Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B....

12
1 Kronik Edisi 119/Th.XV 27 Maret 2017 th.XV/27 Maret 2017 Unika Soegijapranata 119 PTS Pertama di Jawa Tengah dengan Akreditasi A Setelah visitasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 13-15 Desember 2016 yang lalu, Unika Soegijapranata mendapatkan hasil yang menggembirakan di awal tahun 2017. Di dalam website BAN-PT, Unika Soegijapranata mendapatkan hasil “A” berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 0384/SK/ BAN-PT/Akred/PT/I/2017 tertanggal 26 Januari 2017 yang berlaku sampai dengan 26 Januari 2022. Dengan pencapaian ini, Unika Soegijapranata menjadi PTS pertama di Jawa Tengah yang memperoleh akreditasi “A”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Unika Soegijapranata memenuhi 7 (tujuh) standar unggul sebagai Institusi Perguruan Tinggi yang disyaratkan oleh pemerintah, yaitu 1) visi-misi, sasaran, strategi pencapaian sasaran, 2) sistem pengelolaan jaminan mutu, 3) mahasiswa dan lulusan, 4) sumber daya manusia, 5) kurikulum dan pembelajaran akademik, 6) pembiayaan, sarana-prasarana dan sistem informasi, serta 7) penelitian, pelayanan pengabdian masyarakat. Pemenuhan standar tersebut dapat terlihat dari pengelolaan proses pembelajaran yang baik dan terukur di semua program studi di Unika Soegijapranata, mahasiswa yang aktif serta lulusan yang tepat waktu dan tersebar secara nasional maupun internasional. Selain itu, teknologi informasi dan dukungan sistem informasi di kampus yang memadai, serta banyaknya aktivitas dosen- mahasiswa dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi ilmiah. Dari sisi kerjasama, berbagai aktivitas universitas dan mitra di dalam negeri maupun di luar negeri tampak aktif. Semua hal tersebut menjadi pedoman bahwa proses penjaminan mutu untuk pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan kemahasiswaan telah berjalan dengan baik di lingkup Unika Soegijapranata Hasil Akreditasi sebagai Tolok Ukur Kualitas Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) sebagai tolok ukur kualitas perguruan tinggi dimulai oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tahun 2007. Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata yang merupakan satu dari 50 Promising Universities di Indonesia terpilih mengawali akreditasi ini, sebagai pilot project Akreditasi Institusi BAN-PT yang saat snap QR code

Transcript of Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B....

Page 1: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

1Kronik Edisi 119/Th.XV 27 Maret 2017

th.XV/27 Maret 2017

Unika Soegijapranata119

PTS Pertama di Jawa Tengah dengan Akreditasi A

Setelah visitasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 13-15 Desember 2016 yang lalu, Unika Soegijapranata mendapatkan hasil yang menggembirakan di awal tahun 2017. Di dalam website BAN-PT, Unika Soegijapranata mendapatkan hasil “A” berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 0384/SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2017 tertanggal 26 Januari 2017 yang berlaku sampai dengan 26 Januari 2022. Dengan pencapaian ini, Unika Soegijapranata menjadi PTS pertama di Jawa Tengah yang memperoleh akreditasi “A”.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa Unika Soegijapranata memenuhi 7 (tujuh) standar unggul sebagai Institusi Perguruan Tinggi yang disyaratkan oleh pemerintah, yaitu 1) visi-misi, sasaran, strategi pencapaian sasaran, 2) sistem pengelolaan jaminan mutu, 3) mahasiswa dan lulusan, 4) sumber daya manusia, 5) kurikulum dan pembelajaran akademik, 6) pembiayaan, sarana-prasarana dan sistem informasi, serta 7) penelitian, pelayanan pengabdian masyarakat.

Pemenuhan standar tersebut dapat terlihat dari pengelolaan proses pembelajaran yang baik dan terukur di semua program studi di Unika Soegijapranata,

mahasiswa yang aktif serta lulusan yang tepat waktu dan tersebar secara nasional maupun internasional. Selain itu, teknologi informasi dan dukungan sistem informasi di kampus yang memadai, serta banyaknya aktivitas dosen-mahasiswa dalam penelitian, pengabdian masyarakat, dan publikasi ilmiah. Dari sisi kerjasama, berbagai aktivitas universitas dan mitra di dalam negeri maupun di luar negeri tampak aktif.

Semua hal tersebut menjadi pedoman bahwa proses penjaminan mutu untuk pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan kemahasiswaan telah berjalan dengan baik di lingkup Unika Soegijapranata

Hasil Akreditasi sebagai Tolok Ukur KualitasAkreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) sebagai tolok ukur kualitas perguruan tinggi dimulai oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tahun 2007. Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata yang merupakan satu dari 50 Promising Universities di Indonesia terpilih mengawali akreditasi ini, sebagai pilot project Akreditasi Institusi BAN-PT yang saat

snapQR code

Page 2: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

2 Kronik Edisi 119/Th.XV27 Maret 2017

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi SE MM yang akrab

disebut Hendi ini, menyatakan apresiasi tinggi atas nilai akreditasi A yang diraih salah satu PTS di Kota Semarang. Pemkot Semarang

mensupport semua perguruan tinggi di Kota Semarang, karena

fungsinya sangat mulia. Yaitu,

Koordinator Kopertis VI Jateng, Prof Dr DYP Sugiharto MPd

Kons, menyampaikan apresiasi kepada sivitas akademika Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang yang belum lama ini

memperoleh akreditasi instuti perguruan tinggi (AIPT)

dengan nilai A (unggul) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kemenristekdikti.

"Untuk kali pertama tercatat Unika Soegijapranata merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) di Jateng (total PTS di Jateng 249 buah) yang memperoleh nilai A akreditasi institusi BAN-PT Sangat membanggakan kami Kopertis, sebagai lembaga yang salah satu fungsinya sebagai pembinaan PTS yang ada di wilayahnya. Ini juga membuktikan, usaha yang sungguh-sungguh dan kerja keras seluruh sivitas akademika akan bisa menghasilkan prestasi yang bagus, karena sebelumnya Unika mendapat akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng dan sekitarnya untuk bisa berprestasi," ujar Prof Dr DYP Sugiharto.

Tindak lanjut setelah mendapat nilai A akreditasi,

Memberikan Jaminan Kualitas Pendidikan untuk Masyarakat Luasujar Koordinator Kopertis Jateng, pihak Unika lebih menempatkan bagian penjaminan mutu sebagai hal sangat penting, khususnya yang bersifat ekternal sehingga akan terjadi peningkatan trust atau kepercayaan masyarakat, dan Unika bisa membuktikannya sebagai universitas yang layak memperoleh A tersebut. Karena nilai A akreditasi institusi, biasanya diback up relatif banyaknya nilai A akreditasi di prodi-prodi.

