tugas tambahan instrumen

33
LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKALAH ASAM DAN FENOL NURWAHYU SAPUTRI (15020110302) IKA INDRA WIJAYA (15020110308) KELAS 510 KELOMPOK 1 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2013

description

inssstruuuumeen...

Transcript of tugas tambahan instrumen

Page 1: tugas tambahan instrumen

LABORATORIUM KIMIA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKALAH

ASAM DAN FENOL

NURWAHYU SAPUTRI (15020110302)

IKA INDRA WIJAYA (15020110308)

KELAS 510

KELOMPOK 1

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2013

Page 2: tugas tambahan instrumen

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kami

masih diberikan kesehatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Makalah yang kami buat ini bejudul “Asam dan Fenol ”  yang

kami susun sebagai tugas tambahan.

Penyusun menyadari  bahwa dalam  pembuatan  makalah  ini

masih banyak  terdapat kekurangan oleh karenanya saran dan kritik

sangat kami harapkan demi kesempurnaan bersama.

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca terutama bagi penyusun.

Makassar, 21 September 2013

Page 3: tugas tambahan instrumen

BAB I

PENDAHULUAN

Kimia Farmasi Analisis adalah cabang ilmu kimia yang

mempelajari tentang penggunaan sejumlah teknik dan metode untuk

memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif, dan informasi struktur dari suatu

senyawa obat pada khususnya, dan bahan kimia pada umumnya.

Dalam bidang farmasi khususnya kimia farmasi sering dilakukan

analisis sediaan farmasi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis

kualitatif seperti identifikasi organoleptik, sedangkan analisa kuantitatif

digunakan untuk menentukan kadar suatu senyawa.

Analisa farmasi merupakan ilmu yang digunakan untuk

mengetahui jenis atau jumlah kadar zat dalam suatu sampel, analisa ini

sering digunakan untuk mengetahui kandungan dari kadar suatu zat

tertentu dalam produk obat yang beredar di pasaran.

Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak

berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan

strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin

fenil. Kata fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin

aromatik yang berikatan dengan gugus hidroksil.

Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum

merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan

menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern,

asam adalah suatu zat yang dapat memberi protein (ion H+) kepada zat

Page 4: tugas tambahan instrumen

lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas

dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi

penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat

(ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai). Asam

umumnya berasa masam, walaupun demikian, mencicipi rasa asam,

terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan.

Page 5: tugas tambahan instrumen

BAB II

PEMBAHASAN

A. ASAM

Salah satu senyawa golongan senyawa obat yang banyak

digunakan untuk pengobatan suatu penyakit adalah senyawa obat

yang termasuk dalam golongan asam.

Asam itu asalnya dari bahasa latin, yaitu denfan ktaacidus

yang artinya masam. Asam menurut Arrhenius adalah senyawa

yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut air.

Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-sedikitnya ion hidrogen

yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin

kuat sifat asamnya.

Obat-obat yang termasuk dalam golongan asam ini terdapat

berbagai macam yang dibedakan berdasarkan sifat fisika kimianya,

identifikais berdasarkan reaksinya terhadap pereaksi tertentu, cara

pemisahan, sisa pemijaran, ataupun uap yang keluar pada saat

dipijarkan. ( Tim Dosen Kimia, 2010).

No    Nama asam        Terdapat dalam

1.    Asam asetat        Larutan cuka

2.    Asam askorbat        Jeruk,tomat,sayuran

3.     Asam sitrat        Jeruk

4.     Asam tanat        Teh

5.     Asam karbonat        Minuman berkarbonasi

Page 6: tugas tambahan instrumen

6.     Asam klorida        Lambung

7.     Asam nitrat        Pupuk,peledak (TNT)

8.    Asam laktat        Susu yang difermentasikan

9.     Asam sulfat        Baterai mobil,pupuk

10.    Asam benzoat        bahan pengawet makanan

SIFAT ASAM

Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki

sifat-sifat sebagai berikut.

a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.

b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.

c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).

d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.

e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan

warna sebagai berikut :

Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.

Lakmus merah -> tetap berwarna merah.

f. Menghantarkan arus listrik.

g. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.

