Telaah Kurikulum Pai Sma

34
TELAAH KURIKULUM PAI SMA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum PAI SMA Dosen Pengampu: Drs. H Tahrir, M. Pd. I Disusun oleh: Uljanah (7A) Prodi: Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Sekolah Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri (STAIS) Majenang

Transcript of Telaah Kurikulum Pai Sma

Page 1: Telaah Kurikulum Pai Sma

TELAAH KURIKULUM PAI SMA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum PAI SMA

 

Dosen Pengampu: Drs. H Tahrir, M. Pd. I

 

Disusun oleh:

Uljanah (7A)

Prodi: Pendidikan Agama Islam ( PAI )

Sekolah Tinggi Agama Islam Sufyan Tsauri (STAIS)

Majenang

2013

KATA PENGANTAR

Page 2: Telaah Kurikulum Pai Sma

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat  Allah Swt atas rahmat dan hidayahnya

kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat berdasarkan

sumber yang berasal dari buku, internet kemudian materi dikumpulkan dan dikemas dalam

bentuk suatu makalah.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujaun  untuk memenuhi tugas mandiri mata

kuliah “Telaah kurikulum PAI SMA”. Serta membahas mengenai Silabus untuk memberikan

pengenalan bagaimana cara menerapkan dalam pembelajaran di kelas.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah ikut membantu

dalam menyelesaikan makalah ini, dan tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada

dosen pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum PAI SMA Bapak Drs. H Tahrir, M. Pd. I

yang telah memberikan kesempatan waktu untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maupun

kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang

membangun agar penulisan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan berguna bagi

pembacanya.

Majenang, 22 Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................... i

Kata Pengantar........................................................................................ ii

Daftar Isi.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

Page 3: Telaah Kurikulum Pai Sma

a.       Latar belakang........................................................................................ 1

b.      Rumusan masalah................................................................................... 1

c.       Tujuan..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

1.      Menelah SK, KD, Mater Pelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator dan Jenis Penilaian.

Kelas X, XI, XII SMA Negeri Majenang semester 1dan 2 Al-qur’an.... 3

2.      Materi PAI SMA Kelas X, XI. XII Semester 1 dan 2............................ 16

BAB III PENUTUP

a.       Kesimpulan............................................................................................. 36

b.      Saran....................................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 37

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar BelakangPendidikan adalah salah satu penentu keberhasilan seseorang. Bagaimana dia berkata,

bersikap dan bermasyarakat menunjukkan tingkat sosial dan pendidikan pribadi tersebut. Melihat pentingnya sebuah arti dari pendidikan perlu kiranya untuk kita umat muslim yang bertugas untuk melestarikan ajaran Islam di muka bumi ini mengerti segala sesuatu tentang pendidikan dengan tujuan menjaga tegaknya dakwah Islam.

Pendidikan meliputi banyak aspek dan materi yang dikaji, salah satunya adalah materi Pendidikan Agama Islam untuk tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) yang bukan hanya berfungsi sebagai pelengkap kurikulum, akan tetapi lebih pada pemberian dasar pengetahuan agama yang benar sebagai tuntunan hidup manusia.

Usia labil yang dimiliki para remaja usia SMA perlu pengawalan ketat dalam perkembangannya. Tuntutan jaman yang semakin tinggi terkadang membuat para remaja bingung dan kehilangan identitas diri, bangsa dan agamanya. Disinilah arti penting materi PAI, dengan keterbatasan waktu pertemuan dalam memberikan materi guru dipaksa untuk dapat memberikan materi sekaligus teladan bagi siswa-siswi SMA yang rentan pada pengaruh negative lingkungan.

Adanya kurikulum ini merupakan hal yang sangat penting, karena dari sinilah seorang Guru bisa mengambil acuan ketika ingin memberikan pengajaran kepada peserta didik. Dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka dalam proses pembelajaran harus digunakan strategi-strategi tertentu agar lebih mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

B.     Rumusan Masalah

Page 4: Telaah Kurikulum Pai Sma

1.      Menelaah SK, KD.2.      Menelaah Materi pelajaran.3.      Menelaah Jenis Pelajaran, Indikator, dan Jenis Penilaian Aspek Al-qur’an.C.     Tujuan

Untuk Menelaah Kurikulum PAI SMA Pada Aspek Al-Qur’an Kelas X, X1, XII Semester 1 dan 2.

 

BAB IIPEMBAHASAN

1.      Menelah SK, KD, Mater Pelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator dan Jenis Penilaian. Kelas X, XI, XII SMA Negeri Majenang semester 1dan 2 Al-qur’an.

NOKLS/SMTR

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. X / 1 Memahami Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manusia Dan Tugasnya Sebagai Kholifah.

