uas akmen

11

Click here to load reader

Transcript of uas akmen

Page 1: uas akmen

PENENTUAN HARGA TRANSFER MERUPAKAN MASALAH PAJAK

INTERNASIONAL YANG DIHADAPI MNC DEWASA INI

Dunia kini merupakan pasar tunggal. Bahan baku, tenaga kerja dan ketrampilan teknis

berdatangan dari segenap penjuru dunia. Demikian pula pasar-pasar untuk produk dan jasa

kini juga bersifat transnasional. Hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis yang berubah

secara cepat, baik secara domestik maupun global. Perubahan ini menuntut gerak cepat dari

para pelaku bisnis untuk segera melakukan suatu proses adaptasi atau penyesuaian mengikuti

gerak langkah perubahan lingkungan bisnis yang berubah tersebut. Dulunya sektor industri

lebih bersifat padat karya atau lebih banyak memperkerjakan tenaga-tenaga manusia untuk

melakukan proses pabrikasi. Tetapi seturut dengan perubahan lingkungan, proses pabrikasi

mulai dilakukan dengan menggunakan robot-robot yang ektensif dan perlengkapan yang

dikendalikan oleh komputer.

Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang beroperasi di lebih dari satunegara.

Perusahaan multinasional pada umumnya memiliki struktur organisasi yang terdesentralisasi.

Hal ini dilatarbelakangi oleh situasi dimana sentralisasi merupakan hal yang secara fisik dan

praktis adalah tidak mungkin dapat berjalan pada perusahaan yang memiliki sub unit yang

tersebar di berbagai wilayah. Selain itu, faktor-faktor seperti bahasa, budaya, praktek bisnis,

peraturan hukum, dan regulasi yang berbeda antar wilayah (negara) juga menjadi latar

belakang mengapa adanya risiko-risiko yang sering terjadi oleh perusahaan multinasional.

Pertimbangan Multinasional

Dari seluruh variabel lingkungan yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan,

hanya variabel mata uang asing yang memiliki pengaruh sama besarnya dengan variabel

perpajakan. Faktor pajak sangat mempengaruhi keputusan mengenai dimana perusahaan

melakukan investasi, bentuk organisasi usaha apa yang digunakan, bagaimana cara untuk

mendanainya, kapan dan di mana usaha mengakui elemen-elemen pendapatan, beban dan

berapa harga transfer yang dikenakan.

Akuntansi manajemen memegang peranan penting dalam jaringan sistem informasi

manajemen yang efektif. Dalam era globalisasi kita dapat mengolongkan perusahaan atas dua

kelompok. Kelompok pertama adalah golongan perusahaan MNC yang aktif melakukan

investasi di mancanegara. Kelompok kedua adalah golongan perusahaan yang tidak

melakukan investasi langsung ke luar negeri. Bagi kelompok pertama, karena ruang lingkup

usahanya berskala global, maka permasalahan yang dihadapi manajemen menjadi jauh lebih

kompleks. Faktor politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya mancanegara, khususnya di

mana MNC melakukan investasi langsung, perlu dipantau dan dianalisis secara seksama.

Akuntansi Manajemen | 1

Page 2: uas akmen

Fluktuasi kurs valuta asing, perkembangan tingkat inflasi dan tingkat bunga,

peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar uang, pasar modal, serta lalu

lintas devisa ; sistem perpajakan dan bea cukai yang berlaku di mancanegara merupakan

faktor-faktor variabel yang sangat kompleks yang harus diperhatikan dan diperhitungkan

seorang akuntan manajemen MNC dalam membantu manajemen melakukan perencanaan,

pengendalian, maupun pengambilan keputusan khusus. Untuk mengolah data variabel yang

demikian banyak dan kompleks dengan tujuan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat

waktu, hanya mungkin dilakukan dengan teknologi yang canggih. Oleh karena itu perancang

sistem informasi manajemen yang mencakup sistem akutansi manajemen perlu berwawassan

global.