PENGELOMPOKKAN ASAM

Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua

kelompok, yaitu:

Page 7: tugas tambahan instrumen

a. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang

ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam

larutannya).

b. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang

ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).

c. Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita lho,

contohnya    adalah sebagai berikut:

a. Proses dalam pembuatan pupuk

b. Proses dalam Pembuatan obat-obatan

c. Pembersih permukaan logam

d. Proses pembuatan Bahan peledak

e. Proses pembuatan Pengawet makanan

B. FENOL

Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat Kristal tak

berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah

C6H5OH dstruktulnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang

berkaitan dengan cincin fenil.(http://id.wikipedia.org/wiki/fenol).

Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakn 8,3 gram/100

ml. fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat

melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion

tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O yang dapat dilrutkan

dalam air. (h tt p :/ / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i /f en o l ).

Page 8: tugas tambahan instrumen

Dibandingkan dengan alcohol alifatik lainnya, fenol bersifat

lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan

NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+. pada keadaan yang

sama, alcohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu.

Pelepasan ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya

pasangan oksigen dan system aromatic, yang mendelokalisasi

beban negative melalui cincin tersebut dan menstabilkan

anionnya (http://id.wikipedia.org/wiki/fenol)..

Mempunyai sebuah cincin aromatic dengan satu atau lebih

gugus hidroksil ,sering bergabung dengan glukosida dan biasanya

terdapat dalm rongga sel. Beberapa golongan polimer penting

seperti lignin, melanin, dan tannin, adalah polfenol.

Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml.

Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat

melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion

tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O− yang dapat

dilarutkan dalam air.

Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih

asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH,

di mana fenol dapat melepaskan H+. Pada keadaan yang sama,

alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan

ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan

Page 9: tugas tambahan instrumen

oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif

melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.

Fenol didapatkan melalui oksidasi sebagian pada benzena atau

asam benzoat dengan proses Raschig, Fenol juga dapat diperoleh

sebagai hasil dari oksidasi batu bara. Fenol dapat digunakan

sebagai antiseptik seperti yang digunakan Sir Joseph Lister saat

mempraktikkan pembedahan antiseptik. Fenol merupakan

komponen utama pada anstiseptik dagang, triklorofenol atau

dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan

bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan

kloraseptik.

Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari

produksi aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya.

Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan pembakaran

kimiawi pada kulit yang terbuka.Penyuntikan fenol juga pernah

digunakan pada eksekusi mati. Penyuntikan ini sering digunakan

pada masa Nazi, Perang Dunia II. Suntikan fenol diberikan pada

ribuan orang di kemah-kemah, terutama di Auschwitz-Birkenau.

Penyuntikan ini dilakukan oleh dokter secara penyuntikan kevena

(intravena) di lengan dan jantung. Penyuntikan ke jantung dapat

mengakibatkan kematian langsung.

Page 10: tugas tambahan instrumen

SIFAT KIMIA

Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau keton yang

jumlah atom C-nya sama , karena gugus OH-nya terikat pada

suatu atom C yang tidak mengikat atom H lagi. Jadi fenol dapat

dipersamakan dengan alkanol tersier.

Jika direaksikan dengan H2SO4 pekat tidak membentuk ester

melainkan membentuk asam fenolsulfonat ( o atau p).

Dengan HNO3 pekat dihasilkan nitrofenol dan pada nitrasi

selanjutnya terbentuk 2,4,6 trinitrofenol atau asam pikrat.

Larutan fenol dalam air bersifat sebagai asam lemah jadi

mengion sbb :

Karena itu fenol dapat bereaksi dengan basa dan membentuk

garam fenolat

SIFAT FISIKA

Fenol murni berbentuk Kristal yang tak berwarna, sangat berbau

dan mempunyai sifat-sifat antiseptic

Agak larut dalam air dan sebaliknya sedikit air dapat juga larut

dalam fenol cair. Karena bobot molekul air itu rendah dan turun

titik beku molal dari fenol itu tinggi, yaitu 7,5 maka campuran

fenol dengan 5-6% air telah terbentuk cair pada temperature

biasa. Larutan fenol dalam air disebut air karbol atau asam

karbol.

