Tugas Tak Realita

21
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) GANGGUAN DISORIENTASI REALITA A. Topic : Proposal Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita : Pengenalan Pengenalan dan membedakan gambar hewan Latar Belakang B. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah dilakukan TAK orientasi relita selama ± 30 menit, di harapkan klien dapat mengenal tempat yang kami jelaskan dan tokoh yang kami kenalkan. 2. Tujuan khusus Setelah dilakukan TAK orientasi relita selama ± 30 menit, di harapkan klien: a. Mampu menunjukan arah ke Benteng Malborough tanpa melihat peta. b. Mampu mengenali warna bangunan Benteng Malborough. c. Mampu menceritakan kembali isi dari Benteng Malborough. d. Untuk tokoh, klien mampu menyebutkan kembali nama lengkap Gurbenur Bengkulu. e. Dapat menyebutkan sedikitnya 2 ciri fisik dari Gurbenur Bengkulu yang ada di dalam gambar. C. Landasan teori

description

q

Transcript of Tugas Tak Realita

Page 1: Tugas Tak Realita

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

GANGGUAN DISORIENTASI REALITA

A. Topic : Proposal Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Orientasi Realita : Pengenalan

Pengenalan dan membedakan gambar hewan Latar Belakang

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan TAK orientasi relita selama ± 30 menit, di harapkan klien

dapat mengenal tempat yang kami jelaskan dan tokoh yang kami kenalkan.

2. Tujuan khusus

Setelah dilakukan TAK orientasi relita selama ± 30 menit, di harapkan klien:

a. Mampu menunjukan arah ke Benteng Malborough tanpa melihat peta.

b. Mampu mengenali warna bangunan Benteng Malborough.

c. Mampu menceritakan kembali isi dari Benteng Malborough.

d. Untuk tokoh, klien mampu menyebutkan kembali nama lengkap Gurbenur

Bengkulu.

e. Dapat menyebutkan sedikitnya 2 ciri fisik dari Gurbenur Bengkulu yang

ada di dalam gambar.

C. Landasan teori

Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan

perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama

(Budi Anna Keliat, 2005). Terapi aktivitas kelompok orientasi realita adalah upaya

untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain,

lingkungan/ tempat, dan waktu (fik-unad.com).

Klien dengan gangguan jiwa sikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas

(reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di

sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus

terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada

aktivitaas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di

sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri

sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.

Page 2: Tugas Tak Realita

D. Klien

1. Kriteria pasien

a. Klien waham yang kooperatif.

b. Klien tanpa cacat fisik.

c. Klien dengan masalah keperawatan yang sesuai, misalnya gangguan orientasi

realita.

d. Klien waham tanpa perilaku kekerasan.

2. Proses seleksi

a. Hasil Observasi sehari-hari di ruangan

b. Informasi dari perawat ruangan

c. Hasil diskusi kelompok

d. Kontrak dengan klien untuk mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan

mengenai kegiatan tempat dan waktu.

E. Pengorganisasian

1. Waktu

a. Tempat pelaksanaan         : Ruang Perkuliahan Semester V

b. Lama Pelaksanaan            : ± 30 menit

c. Waktu pelaksanaan          : Selasa, 27 Novemver 2012 Pukul 13.00 WIB

d. Jumlah Anggota               : 6 orang

e. Organisasi

a. Sesi I : Pengenalan orang

1. Leader                               : Suwanto

2. CoLeader                          : Andi Putra Wijaya

3. Observer                            : Depi Murdianyah

4. Fasilitator : Oktavia Mandasari

5. Fasilitator tambahan          : Irma Apliliani

: Fitri Marlova

Page 3: Tugas Tak Realita

b. Sesi 2: Pengenalan tempat

1. Leader                               : Andi Putra Wijaya

2. CoLeader                          : Suwanto

3. Observer                            : Fitri Marlova

4. Fasilitator : Oktavia Mandasari

5. Fasilitator tambahan          : Depi Murdianyah

: Irma Apliliani

Uraian Tugas Kelompok :

a. Leader

Tugas :

1. Memimpin jalannya TAK

2. Menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi

3. Memberikan penjelasan seluruh kegiatan TAK

4. Memfokuskan kegiatan TAK

5. Memberikan motivasi kegiatan TAK

b. Co. leader

Tugas :

1. Membantu leader dalam memimpin kegiatan TAK dan mengingatkan

leader jika salah.

2. Menggantikan leader jika leader pasif.

c. Observer

Tugas :

1. Memperhatikan jalannya TAK

2. Mengingatkan waktu kepada kepala leader atau co. leader, jika akan

selesai

d. Fasilitator

Tugas :

1. Memperhatikan kehadiran peserta sebagai role model.

2. Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta.