Eksposur valuta asing baik sehubungan dengan transaksi maupun translasi, dan

evaluasi kinerja unit usaha berlokasi di beberapa Negara merupakan permasalahan tersendiri

yang harus dikaji dari dimensi akuntansi internasional. Bagi akuntan manajemen yang

bekerja di kelompok kedua, yaitu tidak melakukan investasi langsung di luar negeri, juga

perlu memahami topik yang yang dibahas dalam akuntansi internasional karena mungkin

perusahaannya akan menarik dana dari luar negeri baik melalui pasar uang maupun pasar

modal sehingga benar-benar memahami informasi global, terutama memahami dengan baik

resiko eksposur valuta asing. Disamping itu untuk memperkuat daya saing, dia juga harus

memahami sistem informasi akuntansi yang digunakan pesaing global. Bagi perusahaan

Indonesia dan negara berkembang lainnya, pemahaman akuntansi internasional terutama

perlu untuk menangkal tuduhan dumping.

Sistem tradisional yang digunakan untuk membebankan biaya ternyata juga dianggap

gagal membebankan secara akurat biaya-biaya sumber daya pendukung yang kemudian

tergantikan dengan sistem yang lebih modern, misalnya Activity Base Costing atau suatu

sistem biaya modern, dimana biaya yang timbul didasarkan pada setiap aktivitas yang terjadi.

Dalam lingkungan perusahaan multinasional dan konglomerasi serta divisionalisasi

terjadi berbagai transaksi antar anggota (divisi) yang meliputi penjualan barang dan jasa,

lisensi hak dan harta tak berwujud lainnya, penyediaan pinjaman dan lain sebagainya.

Transaksi-transaksi yang terjadi dalam lingkungan perusahaan seperti ini nantinya akan

menyulitkan dalam penentuan harga yang harus ditransfer. Penentuan harga atas berbagai

transaksi antar anggota atau divisi tersebut lazim disebut dengan transfer pricing.

Perlunya pemahaman akuntansi internasional dari segi akuntansi keuangan, seorang

akuntan manajemen MNC juga diharapkan dapat memahami dampak perpajakan

Internasional dan transfer pricing sehubungan dengan jaringan usaha perusahaannya di manca

Akuntansi Manajemen | 2

Page 3: uas akmen

negara. Permasalahan produksi dan pemasaran yang semakin kompleks Mendorong

perusahaan untuk mendelegasikan kegiatan usahanya pada beberapa pusat laba (profit

centers) agar laba perusahaan dapat dicapai seoptimal mungkin.

Dengan terbentuknya unit-unit usaha sebagai suatu pusat laba mandiri, maka perlu

ditentukan sistem penetapan harga untuk transaksi antar unit usaha intern tersebut. Hal

tersebut dilakukan dengan tujuan agar sumber daya teralokasi ke pusat laba secara optimal,

merangsang agar masing-masing pusat laba dapat bekerja seefisien mungkin, mendukung

kesejahteraan kelompok perusahaan sebagai satu kesatuan, serta berlaku sebagai alat untuk

memonitor dalam upaya melakukan evaluasi kinerja unit-unit usaha. Kebijakan tersebut

terutama dijalankan oleh MNC yang daerah operasinya tersebar di manca negara.

Transfer Pricing

Transfer pricing didefenisikan sebagai suatu harga jual khusus yang dipakai dalam

pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan divisi penjual (selling division) dan

biaya divisi pembeli (buying divison). (Henry Simamora, 1999:272). Transfer pricing sering

juga disebut dengan intracompany pricing, intercorporate pricing, interdivisional atau

internal pricing yang merupakan harga yang diperhitungkan untuk keperluan pengendalian

manajemen atas transfer barang dan jasa antar anggota (grup perusahaan). Transfer pricing

biasanya ditetapkan untuk produk-produk antara (intermediate product) yang merupakan

barang-barang dan jasa-jasa yang dipasok okeh divisi penjual kepada divisi pembeli.

Tujuan penetapan harga transfer adalah untuk mentransmisikan data keuangan di

antara departemen-departemen atau divisi-diisi perusahaan pada waktu mereka saling

menggunakan barang dan jasa satu sama lain (Henry Simamora, 1999:273) Selain tujuan

tersebut, transfer pricing terkadang digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi dan

memotivasi manajer divisi penjual dan divisi pembeli menuju keputusan-keputusan yang

serasi dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan dalam lingkup perusahaan

multinasional, transfer pricing digunakan untuk, meminimalkan pajak dan bea yang mereka

keluarkan diseluruh dunia.