Page 11: tugas tambahan instrumen

JENIS SENYAWA FENOL

Senyawa fenol dibedakan atas dua jenis utama yaitu :

berdasarkan jalur penbuatannya :

1. Senyawa fenol yang berasal dari asam shikimat atau jalur

shikimat

2. Senyawa fenol yang berasal dari aseta malonat

3. Ada juga senyawa fenol yang berasal dari kombinasi antara

kedua jalur biosintesa ini yaitu senyawa-senyawa flavonoid.

Berdasarkan jumlah atom hydrogen yang dapat diganti oleh

gugus hidroksil maka ada tiga golongan senyawa fenol yaitu :

1. Fenol monofalen

Jika satu atom H dari inti aromatic diganti oleh satu gugusan

OH.

Fenol alfa-fenol beta-fenol

Turunan-turunan fenol

a. Asam pikrat

Acidum pierinicum

2,4,6-trinitro fenol

Berupa hablur kuning, tidak berbau, rasa pahit. Sukar

larut dalam air dan eter dan larut dalam etanol.

b. Kresol

0-kresol m-kresol p-kresol

Page 12: tugas tambahan instrumen

Cairan dengan bau memadai dapat campur dengan air

dan etanol digunakan sebagai pembasmi hama.

c. Tymol

5-metil 2-isopropil fenol

Hablur tak berwarna bau memadai, sukar larut dalam air

mudah larut dalam spiritus, eter, kloroforom, minyak.

Digunakan sebagin obat batuk dan aniti septic.

2. Fenol divalent

Adalah senyawa yang diperoleh bila dua atom hydrogen

pada inti aromatic diganti dengan dua gugus hidroksil. Dan

merupakan fenol bervalensi dua. o-dihidroksi benzene m-

dihidroksi benzene p-dihidroksi benzene

pirokatekol resorsinol hidrokinon.

3. Fenol trifalen

Adalah senyawa yang diperoleh bila tiga atom hydrogen

pada inti aromatic diganti dengan tiga gugus hidroksil.

1,2,3-tri hidroksi benzene

Contoh –contoh senyawa fenol

1. Senyawa fenol sederhana

2. Lignan, Neolignan, Lignin

3. Stilbena

4. Naftokinon

5. Antrakinon

Page 13: tugas tambahan instrumen

6. Flavonoid

7. Antosian

8. Tanin

9. Kumarin

10.Kromon & Xanton

PERANAN SENYAWA FENOL

Beberapa peranan senyawa fenol

1. Lignin merupakan bahan dinding sel.

2. Antosianin sebagai pigmen bunga

3. Peranan yang masih merupakan dugaan

Flavonol tampaknya penting dalam pengaturan pertambahan

makanan kapri.

Kehadirannya dalam kloroplas bayam menimbulkan dugaan

bahwa flavonol berperan dalam fotosintesis.

4. Fenol tumbuhan mendapat perhatian karena kemampuannya

untuk membentuk kompleks dengan protein dengan ikatan

hydrogen.

5. Ekstraksi senyawa fenol dari tumbuhan dengan menggunakan

alcohol yang mendidih biasanya mencegah terjadinya oksidasi

enzimatik.

6. Senyawa fenol merupakan senyawa aromatic karena itu

menyerap cahaya pada daerah UV.

Page 14: tugas tambahan instrumen

C. CARA ANALISIS KUALITATIF SENYAWA

1) ASAM

a. Reaksi Pendahuluan :

1. FeCl3

Ungu dan tahan etanol as. Salisilat, Na

Salisilat, salisilamid & PAS

Ungu (lama-lama coklat) nipagin

Hijau hitam (lama-lama hitam) asam gallat & as.

Tanat

Kuning as.laktat, as.oksalat, as.malat, as.tatrat,

kalsium glukonas &nipasol

Kuning coklat Ca.laktat, nikotinamid

Kuning merah as.benzoat, as.suksinat &

as.ftalat.

2. Reaksi Iodoform Positif

Calsium laktat, Asam laktat, Asam Piruvat &Asam

sulfosalisilat

3. Reaksi Cuprifil Positif

Glicocol, Asam amino, Asam amigdalat, Nipagin,

Asam glutamat, Asam-asam oksi, Ca glukonat, Asam

pantotenat &Asam tatrat.