1.1     Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl : 78

        Q.S. Al-; 30        Q.S. Al-Mukminun; 12-14        Q.S. Az-Zariyat; 56        Q.S. An Nahl: 78

      Membaca dengan fasih Q.S Al-Baqarah; 30, Q.S. Al-Mukminun: 12-14, Q.S. Az-Zariyat : 56, dan An-Nahl: 78

      Mengidentifikasi tajwid Q.S Al-Baqarah; 30, Q.S. Al-Mukminun: 12-14, Q.S. Az-Zariyat: 56, dan An-Nahl: 78

1.2     Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl: 78

        Q.S. Al-Baqarah; 30        Q.S. Al-Mukminun; 12-14        Q.S. Az-Zariyat; 56       Q.S. An Nahl: 78

      Mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah: 30, Al Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78

      Mengartikan ayat Q.S. Al-Baqarah: 30, Al Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78

      Mendiskusikan arti dan kandungan Q.S. Al-Baqarah: 30, Al Mukminun; 12-14, Az-Zariyat; 56. dan An Nahl: 78

Page 5: Telaah Kurikulum Pai Sma

NOKLS/SMTR

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1.3     Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminun: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An Nahl; 78

     QS. Al-Baqarah; 30     QS. Al-Mukminun; 12-14     QS. Az-Zariyat; 56     QS. An Nahl; 78

      Mengidentifikasi perilaku Khalifah di bumi yang terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah;30, Al Mukminun;12-14, Az Zariyat;56, dan An Nahl;78

      Mempraktikkan perilaku sebagai khalifah di bumi sesuai QS Al-Baqarah;30, Al Mukminun;12-14, Az Zariyat;56, dan An Nahl;78

      Menunjukkan perilaku khalifah dalam kehidupan.

NOKLS/SMTR

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

2. X / 2 Memahami Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Demokrasi.

2.1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38

     QS Ali Imran : 159     QS Asy-Syura : 38

       Membaca dengan fasih QS Ali Imran: 159 dan Asy-Syura: 38

       Mengidentifikasi tajwid Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38

Page 6: Telaah Kurikulum Pai Sma

NOKLS/SMTR

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

2.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran 159: dan QS Asy Syura: 38 QS. Ali Imran: 159

QS. Asy-Syura; 38

       Menyebutkan arti masing-masing kata yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy Syura: 38.

       Menyebutkan arti -ayat Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy Syura: 38.

       Mendiskusikan terjemah Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy Syura: 38.

2.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti terkandung dalam QS Ali Imran;159, dan QS Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari

QS Ali Imran ayat 159.

QS Asy-Syura : 38

        Mengidentifikasi perilaku demokratis yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38

        Mempraktikkan perilaku demokratis yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38

        Menunjukkan perilaku demokratis yang terdapat dalam Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38

Page 7: Telaah Kurikulum Pai Sma

NO KLS/SMTR

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

3. XI / 1 Memahami Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Kompetisi Dalam Kebaikan.

Al Qur’an3.1 Membaca QS Al Baqarah:

148 dan QS Fatir: 32       Q.S. Al Baqarah:148       Q.S. Fatir: 32

   Membaca dengan fasih Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.

   Mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.

3.2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32

      Q.S. Al Baqarah:148       Q.S. Fatir: 32

   Mengartikan setiap kata yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.

   Mengartikan ayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32

   Mendiskusikan terjemah QS Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32

3.3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Fatir: 32

       QS Al Baqarah:148        QS Fatir : 32

      Menjelaskan kandungan Al Baqoroh 148 dan Al Fatir :32

      Menjelaskan tentang kewajiban menghadap Qiblat dalam shalat

      Mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.

      Mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.

      Menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.

Page 8: Telaah Kurikulum Pai Sma

NOKLS/MTR

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

4. XI / 2 Memahami Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Perintah Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup.

4.1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

  Q.S. Ar-Rum; 41-42  Q.S. Al-A’raf;56-58  Q.S. As-Shad; 27

      Membaca Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, Al-A’raf;56-58, As-Shad; 27

      Mengidentifikasi tajwid Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, Al-A’raf;56-58, As-Shad; 27

      

      

4.2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

  QS Ar-Rum; 41-42  QS Al-A’raf;56-58  QS As-Shad; 27

      Mengartikan setiap kata yang terdapat dalam Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, Al-A’raf;56-58, As-Shad; 27

      Mengartikan ayat Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, Al-A’raf;56-58, As-Shad; 27

      Mendiskusikan terjemah Al-Quran surat Ar-Rum;41-42, Al-A’raf;56-58, As-Shad; 27

      

      

      

4.3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27

QS Ar-Rum; 41-42Al-A’raf;56-58As-Shad; 27

      Mengidentifikasi perilaku menjaga keslestarian lingkuingan hidup

      Mempraktikkan perilaku yang menunjukkan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

      Menunjukkan perilaku yang menunjukkan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

      

      

      

Page 9: Telaah Kurikulum Pai Sma

NO KLS/SMTR

STANDARKOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

5. XII / 1 Memahami Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Anjuran Bertoleransi.

5.1     Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

  QS Al-Kafirun  QS Yunus; 40-41  QS Al-Kahfi; 29

       Membaca QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.

       Mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29.

5.2     Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

  QS Al-Kafirun  QS Yunus; 40-41  QS Al-Kahfi; 29

  Mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.

  Mengartikan ayat QS Al kafirun, QS Yunus, 40-41, dan QS Al Kahfi : 29.

  Mendiskusikan terjemah QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.

5.3        Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41, dan QS Al-Kahfi: 29

       QS. Al-Kafirun       QS. Yunus; 40-41       QS. Al Kahfi : 29

       Mengidentifikasi perilaku bertoleransi sesuai dengan QS Al kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.

       Mempraktikkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.

       Menunjukkan perilaku bertoleransi sesuai dengan QS Al Kafirun, QS Yunus : 40-41 dan QS Al Kahfi : 29.

Page 10: Telaah Kurikulum Pai Sma

NO KLS/SMTR

STANDARKOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

6. XII / 2 Memahami Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Pengembangan IPTEK.

6.1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah: 164

  Al Quran Surat Yunus; 101

  Al Quran Surat Al-Baqarah: 164

   Membaca QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164

   Mengidentifikasi tajwid QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164.

   Mampu membaca QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164 dengan baik dan benar.

