Tugas Ujian Tht

3
TUGAS UJIAN THT Nama : Siti Munawaroh NIM : 1410029014 1. Terapi definitif Otitis Media Efusi a. Otitis Media Efusi Akut Pengobatan dapat secara medikamentosa dan pembedahan. pada pengobatan medikamentosa diberikan obat vasokonstriktor lokal (tetes hidung), antihistamin, serta perasat Valsava apabila tidak ada tanda-tanda infeksi di slauran napas atas. Setelah satu atau dua minggu, bila gejala-gejala masih menetap, dilakukan miringotomi dan bila masih belum sembuh maka dilakukan miringotomi serta pemasangan pipa ventilasi (Grommet). b. Otitis Media Efusi Kronik Pengobatan definitif yaitu mengeluarkan sekret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi (Grommet). Pada kasus yang masih baru, pemberian dekongestan tetes hidung serta kombinasi anti histamin – dekongestan per oral kadang bisa berhasil. Sebagian ahli meganjurkan pengobatan

description

tugas

Transcript of Tugas Ujian Tht

TUGAS UJIAN THT

Nama: Siti MunawarohNIM: 1410029014

1. Terapi definitif Otitis Media Efusia. Otitis Media Efusi AkutPengobatan dapat secara medikamentosa dan pembedahan. pada pengobatan medikamentosa diberikan obat vasokonstriktor lokal (tetes hidung), antihistamin, serta perasat Valsava apabila tidak ada tanda-tanda infeksi di slauran napas atas. Setelah satu atau dua minggu, bila gejala-gejala masih menetap, dilakukan miringotomi dan bila masih belum sembuh maka dilakukan miringotomi serta pemasangan pipa ventilasi (Grommet).b. Otitis Media Efusi KronikPengobatan definitif yaitu mengeluarkan sekret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi (Grommet). Pada kasus yang masih baru, pemberian dekongestan tetes hidung serta kombinasi anti histamin dekongestan per oral kadang bisa berhasil. Sebagian ahli meganjurkan pengobatan medikamentosa selama 3 bulan, bila tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi.

2. Inverted Cell Papillomaa. DefinisiInverted papilloma adalah tumor jinak primer dari hidung dan sinus paranasal yang jarang terjadi. Papilloma inverted merupakan tumor jinak yang berasal dari pseudostratified ciliated columnar epithelium regio sinonasal, umumnya dinding lateral rongga hidung kebanyakan pada meatus media, jarang dari septum nasi ataupun sinus paranasal.b. EtiologiPenyebab pasti papiloma inverted belum diketahui. Beberapa teori telah diajukan, meliputi alergi, inflamasi kronik dan karsinogen berhubungan dengan pajanan serta infeksi virus papiloma. Alergi merupakan penyebab yang sudah agak ditinggalkan, dikarenakan pasien-pasien penderita papiloma inverted mempunyai riwayat alergi yang negatif, selain itu papilom asinonasal biasanya unilateral. Sinusitis paranasal sering ditemukan pada penderita papiloma inverted dan ini disebabkan oleh obstruksi tumor dibanding dengan menyebabkan terbentuknya tumor.Faktor ekstrinsik yang berhubungan dengan polusi udara dan limbah industri yang bersifat karsinogenik telah dipertimbangkan sebagai kemungkinan penyebab timbulnya papiloma inverted. Beberapa virus telah lama dicurigai sebagai penyebab lesi-lesi neoplastik ini, dikarenakan virus-virus tersebut telah diketahui mempunyai kecenderungan membentuk papiloma-papiloma di berbagai organ tubuh. Virus Human Papiloma (HPV) merupakan epiteliotropik virus yang berimplikasi pada kehamilan dan lesi malignansi pada traktusanogenital. HPV 11, HPV 6, HPV 16, dan HPV 18 telah dapat diidentifikasi pada papiloma inverted.c.