Lebih lanjut menurut Prof Dr DYP Sugiharto, akreditasi BAN-PT merupakan salah satu program yang secara langsung maupun tidak langsung melindungi masyarakat manakala akan menguliahkan anak mereka ke suatu perguruan tinggi, termasuk PTS. Bila PTS ter-akreditasi C, B, dan A maka perguruan tinggi tersebut memang layak menerima mahasiswa dan menerima kepercayaan masyarakat. Semakin tinggi nilai akreditasinya otomatis semakin tinggi pula kualitas mutu pengelolaan pendidikannya.

"Kopertis berharap PTS lain di Jateng segera makin banyak yang bisa menaikkan akreditasinya ke A, seperti halnya Unika Soegijapranata. Dari 249 PTS se-Jateng tercatat ada 23 PTS yang saat ini meraih akreditasi institusi B dari BAN-PT. Sejumlah PTS ternama di Jateng saat ini sedang dalam proses mengajukan reakreditasi dari B dan berharap 4 sampai 5 PTS ternama di Jateng bisa meraih akreditasi A,” tandasnya.

itu belum diwajibkan. Hasilnya, Unika Soegijapranata mendapatkan akreditasi “B” untuk pertama kalinya berdasarkan SK Nomor 050/BAN-PT/Ak-I/Inst/IV/2008 tertanggal 10 April 2008. Selanjutnya pada tahun 2013, Unika Soegijapranata mempertahankan hasil “B” untuk re-akreditasi Institusi berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 063/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013.

Pada tahun 2016, Unika Soegijapranata kembali mengajukan re-akreditasi Institusi yang ketiga kalinya dan mendapatkan hasil “A” untuk Akreditasi Institusi pada tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 0384/

SK/BAN-PT/Akred/PT/I/2017 tertanggal 26 Januari 2017 yang berlaku sampai dengan 26 Januari 2022. Hasil ini tidak lepas dari peran serta civitas akademika Unika Soegijapranata dan masyarakat dalam membangun kampus ini.

Sebelumnya, pada tahun 2014 Unika Soegijapranata mendapatkan penghargaan untuk masuk ke dalam klaster Utama Penelitian Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Selanjutnya, tahun 2015 Unika Soegijapranata menempati peringkat ke-10 perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik secara nasional dan peringkat

ke-39 seluruh perguruan tinggi seluruh Indonesia versi Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Pada akhir tahun 2015, Unika Soegijapranata kembali mendapatkan penghargaan melalui perpustakaan dengan diterimanya hasil akreditasi A dari Perpustakaan Nasional.

Sedangkan pada tahun 2016, Unika Soegijapranata dipercaya oleh Kemenristek Dikti menjadi salah satu dari 40 perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan Program Profesi Insinyur (PPI).

Harapan Walikota, Semarang Semakin Jadi Ikon kota Mahasiswamencerdaskan generasi muda warga kota Semarang, dan bisa mendatangkan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar kampus, di antaranya munculnya banyak tempat indekos, warung, usaha fotokopi, laundry dan lain lain bisnis yang banyak dibutuhkan para mahasiswa.

Selain itu kegiatan-kegiatan perguruan tinggi di kota Semarang bisa dijadikan ikon baru kota Semarang, misalnya nantinya bisa menjadi "Kota Mahasiswa," karena cukup banyak perguruan tinggi yang ada di kota ini. Kota Semarang nantinya bisa menjadi salah satu kota alternatif,

Page 3: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

3Kronik Edisi 119/Th.XV 27 Maret 2017

bahkan kota tujuan pendidikan tinggi di Indonesia.

Dengan nilai A akreditasi, Walikota yang juga alumni Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata ini juga

Manager Maybank Semarang Pemuda Area Branch,

Prayudi Suryopranoto, menyampaikan apresiasi pada Unika Soegijapranata. Dirinya merasa sejak

lima tahun lalu kerjasama perbankan tempat dia bekerja

dengan Unika bisa berjalan baik, dan Unika menunjukkan progresif dalam peningkatan jumlah mahasiswa. Prayudi berharap, Unika semakin bisa menjadi kebanggan warga kota Semarang lewat sejumlah prestasi yang diraihnya dan terkini lewat capaian akreditasi A dari BAN PT Kemenristekdikti.

Sementara itu pula Natashia Austin Wijaya, alumni tahun 2016 Prodi Sistem informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Unika tahun 2016, yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan IT di Kota Semarang, menyatakan kebanggaan atas almamaternya yang meraih prestasi ini, yang dianggap buah hasil kerja keras sepenuh hati dari para dosen, staff, dan mahasiswa Unika Soegijapranata. Dirinya berharap dengan capaian A akreditasi, para mahasiswa, dosen dan staff tidak berpuas diri melainkan tetap memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Senada, sebagai mahasiswa angkatan 2013 Prodi Gametech Unika Soegijapranata Semarang, Aprilia Ratna Christanti, sangat bangga karena Unika menjadi PTS pertama Jateng meraih akreditasi A tersebut, suatu prestasi yang tidak gampang bisa dicapai oleh PTS. Ini menjadikan dirinya semakin bangga dan percaya diri dengan kualitas pendidikan yang diajarkan di kampusnya. Dan, capaian akreditasi A oleh semua mahasiswa siap diisi dengan belajar keras untuk bisa meraih masa depan cemerlang.

Acara refleksi karya merupakan agenda tahunan bagi Unika Soegijapranata yang untuk tahun ini mengambil tema “Peduli, Aktif dan Bermakna”. Refleksi karya bertujuan mengajak para dosen serta tenaga kependidikan memiliki sifat peduli dan aktif terhadap aneka persoalan masyarakat yang menghambat tercapainya kesejahtaraan hidup masyarakat. Dengan sub bidang yang disesuaikan dengan multi disiplin ilmu dari Unika Soegijapranata yakni kerukunan umat beragama, pendidikan, kesehatan, pertanian pangan, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan teknologi.

Acara refleksi karya dilaksanakan selama dua hari yaitu hari Jumat dan Sabtu, tanggal 24 dan 25 Februari 2017, diikuti oleh sekitar 370 dosen dan karyawan Unika. Pada hari pertama para peserta refleksi karya disebar untuk berkunjung ke 12 desa di 4 kecamatan Kabupaten Wonosobo, untuk menyelami masalah dan potensi dari Kabupaten Wonosobo.

Selanjutnya pada sore harinya di Pendopo Kabupaten Wonosobo diselenggarakan penandatangan MoU antara Bupati Wonosobo dengan Rektor Unika Soegijapranata,

sekaligus acara ramah tamah yang diramaikan dengan pentas seni.