Beberapa metode transfer pricing yang sering digunakan oleh perusahaan perusahaan

konglomerasi dan divisionalisasi/departementasi yaitu :

1. Harga Transfer Dasar Biaya (Cost-Based Transfer Pricing)

Perusahaan yang menggunakan metode transfer atas dasar biaya menetapkan harga

transfer atas biaya variabel dan tetap yang bisa dalam 3 pemelihan bentuk yaitu :

biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah mark-up (full cost plus markup) dan

gabungan antara biaya variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).

Akuntansi Manajemen | 3

Page 4: uas akmen

2. Harga Transfer atas Dasar Harga Pasar (Market Basis Transfer Pricing)

Apabila ada suatu pasar yang sempurna, metode transfer pricing atas dasar harga

pasar inilah merupakan ukuran yang paling memadai karena sifatnya yang

independen. Namun keterbatasan informasi pasar yang terkadang menjadi kendala

dalam mengunakan transfer pricing yang berdasarkan harga pasar.

3. Harga Transfer Negosiasi (Negotiated Transfer Prices)

Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi-divisi dalam

perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasikan harga

transfer yang diinginkan. Harga transfer negosiasian mencerminkan prespektif

kontrolabilitas yang inheren dalam pusat-pusat pertanggungjawaban karena setiap

divisi yang berkepentingan tersebut pada akhirnya yang akan bertanggung jawab atas

harga transfer yang dinegosiasikan.

Transfer Pricing pada Perusahaan Multinasional

Ada dua tujuan transfer pricing yang ingin dicapai oleh perusahaan multinasional yaitu :

1. Performance Evaluation.

Salah satu alat yang dipakai oleh banyak perusahaan dalam menilai kinerjanya

adalah menghitung berapa tingkat ROI-nya atau Return On Investment. Terkadang tingkat

ROI untuk satu divisi dengan divisi lainnya dalam satu perusahaan yang sama berbeda satu

dengan yang lain. Misalnya divisi penjual menginginkan harga transfer yang tinggi yang

akan meningkatkan income, yang secara otomatis akan meningkatkan ROI-nya, tetapi di

sisi lain, divisi pembeli menuntut harga transfer yang rendah yang nantinya akan berakibat

pada peningkatan income, yang berarti juga peningkatan dalam ROI. Hal semacam inilah

yang terkadang membuat transfer pricing itu berada di posisi yang terjepit. Oleh karena itu

untuk mengatasi permasalahan seperti ini, induk perusahaan akan sangat berkepentingan

dalam penentuan harga transfer.

2. Optimal Determination of Taxes

Tarif pajak antar satu negara dengan negara yang lain berbeda. Perbedaan ini

disebabkan oleh lingkungan ekonomi, sosial, politik dan budaya yang berlaku dalam

negara tersebut. Afrika misalnya, karena tingkat investasi rendah, tarif pajak yang berlaku

di negara tersebut juga rendah. Tetapi apabila kita berbicara tentang Amerika, tidak

mungkin tarif pajak yang berlaku di negara tersebut sama dengan di negara Afrika. Hal ini

jelas, karena di negara maju seperti Amerika tingkat investasi sangat tinggi, yang

dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan badan usaha yang semakin meningkat. Atas dasar

inilah tarif pajak yang ditetapkan di Negara yang bersangkutan tinggi.

Akuntansi Manajemen | 4

Page 5: uas akmen

Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya kekurangwajaran yang timbul dari

praktek transfer pricing. Yaitu:

1. Kekurang-wajaran Harga Penjualan

2. Kekurang-wajaran Harga Pembelian

3. Kekurang-wajaran alokasi biaya administrasi dan umum (overhead cost)

4. Kekurang-wajaran pembebanan bunga atas pemberian pinjaman oleh pemegang

saham.

