Ulkus diabetikum

11
Ulkus diabetikum

description

ulkus dm

Transcript of Ulkus diabetikum

Page 1: Ulkus diabetikum

Ulkus diabetikum

Page 2: Ulkus diabetikum

Definisi

Ulkus diabetika merupakan luka terbuka pada permukaan kulit karena adanya komplikasi makroangiopati sehingga terjadi vaskuler insusifiensi dan neuropati, yang lebih lanjut terdapat luka pada penderita yang sering tidak dirasakan, dan dapat berkembang menjadi infeksi disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob

Page 3: Ulkus diabetikum

Epidemiologi

Prevalensi penderita ulkus diabetika di Amerika Serikat sebesar 15- 20% dan angka mortalitas sebesar 17,6% bagi penderita DM dan merupakan sebab utama perawatan penderita Diabetes mellitus di rumah sakit

Page 4: Ulkus diabetikum

Klasifikasi Ulkus diabetika pada penderita Diabetes mellitus menurut Wagner terdiri dari 6 tingkatan :

0. Tidak ada luka terbuka, kulit utuh.1. Ulkus Superfisialis, terbatas pada kulit.2. Ulkus lebih dalam sering dikaitkan dengan inflamasi

jaringan.3. Ulkus dalam yang melibatkan tulang, sendi dan formasi

abses.4. Ulkus dengan kematian jaringan tubuh terlokalisir

seperti pada ibu jari kaki, bagian depan kaki atau tumit.5. Ulkus dengan kematian jaringan tubuh pada seluruh

kaki

Page 5: Ulkus diabetikum

Tanda dan gejala ulkus diabetikum

a. Sering kesemutan.b. Nyeri kaki saat istirahat.c. Sensasi rasa berkurang.d. Kerusakan Jaringan (nekrosis).e. Penurunan denyut nadi arteri dorsalis pedis,

tibialis dan poplitea.f. Kaki menjadi atrofi, dingin dan kuku menebal.g. Kulit kering

Page 6: Ulkus diabetikum

Diagnosa

a. Pemeriksaan Fisik : inspeksi kaki untuk mengamati terdapat luka/ulkus pada kulit atau jaringan tubuh pada kaki, pemeriksaan sensasi vibrasi/rasa berkurang atau hilang, palpasi denyut nadi arteri dorsalis pedis menurun atau hilang.

b. Pemeriksaan Penunjang : X-ray, EMG dan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah ulkus diabetika menjadi infeksi dan menentukan kuman penyebabnya

Page 7: Ulkus diabetikum

PatogenesisUlkus diabetika disebabkan adanya tiga faktor yang sering disebut Trias yaitu : Iskemik, Neuropati, dan Infeksi.

Iskemik merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh karena kekurangan darah dalam jaringan, sehingga jaringan kekurangan oksigen. Hal ini disebabkan adanya proses makroangiopati pada pembuluh darah sehingga sirkulasi jaringan menurun yang ditandai oleh hilang atau berkurangnya denyut nadi pada arteri dorsalis pedis, tibialis dan poplitea, kaki menjadi atrofi, dingin dan kuku menebal. Kelainan selanjutnya terjadi nekrosis jaringan sehingga timbul ulkus yang biasanya dimulai dari ujung kaki atau tungkai

Page 8: Ulkus diabetikum

Faktor resiko ulkus diabetikuma. Faktor-faktor risiko yang tidak dapat diubah :

1) Umur ≥ 60 tahun.2) Lama DM ≥ 10 tahun.

b. Faktor-Faktor Risiko yang dapat diubah : (termasuk kebiasaan dan gaya hidup)

1) Neuropati (sensorik, motorik, perifer).2) Obesitas.3) Hipertensi.4) Glikolisasi Hemoglobin (HbA1C) tidak terkontrol.5) Kadar glukosa darah tidak terkontrol.

Page 9: Ulkus diabetikum

6) Insusifiensi Vaskuler karena adanya Aterosklerosis yang disebabkan :

7) Kebiasaan merokok.8) Ketidakpatuhan Diet DM.9) Kurangnya aktivitas Fisik.10) Pengobatan tidak teratur.11) Perawatan kaki tidak teratur.12) Penggunaan alas kaki tidak tepat

Page 10: Ulkus diabetikum

Pengelolaan ulkus diabetikumPengelolaan ulkus diabetik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut adalah :

a. Memperbaiki kelainan vaskuler.b. Memperbaiki sirkulasi.c. Pengelolaan pada masalah yang timbul ( infeksi,

dll).d. Edukasi perawatan kaki.e. Pemberian obat-obat yang tepat untuk infeksi,

obat untuk penurunan gula darah maupun menghilangkan keluhan/gejala dan penyulit DM.

Page 11: Ulkus diabetikum

f. Olah raga teratur dan menjaga berat badan ideal.

g. Menghentikan kebiasaan merokok.h. Merawat kaki secara teratur setiap harii. Penggunaan alas kaki tepatj. Menghindari trauma berulang, trauma dapat

berupa fisik, kimia dan termis, yang biasanya berkaitan dengan aktivitas atau jenis pekerjaan.

k. Memeriksakan diri secara rutin ke dokter dan memeriksa kaki setiap kontrol walaupun ulkus diabetik sudah sembuh