Tugas Sistem Muskuloskletal

7/24/2019 Tugas Sistem Muskuloskletal

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-sistem-muskuloskletal 1/29

TUGAS SISTEM MUSKULOSKLETAL

OSTEOMIELITIS

DISUSUN OLEH :

INTANG SULISTIANI ZEN

044 STYC 13

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

MATARAM

2015



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan

karunia-Nya sehingga penyusunan makalah dengan judul “Selulitis” dapat kami selesaikan

sengan jadwal yang telah direnanakan! Terd"r"ng "leh rasa ingin tahu, kemauan, kerjasama dan

kerjakeras, kami serahkan seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini!

Makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan untuk

melengkapi dan menyempurnakan suatu mata kuliah yaitu Sistem #ntegumen!

Penulis menyadari dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan

baik ara penulisan ataupun penyusunanya! $leh karena itu kami, m"h"n maa% dan sangat

mengharapkan masukan yang si%atnya membangun demi untuk kesempurnaan makalah ini!

Penulis menyadari pula, bahwa selesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan serta

bantuan baik berupa m"ral maupun material dari semua pihak terkait! $leh kerena itu, dengan

segala kerendahan hati kami menguapkan terima kasih banyak kepada d"sen pembimbing dan

rekan mahasiswa yang memberikan masukan dan petunjuk serta saran-saran yang baik!

Mataram, $kt"ber &'()

Penulis



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Laa! B"#a$a%& Ma'a#a(

Sistem muskul"skeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab

terhadap pergerakan! *"mp"nen utama sistem utama sistem muskul"skeletal adalah jaringan

ikat! Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, "t"t rangka, tend", ligamen, bursa, dan jaringan-

jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini! +eragamnya jaringan dan "rgan

sistem muskul"skeletal dapat menimbulkan berbagai maam gangguan! +eberapa gangguan

tersebut timbul primer pada sistem itu sendiri, sedangkan gangguan yang berasal dari bagian lain

tubuh tetapi menimbulkan e%ek pada sistem muskul"skeletal! Tanda utama gangguan sistem

muskul"skeletal adalah nyeri dan rasa tidak nyaman , yang dapat berariasi dari tingkat yang

paling ringan sampai yang sangat berat Prie, .ils"n, &'')/!

Salah satu gangguan tersebut adalah "ste"mielitis! $ste"mielitis adalah radang tulang

yang disebabkan "leh "rganisme pi"genik, walaupun berbagai agen in%eksi lain juga dapat

menyebabkannya, gangguan ini dapat tetap terl"kalisasi atau dapat tersebar melalui tulang,

melibatkan sumsum, k"rteks, jaringan kansel"sa, dan peri"steum 0"rland, &''&/!

$ste"myelitis merupakan in%lamasi pada tulang yang disebabkan in%eksi pi"genik atau

n"n-pi"genik seperti Mi"baterium tuberkul"sa atau Staphyl""us aureus! #n%eksi dapat

terbatas pada sebagian keil tempat pada tulang atau melibatkan beberapa daerah seperti sum-

sum, peri"esteum, dan jaringan lunak disekitar tulang! *uni keberhasilan penatalaksanaan

"ste"myelitis adalah diagn"sis dini dan "perasi yang tepat serta pemilihan jenis antibi"tik yang

tepat! Seara umum, dibutuhkan pendekatan multidisipliner yang melibatkan ahli "rth"paedi,

spesialis penyakit in%eksi, dan ahli bedah plastik pada kasus berat dengan hilangnya jaringan

lunak!

1.2 R)*)'a% Ma'a#a(

(! 1pa pengertian "ste"mielitis 2

&! +agaimana klasi%ikasi "ste"mielitis2



3! 1pa eti"l"gi dari "ste"mielitis2

4! +agaimana mani%estasi klinis "ste"mielitis2

)! +agaimana pat"%isi"l"gi "ste"mielitis2

5! +agaiaman pathway "ste"mielitis2

6! +agaimana penatalaksanaan "ste"mielitis2

7! +agaimana penegahan selulitis 2

8! +agaimana pemeriksaan penunjang selulitis 2

('! +agaimana k"mplikasi "ste"mielitis2

((! +agaimana k"nsep dasar asuhan keperawatan pada pasien "ste"mielitis2

(!3 Tujuan Penyusunan

1! Tujuan 9mum

Makalah ini disusun untuk memenuhu tugas mata kuliah Sistem Muskul"skletal semester :, dan

agar para mahasiswa mengetahui dan memahami k"nsep dasar penyakit "ste"mielitis serta

mampu membuat asuhan keperawatan dengan "ste"mielitis!

+! Tujuan *husus

1gar mahasiswa memahami atau mengetahui tentang ;

(! Pengertian "ste"mielitis

&! *lasi%ikasi "ste"mielitis

3! Eti"l"gi dari "ste"mielitis

4! Mani%estasi klinis "ste"mielitis



)! Pat"%isi"l"gi "ste"mielitis

5! Pathway "ste"mielitis

6! penatalaksanaan "ste"mielitis

7! Penegahan selulitis

8! Pemeriksaan penunjang selulitis

('! *"mplikasi "ste"mielitis

((! *"nsep dasar asuhan keperawatan pada pasien "ste"mielitis

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 D"+,%,',

$ste"mielitis adalah in%eksi tulang! #n%eksi tulang lebih sulit disembuhkan daripada

in%eksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan darah, resp"ns jaringan terhadap in%lamasi,

tingginya tekanan jaringan dan pembentukan in"lukrum pembentukan tulang baru di sekeliling

jaringan tulang mati/! $ste"mielitis dapat menjadi masalah kr"nis yang akan mempengaruhi

kualitas hidup atau mengakibatkan kehilangan ekstremitas! +runner, suddarth!

