TUGAS UKM
-
Upload
ragil-pradana -
Category
Documents
-
view
627 -
download
12
Transcript of TUGAS UKM
APA YANG TERMASUK DALAM SEKSI PEMASARAN?
Pemasaran ( marketing ) merupakan proses penciptaan dan penyampaian barang dan
jasa yang diinginkan kepada pelanggan dan meliputi kegiatan yang berkaitan dengan
memenangkan dan mempertahankan pelanggan setia. Rahasia kesuksesan pemasaran
terletak pada kemampuan memahami apa kebutuhan, permintaan, dan keinginan pelanggan
sasaran anda sebelum pesaing anda melakukannya; menawarkan produk dan jasa yang akan
memuaskan kebutuhan, permintaan, dan keinginan tersebut dan menyediakan layanan
pelanggan, kenyamanan, dan nilai agar mereka mau kembali lagi. Membahas 4 P dalam
pemasaran :
1. Produk
2. Place
3. Price
4. Promotion
HARGA
Hampir setiap orang setuju bahwa harga produk atau jasa adalah faktor kunci dalam
keputusan pembelian. Harga mempengaruhi baik penjualan maupun laba, dan tanpa harga
yang benar, penjualan dan laba akan mendapatkan kesulitan. Harga yang benar untuk produk
dan jasa bergantung pada tiga faktor, yaitu (1) struktur biaya perusahaan, (2) penilaian
mengenai pasar, dan (3) citra perusahaan yang ingin di bentuk dalam pikiran pelanggan.
Bagi banyak perusahan kecil, persaingan non harga dengan memusatkan pada faktor-
faktor selain harga merupakan strategi yang lebih efektif dari pada berusaha mengalahkan
pesaing dengan perang harga. Persaingan nonharga, seperti penawaran coba gratis, bebas
ongkos pengiriman, perpanjangan waktu garansi, dan jaminan uang kembali, bertujuan
mengurangi perhatian terhadap harga barang dan menekankan pada sifat tahan lama, kualitas,
reputasi, dan sifat-sifat khusus lainnya.
SYARAT KREDIT KEPADA NASABAH
Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan
usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka
waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
1
peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika
seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.
Syarat kredit
Ketika bank memberikan pinjaman uang kepada nasabah, bank tentu saja
mengharapkan uangnya kembali. Karenanya, untuk memperkecil risiko (uangnya tidak kembali,
sebagai contoh), dalam memberikan kredit bank harus mempertimbangkan beberapa hal yang
terkait dengan itikad baik (willingness to pay) dan kemampuan membayar (ability to pay)
nasabah untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunganya. Hal-hal tersebut terdiri dari
Character (kepribadian), Capacity (kapasitas), Capital (modal), Colateral (jaminan), dan
Condition of Economy (keadaan perekonomian), atau sering disebut sebagai 5C (panca C).
Karakter
Watak, sifat, kebiasaan debitur (pihak yang berutang) sangat berpengaruh pada
pemberian kredit. Kreditur (pihak pemberi utang) dapat meneliti apakah calon debitur masuk ke
dalam Daftar Orang Tercela (DOT) atau tidak. Untuk itu kreditur juga dapat meneliti biodatanya
dan informasi dari lingkungan usahanya. Informasi dari lingkungan usahanya dapat diperoleh
dari supplier dan customer dari debitur. Selain itu dapat pula diperoleh dari Informasi Bank
Sentral, namun tidak dapat diperoleh dengan mudah oleh masyarakat umum, karena informasi
tersebut hanya dapat di akses oleh pegawai Bank bidang perkreditan dengan menggunakan
password dan komputer yang terhubung secara on-line dengan Bank sentral.
Kapasitas
Kapasitas adalah berhubungan dengan kemampuan seorang debitur untuk
mengembalikan pinjaman. Untuk mengukurnya, kreditur dapat meneliti kemampuan debitur
dalam bidang manajemen, keuangan, pemasaran, dan lain-lain.
Modal
Dengan melihat banyaknya modal yang dimiliki debitur atau melihat berapa banyak
modal yang ditanamkan debitur dalam usahanya, kreditur dapat menilai modal debitur. Semakin
banyak modal yang ditanamkan, debitur akan dipandang semakin serius dalam menjalankan
usahanya.
2
Jaminan
Jaminan dibutuhkan untuk berjaga-jaga seandainya debitur tidak dapat mengembalikan
pinjamannya. Biasanya nilai jaminan lebih tinggi dari jumlah pinjaman.
Kondisi ekonomi
Keadaan perekonomian di sekitar tempat tinggal calon debitur juga harus diperhatikan
untuk memperhitungkan kondisi ekonomi yang akan terjadi di masa datang. Kondisi ekonomi
yang perlu diperhatikan antara lain masalah daya beli masyarakat, luas pasar, persaingan,
perkembangan teknologi, bahan baku, pasar modal , dan lain sebagainya
Hal-hal yang Diperjanjikan Dalam Perjanjian Kredit
Jangka waktu kredit
Suku bunga
Cara penbayaran
Agunan/ jaminan kredit
Biaya administrasi
Asuransi jiwa dan tagihan
Jenis kredit
Kredit Investasi
Kredit jangka menengah dan panjang untuk investasi barang modal seperti
pembangunan pabrik,pembelian mesin.
Kredit Modal Kerja
Kredit jangka pendek atau menengah yang diberikan untuk pembiayaan/pembelian
bahan baku produksi.
Kredit Konsumsi
Kredit untuk perorangan untuk pembiayaan barang-barang pribadi seperti rumah (KPR-
Kredit Pemilikan Rumah), kendaraan (KKB-Kredit Kendaraan Bermotor), lain-lain seperti
Kredit tanpa agunan.
3
Kredit Usaha Tanpa Bunga dan Tanpa Agunan
Kredit ini disediakan khusus untuk usaha kecil dan menengah. Kredit semacam ini
sangat meringankan bagi pengusaha namun tahapan seleksi pencairannya sangat
ketat, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit InDelSa.
KEUNGGULAN BERSAING
Definition
“ A competitive advantage is an advantage over competitors gained by offering consumers
greater value, either by means of lower prices or by providing greater benefits and service that
justifies higher prices. ”
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang
lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah manfaat
yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
SEGMENTASI PASAR
Dalam kaitanya dengan pendefinisian pemasaran (Teguh,1993:52) memberikan definisi
yang lebih terinci dengan mengatakan bahwa :
Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula berperilaku
heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku lebih seragam.
Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan
kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang terpisah.
Maksud dan tujuan segmentasi pasar ialah pasar lebih mudah dibedakan; pelayanan kepada
pembeli menjadi lebih baik; strategi pemasaran menjadi lebih mengarah.
4
Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran
Massal (Tanpa
Segmentasi )
Pemasaran
Segmen
Pemasaran Relung Pemasaran Mikro (
Segmen Penuh )
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal,
dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama
kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan
mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang
memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat
yang khusus.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai
benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan
pemasaran individual.
- Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota,
pemukiman, bahkan took yang spesifik.
- Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program pemasaran supaya
sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga
dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang
disesuaikan dengan ( customized marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar
yang terdiri dari satu orang ( market of one marketing ).
Menurut (Warren, 1995:224-229) mengemukakan segmentasi pasar berdasarkan pada
beberapa Kriteria diantaranya:
- Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-
beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
- Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok
berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
5
- Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok
yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
- Segmentasi manfaat, Segmentasi manfaat memfokuskan pada
nilai persamaan (value equation). Pendekatan ini dapat memberikan
hasil yang memuaskan karena pemahaman pemasar yang luar biasa
terhadap masalah yang dapat diselesaikan oleh suatu produk atau
manfaat yang ditawarkannya, tanpa mempedulikan wilayah geografisnya.
Misalnya, Nestle menyadari bahwa sikap pemilik kucing dalam memberi
makan binatang peliharaanya tidak berbeda di mana pun. Sebagai
respons, diluncurkan kampanye di seluruh Eropa yang diciptakan untuk
Friskies Dry Cat Food. Imbauan itu adalah bahwa makanan kucing yang
kering lebih cocok untuk sifat mandiri kucing yang sudah dikenal
secara universal.
- Segmentasi Perilaku, Segmentasi tingkah laku memfokuskan
pada apakah orang akan membeli dan menggunakan suatu produk atau
tidak, di samping seberapa sering dan berapa banyak yang dipakainya.
Konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat penggunaan-misalnya,
pengguna berat, sedang, ringan, dan bukan pengguna. Konsumen dapat
juga disegmentasikan menurut status pengguna-pengguna potensial,
bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna regular, pengguna pertama
kali, dan pengguna produk pesaing.
Meskipun ada banyak cara untuk membuat segmentasi pasar, namun efektivitasnya
berbeda-beda. Sebagai contoh, pembeli makanan di restoran dapat dibagi menjadi pelanggan
berambut pirang, coklat tua dan hitam. Tetapi warna rambut tidak mempengaruhi pembelian
makanan di restoran. Selain itu bila semua pelanggan restoran membeli dalam jumlah yang
sama setiap bulan, karena yakin bahwa seluruh makanan di restoran itu sama kualitasnya, dan
bersedia membayar dengan harga yang sama, perusahaan tidak akan mendapat manfaat dari
segmentasi pasar tersebut.