Acara penandatanganan MoU selain dihadiri oleh Eko Purnomo, SE., MM. selaku Bupati Wonosobo, juga dihadiri oleh Ir., H ., Agus Subagiyo, M.Si (Wakil Bupati Wonosobo) beserta istri; Drs. One Andang Wardoyo, M.Si (Kepala Badan Perencanaan Daerah (BAPEDDA) Kabupaten Wonosobo); AKBP Muhammad Ridwan S.I.K. (Kapolres Wonosobo).

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Y Budi Widianarko, M.Sc selaku rektor Unika Soegijapranata menyatakan “Fakta yang sungguh menarik dari Kabupaten ini adalah

Unika Soegijapranata Tandatangani MoU

Dengan Pemkab Wonosobo

berharap, kepercayaan masyarakat semakin meningkat, yang tentunya akan terjadi peningkatan mahasiswa dan peningkatan hasil inovasi serta penelitian dari Unika Soegijapranata Semarang.

Page 4: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

4 Kronik Edisi 119/Th.XV27 Maret 2017

Kabupaten Wonosobo merupakan kabupaten termiskin peringkat 35 di Provinsi Jawa Tengah. Tetapi, apa yang dilihat dari kegiatan sebelumnya oleh rekan-rekan dosen dan tenaga kependidikan saat mengunjungi desa-desa di Kabupaten Wonosobo sama sekali tidak mencerminkan hal tersebut. Ini berarti kita sedang melihat cara mengukur kemiskinan yang perlu dimodifikasi, ketika salah satu tolok ukur kemiskinan adalah kecukupan gizi, padahal sebagian besar warga Wonosobo mengkonsumsi nasi jagung yang selalu berpasangan dengan ikan asin dan sedikit sayur. Akibatnya, dari makanan ini apabila dikonversi menjadi nilai kalori menunjukkan angka yang sangat rendah, maka oleh alasan itu maka Kabupaten Wonosobo diberikan predikat sebagai kabupaten termiskin. Padahal warga Wonosobo sendiri menyantap nasi jagung dan ikan asin bukan disebabkan faktor ekonomi melainkan kedua jenis makanan tersebut telah menjadi budaya yang kental dan menjadi makanan sehari-hari bagi warga Wonosobo. Menurut Bapak Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, daerah Wonosobo telah menjadi suatu daerah destinasi wisata bertaraf internasional sejak zaman dahulu atau sejak zaman Belanda. Untuk itu, kategori kabupaten termiskin sangatlah paradoksal (berkebalikan dari apa yang ada sebelumnya) dengan kenyataan bahwa Wonosobo ternyata memiliki daerah wisata bertaraf

internasional” papar Prof. Budi Widianarko.

Wujud kerjasama antara Unika Soegijapranata dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, antara lain “Pelaksanaan Forum Kemitraan di Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Kapasitas Masyarakat serta Penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka Penggalian Potensi dan Pengembangan Kemitraan di Bidang Pendidikan Ekonomi dan Sosial Budaya”

Eko Purnomo, SE., MM sebagai Bupati Wonosobo juga menyampaikan, “Dalam proses pembangunan, peran pendidikan sangat strategis dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dapat memberikan multiplayer effect. Di samping itu, pembangunan ekonomi merupakan proses penting untuk mempercepat proses pembangunan nasional dan daerah serta memegang peran pertumbuhan pembangunan. Untuk itu, saya mewakili Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas upayanya untuk membantu pengembangan di bidang pendidikan dan ekonomi terutama dalam menghadapi isu utama atas tingginya angka kemiskinan di Wonosobo sebesar 21,4 % dan menempatkan Wonosobo sebagai Kabupaten termiskin di Jawa Tengah”. (Cal)

Baru-baru ini (6/3) Fakultas Ilmu Komputer menyelenggarakan kuliah umum Big Data dan Implementasinya dengan menghadirkan Prof. Che-lun Hung dari Providence University, Taiwan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Unika Soegijapranata dengan Providence University.

Dalam kuliah umum tersebut, Prof. Che-lun Hung memaparkan bahwa Big Data sangat berperan penting dalam setiap aspek. Big data merupakan tindakan pengumpulan dan penyimpanan informasi yang besar untuk analisis. Data tersebut adalah data terstruktur maupun data yang tidak terstruktur seperti gambar, video

dan informasi-informasi lain. Data-data ini disimpan di server kemudian dianalisis menggunakan metode-metode tertentu untuk mendapatkan suatu keputusan. Salah satu implementasi Big Data adalah dapat memperkirakan kecenderungan orang dalam berbelanja suatu barang, implementasi mobil cerdas dan lain-lain.

Acara ini diikuti oleh mahasiswa Sistem Informasi dan Teknik Informatika di ruang Teater gedung Thomas Aquinas. Dalam diskusi yang berlangsung seru dengan Prof. Hung, beberapa mahasiswa menanyakan sisi positif, negatif, dan aspek keamanan dari implementasi Big Data dalam hidup mereka.

Dalam acara terpisah, Erdhi Widyarto Nugroho, Dekan Fakultas Ilmu Komputer memetakan kerjasama penelitian, pertukaran pelajar, bahkan studi lanjut bagi mahasiswa S-1 yang dapat dilaksanakan melalui kerjasama dua universitas ini. Tawaran aktivitas tersebut disambut dengan baik oleh Prof. Hung dan Prof. Tsai dari Providence University. Hal tersebut segera diimplementasikan dalam tahun ini di kedua belah pihak.

Dr. Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor bidang kerjasama dan pengembangan, mengapresiasi langkah Fakultas Ilmu Komputer dalam mewujudkan kerjasama internasional. Dampak dari kerjasama tersebut akan meningkatkan kualitas penelitian dosen dan wawasan mahasiswa. (erd-rs)

Kuliah Umum Big Data di Fakultas Ilmu Komputer

Unika Soegijapranata

Page 5: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

5Kronik Edisi 119/Th.XV 27 Maret 2017

ATGW merupakan salah satu kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Unika Soegijapranata sebagai bentuk pelatihan kepribadian yang ditujukan kepada mahasiswa-mahasiswa yang baru menjalani tahun pertama di Unika Soegijapranata. ATGW pertama kali diadakan pada tahun 2005 dengan kepanjangan Awakening The Giant Within, dan seiring berjalannya waktu berubah menjadi Arising The Greateful Within.

ATGW pada tahun 2017 diadakan dalam 12 gelombang dari tanggal 6 Januari 2017 sampai dengan 18 Februari 2017 dimana sebelumnya para peserta telah diberikan pembekalan dalam technical meeting yang diadakan pada tanggal 28 November hingga 30 November 2016.

