Tugas Telaah Kurikulum i

7
TUGAS TELAAH KURIKULUM I Kurikulum Di SMA N 1 Kota Bengkulu DISUSUN OLEH SISKA PURNAMA SARI A1F010032 DOSEN PENGAMPU Drs.HERMANSYAH AMIR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Transcript of Tugas Telaah Kurikulum i

Page 1: Tugas Telaah Kurikulum i

TUGAS TELAAH KURIKULUM I

Kurikulum Di SMA N 1 Kota Bengkulu

DISUSUN OLEH

SISKA PURNAMA SARI

A1F010032

DOSEN PENGAMPU

Drs.HERMANSYAH AMIR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2012

Page 2: Tugas Telaah Kurikulum i

HASIL SURVEY TERHADAP PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KIMIA

SMA NEGERI 1 KOTA BENGKULU

Pada hari selasa, 28 november diadakan survey ke SMA Negeri 1 Kota

Bengkulu dalam rangka penelitian terhadap kurikulum yang diajarkan oleh SMA

tersebut, khususnya mata pelajaran kimia. Oleh guru pembimbing , Annisa

Pietricia,ST dikatakan bahwa kurikulum yang diajarkan di SMA ini adalah

menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), khususnya dalam mata

pelajaran kimia.

Sesuai visi sekolah “ menyediakan SDM yang berkualitas yang diimbangi

dengan imtaq yang tinggi serta sanggup berkompetensi pada jenjang pendidikan

yang lebih tinggi “ maka SMA N 1 Kota Bengkulu selalu mengutamakan peningkatan

mutu peserta didik dalam bidang moral, bidang akademik maupun non akademik.

Mulai tahun ajaran 2007-2008 kelas X menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP).

Setelah peserta didik menyelesaikan pendidikan selama satu tahun di kelas

X, berdasarkan minat,bakat dan kemampuannya di kelas XI dijuruskan ke dalam

program studi IPA dan IPS. Disini kita tekankan pada jurusan IPA khususnya mata

pelajaran kimia. Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa,

mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi,

struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat. Oleh sebab itu, mata

pelajaran kimia di SMA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi

komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat yang

melibatkan keterampilan dan penalaran.

Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia

sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, dan

teori) temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Oleh sebab itu,

pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia harus memperhatikan

karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk.

Mata pelajaran Kimia perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu

membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang

dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta

mengembangkan ilmu dan teknologi.

Page 3: Tugas Telaah Kurikulum i

Mata pelajaran Kimia di SMA merupakan kelanjutan IPA di SMP yang

menekankan pada fenomena alam dan pengukurannya dengan perluasan pada

konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

1. Struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia, stoikiometri, larutan non-

elektrolit dan elektrolit, reaksi oksidasi-reduksi, senyawa organik dan

makromolekul

2. Termokimia, laju reaksi dan kesetimbangan, larutan asam basa, stoikiometri

larutan, kesetimbangan ion dalam larutan dan sistem koloid.

3. Sifat koligatif larutan, redoks dan elektrokimia, karakteristik unsur, kegunaan,

dan bahayanya, senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya,

Makromolekul

Dalam KTSP diperlukan kerangka dasar yang memuat rambu-rambu yang djadikan

pedoman dalam penyusunan silabus pada setiap satuan pendidikan yang

dituangkan dalam kompetensi yaitu standar kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD).

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami struktur atom, sifat-sifat

periodik unsur, dan ikatan kimia

1.1 Memahami struktur atom

berdasarkan teori atom Bohr, sifat-

sifat unsur, massa atom relatif, dan

sifat-sifat periodik unsur dalam

tabel periodik serta menyadari

keteraturannya, melalui pemaha-

man konfigurasi elektron

1.2 Membandingkan proses pemben-

tukan ikatan ion, ikatan kovalen,

ikatan koordinasi, dan ikatan logam

serta hubungannya dengan sifat

fisika senyawa yang terbentuk

2. Memahami hukum-hukum dasar

kimia dan penerapannya dalam

perhitungan kimia (stoikiometri)

2.1 Mendeskripsikan tata nama senya-

wa anorganik dan organik seder-

hana serta persamaan reaksinya

Page 4: Tugas Telaah Kurikulum i

2.2 Membuktikan dan mengkomunika-

sikan berlakunya hukum-hukum

dasar kimia melalui percobaan

serta menerapkan konsep mol

dalam menyelesaikan.

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

3. Memahami sifat-sifat larutan

non-elektrolit dan elektrolit,

serta reaksi oksidasi-redukasi

3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-

elektrolit dan elektrolit berdasar-

kan data hasil percobaan.

3.2 Menjelaskan perkembangan konsep

reaksi oksidasi-reduksi dan hubu-

ngannya dengan tata nama senyawa

serta penerapannya

4. Memahami sifat-sifat senyawa

organik atas dasar gugus fungsi

dan senyawa makromolekul

4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom

karbon dalam membentuk senyawa

hidrokarbon

4.2 Menggolongkan senyawa hidro-

karbon berdasarkan strukturnya

dan hubungannya dengan sifat

senyawa

4.3 Menjelaskan proses pembentukan

dan teknik pemisahan fraksi-fraksi

minyak bumi serta kegunaannya

4.4 Menjelaskan kegunaan dan kompo-

sisi senyawa hidrokarbon dalam

kehidupan sehari-hari dalam bi-

dang pangan, sandang, papan, per-

dagangan, seni, dan estetika

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

Page 5: Tugas Telaah Kurikulum i

kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan

penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

Adapun media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah :

a Buku teks pelajaran kimia

b Papan tulis

c Media dalam pembelajaran sekarang sudah melibatkan media yang bervariasi

atau multimedia. Tayangan dapat digunakan secara interaktif. Penggunaan

multimedia membantu mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan proses.

Obyek yang terlalu besar atau terlalu kecil dimungkinkan disajikan kepada

siswa dalam bentuk multimedia. Peristiwa yang memerlukan waktu relatif

lama dapat diatasi dengan penggunaan multimedia. Proses yang terlalu

singkat atau terlalu abstrak, atau terlalu panjang, berbahaya dan sukar

dilakukan dalam waktu belajar di kelas juga dapat diatasi dengan penggunaan

multimedia.

d Penggunaan mollymood sangat membantu dalam pengajaran tentang struktur

atom