Tumor Mediastinum.lapkas

2
8/3/2019 Tumor Mediastinum.lapkas http://slidepdf.com/reader/full/tumor-mediastinumlapkas 1/2 Tumor mediastinum PROGNOSIS Prognosis Tumor Mediastinum jinak cukup baik, terutama jika tanpa gejala. Berbeda variai  prognosisnya pada pasien dengan tumor mediastinum ganas, dimana hasil diagnostic spesifik, derajat keparahan penyakit, dan keadaan spesifik pasien yang lain (komorbid) akan mempengaruhi. Kebanyakan tumor mediastinum ganas berespon baik terhadap terapi konvensional. Besarnya variasi individual penyakit mengakibatkan terjadinya berbagai kelainan mediastinum beragam 1 . KESIMPULAN Mediastinum adalah suatu bagian penting dari thorax. Mediastinum terletak di antara kavita  pleuralis dan mengandung banyak organ penting dan struktur vital. Proses penting yang melibatkan mediastinum mencakup emfisema, infeksi, perdarahan serta banyak jenis kista dan tumor primer. Banyak jenis jaringan dan susunan organ yang ada di dalam mediastinum menimbulkan sejumlah neoplasma yang berbeda secara histology. Di samping itu, banyak kelenjar limfe yang ada di dalam mediastinum, dan bisa terlibat dalam sejumlah penyakit sistemik, seperti karsinoma metastatic, kelainan granulomatosa, infeksi dan kelainan jaringan ikat. Kemajuan dalam teknik diagnostic dan peningkatan penggunaan rontgenografi thorax yang rutin telah memungkinkan diagnosis dini tumor ini. Karena eksisi bedah telah terbukti  berhasil menyembuhkan lesi jinak dan ganas, serta dengan peningkatan penggunaan radiasi dan kemoterapi multiobat yang berhasil dalam terapi sejumlah lesi ganas lain, maka observasi massa mediatinum tanpa diagnosis histologik yang tepat, jarang dapat diterima. Dasar dari evaluasi diagnostic adalah pemeriksaan rontgenografi. Foto thorax lateral dan  posteroanterior standar bermanfaat dalam melokalisir massa di dalam mediastinum.  Neoplasma mediastinum dapat diramalkan timbul pada bagian tertentu mediastinum. Foto  polos bisa mengenal densitas relative massa ini, apakah padat atau kistik, dan ada atau tidaknya kalsifikasi. Ultrasonografi bermanfaat dalam menggambarkan struktur kista dan lokasinya di dalam mediastinum. Fluoroskopi dan barium enema bisa membantu lebih lanjut dalam menggambarkan bentuk massa dan hubungannya dengan struktur mediastinum lain, terutama esophagus dan pembuluh darah besar. Kemajuan terbesar dalam diagnosis dan penggambaran massa dalam mediatinum pada tahun  belakangan ini adalah penggunaan sidik CT untuk diagnosis klinis. Dengan memberikan gambaran anatomi potongan melintang yang memuaskan bagi mediastinum, CT mampu memisahkan massa mediastinum dari struktur mediastinum lainnya. Terutama dengan  penggunaan materi kontras intravena untuk membantu menggambarkan struktur vascular, sidik CT mampu membedakan lesi asal vascular dari neoplasma mediastinum. 1. Aru W, Sudoyo, et al, 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Penerbit Buku Kedokteran IPD FK UI. Sindroma Vena Cava Superior Prognosis Prognosis dari SVCS sangat tergantung dari penyakit yang mendasarinnya. Sebagai contoh SVCS yang disebabkan Karena kanker paru, prognosis lebih buruk karena SVCS akan muncul pada stage akhir 2 . Kesimpulan Sindrom Vena cava superior adalah sekumpulan gejala akibat pelebaran pembuluh darah vena yang membawa darah dari bagian tubuh atas menuju ke jantung, Penghambatan aliran darah ini (oklusis) melewati

Transcript of Tumor Mediastinum.lapkas

Page 1: Tumor Mediastinum.lapkas

8/3/2019 Tumor Mediastinum.lapkas

http://slidepdf.com/reader/full/tumor-mediastinumlapkas 1/2

Tumor mediastinum

PROGNOSIS

Prognosis Tumor Mediastinum jinak cukup baik, terutama jika tanpa gejala. Berbeda variai prognosisnya pada pasien dengan tumor mediastinum ganas, dimana hasil diagnostic spesifik,

derajat keparahan penyakit, dan keadaan spesifik pasien yang lain (komorbid) akan

mempengaruhi. Kebanyakan tumor mediastinum ganas berespon baik terhadap terapi

konvensional. Besarnya variasi individual penyakit mengakibatkan terjadinya berbagaikelainan mediastinum beragam

1.