“Kegiatan ATGW sendiri sejalan dengan nilai yang ditanamkan oleh universitas yang berdasar pada Agama Katolik, dimana universitas memiliki kewajiban untuk membekali mahasiswa dari sisi penalaran (hard skill) ; keterampilan dalam bidang kognitif (menyangkut ilmu pengetahuan), tetapi di sisi lain universitas juga memiliki kewajiban untuk memadukan antara ilmu yang diperoleh dengan hati. Dalam kegiatan ATGW, kepekaan hatilah yang dilatih dan dilihat bahwa jika Unika mengolah mahasiswa tidak hanya sekedar yang terkait ilmu pengetahuan saja melainkan juga hati nurani,” ungkap Lita Widyo Hastuti, S.Psi., M.Si selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unika Soegijapranata.

“Wujud pelatihan tersebut berupa pelatihan atau pembekalan softskill yang meliputi : pembekalan pribadi yang terkait dengan keterampilan komunikasi, keyakinan diri, kepekaan terhadap segala hal di lingkungan, dan mencoba untuk bersikap kritis. Maka kemudian, seiring berjalannya waktu, di dalam kegiatan ATGW dirumuskan adanya nilai KKV-PT (Kritis, Kreatif, Visioner, Peduli, Tangguh). Nilai KKV-PT yang dirumuskan juga tidak lepas dari nilai-nilai yang telah ditanamkan Mgr. Soegijapranata dimana dari sekian banyaknya nilai-

nilai yang diajarkan Mgr. Soegija ada beberapa nilai yang masih dibutuhkan para mahasiswa hingga saat ini karena nilai tersebut sangat dibutuhkan untuk bersaing dalam dunia kerja yang tidak hanya membutuhkan otak yang cerdas semata, tapi juga dibutuhkan kepekaan dan daya kritis terhadap situasi sekitar; kepedulian terhadap lingkungan serta bagaimana nantinya lulusan dari Unika bersaing dalam keuletan yang terdapat pada nilai tangguh yang diberikan dalam ATGW” tambah Lita.

Belajar Mengatur Waktu dan Tujuan“Sejatinya, pelatihan softskill sendiri telah diadakan pada masa PTMB, tepatnya pada sesi mengenai Mgr. Soegijapranata yang dikemas berbeda di tiap tahunnya. sesuai tema khusus di masing-masing tahun. Pada kegiatan ATGW, nilai-nilai tentang Mgr. Soegija semakin diperkuat dan pada kegiatan ATGW diminta untuk membuat rencana pribadi (personal goal setting) yang tujuannya agar mahasiswa menpunyai rencana pribadi sedari masuk bangku kuliah sampai dengan lulus kuliah. Tentunya, dari kegiatan PTMB dan ATGW belumlah cukup. Dalam prosesnya, tentu saja mahasiswa juga perlu belajar dari teman-teman sekitarnya baik belajar membuat kegiatan, belajar bagaimana memanage waktu organisasi dan tentunya peluang tersebut berada di ormawa dan UKM karena ATGW tidak bisa memberikan semuanya sekaligus. Selain itu, ATGW hanya berperan sebagai bekal awal sampai mahasiswa menginjak semester 2" imbuhnya.

ATGW sendiri dapat terlaksana atas partisipasi beberapa pihak yaitu trainee dan peserta ATGW itu sendiri ; trainer yaitu dosen yang memberikan materi di kelas ; supervisor yaitu mahasiswa yang mengawasi dan membantu jalannya ATGW. Dalam tugasnya, untuk mengawasi jalannya ATGW supervisor dibantu oleh bidang kemahasiswaan. Selain itu juga terdapat co-trainer yang berguna untuk memfasilitasi jalannya sesi di kelas. (Cal)

Unika Bekali Mahasiswa Baru Dengan ATGW

Page 6: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

6 Kronik Edisi 119/Th.XV27 Maret 2017

dipahami oleh orang lain.

“Dalam prosesnya perlu belajar mengenai teknologi VR dan AR dengan program Unity 3D mulai dari nol, lalu ketika sudah paham dituangkan dalam buku ini agar lebih mudah di pahami. Dalam penulisan, kami selalu berkonsultasi dengan Pak Ridwan Sanjaya agar mendapat hasil yang baik dalam penulisannya” tuturnya.

Andre sendiri bercerita mengenai proses pembuatan buku ini didukung oleh dosen-dosen dari prodinya yaitu Sistem Informasi dan didorong untuk menyelesaikan seluruh proses pembuatan buku ini, “Memang di Prodi Sistem Informasi dan Fakultas Ilmu Komputer, seluruh mahasiswa didukung untuk menciptakan karya baik Jurnal Ilmiah maupun dalam bentuk Buku. Jadi mahasiswa tidak hanya lulus dengan nilai saja, namun ada prestasi portofolio yang nantinya akan menjadi nilai tambah” ungkap Andre.

Menurut Dr. Bernardinus Harnadi Ketua Jurusan Game Technology yang baru saja dilantik awal 2017 mengatakan, mahasiswa memang didorong untuk menulis buku, jurnal, dan artikel media massa dengan pendampingan dari dosen. Sehingga wawasan mahasiswa juga semakin terbuka dan termotivasi untuk berkembang.

Joy of learning atau sukacita dalam belajar dapat dirasakan di jurusan ini. Ke depannya Harnadi menjanjikan akan muncul buku-buku lain yang akan membantu masyarakat dan perkembangan game di tanah air. (ign)

Ilmu tidaklah ada habisnya untuk ditularkan kepada seluruh orang. Cara penyampaiannya pun dapat melalui berbagai cara, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Andre beserta timnya, Maryuni dan Ridwan Sanjaya S.E, S.Kom, MS. IEC yang telah membagikan ilmu dalam sebuah buku yang berjudul “Mudah membuat Game Augmented Reality dan Virtual Reality dengan Unity 3D”. Buku mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer ini sudah di tulis sejak 1 tahun lalu tetapi baru sempat terbit kemarin tgl 30 Januari 2017. Buku ini juga merupakan buku yang ketiga yang sudah dibuat dan diterbitkan. Semua tema buku masih dalam lingkup pembuatan game. Jika buku pertama terkait dengan pembuatan game dengan Unity 3D dan buku kedua mengenai pembuatan game Android dengan RPG Maker MV, maka buku ketiga ini mengambil topik pembuatan game Augmented Reality (AR) seperti Pokemon Go dan Virtual Reality (VR) yang menggunakan kacamata bantu seperti Samsung Gear.

Menurut Andre dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa buku ini diterbitkan guna membantu bagi developer pemula yang ingin membuat game (AR/VR) dengan mudah.

“Game zaman sekarang sudah merambah ke teknologi terbaru yakni Augmented Reality seperti contohnya game pokemon go. Melalui buku ini, kami ingin memberikan panduan bagi pembuat game pemula untuk membuat game dengan teknologi tersebut dengan mudah. Dalam buku ini membahas pula bagaimana membuat game Virtual Reality dengan game engine menggunakan program Unity 3D”jelas Andre.

