Tujuan Dari Informed Consent

download Tujuan Dari Informed Consent

of 6

Transcript of Tujuan Dari Informed Consent

  • 8/19/2019 Tujuan Dari Informed Consent

    1/6

    Tujuan dari informed consent  adalah agar pasien mendapat informasi yang cukup untuk 

    dapat mengambil keputusan atas terapi yang akan dilaksanakan. Informed consent juga berarti

    mengambil keputusan bersama. Hak pasien untuk menentukan nasibnya dapat terpenuhi dengan

    sempurna apabila pasien telah menerima semua informasi yang ia perlukan sehingga ia dapat

    mengambil keputusan yang tepat. Kekecualian dapat dibuat apabila informasi yang diberikan

    dapat menyebabkan guncangan psikis pada pasien.

    Dokter harus menyadari bahwa informed consent memiliki dasar moral dan etik yang kuat.

    Menurut American College of Physicians’ Ethics Manual , pasien harus mendapat informasi dan

    mengerti tentang kondisinya sebelum mengambil keputusan. erbeda dengan teori terdahulu

    yang memandang tidak adanya informed consent menurut hukum penganiayaan, kini hal ini

    dianggap sebagai kelalaian. Informasi yang diberikan harus lengkap, tidak hanya berupa jawabanatas pertanyaan pasien.

    Setelah hubungan dokter pasien terbentuk, dokter memiliki kewajiban untukmemberitahukan pasien mengenai kondisinya; diagnosis, diagnosis banding,pemeriksaan penunjang, terapi, risiko, alternatif, prognosis dan harapan. Dokterseharusnya tidak mengurangi materi informasi atau memaksa pasien untuk segeramemberi keputusan. Informasi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhanpasien.

    !uatu informed consent harus meliputi "

    #. Dokter harus menjelaskan pada pasien mengenai tindakan, terapi dan penyakitnya

    $. %asien harus diberitahu tentang hasil terapi yang diharapkan dan seberapa besar 

    kemungkinan keberhasilannya

    &. %asien harus diberitahu mengenai beberapa alternatif yang ada dan akibat apabila

     penyakit tidak diobati

    '. %asien harus diberitahu mengenai risiko apabila menerima atau menolak terapi

    (isiko yang harus disampaikan meliputi efek samping yang mungkin terjadi dalam

     penggunaan obat atau tindakan pemeriksaan dan operasi yang dilakukan.

     

  • 8/19/2019 Tujuan Dari Informed Consent

    2/6

    (uang lingkup dan materi informasi yang diberikan tergantung pada pengetahuan medis

     pasien saat itu. )ika memungkinkan, pasien juga diberitahu mengenai tanggung jawab orang lain

    yang berperan serta dalam pengobatan pasien.

    Di *lorida dinyatakan bahwa setiap orang dewasa yang kompeten memiliki hak dasar 

    menentukan tindakan medis atas dirinya termasuk pelaksanaan dan penghentian pengobatan

    yang bersifat memperpanjang nyawa. eberapa pengadilan membolehkan dokter untuk tidak 

    memberitahukan diagnosis pada beberapa keadaan. Dalam mempertimbangkan perlu tidaknya

    mengungkapkan diagnosis penyakit yang berat, faktor emosional pasien harus dipertimbangkan

    terutama kemungkinan bahwa pengungkapan tersebut dapat mengancam kemungkinan pulihnya

     pasien.

    %asien memiliki hak atas informasi tentang kecurigaan dokter akan adanya penyakit tertentu

    walaupun hasil pemeriksaan yang telah dilakukan inkonklusif.

    Hasil Pemeriksaan

    %asien memiliki hak untuk mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Misalnya

     perubahan keganasan pada hasil %ap smear. +pabila infomasi sudah diberikan, maka keputusan

    selanjutnya berada di tangan pasien.

     Risiko 

    (isiko yang mungkin terjadi dalam terapi harus diungkapkan disertai upaya antisipasi

    yang dilakukan dokter untuk terjadinya hal tersebut. (eaksi alergi idiosinkratik dan kematian

    yang tak terduga akibat pengobatan selama ini jarang diungkapkan dokter. !ebagian kalangan

     berpendapat bahwa kemungkinan tersebut juga harus diberitahu pada pasien. )ika seorang dokter 

    mengetahui bahwa tindakan pengobatannya berisiko dan terdapat alternatif pengobatan lain yang

    lebih aman, ia harus memberitahukannya pada pasien. )ika seorang dokter tidak yakin pada

    kemampuannya untuk melakukan suatu prosedur terapi dan terdapat dokter lain yang dapat

    melakukannya, ia wajib memberitahukan pada pasien.

