Tugas Manajemen Koperasi & UKM

48
MANAJEMEN KOPERASI & UKM (CEKM – 116) Disusun Oleh : Abdul Kadir (C1B109439) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT i

Transcript of Tugas Manajemen Koperasi & UKM

Page 1: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

MANAJEMEN KOPERASI & UKM

(CEKM – 116)

Disusun Oleh :

Abdul Kadir

(C1B109439)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM EKSTENSI

2012

i

Page 2: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah ini, shalawat dan salam kita haturkan kepada hadiratul

Rasulullah SAW dan para sahabat karena berkatnya saya dapat menyelesaikan

makalah ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan kepada kedua

orang tua serta dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan serta pelajaran

yang berharga bagi saya, dan ucapan yang sama disampaikan kepada semua pihak

yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini yang berjudul “Manajemen

Koperasi dan UKM”

Banjarmasin, Mei 2012

Penyusun

i

Page 3: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................

i

DAFTAR ISI ....................................................................................................

ii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1

1.2 Tujuan ..................................................................................... 2

1.3 Manfaat .................................................................................... 3

BAB 2 MANAJEMEN KOPERASI & UKM ............................................

2.1 Koperasi.................................................................................... 4

2.1.1 Pengertian Koperasi ...................................................... 4

2.1.2 Prinsip Koperasi .......................................................... 5

2.1.3 Jenis-Jenis Koperasi ..................................................... 7

2.1.4 Landasan Koperasi ....................................................... 9

2.1.5 Asas Koperasi ............................................................... 10

2.1.6 Fungsi dan Peranan Koperasi ....................................... 11

2.1.7 Syarat Pendirian Koperasi ............................................ 12

2.2 Manajemen Koperasi ............................................................... 14

2.2.1 Fungsi Manajemen ....................................................... 14

ii

Page 4: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

2.2.1.1 Planning ........................................................... 14

2.2.1.2 Organizing ....................................................... 15

2.2.1.3 Actuating.......................................................... 15

2.2.1.4 Controlling ....................................................... 15

2.2.2 Manfaat Manajemen Pada Koperasi ............................. 16

2.2.2.1 Keuntungan Ekonomis .................................... 16

2.2.2.2 Keuntungan Sosial ........................................... 16

2.3 Usaha Kecil Menengah (UKM) ............................................... 17

2.3.1 Pengertian UKM ........................................................... 17

2.3.2 Keragaman Pengertian UKM ...................................... 18

2.3.2.1 Menurut Keputusan Presiden ........................... 18

2.3.2.2 Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) .............. 18

2.3.2.3 Menurut Keputusan Menteri Keuangan........... 18

2.3.2.4 Menurut UU No.20 Tahun 2008 ..................... 19

2.3.3 Peranan UKM ............................................................... 20

2.3.4 Permasalahan UKM ...................................................... 21

2.3.4.1 Faktor Internal ................................................. 21

2.3.4.2 Faktor Eksternal .............................................. 22

2.3.5 Upaya untuk Pengembangan UKM ............................. 23

iii

Page 5: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

BAB 3 PENUTUP .......................................................................................

24

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

26

iv

Page 6: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas

kekeluargaan

Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki

kepentingan relative homogeni berhimpun untuk meningkatkan

kesejahtaraannnya. Koperasi sebagai sebuah lembaga ekonomi rakyat telah

lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai Badan Usaha Bersama yang

bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotaan mereka yang umumnya

berekonomian lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan

hak dan kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.

Ada dua jenis koperasi yang cukup dikenal luas oleh masyarakat, yakni

KUD dan KSP. KUD (Koperasi Unit Desa) tumbuh dan berkembang subur

pada masa pemerintahan orde baru. Sedangkan KSP (Koperasi Simpan Pinjam)

1

Page 7: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

tumbuh dan berkembang dalam era globalisasi saat ini. KUD dan KSP hanyalah

contoh dari sekian jenis koperasi.

Selain koperasi dalam makalah ini juga membahas tentang UKM (usaha

kecil menengah). UKM adalah singkatan dari usaha kecil dan menengah. UKM

adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu Negara maupun

daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia UKM ini sangat memiliki peranan

penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat

membantu Negara / pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan

lewat UKM juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan

tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Usaha

Kecil, dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian

Indonesia. Karena dengan UKM ini, pengangguran akibat angkatan kerja yang

tidak terserap dalam dunia kerja menjadi berkurang.

