Tumor Hidung Ppt

8/19/2019 Tumor Hidung Ppt

1/28

TUMOR HIDUNG

CHOIRUNNISYA ATSIMAR 2011-11-033

CINDYTIA GIOVANNI 2011-11-034

CLARESTA RAHMA N.Z2011-11-035

CLAUDIA ARFIANA D 2011-11-036CYNTHIA ANWAR 2011-11-037

DEALOVINA AMALIA 2011-11-03

DENNY HERIAWAN 2011-11-03!

DENTANIA MAHARANI 2011-11-040

DESIANANDA WULANDARI 2011-11-041

DEVI ARISANTI 2011-11-042

DEWI ARIFAHNI 2011-11-043

KELOMPOK 6


2/28

TUMORHIDUNG

Yaitu Pertumbuhan ke arah ganas ; mengenai hidungdan lesi yang menyerupai tumor pada rongga hidungtermasuk kulit dari hidung luar dan !estibulum nasi"

Tumor ganas hidung bagian dalam #arang Ter$adi

Tumor yang berada di rongga yang dibatasi olehtulang%tulang 'a$ah merupakan daerah yangterlindung sehingga tumor yang timbul di daerah ini

sulit diketahui se(ara dini"


3/28

)PID)MIO*OGI + )TIO*OGI

Insiden tertinggi tumor ganas hidung dansinus ditemukan di #epang , per-."... penduduk pertahun

Di bagian THT /0UI%R12M keganasanini ditemukan pada -.-3 dari seluruhtumor ganas THT

Rasio penderita laki%laki banding 'anitasebesar ,4-"

ETIOLOGI

?

)tiologi belum diketahui ; didugabeberapa 5at hasil industri merupakanpenyebab antara lain nikel debu kayukulit 6ormaldehid kromium minyak

isopropyl dll"


4/28

Rous(h 7-8889 memperkirakan bah'a diatas :.3 dari semua tumor ganas padamanusia dihubungkan dengan lingkungan"

Risiko kanker meningkat pada tukangkayu, tukang sepatu dan boot, dan

pembuat furniture. 0arena kompleksnyapaparan 6aktor lingkungan pada kelompokini agen yang berperan sulitdiidenti6ikasi" "

1ekitar 55% tumor hidung dan sinus berasal dari sinus maillary 35% darikavum nasi 9% sinus ethmoid dan 1%sinus frontal dan sphenoid dan septum"


5/28

HISTO#ATOLOGI$

Hampir seluruh $enis histopatologi tumor $inakdan ganas dapat tumbuh di daerah sinonasal

Termasuk tumor $inak epitelial yaitu adenoma dan papiloma + non%epitelial yaitu 6ibromaangio6ibroma hemangioma neurilemomma

osteoma displasia 6ibrosa dll"

Tumor odontogenik ameloblastoma atauadamantinoma kista tulang dll


6/28

JENIS TUMOR HIDUNG

- F%&'()*+,(/*,

- I&+(/*,

- C*/%,&+(/*,

- A&*,

EPITELIAL

BENIGN

EPITELIAL

MALIGN

AN

- S%,*% // +(&*,- / // +(&*,- T+&((*&/ // +(&*,- A&*+(&*,-

A&*( 8( +(&*,- M/&*,- F*+8 &%+*9/*,- U&(:+&( +(&*,


7/28

NonEpitelialMalign

NonEpithelial

Benign

- F(9+*,- C;*&+*,- O*,

- N%+(/,,*,- N%+*


8/28

L(,)*+(>%/+

- L8,;*,- #/,8*,- G(& // %,*+


9/28

)PIT)*I3 kasus9 % /ungi6orm 7?.3 kasus9 ; sering ter$adi pada septum dan menyebabkan obstruksi dan perdarahan % 1ilindris 7@39 ; pada dinding lateral dan di dalam sinus menghasilkan mukus kistik"

- L9(; +(&' % ((

- S+(&',&'&( +(%( 60-70 ;&


10/28


11/28

• Displasia 6ibrosa menga(u pada tumor fibro-oseus tak

berkapsul yang melibatkan tulang% tulang 'a$ah + seringmengenai sinus paranasalis

• )tiologinya tidak diketahui" Merupakan tumor yangtumbuh lambat $arang disertai nyeri dan (enderung timbul

sekitar 'aktu pubertas ; di mana pasien datang karenaalasan kosmetik akibat asimetri 'a$ah"

