TUGAS UAS FILSAFAT

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perjalanan sejarahnya dapat kita pantau perbuatan bangsa Indonesia mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Bangsa Indonesia jelas menjunjung tinggi nilai keagamaan dan kemanusiaan, ini dengan jelas dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945. Nilai kesamaan tercermin dalam kerakyatan untuk sesama warga bangsa dan kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pergaulannya dengan bangsa lain. Nilai kebebasan dan kemerdekaan tercermin dari perjuangan melawan penindasan dan perjuangan kemerdekaan. Nilai itu mendorong persatuan bangsa Indonesia. Dan akhirnya perbuatan manusia ditujukan untuk mewujudkan nilai kesetiakawanan (solidaritas), yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sadar bahwa sejarah adalah pengalaman kolektif bangsa, maka bangsa Indonesia layak menjunjung tinggi dan mempertahankan nilai-niai Pancasila itu demi kelangsungan hidupnya sebagai bangsa yang berkeadaban. Dalam kehidupan bangsa Indonesia, Pancasila mempunyai fungsi salah satunya sebagai filsafat bangsa. Filsafat sendiri merupakan usaha pemikiran sistematik, yaitu pemikiran dasariah mengenai manusia dalam seluruh semesta realita. Pancasila diajukan sebagai filsafat Negara, yaitu suatu pemikiran yang mendalam untuk dipergunakan sebagai dasar negara. Sebagai filsafat negara,

description

tugas filsafat

Transcript of TUGAS UAS FILSAFAT

Page 1: TUGAS UAS FILSAFAT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perjalanan sejarahnya dapat kita pantau perbuatan bangsa Indonesia mengacu

kepada nilai-nilai Pancasila. Bangsa Indonesia jelas menjunjung tinggi nilai keagamaan dan

kemanusiaan, ini dengan jelas dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945. Nilai kesamaan

tercermin dalam kerakyatan untuk sesama warga bangsa dan kemanusiaan yang adil dan beradab

dalam pergaulannya dengan bangsa lain. Nilai kebebasan dan kemerdekaan tercermin dari

perjuangan melawan penindasan dan perjuangan kemerdekaan. Nilai itu mendorong persatuan

bangsa Indonesia. Dan akhirnya perbuatan manusia ditujukan untuk mewujudkan nilai

kesetiakawanan (solidaritas), yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sadar bahwa

sejarah adalah pengalaman kolektif bangsa, maka bangsa Indonesia layak menjunjung tinggi dan

mempertahankan nilai-niai Pancasila itu demi kelangsungan hidupnya sebagai bangsa yang

berkeadaban.

Dalam kehidupan bangsa Indonesia, Pancasila mempunyai fungsi salah satunya sebagai

filsafat bangsa. Filsafat sendiri merupakan usaha pemikiran sistematik, yaitu pemikiran dasariah

mengenai manusia dalam seluruh semesta realita. Pancasila diajukan sebagai filsafat Negara,

yaitu suatu pemikiran yang mendalam untuk dipergunakan sebagai dasar negara. Sebagai filsafat

negara, Pancasila berkenaan dengan manusia sebab negara adalah lembaga manusia. Kelima sila

itu berfokus pada manusia.

Pancasila yang berisi lima dasar tidak hanya dipandang sebagai lima prinsip yang berdiri

sendiri, akan tetapi dari sila-sila tersebut secara bersama-sama merupakan satu kesatuan yang

bulat. Dimana kesatuan tersebut dapat diartikan sila yang satu dijiwai sila yang lainnya. Dalam

sila-sila pancasila juga termuat kata-kata dasar Tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil. Sehingga

isi atau hakikat sila-sila itu mencakup pengertian yang luas dan universal.

Pancasila sebagai filsafat negara digali dari isi jiwa bangsa yang telah lama terpendam

dalam kalbu bangsa Indonesia. Pernyataan ini menunjukan bahwa Pancasila bukan hanya filsafat

negara tetapi juga filsafat bangsa Indonesia. Isi dari filsafat bangsa Indonesia antara lain

menunjukkan keyakinan bangsa Indonesia terhadap manusia sebagai makhluk ciptaan, yang

hidup berssama dengan manusia lain sebagai umat manusia serta menyelesaikan masalah

Page 2: TUGAS UAS FILSAFAT

hidupnya atas dasar sikap musyawarah mufakat. Dengan berpegang pada Pancasila sebagai

filsafat bangsa, Indonesia dapat menentukan sikap di tengah-tengah berbagai sistem dan aliran-

aliran filsafat di dunia.

Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia tidak dapat dikatakan demikian saja, karena

kiranya arti penting fungsi tersebut tidak begitu nampak serta dapat dirasakan. Karena sebagai

filsafat rumusan Pancasila memang bersifat abstrak, terlepas dari kehidupan sehari-hari. Namun

kalau kita melihat filsafat Pancasila sebagai dasar bagi kehidupan bernegara dan kehidupan

bermasyarakat bangsa Indonesia

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi mengenai filsafat pancasila ?

2. Bagaimana pendapat para tokoh mengenai filsafat pancasila ?

3. Bagaimana karakteristik filsafat pancasila ?

4. Bagaimana tujuan dan fungsi pancasila sebagai filsafat bangsa ?

5. Bagaimana pandangan integralistik dalam filsafat pancasila ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi mengenai filsafat pancasila

2. Mengetahui pendapat para tokoh mengenai filsafat pancasila

3. Memahami karakteristik filsafat pancasila

4. Memahami tujuan dan fungsi pancasila sebagai filsafat bangsa

5. Mengetahui dan memahami pandangan integralistik dalam filsafat pancasila

Page 3: TUGAS UAS FILSAFAT

BAB II

PEMBAHASAN

a. Filsafat pancasila

Menurut Ruslan Abdul Gani,bahwa pancasila merupakan Negara yang lahir collective

idiologi (cita–cita bersama ). Dari seluruh bangsa Indonesia. Dikatakan sebagai filsafat,karena

pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding

father bangsa Indonesia, kemudian di tuangkan dalam suatu “ system “ yang tepat. Adapun

menurut Notonagoro, filsafat pancasila member pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu

tentang hakekat pancasila

Bangsa Indonesia sudah ada sejak zaman Sriwijaya dan zaman Majapahit dalam satu

kesatuan. Namun, dengan datangnya bangsa-bangsa barat persatuan dan kesatuan itu dipecah

oleh mereka dalam rangka menguasai daerah Indonesia yang kaya raya ini. Berkat perjuangan

yang gigihdariseluruh rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Jepang dibentuk suatu badan

yang diberi nama BPUPKI. Badan ini diresmikan tanggal 28 Mei 1945 oleh pemerintah Jepang.

Tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengutarakan prinsip dasar negara yang sekaligus

sesudah berpidato menyerahkan teks pidatonya beserta rancangan undang-undang dasar.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato membahas dasar negara. Dan pada

tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan undang-undang dasar yang diberi nama Undang-Undang

Dasar 1945. Sekaligus dalam pembukaan Undang-Undang Dasar sila-sila Pancasila ditetapkan.

Jadi, Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia ditetapkan bersamaan dengan ditetapkannya

Undang-Undang Dasar 1945, dan menjadi ideologi bangsa Indonesia.

Arti Pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah sama dan mutlak bagi seluruh tumpah

darah Indonesia. Tidak ada tempat bagi warga negara Indonesia yang pro dan kontra, karena

Pancasila sudah ditetapkan sebagai filsafat bangsa Indonesia.

Page 4: TUGAS UAS FILSAFAT

b. Pendapat para Tokoh terhadap Filsafat Pancasila

Pancasila merupakan suatu filsafat harus memenuhi syarat pengertian dan ciri-ciri filsafat.

Dibawah ini ada beberapa pendapat yang mengemukakan bahwa Pancasila adalah suatu filsafat.

1. Pendapat Muh. Yamin

Dalam bukunya Naskah Persiapan Undang-undang Dasar 1945, menyebutkan bahwa ajaran

Pancasila adalah tersusun secara harmonis dalam suatu sistem filsafat. Hakikat filsafatnya ialah

satu sinthese fikiran yang lahir dari antithese fikiran. Dari pertentangan pikiran lahirlah

perpaduan pendapat yang harmonis, begitu pula halnya dengan ajaran Pancasila, satu sinthese

negara yang lahir dari pada satu antithese.

Pada kalimat pertama dari mukadimah Republik Indonesia yang berbunyi : Bahwa sesungguhnya

kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Oleh sebab itu penjajahan harus dihapuskan karena

bertentangan dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Kalimat pertama ini adalah kalimat

antithese. Pada saat antithese itu hilang maka lahirlah kemerdekaan. Dan kemerdekaan itu kita

akan susun menurut ajaran filsafat Pancasila.

2. Soediman Kartohadiprodjo

Dalam bukunya yang berjudul Beberapa Pikiran sekitar Pancasila, beliau mengemukakan bahwa

pancasila itu disajikan sebagai pidato untuk memenuhi permintaan memberikan dasar fiilsafat

negara, maka disajikannya Pancasila sebagai filsafat. Pancasila masih merupakan filsafat Negara

(staats-filosofie). Karena itu dapat dimengerti, bahwa filsafat Pancasila dibawakan sebagai inti

dari hal-hal yang berkkenaan dengan manusia, disebabkan negara adalah manusia serata

organisasi manusia.