Page 4: Tugas Tak Realita

3. Membantu klien dalam kegiatan terapi

4. Memperhatikan keadaan dan sikap para peserta.

F. Sesi TAK yang akan dilakukan

1. Pengenalan orang

2. Pengenalan tempat

G. Kriteria hasil yang diharapkan

1. Klien kooperatif

2. Klien dapat mengerti dengan apa yang leader sampaikan dalam kegiatan TAK dari

awal sampai akhir sesuai kontrak.

3. Klien dapat memahami aturan main yang dijelaskan oleh leader.

4. Klien tidak bosan dan tidak membuat kegaduhan.

Page 5: Tugas Tak Realita

PROSES KEGIATAN TAK

SESI 1 : PENGENALAN ORANG

A. Tujuan:

a. Klien mampu mengenal nama-nama perawat

b. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain

B. Setting :

1. Terapis dan klien duduk bersamaan membentuk lingkaran

2. Tempat yang tenang dan nyaman

Keterangan:

A: Klien

B: Fasilitator

C: Leader

D: Co Leader

E: Observer

A A

B B

C D

E

Page 6: Tugas Tak Realita

C. Alat :

1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK

2. Spidol

3. Bola tennis

4. Tape rcorder

5. kaset “dangdut

D. Metode :

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan Tanya jawab

E. Pengorganisasian

1. Leader :

2. Co. leader :

3. Observer :

4. Fasilitator :

F. Langkah – langkah kegiatan :

1. Persiapan

a. Memilih klien sesuai dengan indikasi

b. Membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam teraupetik

Salam dari terapis kepada klien

b. Evaluasi/ validasi

Menanyakan perasan klien saat ini

3. Kontrak

a. Terapis menjelaskan tujuan yang akan dilaksanakan yait mengenal

suara –suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu

terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien saat terjadi.

b. Terapis menjelaskan aturan kegiatan :

Page 7: Tugas Tak Realita

1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang

2. Terapis menjelaskan atuaran main berikut

3. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta

izin kepada terapis

4. Lama kegiatan 45 menit

5. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

4. Tahapan kerja

a. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien

b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama

panggilan, dan asal

c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di

depan papan nma yang dibagikan terapis meminta masing-masing klien

memperkenalkan diri secara berurutan, searah jarum jam dimulai dari

terapis, meliputi menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan

hobi

d. Terapis menjelaskan langkah berikutnya:

Akan dinyalakan, saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu

kien ke klien lain. Saat musik dihentikan, klien yang sedang memegang

bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi

dari klien yang lain (minimal nama panggilan

e. Terapis memutar dan menghentikan . saat musik berhenti, klien klien yang

sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama

panggilan, asal, dan hobi klien yang lain

f. Ulangi langkah e sampai semua klien mendapatkan giliran

g. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan

mengajak klien lain bertepuk tangan

5. Tahapan terminasi

1. Evaluasi

1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

Page 8: Tugas Tak Realita

2. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama

panggilan

3. Kontrak yang akan datang

1. Menyepakati TAK yang akan datang yaitu tentang : mengontrol

kondisi klien.

2. Menyepakati waktu dan tempatnya.

6. Evaluasi dan dokumentasi

a. Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada

tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai

dengan tujuan TAK.

Page 9: Tugas Tak Realita

Sesi 1 : TAK

Kemampuan yang diharapakan adalah klien mampu mengenal nama-nama perawat

dan mampu mengenal nama-nama klien lain

No Nama klien Menyebtkan

isi halusinasi

Menyebutkan

waktu

terjadinya

halusinasi

Menyebutkan

situasi dan

frekuensi

yang bias

menimbulkan

halusinasi

Perasaan

saat terjadi

serta akibat

yang

halusinasi

1

2

3

4

5

6

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK pada kolom

2. Untuk setiap klien diberi poin/penilaian kemampuan mengenai

halusinasi, isi, waktu terjadinya serta situasi dan perasaannya.

b. Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan

proses keperawatan tiap klien. Contohnya: klien mengikuti TAK

stimulasi persepsi realita sesi 1 mengenal realita klien mampu

menyebutkan realita (menyuruh mengikuti suara itu), waktunya (17.00

wib) dan situasinya (saat sedang melamun dan mau tidur). Perasaan

saat realita terjadi (jengkel dan kesal).Anjurkan klien untuk

Page 10: Tugas Tak Realita

mengindetefikasikan realitanya yang timbul dan menyampaikannya

kepada perawat.