. D(/( F(9+*


12/28

TUMOR G%,*%8&' ,&'&( (&%?%; (&( ,+%>&( >'&& 8&'9&8> (,%>&%,9%; ( +*&'' ;(%&'

& (&% +&/. M+%>& /9(; +( 0&*/, (&%+&/@ >(+ 70,&'&( (&%,>(/+(@ 12

,&'&( +*&'' ;(%&'


13/28

• L( 8&' %,9%; +( sinus 6rontalis dan sinuss6enoidalis $arang ditemukan. L9(; +(&' ,&'&(>%, pria & 9(&8 +?( usia 6!tahunan

• Penyebaran ke luar sinus hampir selalu ditemukan• *esi yang sudah kronis dapat dideteksi melalui

gambaran perubahan 'a$ah pasien 8&',&899>& (,+( % ,9&'>>&

• Gangguan penglihatan dan parestesia tidakbanyak terjadi

• Fenomena maloklusif yang tera!i "a!a masa tumor

mengaki#atkan "ertum#u$an !ari !asar maksila !an "alatum

!urum%


14/28

A


15/28

. N*& E(/(/

Rhabdomyosar(oma

B'&& (&% +&/( 8&' +(&' (( &>-&> &,%& 9( ,&'&( *+&'.

35-45 %,*+ + ( >/ & /;+@ ( /%+&

(&*&/. A " tipe 8(% ,9+(*&/ & /*/+

&> /*,*+ *+' .

*im6oma

*im6oma sinonasal anak-anak tapi sering

didapatkan #uga pada laki-laki de$asaberusia 5-& tahun

Ge$ala obstruksi rinorrhoe dan epistaksis iasanya 4 non-'odgkin limfoma dan >.3 darilesi terlihat pada stadium =

TUMOR INI berhubungan dengan !irus

)pstein%arr.


16/28

G)#


17/28

Ge$ala Nasal

Ge$ala nasal berupa obstruksi hidung unilateral+ rinorea" 1ekretnya sering ber(ampur darahatau t$d epitaksis" Tumor yang besar dapatmendesak tulang hidung t$d Ade6ormitas hidung"B

0has pada tumor ganas

ingusnya berbau krnmengandung $aringan nekrotik"

Ge$ala OrbitalPerluasan tumor kearah orbita menimbulkan g$l diplopiaprotosis atau penon$olan bola mata o6talmoplegia gang"

!isus dan epi6ora"

Ge$ala Oral

Perluasan tumor ke rongga mulut menyebabkanpenon#olan atau ulkus di palatum atau di prosesus

alveolaris" Pasien megeluh gigi palsunya tidak pas lagiatau gigi geligi goyah" 1eringkali pasien datang kedokter gigi karena nyeri di gigi tetapi tidak sembuhmeskipun gigi yang sakit telah di(abut"


18/28

Ge$ala /asial

Ge$alaIntrakranial

Perluasan tumor ke depan akan menyebabkanpenon#olan pipi" Disertai nyeri, anesthesia atau

parestesia muka $ika mengenai ner!us trigeminus.

Perluasan tumor ke intrakranial menyebabkan sakitkepala hebat, oftalmoplegia dan gangguan visus"Dapat disertai likuorea (airan otak yang keluarmelalui hidung"

#ika perluasan sampai ke 6ossa kranii mediamaka sara6 otak lainnya bisa terkena" #ika tumormeluas ke belakang ter$adi trismus akibat terkenanyamuskulus pterigoideus disertai anestesia danparestesia daerah yang dipersara6i ner!us maksilarisdan mandibularis"


19/28

Pemeriksaan Rongga Hidung

Perhatikan 'a$ah pasien terdapat asimetri atau tidak"

1elan$utnya periksa denganseksama kavum nasi dannasofaring melalui rinoskopianterior dan posterior"Permukaan yg li(in merupakanpertanda tumor $inaksedangkan permukaan yang

berben$ol%ben$ol rapuh +mudah berdarah merupakanpertanda tumor ganas" (emeriksaan nasoendoskopi dapat membantu menemukantumor pada stadium dini.