Dikiranya Pancasila adalah ciptaan Ir. Soekarno, tetapi Ir. Soekarno menolak disebut sebagai

pencipta Pancasila, melainkan mengatakan bahwa Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia.

Sehingga jika sesuatu filsafat ituu adalah isi jiwa suatu banggsa maka filsafat itu adalah filsafat

bangsa tadi dan pancasila itu adalah filsafat bangsa Indonesia.

Page 5: TUGAS UAS FILSAFAT

Jadi Soediman Kartohadiprodjo menegaskan bahwa Pancasila sebagi filsafat bangsa Indonesia

berrdasarkan atas ucapan Bung Karno yang menatakan bahwa Pancasila adalah isi jiwa bangsa

Indonesia.

3. Drijrkoro

Dalam seminar Pancasila beliau berpendapat bahwa filsafat ada di dalam lingkungan ilmu

pengetahuan dan Weltanschauung didalam lingkungan hidup. Dengan belajar filsafat orang tidak

dengan sendirinya mempelajari Weltanscauung. Dan juga tidak pada tempatnya jika dalam

filsafat aspek Weltanschauug ditekan-tekan dengan berlebih-lebihan. Shingga dikemukakan

bahwa Pancasila sudah lama merupakan Weltanscauung bagi kita banggsa Indonesia, akan tetapi

tanpa dirumuuskan sebagai filsafat melainkan dalam dalil-dalil filsafat.

Sehingga Drijarkoro dalam pendapatnya membedakan antara filsafat dengan Weltscauung. Dan

diterangkan pula tentang Pancasila sebagai dalil-dalil filsafat, dengan mengakui orang masih

tinggal di dalam lingkungan filsafat. Pancasila barulah menjadi pendirian atau sikap hidup.

4. Notonagoro

Dalam Lokakarya Pengamalan Pancasila di Yogyakarta beliau berpendapat bahwa kedudukan

Pancasila dalam Negara Republik Indonesia adalah sebagai dasar negara, dalam pengertian dasar

filsafat. Sifat kefilsafatn dari dasar negara tersebut terwuujudkan dalam rumus abstrak dari

kelima sila dari pada Pancasila. Yang intinya ialah ketuhanan, kemanusiaan, persatuan (kesatuan

dalam dinamikanya), kerakyatan dan keadilan, terdiri atas kata-kata pokok dengan awalan-

akhiran ke-an dan per-an. Dasar filsafat, asas kerokhanian Negara Pancasila adalah cita-cita yang

harus dijelmakan dalam kehidupan negara.

5. Roeslan Abdoelgani

Di dalam bukunya Resapkan dan Amalkan Pancasila berpendapat bahwa Pancasila adalah

filsafat Negara yang lahir sebagai collective-ideologie dari seluruh bangsa Indonesia. Pada

Page 6: TUGAS UAS FILSAFAT

hakikatnya Pancasila merupakan suatu realiteit dan suatu noodzakelijkheid bagi keutuhan

persatuan bangsa Indonesia sebagaimana tiap-tiap filsafat adalah hakikatnya suatu

noodzkelijkheid. Didalam kajian-kajiannya dari dalam, masih menagndung ruang yang luas

untuk berkembangnya pnegasan-penegasan lebih lanjut. Didalam fungsinya sebagai fondamen

Negara, ia telah bertahan terhadap segala ujian baik yang datang dari kekuatan-kekuatan contra-

revolusioner, maupun yang datang dari kekuatn-kekuatan extreem.

c. Karakteristik Sistem Filsafat Pancasila

Sebagai, filsafat pancasila memiliki karakteristik system filsafat tersendiri yang berbeda

dengan filsafat lainnya. Diantaranya:

Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan system yang bulat dan utuh (sebagai satu totalitas).

Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan tidak utuh atau satu sila dengan sila yang lainnya

terpisah-pisah,maka ia bukan pancasila.

Susunan pancasila dengan suatu system yang bulat dan utuh :

Sila 1, meliputi,mendasari,menjiwa:sila 2,3,4 dan 5

Sila 2,diliputi,didasari,dan dijiwai sila 1,serta mendasari dan menjiwai sila 3,4,dan 5

Sila 3,meliputi,mendasari,dan menjiwai sila 1,2 serta mendasari jiwa ;sila 4 dan 5

Sila 4, meliputi,didasari,dan di jiwai sila 1,2,dan 3,serta mendasari dan menjiwai sila 5

Sila 5,meliputi didasari,dan dijiwai sila 1,2,3 dan 4

Pancasila sebagai suatu substansi. Artinya unsur asli/permanen/primer pancasila sebagai suatu

yang ada mandiri,yaitu unsure-unsurnya berasal dari dirinya sendiri.