1.2 Tujuan

Bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara manajemen koperasi dan

UKM yang terdiri dari koperasi, manajemen koperasi dan UKM berdasarkan

teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli dan berbagai sumber lainnya.

2

Page 8: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

1.3 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam laporan ini

1. Manfaat akademis, menjadi mengerti tentang teori-teori koperasi,

manajemen koperasi dan UKM, serta mengetahui keterkaitan antara

manajemen koperasi dan UKM.

2. Manfaat praktis, sebagai bahan bacaan atau acuan serta pertimbangan bagi

pembaca dalam mengetahui keterkaitan antara manajemen koperasi dan

UKM.

3

Page 9: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

BAB 2

MANAJEMEN KOPERASI & UKM

1.1. Koperasi

1.1.1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang

atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan

ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung

dengan Koperasi. Sehingga dari pengertian di atas dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Asosiasi orang-orang. Artinya, Koperasi adalah organisasi yang

terdiri dari orang-orang yang terdiri dari orang-orang yang merasa

senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi

dan tujuan yang sama.

2. Usaha bersama. Artinya, Koperasi adalah badan usaha yang tunduk

pada kaidah-kaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal

sendiri, menanggung resiko, penyedia agunan, dan lain-lain.

4

Page 10: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

3. Manfaat yang lebih besar. Artinya, Koperasi didirikan untuk

menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota

menjadi lebih besar.

4. Biaya yang lebih rendah. Dalam menetapkan harga, Koperasi

menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya,

ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk

kepentingan investasi.

Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,

pengertian Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-

seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

1.1.2. Prinsip Koperasi

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; berarti bahwa untuk

menjadi anggota atau keluar dari Koperasi tidak boleh dipaksakan

siapapun. Sedangkan sifat terbuka memiliki arti bahwa dalam

keanggotaan tidak ada pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk

apapun.

Pengelolaan dilakukan secara demokratis; menunjukkan bahwa

pengelolaan Koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para

5

Page 11: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

anggota. Anggota menjadi pemegang dan pelaksana tertinggi dalam

Koperasi.

Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding

dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota; maksudnya

pembagian sisa hasil usaha kepada anggota dilakukan tidak semata-mata

berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam Koperasi tetapi juga

berdasarkan perimbangan jasa usaha atau partisipasi anggota terhadap

Koperasi.

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; Modal

dalam Koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan

anggota dan bukan untuk sekedar mencari keuntungan. Oleh karena itu

balas jasa terhadap modal yang diberikan kepada para anggota juga

terbatas, dan tidak didasarkan semata-mata atas besarnya modal yang

diberikan. Yang dimaksud dengan terbatas adalah wajar dalam arti tidak

melebihi suku bunga yang berlaku dipasar.

Kemandirian, maksudnya koperasi dan anggota harus mampu

berdiri sendiri, tanpa tergantung pada pihak lain. Mandiri berarti pula

kebebasan yang bertanggung jawab, otonomi, swadaya, berani

mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri, dan kehendak untuk

mengelola diri sendiri.

6

Page 12: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

Untuk pengembangan dirinya, koperasi juga melaksanakan dua

prinsip Koperasi yang lain yaitu pendidikan perkoperasian dan

kerjasama antar Koperasi merupakan prinsip koperasi yang penting

dalam meningkatkan kemampuan, memperluas wawasan anggota, dan

memperkuat solidaritas dalam mewujudkan tujuan koperasi. Kerja sama

koperasi dimaksud dapat dilakukan antar Koperasi ditingkat lokal,

regional, nasional dan internasional.

1.1.3. Jenis-jenis Koperasi

Ada dua jenis koperasi yang cukup dikenal luas oleh masyarakat,

yakni KUD dan KSP. KUD (Koperasi Unit Desa) tumbuh dan

berkembang subur pada masa pemerintahan orde baru. Sedangkan KSP

(Koperasi Simpan Pinjam) tumbuh dan berkembang dalam era

globalisasi saat ini. KUD dan KSP hanyalah contoh dari sekian jenis

koperasi.

1. Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya

Secara umum, berdasar jenis usaha, koperasi terdiri atas

Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Serba Usaha (KSU),

Koperasi Konsumsi, dan Koperasi Produksi.

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang memiliki

usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani

peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan

7

Page 13: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa.

Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui

rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat

dikatakan “dari, oleh, dan untuk anggota.”

Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi yang bidang

usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan

pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari

anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel.

Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya

menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang

dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot

rumah tangga.

Koperasi Produksi adalah koperasi yang bidang usahanya

membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-

sama. Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki

usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan

modal dan pemasaran.

2. Koperasi Berdasarkan Keanggotaannya

Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang beranggotakan

masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha

ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang

8

Page 14: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat

pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi

penyuluhan teknis pertanian.

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) koperasi ini

beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini

bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan

terutama meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri

(anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau

instansi.

Koperasi Sekolah meiliki anggota dari warga sekolah, yaitu

guru, karyawan, dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan

usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti buku

pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain. Keberadaan koperasi

sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan ekonomi,

melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain

berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

1.1.4. Landasan Koperasi Indonesia dan Asas Koperasi

Koperasi didirikan dalam beberapa landasan, yaitu landasan idiil,

struktrual, gerak dan mental.

9

Page 15: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

Landasan idiil koperasi adalah Pancasila. Artinya, dalam setiap

gerakan atau aktivitasnya, koperasi harus senantiasa mendasarkan cita-

citanya pada pengalaman dan pelaksanaan pancasila.

Landasan hukum/struktural koperasi adalah Undang-Undang

Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 1, yang berbunyi “perekonomian disusun

sebagai usaha bersama berdasar atas kekeluargaan”.

Landasan gerak koperasi adalah undang-undang atau peraturan-

peraturan yang mengatur perkoperasian. Dewasa ini,kita telah

mempunyai undang-undang tentang perkoperasian, yakni undang-

undang Nomor 25 Tahun 1992.

Landasan mental koperasi adalah kesetiakawanan dan kesadaran

berpribadi.kedua landasan tersebut harus bergabung menjadi unsure

yang paling mendorong,menghidupi, dan mengawasi.

1.1.5. Asas Koperasi

Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi yang

bersumber dari sifat masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, koperasi

Indonesia memiliki asas yang juga bersumber dari sifat masyarakat

Indonesia itu. Adapun yang menjadi asas koperasi Indonesia adalah asas

kekeluargaan dan gotong royong.

10

Page 16: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

Asas kekeluargaan dalam koperasi mengandung makna adanya

kesadaran dari hati nurani setiap anggota koperasi untuk mengerjakan

segala sesuatu dalam koperasi oleh semua dan untuk semua.Jadi, bukan

oleh pengurus serta dibawah pengawasan para anggota atas dasar

kebenaran, keadilan, keberanian, serta kerelaan berkorban untuk

kepentingan bersama. Asas kegotong-royongn dalam koperasi

mengandung arti bahwa dalam berkoperasi harus memiliki keinsyafan

dan kedasadaran, semangat bekerja sama, serta tanggung jawab

bersama.

1.1.6. Fungsi dan Peranan Koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan

bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan 

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya

Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-

gurunya

11

Page 17: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

1.1.7. Syarat Pendirian Koperasi

Berdasarkan UU tersebut ada beberapa persyaratan yang harus

dipenuhi untuk mendirikan sebuah koperasi. Persyaratan koperaasi yang

wajib dipenuhi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Persyaratan pembentukan koperasi ditentukan berdasarkan dari

bentuk koperasi yang akan dibentuk, apakah koperasi primer atau

bentuk koperasi sekunder

2. Pembentukan koperasi primer memerlukan paling sedikit 20 orang,

sedangkan hukum koperasi sekunder keanggotaannya adalah

beberapa badan hukum koperasi. Paling sedikit ada 3 koperasi untuk

sebuah koperasi sekunder

3. Koperasi yang akan dibentuk tersebut haruslah berkedudukan

disuatu wilayah tertentu yang terletak di Negara Republik Indonesia

4. Pembentukan koperasi dilakukan dengan adanya akta pendirian yang

didalamnya memuat anggaran dasar dari koperasi tersebut

5. Anggaran dasar koperasi ini setidaknya harus memuat paling sedikit

hal-hal sebagai berikut ini :