   Mampu mengidentifikasi tajwid QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164.

6.2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

  Al Quran surat Yunus; 101

  Al Quran Surat Al Baqarah: 164

   Mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164

   Mengartikan ayat QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164.

   Mendiskusikan terjemah Q.S. Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164

   Mampu mengartikan masing-masing kata yang terdapat dalam QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164

   Mampu mengartikan ayat QS Yunus; 101 dan QS Al-Baqarah; 164.

   Mampu menterjemahkan Q.S. Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164

6.3 Melakukan pengembangan iptek seperti terkandung dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-Baqarah: 164

  Al Quran surat Yunus; 101

  Al Quran Surat Al Baqarah: 164

       Mendiskusikan Al Quran tentang pengembangan IPTEK

       Menerapkan QS Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164 tentang pengembangan IPTEK

   Mampu menggali kandungan Al Quran tentang pengembangan IPTEK

   Menerapkan QS Yunus : 101 dan QS Al Baqarah : 164 tentang pengembangan IPTEK

2. Materi PAI SMA Kelas X Semester I

MANUSIA SEBAGAI KHOLIFAH

Dalam materi Al-qur’an ini terdapat standart yang harus di capai siswa yakni :

Memahami Manusia Yang Bertugas Sebagai Khalifah Di Bumi

Dalam materi ini dijelaskan beberapa ayat al-qur’an yang menjadikan dasar tugas manusia sebagai khalifah/ pemimpin di atas bumi, diantara ayat tersebut adalah:

Al-baqarah ayat 30

Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Kandungan Surah al-Baqarah Ayat 30

Berdasarkan terjemah diatas dapat disimpulkan:

1.      Rencana Allah untuk menciptakan khalifah dimuka bumi yang akan diperankan oleh manusia.

Page 11: Telaah Kurikulum Pai Sma

2.      Malaikat menyaksikan kemampuan manusia sebagai khalifah dimuka bumi, tetapi Allah meyakinkannya. Dengan diberi karunia akal manusia dapat mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilan.

3.      Tugas manusia di muka bumi adalah melestarikan dan memanfaatkan segala isinya dengan tetap menjaga keseimbangan alamnya.

Ayat diatas menyatakan keterkejutan malaikat ketika diberitahu bahwa Allah SWT akan menjadikan Adam sebagai khalifah di bumi. Mereka bertanya kepada Allah SWT., mengapa Adam yang akan di angkat menjadi khalifah, padahal Adam dan keturunanya, adalah makhluk yang berbuat kerusakan dan pertumpahan darah.

Sebaliknya, para malaikat menganggap bahwa dirinya lebih pantas memangku jabatan tersebut sebab mereka senantiasa memuji dan menyucikan Allah SWT Sepanjang hidupnya. Allah SWT Tidak membenarkan anggapan para malaikat tersebut, Allah SWT. Melakukan segala sesuatu berdasarkan pengetahuan dan Hikmah-Nya. Allah SWT Mengetahui segala sesuatu yang tidak diketahui oleh para malaikat dan semua makhluk-Nya.

Khalifah adalah seorang yang di jadikan pengganti atau seseorang yang di beri wewenang untuk bertindak atau berbuat sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari yang memberi wewenang. Adapun yang dimaksud dengan kekhalifahan Adam adalah kedudukan sebagai wakil Allah SWT di bumi. Ia berkewajiban melaksanakan perintah-perintah-Nya untuk memakmurkan bumi serta memanfaatkan segala yang ada padanya. Hal itulah yang memunculkan ungkapan bahwa manusia adalah khalifahtullah di bumi.

Al mu’minun ayat 12-14

ط�ين� م�ن� ة� الل س� م�ن� ان �س اإلن ا ق�ن ل خ قد� ول

Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

  مك�ين� ار� قر ف�ي �ط�فة ن اه� �ن جعل �م& ث

Artinya : Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

�م& ث ح�م ا ل �ع�ظام ال ا و�ن س فك ع�ظام ا �م�ض�غة ال ا ق�ن ل فخ م�ض�غة قة �عل ال ا ق�ن ل فخ قة عل 2ط�فة الن ا ق�ن ل خ �م& ث�ق�ين ال �خ ال ح�سن� أ &ه� الل ك ار ب فت آخر �ق ا ل خ اه� ن

� أ �ش ن أ

Artinya : Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Kandungan Surah al-Mu`minun ayat 12-14,  Secara lebih detail, manusia diciptakan dalam beberapa tahap sebagai berikut :

1.      Sulalatin min tin adalah sari pati tanah yang didapatkan melalui makanan yang di komsumsi oleh Manusia, baik berupa hewan maupun tumbuh-tumbuhan.

2.      Nutfah adalah sel sperma yang di jadiakan Allah SWT. Dari sari pati tanah.

3.      Fi qurarin makin adalah tempat yang kukuh atau rahim. Sel sperma yang dibuat dari sari pati tanah tersebut kemudian di letakan ke dalam rahim sehingga terjadi pembuahan.

4.      `Alaqah adalah embrio yang merupakan hasil pembuahan dan berwujud gumpalan darah. Embrio ini terbentuk pada hari kesembilan sampai hari kesebelas setelah pebuahan.

5.      Mudgah adalah segumpal daging yang berbentuk dari `alaqah.

Page 12: Telaah Kurikulum Pai Sma

6.      ‘Izam adalah mudgah yang telah di berikan tulang atau kerangka oleh Allah SWT.