6
Untuk bisa memberi manfaat, segmen pasar harus mempunyai karakteristik berikut ini
menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.265):
a) Dapat diukur ( measurable )
Sejauh mana ukuran dan daya beli segmen dapat diukur. Variabel segmentasi tertentu
sulit diukur, seperti ukuran segmen remaja peminum minuman keras, terutama yang
alasannya karena berontak kepada orang tua.
b) Dapat diakses ( accessable )
Sejauh mana segmen itu dapat diakses dan dilayani secara efektif.
c) Cukup besar ( substantial )
Sejauh mana segmen itu cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dilayani
sebagai pasar. Sebuah segmen sebaiknya merupakan kelompok homogen yang
secara ekonomi paling layak mendukung program pemasaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan segmen itu. Sebagai contoh, area metropolitan besar dapat
mendukung beragam restoran etnis. Sebaliknya di kota kecil, restoran etnis tidak
mungkin dapat bertahan.
d) Dapat dibedakan ( differentiable)
Sejauh mana segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-pisahkan dan
memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur dan program bauran
pemasaran yang berbeda. Jika wanita yang telah menikah dan belum menikah
memberikan tanggapan yang sama atas penjualan parfum, berarti diantaranya
bukanlah segmen yang terpisah.
e) Dapat dilaksanakan ( actionable )
Sejauh mana program yang efektif dapat didisain untuk menarik melayani segmen –
segmen tersebut.
Evaluasi Segmentasi Pasar
Pada saat mengevaluasi pasar, perusahaan harus memperhatikan tiga faktor (Kotler,
Bowen dan Makens, 2002, pp.265-267), yaitu :
1) Ukuran dan pertumbuhan pasar.
Perusahaan akan menganalisa ukuran dan pertumbuhan segmen, kemudian memilih
segmen yang memberikan peluang terbaik. Pertama-tama perusahaan harus
mengumpulkan dan menganalisa data terakhir penjualan segmen saat ini, tingkat
pertumbuhan, dan laba yang diharapkan dari berbagai segmen. Perusahaan akan
7
menaruh minat pada segmen yang memiliki karakteristik ukuran dan pertumbuhan
yang tepat, namun hal ini bersifat relatif.
2) Daya tarik struktur segmen.
Perusahaan harus meneliti sejumlah faktor struktural utama yang mempengaruhi data
tarik segmen dalam jangka panjang. Sebagai contoh, daya tarik segmen berkurang
bila segmen itu telah memiliki banyak pesaing yang kuat dan agresif. Keberadaan
banyak produk pengganti yang nyata atau yang potensial bisa membatasi harga dan
keuntungan yang dapat diambil dari suatu segmen. Kekuatan relatif pembeli juga
mempengaruhi daya tarik segmen, jika pembeli dalam sebuah segmen mempunyai
kekuatan menawar yang relatif kuat terhadap penjual, maka akan mendesak harga
untuk turun, menuntut kualitas dan layanan yang lebih, dan mengadu perusahaan satu
dengan yang lain. Semuanya itu terjadi dengan mengorbankan keuntungan yang
dapat diperoleh penjual.
3) Tujuan dan sumber daya perusahaan.
Sekalipun sebuah segmen memiliki ukuran dan pertumbuhan yang tepat serta secara
struktural menarik, perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan tujuan dan
sumber dayanya sendiri dalam hubungannya dengan suatu segmen.
LOKASI
Location disini berarti pemilihan lokasi pemasaran berdasarkan segmentasi dan target
yang telah ditentukan. Penentuan posisi (positioning) menurut manfaat adalah memposisikan
produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Manfaat mencakup manfat simbolis,
manfaat fungsional dan manfaat berdasarkan pengalaman. Penentuan posisi yang sukses
membutuhkan strategi komunikasi yang mampu menarik perhatian pada salah satu kebutuhan
pelanggan, baik simbolis, fungsional maupun eksperimental.
8
Positioning
Ada beberapa macam jenis positioning , yaitu :
Positioning Menurut Manfaat
Penentuan posisi berdasarkan manfaat simbolis adalah penentuan posisi dengan
menggunakan daya tarik bagi keinginan seseorang untuk memiliki obyek yang dimiliki orang
sukses. Manfaat simbolis masih berlaku di Indonesia, mobil Mercy, BMW dan Volvo banyak
ditemui di Indonesia, bahkan Jaguar dan Ferrari mulai ditemukan di kota metropolitan.
Sebaliknya jika ke Kuala Lumpur, Malaysia yang kita temukan hanyalah mobil Proton atau
Perodua, sangat sedikit kita temuai mobil seperti Mercy, BMW dan Volvo. ”Konsumen yang
membeli mobil mahal itu untuk menampakkan kesuksesannya dalam berkarir.
Positioning Berdasarkan Kategori
Positioning (penentuan posisi) menurut kategori produk adalah memposisikan produk
sebagai pemimpin dalam kategori produk. Kategori produk dapat kita kelompokkan dalam
kategori minuman dan makanan, kategori, produk rumah tangga, kategori obat-obatan, kategori
perawatan pribadi, kategori perlengkapan pribadi, kategori perlengkapan rumah, kategori
komunikasi dan teknologi informasi, kategori otomotif, kategori perbankan dan keuangan,
kategori transportasi dan sebagainya.
Dalam kategori makanan dan minuman masih ada sub kategori, misalnya minyak
goreng, biskuit, mie instan, kacang, kecap manis, tepung terigu, saus sambal, margarin, susu
cair dalam kemasan, susu bubuk, teh dalam kemasan botol, teh dalam kemasan non botol, teh
celup, teh hijau, kopi bubuk, minuman penambah tenaga, minuman sari buah, minuman
isotonik, jelly drink dan sebagainya.
Bimoli menggunakan positioning berdasarkan kategori produk, yaitu kategori minyak
goreng dengan slogan ”Kesempurnaan Minyak Goreng”. Bimoli berusaha menyajikan kualitas
minyak terbaik dengan melakukan proses pengolahan enam tahap, mulai dari penghilangan
getah, penjernihan warna minyak, penghilangan asam lemak bebas, pemurnian aroma,
pembentukan fraksi padat sampai pemisahan fraksi pada dan minyak. Termasuk juga
mempunyai kandungan Omega 9 yang berfungsi menjaga kadar normal kolesterol. Strategi
positioning ini menjadikan Bimoli sebagai Top Brand kategori minyak goreng di Indonesia.
9
Teh celup Sariwangi juga positioning berdasarkan kategori produk, yaitu kategori teh
celup dengan slogan ”Tea to be shared not to be served”. Sariwangi tidak sekedar
membuatkan teh untuk pasangannya sebagai rutinitas dan kewajiban, tetapi Sariwangi
menginspirasi kaum perempuan untuk menggunakan ”momen minum teh” sebagai sarana
untuk saling berbagi dan berkomunikasi dua arah. Strategi positioning yang dilakukan Sariwangi
ini menyebabkan Sariwangi secara emosional dekat dengan pelanggannya, sehingga mampu
menjadi Top Brand kategori teh celup di Indonesia.
Pembidikan pasar menentukan pesaing perusahaan. Perusahaan harus meneliti posisi
pesaing dan memutuskan posisinya yang terbaik. Penentuan posisi (positioning) adalah
tindakan untuk merancang citra perusahaan serta nilai yang ditawarkan sehingga pelanggan
dalam suatu segmen memahami dan menghargai kedudukan perusahaan dalam kaitannya
dengan pesaing. Tugas penentuan posisi terdiri dari tiga langkah: mengenali keunggulan
bersaing yang mungkin untuk dimanfaatkan, memilih yang paling tepat dan secara efectif
mengi¬syaratkan kepada pasar tentang posisi yang dipilih perusahaan. Strategi penentuan
posisi produk perusahaan kemudian akan memung¬kinkan perusahaan beranjak ke langkah
berikutnya, yaitu merenca¬nakan strategi pemasaran bersaingnya. Penentuan posisi dapat
dikelompokkan menjadi penentuan posisi menurut nilai, menurut pesaing, menurut manfaat,
menurut penggunaan, menurut pemakai, meurut kategori produk, dan. menurut atribut
Positioning Berdasarkan Nilai
Penentuan posisi menurut nilai adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam
menawarkan nilai terbaik. Nilai dipengaruhi kualitas dan harga. Pertamina dengan oli MESRAN
menawarkan kualitas produk yang mempunyai kemampuan memproteksi mesin. Oli tersebut
juga mendapat sertifikat mutu dari lembaga sertifikasi internasional. Disamping juga dilengkapi
dengan kemasan yang elegan akan menambah nilai bagi konsumen yang dibidiknya, sehingga
konsumen diharapkan merasa puas. Dengan komunikasi pemasaran yang integral, akhirnya oli
MESRAN menjadi merek Top di Indonesia. Iklan oli Mesran dengan slogan ”Makin Memuaskan
dengan MESRAN”.
Demikian pula dengan merek Polytron untuk audio, memposisikan produk dengan
kualitas suara dan kualitas layanan purna jual untuk memberi nilai pada konsumennya. Polytron
selalu meningkatkan kualitas dengan inovasi melalui riset dan pengembangan tanpa henti.
Beberapa penghargaan telah diperoleh antara lain The Best Seller 2005 for Audio Home
System dan GFK Certified Indonesia, Anugrah Adi Produk Asli Indonesia, Gold Award of
10
Indonesia Good Design untuk produk compo Polytron Mini Slim PSC200, Inovation Award untuk
Home Theatre Television, Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) dan Anugrah
Perusahaan Paling Berjasa dalam pengembangan Teknologi dari Presiden Bambang Susilo
Yudoyono. Polytron juga mendapatkan Top Brand Award dari Frontier Consulting Group.