Adanya daftar nama pendiri dari koperasi tersebut

12

Page 18: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

Adanya nama koperasi dan tempat atau lokasi kedudukan

koperasi tersebut

Mencantumkan maksud dan tuuan serta bidang usaha yang

akandilakukan oleh koperasi tersebut dalam kegiatannya

Adanya ketentuan yang mengatur mengenai keanggotaan

koperasi

Adanya ketentuan yang berupa aturan mengenai rapat anggota

Adanya ketentuan yang mengatur mengenai begaimana proses

pengelolahan koperasi tersebut

Adanya ketentuan yang mengatur mengenai dana yang dijadikan

modal pembentukan dan berjalannya koperasi tersebut

Adanya ketentuan yang mengatur mengenai jangka waktu

berdirinya koperasi tersebut

Adanya ketentuan yang mengatur tentang bagaimana pembagian

sisa hasil usaha (SHU)

Adanya ketentuan yang mengatur sanksi dalam berjalannya

kegiatan koperasi

Jika persyaratan – persyaratan pendirian koperasi tersebut

terpenuhi, maka siapa saja bisa mendirikan koperasi, baik tu koperasi

primer maupun sekunder.

13

Page 19: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

1.2. Manajemen Koperasi

Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk

mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.

Dengan kata lain bahwa sukses tidaknya suatu organisasi koperasi tergantung

dari komitmen para seluruh anggotanya. Untuk mencapai tujuan Koperasi,

perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik, agar tujuannya

berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.

1.2.1. Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen menurut George Terry :

1. Planning (Perencanaan)

2. Organizing (Pengorganisasian)

3. Actuating (Penggerakan untuk bekerja)

4. Controlling (Pengawasan/Pengendalian)

1.2.1.1. Planning (Perencanaan)

Perencanaan adalah menetapkan suatu cara untuk

bertindak sebelum tindakan itu sendiri dilaksanakan. Dengan

kata lain bahwa dalam perencanaan hendaknya orang harus

berfikir dahulu tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana

cara melakukannya serta tanggung jawab terhadap kegiatan

tersebut. Oleh karena itu perencanaan sangat penting bagi

14

Page 20: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

organisasi dalam rangka mencapai tujuannya.

1.2.1.2. Organizing (Pengorganisasian)

Organisasi adalah sekelompok manusia yang

bekerjasama, dimana kerjasama tersebut dicanangkan dalam

bentuk struktur organisasi atau gambaran skematis tentang

hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan tertentu

1.2.1.3. Actuating (Penggerakan untuk bekerja)

Koperasi hakekatnya dibangun untuk memberdayakan

masyarakat dari kesulitan, kekurangan, kelemahan dan

kemiskinan. Misi ini sangat erat kaitannya dengan pola

pengaturan kelembagaan dari masyarakat itu ( komunitas

anggota koperasi) sendiri membangun kesejahteraan secara

bersama-sama (goal). Untuk mencapai tujuan koperasi

tersebut maka koperasi harus menunjukkan jati dirinya yang

mandiri.

1.2.1.4. Controlling (Pengawasan/Pengendalian)

Pengawasan adalah merupakan tindakan atas proses

kegiatan untuk mengetahui hasil pelaksanaan, kesalahan,

kegagalan, kemudian dilakukan perbaikan dan mencegah

terulangnya kembali kesalahan tersebut. Fungsi penawaran

15

Page 21: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

sebagai berikut.

1. Mencegah terjadinya berbagai penyimpangan dan kesalahan

2. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang

terjadi.

3. Untuk mendinamisir organisasi/koperasi serta segenap

kegiatan manajemen lainnya untuk mempertebal rasa

tanggung jawab

1.2.2. Manfaat Manajemen pada Koperasi

1.2.2.1. Keuntungan Ekonomis

1. Peningkatan skala usaha (menjual dan membeli)

2. Pemasaran (menampung hasil produksi)

3. Pengadaan barang dan jasa (menyediakan untuk anggota)

4. Fasilitas kredit (memberi kemudahan kepada anggota)

5. Pembagian SHU (berdasar transaksi dan partisipasi

anggota)

1.2.2.2. Keuntungan Sosial :

1. Keuntungan kelompok (kepentigan banyak orang)

2. Pendidikan dan pelatihan (meningkatkan pengetahuan,

kesadaran dan keterampilan) serta Kaderisasi yang

berkesinambungan.

