Uas teori sastra dinia

15
Mademoiselle Fifi Karya: Guy de Maupassant “Sebuah Vendetta”

description

dinia nur fitriani (14916)

Transcript of Uas teori sastra dinia

Page 1: Uas teori sastra dinia

Mademoiselle FifiKarya: Guy de Maupassant“Sebuah Vendetta”

Page 2: Uas teori sastra dinia

Guy de Maupassant (1850-1893)Dilahirkan di Fécamp 5 Agustus 1850Novel karya Maupassant: La Maison Tellier (1881) Mademioselle Fifi (1882) Miss Harriet (1884) Bel Ami (1885) Le Horla (1887)

Maupassant merupakan penulis beraliran “naturalis” dan “impresionis”

Page 3: Uas teori sastra dinia

Cerita yang inspiratif dan banyak mengandung pesan moral.

Maupassant menulis cerita ini dengan gaya bahasanya sendiri. Pembaca diajak untuk menerka-nerka alur ceritanya hingga akhirnya bisa menemukan jawaban dari isi cerita tersebut.

Page 4: Uas teori sastra dinia

o Kegigihan perjuangan hidupTidak ada yang mustahil di dunia ini apabila kita ingin berusaha keras untuk mewujudkan sesuatu. Tidak ada batasan waktu ataupun batasan usia bagi siapa saja yang ingin merealisasikan keinginan.

o Rasa sayang seorang ibu terhadap anaknya yang tak akan pernah berakhir sampai kapanpun.

o Secercah asa jika disertai dengan perjuangan pasti akan membuahkan hasil.

Page 5: Uas teori sastra dinia

Struktur umum teks/cerita “sebuah vendetta”

Superstruktur naratif:

Situasi awal vs situasi akhir

Pemicuaksireaksiklimaks(ending/akhir)

Page 6: Uas teori sastra dinia

Waktu: menggunakan present dan passé. Setting tempat: Di sebuah dataran paling

rendah di Sardaigne. Di atas tebing gunung yang di bawahnya terdapat sebuah selat.

Pengarang menceritakan dengan gaya penceritaan orang ke-3 tunggal.

Penokohan: • Paolo Saverini, seorang janda tua yang gigih• Sémillante, seekor anjing yang setia pada

tuannya dan buas

Page 7: Uas teori sastra dinia

Paolo Saverini, seorang wanita tua yang amat menyayangi anaknya yang rela melakukan apapun demi anaknya. Dia juga seorang janda yang gigih, religius, pendendam dan pantang menyerah terhadap apapun.

Page 8: Uas teori sastra dinia

Pembunuhan yang terjadi terhadap anak janda tua penghuni dataran rendah sardaigne sehingga menimbulkan dendam.

Aksi: Penusukan terhadap Antoine anak dari Saverini Ketika diantarnya mayat kepada Saverini Saverini bersumpah di depan mayat Antoine untuk

membalas dendam kepada pembunuh anaknya Dilatihnya Sémillante untuk rencana pembalasan

dendam terhadap Nicolas Ravolati

Page 9: Uas teori sastra dinia

Setelah merasa sémillente sudah cukup terlatih untuk membalaskan dendamnya, nenek tua itu bergegas menuju rumah Nicolas. Sesampainya di sana, Sémillente berhasil memuaskan hasrat dan keinginan saverini hingga pada sore harinya perempuan tua itu pulang ke rumah dan bisa tidur nyenyak, malam itu.

Page 10: Uas teori sastra dinia

Dalam teks cerpen “sebuah vendatte” di bagi menjadi 6 séquence(urutan):

Séquence 1 (latar tempat): hal (15-17)• “rumah kecil sederhana di dekat

benteng Bonifacio” (h.15)• “dibangun di atas bagian gunung yang

menjorok keluar” (h.15)• “sebuah dataran paling rendah di

sardinia” (h.15)

Page 11: Uas teori sastra dinia

• “setelah melewati jalan panjang berliku-liku terapit dua dinding” (h.16)

• “bertengger pada tepi salah satu tebing karang” (h.17)

• “tiga jendela rumahnya yang terbuka lebar menghadap pemandangan luas” (h.17)

Séquence 2 (karakter penokohan): hal (17-20)

• “ia bersumpah akan membalas dendam” (h.17)

• “dan ibu selalu menepati janji” (h.18)• “ke sana sambil melamunkan balas dendam”

(h.19)

Page 12: Uas teori sastra dinia

• “Ia tak dapat melupakannya” (h.19)• “Ia berdoa bersimpuh di lantai, ambruk di

hadapan Tuhan” (h.20) Séquence 3 (keterangan waktu) : hal (17-

25)• “ suatu sore, setelah suatu pertengakaran”

(h.17)• “ berdua saja, perempuan dan anjingnya,

sampai pagi” (h.19)• “ dari pagi hingga petang, ia memandang

sebuah titik putih” (h.19)• “pada suatu malam, ketika Semilante mulai

mengerang lagi” (h.20)

Page 13: Uas teori sastra dinia

• “Ia merenungkannya hingga subuh” (h.20)• “kemudian, begitu fajar tiba ia bangun”

(h.20)• “komuni pada hari Minggu pagi” (h.23)• “pada sore harinya, perempuan tua

itu..”(h.25) Séquence 4 (aksi pembunuhan:alur): hal

(17-18)• “Antoine Saverini dibunuh secara

pengecut” (h.17)• “ketika sang ibu menerima mayat

anaknya” (h.17)

Page 14: Uas teori sastra dinia

• “beberapa gumpalan darah beku” (h.18)

Séquence 5 (rencana balas dendam): hal (21-23)

• “ ia membentuk sebuah kepala dari bungkusan kain tua” (h.21)

• “ia melatih si anjing agar terbiasa oleh jurus menyerang” (h.23)

Page 15: Uas teori sastra dinia

Séquence 6 (pembalasan dendam): hal (24-25)

• “ ia mampir di tukang roti dan menanyakan alamat Nikolas Rivolati” (h.24)

• “nikolas menoleh, kemudian , sambil melepas anjingnya” (h. 24)

• “anjing itu menjadi panik, melompat, menyerang leher” (h.24)