PROMOTION AND SALES
Pengertian Promosi
Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan penting bagi pemasar untuk
mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konssumen maupun masyarakat. Komunikasi
ini dimaksudkan agar sasaran atau pembeli potensial menyadari, mengetahui, dan menyukai
apa yang disediakan perusahaan. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya suatu komunikasi
pemasaran yang disebut juga promosi.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Betapapun berkualitasnya suatu produk, apabila konsumen belum pernah mendengarkannya
dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah
membelinya.
Adapun definisi dari promosi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Sutisna (2001:267), menyatakan bahwa:
“Promosi adalah usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen
sasaran mengenai keberadaan produk di pasar”.
Menurut Buchari Alma (2002:135), mengemukakan bahwa:
“Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon
konsumen tentang barang dan jasa”.
Sedangkan menurut Djaslim Saladin (2003:171) menyatakana bahwa:
“Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang
didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk
perusahaan”.
11
Dari definisi para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa promosi merupakan
alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun
perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga, dan tempat. Informasi
itu bersifat memberitahukan, membujuk dan mengingatkan kembali kepada konsumen, atau
para perantara.
Secara singkat promosi ini berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang untuk
dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, ,
kemudian akhirnya membeli dan akan selalu ingat akan produk tersebut. Dalam promosi ini,
juga terdapat kombinasi dari beberapa unsur yang dapat mendukung jalannya sebuah promosi
tersebut yang biasa disebut dengan bauran promosi.
Bauran Promosi (Promotion Mix)
Promosi merupakan suatu bentuk media komunikasi pemasaran, yang dimaksud
komunikasi pemasaran adalah suatu aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi, membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal terhadap produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Sehingga komunikasi pemasaran dikatakan pula sebagai
bauran promosi.
Komunikasi pemasaran atau sering disebut promosi merupakan suatu konsep dari sebuah
perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan
berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya. Sehingga dapat membentuk
identitas merek yang kuat dipasar dengan mengikat bersama dan memperkuat semua citra dan
pesan dari perusahaan.
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2004:600), menyatakan bahwa:
“Bauran promosi merupakan bauran tertentu pemasangan iklan (advertising), penjualan
personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat
12
(public relation), dan alat-alat pemasaran langsung (direct marketing) yang digunakan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran”.
Sedangkan menurut Djaslim Saladin (2003:172), menyatakan bahwa:
“Bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi
penjualan, publisitas, dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan
perusahaan”.
Semua usaha dalam kegiatan promosi dilakukan melalui komunikasi yang menggunakan
kombinasi peralatan promosi yang disebut dengan bauran promosi. Menurut Philip Kotler dan
Gary Armstrong (2004:600), menyatakan bahwa bauran promosi terdiri dari:
1. Advertising (Periklanan)
Yaitu setiap bentuk persentasi dan promosi non-personalyang memerlukan biaya tentang
gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas.
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Yaitu insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah
produk atau jasa.
3. Public Relation and Publicity (Hubungan Masyarakat dan Publisitas)
Yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai public perusahaan dengan sejumlah
cara supaya memperoleh publisitas yang menguntugkan, membanguin citra perusahaan
yang bagus, dan menangani atau meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak
menguntugkan.
4. Personal Selling (Penjualan secara Pribadi)
Yaitu persentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan
menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
13
5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Yaitu hubungan-hubungan langsung dengan masing-masing pelanggan yang dibidik secara
seksama denganb tujuan baik untuk memperoleh tanggapan segera, maupun untuk
membina hubungan dengan pelanggan yang langgeng.
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, promosi penjualan pada dasarnya merupakan
pemberian atau penggunaan insentif-insentif untuk mendorong penjualan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan baik itu berupa barang-barang ataupun jasa yang dihasilkan,
sehingga calon pembeli atau konsumen dapat mengetahui keberadaan produk atau jasa dan
tertarik untuk membelinya.
Berikut ini penulis akan menguraikan pendapat lain tentang promosi penjualan dari
beberapa pendapat para ahli.
Menurut pendapat Djaslim Saladin (2003:195), menyatakan bahwa:
”Sales promotion consist of a diverse collection of incentive tols, mostly short term, designed
to stimulate quicker and or greater purchase of particular products or service by consumers or
the trade”.
Artinya:
“Promosi penjualan terdiri atas alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk
jangka pendek, dirancang untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat dan atau
lebih kuat oleh konsumen atau pedagang”.
Sedangkan menurut pendapat Philip kotler dan Gary Armstrong (2004:660), menyatakan
bahwa:
“Promosi penjulan adalah insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau
penjualan produk atau jasa”.
14
Jadi, dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
promosi penjualan adalah alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk jangka pendek,
dirancang untuk merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat dan atau lebih kuat oleh
konsumen atau pedagang. . Promosi penjulan terhadap alat promosi yang beraneka ragam.
Alat-alat tersebut dirancang untuk merancang respon pasar secara lebih cepat dan atau lebih
kuat.
Tujuan dari promosi penjualan sangat beragam. Penjualan mungkin menggunakan
promosi konsumen untuk meningkatkan penjualan jangka pendek atau membantu menciptakan
pangsa pasar untuk jangka panjang. Secara umum, promosi penjualan harus menciptakan
hubungan konsumen, bukan hanya menciptakan penjualan jangka pendek saja, atau
penggantian merek secara kontemporer saja. Tetapi harus dapat memperkuat posisi produk dan
menciptakan keterkaitan jangka panjang dengan konsumen.
Langkah-langkah Promosi Penjualan
Dewasa ini, banyak perusahaan yang menggunakan promosi penjualan sebagai sarana
komunikasi dengan konsumen karena promosi ini dikatakan sangat efektif dalam menarik
konsumen. Dengan penggunaan promosi penjualan yang terus meningkat maka akan
menghasilkan kesemrawutan promosi (promotion clutter). Konsumen semakin menghindari
promosi, melemahnya kemampuan promosi tersebut dalam memicu pembelian segera. Hal
inilah yang harus dihindari oleh perusahaan.
Dalam menciptakan program promosi penjualan, perusahaan harus menetapkan tujuan
promosi penjualan dengan jelas dan kemudian memilih alat terbaik unutk mencapai tujuan
tersebut.
15
Menurut Djaslim Saladin (2003:196), menguraikan langkah-langkah dalam promosi
penjualan sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan promosi penjualan.
Tujuan umum: Bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran, untuk mempercepat respon
pasar yang ditargetkan.
Tujuan khusus:
a. Bagi konsumen (consumer promotion) adalah untuk mendorong konsumen agar lebih
banyak menggunakan produk, membeli produk dalam unit yang lebih besar, mencoba
merek yang dipromosikan, dan untuk menarik pembeli dari merek pesaing kepada
merek yang dipromosikan.
b. Bagi pengecer (trade promotion) adalah unutk membujuk pengecer agar menjual produk
baru, menimbun lebih banyak persediaan barang, mengingatkan pembelian ketika
sedang tidak musim, mengimbangi promosi dari para pesaing, membuat pengecer agar
setia pada barang yang dipromosikan, dan memperoleh jalur pengeceran baru.
c. Bagi wiraniaga (sales force promotion) adalah untuk mendukung atas produk atau
model baru, dan medorong penjualan di musim sepi.
2. Menyeleksi alat-alat promosi penjualan.
Dalam mempergunakan alat-alat promosi penjualan, kita harus memperhitungkan jenis
pasar, tujuan promosi, keadaaan pesaing, dan evektifitas biaya untuk setiap alat.
3. Menyusun program promosi penjualan.
Keputusan-keputusan dalam menyusun program promosi penjualan yaitu:
a. Besarnya insentif (the size of the insentive), yaitu menentukan insentif yang
diberikan, biasanya ditentukan minimumnya.
b. Syarat-syarat partisipasi (conditions for participation), yaitu menentukan syarat-
syarat pemberian insentif.
16
c. Waktu promosi (duration of promotion), yaitu menentukan jangka waktu lama
promosi, biasanya lebih baik diprogramkan untuk jangka panjang.
d. Wahana distribusi untuk promosi (distribution vehicle), yaitu menentukan cara
melakukan promosi dan pendistribusiannya.
e. Saat-saat promosi (the timing of promotion), yaitu menentukan jadwal
pelaksanaan promosi dan pendistribusiannya.
f. Total anggaran promosi penjualan (the total sales promotion budget), yaitu
menentukan besarnya anggaran promosi yang diperlukan
4. Melakukan pengujian pendahuluan atas program.
Keputusan mengenai tes pengujian pendahuluan promosi penjualan dapat dilakukan
dengan menyusun berbagai peringkat promosi, atau dilakukan didaerah tertentu yang
luasnya terbatas.
5. Melaksanakan dan mengendalikan program.
Dalam pelaksanaannya harus memperhitungkan waktu persiapan dan waktu penjualan.
Waktu persiapan yaitu mulai sejak persiapan program sampai saat program diluncurkan.
Sedangkan waktu penjualan yaitu mulai saat barang dikeluarkan sampai barang tersebut
berada ditangan konsumen.
6. Mengevaluasi hasil.
Ada beberapa metode untuk mengevaluasi hasil promosi penjualan, yaitu:
a. Membandingkan penjualan sebelum, sewaktu dan sesudah promosi
b. Percobaan mengenai berbagai macam hal, misalnya nilai insentif, jangka waktu
dan media distribusinya.
17
Alat-alat Promosi Penjualan
Banyak alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dari promosi penjualan.