7.      Khalqan akhara adalah makhluk dalam bentuk yang lain, atau manusia yang baru.

Ayat di atas menegaskan bahwa manusia di ciptakan dari sari pati ( sulalah ) dari tanah ( tin ). Allah SWT menciptakan manusia dari tanah. Makna ayat tersebut adalah bahwa Allah SWT menjadikan manusia dari sari pati yang berasal dari tanah. Seorang bapak dan seorang ibu mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan binatang. Tumbuh-tumbuhan hidup dengan mengambil unsur-unsur yang terdapat dalam tanah. Binatang ternak lalu memakan tumbuh-tumbuhan tersebut. Sari pati makanan yang di makan bapak menjadi sel sperma sedangkan sari pati makanan yang di makan ibu menjadi sel telur. Sel sperma dan sel telur tersebut bertemu dalam rahim sehingga terjadi pembuahan. Peristiwa itu merupakan awal dari proses terciptanya manusia.

Az-zariyat 56

�د�ون� ع�ب �ي ل �ال إ �س واإلن �ج�ن& ال ق�ت� ل خ وما

Artiny : Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.

Kandungan Surah adz-Zariyat sebagai berikut:

1.      Allah menciptakan manusia adalah untuk menyembah ( beribadah ) kepada-Nya. Baik beribadah secara langsung ( hablum minallah ) yaitu hubungan kepada Allah seperti sholat, berdo`a dan sebagainya yang disebut mahdah, maupun beribadah secara tidak langsung ( hablum minannas ) yaitu hubungan kepada sesama manusia dalam rangka mencari rida Allah SWT. Yang disebut Ibadah gairu mahdah.

2.      Jin diciptakan Allah agar mereka menyembah dan mengabdi hanya kepada Allah SWT. Al-qur`an surat az-zariyat Ayat 56 tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT Tidak menjadikan jin dan manusia melainkan untuk menyembah-Nya. Jin dan manusia di jadikan Allah SWT untuk tunduk dan merendahkan diri kepada-Nya. Hal itu di wujudkan dengan menaati semua peraturan Allah SWT. Serta menerima segala takdir-Nya. Ayat tersebut juga menguatkan perintah kepada manusia untuk selalu berzikir dan beribadah kepada Allah SWT.

An nahl 78

Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. Kandungan Ayat Berdasarkan terjemahan surat diatas dapat disimpulkan kandungannya; bahwa Allah membekali manusia 3 (tiga) hal :

1.      Pendengaran

2.      Penglihatan

3.      Hati Nurani

Al-Qur`an surah an-Nahl ayat 78 tersebut menegaskan bahwa kita dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan tidak mengerti apa-apa. Kita lahir dalam keadaan lemah dan tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan, kita membutuhkan bantuan orang lain sesaat setelah dilahirkan, seperti bidan, perawat dan orang tua kita. Itulah sesungguhnya pada awal kehidupan kita. Dengan menyadari hal itu, kita akan terjauh dari sifat sombong dan takabur.

Page 13: Telaah Kurikulum Pai Sma

Ayat tersebut juga menegaskan bahwa Allah membekali manusia dengan tiga hal, yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Dengan tiga hal tersebut, manusia akan menjadi makhluk yang sempurna agar mampu menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini.

Dalam ayat itu, pendengaran di sebutkan terlebih dahulu daripada penglihatan. Menurut para ulama, hal itu menyiratkan makna bahwa pendengaran lebih di muliakan dari pada penglihatan. Para ulama memberikan dua alasan, mengenai hal itu alasan pertama bahwa telinga merupakan alat untuk mendengarkan seruan di dunia dan di akhirat. Alasan kedua adalah bahwa telinga bayi lebih dulu ber fungsi dari pada matanya.

Dewasa ini, hal itu mendapatkan penjelasan melalui penelitian ilmiah di bidang kedokteran. Dengan menggunakan teknologi yang telah maju, anatomi tubuh manusia dapat diketahui dengan jelas hingga gambaran yang paling detail. Dengan penggunaan teknologi tersebut dapat diketahui bahwa otak terdiri atas beberapa kepingan, yaitu kepingan otak bagian depan, dahi, pelipis dan belakang. Kepingan-kepingan itu menjadi pusat berbagai macam indra manusia.

Setelah mempelajari pusat-pusat pendengaran dan penglihatan, para Ilmuan menemukan bahwa pusat pendengaran terletak pada kepingan pelipis yang berhadapan dengan telinga, sedangkan pusat penglihatan terletak pada bagian belakang otak. Dengan demikian, dilakukanya peyebutan pendengaran dari pada penglihatan bersesuaian dengan anatomi pusat-pusat indra pada otak secara tepat.

Fakta yang lain di tunjukan oleh ilmu imbriologin. Dalam ilmu imbriologi, di jelaskan bahwa alat pendengaran telah berkembang saat manusia dalam bentuk janin. Perkembangan ini jauh lebih awal sebelum perkembanganya alat penglihatan manusia. Perkembangan telinga pada janin akan sempurna pada bulan kelima, sedangkan mata baru akan mencapai kesempurnaan setelah kelahiran. Oleh karena itu, janin sudah mampu mendengarkan bebagai suara, tetapi belum mampu melihat berbagai cahaya dan gambar.