Sebagai tambahan informasi, virtual reality adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Sedangkan augmented reality adalah integrasi informasi digital dengan lingkungan pengguna secara real time. Berbeda dengan virtual reality yang menciptakan lingkungan 3D yang benar-benar buatan. Teknologi augmented reality menggunakan lingkungan yang ada di dunia nyata kemudian menambahkan informasi baru di atasnya.

Dukungan dari Berbagai PihakDalam prosesnya, Andre menjelaskan bahwa membuat ini perlu proses mempelajari terlebih dahulu dari awal lalu setelah bisa dituangkan dalam tulisan yang mudah

MAHASISWA UNIKA TERBITKAN BUKU

PEMBUATAN GAMEAR DAN VR

Page 7: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

7Kronik Edisi 119/Th.XV 27 Maret 2017

Sebanyak 14 orang mahasiswa Program studi (Prodi) Game Technology Unika Soegijapranata mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Singapura pada tanggal 14 Februari hingga 17 Februari 2017. Program KKL dengan tujuan Singapura tersebut merupakan KKL pertama kali yang diadakan di luar negeri.

Pemilihan negara Singapura sendiri sebagai negara tujuan KKL bukanlah tanpa alasan, hal ini karena dari pihak panitia penyelenggara KKL melihat bahwa negara Singapura sebagai negara potensial dengan banyak perusahaan pengembang game membuka cabangnya di sana. Selain itu, Negara Singapura memiliki jarak yang cukup dekat dengan Indonesia. Adapun beberapa perusahaan game yang

membuka cabangnya di Singapura antara lain Ubisoft, Unity, dan Electronic Arts.

“Sebelumnya, program KKL yang diadakan oleh progdi Game Tech terbagi menjadi 2 dengan tujuan dalam negeri dan luar negeri. Dimana yang menjadi peserta KKL sendiri merupakan angkatan 2013. Untuk tujuan luar negeri, program KKL baru dapat dilaksanakan saat ini karena berbagai faktor, salah satunya masa tunggu proposal beberapa perusahaan di luar negeri yang memakan waktu 1,5 tahun. Tentunya, dilaksanakannya program KKL dengan tujuan luar negeri ini dapat terlaksana dengan bantuan para dosen. Hal tersebut bertujuan agar para mahasiswa memperoleh pengalaman baru” jelas Andruw laku Ketua Panitia KKL Game Tech Unika Soegijapranata.

Kunjungan Mahasiswa Game Technology ke Singapura

Sekitar 20 orang Relawan Unika turun dalam operasi SAR di Tempat Kejadian Bencana (TKB) banjir bandang, pada hari Rabu siang (15/2) yang melanda Perumahan Dinar Indah Blok 7, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Intensitas hujan yang tinggi menjadikan aliran sungai meluap, dan mengakibatkan jebolnya tanggul sementara yang baru di buat beberapa pekan lalu. Ketinggian banjir yang mencapai 2 meter membawa serta sampah dan lumpur sehingga melumpuhkan aktivitas warga Perum Dinar Indah. Ada sekitar 30 rumah terendam air bercampur lumpur dengan durasi sekitar 5 jam yang berakibat rusaknya peralatan rumah tangga milik warga.

Kelompok relawan ini merupakan gabungan dari tiga Organisasi Pecinta Alam (OPA) di bawah naungan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yaitu WANACARAKA, MAHEPALA dan MAHUPA UNIKA.

Berawal dari inisiatif bersama para relawan dari Unika Soegijapranata yang menyebut kelompoknya sebagai RELAWAN UNIKA, mengharapkan dukungan dari Universitas untuk

merealisasikan slogan Unika Soegijapranata yaitu “Talenta

pro patria et humanitate”. Kelompok ini berangkat atas nama kemanusiaan

dengan membawa nama harum Universitas untuk berperan dalam misi kemanusiaan.

Relawan Unika keluar sebagai koordinator lapangan di Tempat Kejadian Bencana (TKB) sejak hari pertama

Operasi SAR dibuka.

Dalam pelaksanaan Operasi SAR tersebut “Kami selalu berkoordinasi langsung dengan Lurah setempat, juga RT dan RW. Semua yang bisa kami bantu akan kami bantu, recovery pasca bencana memang lebih sulit tapi ini tantangan” ungkap Fransiskus Andhika Putra sebagai koordinator relawan.

Tim Relawan Unika turun ke lapangan untuk membantu pembersihan lumpur hingga sampah pada saluran air, jalan, dan rumah-rumah warga. Tak hanya di lapangan, tim dibagi untuk memperkuat Dapur Umum dalam hal memasak, packing, hingga pendistribusian makanan dan keperluan pokok warga. Relawan Unika juga bersinergi dengan para Alumni Unika Soegijapranata, KKN UPGRIS Semarang yang terdiri dari beberapa personel, Ibu-Ibu FKK, perwakilan TAGANA, dan ORARI untuk memperkuat tim. Semua relawan berdinamika untuk satu misi kemanusiaan, “Meskipun sederhana tapi bermanfaat.” Imbuh salah satu relawan lain.(Melisa S)

Page 8: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

8 Kronik Edisi 119/Th.XV27 Maret 2017

Fakultas Teknik Elektro Unika Soegijapranata dan KFC bekerjasama dengan PT. Internasional Chemical Industry yang merupakan produsen dari Baterai ABC Alkaline mengadakan Acara Lomba Robo Battle bertempat di KFC Java Supermall pada hari Minggu (12/2).

Dalam perlombaan ini sendiri robot yang digunakan awalnya berbentuk seperti mobil remote seperti biasanya. Hanya saja, saat digunakan mobil remote tersebut dapat bertranformasi menjadi robot untuk bertarung. Ide ini sendiri diilhami dari Film Transformer.

“Perlombaan Robo Battle ini sendiri merupakan kompetisi robot yang pertama kali diadakan dengan menggunakan robot transformasi. Pada event lomba-lomba robot sebelumnya, tiap peserta membawa robot dari sekolah masing-masing dan perlu disadari membuat robot bukanlah hal yang mudah. Untuk itu dalam hal ini kami dari Baterai ABC Alkaline dan Unika Soegijapranata menyediakan fasilitas peralatan robot yang diperlukan. Jadi robot kita fasilitasi semua, peserta hanya tinggal datang ke arena pertandingan dan langsung dimainkan. Kami dan Unika Soegijapranata juga memiliki event besar yang diadakan di bulan Mei mendatang dan diharapkan dari event-event seperti hari ini dapat menjadi sarana publikasi acara kami di bulan Mei. Mungkin di bulan Maret kami akan adakan lagi event seperti ini dengan lokasi yang nanti kami tentukan” ungkap Blasius Chasto sebagai Area Sales and Promotion Manager Baterai ABC Alkaline Jawa Tengah Utara.