G. Kriteria hasil

1. 85% klien dapat mengenal realita dan penyebab halusinasi

2. 85% klien dapat mengenal waktu terjadinya halusinasi

3. 85% klien mampu menyebutkan frekuensi terjadinya halusinasi

4. 85% klien mengenali sotuasi terjadinya halusinasinya

5. 85% klien mengenal perasaan dan akibat saat halusinasinya itu terjadi

Page 11: Tugas Tak Realita

LAPORA HASIL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Sesi 1 : BHSP

Mengenal halusinasi

Hari/tanggal : Kamis, 22 november 2012

Kriteria hasil

1. Evaluasi struktur

a. 85% persiapan telah matang

b. 95% pesert telah siap melakukan TAK

c. Tempat dan media tersedia sesuai perencanaan

d. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kegiatan tepat pada pukul 09.00 wib sesuai dengan waktu yang

direncanakan

b. Satu orang peserta tidak focus kegiatan saat kegiatan sedang berlangsung

c. Panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran yang ditetapkan

d. Peserta berperan aktif selama jalannya TAK

e. Peserta srius mengikuti jalannya TAK

f. Kegiatan selesai lebih cepat ± 5 menit dari waktu yang direncanakan..

3. Evaluasi hasil

a. 85% peserta sudah terbina trust dan saling mengenal

b. 85% peserta dapat menyebutkan isi halusinasi

c. 85% peserta dapat menyebutkan waktu terjadinya halusinasi

d. 85% peserta dapat menyebutkan situasi dan frekuensi yang bias menimbulkan

halusinasi

e. 85% peserta dapat menyebutkan perasaan saat terjadi halusinasi

Page 12: Tugas Tak Realita

LAPORAN HASIL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Sesi 2 : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

Hari/tanggal : Jum’at, 23 november 2012

Kriteria evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. 90% persiapan telah matang

b. 100% peserta telah siap melakukan TAK

c. Tempat dan media tersedia sesuai perencanaan

d. Peran dan tugas mehasiswa sesuai perencanaan

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan tepat watu yang direncanakan

b. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir TAK

c. Panitia kegiatan aktif dalam menjalankan tugasnya masing-masing

d. Peserta berperan aktif selama jalannya TAK

e. Peserta srius mengikuti jalannya TAK

f. Kegiatan selesai lebih 5 menit dari waktu yang direncanakan

3. Evaluasi hasil

a. 85% peserta dapat menyebutkan cara yang selama ini degunakan untuk mengatasi

halusinasi

b. 95% peserta dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

c. 95% peserta dapat memperagakan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

PROSES KEGIATAN TAK

SESI 1 : PENGENALAN ORANG

H. Tujuan:

1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit

2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat

3. Klien mampu mengenal kamar tidur

4. Klien mampu mengenal tempat tidur

Page 13: Tugas Tak Realita

5. Klien mampu mengenal ruan perawata, ruang istirahat, ruang makan, kamar

mandi,dan WC.

I. Setting :

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam limgkaran

2. Ruangan tempat perawatan klien

J. Alat :

1. Tape recorder

2. Kaset lagu “dangdut

3. Bola tenis

K. Metode :

1. Diskusi kelompok

2. Orientasi lapangan

L. Pengorganisasian

5. Leader :

6. Co. leader :

7. Observer :

8. Fasilitator :

M. Langkah – langkah kegiatan :

a. Persiapan

1. Memilih klien sesuai dengan indikasi

2. Membuat kontrak dengan klien

3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Orientasi

1. Salam terapeutik

2. Salam dari terapis kepada klien

3. Evaluasi/ validasi

4. menanyakan perasan klien saat ini

Page 14: Tugas Tak Realita

7. Kontrak

1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat

yang biasa dilihat

2. Terapis menjelaskan atuaran main berikut

· Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus

minta izin kepada terapis

· Lama kegiatan 45 menit

· Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja

a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama

ruangan; klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada

klien yang mampu menjawab dengan tepat

b. Terapis menjelaskan dengan menyalakan lagu dangdut,

sedangkan bola tennis diedarkan satu persatu ke peserta yang

lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang

sedang memegang bola tennis akan diminta menyebutkan nama

rumah sakit dan nama ruangan tempat klien dirawa

c. Terapis menyalakan menghentikan lagu, dan meminta klien

memegang bola tennis untuk menyebutkan nama ruangan dan

nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta

mendapat giliran

d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan

benar

e. Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan

fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC,

ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan lainnya

8. Tahapan terminasi

4. Evaluasi

1. Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat

c. kontrak yang akan dating

Page 15: Tugas Tak Realita

d. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama

panggilan

5. Kontrak yang akan datang

3. Menyepakati TAK yang akan datang yaitu tentang : mengontrol

kondisi klien.

4. Menyepakati waktu dan tempatnya.

9. Evaluasi dan dokumentasi

a. Evaluasi

Sesi 1:

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap

kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan

tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang kemampuan klien yang

diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi

klien lain

Sesi 2:

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap

kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan

tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang

diharapkan adalah mengenal tempat di rumah sakit

ALAT & SUMBER YANG DIBUTUHKAN.

1. Pengawas

2. Dokter spesialis

3. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK

4. Spidol

5. Bola tennis

6. Tape rcorder

7. kaset “dangdut

Page 16: Tugas Tak Realita

Sesi 1 : TAK

Kemampuan yang diharapakan adalah klien mampu mengenal nama-nama perawat

dan mampu mengenal nama-nama klien lain