4. DAB HCl

Salipirin : merah muda

Page 15: tugas tambahan instrumen

Nicotinamid : kuning hijau (MR)

As. Glutamat : hijau

As. Sitrat : hijau

As. Sulfanilat : kuning jingga

Na.PAS : kuning jingga

5. Marquis

Asetosal : merah muda

As. Gallat : kuning

As. Tannat : coklat merah

As. Salisilat : merah frambos

As. P-fenol sulfonat : biru

6. Reaksi Fehling Positif

Asam tanat, Asam formiat, Asam gallat &Asam

glukonat

b. Sisa Pemijaran

Asam suksinat Bau merangsang

c. Reaksi Spesifik

1) Asam Asetat

FeCl3 merah coklat (koloid) + asam warna

hilang

Zat + Asam (digerus) bau cuka

Zat + KHSO4 padat + 1 tetes air bau cuka

Page 16: tugas tambahan instrumen

2) Asam Benzoat

Zat + H2SO4 P + alkohol Etil benzoat (bau

frambos)

3) Asam Salisilat

Zat + HNO3 pekat ungu kemerahan + NH4OH

Kuning

Zat + Aqua bromata putih

Zat + Zwikker hijau / biru laut

Zat + FeCl3 Ungu + EtOH coklat

4) Asam Asetil Salisilat

Larutan zat panas + FeCl3 ungu + Asam

hilang

Zat + H2SO4 P + MeOH bau gandapura

Zat + Zwikker biru muda

5) Asam Askorbat

Zat + Barfoed dingin Cu2O

Zat + Larutan iod warna iod hilang

Zat + Fehling Cu2O

Zat + FeCl3 Ungu hilang

Zat + KMnO4 endapan putih

6) Salypirin

Zat + DAB HCl merah jambu

Zat + FeCl3 Ungu kuat

Page 17: tugas tambahan instrumen

Zat + Mayer endapan putih

7) Asam Sinamat

Zat + KMnO4 bau benzaldehida

Zat + FeCl3 endapan putih

8) Asam Oksalat

Zat + BaCl2 endapan putih

Zat + FeCl3 kuning kenari

Zat + CuSO4 endapan biru muda

9) Asam Tatrat

Zat + Cuprifil biru

Zat + FeCl3 kuning terang

Zat + AgNO3 Kristal coklat muda

10) Asam Sitrat

Zat + Cuprifil biru muda

Zat + FeCl3 kuning

Zat +resorsin dlm H2SO4 cincin ungu

11) Asam Laktat

Zat + reagen catechol 1 % dlm H2SO4 merah

Zat + FeCl3 kuning

Zat + NaOH CHI3 (Iodoform)

12) Tannin

Zat + NaOH merah coklat

Zat + FeCl3 biru hitam

Page 18: tugas tambahan instrumen

Zat + H2SO4 pekat merah ungu

13) Asam Gallat

Zat + Fehling endapan Cu2O

Zat + FeCl3 biru hitam

Zat + KSCN merah frambos

14) Asam Borat

Zat + HCl kuning (Curcuma paper)

Zat + H2SO4 pekat + CH3OH dibakar nyala

hijau

Zat + Vercoling leleh menggelembung

2) FENOL

1. Reaksi Pendahuluan

a. Larutan dalam air, netral dingin + FeCl3 warna-warna

+ alkohol warna larutan lemah atau hilang

b. Reaksi warna AZO

Zat + Diazo A + Diazo B + NaOH merah frambos,

dapat ditarik dengan eter/amil alkohol

c. Reaksi Marquis

Zat + H2SO4 pekat + lar. Formaldehid (0,1-1%) cincin

warna (merah, coklat, jingga, ungu, hijau dan lainnya)

Page 19: tugas tambahan instrumen

d. Reaksi Libermann (H2SO4 P + KNO2 6 N)

Larutan pekat zat + reagen 4 kali banyak warna

NH4OH warna + as. Asetat warna (warna

artinya spesifik masing-masing) .