“Dalam kompetisi ini, robot yang dipakai berjenis Robot Sumo. Dan robot yang dipakai telah dimodifikasi oleh pihak Teknik Elektro Unika sehingga mencegah terjadinya tabrakan frekuensi. Adapun penilaiannya terinspirasi dari Robot Sumo dimana robot peserta yang keluar arena akan kalah dan robot siapa yang jatuh juga kalah. Pada acara ini, sistem penilaian menggunakan sistem poin” tutur Blasius Chasto.

“Untuk Lomba Robot sendiri, Teknik Elektro Unika Soegijapranata telah rutin mengadakan sejak 10 tahun

terakhir. Hanya saja, Lomba Robot dengan model Robo Battle ini sendiri baru kami adakan pada tahun ini. Perencanaan akan lomba ini sendiri sudah ada sejak tahun kemarin karena kita melihat sejauh ini lomba robot hanya berjenis line follower dimana robot yang digunakan mengikuti jalur yang digunakan. Robot yang dilombakan, ditaruh di lintasan, kemudian saling beradu cepat antar robot untuk mencapai garis finish. Menurut saya, model tersebut sudah agak kuno sehingga pada kesempatan ini kita mencoba model baru yang lebih menarik” jelas Dr. Florentinus Budi S, ST., MT selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro Unika Soegijapranata.

“Acara ini sendiri bertujuan untuk mengenalkan robot pada anak-anak tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah supaya lebih paham pada teknologi terbaru. Jadi diharapkan daya tarik dari robot ini dapat membawa pengenalan pada dunia robotik lebih dalam dan perlu diapresiasi animo peserta yang mengikuti lomba ini sendiri lebih dari target kami perkirakan sebelumnya. Lomba ini sendiri juga sebagai salah satu implementasi terhadap program pemerintah yang mendorong perguruan tinggi menyasar pada anak-anak yang masih berada di Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah untuk lebih menekuni di bidang teknologi. Seperti di Republik Rakyat Tiongkok, saat ini teknologi berkembang secara pesat karena anak mudanya mau mendalami bidang-bidang teknologi” papar Budi.

Pada event lomba ini, Muhammad Farrel Alief, memperoleh Juara I dengan mendapatkan hadiah Rp 1 juta dan 1 unit Robot Autobots (Robot Transformasi). Juara II direbut oleh R. Calvin T yang mendapatkan hadiah berupa Rp 600 ribu dan Juara III direbut oleh Kevin Evan P. yang memperoleh Rp 400 ribu. (cal)

Anak Muda Antusias Ikuti Lomba Robo Battle

Dua DestinasiProgram KKL yang diadakan progdi Game Tech pada kali ini akan berkunjung ke Perusahaan Unity sebagai salah satu perusahaan pengembang game engine, serta James Cook University yang tidak lain adalah salah satu universitas di Singapura yang memiliki progdi Game Technology. Terpilihnya 2 destinasi tersebut dikarenakan ada beberapa perusahaan game technology di luar negeri seperti Ubisoft dan Axon Solutions yang hanya menerima magang dan belum bisa menerima kunjungan perusahaan karena kekurangan karyawan operasional.

“Dari kedua destinasi yang akan kami kunjungi, tentunya ada beberapa hal yang telah kami rencanakan untuk kami pelajari.

Salah satunya mengenai kondisi kerja dunia internasional sendiri dan kami sendiri juga ingin tahu mengenai atmosfer perusahaan di luar negeri. Selain itu, dari pengetahuan yang kami peroleh di Singapura, nantinya akan kami rangkum dan akan kami share dengan teman-teman.

Kunjungan kita ke Perusahaan Unity sendiri bertujuan untuk mempelajari pengembangan game engine, pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Selain itu di Unity sendiri, kami ingin mempelajari mengenai alur produksi, penjualan dan pemeliharaan produk dari Unity. Di James Cook University, kami sendiri berharap agar dapat mempelajari mengenai materi kuliah yang diajarkan di James Cook University,” tutur Andruw.(Cal)

Page 9: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

9Kronik Edisi 119/Th.XV 27 Maret 2017

Awal tahun 2017 ini, Unika Soegijapranata mendapat 27 penelitian yang didanai oleh Kemenristek Dikti. Dan dari 27 penelitian tersebut, banyak bermunculan nama-nama peneliti muda yang terlibat. Prof. Dr. Y Budi Widianarko, M.Sc selaku rektor Unika Soegijapranata, menyampaikan pendapatnya, “Kita bersyukur Unika Soegijapranata masih berada di jajaran perguruan tinggi swasta di Indonesia yang menerima pendanaan penelitian dalam jumlah yang cukup besar sesuai dengan cluster

penelitian Unika Soegijapranata sebagai cluster utama. Selain itu, berdasar Media Kompas, Unika ditempatkan sebagai perguruan tinggi terbaik no. 2 tingkat Jawa Tengah. Kabar baik lainnya, diperkirakan kurang lebih 32% dari jumlah dosen di Unika Soegijapranata telah terlibat dalam penelitian yang didanai oleh Kemenristek Dikti. Saat ini dari 32% tersebut, diharapkan dapat mencapai persentase 50% dosen Unika yang terlibat dalam penelitian setidaknya dalam jangka 3 tahun ke depan. Tidak hanya angka partisipasi saja yang ditingkatkan, bagi Unika jumlah output dalam mutu publikasi ilmiah yang dapat dimuat jurnal internasional lebih penting karena di dunia penelitian ke depan hal tersebut juga termasuk dalam indikator persaingan. Selain itu, mutu proyek penelitian diperlukan untuk menarik perhatian para donatur mancanegara untuk berpartisipasi dalam proyek penelitian. Jadi, secara garis besarnya, universitas tidak hanya menghasilkan pengetahuan baru tapi juga menghasilkan karya teknologi yang mudah diaplikasikan sesuai kebutuhan masyarakat” tutur Prof. Budi.

“Saat ini pun, kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemenristek Dikti bagi para peneliti di Indonesia terfokus pada banyaknya publikasi ilmiah dan paten yang dihasilkan” jelas Prof. Budi.

Angka Partisipasi Penelitian Unika

Meningkat

Unika Soegijapranata telah mengadakan lomba untuk mengasah kreativitas mahasiswa melalui cerita yang dituangkan dalam sosial media Steller berjudul “Unika Punya Cerita”. Lomba yang digelar sejak November 2016 ini telah diikuti oleh 36 Peserta dari berbagai fakultas di Unika.