Gambaran mengenai alat-alat promosi penjualan menurut Philip kotler dan Gary Armstrong
(2004:662) adalah sebagai berikut:
1. Contoh produk (sample) adalah tawaran produk sejumlah tertentu produk untuk
percobaan.
2. Kupon (coupons) adalah sertifikat yang memberi pembeli penghematan ketika mereka
menggunakan produk yang telah ditentukan.
3. Tawaran pengembalian uang/rabat (cash refund offers) adalah tawaran untuk
mengenbalikan uang atas harga penjualan produk kepada konsumen yang mengirimkan
bukti pembelian kepada pabrikan.
4. Kemasan dengan harga potongan (price packs) adalah potongan harga yang ditandai
oleh produsen secara langsung pada label atau kemasan. Ada yang berupa kemasan
yang dijual dengan potongan harga (a reduced price packs), misalnya dua buah untuk
harga satu. Ada pula berupa sebuah kemasan gabungan (a banded packs), yaitu dua
produk yang berhubungan digabungkan bersama, misalnya sikat gigi digabungkan
dengan pasta gigi.
5. Bingkisan (premiums) adalah barang yang ditawarkan gratis atau dengan harga murah
sebagai sebuah insentif bagi pembelian sebuah produk.
6. Barang iklan khusus (advertising specialties) adalah barang yang berguna yang dicetaki
nama pemasang iklan, diberikan sebagai hadiah kepada konsumen.
7. Hadiah pelanggan (prize) adalah uang tunai atau hadiah lain atas penggunaan regular
produk atau jasa tertentu perusahaan.
18
8. Kontes, undian berhadiah dan permainan adalah kegiatn-kegiatan promosi yang
memberikan konsumen kesempatan untuk memenangkan sesuatu seperti uang tunai,
perjalanan, atau barang lain dengan mengandalkan nasib baik atau usaha tambahan.
9. Imbalan kesetiaan (patronage award)adalah hadiah dalam bentuk uang tunai atau
dalam bentuk lain yang sebanding dengan besarnya kesetiaan pembeli kepada penjual
atau kelompok penjual tertentu.
10. Diskon adalah pengurangan langsung terhadap harga atas pembelian selama satu
periode tertentu.
11. Tunjangan adalah uang promosi yang dibayarkan oleh pabrikan kepada pengecer
sebagai imbalan atas kesediaan pengecer menampilkan produk pabrikan dalam cara
tertentu.
12. Barang gratis adalah memberi timbangan barang kepada para perantara, apabila
mereka membeli sejumlah tertentu.
13. konvensi dan pameran dagang adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
memperkenalkan produknya dalam acara tertentu.
14. Kontes penjualan adalah kontes bagi tenaga penjualan atau dealer untuk memotifasi
peningkatan kinerja penjualan mereka selama satu periode tertentu.
Tujuan Promosi Penjualan
Tujuan merupakan petunjuk dalam menentukan alat-alat promosi penjualan yang cepat
dan juga sebagai dasar dalam mengevaluasi pelaksanaan program tersebut. Tujuan-tujuan
tersebut harus berdasarkan konsep dasarnya, yaitu program promosi penjualan ini merupakan
salah satu strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan karena pengaruh utama yang
diharapkan dari program promosi penjualan ini adalah untuk mendorong konsumen atau
distributor melakukan tindakan pembelian.
19
Menurut Buchari Alma (2002:145) dalam bukunya manajemen pemasaran dan pemasaran
jasa mengatakan bahwa tujuan promosi penjualan adalah sebagai berikut:
1. Menarik perhatian para pembeli baru.
2. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen atau pelanggan lama.
3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama.
4. Menghindarkan konsumen dari peralihan ke merek lain.
5. Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas.
6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas
market share jangka panjang.
Keuntungan Promosi Penjualan
Ada beberapa keuntungan dari promosi penjualan, yaitu:
1. Seringkali menarik perhatian konsumen.
2. Tema atau judul peralatan promosi yang menarik.
3. Konsumen dapat memperoleh suatu yang berharga seperti kupon, voucher, hadiah,
barang gratis, dan lain-lain.
4. Menambah jumlah konsumen dan menjaga kesetiaan atau loyalitas konsumen.
5. Meningkatkan daya rangsang konsumen untuk melakukan pembeliaan.
Kelemahan Promosi Penjualan
Selain itu ada juga beberapa kelemahan dari pelaksanaan promosi penjualan, yaitu:
1. Konsumen terkadang selalu menunda pembelian.
2. Konsumen membeli karena ada potongan harga saja.
3. Dalam melaksanakan promosi penjualan memerlukan pemikiran yang kreatif dan
analistis.
20
Sifat-sifat Promosi Penjualan
Sifat dari promosi penjualan antara lain:
1. Komunikasi (communicate)
Promosi penjualan mendapatkan perhatian dan biasanya memberikan informasi yang
memperkenalkan suatu produk kepada konsumen.
2. Rangsangan (incentive)
Promosi penjualan memberikan rangsangan bagi pembeli untuk melakukan pembelian
dengan segera
3. Undangan (invitation)
Promosi penjualan mengundang calon konsumen untuk berkunjung dan melakukan
pembelian. Contoh adanya obral atau sale untuk mengundang banyak orang datang
segera dan melakukan pembelian.
ADVERTISING
Periklanan memegang peranan yang cukup penting dan merupakan bagian dari
kehidupan industri modern, dan umumnya hanya bisa ditemukan di Negara-negara maju atau
Negara-negara yang tengah berkembang. Kebutuhan akan adanya periklanan berkembang
seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kota-kota yang dipenuhi oleh banyak toko, restoran
dan pusat-pusat perdagangan dan penyedia jasa. Selain itu perkembangan periklanan juga
sangat dipengaruhi dengan perkembangan media baik cetak maupun media elektronik.
Periklanan = Bisnis Ide
Periklanan bukanlah bisnis menggambar atau bisnis komputer grafis, Periklanan adalah
bisnis ide dan kreatifitas (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005) Menggambar hanyalah ekspresi
citra yang kita tuangkan sebagai bentuk konsep ide di dalam pikiran namun akarnya tetap ide
itu sendiri, menggambar lebih merupakan sarana untuk mencapai tujuan.
Proses mengungkapkan ide dalam bentuk gambar penting dalam periklanan, namun
gambar yang bagus dan indah bukan hal yang utama karena kita hanya dituntut untuk dapat
menuangkan ide dalam bentuk citra gambar (Lwin & Aitchison. 2005)
21
Jadi, mampu menggambar dengan baik bukan persyaratan di dunia periklanan. Memiliki
naluri dan ide pemasaran yang memungkinkan untuk memadukan sebuah usulan penjualan
dan nilai-nilai komersial sebuah gagasan jauh lebih penting.
Periklanan & Kebohongan
Hanya satu tujuan biro iklan membuat iklan, yaitu menjual. Dalam membuat iklan tugas
biro iklan adalah “to minimize the weakness and maximize the strength”. Bukan menipu atau
membohongi konsumen.
Dalam teknik penyampaian pesan iklan ada yang disebut teknik dramatisasi, teknik ini
berbeda dengan kebohongan. Perbedaanya dalam konteks ilmu periklanan adalah
(Madjadikara, 2004) :
Kebohongan :
Memberikan informasi tentang sesuatu yang tidak benar dengan maksud menipu dan
memperdaya sasaran
Dramatisasi :
Memberikan informasi tentang sesuatu yang benar dengan cara melebih-lebihkan sifat
dan keadaannya, dengan maksud untuk menarik perhatian sasaran.
Teknik dramatisasi inilah yang kemudian membuat iklan sering mendapat kritikan
(hiperrealitas), padahal dramatisasi inilah sebenarnya hal yang menarik dalam iklan. teknik
inilah yang ditunggu dan jadi media penghibur sasaran. Para pemirsa menghendaki agar
sebuah iklan itu juga sekaligus dapat menjadi media hiburan, dimana memang diperlukan
khayalan visual yang didramatisasi.
Semua jenis media hiburanpun seperi film, sinetron dan drama selalu menggunakan
teknik ini, dramatisasi memang harus ada. Tanpa dramatisasi baik iklan, film, sinetron dan
drama akan menjadi terasa "kering" dan tidak menghibur.
Selain itu iklan merupakan hasil riset yang mendalam terhadap konsumen, sehingga iklan
hanyalah mencerminkan masyarakat bukan bermaksud membentuknya (Lwin & Aitchison.
2005). Konsumen bukanlah mahluk yang tidak mempunyai pikiran dan tidak bebas meskipun
ada iklan. Artinya konsumen mengetahui mana yang kebohongan mana yang informasi dalam
kemasan dramatis.
22
Iklan dan Pemasaran
Periklanan dan pemasaran adalah dua hal yang sangat sulit untuk dipisahkan, keduanya
saling berkait antara satu dengan yang lain. Iklan tidak pernah lepas dari kegiatan pemasaran
(widyatama, 2005) Iklan merupakan bagian dari bauran promosi, promosi sendiri merupakan
salah satu elemen dari bauran pemasaran ( 4 P ). Namun yang harus diingat bahwa sebuah
kampanye pemasaran tidak bisa “hanya” mengandalkan periklanan.
Dalam sebuah kolom di majalah Cakram yang ditulis Finala Abiyadi, disebutkan bahwa di
antara fungsi empat "P", product, price, packaging, dan promotion, yang masing-masing
memegang seperempat bagian dalam sebuah industri, iklan memiliki seperempat bagian di
wilayah promosi.
