Tugas statistik 1

11

Click here to load reader

Transcript of Tugas statistik 1

Page 1: Tugas statistik 1

TUGAS : STATISTIK 1

NAMA : GUSTIVAL STRAUNZ

Soal 1. Deskripsikan data minat beli,kualitas Produk dan pelayanan

- Tentukan indeksnya dan - Beri penjelasan

2. Ukur reliabilitas dan Validitas untuk data minat beli, kualitas Produk dan pelayanan3. Jelaskan hubungan korelasi bivariat antara data minat beli, kualitas produk dan pelayanan

Jawab :

1. A. Deskripsi Data Minat Beli

Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli

Q1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 5 5.0 5.0 5.0

4 10 10.0 10.0 15.0

5 11 11.0 11.0 26.0

6 22 22.0 22.0 48.0

7 14 14.0 14.0 62.0

8 29 29.0 29.0 91.0

9 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Indeks Minat Beli Q1 yaitu Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JumlahF 0 0 5 10 11 22 14 29 9 0F x Skor

0 0 15 40 55 132 98 232 81 0 653

Maka Indeks Minat Beli Untuk Q1 = 653 = 65,3 10

Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli

q2

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 1 1.0 1.0 1.0

4 7 7.0 7.0 8.0

5 16 16.0 16.0 24.0

6 20 20.0 20.0 44.0

7 15 15.0 15.0 59.0

8 32 32.0 32.0 91.0

9 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 2: Tugas statistik 1

Indeks Minat Beli Q2 yaitu Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JumlahF 0 0 1 7 16 20 15 32 9 0F x Skor

0 0 3 28 80 120 105 256 81 0 673

Maka Indeks Minat Beli Untuk Q2 = 673 = 67,3 10

Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli

q3

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 1 1.0 1.0 1.0

4 7 7.0 7.0 8.0

5 19 19.0 19.0 27.0

6 19 19.0 19.0 46.0

7 16 16.0 16.0 62.0

8 30 30.0 30.0 92.0

9 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Indeks Minat Beli Q3 yaitu Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JumlahF 0 0 1 7 19 19 16 30 8 0F x Skor

0 0 3 28 95 114 112 240 72 0 664

Maka Indeks Minat Beli Untuk Q3 = 664 = 66,4 10

Jadi indeks minat beli = Indeks minat beli Q1 + Indeks minat beli Q2 + Indeks minat beli Q3 3

= 65,3 + 67,3 + 66,4 3

= 199 3 = 66, 3

Dasar Interpretasi Nilai Indeks :10,00 – 40 = Rendah 40,01 – 70 = Sedang 70,01 – 100 = Tinggi

Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks Minat Beli Sedang

2 . a. Reliabilitas Untuk minat beli yaitu

Dari data output SPSS Reliabilitas untuk minat beli yaitu :

Page 3: Tugas statistik 1

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.865 3

Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)Konstruk Minat Beli menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar 0,86 5 yang lebih besar dari 0,60, sehingga variabel minat beli cukup reliabel.

b. Validitas untuk data minat beli Uji Validitas Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total

skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.

Dari data output SPSS ditemukan Korelasi minat beli yaitu :

Correlations

q1 q2 q3 total1

q1 Pearson Correlation

1 .934** .538** .935**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

q2 Pearson Correlation

.934** 1 .565** .942**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

q3 Pearson Correlation

.538** .565** 1 .782**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

total1 Pearson Correlation

.935** .942** .782** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level(2tailed).

Page 4: Tugas statistik 1

Kesimpulan :

Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r). Nilai r yaitu 0 s/d + 1. Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel

Dasar Interpretasi Nilai Korelasi : 0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi 0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat

Dari data SPSS Korelasi Minat Beli ditemukan :1. Korrelation Pearson Q1 adalah 0,935(**) sangat kuat Variabelnya 2. Korrelation Pearson Q2 adalah 0,942(**) sangat kuat Variabelnya 3. Korrelation Pearson Q3 adalah 0,782(**) kuat Variabelnya

Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator minat beli adalah Valid dan mempunya hubungan korelasi yang kuat.

2. c. Deskripsi data kualitas produk

Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk

q4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.0 1.0 1.0

3 3 3.0 3.0 4.0

4 12 12.0 12.0 16.0

5 17 17.0 17.0 33.0

6 19 19.0 19.0 52.0

7 24 24.0 24.0 76.0

8 19 19.0 19.0 95.0

9 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Indeks kualitas produkQ4 yaituskor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

jumlahF 0 1 3 12 17 19 24 19 5 0

Fx skor 0 2 9 48 85 114 168 152 45 0 623Maka indeks kualitas produk untuk Q4 = 623 = 62,3 10

Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk

Page 5: Tugas statistik 1

q5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 3.0 3.0 3.0

3 5 5.0 5.0 8.0

4 6 6.0 6.0 14.0

5 14 14.0 14.0 28.0

6 20 20.0 20.0 48.0

7 20 20.0 20.0 68.0

8 23 23.0 23.0 91.0

9 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Indeks kualitas prudok untuk Q5 yaitu

skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10jumlah

F 0 3 5 6 14 20 20 23 9 0Fx skor 0 6 15 24 70 120 140 184 81 0 640

Maka untuk kualitas produk Q5 = 640 = 64,0 10

Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk

q6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 2 2.0 2.0 2.0

4 7 7.0 7.0 9.0

5 19 19.0 19.0 28.0

6 19 19.0 19.0 47.0

7 25 25.0 25.0 72.0

8 23 23.0 23.0 95.0

9 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Indeks kualitas produk untuk Q6 yaitu

skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10jumlah

F 0 0 2 7 19 19 25 23 5 0Fx skor 0 0 6 28 95 114 175 184 45 0 647

Maka untuk kualitas produk Q6 = 647 = 64,7 10Jadi indeks kualitas produk = Indeks Q4+ Indeks Q5 + Indeks Q6 3

= 62,3+ 64 + 64,7 3

Page 6: Tugas statistik 1

= 191 = 63,6 3

Dasar Interpretasi Nilai Indeks :10,00 – 40 = Kurang 40,01 – 70 = Cukup 70,01 – 100 = Baik

Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks kualitas produk cukup.