5. Kekurang-wajaran pembayaran komisi, lisensi, franchise, sewa, royalti, imbalan atas

jasa manajemen, imbalan atas jasa teknik dan imbalan jasa lainnya.

6. Pembelian harta perusahaan oleh pemegang saham atau oleh pihak yang mempunyai

hubungan istimewa dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.

7. Penjualan kepada pihak luar negeri melalui pihak ketiga yang tidak mempunyai

substansi usaha (letter box company).

Kendala

Transfer pricing dapat menjadi alat yang sangat fleksibel dalam mencapai manfaat

bagi

MNC tetapi ada beberapa kendala pada penggunaannya, baik internal maupun eksternal.

(A) Kendala Internal

Tingkat desentralisasi atau sentralisasi dapat menimbulkan potensi konflik antara

kepentingan MNC dan berbagai unit bisnis dalam hal tujuan, motivasi keselarasan dan

evaluasi kinerja. Desentralisasi dan harga dapat mendorong perhatian pada efisiensi biaya dan

meningkatkan keuntungan sebelum pajak lokal tetapi dapat merusak keseluruhan MNC

setelah pajak profitabilitas karena kegagalan untuk mentransfer sebagian besar keuntungan

perusahaan untuk pajak. Di sisi lain, sentralisasi dan 'manipulatif' transfer pricing mungkin

memiliki efek negatif pada anak perusahaan masing-masing dengan merugikan moral

manajer lokal 'dan menyembunyikan inefisiensi operasi, sehingga melayani untuk merusak

jangka panjang kelangsungan hidup kompetitif perusahaan.

(B) Kendala Eksternal

Penggunaan prosedur transfer pricing oleh perusahaan multinasional berdampak pada

negara-negara yang antara intra-perusahaan perdagangan terjadi. Pajak nasional dan pihak

pabean secara alamiah ingin memastikan bahwa perdagangan dilakukan dengan cara yang

'adil' dan sesuai dengan persyaratan hukum negara. Masalah kepentingan pribadi dari MNC

versus kepentingan umum negara itu dapat menimbulkan kesulitan.

Akuntansi Manajemen | 5

Page 6: uas akmen

Perbedaan sistem dan tarif pajak, bea masuk, persaingan, tingkat inflasi, tingkat suku

bunga, kurs valuta asing, kontrol atas valuta asing, keadaan politik dan keamanan di suatu

negara merupakan berbagai faktor variabel yang sangat mempengaruhi keputusan transfer

pricing yang dilakukan MNC. Penetapan harga barang ekspor lebih tinggi untuk menggeser

laba unit pengimpor ke unit pengekspor karena tarif pajak penghasilannya lebih rendah,

pemilihan alternatif pembelanjaan yang paling memberikan keuntungan optimal untuk grup

perusahaan sebagai satu kesatuan dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat bunga,

sistem dan tarif pajak atas bunga dan laba perusahaan, pembebanan biaya royalti, bantuan

teknis atau bantuan manajemen, adalah sekedar beberapa contoh dari beberapa cara dan

teknik transfer pricing.

Pemahaman sistem perpajakan yang berlaku di berbagai negara di mana perusahaan

mempunyai kepentingan usaha serta mendalami tax treaty yang ada antar negara, merupakan

suatu keharusan bagi akuntan manajemen yang bekerja di MNC atau bila ia bekerja di

perusahaan yang merupakan saingan MNC.

Sumber:

1. http://search.proquest.com/docview/216305261?accountid=32506 2. http://search.proquest.com/docview/191676506?accountid=32506 3. http://search.proquest.com/docview/232364684?accountid=32506 4. http://search.proquest.com/docview/749330531?accountid=32506 5. http://search.proquest.com/docview/195671514?accountid=32506 6. http://search.proquest.com/docview/1020691667?accountid=32506 7. http://search.proquest.com/docview/216261046?accountid=32506 8. http://search.proquest.com/docview/202693443?accountid=32506 9. http://search.proquest.com/docview/198075469?accountid=32506 10. http://search.proquest.com/docview/212267847?accountid=32506 11. http://search.proquest.com/docview/313448897?accountid=32506

Akuntansi Manajemen | 6