Dari seperempat bagian tersebut, iklan juga masih harus berbagi dengan kampanye lini
bawah, kehumasan dan lainnya. Sehingga setelah ditotal oleh Finala, fungsi iklan hanyalah
seperenambelas. Dapat dikatakan bahwa iklan hanya memiliki nilai seperenambelas dari
sebuah kegiatan pemasaran. Maka artinya sukses atau tidaknya sebuah produk tidak bisa
hanya di tentukan oleh periklanan
Biro Iklan
Dalam lembaga periklanan hampir semua pekerja di biro-biro iklan bekerja atas dasar
kontrak bagi organisasi atau perusahaan lain. Perusahaan besar biasanya memiliki unit
periklanan sendiri, namun fungsinya biasanya terbatas, dalam urusan periklanan besar
biasanya akan memakai jasa biro iklan eksternal.
Secara umum biro iklan yang memberikan jasa full service advertising dapat dibagi dalam
empat fungsi (widyatama, 2005), yaitu :
1. Merancang Strategi Iklan
Yaitu membuat perencanaan dari tahapan :
- Pembuatan strategi periklanan
Pada tahapan ini peran dari klien sangat dibutuhkan, karena marketing brief yang
dibuat oleh klien yang berisi informasi dan situasi pasar harus lengkap dan dapat
dipahami oleh agensi. Sehingga pihak biro iklan dapat merangkumnya dalam creative
brief untuk acuan bagi tim kreatif dalam menentukan kreatifitas periklanan
- menentukan pesan periklanan
Kecenderungan client adalah ingin memasukkan sebanyak mungkin pesan. Pihak
agency biasanya akan berdalih bahwa komunikasi yang bagus itu adalah yang single
23
message. Terutama untuk produk paritas dengan USP yang notabene sama dengan
produk kompetitor
- menentukan kreatifitas periklanan
Hingga merencanakan atau mendesain bagaimana isi dan strategi penyampaian
pesan bagaimana ilustrasi dan bentuk iklan yang akan dibuat, untuk siapa saja iklan
tersebut akan disampaikan, dan di media mana saja iklan tersebut akan dipasang
2. Memproduksi Iklan
Fungsi ini merupakan kelanjutan dari fungsi perencanaan, yaitu mengkongkritkan
perencanaan iklan dalam bentuk nyata. Namun bisa saja terjadi, perencanaan disusun
oleh pihak lain sementara biro iklan hanya memproduksi saja berdasarkan perencanaan
yang telah dibuat.
3. Menyeleksi Media
Fungsi biro iklan yang lain adalah menyeleksi media yang digunakan. Dalam dunia
periklanan media merupakan faktor yang cukup vital dalam menentukan keberhasilan
iklan. Oleh karena itu biro iklan sangat berhati-hati dalam penyeleksian media tersebut.
4. Menempatkan Iklan
Setelah alternatif media telah dipilih, maka langkah selanjutnya adalah proses
penempatan iklan. Penempatan iklan yang dimaksud adalah penyerahan materi iklan
pada media yang telah dipilih.
Karir Kreatif Periklanan
Sebenarnya ada dua rute yang bisa diambil untuk masuk ke sebuah agensi. Yang
pertama sebagai seorang Pengarah Seni (Art Director) atau sebagai seorang Penulis Naskah
(Copywriter). Kedua jabatan itu sebenarnya pada akhirnya akan melebur karena tuntutan
pekerjaan. Seorang pengarah seni harus bisa bermain dengan kata-kata dan begitu juga
sebaliknya, seorang penulis naskah harus bisa berpikir secara visual. Sehingga konsep yang
dikeluarkan akan menjadi lebih matang. Kedua bidang diatas ada sebenarnya untuk membagi
tugas dan sebuah karya yang menggabungkan dua pikiran akan menjadi lebih baik.
24
Pengarah Seni
Satu rahasia terbesar dalam dunia periklanan: Anda tidak harus bisa menggambar untuk
menjadi seorang pengarah seni. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa periklanan adalah bisnis
ide. Untuk masuk ke bidang ini, hal yang paling utama adalah mempunyai cita rasa visual yang
tinggi. Sebuah bidang karya yang secara visual berantakan akan merusak sebuah konsep yang
kuat. Oleh karena itulah seorang pengarah seni diperlukan. Untuk mengemas sebuah
dagangan sehingga konsumen mau membelinya. Bagaimana caranya memperoleh hal
tersebut?
Secara akademis, ada beberapa jalan yang bisa diambil untuk mengasahnya. Desain
Grafis adalah pilihan yang paling umum. Disitu kita dapat mempelajari teknik-teknik dasar grafis
yang akan membantu kita untuk memperindah karya mulai dari tipografi, teori warna hingga
komunikasi visual.Pilihan lain adalah Fotografi. Seorang pengarah seni yang baik adalah
seseorang yang mempunyai mata yang tajam secara visual. Dia harus tahu teknik
pencahayaan yang baik, tata letak yang rapi (ataupun yang berantakan) dan tentunya
bagaimana menggabungkan semua elemen visual dalam sebuah karya.Mungkin itulah yang
mengharuskan seorang pengarah seni untuk menguasai minimal kedua bidang diatas. Dan dia
juga harus sangat rewel. Dalam arti kata, sewaktu membuat sebuah karya, dia harus sangat
teliti dalam setiap detilnya. Heading, kerning, leading dan ing-ing lainnya. Itulah yang
membuatnya bekerja semalaman sementara si penulis naskah tidur di sofa ruang televisi lantai
tiga.
Penulis Naskah
Jalan untuk menjadi seorang penulis relatif lebih mudah karena bidang ini lebih banyak
didominasi oleh kecintaan seseorang untuk menulis. bisa saja kuliah di jurusan Pertanian, tapi
seorang penulis amatir yang gemar menelan semua jenis karya tulis. Kemungkinan besar akan
bisa menjadi seorang penulis. Semudah itukah? Tentu saja Tidak.
Karena penulis naskah diharuskan untuk berbicara ke beberapa juta konsumen dengan
bahasa dan jargon mereka masing-masing sesuai dengan ciri khas mereka. membuat sebuah
cerita mengenai sebuah produk sehingga konsumen merasa terpanggil, simpati dan pada
akhirnya ingin mencobanya.Akhir-akhir ini, banyak penulis naskah yang tidak terlalu
mengindahkan gaya tulisan mereka. Mungkin karena trend sekarang sudah sedikit mengecilkan
peran mereka sebagai penulis, karena banyak iklan-iklan yang keluar sekarang tidak memuat
banyak tulisan. Tapi sebuah karya tulis yang indah tidak akan bisa membuat seseorang menjadi
bosan begitu membacanya. Setiap paragraf mengundang pembaca untuk terus berjalan menuju
25
paragraf berikutnya, sampai pada akhirnya pembaca sampai ke tujuan akhir dan tersenyum
puas.Itulah yang seharusnya seorang penulis naskah cari dalam membuat karyanya.
Membawa pembaca dalam ruang imajinasinya dan membiarkannya bergerak leluasa.
Tidak gampang. Sangat susah. Tapi menantang. Dan jangan pernah takut diancam oleh
seorang pengarah seni untuk memperpendek sebuah tulisan.
PUBLIC RELATION AND PUBLICITY
Perusahaan menggunakan metode hubungan masyarakat (public relations) untuk
menyampaikan pesan dan mencipta sikap, citra dan opini yang benar. Hubungan masyarakat
(humas) merupakan salah satu alat promosi / komunikasi yang penting. Selama ini, humas
tidak lebih dari alat promosi / komunikasi yang paling sedikit digunakan, tetapi alat ini memiliki
potensi besar untuk membangun kesadaran dan frekuensi di pasar, untuk memperkuat kembali
posisi produk, dan untuk mempertahankan produk. Hubungan masyarakat (humasa) sering
disamakan dengan publisitas. Padahal, publisitas itu hanya merupakan bagian dari hubungan
masyarakat. Publisitas merupakan aktivitas perusahaan yang dirancang untuk memicu
perhatian media melalui artikel, editorial dan berita baru yang diharapkan dapat membatu
memelihara kesadaran, cara pandang dan citra yang dipikirkan masyarakat terhadap
perusahaan menjadi tetap positif. Publisitas dapat digunakan dengan manfaat tunggal, mislanya
meluncurkan produk baru atau mengurangi opini negatif yang terjadi. Publisitas dapat pula
digunakan untuk manfaat ganda, misalnya memperbaiki beberapa aspek dalam aktivitas
perusahaan.
Banyak perusahaan menggunakan humas pemasaran (marketing public relations) untuk
melakukan promosi perusahaan atau produk dan membuat citra perusahaan dan produk.
Humas pemasaran mempunyai peran antara lain :
1. Membantu dalam meluncurkan produk baru, misalnya Pantene meluncurkan produk
baru Hair Fall Control untuk menjawab kebutuhan konsumen untuk mengurangi rambut
rontok karena patah yang diklaim sampai 98 % dengan pemakaian teratur selama dua
bulan. Pantene membagi ilmu seputar rambut rontok kepada pers yang untuk kasus
wanita di Indonesia mengalami rambut rontok karena patah.
2. Membantu dalam melakukan penempatan posisi kembali produk yang sudah dewasa,
misalnya yang dilakukan PT. Unilever Indonesia setelah mengakuisisi kecap Cap Bango
pada 2001, Unilever melakukan reposisi kecap Cap Bango dengan melakukan lomba
masak yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga untuk Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian
26
dilanjutkan kegiatan Gerobak Sate Bango yang membidik pedagang makanan di pinggir
jalan dan dilanjutkan Festival Jajanan Bango yang dimasukkan dalam acara televisi
seperti sebelumnya yang dibawakan oleh Bondan Winarno, ahli kuliner Indonesia.