&''(/! +eberapa ahli memberikan de%enisi terhadap "ste"myelitis sebagai berkut ;

$ste"myelitis adalah in%eksi +"ne marr"w pada tulang-tulang panjang yang disebabkan

"leh staphyl""us aureus dan kadang-kadang <aem"phylus in%luensae 0epkes =#, (88)/!

$ste"myelitis adalah suatu in%eksi yang disebarkan "leh darah yang disebabkan "leh

staphyl""us <enders"n, (886/



Tulang, yang biasanya terlindung dengan baik dari in%eksi, bisa mengalami in%eksi

melalui 3 ara;

(! 1liran darah

1liran darah bisa membawa suatu in%eksi dari bagian tubuh yang lain ke tulang!

#n%eksi biasanya terjadi di ujung tulang tungkai dan lengan pada anak-anak/ dan di

tulang belakang pada dewasa/!

$rang yang menjalani dialisa ginjal dan penyalahgunaaan "bat suntik ilegal,

rentan terhadap in%eksi tulang belakang "ste"mielitis ertebral/! #n%eksi juga bisa terjadi

jika sep"t"ng l"gam telah ditempelkan pada tulang, seperti yang terjadi pada perbaikan

panggul atau patah tulang lainnya!

&! Penyebaran langsung

$rganisme bisa memasuki tulang seara langsung melalui patah tulang terbuka,

selama pembedahan tulang atau dari benda yang teremar yang menembus tulang!#n%eksi

ada sendi buatan, biasanya didapat selama pembedahan dan bisa menyebar ke tulang di

dekatnya!

3! #n%eksi dari jaringan lunak di dekatnya!

#n%eksi pada jaringan lunak di sekitar tulang bisa menyebar ke tulang setelah

beberapa hari atau minggu! #n%eksi jaringan lunak bisa timbul di daerah yang mengalami

kerusakan karena edera, terapi penyinaran atau kanker, atau ulkus di kulit yang

disebabkan "leh jeleknya pas"kan darah atau diabetes kening manis/! Suatu in%eksi

pada sinus, rahang atau gigi, bisa menyebar ke tulang tengk"rak!

2.2 K#a',+,$a', O'"-*,"#,,'

0ari uraian di atas maka dapat diklasi%ikasikan dua maam "ste"mielitis, yaitu;

(! $ste"mielitis Primer!

Penyebarannya seara hemat"gen dimana mikr""rganisme berasal dari %"us

ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah!



&! $ste"mielitis Sekunder!

Terjadi akibat penyebaran kuman dari sekitarnya akibat dari bisul, luka %raktur

dan sebagainya!

+erdasarkan lama in%eksi, "ste"mielitis terbagi menjadi 3, yaitu;

a! $ste"mielitis akut

Yaitu "ste"mielitis yang terjadi dalam & minggu sejak in%eksi pertama atau sejak

penyakit pendahulu timbul! $ste"mielitis akut ini biasanya terjadi pada anak-anak dari

pada "rang dewasa dan biasanya terjadi sebagai k"mplikasi dari in%eksi di dalam darah!

"ste"mielitis hemat"gen/$ste"mielitis akut terbagi menjadi &, yaitu;

$ste"mielitis hemat"gen

Merupakan in%eksi yang penyebarannya berasal dari darah! $ste"mielitis hemat"gen

akut biasanya disebabkan "leh penyebaran bakteri darah dari daerah yang jauh! *"ndisi

ini biasannya terjadi pada anak-anak! >"kasi yang sering terin%eksi biasa merupakan

daerah yang tumbuh dengan epat dan meta%isis menyebabkan thr"mb"sis dan nekr"sis

l"al serta pertumbuhan bakteri pada tulang itu sendiri! $ste"mielitis hemat"gen akut

mempunyai perkembangan klinis dan "nset yang lambat!

$ste"mielitis direk

0isebabkan "leh k"ntak langsung dengan jaringan atau bakteri akibat trauma atau

pembedahan! $ste"mielitis direk adalah in%eksi tulang sekunder akibat in"kulasi bakteri

yang menyebabkan "leh trauma, yang menyebar dari %"us in%eksi atau sepsis setelah

pr"sedur pembedahan! Mani%estasi klinis dari "ste"mielitis direk lebih terl"kasasi dan

melibatkan banyak jenis "rganisme!

b! $ste"mielitis sub-akut

Yaitu "ste"mielitis yang terjadi dalam (-& bulan sejak in%eksi pertama atau sejak penyakit

pendahulu timbul! 0ibandingkan dengan "ste"myelitis hemat"gen"us akut, "ste"myelitis

subakut memiliki "nset yang lebih mendadak dan kurang memiliki gejala yang jelas, sehingga



membuat diagn"sis menjadi sulit! $ste"myelitis subakut ini ukup sering ditemukan! ?"nes et al

melap"rkan bahwa 3)@ pasien mereka dengan in%eksi tulang memiliki "ste"myelitis subakut!

! $ste"mielitis kr"nis

Yaitu "ste"mielitis yang terjadi dalam & bulan atau lebih sejak in%eksi pertama atau sejak

penyakit pendahulu timbul! $ste"mielitis sub-akut dan kr"nis biasanya terjadi pada "rang

dewasa dan biasanya terjadi karena ada luka atau trauma "ste"mielitis k"ntangi"sa/, misalnya

"ste"mielitis yang terjadi pada tulang yang %raktur!

$ste"myelitis akut yang tidak diterapi seara adekuat, akan berkembang menjadi

"ste"myelitis kr"nik! $ste"myelitis subakut dan kr"nik biasanya terjadi pada dewasa!