Menurut Ketua Panitia, Katharina Ardanareswari, S.TP, M.Sc, ajang lomba ini dijadikan sebagai saluran bercerita tentang unika dari sudut pandang mahasiswa, terkait apa yang mereka rasakan dan mereka alami sendiri di Unika.“Lomba Unika Punya Cerita ini digagas oleh Pak Ridwan Sanjaya selaku Wakil Rektor IV untuk memberikan sudut pandang mengenai Unika dari sisi mahasiswa sendiri. Unika Punya Cerita menggunakan steller karena mudah digunakan dan tampilan yang bagus serta dapat digunakan sebagai ajang bercerita melalui dunia digital” jelasnya.

Ketentuan tema dalam Unika Punya Cerita ini berupa panorama, prestasi, aktivitas, sosok dan karya. Hal ini bertujuan pula untuk memberikan gambaran ide kepada peserta agar mudah menentukan cerita bagi karyanya. “Kriteria penilaian yang kami gunakan adalah kesesuaian cerita dengan tema, kekuatan cerita, kreativitas dalam penyampaian pesan, nilai positif yang disampaikan dalam cerita, komposisi gambar ataupun video. Bobot untuk setiap kriteria sama, serta untuk juara favorit selain kelima kriteria tersebut juga ditambah dengan jumlah like terbanyak” imbuhnya.

Pengumuman pemenang lomba dilaksanakan pada hari Senin (30/1), namun penyerahan hadiahnya baru dilaksanakan pada hari Rabu (8/2) bertempat di Ruang Hijau Gedung Mikael lantai 3. Para pemenang lomba Unika Punya Cerita adalah sebagai berikut : Bagus Adityatama sebagai juara I, Sri Rejeki Desviyanti juara II, Lukas Bryandito Wicaksono sebagai Juara III dan Dina Alviana sebagai Juara Favorit.

Penyerahan hadiah ini dilakukan oleh Ketua Panitia, Katharina Ardanareswari, S.TP, M.Sc dan Wakil Rektor IV Dr. Ridwan Sanjaya, S.E, S.Kom, MS.EIC.

Karya Bagus Adityatama sebagai Juara I lomba Unika Punya Cerita berjudul Unseen Heroes. Menurutnya, ia terinspirasi ketika sedang makan di pujasera gedung Thomas Aquinas dan melihat sosok ibu cleaning service yang tidak pernah lelah bekerja meskipun usianya sudah tak muda lagi.“Saya melihat ibu tersebut pekerja keras dan tidak mengenal lelah untuk menyelesaikan tugasnya walaupun seringkali pekerjaan yang dia geluti mungkin dipandang sebelah mata oleh orang lain. Beliau tetap bekerja dengan penuh tanggung jawab dan tekun ” tutur Bagus.(Ign)

Steller Unika Punya Cerita Ajang Kreatif Mahasiswa

Page 10: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

10 Kronik Edisi 119/Th.XV27 Maret 2017

Unika Soegijapranata menyelenggarakan peraayaan Natal dengan tema “Peduli, Aktif, dan Bermakna dalam Menyambut Kelahiran Juru Selamat”. Berbeda dengan tahun sebelumnya, terdapat acara talkshow mengenai kebhinnekaan sebagai bagian dari acara. Unika Soegijapranata melalui perayaan Natal kali ini menyerukan bahwa pluralisme yang secara nyata berada di masyarakat adalah sebuah nilai yang hakiki.

Unika mencoba untuk merayakan Natal dengan makna yang lebih dalam yang tidak hanya sekedar pesta yang meriah, melainkan juga berbagi kebahagiaan terhadap sesama. Kepedulian terhadap sesama diwujudkan dalam pemberian bantuan yang dilakukan oleh Tim Panitia Natal Unika Soegijapranata kepada sesama yang membutuhkan dan pemeriksaan kesehatan.

Pada puncak perayaan Natal, diisi dengan Misa Syukur dengan konselebran utama Rm. FX Sukendar Wignyosumarto, Pr. telah dihadiri oleh seluruh warga Unika Soegijapranata. Acara dilanjutkan dengan talkshow dan penampilan putra-putri keluarga Unika, kelompok paduan suara Gratia Voice, orkestra mahasiswa Unika dan dalam setiap jeda acara diselingi pembagian doorprize.

Pesan perdamaian tampak dalam talkshow dan serangkaian acara perayaan Natal yang menghadirkan narasumber Prof. Budi Widianarko, Rm. Aloysius Budi Purnomo, Pr serta Kiai Budi Hardana. Ketiganya menyampaikan pandangannya mengenai perdamaian dalam keragaman di Indonesia. (cal)

Kebhinnekaan Dalam Natal Unika

Menurut Prof. Budi, angka partisipasi 32% peneliti dari Unika Soegijapranata dari penelitian yang didanai oleh Kemenristek Dikti tergolong presentase yang tinggi di tengah kondisi Unika saat ini sebagai universitas yang belum memiliki kapasitas yang besar. Bagi Prof. Budi, “sumur kreativitas” di kalangan para dosen saat ini terus berkembang. Harapan Prof. Budi, apabila angka partisipasi peneliti dari Unika Soegijapranata dapat mencapai 50%, jumlah ini dianggap sebagai kondisi yang sangat ideal. Unika sendiri juga menyediakan dana penelitian yang banyak dialokasikan kepada para dosen pemula. Langkah ini dipahami sebagai langkah awal para peneliti pemula dari Unika Soegijapranata untuk melatih kemampuan dalam penelitian tingkat lanjut. Selain itu, peneliti senior dari Unika banyak mengajak para peneliti muda untuk berpartisipasi dalam proyek penelitian yang dibangun sehingga pada saatnya para peneliti muda juga akan mengajukan gagasan penelitiannya sendiri.

Prof. Budi pun memahami kondisi para dosen dalam hal meningkatkan jumlah penelitian sembari mengajar bukanlah hal yang mudah. Sehingga, dimunculkan berbagai terobosan, salah satunya yang tengah diuji coba di Fakultas Teknologi Pertanian Unika saat ini dengan menggunakan sistem blok. Pada sistem blok inilah, para dosen tidak harus mengajar 1 mata kuliah sepanjang semester, apabila dosen tersebut mengajar pada blok yang pertama, maka pada blok ke II dan ke III, dosen tersebut bisa melakukan riset.

“Dosen yang melakukan riset menurut saya juga akan menguntungkan mahasiswa, dimana mahasiswa juga butuh sentuhan data asli dari riset sebagai acuan. Sehingga, tidak hanya berdasar pada buku sebagai bahan pembelajaran” tegasnya. Menurut Prof. Budi, dari jumlah 27 penelitian yang cukup banyak tersebut diharapkan dapat mengundang ketertarikan dari perguruan tinggi lainnya untuk dapat berpartisipasi sebagai reviewer.