Akhirnya kecap Cap Bango menjadi kecap yang posisi pangsa pasarnya peringkat dua.
3. Membangun minat dalam sebuah kategori produk, misalnya Maspion mengajak untuk
membeli produk buatan Indonesia.
4. Mempengaruhi kelompok target yang spesifik, misalnya Extra Joss mensponsori Qurban
2 milyar dan kemudian buka bersama dengan 600 pedagang asongan se-Jabotabek,
sehingga mendapat citra baik dari umat Islam. Extra Joss saat ini menempati peringkat
pertama untuk kategori minuman penambah tenaga.
5. Mempertahankan produk yang mengalami masalah di masyarakat, misalnya Lion Air
yang terpuruk namanya setelah terjadinya kecelakaan di Solo, tetapi Lion Air mampu
menarik simpati kembali dengan bekerjasama dengan Metro TV dalam membantu
bencana di Aceh dengan menyediakan tempat duduk gratis bagi sejumlah penumpang
yang berangkat ke Aceh dan menyediakan pesawat khusus untuk mengangkut barang
bantuan ke Aceh secara gratis.
6. Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya, misalnya keluarga
Sosrojoyo memegang nilai luhur yang diyakini, yaitu niat baik, tidak membahayakan
kesehatan manusia dan tidak merusak lingkungan hidup. Akhirnya Soetjipto Sosrojoyo
memperoleh Life Time Achievement dalam Marketing Award, dapat memperkokoh
merek Teh Sosro yang saat ini merupakan merek peringkat pertama kategori teh dalam
kemasan.
Metode hubungan masyarakat dan publisitas yang utama ialah publikasi, kegiatan
penting, sponsor kegiatan, berita, acara, kegiatan pelayanan masyarakat, media identitas
perusahaan, hubungan karyawan, penempatan produk pada program acara televisi atau film
dan pelayanan informasi telepon maupun internet.
Publikasi dilakukan perusahaan bergantung pada materi yang dipublikasikan untuk
menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran. Publikasi meliputi laporan tahunan, laporan
berkala, artikel, majalah perusahaan dan materi audiovisual. Publikasi Gaikindo lewat Internet
mengenai Topten Indonesia Motor Vehicle Sales By Model Jan – Dec 2006, ditunjukkan pada
gambar berikut:
27
Pemberitaan yang mendukung perusahaan, produk dan orang-orangnya merupakan
tugas humas. Pemberitaan dapat disampaikan melalui surat kabar, majalah, televisi, suplier,
konsumen kunci atau kegiatan karyawan perusahaan. Betadine merupakan Top Brand untuk
obat luka. Pemberitaan Betadine terpilih sebagai antiseptik yang digunakan NASA dalam
penerbangan luar angkasa menjadikan merek ini semakin dipercaya oleh masyarakat.
Demikian pula pemberitaan busi NGK menyuplai Agen Tunggal Pemegang Merek hampir
seluruh dunia merupakan pemberitaan yang mempunyai andil untuk menjadikan NGK menjadi
Top Brand di Indonesia.
Artikel feature merupakan tulisan sampai 3000 kata yang dipersiapkan untuk manfaat
atau sasaran khusus. Misalnya perusahaan membangun fasilitas produksi yang baru agar
diketahui oleh masyarakat, kamar dagang, pemerintah lokal dan perusahaa lain yang ada di
sekitar lokasi dengan artikel feature yang dimuat oleh media lokal atau regional. Artikel feature
biasanya berfokus pada implikasi atau dampak ekonomi dari tindakan perusahaan.
White Papers serupa dengan artikel feature, tetapi lebih bersifat teknis dan berfokus
pada topik yang sangat khusus yang diminasi para pemegang saham perusahaan. White
Papers mempromosikan sikap perusahaan pada produk penting atau isu pasar dan dapat
digunakan untuk mempromosikan produk dan solusi yang dilakukan perusahaan. White Papers
secara ekstensif dalam bidang teknologi informasi, yang perusahaan secara terus menerus
bekerja untuk membangun standar dan menjaganya dengan inovasi teknologi.
Kegiatan dilakukan perusahaan untuk dapat menarik perhatian konsumen terhadap
produk melalui seminar, peringatan hari jadi, pameran, kontes, dan kompetisi yang menjangkau
masyarkat sasaran. Betadine Fatigon melakukan kegiatan dengan tema ”Spirit On The Spot”
yang dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Iklannya ditunjukkan
padagambar beikut:
28
Sponsor digunakan perusahaan untuk memperkenalkan merek dan nama perusahaan.
Perusahaan dapat mensponsori kegiatan olah raga dan budaya, baik dalam jangkauan lokal
maupun internasional. Toyota mensponsori Jambore Nasional AXIC 2007 yang diadakan di
Bandung. Iklannya ditunjukkan pada gambar berikut:
Konferensi pers merupakan pertemuan dengan media pemberitaan untuk
mengumumkan atau menanggapi suatu kejadian. Wartawan menerima undangan di suatu
lokasi khusus dengan materi tertulis, foto, dan penampilan suatu produk yang diberikan kepada
mereka. Materi multimedia dengan kualitas broadcast kadangkala juga dipersiapkan untuk
memenuhi kebutuhan stasiun televisi agar dapat disiarkan. Konferensi pers dilakukan
perusahaan ketika mengumumkan produk baru, hak paten, merger atai akuisisi, usaha filantropi
dan perubahan manajemen. PT Astra Honda Motor (AHM), perusahaan manufaktur dan
distribusi sepeda motor terbesar di Indonesia, melakukan konferensi pers bahwa PT Astra
Honda Motor akan menggelar kejuaraan balap motor one-make-race yang diberi nama "20
Million Honda Racing Championship 2007"(Gambar 1.17). Melalui kejuaraan ini, Honda ingin
mengembangkan kemampuan para pembalap-pembalap muda yang ada di Indonesia. Honda
berkeinginan untuk melatih para pembalap muda agar bisa mencapai tingkat kejuaraan
nasional dan tujuan akhirnya adalah untuk membawa pembalap motor Indonesia ke tingkat
Internasional.
29
Kegiatan pelayanan masyarakat dapat digunakan untuk menciptakan citra baik
perusahaan terhadap masyarakat. Mulai dari pelayanan pendidikan, kesehatan sampai bakti
sosial dengan memberikan sumbangan kepada masyarakat sekitar. “Sebagai perusahaan yang
sudah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 70 tahun,
Unilever memiliki komitmen untuk turut mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat
Indonesia. Kegiatan Joint Social Activity ini merupakan salah satu wujud misi tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap masyarakat. Kami berharap kegiatan edukasi khususnya di bidang
kesehatan dan kebersihan di SDN 1 Baros Pandeglang ini, dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat, sekaligus memupuk tali silaturahmi antara karyawan Unilever dan Indomaret
dengan anggota masyarakat sekitarnya,” kata Randolf Simangunsong. Demikian pula Toyota
dengan peduli anak sekolah memberikan peralatan sekolah kepada anak-anak SD.
Media identitas meliputi logo perusahaan, brosur, kartu nama, alat tulis, formulir,
amplop, budaya perusahaan dan bangunan. Media identitas berfungsi untuk memperkenalkan
perusahaan kepada masyarakat dengan lebih cepat. Gudang Garam menggunakan logo dan
tulisan yang terpampang pada balon udara, ditunjukkan pada gambar berikut:
30
Penempatan produk dalam iklan pelayanan masyarakat di televisi atau cetak merupakan
praktek yang tumbuh dengan cepat, khususnya untuk memberikan citra positif masyarakat
terhadap produk atau perusahaan tersebut. Fortune Indonesia menampilkan iklan pelayanan
masyarakat tentang tenaga kerja Indonesia dengan tema ”Komoditi berharga yang tidak
dihargai”, ditunjukkan pada gambar:
Hubungan karyawan merupakan hal yang sangat penting sebagai hubungan investor
dan masyarakat. Aktivitas hubungan karyawan menyediakan dukungan secara organisasi untuk
menghormati pekerjaan dan kehidupannya. Hubungan karyawan mencakup aktivitas
pemberitaan internal, program pelatihan dan pengembangan, program bantuan karyawan dan
program sumberdaya manusia.
Perencanaan humas mencakup hal-hal berikut ini : menetapkan sasaran humas,
memilih pesan-pesan dan wahana-wahana yang layak dan mengevaluasi hasil-hasil humas.
Hubungan masyarakat dipadu periklanan yang sukses di Indonesia adalah publikasi
kembar dari Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Demikian pula Suzuki APV. Rinso dengan
jemuran terpanjang dan Lifebuoy dengan Berbagi Sehat.
31
DISKUSI KASUS
Company Profil Curug Gentong
Nama Usaha:
Curug Gentong
Jenis Usaha:
Handicraft/ kerajinan tangan Gerabah
Nama Pemilik:
Hj. Rita Apriyanti
Alamat:
Komplek Samudra Indonesia
Jalan Tole Iskandar Blok A5 No.1 Rt.01 Rw.06
Pancoran Mas Depok 16431
No. Tlp / Hp:
0856 956 82 549 / 0852 1487 5830
Email:
Website:
http://curuggentong.com/
http://curug-gentong.blogspot.com/
Izin Usaha
SIUP, TDP, SKIRT
Tahun Berdiri:
2003
32
Ringkasan Eksekutif
Curug Gentong merupakan sebuah hasil karya seni berupa kerajinan tangan ( handycraft )
dengan bahan dasar yang juga merupakan wadah berupa Gentong Air, dimana di dalam
gentong air tersebut di buat suatu hiasan seni berupa miniatur air terjun ( curug ) versi mini.