16

Page 22: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

3. Program sosial lainnya (kesetiakawanan antar anggota)

1.3. Usaha Kecil Menengah (UKM)

Usaha kecil dan menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang

mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp

200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang

berdiri sendiri, menurut keputusan Presiden RI No. 99 Thn 1998 pengertian

Usaha Kecil adalah : “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan

bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu

dilindungi untuk menengah dari persaingan usaha yang tidak sehat”.

1.3.1. Pengertian Usaha Kecil Menengah

UKM adalah singkatan dari usaha kecil dan menengah. UKM

adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu Negara mauun

daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia ukmini sangat memiliki

peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakt. UKM ini uga

sangat membantu Negara / pemerintah dalam hal penciptaan lpangan

kerja baru dan lewat ukm juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang

menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan

rumah tangga. Selain dari itu ukm juga memiliki fleksibillitas yang

tinggi jika dibandingkn dengan usaha yang berkapasitas lebih besar.

UKM ini perlu perhatian yang khsus dan didukung oleh informasi yang

17

Page 23: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan

menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.

1.3.2. Keragaman Pengertian UKM

1.3.2.1. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Kegiatan ekonomi

rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara

mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi

untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

1.3.2.2. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Berdasarkan

kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha

yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan

usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki

tenaga kerja 20 s.d. 99 orang.

1.3.2.3. Berdasarkan Keputuasan Menteri Keuangan Nomor

316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Didefinisikan

sebagai perorangan atau badan usaha yang telah melakukan

kegiatan usaha yang mempunyai penjualan atau omset per

tahun setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau asset atau aktiva

18

Page 24: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

setinggi-tingginya Rp 600.000.000 (di luar tanah dan bangunan

yang ditempati) terdiri dari :

Bidang usaha ( Fa, CV, PT, dan koperasi )

Perorangan ( Pengrajin/industri rumah tangga, petani,

peternak, nelayan, perambah hutan, penambang, pedagang

barang dan jasa )

1.3.2.4. Menurut UU No 20 Tahun 2008

Pengertian Usaha Kecil Menengah: Undang undang

tersebut membagi kedalam dua pengertian yakni:

Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria

sebagai berikut :

Kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha.

Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp

300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan

paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus

juta rupiah).

Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah

adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut :

19

Page 25: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha.

Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)

sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima

puluh milyar rupiah).

1.3.3. Peranan Usaha Kecil Menengah (UKM)

Peranan UKM menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap

perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua departemen:

Departeman Perindustrian dan Perdagangan

Deparetemen Koperasi dan UKM

Namun demikian usaha pengembangan yang dilaksanakan

belum, terlihat hasil yang memuaskan, kenyataanya kemajuan UKM

masih sangat kecil dibandingkan dengan usaha besar. Kegiatan UKM

meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar berbentuk

usaha kecil yang bergerak disektor pertanian. UKM juga mempunyai

peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karna

itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga

20

Page 26: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

kerja juga juga berperan dalam pendistribusian hasil hasil pembangunan.

Kebijakan yang tepat untuk mendukung UKM seperti:

Perizinan

Teknologi

Struktur

Manajemen

Pelatihan

Pembiayaan

1.3.4. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM

1.3.4.1. Faktor Internal

1. Kurangnya permodalan-permodalan merupakan faktor

utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit

usaha. Kurangnya permodalan UKM, karena pada

umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha

perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup.

2. Sumber Daya Manusia yang terbatas, keterbatasan SDM

usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun

pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh pada

manajemen pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut

sulit untuk berkembang secara optimal.

21

Page 27: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

3. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi

Usaha Kecil, jaringan usaha yang sangat terbatas dan

kemampuan penetrasi rendah maka produk yang dihasilkan

jumlahnya sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang

kurang kompetitif.

1.3.4.2. Faktor Eksternal

1. Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif dengan

kebijaksanaan Pemerintah untuk menumbuhkembangkan

Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Terlihat dari masih

terjadinya persaingan yang kurang sehat antara pengusaha-

pengusaha kecil dan pengusaha besar.