Pancasila ditinjau dari Kausal Aristoteles dapat dijelaskan sebagai berikut:

Kausal Materialis,maksudnya sebab yang berhubungan dengan materi/bahan

Kausal Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan bentuknya sebab yang

berhubungan dengan bentuknya, pancasila yang ada pada pembukaan UUD 45 memenuhi

bsyarat formal (kebenaran formal;

Kausal Efisiens, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI idalam menyusun dan merumuskan

pancasila menjadi dasar Negara Indonesia merdeka; serta

Kausa finalis, maksudnya berhubngan dengan tujuannya ,yaitu tujuan diusu’kannya pancasila

sebagai dasar Negara Indonesia merdeka.

Page 7: TUGAS UAS FILSAFAT

Inti atau esensi sila- sila pancasila meliputi:

1. Tuhan,yaitu sebagai kausa prima;

2. Manusia, yaitu mahluk individu dan mahluk sosial;

3. Satu, yaitu kesatuan memiliki milik kepribadian sendiri;

4. Rakyat,yaitu unsur mutlak Negara,harus bekerja sama dengan bergotongroyong,;serta

5. Adil,yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

d.. Fungsi dan Tujuan Filsafat Pancasila

1. Cita-cita Nasional

Cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana telah dirumuskan oleh para bapak

pendiri Negara kita yaitu : “Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Para

pendiri Negara kita telah sepakat bahwa landasan,pangkal tolak ukur atau platform untuk

mencapai cita-cita tersebut, ialah Pancasila. Oleh karena itu, seluruh warga Negara baik yang

duduk di pemerintahan Negara, yang duduk di organisasi politik atau organisasi sosial maupun

warga Negara pada umumnya, berangkat dari pangkal tolak perjuangan yang sama, yaitu

Pancasila. Sehingga bangsa Indonesia memiliki wawasan yang sama dalam mewujudkan

kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan itu adalah wawasan nasional.

2. Tujuan Nasional

Tujuan nasional Indonesia yang ada pada pembukaan undang-undang dasar 1945 adalah

mencakup tiga hal, yaitu :

Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Dari ketiga point di atas maka dapat kita simpulkan bahwa negara Indonesia melindungi negara

tanah air dan seluruh warga negara indonesia baik yang berada di dalam maupun di luar negeri.

Selain itu negara kita menginginkan situasi dan kondisi rakyat yang bahagia, makmur, adil,

sentosa, dan lain sebagainya. Di samping itu negara indonesia turut berperan aktif dalam

Page 8: TUGAS UAS FILSAFAT

menjaga perdamaian dunia untuk kepentingan bersama serta tunduk pada perserikatan bangsa-

bangsa atau disingkat PBB.

3. Visi, Misi, Kompetensi Pendidikan Pancasila

3.1 Visi Pendidikian Pancasila

Sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan

mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku warga negara yang berperan aktif

menegakan demokrasi menuju masyarakat madani.

3.2 Misi Pendidikan Pancasila

Membantu mahasiswa selaku warga negara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar

perjuangan bangsa indonesia serta kesadaran berbangsa bernegara dalam menerapkan ilmunya

secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan.

3.3 Kompetensi Pendidikan Pancasila

Menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas

sebagai manusia intelektual, serta mengantarkan mahasiswa selaku warga negara ri yang

memiliki:

a. Wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dengan perilaku cinta tanah air

b. Wawasan kebangsaan , kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional

c. Pola pikir, sikap yang komprehensip integral pada seluruh aspek kehidupan nasional

e. Pandangan Integralistik dalam Filsafat Pancasila

Secara lebih lanjut dapat dikemukakan pula bahwa dasar filsafat bangsa Indonesia

bersifat majemuk tunggal (monopluralis), yang merupakan persatuan dan kesatuan dari sila-

silanya. Akan tetapi bukan manusia yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan dari sila-sila

Pancasila itu, melainkan dasar persatuan dan kesatuan itu terletak pada hakikat manusia. Secara

hakiki, susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan badan, sifat kodratnya adalah sebagai

makhluk individu dan makhluk sosial, dan kedudukan kodratnya adalah sebagai makhluk Tuhan

dan makhluk yang berdiri sendiri (otonom). Aspek-aspek hakikat kodrat manusia itu dalam

realitasnya saling berhubungan erat, saling brkaitan, yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang

lain. Jadi bersifat monopluralis, dan hakiikat manusia yang monopluralis itulah yang menjadi

dasar persatuan dan kesatuan sila-sila Pancasilayang merupakan dasar filsafat Negara Indonesia.

