperlukan dalam setiap reaksi enzym di dalam otak. Membantu membentuk Daging merah, hati sapi, kepiting, kacang RNA, DNA dan protein, membantu menyediakan energi dari glukose dan kedelai, cereal protein Penting untuk metabolisme glukosa. Otak adalah organ yang membutuhkan Daging merah, seluruh cereal, margarin glukosa sebagai sumber energi Banyak terkandung di dalam sel oligodendroglia dan berperan penting dalam pembentukan membran sel otak. Berperan di dalam pembentukan struktur dan proses pengantaran sinaps memperbaiki kemampuan belajar. Carson, House (1985) Proteksi terhadap radikal bebas untuk menghindari kerusakan otak membantu proses myelinisasi telur, tomat, sayur

PERANAN STIMULASI UNTUK PERKEMBANGAN OTAK BAYIOtak berfungsi maksimal dengan menyerap semua informasi dan rangsangan terutama pada usia 3 tahun pertama, proses ini akan berlanjut hingga usia 12 tahun. *

Struktur dan fungsi otak anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik saja tetapi juga oleh pengalaman yang dilaluinya *

otak manusia bersifat lentur seperti plastik dan dapat dibentuk dalam perkembangannya dan dipelihara oleh sinaps yang pembentukannyaberdasarkan kebutuhan dan tidak dibatasi oleh hal-hal sebelumnya

Perkembangan dan eliminasi sinaps di otak tergantung dari pengalaman seseorang. *

jumlah sinaps yang memadai sudah terbentuk selama kehamilan dan pada masa dini kehidupan dimana pada saat itu belum banyak terpapar oleh stimulus eksternal *

Pengalaman merupakan aktivitas stimulasi pada regio tertentu di otak yang akan memfasilitasi perkembangan sinaps di regio tersebut, jadi dapat dikatakan sinaps akan terbentuk berdasarkan kebutuhan

Setelah lahir, aktivitas neural akan terjadi spontan dan dengan bertambahnya usia, sinaptogenesis yang didukung oleh stimuli eksternal akan meningkat pesat.

*Individu yang berkembang lebih baik dalam lingkungan yang baik ternyata mempunyai densitas sinaps 30% lebih banyak pada korteks cerebri dibandingkan dengan yang berada di lingkungan yang kurang baik

*

Dalam perkembangan sinaps, stimulasi eksternal akan menentukan macam sinaps yang akan menetap dan tidak akan tereliminasi pada usia 3 tahun. *

Kitten menyatakan stimulasi visual yang sangat kurang pada satu mata pada awal kelahiran akan menghilangkan kemampuan visual pada mata tersebut *

regio otak manusia merupakan pusat persepsi visual tidak pernah berkembang karena mata tersebut tidak pernah digunakan anak usia kurang dari 18 bulan yang menderita katarak yang tidak dikoreksi akan kehilangan kemampuan melihat secara bermakna dan bersifat permanen

otak adalah organ yang adaptif, dimana organisasi fisiknya akan meningkat dengan stimulasi lingkungan.*

Isolasi terhadap lingkungan yang dikerjakan sejak usia dini mempunyai dampak yang sangat buruk dalam perkembangan otak anak*

Penelitian menunjukkan timbulnya semua gejala gangguan perkembangan yang berat pada anak yang tinggal dipanti

Anak yang diadopsi pada usia < 6 bulan mempunyai kemampuan untuk mengejar hampir seluruh keterlambatan fisik dan kognisi. Sedangkan anak yang diadopsi pada usia > 6bulan akan menunjukkan keterlambatan kemampuan untuk mengejar ketinggalannya, mempunyai skoring kognisi yang lebih rendah dan gangguan perkembangan secara menyeluruh jika dibandingkan

Waktu Pemberian StimulasiPeriode perkembangan otak dibagi menjadi periode singkat, yang dikenal dengan periode kritis dan periode panjang atau periode sensitif dimana merupakan waktu dimulainya perkembangan area tertentu diotak, membutuhkan waktu lebih panjang, bertahap, terjadinya dapat bertahun-tahun *

Selama periode kritis dan periode sensitif, otak lebih lentur, sangat peka dan dapat menerima pengaruh dari lingkungan. Pada saat tertentu, sinaps yang menetap pada regio tertentu akan distabilisasi; pada saat itu akan lebih sulit untuk membentuk hubungan baru pada regio tersebut. Oleh karena itu para ilmuwan percaya bahwa periode kritikal atau sensitif untuk setiap regio yang sedang berkembang dari otak merupakan kesempatan emas dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan sinap yang dibutuhkan *

Kebutuhan lain yang diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan otak pada anak terdiri dari*

Kebutuhan akan rasa aman

*

Kebutuhan Kebutuhan akan latihan untuk tumbuh akan kembang otak percakapan

*

TERIMA KASIH