3.      Materi Pendidikan Agama Islam Kelas X semester 2Memahami Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Demokrasi

A. Mengartikan QS Ali Imraan: 159 Dan QS Asy-Syuura: 381. QS Ali Imraan: 159

غ�ف�ر� ت واس� �ه�م� عن فاع�ف� حو�ل�ك م�ن� �فض2وا الن �قل�ب� ال �يظ غل فظGا �ت �ن ك و� ول ه�م� ل �ت �ن ل &ه� الل م�ن ح�مة� ر �ما فبه�م� او�ر� وش ه�م� �ين (ل Kل وك �م�ت ال �ح�ب2 ي &ه الل �ن& إ &ه� الل على &ل� وك فت م�ت عز �ذا فإ األم�ر� )١٥٩ف�ي

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS Ali Imran : 159)

2. QS Asy-Syuura: 38�ف�ق�ون ( �ن ي اه�م� ق�ن ز ر وم�م&ا ه�م� �ن ي ب ى ور ش� ه�م� م�ر�

وأ الص&الة قام�وا وأ Kه�م� ب �ر ل �وا اب ج ت اس� &ذ�ين )٣٨وال

Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS Asy Syura : 38)

B. Menjelaskan Kandungan Qs Ali Imraan: 159 Dan Qs Asy-Syuura : 38

Page 14: Telaah Kurikulum Pai Sma

Dari Qs Ali Imraan: 159 Dan Qs Asy-Syuura : 38 ada beberapa isi kandungan atau ajaran yang termuat dan tercantum di dalamnya yang dapat kita ambil, antara lain:

1. QS Ali Imraan: 159a.    Dalam menghadapi semua masalah harus dengan lemah lembut melalui jalur musyawarah

untuk mufakat, tidak boleh dengan hati yang kasar dan perilaku kekerasan.b.    Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap urusan.c.    Apabila telah dicapai suatu kesepakatan, maka semua pihak harus menerima dan bertawakal

(menyerahkan diri dan segala urusan) kepada Allah.d.    Allah mencintai hamba-hambanya yang bertawakkal.

2. QS Asy-Syuura: 38a.    Perintah kepada setiap muslim untuk bertakwa kepada Allah.b.    Perintah Allah kepada setiap muslim untuk mendirikan Shalat.c.    Menggunakan jalur musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap perkara.d.    Menafkahkan sebagian rizki kita kepada orang-orang yang tidak mampu.

4. Materi PAI Kelas XI Semester I

MEMAHAMI AYAT - AYAT AL QURAN TENTANG KOMPETISI DALAM KEBAIKAN

1.      Surat Al – Baqarah : 148

Artinya : Dan bagi tiap – tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba – lomba kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian ( pada hari kiamat ). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. ( Qs. : Al – Baqarah : 148 ). Isi Kandungan Surat Al – Baqarah : 148

Tiap – tiap umat ada kiblatnya masing – masing yang dijakan arah untuk beribadah pada zamannya. Umat islam mengharapkan wajahnya dalam beribadah menuju ke arah Masjidil Haram yang di dalamnya bangunan ka’bah. Umat nabi Ibrahim dan Ismail juga menghadap ke arah ka’bah sedangkan umat Izrail dan umat Nasrani menghadap ke baitul maqdis. Allah SWT memberikan kekuatan bagi setiap umat manusia dalam beribadah kepada – Nya dengan menunjukkan arah kiblat yang sudah ditentukan manusia yang taat dan patuh terhadap apa yang diperintahkan Allah tentu akan melaksanakan dengan penuh taqwa, sedangkan orang yang ingkar akan mencari dan membuat arah kiblat sendiri sesuai dengan keinginannya.

2.      Surat Al – Fathir : 32

Artinya : Kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang – orang yang kami pilih diantara hamba – hamba kamu lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada ( pula ) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah demikian itu adalah karunia yang amat besar. Isi Kandungan

Dalam ayat tersebut, terkandung pelajaran yang menarik. Pertama, al – qur’an ini diwariskan kepada orang – orang yang dipilih. Secara umum, al – qur’an memang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia. Namun dalam pelaksanaannya, isi dan kandungan dalam al – qur’an ini hanya berguna bagi mereka yang meyakini kebenaran al – qur’an itu

Page 15: Telaah Kurikulum Pai Sma

sendiri. Orang – orang yang beriman kepada kandungan isi al – al-qur’an itulah yang disebut sebagai kelompok pilihan sebagai mana yang dinyatakan pada awal ayat.

Kedua, al – qur’an membagi 3 kelompok manusia dalam menghadapi al – qur’an yaitu:1.      Mereka yang menolak al – qur’an, kelompok ini dinamakan kelompok yang menzalimi diri

sendiri. Artinya kelompok orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya dari pada kebaikannya.

2.      Kelompok yang menerima al – qur’an setengah – setengah / disebut muqtashid, yaitu orang – orang yang memilih – milih ajaran al – qur’an sesuai dengan kepentingan nafsunya sendiri.

3.      Kelompok orang yang menerima al – qur’an sepenuhnya dan mereka berlomba – lomba dalam kebajikan.

4.    

MEMAHAMI AYAT - AYAT AL QUR’AN TENTANG PERINTAH MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Islam merupakan agama yang kompleks, tidak hanya mengatur tentang bagaimana hubungan kita dengan Allah swt akan tetapi sebenarnya islam juga mengatur bagaimana kita beruhubungan dengan sesama manusia bahkan dengan lingkungan disekitar kita sekalipun.