(emeriksaan )isik

)oto polos sbg diagnosis a$alterutama $ika ada erosi

tulang dan perselubunganpadat unilateral harusdi(urigai keganasan danbuatlah tomogram atau *Ts+an" (emeriksaan membedakan $aringan tumor

dengan $aringan normal ; tetapikurang begitu baik dalammemperlihatkan destruksitulang" )oto polos toraks diperlukan untuk melihatadanya metastasis tumor diparu.

(emeriksaan (enun#ang


20/28

DIAGNOSIS ???

• Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaanhistopatologi

• #ika tumor tampak di rongga hidung atau rongga

mulut maka biopsi mudah dan harus segeradilakukan

• #ika di(urigai tumor vaskuler misalnya ango6ibroma

#angan lakukan biopsi akan sangat sulit

menghentikan perdarahan yang ter$adi" Diagnosisadalah dengan angiografi"


21/28

DERAJAT TUMOR

erma(am%ma(am klasi6ikasi untuk

menentukan stadium yang digunakan diIndonesia adalah klasifikasi /** dan0** hanya berlaku untuk

karsinoma di sinus maksilaetmoid dan rongga hidung"

1edangkan untuk sinus sphenoid dan frontal tidak termasuk dalamklasi6ikasi ini karena sangat $arangditemukan"


22/28

Perluasan tumor primer dikatagorikan dalam T- T, T@ dan T="

EPaling ringan T- tumor terbatas di mukosa sinus EPaling berat T= tumor meluas ke orbita sinus sphenoid

dan 6rontal dan atau rongga intra(ranial"

Metastasis kelenjar ke limfa leher regional dikatagorikan

N0 (> (>,%>& ,( > >/&?+ /(,) /;+ +'(*&/N1 ,( > >/&?+ /(,) /;+ &'& %>%+& (,+ +9+ >%+& % , &'& 3 ,

N2 (,+ +9+ /9(; +( 3 , & >%+&' +( 6 ,

N3 (,+ +9+ /9(; +( 6 ,

astasis $auh dikategorikan 4

0 (> ,(

1 ,-(


23/28

Pembagian sistem TNM menurut Simson

T 2 Tumor

T1 4a" Tumor pada dinding anterior antrum"b" Tumor pada dinding nasoantral

in6erior"(" Tumor pada palatum bagiananteromedial

T4 4a" In!asi ke dinding lateral tanpa

mengenai otot"b" In!asi ke dinding superior tanpamengenai orbita"

T3 4a" In!asi ke m" pterigoid"b" In!asi ke orbita(" In!asi ke selule etmoid anteriortanpa mengenai lamina kribrosa"d" In!asi ke dinding anterior dankulit diatasnya T 4a" In!asi ke lamina kribrosa"b" In!asi ke 6osa pterigoid"(" In!asi ke rongga hidung atau sinusmaksila kontra lateral"d" In!asi ke lamina pterigoid"e" In!asi ke selule etmoid posterior"6" )kstensi ke resesus etmo%s6enoid"


24/28

N 4 0elen$ar getah bening regional

NJ1 K B/(&( +9 >/&?+@ ('+>>&.NJ2 K T(> ('+>>&.

M 4 Metastasis

MJ1 K S(%, (&(@ %,*+ +9 ((&%.MJ2 K S(%, /&?%@ %,*+ ,/%> +%>%+ 8&' 9+>&


25/28

erdasarkan TNM ini dapat

ditentukan stadium yaitu stadiumdini 7stadium - dan ,9 +stadium lan$ut 7stadium @dan =9


26/28

TERAPI ???

P)M)D


27/28

Tumor hidung merupakan tumor yang berada di rongga yangdibatasi oleh tulang%tulang 'a$ah yang merupakan daerah yang

terlindung

Tumor hidung menyebabkan tersumbatnya per$alanan udara

melalui nostril oleh de!iasi septum nasihipertro6i tulangtorbinat F tekananpolip yang dapat mengakibatkan episodenaso6aringitis in6eksi

)tiologi diakibatkan pemaparan terhadap lingkungan peker$aan"Hampir seluruh $enis histopatologi tumor $inak dan ganas dapat

tumbuh di daerah sinonasal

eberapa $enis tumor $inak ada yang mudah kambuh atau se(araklinis bersi6at ganas karena tumbuh agresi6 mendestruksi tulang

KE#IMP$LAN


28/28

Tumor Hidung Ppt

Documents

Transcript of Tumor Hidung Ppt