2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha, kurangnya

informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan tekhnologi menyebabkan sarana dan

prasarana yang mereka miliki juga tidak cepat berkembang

dan kurang mendukung kemajuan usaha.

3. Terbatasnya akses pasar, akses pasar akan menyebabkan

produk yang dihasilkan tidak dapt dipasarkan secara

kompetitif baik dipasar nasinal maupun iternasional.

22

Page 28: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

1.3.5. Upaya untuk Pengembangan UKM

a. Penciptaan iklim usaha yang kondusif. Mengusahakan keamanan

berusaha dan ketentraman serta penyederhanaan prosedur perizinan

usaha, keringanan pajak dsb.

b. Perlindungan usaha jenis jenis tertentu. Terutama jenis usaha

tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus

mendapatakan perlindungan dari pemerintah baik melalui undang-

undang maupun peraturan pemerintah.

c. Mengembangkan Promosi. Untuk lebih mempercepat  kemitraan

antara UKM dengan usaha-usaha besar.

23

Page 29: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

BAB 3

KESIMPULAN

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi yang bersumber dari sifat

masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, koperasi Indonesia memiliki asas yang juga

bersumber dari sifat masyarakat Indonesia itu. Adapun yang menjadi asas koperasi

Indonesia adalah asas kekeluargaan dan gotong royong. Selain koperasi merupakan

asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar

prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan

biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis

oleh anggotanya.Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi

anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.

Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sebuah istilah yang mengacu pada

usaha berskala kecil yang memiliki kekayaan bersih maksimal sekitar Rp

200.000.000, belum termasuk tanah dan bangunan. UKM merupakan salah satu

contoh dari badan usaha perseorangan dimana didirikan dan dimiliki oleh satu orang

saja. Selain itu, UKM (usaha kecil menengah) merupakan salah satu usaha pendorong

terdepan dan pembangunan ekonomi. Gerak sector UKM amat vital untuk

24

Page 30: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan. UKM cukup fleksibel dan dapat

dengan musah beradaptasu dengan pasang surut dan arah permintaan pasar. Mereka

jua menciptakan lapangan pekerjaan lebih cepat dibandingkan sector usaa lainnya,

dan mereka juga cukup terdivernfikasikasi dan memberikan konstribusi penting

dalam ekspor dan perdagangan.

UKM seringkali menghadapi kesulitan, ada 2 faktor yaitu faktor interenal dan

eksternal. Faktor internal meliputi ; kurangnya permodalan, sumber daya manusia

yang terbatas, lemahnya jaringan usaha dan empuan penetrasi usaha kecil. Faktor

eksternal meluputi ; iklim usaha belum sepenuhnya dengan kebiksanaan pemerintah

untuk menumbuhkan usaha kecil menengah, terbatasnya sarana dan prasaranan,

terbatasnya akses pasar. Teteapi untuk mengembangkan UKM dapat menggunakan

cara penciptaan iklim usaha yang kondusif, perlindungan usaha jenis jenis tertentu,

mengembangkan Promosi.

25

Page 31: Tugas Manajemen Koperasi & UKM

DAFTAR PUSTAKA

http://www.usaha-kecil.com/usaha_kecil_menengah.html

http://galeriukm.web.id/news/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm

http://infoukm.wordpress.com/

http://galeriukm.web.id/news/kriteria-usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm

http://word.aandamar.com/view?=http://www.bappenas.go.id/get-file

server/node/1122/

http://www.usaha-kecil.com/usaha_kecil_menengah.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah

http://siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Publication/280016-

1106130305439/617331-1110769011447/810296-1110769073153/SME.pdf

http://nuryana26.wordpress.com/

http://tunas63.wordpress.com/2008/11/24/macamjenis-koperasi/

http://bloguli.wordpress.com/2010/09/24/landasan-koperasi/

http://bloguli.wordpress.com/2010/09/24/asas-koperasi/

http://saefulbafri009.blogspot.com/2011/04/u km-usaha-kecil-menengah.html

http://dayintapinasthika.wordpress.com/2011/04/12/usaha-kecil-menengah-ukm/

http://www.bluerayshop.co.id/detail.php?id=29

http://chichimoed.blogspot.com/2009/03/pengertian-dan-kriteria-ukm.html

http://gulungkabel.blogspot.com/2009/07/kekurangan-usaha-sablon.html

26