Manusia diamanahkan oleh Allah untuk menjadi kholifah di muka bumi ini, artinya manusialah yang diberi wewenang untuk memanfaatkan, menjaga dan melestarikannya, akan tetapi setelah begitu nyaman dengan hak yang diberikan oleh Allah untuk memanafaatkannya kebanyakan manusia lupa dengan kewajibannya untuk senantiasa menjaga agar lingkungan tersebut tetap stabil. Dalam beberapa ayat dalam al – Qur’an dijelaskan betapa manusia merupakan penentu kelestarian alam semesta itu sendiri.A.    QS. Ar - Rum: 41-42

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41)

Katakanlah: “Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”. (42)

Keserakahan dan ketamakan manusia yang sudah mulai tidak terkendali membuat kerusakan alam disekitar semakin parah. Meskipun sebenarnya keruskan lingkungan itu terjadi karena dua factor yaitu factor alam dan factor manusia. Akan tetapi factor manusialah yang justru lebih dominan dalam kerusakan lingkungan tersebut karena factor alam hanya terjadi dalam tempo waktu tertentu dan pada tempat yang tertentu pula. Berbeda dengan kerusakan yang disebabkan oleh ulah manusia yang bisa berdampak hampir ke seluruh lapisan bumi.B.     QS. Al-A’raf: 56-58

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan

Page 16: Telaah Kurikulum Pai Sma

harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (56)

Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat - Nya (hujan) hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (57)

Dan tanah yang baik, tanam-tanamannya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.”(58)

Allah melarang hamba - Nya untuk membuat kerusakan dimuka bumi ini karena Allah telah memberikan karunia yang banyak untuk dimanfaatkan manusia dimuka bumi ini. Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda saja, melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali merka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan perbaikan di muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi

Dalam ayat diatas Allah juga menjelaskan bahwa Allah memberikan rahmat dan karunia yang berlimpah yang diturunkan kepada hamba - Nya salah satunya ialah dengan menggerakkan angin sebagai tanda kedatangan rahmat - Nya. Angin tersebut kemudia membawa awan tebal, ke negeri yang kering dan telah rusak tanamannya karena tidak ada air, sumur yang menjadi kering karena tidak ada hujan, dan kepada penduduk yang menderita lapar dan haus. Lalu dia menurunkan hujan yang lebat di negeri itu sehingga negeri yang hampir mati tersebut menjadi subur kembali dan penuh berisi air. Begitulah Allah memberikan sebagian karunia - Nya kepada hamban – Nya.C.    QS. Ash Shad: 27-28

“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.”(27)

 Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang- orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat mak’siat? (28)

Allah menjelaskan apa yang ia ciptakan dilangit dan dibumi semuanya tidak ada yang sia-sia. Semuanya akan bermanfaat untuk manusia. Allah memberikan rahmat kepada hambanya berupa apa yang ada dilangit maupun dibumi agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh manusia. Baik dimanfaatkan secara langsung maupun sebagai sebagai sarana untuk berfikir dan mengembangkan pengetahuan dan akhirnya menjadi sarana untuk mengetahui kebesaran Allah.

Akan tetapi banyak manusia yang justru ingkar dan membuat kerusakan dimuka bumi ini tidak hanya fisik bumi yang mereka rusak akan tetapi justru akhlak pun kemudian mereka nodai. 

Dalam Ayat diatas Allah juga menegaskan bahwa tidaklah sama antara orang yang berbuat kebaikan dengan orang yang berbuat kerusakan dimuka bumi ini. Tentunya mereka pasti akan mendapatkan balasan dari perbuatan mereka sendiri.

5.      Materi PAI Kelas XII Semester I

Page 17: Telaah Kurikulum Pai Sma

TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA

A.     Standar Kompetensi1. Memahami Ayat-Ayat al-Qur’an Tentang Anjuran Bertoleransi

B.      Kompetensi Dasar 1.1 Membaca QS. Al-Kafirun, QS Yunus 40-41 dan QS al-Kahfi 29

1.2  Menjelaskan Arti QS. Al-Kafirun, QS Yunus 40-41 dan QS al-Kahfi 29

1.      QS. Yunus ayat 40-41a)     ﴿ ن� ي� د� د� ي م ي� د�ا م� ن� ي� ن�� ن� م�� ن� ن� د� د� م� د� ي� م� �� ن ل ي� ن�� ي� �م �ي د� ن� د� د� م� د� ي� م� ي� ن�� ي� �م �ي د� ن� ٤٠ن� ي م! ي� د" ر ن� ي� م$ ي% ن�� ي� م& م� ن ن� ي� م& ن� ن� ي' د� ن ن� ل�' ي( م* ن+ ن, ي م� ن�- ن. ي� د/� ن� ﴾

﴿ ن� ي م� ن ي1 ن2 ن�ا ل� ء3 ي5 د" ر ن� يا ن% ن�� ن� م( ن ي� ن�� را ن� ٤١د� ﴾Artinya :40. Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."41. Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi Maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)."

2.      Kandungan QS. Yunus ayat 40-41Firman Allah SWT yang terdapat di dalam QS. Yunus ayat 40 menjelaskan bahwa ada

dua golongan umat manusia di dunia ini, yaitu :Ada yang beriman kepada al-Qur’an dan menjadikan sebagai suatu pedoman hidup.

Ada yang mengingkari (tidak beriman) dengan kebenaran al-Qur’an dan mereka terus-menerus dalam kekafiran.

Orang-oarang yang beriman kepada al-Qur’an berarti mereka telah beriman kepada Allah SWT. Sedangkan orang-oarang yang tidak beriman kepada al-Qur’an berarti mereka tidak beriman kepada Allah SWT, yang telah menciptakan manusia, alam dan makhluk lainnya. Padahal sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu di dunia ini.