KESIMPULAN 

Mediastinum adalah suatu bagian penting dari thorax. Mediastinum terletak di antara kavita

  pleuralis dan mengandung banyak organ penting dan struktur vital. Proses penting yang

melibatkan mediastinum mencakup emfisema, infeksi, perdarahan serta banyak jenis kista

dan tumor primer.

Banyak jenis jaringan dan susunan organ yang ada di dalam mediastinum menimbulkan

sejumlah neoplasma yang berbeda secara histology. Di samping itu, banyak kelenjar limfe

yang ada di dalam mediastinum, dan bisa terlibat dalam sejumlah penyakit sistemik, sepertikarsinoma metastatic, kelainan granulomatosa, infeksi dan kelainan jaringan ikat.

Kemajuan dalam teknik diagnostic dan peningkatan penggunaan rontgenografi thorax yangrutin telah memungkinkan diagnosis dini tumor ini. Karena eksisi bedah telah terbukti

  berhasil menyembuhkan lesi jinak dan ganas, serta dengan peningkatan penggunaan radiasidan kemoterapi multiobat yang berhasil dalam terapi sejumlah lesi ganas lain, maka observasi

massa mediatinum tanpa diagnosis histologik yang tepat, jarang dapat diterima.Dasar dari evaluasi diagnostic adalah pemeriksaan rontgenografi. Foto thorax lateral dan

  posteroanterior standar bermanfaat dalam melokalisir massa di dalam mediastinum.

  Neoplasma mediastinum dapat diramalkan timbul pada bagian tertentu mediastinum. Foto

  polos bisa mengenal densitas relative massa ini, apakah padat atau kistik, dan ada atau

tidaknya kalsifikasi.

Ultrasonografi bermanfaat dalam menggambarkan struktur kista dan lokasinya di dalam

mediastinum. Fluoroskopi dan barium enema bisa membantu lebih lanjut dalam

menggambarkan bentuk massa dan hubungannya dengan struktur mediastinum lain, terutama

esophagus dan pembuluh darah besar.

Kemajuan terbesar dalam diagnosis dan penggambaran massa dalam mediatinum pada tahun

  belakangan ini adalah penggunaan sidik CT untuk diagnosis klinis. Dengan memberikan

gambaran anatomi potongan melintang yang memuaskan bagi mediastinum, CT mampu

memisahkan massa mediastinum dari struktur mediastinum lainnya. Terutama dengan

  penggunaan materi kontras intravena untuk membantu menggambarkan struktur vascular,sidik CT mampu membedakan lesi asal vascular dari neoplasma mediastinum.

1. Aru W, Sudoyo, et al, 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. PenerbitBuku Kedokteran IPD FK UI.

Sindroma Vena Cava Superior 

PrognosisPrognosis dari SVCS sangat tergantung dari penyakit yang

mendasarinnya. Sebagai contoh SVCS yang disebabkan Karena kankerparu, prognosis lebih buruk karena SVCS akan muncul pada stage akhir2. 

KesimpulanSindrom Vena cava superior adalah sekumpulan gejala akibat pelebaranpembuluh darah vena yang membawa darah dari bagian tubuh atasmenuju ke jantung, Penghambatan aliran darah ini (oklusis) melewati

Page 2: Tumor Mediastinum.lapkas

8/3/2019 Tumor Mediastinum.lapkas

http://slidepdf.com/reader/full/tumor-mediastinumlapkas 2/2

vena ini dapat menyebabkan sindrom vena cava superior (SVCS).Lebih dari 95% dari semua kasus sindrom vena cava superior (SVCV)melibatkan kanker pada thorax bagian atas, dan yang palingberhubungan dengan sindrom vena cava superior adalah kanker paru.SVCS mempunyai tanda dan gejala tertentu, tanda yang ditemui padapasien dengan SVCS adalah pelebaran vena leher, plethora pada wajah,

odema yang muncul pada lengan ,dan sianosis.Penanganan SVCS tegantung pada derajad dari SVCS, penyebab dariobstruksi, tipe hitologi dari tumor. Penatalaksanaan SVCS ada 2 yaitu

penanganan medis dan penanganan pembedahan.Prognosis dari SVCS sangat tergantung dari penyakit yangmendasarinnya.

2. Johnson.p dkk (2006-Last Updated),´Superior vena cava syndrome:´ Avaliable At: https://www.healthatoz.com (Accessed : 2011 Agustus 11).