Hiasan dan karya seni yang dibuat dalam wadah gentong ini tidak hanya berupa curug mini saja
tetapi terdapat juga berbagai macam hiasan lain berupa miniatur taman-taman yang dipercantik
dengan menambahkan beberapa aksesoris binatang, tumbuhan dan juga miniatur pondokkan.
Sehingga gentong yang semula hanya berfungsi sebagai media penyimpanan air dan beras
sekarang telah berubah menjadi hasil karya bernilai seni tinggi yang dapat menjadi sebuah
pajangan bermanfaat untuk mempercantik ruangan dan juga dapat bermanfaat untuk
menciptakan nuansa relaxasi/kenyamanan.
Visi dan Misi Usaha
Suatu usaha yang anda mulai, jangan dihentikan sebelum mendapatkan hasilnya
Dengan berkreasi kita jadikan sebuah usaha mapan
Pelajaran yang terbaik adalah rintangan yang dihadapi dalam tugas hidup dan kehidupan yang
berhasil dilalui berkat adanya ketabahan, semangat dan ketelitian
Sejarah Curug Gentong
Curug Gentong merupakan sebuah produk handycraft/kerajinan tangan dengan produk utama
berupa miniatur air terjun di dalam sebuah gentong yang telah dimodifikasi. Miniatur air terjun ini
juga ditambahkan hiasan pendukung seperti dedaunan, rumput, jembatan,dll guna menambah
nilai deni dari produk ini. Usaha Curug Gentong ini ditemukan dan di ciptakan oleh Ibu Hj. Ritta
Apriyanti pada tahun 2002. Usaha ini merupakan sebuah bentuk penyaluran hobi dari Ibu Ritta
yang gemar me-recycle barang-barang ‘tidak berguna’ menjadi barang yang bernilai seni dan
layak untuk dikoleksi.
Sebelum membuat usaha Curug Gentong ini Ibu Ritta juga telah membuka usaha handcraft
dengan produk berupa ‘Rumah Barbie’. Produk handcraft Rumah Barbie ini dibuat dengan
menggunakan bahan dasar berupa sumpit yang disusun sedemikan rupa sehingga membentuk
sebuah Rumah Barbie yang mungil. Kegiatan produksi Rumah Barbie ini cukup memakan waktu
dan tenaga yang tidak sedikit serta sulitnya memperoleh bahan baku sumpit. Diperkirakan untuk
memproduksi satu unit Rumah Barbie saja memakan waktu kurang lebih satu bulan lamanya.
Oleh karena itu Ibu Ritta tidak menjadikan ini sebagai usaha.
33
Berbekal pengalaman usaha terdahulu Ibu Ritta tidak merasa putus asa dan terus
bersemangat untuk menciptakan bisnis usaha yang baru berupa produk handycraft yang
mengutamakan ketelitian dan daya seni yang tinggi. Tidak lama setelah itu munculah Curug
Gentong sebagai hasil karya kerajinan tangan yang kedua dari Ibu Ritta. Inspirasi Curug
Gentong ini bermula pada waktu Ibu Ritta mendengar keluhan salah seorang teman yang
hendak berpindah rumah. Teman Ibu Ritta tersebut memiliki landscape air terjun dan taman
kecil yang berada di pekarangan belakang rumahny namny sayangnya landscape yang indah
tersebut tidak bisa ikut pindah kerumah baru karena landscape tersebut bersifat permanen dan
berukuran besar. Berawal dari keluhan temannya Ibu Ritta tersebut tersirat ide yang brilliant
untuk mencoba membuat miniatur taman dan miniature air terjun yang dapat berpindah tempat.
Dengan tekad yang kuat mulailah Ibu Ritta mencari bahan-bahan untuk merealisasikan ide
kreatifnya tersebut. Gentong, pompa mesin sirkulasi akuarium mini, semen, dan pecahan asbes
pun telah dipersiapkan sebagai bahan dasar untuk membuat kerajinan tangan berupa miniatur
air tejun dan miniatur taman. Setelah mencoba-coba dan dengan didukung oleh keuletan Ibu
Ritta dalam meng-explorasi bahan-bahan tersebut maka lahirlah sebuah produk bernilai seni
tinggi bernama ‘Curug Gentong’.
Setelah berhasil menciptakan prototype Curug Gentong, Ibu Ritta mencoba
menciptakan variasi model yang beragam dari Curug Gentong. Setelah berhasil menciptakan
kreasi model yang bermacam-macam tersebut Curug Gentong tersebut di pajang dalam ruang
tamu rumag Ibu Ritta. Alhasil banyak tanggapa positif terhadap hasil karya Curug Gentong ini,
banyak teman-teman Ibu Ritta yang tertarik memiliki Curug Gentong tersebut untuk pajangan di
rumahnya. Pada bulan Maret tahun 2004, Ibu Ritta mulai benar-benar memfokuskan diri untuk
membisniskan Curug Gentong ini. Variasi model pun semakin diperbanyak baik dar model
maupun ukuran. Ibu Ritta dalam menjalankan usaha ini tidak sendirian beliau juga dibantu oleh
suaminya Bapak Rico beserta dengan anak-anaknya. Dalam mempromosikan Curug gentong
Ibu Ritta juga rajin mengikuti pameran-pameran tingkat nasional. Konsumen produk Curug
Gentong pun semakin melebar, bukan hanya konsumsi pribadi untuk di rumah, melainkan untuk
di gunakan sebagai penghias di hotel, sebagai contoh di kawasan Jakarta ada pengembangan
apartemen yang memesan Curug Gentong dengan tinggi sekitar 1 meter untuk dipasang di
setiap lantai di depan lift. Contoh lainnya sebuah salon muslimah menggunakan Curug Gentong
sebagai ‘teman’ mengantri sambil menunggu giliran.
34
Fungsi Produk
Dapat menjadi saran terapi ketenangan
Menghadirkan suara alam melalui gemericik air curug gentong di rumah
Dapat dijadikan cindera mata untuk kerabat
Bisa menjadi media dzikir air
Struktur Organisasi
Strategi Bisnis
Filosofi strategi bisnis Ibu Ritta : berbisnis adalah ibadah dan ilmu yang dimiliki tidak boleh
dimonopoli, harus berbagi dengan orang lain. Bagi Ibu Ritta beribadah bukan hanya sholat lima
waktu dan lima rukun islam, tetapi juga dalam berbisnis. Beliau sangat menghargai para
pelanggan dan berusaha memberikan yang terbaik.
Ibu Ritta juga memberi kesempatan bagi para warga yang ingin mendalami ketrampilan
membuat curug gentong dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan. Siapapun boleh ikut,
baik karyawan, mahasiswa atau korban PHK. Ibu Rita tidak merasa takut bahwa beliau akan
tersaingi karena beliau berprinsip bahwa semua yang dilakukan adalah ibadah. Membuat curug
gentong membutuhkan ketelitian serta kesabaran, tidak semua murid Ibu Ritta lulus membuat
curug gentong. Kegagalan biasanya berupa desain tidak halus atau air jatuh tidak presisi.
Beberapa murid Ibu Ritta yang sukses kini tetap menjalin tali silaturahmi dengan Ibu Ritta.
35
Resep lain dari strategi bisnis Ibu Ritta adalah kreativitas. Beliau menciptakan diferensiasi
produk yaitu fountain dan tipe teratai. Model curug gentong pun senantiasa dikembangkan
melalui variasi tipe landscape. Ada tipe pedesaan, pondokan mini, air terjun bertingkat, jembatan
ampera dan bahkan curug dilengkapi akuarium mini yang bisa diisi ikan. Ke depan, Ibu Ritta
tetap mencipta-kan inovasi dan variasi model karena beliau yakin kreativitas akan membuatnya
mampu bertahan menghadapi persaingan handycraft.
Deskripsi Produk Perusahaan
Curug Gentong merupakan air terjun mini yang terdapat di dalam gentong, tidak hanya di dalam
gentong, tetapi juga di atas media pot dan media lainnya dengan berbagai macam model
pemandangan. Produk ini menimbulkan suara alam gemercik air, dapat menghadirkan
kenyamanan dan kesegaran tersendiri di dalam rumah ataupun ruang kantor. Ukurannya tidak
terlalu besar menjadikannya mudah diletakkan dimana saja sesuai dengan selera. Keunikannya,
miniatur air terjun ini dapat dijadikan hadiah kerabat, kekasih, sahabat dan mitra kerja.
Saat ini kerajinan Curug Gentong menghasilkan kerajinan gentong dengan berbagai desain dan
ukuran, antara lain: guci ukuran besar, gentong ukuran sedang, miniatur air terjun dalam media
pot (oval/kotak). Dalam satu minggu dapat menghasilkan kurang lebih 12 buah, dalam satu
bulan dapat menghasilkan sebanyak kurang lebih 50 buah. Di tambah dengan inovasi saat ini
membuat miniatur air terjun dalam bingkai yang dapat diletakkan di gantung di dinding rumah.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran Curug Gentong Ibu Ritta menggunakan sarana sebagai berikut :
Word of Mouth
Pada awalnya usaha Ibu Ritta adalah kerajinan rumah tangga. Produk dikenal ketika ada teman
yang berkunjung ke rumah dan melihat produk curug gentong. Teman tersebut tertarik dan
membeli curug gentong tersebut. Kemudian berlanjut dengan promosi mulut ke mulut.