e. Reaksi Almen

Larutan fenol dalam air + Reagen Millon merah

violet, lama-lama lemah

f. Reaksi Indofenol

Larutan anilin encer (0,01%) + sedikit amonia + Na

hipoklorit + fenol hijau /hijau biru stabil, pada

pengasaman berubah menjadi merah.

g. Reaksi Korek Api

Batang korek api dicelupkan pada larutan zat dalam HCl

encer positif

2. Reaksi Spesifik

a. Thymol

Bau spesifik, jika dipanasi meleleh

Dalam air dingin tenggelam, dalam air panas

mengapung

Zat + FeCl3 Kuning tak jelas

Larutan dal EtOH + FeCl3 ungu kotor

Suspensi dalam air + NaOH alkali merah,

menggumpal keruh

Page 20: tugas tambahan instrumen

b. Resorsinol

Kristal putih, bentuk jarum, rasa manis

Di udara kena sinar matahari menjadi agak rose

TL = 110-113oC

Larut dalam spiritus, air, dietil eter dan gliserin

Zat + FeCl3 Ungu kotor kehitaman + HCl + NH4OH

Kuning

Zat + FeCl3 Ungu kotor kehitaman +HCl

Kuning

Zat dalam alcohol flourosensi hijau

kekuningan

c. Guaikolat

Serbuk tak larut dalam air, larut dalam spiritus dan

gliserin

Bau spesifik

Zat + marquis merah violet

Zat + FeCl3 biru merah coklat

Zat + H2SO4 + Formaldehid violet

Zat aqua brom merah coklat

Zat + HNO3 merah jingga kuning

d. Kresol

Larutan jernih, berwarna kuning muda, coklat merah

Bau spesifik, TL = 110oC

Page 21: tugas tambahan instrumen

Zat + FeCl3 biru violet (campuran)

Orto ungu, biru keruh

Meta ungu keruh

Para biru keruh, putih

Zat + aqua brom :

Orto Putih

Meta Putih

Para tidak ada

Zat + Marquis merah

Zat + Asam Pikrat o-kresol kristal jarum

jingga kuning

e. Eugenol

Cairan, bau minyak cengkeh

Tidak larut dalam air, larut dalam etanol, gliserin dan

minyak lemak

Zat + H2SO4 merah + air ungu keruh

Zat + FeCl3 hijau muda, keruh seperti susu

coklat muda

Zat + Millon endapan coklat ungu

f. Fenol

Kristal tak berwarna, higroskopis, atau berwarna

kemerahan

Bau spesifik, beracun dan kaustik

Page 22: tugas tambahan instrumen

TL = 41oC

Kelarutan dalam air 1 :12

Zat : FeCl3 ungu biru + spiritus berlebih

hilang

Zat + Millon merah ungu

Zat + Indofenol hijau biru stabil

Zat + larutan jenuh hexamin kristal jarum

Page 23: tugas tambahan instrumen

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat Kristal tak

berwarna yang memiliki bau khas.

2. Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara

umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air

akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.

3. Asam terbagi 2 yaitu asam kuat (terionisasi sempurna dalam

air) dan asam lemah (tidak terionisasi dalam air)

4. Analisa kualitatif senyawa asam meliputi

a. Reaksi pendahuluan

b. Sisa pemijaran

c. Reaksi spesifik

5. Analisa kualitatif senyawa fenol meliputi

a. Reaksi Pendahuluan

b. Reaksi Spesifik

B. SARAN

Sebaiknya lebih menuntun dalam melakukan praktikum.

Page 24: tugas tambahan instrumen

DAFTAR PUSTAKA

Klikbelajar.com/Pengertian Asam, Basa dan Garam

Gandjar, G. I.,Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka

Pelajar, Yogyakarta.

Herman, J. R. 1988. Analisis Farmasi. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.

Tim Dosen. 2009. Penuntun Praktikum Kimia Analisis. Universitas Indonesia Timur, Makassar.

Tim Dosen. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Farmasi Analisis. Universitas Indonesia Timur : Makassar.

Anonim. 2013. Penuntun Praktikum Analisis Farmasi Kualitatif. UMI : Makassar

http://farmasi09uit.blogspot.com/2012/07/golongan-asam.html