“Mutu publikasi ilmiah juga diperlukan untuk meningkatkan H Index, dimana H Index sendiri adalah indikator pengukuran seorang peneliti berdasar jumlah orang yang telah mengutip hasil penelitian dari peneliti yang dimaksud. Misalnya saja, seorang peneliti memiliki H Index sejumlah 5 yang berarti peneliti tersebut telah menghasilkan 5 jurnal internasional yang telah dikutip sedikitnya oleh 5 orang pada masing-masing jurnalnya. Kemudian 5 orang yang telah mengutip juga mempublikasikan penelitiannya secara internasional” tutur Prof. Budi.

Menurut Prof. Budi, semasa memimpin Unika, ia berusaha untuk membangun brand Unika dengan berpegang teguh pada “Self-Fulfilling Provicy” yang berarti nubuat (ucapan/ ramalan) bisa terjadi karena pernah diucapkan. Baginya, membangun sebuah brand, juga perlu adanya partnership dengan luar negeri (Cal).

Page 11: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

11Kronik Edisi 119/Th.XV 27 Maret 2017

Tuntutan era global saat ini mahasiswa diharuskan memiliki wawasan yang luas dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan serta dapat membangun relasi antar sesama mahasiswa baik itu dalam satu fakultas, satu universitas maupun dengan yang berbeda almamater. Untuk itu, perguruan tinggi dituntut untuk mengembangkan pendidikan secepat perkembangan arus global dengan tidak meninggalkan ketiga aspek kemampuan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Tentunya, dalam memenuhi ketiga aspek tersebut setiap perguruan tinggi membutuhkan kerjasama antar sesama perguruan tinggi dalam level nasional sehingga saling meningkatkan pencetakan sumber daya yang lebih berkualitas dengan dibantu pengadaan berbagai penelitian menyangkut isu nasional saat ini.

Untuk itu, Unika Soegijapranata bersama dengan 20 universitas lain yang tersebar di seluruh Indonesia menyepakati bergabung dalam satu organisasi yang disebut NUNI (Nationwide University Network in Indonesia). Ke 21 universitas lainnya diantaranya : Universitas Andalas, Padang; Universitas Atma Jaya Yogyakarta; Universitas Bina Nusantara; Universitas Brawijaya; Universitas Diponegoro; Universitas Hasanuddin Makassar; Universitas Islam Indonesia Yogyakarta; Universitas Islam Sultan Agung Semarang; Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta; Universitas Kristen Maranatha Bandung; Universitas Kristen Petra Surabaya; Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga; Universitas Muhamadiyah Malang; Universitas Padjadjaran; Universitas Parahyangan Bandung; Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; Universitas Sebelas Maret Surakarta; Universitas Sumatera Utara; Universitas Udayana Bali; Universitas Surabaya.

NUNI sendiri dibentuk untuk meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi terutama dalam mobility research yang diadakan oleh tiap fakultas antar perguruan tinggi. Sebagai wujud meningkatkan mobility penelitian antar universitas, NUNI menggagas adanya pertukaran pelajar antar sesama perguruan tinggi sesama anggota NUNI.

Untuk itu dalam pembahasan mengenai gagasan tersebut, diadakan pertemuan antar perguruan tinggi sesama anggota NUNI yang diadakan di Ruang Oval Gedung Albertus pada Kamis (15/12). Pertemuan ini membahas mengenai 4 aspek: melakukan curah gagas mengenai bentuk konkrit program pertukaran mahasiswa sehingga terjadi penyamaan persepsi

mengenai Student Mobility Scheme; menyepakati bentuk pertukaran mahasiswa yang dilakukan bersama oleh perguruan tinggi sesama anggota NUNI; membuat program dan bentuk kegiatan yang lebih rinci mengenai program pertukaran mahasiswa; serta pembuatan buku pedoman.

Gagas Kegiatan Bersama Antar Anggota NUNISebelumnya, telah dimunculkan berbagai rencana kegiatan dalam student exchange sesama anggota NUNI, demikian juga student conference NUNI, serta student camp NUNI. Dalam kegiatan student conference para mahasiswa dari tiap perguruan tinggi dapat saling berbagi hasil penelitian dalam bentuk proceeding ataupun publikasi dalam jurnal. Harapannya, student conference ini diadakan dalam taraf internasional dan terbagi menjadi plenary session dan platform presentation.

Adapun kegiatan lain yang menjadi bagian rencana adalah student camp NUNI, dalam kegiatan ini mahasiswa perwakilan dari tiap perguruan tinggi anggota NUNI akan saling bekerja sama dan dilibatkan dalam suatu proyek yang bertujuan untuk membangkitkan rasa empati dari tiap mahasiswa baik terhadap sesama mahasiswa maupun lingkungan. Kegiatan ini sesuai rencana akan diadakan pada libur semester sekitar Bulan Juni sampai dengan Juli. Kegiatan Student Exchange sendiri bukanlah kegiatan yang asing bagi tiap perguruan tinggi di Indonesia. Banyak dari perguruan tinggi di Indonesia yang telah mengadakan student exchange dengan universitas lainnya, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dari hasil pertemuan antar delegasi anggota NUNI, diperoleh berbagai gagasan yang datang dari tiap universitas, antara lain UII, UAJY dan USD membuat inisiatif mengenai pertukaran mahasiswa dalam bentuk kuliah di ketiga universitas. Ada juga UII yang membuat program ‘Jokotole = Jogja Kota Toleransi’, program ini merupakan program internal UII sendiri dimana terjadi pertukaran di level jurusan yang sama tanpa mengganggu sistem nilai masing-masing. Dalam rencana, program student exchange yang digagas oleh NUNI memuat ketentuan antara lain: penyelenggaraan tiap acara ditanggung oleh universitas yang ditunjuk menjadi tuan rumah acara; pengiriman mahasiswa delegasi tiap universitas anggota NUNI ditanggung oleh universitas asal; setiap perguruan tinggi wajib mengirim minimum 2 mahasiswa dan dimungkinkan untuk melibatkan mitra perguruan tinggi yang berada di luar negeri serta melibatkan international student. (Cal)

Unika Jadi Tuan Rumah Temu Perguruan Tinggi NUNI

Page 12: Unika Soegijapranatanews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-119-CS5.pdf · akreditasi B. Sehingga, hasil Unika ini kami harapkan bisa sebagai pemacu dan pemicu PTS lainnya di Jateng

12 Kronik Edisi 119/Th.XV27 Maret 2017

SIDANG REDAKSI wakil rektor 4 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER wahyu, dhanes, calvin, sita, sherin, adjie, andra, jefry, vania, asti, desi, ian, holy LAYOUT e®nanto

KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555, 850 5003 ext. 1433 email : [email protected]