9mumnya, in%eksi tulang ini merupakan sekunder dari luka terbuka, sangat sering berupa luka

terbuka pada tulang dan sekitar jaringan lunak

2.3 E,-#-&,

a! Staphyl""us aureus hem"litikus k"agulasi p"siti%/ sebanyak 8'@ dan jarang "leh

strept""us hem"litikus!

b! <aem"phylus in%luenAa )'@/ pada anak-anak dibawah umur 4 tahun! $rganism yang

lain seperti ; bakteri "li, salm"nella thyp"sa dan sebagainya!

! Pr"ses spesi%ik M!Tuberul"sa/



d! Penyebaran hemat"gen dari pusat in%eksi jauh t"nsilitis, bisul atau jerawat, #SP1/!

2.4 Ma%,+"'a', K#,%,'

(! demam

&! Na%su makan menurun

3! Nyeri tekan saat pemeriksaan %isik

4! Bangguan sendi karena adanya pembengkakan

)! Pada anak-anak, in%eksi tulang yang didapat melalui aliran darah, menyebabkan demam,

menyebabkan nyeri pada tulang yang terin%eksi! 0aerah diatas tulang bisa mengalami

luka dan membengkak, dan pergerakan akan menimbulkan nyeri!

5! #n%eksi tulang belakang biasanya timbul seara bertahap, menyebabkan nyeri punggung

dan nyeri tumpul jika disentuh! Nyeri akan memburuk bila penderita bergerak dan tidak

berkurang dengan istirahat!

6! #n%eksi tulang yang disebabkan "leh in%eksi jaringan lunak di dekatnya atau yang berasal

dari penyebaran langsung, menyebabkan nyeri dan pembengkakan di daerah diatas

tulang, dan abses bisa terbentuk di jaringan sekitarnya! #n%eksi ini tidak menyebabkan

demam, dan pemeriksaan darah menunjukkan hasil yang n"rmal!

7! Penderita yang mengalami in%eksi pada sendi buatan atau angg"ta gerak, biasanya

memiliki nyeri yang menetap di daerah tersebut!

8! ?ika suatu in%eksi tulang tidak berhasil di"bati, bisa terjadi "ste"mielitis menahun

"ste"mielitis kr"nis/!*adang-kadang in%eksi ini tidak terdeteksi selama bertahun-tahun

dan tidak menimbulkan gejala selama beberapa bulan atau beberapa tahun!

('! $ste"mielitis menahun sering menyebabkan nyeri tulang, in%eksi jaringan lunak diatas

tulang yang berulang dan pengeluaran nanah yang menetap atau hilang timbul dari kulit!



Pengeluaran nanah terjadi jika nanah dari tulang yang terin%eksi menembus permukaan

kulit dan suatu saluran saluran sinus/ terbentuk dari tulang menuju kulit!

2.5 Pa-+,',-#-&,

Staphyl""us aureus merupakan penyebab 6'@ sampai 7'@ in%eksi tulang! $rganisme

pat"genik lainnya yang sering dijumpai pada $ste"mielitis meliputi ; Pr"teus, Pseud"m"nas, dan

Eserihia C"li! Terdapat peningkatan insiden in%eksi resistensi penisilin, n"s"k"mial, gram

negatie dan anaer"bik! 1witan $ste"mielitis stelah pembedahan "rt"pedi dapat terjadi dalam 3

bulan pertama akut %ulminan D stadium (/ dan sering berhubngan dengan penumpukan

hemat"ma atau in%eksi super%iial! #n%eksi awitan lambat stadium &/ terjadi antara 4 sampai &4

bulan setelah pembedahan! $ste"mielitis awitan lama stadium 3/ biasanya akibat penyebaran

hemat"gen dan terjadi & tahun atau lebih setelah pembedahan!

=esp"n inisial terhadap in%eksi adalah salah satu dari in%lamasi, peningkatan

askularisasi, dan edema! Setelah & atau 3 hari, tr"mbisis pada pembuluh darah terjadi pada

tempat tersebut, mengakibatkan iskemia dan ne%r"sis tulang sehubungan dengan penigkatan

tekanan jaringan dan medula! #n%eksi kemudian berkembang ke kaitas medularis dan ke bawah

peri"steum dan dapat menyebar ke jaringan lunak atau sendi di sekitarnya! *euali bila pr"ses

in%eksi dapat dik"ntr"l awal, kemudian akan membentuk abses tulang!

Pada perjalanan alamiahnya, abses dapat keluar sp"ntan namun yang lebih sering harus

dilakukan insisi dan drainase "leh ahli bedah! 1bses yang terbentuk dalam dindingnya terbentuk

daerah jaringan mati seuestrum/ tidak mudah menari dan mengalir keluar! ="ngga tidak dapat

mengempis dan menyembuh, seperti yang terjadi pada jaringan lunak lainnya! Terjadi

pertumbuhan tulang baruin"lukrum/ dan mengelilingi seuestrum! ?adi meskipun tampak

terjadi pr"ses penyembuhan, namun seuestrum in%eksius kr"nis yang ada tetap rentanmengeluarkan abses kambuhan sepanjang hidup penderita! 0inamakan "ste"mielitis tipe kr"nik!



2. Pa(/a

2. P!,%', P"%aa#a$'a%aa%

(! #stirahat dan pemberian analgetik untuk menghilangkan nyeri! Sesuai kepekaan penderita

dan reaksi alergi penderita

a! peniillin air )''!''' mili"n unit #: setiap 4 jam!

b! Erithr"misin (-&gr #: setiap 5 jam!

! CephaA"lin & gr #: setiap 5 jam

d! Bentamiin ) mgFkg ++ #: selama ( bulan!