Page 9: TUGAS UAS FILSAFAT

Pancasila yang bulat dan utuh yang bersifat majemuk tunggal itu menjadi dasar hidup

bersama bangsa Indonesia yang bersifat majemuk tunggal pula. Dalam kenyataannay, bangsa

Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, kebudayaan dan agama yang

berbeda. Dan diantara perbedaan yang ada sebenarnya juga terdapat kesamaan. Secara hakiki,

bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan-perbedaan itu juga memiliki kesamaan,.bangsa

Indonesia berasal dari keturunan nenenk moyang yang sama, jadi dapat dikatakan memiliki

kesatuan darah. Dapat diungkapkan pula bahwa bangsa Indonesia yang memilikiperbedaan itu

juga mempunyai kesamaan sejarah dan nasib kehidupan. Secara bersama bangsa Indonesia

pernah dijajah, berjuang melawan penjajahan, merdeka dari penjajahan. Dan yang lebih penting

lagi adalah bahwa setelah merdek, bangsa Indonesia mempunyai kesamaan tekad yaitu mengurus

kepentingannya sendiri dalam bentuk Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan

makmur. Kesadaran akan perbedaan dan kesamaan inilah yang menumbuhkan niat, kehendak

(karsa dan Wollen) untuk selalu menuju kepada persatuan dan kesatuan bangsa atau yang lebih

dikenal dengan wawasan “ bhineka tunggal ika “.

Pernyataan lebih lanjut adalah bagaimana bangsa Indonesia melaksanakan kehidupan

bersama berlandaskan kepada dasar filsafat Pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan

sebagai perwujudan hakikat kodrat manusia. Pada saat mendirikan Negara Indonesia, para

pendiri sepakat untuk mendirikan Negara Indonesia yang sesuai dengan keistimewaan sifat dan

corak masyarakat Indonesia,yaitu Negara yang berdasar atas aliran pikiran Negara (staatsidee)

negara yang integralistik, negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi seluruh

golongan dalam bidang apapun.

Jadi negara sebagai susunan dari seluruh masyarakat dimana segala golongan, segala

bagian dan seluruh anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya dan merupakan persatuan

dan kesatuan yang organis. Kepentingan individu dan kepentingan bersama harus diserasikan

dan diseimbangkan antara satu dengan lainnya. Hidup kenegaraan diatur dalam prinsip

solidaritas, menuntut bahwa kebersamaan dan individu tidak dapat dipertentangkan satu dengan

lainnya. Negara harus dipandang sebagai institusi seluruh rakyat yang memberi tempat bagi

semua golongan dan lapisan masyarakat dalam bidang apapun.

Sebaliknya negara juga bertanggung jawab atas kemerdekaan dan kesejahteraan semua

warga negara. Tujuan Negara adalah kesejahteraan umum. Oleh karena itu negara tidak

mempersatukan diri dengan golongan terbesar, juga tidak mempersatukan diri dengan golongan

Page 10: TUGAS UAS FILSAFAT

yang paling kuat, melainkan Negara mengusahakan tujuannya dengan memperhatikan semuua

golongan dan semua perseorangan. Negara mempersatukan diri dengan seluruh lapisan

masyarakat.

BAB III

SIMPULAN

1. filsafat pancasila member pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu tentang hakekat

pancasila

2. Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan system yang bulat dan utuh (sebagai satu

totalitas). Dengan pengertian lain, apabila tidak bulat dan tidak utuh atau satu sila dengan

sila yang lainnya terpisah-pisah,maka ia bukan pancasila

3. Tujuan dan fungsi pancasila antara lain sebagai cita-cita Nasional,tujuan nasional,visi dan

misi,kompetensi pendidikan pancasila

4. Secara lebih lanjut dapat dikemukakan pula bahwa dasar filsafat bangsa Indonesia

bersifat majemuk tunggal (monopluralis), yang merupakan persatuan dan kesatuan dari

sila-silanya. Akan tetapi bukan manusia yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan dari

sila-sila Pancasila itu, melainkan dasar persatuan dan kesatuan itu terletak pada hakikat

manusia

Page 11: TUGAS UAS FILSAFAT

PAPER FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

BANGSA INDONESIA

Oleh : Nila Drisanti

NIM : 125120201111033

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JANUARI 2013