Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam bidang manufacturing, seringkali dikaitkan dengan pemasukan dan pengeluaran uang kas dalam satu periode atau disebut juga cash flow. Menurut Alfred Mashall, dalam bukunya yang berjudul Principles of Economics, biaya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memproduksi sesuatu. Konsep tentang biaya dalam analisis ekonomi teknik sangat penting dipahami karena semua analisis yang dilakukan didasarkan atas perkiraan arus kas yang dikembangkan berdasarkan perkiraan biaya (costs estimate) dan proyeksi pendapatan (revenue projection). Oleh karena itu kita harus tau mengenai cash flow serta cara penyusunannya. B. Tujuan 1. Mengetahui pengertian aliran uang (cash flow) 2. Mengetahui cara penyusunan aliran uang (cash flow)

Transcript of Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

Page 1: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam bidang manufacturing, seringkali dikaitkan dengan pemasukan

dan pengeluaran uang kas dalam satu periode atau disebut juga cash

flow. Menurut Alfred Mashall, dalam bukunya yang berjudul Principles of

Economics, biaya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk

memproduksi sesuatu. Konsep tentang biaya dalam analisis ekonomi

teknik sangat penting dipahami karena semua analisis yang dilakukan

didasarkan atas perkiraan arus kas yang dikembangkan berdasarkan

perkiraan biaya (costs estimate) dan proyeksi pendapatan (revenue

projection). Oleh karena itu kita harus tau mengenai cash flow serta cara

penyusunannya.

B. Tujuan

1. Mengetahui pengertian aliran uang (cash flow)

2. Mengetahui cara penyusunan aliran uang (cash flow)

Page 2: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

BAB II

PEMBAHASAN MATERI

A. Pengertian aliran uang (cash flow)

Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dalam satu periode. Yang perlu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana atau uang yang dimiliki. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu :

1. Fungsi Likuiditas, merupakan dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat tanpa ada pengurangan investasi awal.

2. Fungsi Anti Inflasi, merupakan dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di waktu yang akan datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.

3. Capital Growth, merupakan dana yang digunakan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu yang relatif panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan

dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi. Aliran kas awal dapat dikatakan sebagai aliran kas keluar (cash out flow). Arus kas keluar terdiri dari :

- Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja dan biaya pabrik lainnya

- Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.

- Pembelian aktiva tetap.

- Pembayaran hutang perusahaan.

- Pembayaran sewa pajak, bunga, dll.

2. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek. Aliran kas operas ional dapat dikatan sebagai

aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar. Contoh aliran kas masuk, yaitu:

- Hasil penjualan produk/jasa.

- Penagihan piutang dari penjualan kredit.

- Penjualan aktiva tetap yang ada.

- Penerimaan investasi dari pemilik.

- Penerimaan sewa, dll.

Page 3: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

3. Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow), merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:

1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan

diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan

berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan

aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu

kontinyu dan intermitan.

2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas

yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran

hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua

sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan 3. Financing ( pembiayaan ), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan

besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit.

Cash flow memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukkan ke dalam cash flow hanya

bersifat tunai. 2. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.

3. Hanya akan terfokus pada budget kas, misalnya: kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibannya.

B. Penyusunan aliran uang (cash flow) & perhitungannya

Terdapat empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :

1. Menentukan minimum kas.

2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.

3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi

defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya t ransaksi

finansial dan budget kas yang final.

Penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama

management, diantaranya :

1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana

keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.

Page 4: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan

memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.

3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.

4. Untuk kreditur, dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang

diberikan kepadanya.

Contoh perhitungannya:

1. Sebuah perusahaan meminjam $1.000 selama delapan tahun. Berapa banyak yang harus dibayarkan kembali dalam jumlah sekaligus pada akhir tahun kedelapan ? Jawab :

F = P(F/P,10%,8)

= $1.000(2,1436) = $2.143,60

Page 5: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

3. Berapa besar setoran yang sama besar setiap tahun yang harus disetorkan agar dapat

mengakumulasi $2.143,60 pada saat penyetoran tahunan kedelapan? Jawab :

Page 6: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

A = F(A/F,10%,8) = $2.143,60(0,0874) = $187,45

4. Berapa pembayaran sekarang yang bisa diterima sebagai pengganti pembayaran-pembayaran prospektif sebesar $1.200 pada akhir tahun ke 5, 10, 15 dan 20 jika bernilai 5% ? Jawab :

Page 7: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

5. Pak Ocid setiap tahun menabung di Bank AR selama 5 tahun dan pada setiap kali menabung ia menyetorkan $1.000. Suku bunga tabungan adalah 15%. Berapa jumlah tabungannya pada awal tahun ke-6 ? Jawab :

Page 8: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan -Jadi setiap perusahaan perlu adanya cash flow untuk mengetahui seberapa besarnya pemasukan atau pengeluaran uang kas. -kita mengetahui bahwa cash flow itu memiliki keterbatasan. -Kita mengetahui dalam menyusun cash flow terdapat 4 langkah proses.

-Manfaat dalam penyusunan cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama management

Page 9: Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-arus-kas-cash-flow.html http://achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/37886/9_Aspek-Keuangan-2.pdf E. Paul Degarmo, William G. Sullivan, James A. Bontadelli dan Elin M. Wicks. 1999. Ekonomi Teknik. Terjemahan oleh Joseph Setyono dan Hadi Sutanto. Jakarta: Prenhallindo.