Firman Allah SWT yang terdapat dalam QS. Yunus ayat 41 menjelaskan tentang orang-orang yang tidak beriman kepada Al-Qur’an dan terus menerus hendak mendustakan Rasul-Nya, Muhammad SAW, jika mereka selalu berbuat demikian, maka katakanlah : “Bagiku amalku yaitu menyampaikan wahyu dengan jelas, dan memberi peringatan itu dan juga kabar gembira. Sedangkan bagian amalmu adalah kedzaliman dan kerusakan. Mereka akan diberi balasan oleh Allah SWT berupa perhitungan yang sepadan. Firman Allah SWT :Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: "Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak diberi Balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan.

3.     QS. Al Kahfi ayat 29

Page 18: Telaah Kurikulum Pai Sma

b)    �ي د/� ن� ن�ا م6 د7 ن"� م8 ي� �د د� ن9 ن:ا ن�� ا� ن%ا� ن� ي> د د� ن�=ا د�� ن%ا ي� ن$ ي� ن�� را %� ن د/� ي" م ي& ن> ي� ن+ ن3 را ن< ي� ن� ن� ي� د� ي� م> ي� ن+ ن3 را ن< ي� ن ن+ ي� م& ل� �� ن د�� م�? ن@ ي� � د( م6 د( ن� �ي م ي� ن.ا ء3 را ن د� ي � Bم نCا م� ي � Dم ي> Cد ن$ ي� ن� ﴿ اا ن* ن2 ي" م� Eي ن3 را ن8 ن� Fم ن"� Gن� �� Hن ي! د� Iن ي Jم م ي� � ي5 د Gي ٢٩ن� ﴾

Artinya:Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. 

4.      Kandungan QS. Al-Kahfi ayat 29 :Bahwasanya Allah SWT telah membuat orang-orang dzalim dan kafir lalai untuk

mengingat Allah SWT dan hanya memperturutkan hawa nafsu dunia.Manusia di dunia ini adalah ciptaan Allah SWT yang diberi kemerdekaan untuk

berpikir dan mengambil sikap yang tegas untuk beriman atau tidak (kafir) kepada Allah SWT (QS. Al-Israa’ : 7).

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai

Orang yang beriman kepada Allah SWT akan memperoleh surga, sedangkan mereka yang kafir akan disediakan neraka yang di dalamnya terdapat api yang bergejolak. Orang-orang yang zalim dan orang-orang yang mengingkari kebenaran Islam, pada hari kiamat akan merasakan haus pada tenggorokan mereka yang diakibatkan panasnya api neraka Jahanam (QS. Al-A’raf: 50).

Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: " Limpahkanlah kepada Kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu". mereka )penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir.

Dan mereka akan diberi minuman dengan air seperti besi cair yang mendidih dan amat panas. Air seperti besi cair mendidih maksudnya adalah air yang amat kental seperti minyak oli, jika air itu mereka minum rontoklah kulit wajah mereka. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Almuhlu adalah seperti minyak yang keru, jika ia didekati, rontoklah kulit wajah seseorang. “ (HR. Ahmad, Tirmizi, Baihaqi, Hakim, dari Abi Said Al-Khudri). Neraka jahanam adalah suatu tempat yang amat buruk yang disediakan bagi orang yang berdosa. (QS. Al-Furqan : 66).

6.      Materi PAI Kelas XII Semester II

AYAT - AYAT AL-QUR’AN TENTANG PERKEMBANGAN IPTEK

A.    PENGERTIAN IPTEK

Ilmu dalam bahasa Arab `ilm berarti memahami, mengerti atau mengetahui. `Ilm menurut bahasa berarti kejelasan, karena itu segala kata yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Misalnya: `alam (bendera), `ulmat (bibir sumbing), a`lam (gunung-gunung), `alamat (alamat), dan sebagainya. Ilmu adalah pengetahuan yang jelas tentang segala sesuatu.

Page 19: Telaah Kurikulum Pai Sma

Ilmu atau sains memiliki arti lebih spesifik yaitu usaha mencari pendekatan rasional dan pengumpulan fakta-fakta empiris, dengan melalui pendekatan keilmuan akan didapatkan sejumlah pengetahuan atau juga dapat dikatakan ilmu adalah sebagai pengetahuan yang ilmiah. 

Menurut Jan Hendrik Rapar menjelaskan bahwa pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) adalah pengetahuan yang diperoleh lewat penggunaan metode-metode ilmiah yang lebih menjamin kepastian kebenaran yang dicapai Pengetahuan yang demikian dikenal juga dengan sebutan science.

Teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar untuk memecahkan masalah guna mencapai suatu tujuan tertentu, atau dapat dikatakan juga teknologi adalah ilmu tentang penerapan ilmu pengetahuan untuk memenuhi suatu tujuan. 

Teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. 

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu cara menerapkan kemampuan teknik yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan berdasarkan proses teknis tertentu untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan terpenuhinya suatu tujuan.

B.     PANDANGAN ISLAM TENTANG IPTEKKemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia kini telah dikuasai peradaban Barat,

kesejahteraan dan kemakmuran material yang dihasilkan oleh perkembangan Iptek modern tersebut membuat banyak orang mengagumi kemudian meniru-niru dalam gaya hidup tanpa diseleksi terlebih dulu terhadap segala dampak negatif dimasa mendatang atau  krisis multidimensional yang diakibatkannya. Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik dimasa lampau, sekarang maupun yang akan datang.

