Telaah kurikulum materi biologi SMA

22
TELAAH KURIKULUM BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH Tingkat : Sekolah Menengah Atas Kelas : XII semester 1 Pokok Bahasan: Pertumbuhan dan perkembangan Standar Kompetensi: 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

description

untuk menelaah misskonsepsi buku BSE

Transcript of Telaah kurikulum materi biologi SMA

Page 1: Telaah kurikulum materi biologi SMA

TELAAH KURIKULUM BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH

• Tingkat : Sekolah Menengah Atas

• Kelas : XII semester 1• Pokok Bahasan: Pertumbuhan

dan perkembangan• Standar Kompetensi: 1.

Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Page 2: Telaah kurikulum materi biologi SMA

Kelompok : 5

Gita aprilia Syafitri (2224090287)

Ningtyas Nur Afifah ( 2224090447)

Handayani Sholihah ( 2224090163)

Kelas : 6B

Page 3: Telaah kurikulum materi biologi SMA

Standar Kompetensi : 1.Melakukan Percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Indikator :1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan2. Menjelaskan tahapan pertumbuhan

tumbuhan 3. Menjelaskan faktor luar dan dalam yang

mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan

4. Merancang percobaan5. Menjabarkan format penyusunan laporan

hasil percobaan

Kompetensi Dasar : 1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan

Page 4: Telaah kurikulum materi biologi SMA

Catatan:• CATATAN :• Terdapat beberapa catatan pada BSE,

yaitu:• Pada hal 17 paragraf ke-5,terdapat

kesalahan dalam pengetikan Mo (Molibdeum) yang seharusnya ditulis Molibdenum.

.

Page 5: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Pada buku komersil Tiga Serangkai terdapat 6 macam hormon , sedangkan pada buku BSE terdapat 9 macam hormon, hal ini disebabkan karena buku Tiga seragkai tersebut belum direvisi (terbit pada th 2007) sedangkan pada BSE terbit pada th 2009.

• .

Page 6: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Pada Hal 14 paragraf ke-3, terdapat kalimat “cahaya dapat

memicu pembentukan klorofil, perkembangan akar, dan

pembukaan daun “.Kata yang dicetak tebal dapat

menyebabkan keambiguan kata sehingga menimbulkan

miskonsepsi jika kata pembukaan daun tersebut

dimaksudkan pada pembukaan stomata, akan tetapi tidak

menimbulkan miskonsepsi jika pada tanaman tertentu

(leguminoceae), karena pembukaan daun tersebut

dimaksudkan pada daun yang membuka jika tidak terkena

cahaya matahari pada malam hari sedangkan siang hari

tumbuhan tersebut daunnya akan menutup.

Page 7: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• 10. Pada buku BSE tidak terdapat format penyusunan laporan hasil percobaan.

Page 8: Telaah kurikulum materi biologi SMA

Buku Yudhistira

• Peneyebutan hormon pada auksin, giberelin, etilen, sitokinin, dan asam absisat.

Page 9: Telaah kurikulum materi biologi SMA

Standar Kompetensi : 1. Melakukan percobaan

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Indikator :• Melaksanakan percobaaan pengaruh cahaya

terhadap pertumbuhan tumbuhan.• Mengukur pertumbuhan tumbuhan.• Mengisi lembar kerja siswa.• Mengumpulkan data hasil percobaan pengaruh

cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan

Kompetensi Dasar :1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan

Page 10: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Melaksanakan percobaaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan.

• Mengukur pertumbuhan tumbuhan.• Mengisi lembar kerja siswa.• Mengumpulkan data hasil percobaan

pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan

Page 11: Telaah kurikulum materi biologi SMA

Standar Kompetensi : 1. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Indikator :• Menyusun laporan hasil percobaaan pengaruh cahaya terhadap

pertumbuhan tumbuhan.• Mempresentasikan hasil percobaan pengaruh cahaya terhadap

pertumbuhan tumbuhan.• Menyimpulkan hasil dari presentasi.

Kompetensi Dasar :1.3 Mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan

Page 12: Telaah kurikulum materi biologi SMA
Page 13: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Standar Kompentensi : Memahami Manfaat Keanekaragaman Hayati

• • Kompentensi Dasar : Mendeskripsikan Ciri-

Ciri Filum Dalam Dunia Hewan Dan Peranannya Bagi Kehidupan

Page 14: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Indikator :• Menyebutkan Ciri-Ciri Umum Kingdom

Animalia• Membedakan Kelompok Hewan Invertebrata

Dan Vertebrata• Menyebutkan Filum-Filum Pada Kelompok

Hewan Invertebrata Dan Vertebrata• Menjelaskan Ciri-Ciri Fium Pada Kelompok

Hewan Invertebrata Berdasarkan Habitat, Morfologi Dan Sistem Reproduksi

Page 15: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Menjelaskan Ciri-Ciri Filum Pada Kelompok Hewan Vertebrata Berdasarkan Habitat, Morfologi Dan Sistem Reproduksi

• Menyebutkan Kelas-Kelas Pada Anggota Kelompok Hewan Invertebrata Dan Veterebrata

• Mengemukakan Peranan Dunia Hewan Dalam Kehidupan

Page 16: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Filum porifera• Kurang tepatnya dan data kurang up date, pada buku Bse

halaman 189 ,dan pada buku komersil Erlangga disebutkan bahwa filum porifera terdiri atas 3 kelas yaitu, Kelas Calcarea, Kelas Hexactinellida dan Kelas Demospongia.

• Pada buku acuan Avertebrata Air jilid 1 halaman 40 dan website http://www.ubio.org/browser/details.php?namebankID=2560160, menyatakan bahwa Filum Porifera terdiri dari 4 kelas yaitu, Kelas Calcarea, Kelas Hexactinellida, Kelas Demospongia dan Sclerospongiae.

