Produksi Vitamin B12 oleh Pseudomonas dan Propionibacterium spp
UJI PENGARUH EKSTRAK UMBI BAKUNG (Crinum asiaticum L) DALAM SEDIAAN SABUN MANDI TRANSPARAN TERHADAP...
-
Upload
fegama2302 -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
description
Transcript of UJI PENGARUH EKSTRAK UMBI BAKUNG (Crinum asiaticum L) DALAM SEDIAAN SABUN MANDI TRANSPARAN TERHADAP...
UJI PENGARUH EKSTRAK UMBI BAKUNG (Crinum asiaticum L) DALAM SEDIAAN SABUN MANDI TRANSPARAN TERHADAP BAKTERI
Propionibacterium acne
( Usul Penelitian )
Oleh
LASMARIA SINAGA
07311015
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TULANG BAWANG
BANDAR LAMPUNG
2014
Judul Penelitian : Uji Pengaruh Ekstrak Umbi Bakung (Crinum asiaticum L) Dalam Sediaan Sabun Mandi Transparan Terhadap Bakteri Propionibacterium acne
Nama Mahasiswa : Lasmaria Sinaga
Nomor Pokok Mahasiswa : 07311015
Jurusan : Farmasi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Pembimbing I,
Drs. Bangun Sayekti, Apt.
Pembimbing II,
Subur Widodo, S.Si., Apt.
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Lilik Koernia Wahidah, S.Farm.,MPH.,Apt.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pemanfaatan tanaman sebagai obat sudah seumur dengan peradaban manusia.
Tumbuhan adalah gudang bahan kimia yang memiliki sejuta manfaat termasuk
untuk obat berbagai penyakit. Kemampuan meracik tumbuhan berkhasiat obat dan
jamu merupakan warisan turun temurun dan mengakar kuat di masyarakat.
Tumbuhan yang merupakan bahan baku obat tradisional tersebut tersebar hampir
diseluruh wilayah Indonesia (Gembong, 1994).
Di hutan tropis Indonesia terdapat 30.000 spesies tumbuhan. Dari jumlah tersebut
sekitar 9.600 spesies diketahui berkhasiat obat, tetapi baru 200 spesies yang telah
dimanfaat sebagai bahan baku pada industri obat tradisional. Peluang
pegembangan budidaya tanaman obat-obatan masih sangat terbuka luas sejalan
dengan berkembangnya industri jamu, obat herbal, fitokimia dan kosmetika
tradisional (Gembong, 1994).
Tanaman bakung ( Crinium asiaticum L.) merupakan salah satu obat tradisional
yang unik, karena semua bagian tumbuhan dari tanaman bakung tersebut memiliki
kandungan kimia yang berguna untuk kesehatan. Diantarannya akar berkhasiat
sebagai peluruh keringat dan obat luka, daunnya sebagai obat bengkak, sedangkan
umbi bakung putih untuk antibakteri alami pada pengobatan jerawat (Syaikhul
Azis, 2010).
Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasi lingkungan
hidup manusia. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, serta bervariasi
pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan lokasi tubuh. Kulit mempunyai fungsi
sebagai indra perasa yang menerima rangsangan panas, dingin, halus, rasa sakit
dan sebagainya. Selain fungsi tersebut kulit juga mempunyai peranan dalam
menjaga stabilitas suhu badan serta untuk mencegah penguapan air yang berlebih.
Dalam hal pencegahan terhadap infeksi, kulit mempunyai peranan sebagai
pelindung yang menghalangi masuknya mikroba dan bahan-bahan asing lain yang
mempunyai sifat patogenik (Wasitaatmadja, 1997).
Jerawat adalah penyakit kulit yang biasa terjadi pada remaja. Peradangan kronik
folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papula, dan pustula.
Jerawat menjadi masalah pada semua anak remaja. Faktor utama yang terlibat
dalam pembentukan jerawat adalah peningkatan produksi sebum, peluruh
keratinosit, 85% remaja mengalami jerawat ringan sedangkan 15% remaja
mengalami jerawat yang cukup parah. Biasanya jerawat muncul pada masa
pubertas karena terdapat kenaikan hormon androgen, yang beredar dalam darah
yang dapat menyebabkan hiperplasia dan hipertrofi dari glandula sebasea
(Harahap, 2000).
Sabun merupakan produk campuran garam natrium dengan asam stearat, palmitat,
oleat yang berisi sedikit komponen asam miristat dan laurat. Sabun merupakan
kosmetik pembersih paling tua, sudah sejak berabad-abad yang silam. Kedudukan
sabun yang tinggi dan populer adalah berkat sifat-sifat baiknya, antara lain
memiliki daya pembersih yang kuat terutama dalam air yang lunak (murni) dan
kurang berbahaya bagi kulit dibandingkan surfaktan yang lain (Tranggono, dkk,
2007).
Menurut Cavitch (2001), Sabun transparan merupakan sabun yang memiliki
tingkat transparasi paling tinggi. Sabun transparan mampu meneruskan cahaya
yang disebarkan dalam bentuk partikel-partikel kecil, sehingga objek yang berada
dibalik sabun dapat terlihat dengan jelas. Sabun transparan adalah jenis sabun
yang digunakan untuk wajah dan tubuh yang dapat menghasilkan busa yang lebih
lembut di kulit dan penampakannya lebih berkilau jika dibandingkan dengan jenis
sabun yang lain (Hambali et al, 2005).
Dari hasil penelitian oleh Syaikhul Aziz Tahun 2010 mengenai Aktivitas
antibakteri ekstrak etanolik daun dan umbi Crinum asiaticum L. terhadap bakteri
penyebab jerawat, terbukti memiliki daya antibakteri terhadap bakteri
Propionibacterium acne dengan nilai KHM 7,5 dan KBM 15 mg/ml. Maka
penulis ingin mengaplikasikan ekstrak umbi bakung dalam bentuk sediaan sabun
transparan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari umbi bakung.
Selain itu, sabun transparan bisa menjadi alternatif sediaan kosmetik dengan
penampilan yang lebih menarik.
1.2 Perumusan Masalah
Apakah ekstrak umbi bakung (Crinum asiaticum L.) masih mempunyai pengaruh
terhadap bakteri Propionibacterium acne bila diformulasikan dalam bentuk
sediaan sabun mandi padat transparan.
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh daya antibakteri ekstrak umbi bakung (Crinum
asiaticum L.) setelah diformulasikan sebagai sabun mandi padat transparan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjebatanin pembuatan sabun antibakteri dengan
bahan aktif ekstrak umbi bakung.
1.5 Hipotesis
Ekstrak umbi bakung yang dibuat dalam sediaan sabun mandi padat transparan
dapat menghambat bakteri Propionibacterium ance penyebab jerawat.