&! Pemberian airan intra ena dan kalau perlu tran%usi darah

3! 0rainase bedah apabila tidak ada perubahan setelah &4 jam peng"batan antibi"tik tidak

menunjukkan perubahan yang berarti, mengeluarkan jaringan nekr"tik, mengeluarkan

nanah, dan menstabilkan tulang serta ruang k"s"sng yang ditinggalkan dengan ara

mengisinya menggunakan tulang, "t"t, atau kulit sehat!

4! #stirahat di tempat tidur untuk menghemt energi dan mengurangi hambatan aliran

pembuluh balik!

)! 1supan nutrisi tinggi pr"tein, it! 1, +, dan C

5! Tindakan $perati%

Tindakan "perati% dilakukan bila %ase eksaserbasi akut telah reda setelah

pemberian dan rumatan antibi"tik yang adekuat! $perasi dilakukan dengan tujuan untuk

mengeluarkan seluruh jaringan nekr"tik baik jaringan lunak maupun jaringan tulang

sampai jaringan sehat sekitarnya! Selanjutnya dilakukan drainase dan irigasi seara

k"ntinu selama beberapa hari! 1dakalanya diperlukan penanaman rantai antibi"tik di

dalam bagian tulang yang in%eksi!

2. P"%"&a(a%

Penegahan $ste"mielitis adalah sasaran utamanya! Penanganan in%eksi %"kal dapat

menurunkan angka penyebaran hemat"gen! Penanganan in%eksi jaringan lunak dapat meng"ntr"l

er"si tulang! Pemilihan pasien dengan teliti dan perhatikan terhadap lingkungan "perasi dan

teknik pembedahan dapat menurunkan insiden "ste"mielitis pasa"perasi!

1ntibi"ika pr"%ilaksis, diberikan untuk menapai kadar jaringan yang memadai saat pembedahan

dan Selama &4 sampai 47 jam setelah "perasi akan sangat membantu! Teknik perawatan luka

pasa"perasi asepti akan menurunkan insiden in%eksi super%iial dan p"tensial terjadinya

"ste"mielitis!

2. P"*"!,$'aa% P"%)%6a%&



(! Pemeriksaan darah

Sel darah putih meningkat sampai 3'!''' > grFdl disertai peningkatan laju endap

darah!

&! Pemeriksaan titer antib"dy D anti staphyl""us

3! Pemeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri )'@ p"siti%/ dan diikuti dengan

uji sensitiitas

4! Pemeriksaan %eses

Pemeriksaan %eses untuk kultur dilakukan apabila terdapat keurigaan in%eksi "leh

bakteri salm"nella!

)! Pemeriksaan bi"psy tulang!

Merupakan pr"ses pengambilan "nt"h tissue tulang yang akan digunakan untuk

serangkaian tes!

5! Pemeriksaan ultra s"und! Yaitu pemeriksaan yang dapat memperlihatkan adannya e%usi

pada sendi!

6! Pemeriksaan radi"l"gis

Pemeriksaan ph"t" p"l"s dalam (' hari pertama tidak ditemukan kelainan

radi"l"gik! Setelah & minggu akan terlihat berupa re%raksi tulang yang bersi%at di%us

dan kerusakan tulang dan pembentukan tulang yang baru!

7! Pemeriksaan tambahan ;

a! +"ne san ; dapat dilakukan pada minggu pertama

b! M=# ; jika terdapat %"kus gelap pada T( dan %"kus yang terang pada T&, maka

kemungkinan besar adalah "ste"mielitis!



2.10 KOMPLIKASI

*"mplikasi "ste"myelitis dapat terjadi akibat perkembangan in%eksi yang tidak terkendali

dan pemberian antibi"tik yang tidak dapat mengeradikasi bakteri penyebab! *"mplikasi

"ste"myelitis dapat menakup in%eksi yang semakin memberat pada daerah tulang yang terkena

in%eksi atau meluasnya in%eksi dari %"kus in%eksi ke jaringan sekitar bahkan ke aliran darah

sistemik! Seara umum k"mplikasi "ste"myelitis adalah sebagai berikut;

(! #n%eksi yang bersi%at metastati

#n%eksi dapat bermetastase ke tulang atau sendi lainnya, "tak, dan paru-paru, dapat

bersi%at multi%"al dan biasanya terjadi pada penderita dengan status giAi yang buruk!

&! 1rthritis supurati%

1rthritis supurati% dapat terjadi pada bayi muda karena lempeng epi%isis bayi

yang bertindak sebagai barier/ belum ber%ungsi dengan baik! *"mplikasi terutama

terjadi pada "ste"mielitis hemat"gen akut di daerah meta%isis yang bersi%at intra-kapsuler

misalnya pada sendi panggul/ atau melalui in%eksi metastati

3! Bangguan pertumbuhan

$ste"mielitis hemat"gen akut pada bayi dapat menyebabkan gangguan

pertumbuhan, sehingga tulang yang terkena akan menjadi lebih pendek! Pada anak yang

lebih besar akan terjadi hipertermi pada daerah meta%isis yang merupakan stimulasi bagi

tulang untuk bertumbuh! Pada keadaan ini tulang tumbuh lebih epatdan menyebabkan

terjadinya pemanjangan tulang!

4! $ste"mielitis kr"nik

1pabila diagn"sis dan terapi yang tepat tidak dilakukan, maka "ste"mielitis akut

akan berlanjut menjadi "ste"mielitis kr"nis!