B. Reliabilitas Untuk kualitas produk yaitu

Dari data output SPSS Reliabilitas untuk kualitas produk yaitu :

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.024 3

Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)Konstruk kualitas produk menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar 0, 024 yang lebih kecil dari 0,60, sehingga variable kualitas produk tidak reliabel.

C. Validitas untuk data kualitas produk Uji Validitas Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total

skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.

Dari data output SPSS ditemukan Korelasi kualitas produk yaitu

Correlations

q4 q5 q6 total2

q4 Pearson Correlation 1 .303** -.297** .605**

Sig. (2-tailed) .002 .003 .000

N 100 100 100 100

q5 Pearson Correlation .303** 1 -.043 .781**

Sig. (2-tailed) .002 .671 .000

N 100 100 100 100

q6 Pearson Correlation -.297** -.043 1 .320**

Sig. (2-tailed) .003 .671 .001

N 100 100 100 100

total2 Pearson Correlation .605** .781** .320** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001

Page 7: Tugas statistik 1

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Kesimpulan :

Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r). Nilai r yaitu 0 s/d + 1.0 Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel

Dasar Interpretasi Nilai Korelasi : 0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi 0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat

Dari data SPSS Korelasi Minat Beli ditemukan :4. Korrelation Pearson Q4 adalah 0,605(**) sangat kuat korelasinya 5. Korrelation Pearson Q5 adalah 0,781(**) sangat kuat korelasinya 6. Korrelation Pearson Q6 adalah 0,320(**) korelasinya lemah

Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator kualitas produk adalah Valid dan mempunya hubungan korelasi yang kuat.3. A. Deskripsi data Pelayanan

Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan

q7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.0 1.0 1.0

3 5 5.0 5.0 6.0

4 11 11.0 11.0 17.0

5 18 18.0 18.0 35.0

6 22 22.0 22.0 57.0

7 22 22.0 22.0 79.0

8 17 17.0 17.0 96.0

9 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Indeks Pelayanan Q7 yaitu skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JumlahF 0 1 5 11 18 22 22 17 4 0

fx skor 0 2 15 44 90 132 154 136 36 0 609

Maka indeks pelayanan untuk Q7 = 609 = 60,9 10

Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan

Page 8: Tugas statistik 1

q8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 2 2.0 2.0 2.0

4 6 6.0 6.0 8.0

5 16 16.0 16.0 24.0

6 18 18.0 18.0 42.0

7 25 25.0 25.0 67.0

8 24 24.0 24.0 91.0

9 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Indeks Pelayanan Q8 yaitu skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JumlahF 0 0 2 6 16 18 25 24 29 0

fx skor 0 0 6 24 80 108 175 192 261 0 846

Maka indeks pelayanan untuk Q8 = 846 = 84,6 10

Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan

q9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 3 3.0 3.0 3.0

4 9 9.0 9.0 12.0

5 24 24.0 24.0 36.0

6 19 19.0 19.0 55.0

7 25 25.0 25.0 80.0

8 16 16.0 16.0 96.0

9 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Indeks Pelayanan Q9 yaitu skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

JumlahF 0 0 3 9 24 19 25 16 4 0

fx skor 0 0 9 36 120 114 175 128 36 0 618

Maka indeks pelayanan untuk Q9 = 618 = 61,8 10

Jadi indeks pelayanan = Indeks pelayanan Q7+ Indeks pelayanan Q8 + Indeks pelayanan Q9 3

= 60,9+ 84,6 + 61,8

Page 9: Tugas statistik 1

3

= 207,3 = 69,1 3

Dasar Interpretasi Nilai Indeks :10,00 – 40 = kurang 40,01 – 70 = cukup 70,01 – 100 = baik

Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks pelayanan cukup

B. Reliabilitas Untuk pelayanan yaitu

Dari data output SPSS Reliabilitas untuk pelayanan yaitu :

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.058 3

Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)

Konstruk pelayanan menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar

0, 058 yang lebih kecil dari 0,60, sehingga variable pelayanan tidak reliabel

C. Validitas untuk data pelayanan Uji Validitas Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total

skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.

Dari data output SPSS ditemukan Korelasi pelayanan yaitu

Correlations

q7 q8 q9 total3

q7 Pearson Correlation 1 -.064 -.069 .522**

Sig. (2-tailed) .524 .498 .000

N 100 100 100 100

q8 Pearson Correlation -.064 1 .208* .631**

Sig. (2-tailed) .524 .038 .000

N 100 100 100 100

q9 Pearson Correlation -.069 .208* 1 .620**

Sig. (2-tailed) .498 .038 .000

Page 10: Tugas statistik 1

N 100 100 100 100

total3 Pearson Correlation .522** .631** .620** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Kesimpulan :

Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r). Nilai r yaitu 0 s/d + 1. Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel

Dasar Interpretasi Nilai Korelasi : 0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi 0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat

Dari data SPSS Korelasi pelayanan ditemukan :7. Korrelation Pearson Q7 adalah 0,522(**) korelasinya cukup8. Korrelation Pearson Q8 adalah 0,631(**) korelasinya kuat9. Korrelation Pearson Q9 adalah 0,620(**) korelasinya kuat

Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator pelayanan adalah Valid dan mempunyai hubungan korelasi yang kuat.