  • 8/19/2019 Tujuan Dari Informed Consent

    3/6

     Alternatif 

    Dokter harus mengungkapkan beberapa alternatif dalam proses diagnosis dan terapi. Ia

    harus dapat menjelaskan prosedur, manfaat, kerugian dan bahaya yang ditimbulkan dari beberapa

     pilihan tersebut. !ebagai contoh adalah terapi hipertiroidisme. Terdapat tiga pilihan terapi yaitu

    obat, iodium radioaktif, dan subtotal tiroidektomi. Dokter harus menjelaskan prosedur,

    keberhasilan dan kerugian serta komplikasi yang mungkin timbul.

     Rujukan/ konsultasi

    Dokter berkewajiban melakukan rujukan apabila ia menyadari bahwa kemampuan dan

     pengetahuan yang ia miliki kurang untuk melaksanakan terapi pada pasienpasien tertentu.

    %engadilan menyatakan bahwa dokter harus merujuk saat ia merasa tidak mampu melaksanakan

    terapi karena keterbatasan kemampuannya dan ia mengetahui adanya dokter lain yang dapat

    menangani pasien tersebut lebih baik darinya.

     Prognosis

      %asien berhak mengetahui semua prognosis, komplikasi, sekuele, ketidaknyamanan,

     biaya, kesulitan dan risiko dari setiap pilihan termasuk tidak mendapat pengobatan atau tidak 

    mendapat tindakan apapun. %asien juga berhak mengetahui apa yang diharapkan dari dan apa

    yang terjadi dengan mereka. !emua ini berdasarkan atas kejadiankejadian beralasan yang dapat

    diduga oleh dokter. Kejadian yang jarang atau tidak biasa bukan merupakan bagian dari

    informed consent .

    Dua pendekatan diadaptasi oleh pengadilan dalam menggambarkan lapangan kewajiban

     pengungkapan seorang dokter standar pengungkapan profesional, standar pengungkapan

    umum, atau standar pasien secara layak.

    Di bawah standar pengungkapan profesional, tugas dokter untuk membuka rahasia diatur 

    oleh standar pelaku medis, dilakukan di dalam lingkungan yang sama atau serupa. !tandar 

     pengungkapan ini yang diatur seterusnya baik oleh undangundang maupun hukum umum pada

    mayoritas peraturan +merika !erikat menetapkan bahwa seorang dokter harus memberi

  • 8/19/2019 Tujuan Dari Informed Consent

    4/6

    informasi sesuai dengan pelayanan kedokteran terkini. anyak pengadilan telah menegakkan

    standar pelaksana medis dalam komunitas yang sama atau serupa, di bawah lingkungan yang

    sama atau serupa. )ika seorang dokter bertugas untuk mengungkapkan suatu fakta dan jika

     begitu, fakta apa yang wajib diberitahukan bergantung pada yang biasa dilakukan pada

    komunitas setempat.

    !tandar pengungkapan umum atau standar pasien secara layak, yang ditetapkan

    seterusnya oleh undangundang atau hukum umum dalam peraturan minoritas yang bermakna,

    membebankan tugas pada dokter untuk memberitahu setiap informasi yang akan bergantung

     pada proses pembuatan keputusan oleh pasien. Hal ini berbedabeda sesuai kemampuan pasien

    untuk memahaminya. ahkan dalam pengakuan medis ahli yang mendukung, seseorang dapat

    saja melanggar standar pengungkapan yang seharusnya dalam peraturan ini jika juri berkesimpulan bahwa informasi spesifik yang tidak diberitahukan akan berpengaruh bermakna

    terhadap keputusan pasien apakah akan menjalani terapi tertentu atau tidak. !tandar umum

    membiarkan juri untuk memutuskan apakah dokter memberikan informasi yang cukup pada

     pasien untuk membuat pilihan terhadap tatalaksana, sedangkan standar profesional membiarkan

    dokter untuk menunjukkan apakah ia memberikan informasi yang cukup sesuai standar 

     pelayanan medis dalam komunitas tersebut. %erkembangan terkini adalah pengadilan yang

    mengadaptasi bentuk standar umum.

    !ekali telah ditegakkan, baik oleh standar profesional atau umum, bahwa pasien tidak 

    menerima informasi yang biasanya dibutuhkan untuk membuat pilihan bijak mengenai apakah

    akan menolak atau menyetujui terapi, pengadilan akan memperhatikan materi dari informasi

    yang kurang tersebut- yaitu akankah seseorang menolak atau menyetujui jika berada dalam

    lingkungan yang sama atau serupa. Dengan kata lain, apakah kurangnya informasi menyebabkan

    kecacatankerugian yang memang sudah diduga atau akankah pasien tetap menyetujuinya dalam

    keadaan apapun. Tergantung dari peraturan yang terlibat, pengadilan telah menetapkan satu dari

    dua standar yaitu standar objektf /juri memutuskan apakah pasien dalam keadaan serupa akan

    menolak terapi0 atau standar subyektif /juri memutuskan apakah pasien yang sebenarnya akan

    menolak terapi0. Kebanyakan peraturan mengikuti standar objektif.