2.11 P!-&%-','

Setelah mendapatkan terapi, umumnya "ste"mielitis akut menunjukkan hasil yang

memuaskan! Pr"gn"sis "ste"mielitis kr"nik umumnya buruk walaupun dengan pembedahan,



abses dapat terjadi beberapa minggu, bulan, atau tahun setelahnya! 1mputasi mungkin

dibutuhkan, khususnta dengan pasien diabetes atau berkurangnya sirkulasi darah! Pada penderita

yang mendapatkan in%eksi dengan penggunaan alat bantu pr"setetik perlu dilakukan m"nit"ring

lebih lanjut! Mereka perlu mendapatkan terapi antibi"ti pr"%ilaksis sebelum dilakukan "perasi

karena memiliki resik" yang lebih tinggi untuk mendapatkan "ste"mielitis!

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 P"%&$a6,a%

(! #dentitas

Nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, dan lain-lain! *ejadian pada laki-laki lebih

sering dibandingkan dengan perempuan dengan perbandingan 4;(! Pada keseluruhan insiden

terbanyak pada Negara berkembang, "ste"mielitis ertebral lebih sering terjadi pada "rang tua

G4) tahun! $ste"mielitis pada anak-anak sering bersi%at akut dan menyebar seara hemat"gen,

sedangkan "ste"mielitis pada "rang dewasa merupakan in%eksi subakut atau kr"nik yang

berkembang sekunder dari %raktur terbuka dan meliputi jaringan lunak! P"st traumati

insedennya 46@ dari kasus "ste"mielitis!

&! =iwayat *esehatan

a! *eluhan 9tama

+iasanya pasien "ste"militis ditandai dengan nyeri k"nstan pada salah satu tulang,

panas!

b! =iwayat *esehatan Sekarang

*aji adanya riwayat trauma %raktur terbuka, riwayat "perasi tulang dengan

pemasangan %iksasi internal dan %iksasi eksternal dan pada "ste"mielitis kr"nis penting



ditanyakan apakah pernah mengalami "ste"mielitis akut yang tidak diberi perawatan

adekuat sehingga memungkinkan terjadinya supurasi tulang!

! =iwayat *esehatan 0ahulu

1da riwayat in%eksi tulang, biasanya pada daerah ertebra t"rak"lumbal yang

terjadi akibat t"rak"sentesis atau pr"sedur ur"l"gis! 0apat ditemukan adanya riwayat

diabetes melitus, malnutrisi, adiksi "bat-"batan, atau peng"batan imun"supresi%!

3! P"la *egiatan

a! P"la Persepsi dan Tatalaksana <idup Sehat

Meliputi kebiasaan mer"k"k, menggunakan alk"h"l, kebiasaan ber"lahraga!

b! P"la Nutrisi dan Metab"lisme

+iasanya pasien tidak na%su makan, %luktuasi berat badan!

! P"la Tidur dan #stirahat

+iasanya pasien mengalami gangguan waktu tidur dikarenakan nyeri dan suhu

badan yang meningkat!

d! P"la 1ktiitas dan >atihan

+iasanya pasien mengalami gangguan pada p"la aktiitas dan latihannya!

e! P"la Persepsi P"la dan *"nsep 0iri

Pasien dengan "ste"militis merasa malu akan penyakitnya!

%! P"la =epr"duksi S"sial

+iasanya penyakit pasien tidak mempengaruhi pada p"la repr"duksi seksual!

g! P"la Sens"ri dan *"gniti%



Pasien tidak ada gangguan pada kelima pana indranya, dan biasanya k"gniti%

pasien baik!

h! P"la <ubungan Peran

+iasanya pasien dapat berinteraksi dengan baik terhadap keluarga dan lingkungan

sekitarnya!

4! Pemeriksaan Hisik

Pengkajian dilakukan terhadap adanya gejala akut, missal nyeri l"kal, pembengkakan,

eritema, demam, adanya pus! Perlu juga dikaji %akt"r risik", misal lansia, diabetes, terapi

k"rtik"ster"id jangka panjang/, edera, in%eksi, atau riwayat bedah "rt"pedi sebelumnya!

$bserasi klien jika terlihat selalu menghindari dari tekanan di daerah yang sakit, dan tampak

lemah akibat reaksi sistemik in%eksi! *lien akan mengalami peningkatan suhu tubuh! Pada

"ste"mielitis kr"nik, peningkatan suhu mungkin minimal dan biasanya terjadi pada s"re dan

malam hari!

a! *eadaan 9mum

Tingkat kesadaran apatis, s"p"r, k"ma, gelisah, k"mp"s mentis yang bergantung

pada keadaan klien/! *esakitan atau keadaan penyakit akut, kr"nis, ringan, sedang, dan

paa kasus "ste"mielitis biasanya akut/! Tanda-tanda ital tidak n"rmal

b! Sistem Perna%asan

Pada inspeksi, didapatkan bahwa klien "ste"mielitis tidak mengalami kelainan

perna%asan! Pada palpasi t"raks, ditemukan taktil %remitus seimbang kanan dan kiri! Pada

auskultasi, tidak didapatkan suara na%as tambahan!

! Sistem *ardi"askuler

Pada inspeksi, tidak tampak iktus jantung! Palpasi menunjukkan nadi meningkat,

iktus tidak teraba! Pada auskultasi, didapatkan suara S( dan S& tunggal, tidak ada

murmur!



d! Sistem Muskul"skeletal

1danya "ste"mielitis kr"nis dengan pr"ses supurasi di tulang dan "ste"mielitis

yang mengin%eksi sendi akan mengganggu %ungsi m"t"rik klien! *erusakan integritas

jaringan pada kulit karena adanya luka disertai dengan pengeluaran pus atau airan

bening berbau khas!

e! Sistem perkemihan

Pengkajian keadaan urine meliputi warna, jumlah, karakteristik, dan berat jenis!

+iasanya klien "ste"mielitis tidak mengalami kelainan pada sitem ini!