Page 17: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Filum Cnidaria (Colenterata)• Terdapat ketidaksesuaian antara materi dengan

gambar daur hidup Obelia sp. Pada buku Bse, halaman 191 paragraf 2, baris ke-1 menjelaskan bahwa Polip-polip yang membentuk koloni ini ada yang bertentakel dan ada yang tidak. Polip yang tidak bertentakel berfungsi untuk makan, sedangkan yang bertentakel berfungsi untuk reproduksi. Sedangkan pada gambar daur hidup Obelia sp. Menyebutkan pernyataan yang sebaliknya.

• Seharusnya pernyataan yang benar berdasarkan pada http://www.faktailmiah.com/2010/09/08/cnidaria.html adalah Polip yang bertentakel berfungsi untuk makan, sedangkan polip yang tidak bertentakel berfungsi untuk reproduksi.

Page 18: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Pada buku BSE dan buku komersial Erlangga terdapat miskonsepsi yakni tidak tepatnya pengklasifikasian kelas pada Filum Cnidaria yaitu, Kelas Hydrozoa, Kelas Scyphozoa, dan Kelas Anthozoa saja, sedangkan seharusnya berdasarkan http://tolweb.org/Cnidaria Filum Cnidaria memiliki 4 kelas yakni, Kelas Hydrozoa, Kelas Scyphozoa, Kelas Anthozoa, dan Kelas Cubozoa.

• • Filum Platyhelmintes• Pada buku BSE halaman 193 paragraf 3, baris ke 3 dijelaskan

bahwa Filum Platyhelmyntes terbagi dalam 3 kelas yaitu, Kelas Turbellaria, Kelas Trematoda, dan Kelas Cestoda. Hal serupa juga di jelaskan pada buku komersial Erlangga. Namun yang benar berdasarkan http://tolweb.org/Platyhelminthes/2477, Platyhelmintes dibagi kedalam 4 kelas yakni, Kelas Turbellaria, Kelas Trematoda, Kelas Cestoda dan Kelas Monogenea.

Page 19: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Filum Nemathelmintes atau Nematoda• Pada buku Bse halaman 197 dan buku komersial Erlangga terdapat kesalahan

besar pada penamaan klasifikasi Kelas Nemathelmintes yang menyebutkan terdiri dari 2 kelas yaitu, Kelas Nematoda dan Kelas Nematomorpha,

• seharusnya berdasarkan buku acuan kami Avertebrata Air Jilid 1 halaman 109, Nematoda Merupakan sebuah Filum yang nama lainnya Nemathelmintes dan terdiri dari 2 kelas yakni, Kelas Aphasmida dan Kelas Phasmida.

• • Filum Mollusca• Pada buku Bse (hal 200 paragraf 3 bagian kelas amphineura) diterangkan

bahwa salah satu filum molusca adalah kelas Amphineura dengan contoh spesies Chiton (gambar 8.24 Chiton sp.) tetapi berdasrkan buku sumber yang kami gunakan kelas Amphineura bukan anggota filum mollusca dan chiton merupakan contoh dari Filum Polyplacophora. ( Miskonsepsi).

• Terdapat ke kurang up date-an data, pada buku BSE halaman 200, paragraf 2 dijelaskan bahwa pada filum mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Kelas Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Cephalopoda, dan Pelecypoda.

Page 20: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Perbaikan : berdasarkan buku Campbell halaman 225 menyatakan bahwa filum mollusca dibagi menjadi 4 kelas, yaitu Kelas Polyplacophora, Gastropoda, Bivalvia, dan Cephalopoda.

• Filum Arthopoda• Terdapat kesalahan konsep (miskonsepsi), pada buku

BSE halaman 204, paragraf 2 menyatakan bahwa tubuhnya terdiri atas kepala (caput) dan badan (abdomen). Seharusnya abdomen bukan istilah yang tepat untuk “badan” akan tetapi abdomen adalah istilah yang tepat untuk ‘ perut’.

Page 21: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Filum Echinodermata• Pada buku Bse halaman 206 terdapat miskonsepsi

dan penulis tidak up to date dalam klasifikasi kelas, di buku tersebut menjelaskan bahwa filum Echinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu, Kelas Asteroidea, Kelas Ophiuroidea, Kelas Echinoidea, Kelas Holothuroidea, dan Kelas Crinoidea. Sedangkan berdasarkan http://www.ubio.org/ Filum Echinodermata itu di bagi kedalam 6 kelas, yakni, Kelas Asteroidea, Kelas Ophiuroidea, Kelas Echinoidea, Kelas Holothuroidea, Kelas Crinoidea dan Somasteroidea

Page 22: Telaah kurikulum materi biologi SMA

• Kelas Amphibi• Terdapat kesalahan konsep (miskonsepsi) Pada buku BSE halaman

210, pada gambar metamorphosis Rana sp., bukan merupakan gambar metamorphosis Rana sp. Hal ini dikarenakan terdapat Polystoma pada tahapan metamorphosis Rana sp. Seharusnya Polystoma terdapat pada anggota Filum Platyhelminthes.

• Kelas Reptilia• Terdapat miskonsepsi Pada buku BSE, halaman 210 paragraf

akhir, baris ke-8 menjelaskan bahwa Perkembangbiakannya dengan telur (ovipar) dan ada juga yang bertelur langsung menetas (ovovivipar).

• Perbaikan : berdasarkan Buku Campbell Jilid 2 hal 256, paragraf ke-2, baris akhir menyatakan bahwa pengertian ovovivipar yang benar adalah mempertahankan telur yang telah dibuahi agar tetap berada dalam oviduk.