  • 8/19/2019 Tujuan Dari Informed Consent

    5/6

    !iapa yang bertanggungjawab untuk mendapatkan informed consent pasien pengadilan

    umumnya telah menempatkan tugas ini pada dokter yang didatangi pasien pada waktu ada

     pertanyaan. %engadilan umumnya mengenali bahwa dokter, bukan perawat atau paramedis

    lainnya, berkemampuan untuk mendiskusikan tatalaksana dan penanganannya. %erawat atau

     paramedis lainnya mungkin hanya penambah atau pelengkap informasi spesifik dari dokter 

    dengan informasi umum tergantung situasi pasien. Dokter, selain dari dokter pertama pasien,

    memiliki kewajiban yang independen untuk memberi informasi mengenai risiko, keuntungan,

    dan alternatif pilihan yang ditujukan padanya.

    %engadilan sangat jelas dalam opini tertulisnya bahwa tanggung jawab untuk 

    memperoleh informed consent dari pasien tetap dengan dokter dan tidak dapat didelegasikan.

    Dokter dapat mendelegasikan otoritasnya /wewenangnya0 untuk memperoleh informed consentkepada dokter lain namun tidak dapat mendelegasikan tanggungjawabnya untuk mendapatkan

    informed consent yang tepat

    (umah sakit memiliki tugas untuk menjamin bahwa informed consent sudah didapat.

    Istilah untuk kelalaian rumah sakit tersebut yaitu 1fraudulent concealment1. %asien yang akan

    menjalani operasi mendapat penjelasan dari seorang dokter bedah namun dioperasi oleh dokter 

    lain dapat saja menuntut malpraktik dokter yang tidak mengoperasi karena kurangnya informed

    consent dan dapat menuntut dokter yang mengoperasi untuk kelanjutannya.

    entuk persetujuan tidaklah penting namun dapat membantu dalam persidangan bahwa

     persetujuan diperoleh. %ersetujuan tersebut harus berdasarkan semua elemen dari informed

    consent yang benar yaitu pengetahuan, sukarela dan kompetensi.

    eberapa rumah sakit dan dokter telah mengembangkan bentuk persetujuan yang

    merangkum semua informasi dan juga rekaman permanen, biasanya dalam rekam medis pasien.

    *ormat tersebut ber2ariasi sesuai dengan terapi dan tindakan yang akan diberikan. !aksi tidak 

    dibutuhkan, namun saksi merupakan bukti bahwa telah dilakukan informed consent. Informed

    consent sebaiknya dibuat dengan dokumentasi naratif yang akurat oleh dokter yang

     bersangkutan.

     

  • 8/19/2019 Tujuan Dari Informed Consent

    6/6

    !eorang dewasa dianggap kompeten dan oleh karena itu harus mengetahui terapi yang

    direncanakan. 3rang dewasa yang tidak kompeten karena penyakit fisik atau kejiwaan dan tidak 

    mampu mengerti tentu saja tidak dapat memberikan informed consent yang sah. !ebagai

    akibatnya, persetujuan diperoleh dari orang lain yang memiliki otoritas atas nama pasien. Ketika

     pengadilan telah memutuskan bahwa pasien inkompeten, wali pasien yang ditunjuk pengadilan

    harus mengambil otoritas terhadap pasien.

    %ersetujuan pengganti ini menimbulkan beberapa masalah. 3toritas seseorang terhadap

     persetujuan pengobatan bagi pasien inkompeten termasuk hak untuk menolak perawatan

    tersebut. %engadilan telah membatasi hak penolakan ini untuk kasus dengan alasan yang tidak 

    rasional. %ada kasus tersebut, pihak dokter atau rumah sakit dapat memperlakukan kasus sebagai

    keadaan gawat darurat dan memohon pada pengadilan untuk melakukan perawatan yangdiperlukan. )ika tidak cukup waktu untuk memohon pada pengadilan, dokter dapat berkonsultasi

    dengan satu atau beberapa sejawatnya.

    )ika keluarga dekat pasien tidak setuju dengan perawatan yang direncanakan atau jika

     pasien, meskipun inkompeten, mengambil posisi berlawanan dengan keinginan keluarga, maka

    dokter perlu berhatihati. Terdapat beberapa indikasi dimana pengadilan akan

    mempertimbangkan keinginan pasien, meskipun pasien tidak mampu untuk memberikan

     persetujuan yang sah. %ada kebanyakan kasus, terapi sebaiknya segera dilakukan /#0 jika

    keluarga dekat setuju, /$0 jika memang secara medis perlu penatalaksanaan segera, /&0 jika tidak 

    ada dilarang undangundang.

    4ara terbaik untuk menghindari risiko hukum dari persetujuan pengganti bagi pasien

    dewasa inkompeten adalah dengan membawa masalah ini ke pengadilan.