%! Pengkajian Skeletal Tubuh

<al-hal yang perlu dikaji pada skelet tubuh, yaitu;

(/ 1danya de%"rmitas dan ketidaksejajaran yang dapat disebabkan "leh penyakit sendi!

&/ Pertumbuhan tulang abn"rmal! <al ini dapat disebabkan "leh adanya tum"r tulang!

3/ Pemendekan ekstremitas, amputasi dan bagian tubuh yang tidak sejajar seara

anat"mis!

4/ 1ngulasi abn"rmal pada tulang panjang, gerakan pada titik bukan sendi, teraba

krepitus pada titik gerakan abn"rmal, menunjukkan adanya patah tulang!

)! Pengkajian Tulang +elakang

0e%"rmitas tulang belakang yang sering terjadi perlu diperhatikan yaitu;

a! Sk"li"sis deiasi kurantura lateral tulang belakang/

+ahu tidak sama tinggi, garis pinggang yang tidak simetris, sapula yang

men"nj"l! Sk"li"sis tidak diketahui penyebabnya idi"patik/, kelaian "ngenital, atau

akibat kerusakan "t"t para-spinal, seperti p"li"myelitis!

b! *i%"sis kenaikan kurantura tulang belakang bagian dada/! Sering terjadi pada lansia

dengan "ste"p"r"sis atau penyakit neur"musular!



! >"rd"sis membebek, kenaikan kurantura tulang bagian pinggang yang berlebihan!

>"rd"sis bisa di temukan pada wanita hamil!

Pada saat inspeksi tulang belakang sebaiknya baju pasien dilepas untuk melihat

seluruh punggung, b"k"ng, dan tungkai! Pemeriksaan kuratura tulang belakang dan

kesimetrisan batang tubuh dilakukan dari pandangan anteri"r, p"steri"r, dan lateral!

0engan berdiri di belakang pasien, perhatikan setiap perbedaan tinggi bahu dan *rista

iliaka! >ipatan b"k"ng n"rmalnya simetris! *esimetrisan bahu, pinggul, dan kelurusan

tulang belakang diperiksa dalam p"sisi pasien berdiri tegak dan membungkuk ke depan!

)! Pengkajian Sistem Persendian

Pengkajian sistem persendian dengan pemeriksaan luas gerak sendi baik akti% maupun pasi%,

de%"rmitas, stabilitas, dan adanya benj"lan! Pemeriksaan sendi menggunakan alat g"ni"meter,

yaitu busur derajat yang diranang khusus untuk eakuasi gerak sendi!

(/ ?ika sendi diekstensikan maksimal namun masih ada sisa %leksi, luas gerakan ini dianggap

terbatas! *eterbatasan ini dapat disebabkan "leh de%"rmitas skeletal, pat"l"gik sendi, k"ntraktur

"t"t, dan tend"n sekitar!

&/ ?ika gerakan sendi mengalami gangguan atau nyeri, harus diperiksa adanya kelebihan airan

dalam kapsulnya e%usi/, pembengkakan dan in%lamasi! Tempat yang paling sering terjadi e%usi

adalah pada lutut!

Palpasi sendi sambil sendi digerakkan seara pasi% akan membei in%"rmasi mengenai

integritas sendi! Suara “gemeletuk” dapat menujukkan adanya ligament yang tergelinir diantara

t"nj"lan tulang! 1danya krepitus karena permukaan sendi yang tidak rata ditemukan pada

arthritis! ?aringan sekitar sendi terdapat benj"lanyang khas ditemukan pada pasien;

5! Pengkajian Sistem $t"t

Pengkajian sistem "t"t meliputi kemampuan mengubah p"sisi, kekuatan dan k""rdinasi "t"t,

serta ukuran masing-masing "t"t! *elemahan sekel"mp"k "t"t menunjukkan berbagai k"ndisi

seperti p"lineur"pati, gangguan elektr"lit, miastenia gra%is, p"li"myelitis, dan distr"%i "t"t!



Palpasi "t"t dilakukan ketika ekstremitas rileks dan digerakkan seara pasi%, perawat akan

merasakan t"nus "t"t! *ekuatan "t"t dapat diukur dengan meminta pasien menggerakkan

ekstremitas dengan atau tanpa tahanan! Misalnya, "t"t bisep yang diuji dengan meminta klien

meluruskan lengan sepenuhnya, kemudian %leksikan lengan melawan tahanan yang diberikan

"leh perawat!

T"nus "t"t k"ntraksi ritmik "t"t/ dapat dibangkitkan pada pergelangan kaki dengan d"rs"-

%leksi kaki mendadak dan kuat, atau tangan dengan ekstensi pergelangan tangan!

>ingkar ekstremitas harus diukur untuk memantau pertambahan ukuran atr"%i dan

dibandingan ekstremitas yang sehat! Pengukuran "t"t dilakukan di lingkaran terbesar

ekstremitas, pada l"kasi yang sama, pada p"sisi yang sama, dan "t"t dalam keadaan istirahat!

2.2 D,a&%-'a K""!a/aa%

(! Nyeri akut yang berhubungan dengan k"mpresi sara%, kerusakan neur"muskul"skeletal!

&! *erusakan integritas jaringan yang berhubungan dengan terbentuknya kl"aka, drainase

pus dari medula tulang!

3! <ambatan m"bilitas %isik yang berhubungan dengan resp"n nyeri, kerusakan

neur"muskul"skeletal!

4! =isik" tinggi penyebaran in%eksi yang berhubungan dengan pembentukan abses tulang!

