Uji Gmelin

3
Laporan Praktikum Biokimia Uji Gmelin UJI GMELIN A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Untuk mempelajari sifat – sifat dan susunan empedu 2. Untuk membuktikan adanya pigmen empedu B. TEORI DASAR Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan sementara dalam kandung empedu sebelum dikeluarkan ke duodenum. Diperkirakan hati menghasilkan 500 – 1000 mL empedu perhari. Empedu manusia berwarna kuning keemasan, namun bila dibiarkan pada udara terbuka maka warnanya akan berubah menjadi hijau, biru dan coklat karena pigmen empedu teroksidasi. Empedu bereaksi alkalis (pH 7,8 hingga 8,6). Kandungan empedu yang antara lain adalah garam – garam empedu, pigmen – pigmen empedu, lesitin, kolesterol dan garam – garam anorganik. Empedu tidak mengandung protein kecuali musin, yang disekresi oleh dinding kandung empedu, dan sejumlah kecil enzim seperti fosfatase alkali. Empedu merupakan campuran hasil sekresi dan ekskresi. Bahan – bahan yang disekresi misalnya garam – garam empedu, sedangkan yang diekskresi misalnya pigmen empedu dan kolesterol. Asam – asam empedu utama dalam empedu manusia adlah asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Asam empedu mengaktifkan lipase dan mempengaruhi emulsifikasi lipid, yang diperlukan untuk hidrolisis dan absorpsi lipid. Selain itu asam empedu penting juga untuk penyerapan kolesterol dan pembentukan ester kolesterol. Garam – garam empedu membantu pencernaan dan penyerapan lemak serta vitamin – vitamin yang laruat dalm lemak (A, D, E, K). Aktivitas ini terjadi melalui 2 cara : 1. Garam empedu menurunkan tegangan permukaan dan dan meningkatkan emulsifikasi lemak sehingga mudah dicernakan oleh lipase, 2. Garam empedu berikatan dengan asam lemak membentuk suatu kompleks yang lebih mudah larut dan diserap. Pigmen – pigmen empedu sebagian besar merupakan hasil katabolisme hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel – sel darah merah oleh sistem retikuloendotelial dari hati, limpa, dan sumsum tulang. Pigmen empedu yang utama adalah biliverdin, yang berwaran hijau dan bilirubin yang berwarna jingga/kuning coklat. Oksidasi pigmen empedu oleh berbagai pereaksi akan

Transcript of Uji Gmelin

Page 1: Uji Gmelin

Laporan Praktikum Biokimia Uji Gmelin

UJI GMELINA. TUJUAN PERCOBAAN

1. Untuk mempelajari sifat – sifat dan susunan empedu

2. Untuk membuktikan adanya pigmen empedu

B. TEORI DASAR

Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan sementara dalam kandung empedu sebelum

dikeluarkan ke duodenum. Diperkirakan hati menghasilkan 500 – 1000 mL empedu perhari.

Empedu manusia berwarna kuning keemasan, namun bila dibiarkan pada udara terbuka maka

warnanya akan berubah menjadi hijau, biru dan coklat karena pigmen empedu teroksidasi. Empedu

bereaksi alkalis (pH 7,8 hingga 8,6). Kandungan empedu yang antara lain adalah garam – garam

empedu, pigmen – pigmen empedu, lesitin, kolesterol dan garam – garam anorganik. Empedu tidak

mengandung protein kecuali musin, yang disekresi oleh dinding kandung empedu, dan sejumlah kecil

enzim seperti fosfatase alkali.

Empedu merupakan campuran hasil sekresi dan ekskresi. Bahan – bahan yang disekresi

misalnya garam – garam empedu, sedangkan yang diekskresi misalnya pigmen empedu dan

kolesterol.

Asam – asam empedu utama dalam empedu manusia adlah asam kolat dan asam

kenodeoksikolat. Asam empedu mengaktifkan lipase dan mempengaruhi emulsifikasi lipid, yang

diperlukan untuk hidrolisis dan absorpsi lipid. Selain itu asam empedu penting juga untuk penyerapan

kolesterol dan pembentukan ester kolesterol.

Garam – garam empedu membantu pencernaan dan penyerapan lemak serta vitamin – vitamin

yang laruat dalm lemak (A, D, E, K). Aktivitas ini terjadi melalui 2 cara :

1.                Garam empedu menurunkan tegangan permukaan dan dan meningkatkan emulsifikasi lemak

sehingga mudah dicernakan oleh lipase,

2.                Garam empedu berikatan dengan asam lemak membentuk suatu kompleks yang lebih mudah larut

dan diserap.

Pigmen – pigmen empedu sebagian besar merupakan hasil katabolisme hemoglobin yang

berasal dari penghancuran sel – sel darah merah oleh sistem retikuloendotelial dari hati, limpa, dan

sumsum tulang. Pigmen empedu yang utama adalah biliverdin, yang berwaran hijau dan bilirubin

yang berwarna jingga/kuning coklat. Oksidasi pigmen empedu oleh berbagai pereaksi akan

menghasilkan suatu turunan yang berwarna, misalnya mesobiliverdin (hijjau hingga biru),

mesobilirubin (kuning) dan mesobilisianin (hijau hingga ungu).

Asam nitrat adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan merupakan asam beracun yang

dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86 %

disebut juga sebagai nitrat berasap. Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asma nitrat bereaksi

dengan hebat dengan sebagian besar bahan – bahan organic dan reaksinya dapat bersifat eksplosif.

Produk akhirnya bervariasi tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapat

Page 2: Uji Gmelin

terjadi dengan semua logam kecuali deret logam mulia da aloi tertentu. Karakteristik ini membuat

asam nitrat menjadi agen yang umum nya digunakan dalam uji asam. 

Iod atau yodium yang sangat murni dapat diperoleh dengan mereaksikan kalium iodide dengan

tembaga sulfat. Ada pula metode lainnya yang sudah dikembangakan. Iod adalah padatan berkilauan

berwarna hitam kebiru – biruan , menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau

menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang

kemudian menggeser iodide. Iod menunjukkan sifat – sifat menyerupai logam. Iod mudah larut dalam

kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfide yang kemudian membentuk larutan berwarsan

ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air.

C. PROSEDUR KERJA

  Alat

1.      Tabung reaksi

2.      Pipet tetes

3.      Rak tabung reaksi

  Bahan

1.      HNO3 pekat

2.      Larutan Iodium 0,5 %

3.      Empedu encer

  Cara Kerja

1.      Masukkan 1 mL  HNO3 pekat ke dalam tabung reaksi.

2.      Miringkan tabung reaksi, lalu dengan pipet alirkan secara hati – hati 1 mL larutan empedu encer

melalui dinding tabung sehingga kedua larutan tersebut tidak bercampur, dan jangan di kocok.

3.      Perhatika warna – warna yang terbentuk pada perbatasan antara kedua cairan.

D. HASIL PENGAMATAN

a. 1ml HNO3 + 1ml empedu pekat => cincin kening coklat

b. 1ml HNO3 + 1ml empedu 1:50 +> larutan kuning coklat