Konsumen menjadi agen pemasaran gratis dan efektif bagi produk curug gentong. Ciri unik
curug gentong dan kualitas yang prima membuat sistem ini berjalan lancar.
Liputan Media
36
Produk Curug Gentong yang unik membuat media datang tanpa diundang. Ibu Ritta
mendapatkan saran promosi gratis karena tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Media
justru datang dan meliput secara detil produk Ibu Ritta. Media yang pernah datang adalah :
TV Swasta :
Trans TV, Trans 7, SCTV, ANTV, Indosiar, Metro TV, TPI, DAAI TV, O Channel, Metro TV dan
TV One.
Media Cetak :
Republika, Tabloid Rumah, Tabloid NOVA, Majalah Property, Majalah Pelangi, Majalah Loker,
Warta Kota, Monde, Tabloid Bintang Home dan Majalah Duit
Berkat liputan media tersebut, Ibu Ritta mendapatkan pesanan dari seluruh Indonesia, mulai dari
Aceh hingga Kalimantan. Dari sekitar Jabodetabek pun pesanan meningkat drastis.
Keistimewaannya adalah produk tersebut diliput media secara cuma-cuma, tanpa mengeluarkan
biaya iklan.
Pameran
Ibu Ritta sangat rajin mengikuti berbagai pameran UKM. Ada pameran yang diiikuti secara
swadaya, ada juga pameran yang didukung oleh pemerintah Kota Depok. Melalui pameran, Ibu
Ritta bisa berinteraksi lebih dekat dengan konsumen dan memperkenalkan produk curug
gentong lebih maksimal. Selama pameran, biasanya 60%-80% produk yang dibawa Ibu Ritta
berhasil terjual.
Referral
Sebenarnya program referral ini tercipta secara otomatis. Beberapa pembeli curug gentong
dengan sukarela menawarkan diri menjadi agen penjual, terutama pembeli yang berasal dari
daerah seperti Aceh, Palembang dan Jawa Timur. Ibu Ritta menyambut dengan terbuka dan
mempersilakan mereka menetapkan harga jual lebih tinggi. Sistem ini cukup efektif
mendongkrak penjualan curug gentong.
Strategi Produk ( Inovasi dan Kreatifitas )
Usaha kerajinan tangan curug gentong ini telah lama di geluti oleh ibu Ritta, pada awalnya
produk-produk dari curug gentong ini hanya menyajikan beberapa desain saja. Namun seiring
berjalan waktu banyak sekali konsumen yang menyukai produk dari curug gentong ini, dengan
37
melihat besarnya potensi tingkat penjualan curug gentong pihak management UKM ini
berinisiatif untuk melakukan strategi diversifikasi produk. Maksud dari diversifikasi produk
sebagai strategi bisnis yang di tempuh yaitu UKM Curug Gentong ini telah membuka request
model/disain pesanan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Jadi semakin beragam disain
dan motif dari produk curug gentong ini, karena terkadang disesuaikan dengan keinginan
konsumen yang relative berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Walaupun demikian
UKM Curug Gentong ini tetap memproduksi berbagai motif dari produknya yang nantinya akan
di pajang di rumah produksinya agar nanti bila ada pengunjung yang datang mereka bisa
melihat-lihat serta memilih model mana yang disukainya. Diversifikasi produk juga berguna
sebagai strategi untuk memaksimalkan pemasaran produk dengan cara melakukan display pada
waktu pameran-pameran.
Analisis Pelanggan
Usaha Curg Gentong ini telah menghasilkan jumlah pelanggan yang cukup banyak dari seluruh
penjuru Indonesia. Jumlah pelanggan Curug Gentong dapat diibaratkan dari Sabang sampai ke
Mearauke ada semua. Awalnya bu Ritta tidak menggunakan strategi khusus untuk bisa
memperoleh pelanggan yang banyak jumlahnya. Bu Ritta hanya mempromosikan Curug
Gentong dari mulut ke mulut pada awal mulanya, lambat laun karena keunikan dari produk ini
maka beberapa stasiun televisi di Indonesia tertarik untuk meliput tentang UKM Curug Gentong
ini. Sampai pada akhirnya hampir seluruh stasiun televisi Indonesia telah meliput kegiatan Curug
Gentong, dengan demikian tidak heran semakin banyak pelanggan yang bermunculan yang
tertarik untuk memesan produk Curug Genong. Tidak pesenan dari Pulau Sumatera, melainkan
dari Pulau lain seperti Kalimantan dll juga memesan produk Curug Gentong. Ibu Ritta cukup
kerepotan juga bila suatu ketika pesenan dari berbagai macam daerah datang memesan dalam
waktu bersamaan, dan Bu Rita dengan ke profesionalannya melakukan tugas dengan baik
melayani pesanan pelanggan-pelanggannya dan melakukan pengiriman barang pesanannya ke
daerah asal tujuan pesanan.
Analisis Pesaing
Suatu usaha bisnis yang telah didirikan cepat atau lambat mereka akan menghadapi persaingan
dengan pebisnis lain. Persaingan-persaingan tersebut dapat di golongkan kedalam bentuk
persaingan yang positif ataupun persaingan negatif. Persaingan yang positif yang dimaksud
disini ialah dengan bersaing secara bersih ( para pesaing menciptakan bisnis dengan produk
38
lain yang lebih inovatif ), sedangkan persaingan negatif itu dilakukan dengan cara kotor ( seperti
menjiplak dan mengcopy paste karya orang lain ).
Usaha Curug Gentong ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan memiliki
tingkat profitabilitas yang tinggi. Hal tersebut memicu pihak lain untuk turut serta memiliki usaha
yang sama, namun pihak lain tersebut tidak melakukan bentuk persaingan yang positif, mereka
melakukan bentuk persaingan usaha yang negatif. Mereka menjiplak produk Curug Gentong
dengan mengatas namakan produk tersebut hasil produksinya. Namun pada kenyataannya
pihak yang melakukan penjiplakan produk Curug Gentong ini tidak memiliki kualitas sebagus
produk aslinya. Produk tiruan Curug Gentong memiliki kualitas yang rendah, ukiran tidak halus,
bentuk nya tidak proporsional, dan air tidak jatuh secara terfokus, sehingga air muncrat keluar.
UKM Curug Gentong ini telah mendaftarkan hak kekayaan intelektual melalui bantuan
pemerintah Depok pada Tahun 2006, jauh sebelumnya pada tahun 2003 usaha kerajinan
tangan Curug Gentong telah didaftarkan ke Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota
Depok sebagai Usaha Kecil Rumah Tangga. Walaupun telah mendapatkan hak paten tersebut
tapi tetap saja diluar sana terdapat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menjiplak/
mengcopy paste produk asli Curug Gentong.
Prestasi-prestasi yang telah dicapai
* Juara III Kreasi terbaik se-Provinsi Jawa Barat Tahun 2006
* Kreativitas terunik se-Kotamadya Depok Tahun 2007
* Juara III se-Indonesia versi Program Cabe Rawit SCTV
* Produk Recycle Kreatif versi Badan Lingkungan Hidup ( BLH ) HIPMI
Perubahan setelah selesai Program Magang Kewirausahaan
Memiliki packaging yang tahan lama, rapih dan kuat untuk menahan produk curug gentong yang
akan dikirimkan kepada pemesan.
Produk Ibu Ritta adalah produk pecah belah dengan bobot cukup berat, antara 1-5 kg. Pesanan
dari jauh membutuhkan pengemasan yang bagus agar kondisi pesanan ketika dibuka sama
dengan kondisi ketika dikirim. Sejauh ini Ibu Ritta menggunakan papan cor yang terkesan
kurang rapi dan tidak professional. Ibu Ritta ingin mengganti dengan papan ringan dan halus
untuk meningkatkan citra produk. Selian itu Ubu Ritta juga telah merencanakan perubahan
disain logo yang lama. Logo Curug Gentong yang lama akan di ganti dengan logo yang baru
sesuai dengan perubahan tahun 2010. Sehingga lebih futuristik.
39
Dari segi pemasaran, Ibu Ritta ingin mendalami pemasaran online via website.
Ibu Ritta terbuka dengan pengetahuan baru dan ingin tetap bertahan dalam persaingan
handicraft yang semakin ketat. Tren pemasaran online perlu dimanfaatkan secara efektif karena
sejauh ini bantuan yang diberikan oleh beberapa pihak belum maksimal.
Logo Curug Gentong
Kami berhasil membuatkan Logo Baru UKM Curug Gentong. Maksud dari penggantian Logo
untuk membawa nuasa baru UKM Curug Gentong di tahun 2010.
Makna dan Filosofi:
Huruf inisial CG yang membentuk gambar “gentong” dengan tutup gentong dan alas
merupakan simbolisasi identitas UKM Curug Gentong.
Warna hijau merupakan simbol kekuatan dan keindahan alam serta kesegaran ide dan
gagasan.
Air yang tertuang dari sela-sela huruf G, merupakan simbolisasi air terjun (curug) sebagai
identitas karya produk UKM Curug Gentong yang tak pernah berhenti senantiasa menghasilkan
karya-karya yang berkualitas dan dicintai konsumennya.
Warna birunya melambangkan kesejukan dan upaya terus menerus untuk berkarya seperti air
biru yang mengalir.
40