2.3 I%"!7"%', K""!a/aa%

N- D8 NOC NIC

# N$C ;

a! Pain >eel, b! pain "ntr"l,

! "m%"rt leel

*riteria <asil ;

a! Mampu meng"ntr"l nyeri tahu penyebab

nyeri, mampu menggunakan tehnik

(! Pain Management

a! >akukan pengkajiannyeri seara

k"mprehensi%

termasuk l"kasi,

karakteristik, durasi,

%rekuensi, kualitas dan



n"n%armak"l"gi untuk mengurangi nyeri,

menari bantuan/

b! Melap"rkan bahwa nyeri berkurang dengan

menggunakan manajemen nyeri

! Mampu mengenali nyeri skala, intensitas,

%rekuensi dan tanda nyeri/

d! Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri

berkurang

e! Tanda ital dalam rentang n"rmal

%akt"r presipitasi

b! $bserasi reaksi

n"nerbal dari

ketidaknyamanan

! Bunakan teknik

k"munikasi terapeutik

untuk mengetahui

pengalaman nyeri

pasien

d! *aji kultur yang

mempengaruhi resp"n

nyeri

e! Ealuasi pengalaman

nyeri masa lampau

%! Ealuasi bersama

pasien dan tim

kesehatan lain tentang

ketidake%ekti%an

k"ntr"l nyeri masalampau

g! +antu pasien dan

keluarga untuk

menari dan

menemukan dukungan

h! *"ntr"l lingkungan

yang dapat

mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan,

penahayaan dan

kebisingan

i! *urangi %akt"r



presipitasi nyeri

j! Pilih dan lakukan

penanganan nyeri

%armak"l"gi, n"n

%armak"l"gi dan inter

pers"nal/

k! *aji tipe dan sumber

nyeri untuk

menentukan interensi

l! 1jarkan tentang teknik

n"n %armak"l"gi

m! +erikan analgetik

untuk mengurangi

nyeri

n! Ealuasi kee%ekti%an

k"ntr"l nyeri

"! Tingkatkan istirahat

p! *"lab"rasikan dengan

d"kter jika ada keluhandan tindakan nyeri

tidak berhasil

! M"nit"r penerimaan

pasien tentang

manajemen nyeri

## N$C ;

Skin and Mu"us Membranes

*riteria <asil ;

a! #ntegritas kulit yang baik bisa dipertahankan

sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi,

(! Pressure Management

a! 1njurkan pasien untuk

menggunakan pakaian

yang l"nggar

b! <indari kerutan padaa



pigmentasi/

b! Tidak ada lukaFlesi pada kulit

! Per%usi jaringan baik

d! Menunjukkan pemahaman dalam pr"ses

perbaikan kulit dan menegah terjadinya

sedera berulang

e! Mampu melindungi kulit dan mempertahankan

kelembaban kulit dan perawatan alami

tempat tidur

! ?aga kebersihan kulit agar

tetap bersih dan kering

d! M"bilisasi pasien ubah

p"sisi pasien/ setiap dua

jam sekali

e! M"nit"r kulit akan

adanya kemerahan

%! $leskan l"ti"n atau

minyakFbaby "il pada

derah yang tertekan

g! M"nit"r aktiitas dan

m"bilisasi pasien

h! M"nit"r status nutrisi

pasien

i! Memandikan pasien

dengan sabun dan air

hangat

### N$C ;

a! ?"int M"ement ; 1tie

b! M"bility >eel

! Sel% are ; 10>s

d! Trans%er per%"rmane

*riteria <asil ;

a! *lien meningkat dalam aktiitas %isik

b! Mengerti tujuan dari peningkatan m"bilitas

! Memerbalisasikan perasaan dalam

meningkatkan kekuatan dan kemampuan

berpindah

d! Memperagakan penggunaan alat +antu

N#C ;

(! EIerise therapy ;

ambulati"n

a! M"nit"ring ital sign

sebelmFsesudah latihan

dan lihat resp"n pasien

saat latihan

b! *"nsultasikan dengan

terapi %isik tentang

renana ambulasi

sesuai dengan

kebutuhan



untuk m"bilisasi walker/ ! +antu klien untuk

menggunakan t"ngkat

saat berjalan dan egah

terhadap edera

d! 1jarkan pasien atau

tenaga kesehatan lain

tentang teknik

ambulasi

e! *aji kemampuan

pasien dalam

m"bilisasi

%! >atih pasien dalam

pemenuhan kebutuhan

10>s seara mandiri

sesuai kemampuan

g! 0ampingi dan +antu

pasien saat m"bilisasi

dan bantu penuhi

kebutuhan 10>s ps!h! +erikan alat +antu jika

klien memerlukan!

i! 1jarkan pasien

bagaimana merubah

p"sisi dan berikan

bantuan jika

diperlukan

#: N$C ;

a! #mmune Status

b! *n"wledge ; #n%eti"n "ntr"l

! =isk "ntr"l

*riteria <asil ;

(! #n%eti"n C"ntr"l *"ntr"l

in%eksi/

a! +ersihkan lingkungan

setelah dipakai pasien

lain



a! *lien bebas dari tanda dan gejala in%eksi

b! Mendeskripsikan pr"ses penularan

penyakit, %at"r yang mempengaruhi

penularan serta penatalaksanaannya,

! Menunjukkan kemampuan untuk

menegah timbulnya in%eksi

d! ?umlah leuk"sit dalam batas n"rmal

e! Menunjukkan perilaku hidup sehat

b! Pertahankan teknik

is"lasi

! +atasi pengunjung bila

perlu

d! #nstruksikan pada

pengunjung untuk

menui tangan saat

berkunjung dan setelah

berkunjung

meninggalkan pasien

e! Bunakan sabun

antimikr"bia untuk

ui tangan

%! Cui tangan setiap

sebelum dan sesudah

tindakan kperawtan

g! Bunakan baju, sarung

tangan sebagai alat

pelindungh! Pertahankan

lingkungan aseptik

selama pemasangan

alat

i! Banti letak #: peri%er

dan line entral dan

dressing sesuai dengan

petunjuk umum

j! Bunakan kateter

intermiten untuk

menurunkan in%eksi

kandung kening



k! Tingktkan intake

nutrisi

l! +erikan terapi

antibi"tik bila perlu

&! #n%eti"n Pr"teti"n

pr"teksi terhadap in%eksi/

a! M"nit"r tanda dan

gejala in%eksi sistemik

dan l"kal

b! M"nit"r hitung

granul"sit, .+C

! M"nit"r kerentanan

terhadap in%eksi

d! +atasi pengunjung

e! Saring pengunjung

terhadap penyakit

menular

%! Partahankan teknik aspesis pada pasien

yang beresik"