Dalam pandangan Islam, menurut hukum asalnya segala sesuatu itu mubah termasuk segala apa yang disajikan berbagai peradaban, semua tidak ada yang haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti, karena  Islam bukan agama yang sempit. Adapun peradaban modern yang begitu luas memasyarakatkan produk-produk teknologi canggih seperti televisi vidio alat-alat komunikasi dan barang-barang mewah lainnya serta menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap orang tua, muda atau anak-anak yang tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya, tetapi menjadi tanggung jawab manusia yang menggunakan dan mengopersionalkannya. Produk iptek ada yang  bermanfaat manakala manusia menggunakan dengan baik dan tepat dan dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala digunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata.

Islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan analisa-analisa yang teliti, obyekitf  dan tidak bertentangan dengan dasar al-Qur`an. 

C.     ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI  DALAM AL-QUR`ANBagi ilmuwan al-Qur`an adalah inspirator, maknanya bahwa dalam al-Qur’an banyak

terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin.

Al-Qur`an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi pun disebutkan berulang-ulang dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap

Page 20: Telaah Kurikulum Pai Sma

segala macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu.  Sebagaimana firman Allah berikut ini:

عن 2ذ�ر� �والن ات �ياآلي �غ�ن ض�ومات ر� �واأل ماوات ف�يالس& �ماذا وا نظ�ر� ق�ال�

�ون �ؤ�م�ن &ي قو�م�ال

Artinya: “Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". (QS. Yunus ayat 101).

Isi kandungan Q.S Yunus : 1011.       Adanya langit dan bumi serta segala isinya merupakan tanda kekuasaan Allah. Kita harus

memikirkan bahwa itu semua adalah sarana untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

2.       Untuk dapat menembus alam perlu adanya kekuatan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, sebagai orang beriman kita harus mencari dan meningkatkan ilmu pengetahuan, baik umum maupun agama, termasuk teknologi.

3.       Apabila memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi maka kita dapat melakukan perubahan dunia yang lebih maju. Q.S. AL-BAQARAH 2: 164

ج�ر�ي ت �ي &ت ال �ف�ل�ك� وال &هار� والن �ل� &ي الل ف� �ال ت واخ� ر�ض� واأل� ماوات� الس& خل�ق� ف�ي �ن& إ

ر�ض األ� �ه� ب ا ي ح�

فأ ماء� م�ن� ماء� الس& م�ن &ه� الل ل �ز ن أ وما &اس الن �فع� ن ي �ما ب ح�ر� �ب ال ف�ي

�ن ي ب ر� خ& �م�س ال حاب� والس& اح� ي Kالر ص�ر�يف� وت &ة� داب Kل� ك م�ن� ف�يها ث& وب �ها مو�ت ع�د ب�ون ( ع�ق�ل ي � �قو�م ل ات� ي آل ر�ض�

واأل� ماء� (164الس&

Artinya :Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

  Isi kandungan Q.S Al- Baqarah : 1641.       Allah menciptakan alam dan seisinya untuk kepentingan manusia karena manusia telah

dijadikan sebagai khalifah di muka bumi.2.       Sebagai khalifah di bumi, manusia diberi bekal ilmu dan teknologi bukan materi kebendaan

ataupun keturunan yang jadi pegangan.3.       Allah menurunkan air hujan sehingga tanah yang tadinya tandus menjadi subur. Kemudian

dengan teknologi, tanah tersebut ditanami berbagai jenis tumbuhan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.

Page 21: Telaah Kurikulum Pai Sma

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan Dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa :

1.      Tugas manusia dimuka bumi adalah sebagai khalifah/ pemimpin.2.      Al-Qura’n juga mengajarkan manusia untuk ikhlas dalam melaksanakan ibadah, karena Allah

tidak menciptakan manusia kecuali untuk beribadah.3.      Dari ayat diatas kita dapat mengambil kesimpulan agar kita sebagai umat muslim senantiasa

berusaha menjaga dan memelihara kelestarian alam, sehingga alam bisa berjalan secara harmonis.

4.      Sementara itu, mereka yang tidak memiliki semangat kompetisi adalah mereka yang kalah, pesimis, atau tidak punya cita-cita mulia. Orang seperti ini cenderung akan menjadi orang yang tersisihkan atau mengalami kegagalan dalam hidup.

5.      Jelasnya, ayat di atas menjelaskan bahwa dengan adanya langit dan bumi, menuntut orang yang beriman untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi agar la mampu melakukan perubahan di dalam dunia ke arah yang lebih maju. Jangan seperti orang yang tidak beriman karena mereka tidak memanfaatkan hal itu untuk mengembangkan ipteknya.

B.     Saran Jadi jelasnya, kita menyadari bahwa bumi yang mati tidak dapat kita manfaatkan jika kita

tidak mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Oleh sebab itulah, kita tidak dapat lepas dari tuntutan untuk mencari ilmu, apalagi kalau kita ingat bahwa ilmu hanya diberikan kepada manusia karena adanya kelebihan manusia dari makhluk lain, yaitu berupa akal.

DAFTAR PUSTAKA

http:\\toleransi-antar-umat-beragama.html.http:\\Memahami Ayat-Ayat Al Qur’an Tentang Perintah Menjaga Kelestarian Lingkungan

Hidup _ Belajar Ilmu Agama.Htm.http:\\materi-pai-kelas-12-semester-2.html.http:\\kompetisi-dalam-kebaikan.htm.http:\\ayat-ayat-tentang-demokrasi-qs-ali.html

Page 22: Telaah Kurikulum Pai Sma