g! Pertahankan teknik

is"lasi kFp

h! +erikan perawatan

kuliat pada area

epidema

i! #nspeksi kulit dan

membran muk"sa

terhadap kemerahan,

panas, drainase

j! #speksi k"ndisi luka F



insisi bedah

k! 0"r"ng masukkan

nutrisi yang ukup

l! 0"r"ng masukan

airan

m! 0"r"ng istirahat

n! #nstruksikan pasien

untuk minum

antibi"tik sesuai resep

"! 1jarkan pasien dan

keluarga tanda dan

gejala in%eksi

p! 1jarkan ara

menghindari in%eksi

! >ap"rkan keurigaan

in%eksi

r! >ap"rkan kultur p"siti%

2.4 I*#"*"%a', K""!a/aa%

Pelaksanaan merupakan langkah keempat dari pr"ses keperawatan dan merupaka wujud

nyata dari renana keperawatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pasien akan keperawatan

dengan melaksanakan kegiatan D kegiatan sesuai dengan alternati% tindakan yang telah

direnanakan! Pelaksanaan keperawatan sebagai data untuk renana keperawatan!

2.5 E7a#)a',

Ealuasi merupakan langkah terakhir dalam keperawatan untuk menilai penapaian

tujuan! +erdasarkan analisis, jika tujuan belum terapai maka dilakukan perenanaan selanjutnya

p/ sebagai berikut ;



a! =enana dilanjutkan yang artinya diagn"sa tetap berlaku, tujuan atau interensi masih

memadai!

b! 0ireisi yang artinya diagn"sa tetap berlaku, tujuan atau interensi perlu direisi!

! 0iagn"sa keperawatan atau kemungkinan menjadi aktual atau bahkan disingkirkan

untuk diagn"sa kemungkinan/! ?ika diagn"sa menjadi aktual maka dibutuhkan

perenanaan baru sehinggadalam planning p/ diuraikan perenanaan yang dimaksud!

d! Tujuan terapai maka perenanaan selanjutnya tidak perludilanjutkan, tidak perlu direisi

dan tidak perlu perenanaan baru!

e! =enana semula dipakai lagi, jika dalam analisis ditentukan bahwa masalah atau diagn"sa

yang telah teratasi terjadi kembali!

BAB I9

PENUTUP

4.1 K"',*)#a%

$ste"mielitis adalah in%eksi tulang yang biasanya disebabkan "leh bakteri! ?ika tulang

terin%eksi, bagian dalam tulang yang lunak sumsum tulang/ sering membengkak! *arena

pembengkakan jaringan ini menekan dinding sebelah luar tulang yang kaku, maka pembuluh

darah di dalam sumsum bisa tertekan, menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tulang!Tanpa

pas"kan darah yang memadai, bagian dari tulang bisa mati! #n%eksi juga bisa menyebar keluar

dari tulang dan membentuk abses pengumpulan nanah/ di jaringan lunak di sekitarnya!

#n%eksi jaringan tulang disebut sebagai "ste"mielitis, dan dapat timbul akut atau kr"nik!

+entuk akut diirikan dengan adanya awitan demammaupun mani%estasi l"al yang berjalan



dengan epat! $ste"mielitis kr"nik adalah akibat dari "ste"mielitis akut yang tidak ditangani

dengan baik!

3.2 Sa!a%

Penulis menyadari dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan

baik ara penulisan ataupun penyusunanya! $leh karena itu kami, m"h"n maa% dan sangat

mengharapkan masukan yang si%atnya membangun demi untuk kesempurnaan makalah ini!

Sem"ga dengan disusunnya makalah ini, semua mahasiswa dan mahasiswi khususnya

Stikes Yarsi Mataram dapat memahami tentang k"nsep dasar penyakit pada pasien dengan

"ste"mielitis dan mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada "ste"mielitis!

DATAR PUSTAKA

.idyamarta dimas endra! &'(). Osteomielitis di dalam Keperawatan/ Osteomielitis in

Nursing Care Plan. http;FFithinkeduati"n!bl"gsp"t!"!idF&'()F'5F"ste"mielitis-di-dalam-

keperawatan!html diakses pada hari *amis tanggal && $kt"ber &'() pukul (4!'' .ita/

1nira! &'(3! Makalah Osteomielitis! http;FFaanb"rne"!bl"gsp"t!"mF&'(3F'3Fmakalah-

"ste"mielitis!html diakses pada hari *amis tanggal && $kt"ber &'() pukul (4!'' .ita/

http://ithinkeducation.blogspot.co.id/2015/06/osteomielitis-di-dalam-keperawatan.html


http://aanborneo.blogspot.co.id/2013/03/makalah-osteomielitis.html


http://aanborneo.blogspot.com/2013/03/makalah-osteomielitis.html








Tugas Sistem Muskuloskletal

Documents

Transcript of Tugas Sistem Muskuloskletal